Anda di halaman 1dari 15

KONTRAK KULIAH

Mata Kuliah : Keperawatan Kesehatan Jiwa 2


Kode MK/Bobot : /3 SKS (2SKS Teori, 1 SKS Praktikum)
Fakultas/Jurusan : Ilmu Kesehatan/Ilmu Keperawatan
Semester : 5 (Lima)
Capaian Pembelajaran : Menganalisis permasalahan gangguan jiwa, dan
psikodinamikanya, memberikan asuhan
keperawatan jiwa sesuai dengan standar asuhan
keperawatan jiwa dengan membangun hubungan
terapeutik
Dosen Pembina : Yanti Rosdiana, M.Kep., Ns - YAR
Wahidyanti Rahayu H., M.Kep., Ns - WRH
Sirli Mardianna Trishinta, M.Kep., Ns - SMT

1. MANFAAT MATA KULIAH


Setelah mempelajari mata kuliah ini mahasiswa mampu mengasimilasi
pengetahuan dan mengembangkan ketrampilan teknis serta berpikir kritis
yang diperlukan untuk mengaplikasikan pengetahuan tersebut ke dalam
praktik asuhan keperawatan jiwa. Dengan mengambil mata kuliah ini
mahasiswa akan mampu mengintegrasikan ilmu keperawatan jiwa dengan
bidang ilmu keperawatan lain.

2. DESKRIPSI MATA KULIAH


Mata kuliah ini merupakan kelanjutan dari mata kuliah keperawatan
kesehatan jiwa 1. Mata kuliah ini akan membahas tentang prinsip-prinsip
teoritis, asuhan dan keterampilan klinis tentang sistem neurobehaviour
khusunya behaviour (perilaku) pada individu. Mata kuliah ini juga
mempelajari tentang konsep - konsep dan prinsip – prinsip serta trend dan isu
kesehatan dan keperawatan jiwa. Dalam mata kuliah ini juga dibahas tentang
klien sebagai sistem yang adaptif dalam tentang respons sehat jiwa sampai
masalah psikososial, psikodinamika, terjadinya masalah
kesehatan/keperawatan jiwa yang umum di Indonesia. Upaya keperawatan
dalam pencegahan primer, sekunder dan tertier terhadap klien dengan
gangguan jiwa juga merupakan fokus dalam mata kuliah ini, termasuk
hubungan terapeutik secara individu dan dalam koteks keluarga. Pengalaman
belajar ini akan berguna dalam memberikan pelayanan/asuhan keperawatan
jiwa dan integrasi kepeerawatan jiwa pada area keperawatan lainnya

3. SK, KD, dan INDIKATOR


Setelah menempuh mata kuliah ini diharapakan mahasiswa mampu
menganalisis permasalahan gangguan jiwa, dan psikodinamikanya,
memberikan asuhan keperawatan jiwa sesuai dengan standar asuhan
keperawatan jiwa dengan membangun hubungan terapeutik.
NO KOMPETENSI DASAR INDIKATOR
. (KD)

1 Melakukan simulasi asuhan 1.1 Menguraikan proses asuhan


keperawatan jiwa pada keperawatan pada pada kelompok
kelompok gangguan gangguan (harga diri rendah,
waham, isolasi sosial, halusinasi,
resiko bunuh diri, resiko perilaku
kekerasan, defisit perawatan diri)
1.2 Menyusun asuhan keperawatan
pada kelompok gangguan (harga
diri rendah, waham, isolasi sosial,
halusinasi, resiko bunuh diri,
resiko perilaku kekerasan, defisit
perawatan diri)
1.3 Melakukan simulasi asuhan
keperawatan pada kelompok
gangguan (harga diri rendah,
waham, isolasi sosial, halusinasi,
resiko bunuh diri, resiko perilaku
kekerasan, defisit perawatan diri)
2 Menyusun asuhan 2.1 Menguraikan proses asuhan
keperawatan keperawatan pada NAPZA
penyalahgunaan NAPZA 2.2 Menyusun asuhan keperawatan
pada NAPZA

3 Memahami konsep asuhan Menjelaskan konsep asuhan


keperawatan jiwa di tatanan keperawatan jiwa di tatanan
masyarakat masyarakat
4 Memahami konsep intensif 4.1 Menjelaskan definisi krisis
care pada fase krisis 4.2 Menjelaskan fase fase krisis sesuai
RUFA
4.3 Menjelaskan asuhan keperawatan
pada kondisi krisis

5 Memahami terapi modalitas Menjelaskan terapi modalitas

6 Melakukan simulasi terapi 6.1 Menguraikan terapi aktifitas


aktifitas kelompok (TAK) kelompok (TAK)
pada gangguan Jiwa Harga 6.2 Menyusun rencana terapi aktifitas
Diri Rendah, Isolasi Sosial, kelompok (TAK)
Halusinasi, Waham. 6.3 Melakukan simulasi terapi
Resiko Bunuh Diri, Resiko aktifitas kelompok (TAK)
Perilaku Kekerasan, Defisit
Perawatan Diri
7 Menguraikan terapi Menguraikan pemberian terapi
psikofarmaka pada dengan psikofarmaka sesuai prinsip 6 benar
Gangguan Jiwa
8 Menguraikan terapi (ECT) Menguraikan pemberian terapi ECT
pada klien dengan
Gangguan Jiwa
9. ORGANISASI MATERI

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Menganalisis permasalahan gangguan jiwa, dan psikodinamikanya, memberikan asuhan keperawatan jiwa sesuai dengan standar asuhan keperawatan jiwa dengan membangun hubungan terapeutik

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)


keperawatan jiwa pada
Asuhan
kelompok
keperawatan
gangguan
penyalahgunaan
Asuhan keperawatan
NAPZA Konsep
jiwa di tatanan intensif care pada fase krisis
masyarakat Terapi modalitas
Terapi aktifitas kelompok (TAK)
Terapi
pada psikofarmaka
gangguan Jiwapada dengan
Terapi
Gangguan
(ECT) pada
Jiwaklien dengan Gangguan Jiwa

-52-
10. REFERENSI
1) Gorman, L.M & Anwar, R.F.( 2014) Neeb’s fundamentals of mental
health nursing. (4th ed). Philadelphia: Davis Plus
2) Herdman, T.H. (2012). Diagnosis Keperawatan:definisi dan klasifikasi
2012-2014. Jakarta: EGC
3) Keliat, B.A., & Akemat. (2005). Keperawatan Jiwa Terapi Aktivitas
Kelompok.Jakarta : EGC
4) Keliat, B.A., Helena, N., Farida, P.(2011). Manajemen Keperawatan
Psikososial & Kader Kesehatan Jiwa (CMHN).EGC: Jakarta
5) Maslim, Rusdi. (2004). Buku Saku Diagnosis Gangguan Jiwa (PPDGJ III).
Jakarta : FK Jiwa Unika Atmajaya
6) NANDA. (2005). Panduan diagnosa keperawatan nanda definisi dan
kalsifikasi 2005-2006. Jakarta: Prima Medika
7) Shives, L.R (2011). Basic Concept of psychiatric- mental health nursing.
(8th ed). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins
8) Stuart, G. W. (2013). Principles and practice of Psychiatric Nursing. (10th
ed). St. Louis: Mosby Year Book

11. STRATEGI PERKULIAHAN


Perkuliahan dilaksanakan dengan tatap muka, diskusi dan studi kasus.
Materi kuliah dan bahan bacaan diinformasikan pada awal perkuliahan.
Untuk menambah pemahaman pada materi kuliah mahasiswa diberikan tugas-
tugas tersetruktur, dan presentasi kelompok. Untuk topik-topik tertentu,
mahasiswa diminta mempraktekkan di laboratorium untuk melakukan
simulasi asuhan keperawatan.

12. TUGAS-TUGAS
a. Tugas Kelompok
 Tugas yang harus dilakukan oleh mahasiswa yaitu tugas makalah
dan tugas presentasi.
 Tugas makalah dilakukan secara berkelompok (mahasiswa
membagi diri menjadi 7 kelompok)
 Tema makalah: Rencana Terapi aktivitas Kelompok
Kelompok 1: TAK pada Halusinasi
Kelompok 2: TAK pada Waham
Kelompok 3: TAK pada Resiko Bunuh Diri
Kelompok 4: TAK pada Resiko Perilaku Kekerasan
Kelompok 5: TAK pada Isolasi Sosial
Kelompok 6: TAK pada Defisit Perawatan Diri
Kelompok 7: TAK pada Harga diri rendah
 Tugas dikumpulkan dan dipresentasikan pada pertemuan ke 13
 Makalah yang dibuat oleh kelompok memuat 3 bab yaitu bab 1
pendahuluan (latar belakang, tujuan, manfaat), bab 2 tinjauan
teori, dan bab 3 penutup (kesimpulan, saran) dari topik yang
dipilih, serta memuat daftar pustaka yang dijadikan referensi dari
makalah tersebut. Font Times New Roman, spasi 1,5, minimal 20
halaman.

13. KRITERIA PENILAIAN


No Jenis Bobot
1 Tugas Individu 15%
2 Ujian Tengah Semester (UTS) 25%
3 Ujian Akhir Semester (UAS) 25%
4 Tugas Kelompok 15%
4 Ujian Praktikum 20%
Total 100%

Nilai Range
A >80-100
B+ >75-80
B >69-75
C+ >60-69
C >55-60
D+ >50-55
D >44-50
E 0-44

14. TATA TERTIB


1. Hadir 15 menit sebelum perkuliahan
2. Toleransi keterlambatan 15 menit
3. Kehadiran perkuliahan harus mencapai 80%, jika tidak mencapai 80%
tidak diperkenankan mengikuti UAS.
4. Kehadiran praktikum 100%, jika tidak mencapai 100% tidak
diperkenankan mengikuti ujian praktikum
5. Keterlambatan pengumpulan tugas, setiap minggunya dikurangi nilai
sebesar 30%
6. Berpakaian seragam.
15. JADWAL KULIAH

Hari/ Bentuk
Tanggal Kemampuan pembelajar PENILAIAN
Perte
Akhir yang an (metode Dosen
muan Indikator Materi Pokok
direncanaka dan Pengampu
Ke
n pengalama Jenis Kriteria Bobot
n belajar)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 A: Selasa Silabus YAR
B: Rabu
C: Senin
D: Kamis
2 Melakukan
A: Selasa
simulasi asuhan 1.1 Menguraikan 1. Pengertian harga diri Ceramah, Tes Ketepatan 50% YAR
B: Rabu keperawatan proses asuhan rendah case study, Objektif pengkajian,
C: Senin jiwa pada keperawatan 2. Tanda gejala harga diri Role play. , diagnosa,
kelompok pada harga diri rendah intervensi,
gangguan rendah 3. Psikopatologi harga diri implementa
1.2 Menyusun rendah si, dan
asuhan 4. Psikodinamika harga diri evaluasi.
keperawatan rendah
pada harga diri 5. Asuhan keperawatan
rendah harga diri rendah
1.3 Melakukan
simulasi asuhan
keperawatan
pada harga diri
rendah
3 A: Selasa 2.1 Menguraikan 1. Pengertian isolasi sosial Ceramah, Tes Ketepatan WRH
B: Rabu proses asuhan 2. Tanda gejala isolasi case study, Objektif pengkajian,
C: Senin keperawatan pada sosial Role play. , diagnosa,
isolasi sosial 3. Psikopatologi isolasi intervensi,
2.2 Menyusun sosial implementa
asuhan 4. Psikodinamika isolasi si, dan
keperawatan sosial evaluasi.
pada isolasi sosial 5. Asuhan keperawatan
2.3 Melakukan isolasi sosial
simulasi asuhan
keperawatan
pada isolasi sosial
4 A: Selasa 3.1 Menguraikan 1. Pengertian gangguan Ceramah, Tes Ketepatan SMT
B: Rabu proses asuhan proses pikir : waham case study, Objektif pengkajian,
C: Senin keperawatan pada 2. Tanda gejala gangguan Role play. , diagnosa,
gangguan proses proses pikir : waham intervensi,
pikir : waham 3. Psikopatologi gangguan implementa
3.2 Menyusun proses pikir : waham si, dan
asuhan 4. Psikodinamika gangguan evaluasi.
keperawatan proses pikir : waham
pada gangguan 5. Asuhan keperawatan
proses pikir : gangguan proses pikir :
waham waham
3.3 Melakukan
simulasi asuhan
keperawatan
pada gangguan
proses pikir :
waham
5 A: Selasa 4.1 Menguraikan 1. Pengertian gangguan Ceramah, Tes Ketepatan SMT
B: Rabu proses asuhan sensori persepsi: case study, Objektif pengkajian,
C: Senin keperawatan pada halusinasi Role play. , diagnosa,
gangguan sensori 2. Tanda gejala gangguan intervensi,
persepsi: sensori persepsi: implementa
halusinasi halusinasi si, dan
4.2 Menyusun 3. Psikopatologi gangguan evaluasi.
asuhan sensori persepsi:
keperawatan halusinasi
pada gangguan 4. Psikodinamika gangguan
sensori persepsi: sensori persepsi:
halusinasi halusinasi
4.3 Melakukan 5. Asuhan keperawatan
simulasi asuhan gangguan sensori
keperawatan persepsi: halusinasi
pada gangguan
sensori persepsi:
halusinasi
6 A: Selasa 5.1Menguraikan 1. Pengertian defisit Ceramah, Tes Ketepatan SMT
B: Rabu proses asuhan perawatan diri case study, Objektif pengkajian,
C: Senin keperawatan pada 2. Tanda gejala defisit Role play. , diagnosa,
defisit perawatan perawatan diri intervensi,
diri 3. Psikopatologi defisit implementa
5.2Menyusun asuhan perawatan diri si, dan
keperawatan pada 4. Psikodinamika defisit evaluasi.
defisit perawatan perawatan diri
diri 5. Asuhan keperawatan
5.3Melakukan defisit perawatan diri
simulasi asuhan
keperawatan
defisit perawatan
diri
7 A: Selasa 6.1 Menguraikan 1. Pengertian resiko bunuh Ceramah, Tes Ketepatan WRH
B: Rabu proses asuhan diri case study, Objektif pengkajian,
C: Senin keperawatan pada 2. Tanda gejala resiko Role play. , diagnosa,
resiko bunuh diri bunuh diri intervensi,
6.2 Menyusun asuhan 3. Psikopatologi resiko implementa
keperawatan pada bunuh diri si, dan
resiko bunuh diri 4. Psikodinamika resiko evaluasi.
6.3Melakukan bunuh diri
simulasi asuhan 5. Asuhan keperawatan
keperawatan resiko bunuh diri
resiko bunuh diri
8 A: Selasa 7.1 Menguraikan 1. Pengertian resiko Ceramah, Tes Ketepatan YAR
B: Rabu proses asuhan perilaku kekerasan case study, Objektif pengkajian,
C: Senin keperawatan pada 2. Tanda gejala resiko Role play. , diagnosa,
resiko perilaku perilaku kekerasan intervensi,
kekerasan 3. Psikopatologi resiko implementa
7.2 Menyusun asuhan perilaku kekerasan si, dan
keperawatan pada 4. Psikodinamika resiko evaluasi.
resiko perilaku perilaku kekerasan
kekerasan 5. Asuhan keperawatan
7.3Melakukan resiko perilaku
simulasi asuhan kekerasan
keperawatan
resiko perilaku
kekerasan

9 A: Selasa UTS-YNR
B: Rabu
C: Senin
D: Kamis
Melakukan
10 A: Selasa
simulasi asuhan 8.1Asuhan
Menguraikan
keperawatan pada penyalahgunaan Ceramah, Tes Ketepatan 8,3% WRH
B: Rabu keperawatan proses asuhan NAPZA dan HIV case study, Objektif pengkajian,
C: Senin penyalahgun keperawatan pada Role play. , diagnosa,
aan NAPZA penyalahgunaan intervensi,
dan HIV NAPZA dan HIV implementa
8.2 Menyusun asuhan si, dan
keperawatan pada evaluasi.
penyalahgunaan
NAPZA dan HIV
8.3 Melakukan
simulasi asuhan
keperawatan
penyalahgunaan
NAPZA dan HIV

Memahami
11 A: Selasa
terapi
Menjelaskan
modalitas terapi modalitas 1. Pengertian Terapi Ceramah, Tes Ketepatan 8,3% WRH
B: Rabu modalitas case study, Objektif penejelasan
C: Senin 2. Macam-macam terapi Role play terapi
modalitas modalitas

Melakukan
12 A: Selasa
simulasi terapi 12.1 Menguraikan 1. Pengertian Terapi Ceramah, Tes Ketepatan 8,3% SMT
B: Rabu psikofarmaka pemberian terapi Psikofarmaka case study, Objektif penjelasan
C: Senin pada dengan psikofarmaka sesuai 2. Tujuan Terapi Role play prinsip
Gangguan prinsip 6 benar Psikofarmaka pemberian
Jiwa 12.2 Melakukan 3. Proses pelaksanaan obat
pemberian terapi Terapi Psikofarmaka psikotik
psikofarmaka sesuai 4. Hambatan dan secara 6
prinsip 6 benar kleterbatasan terapi benar,
Psikofarmaka ketepatan
demonstrasi
skill lab
Melakukan
13 A: Selasa
simulasi terapi aktifitas 13.1 Menguraikan 1. Pengertian Terapi Ceramah, Tes Ketepatan 8,3% YAR
B: Rabu kelompok terapi aktifitas Kelompok (TAK) case study, Objektif perencanaa
C: Senin (TAK) pada kelompok (TAK) 2. Tujuan Terapi Role play. n TAK
dengan pada dengan Kelompok (TAK)
Gangguan Gangguan Jiwa 3. Proses pelaksanaan
Jiwa Harga Harga Diri Terapi Kelompok (TAK)
Diri Rendah, Rendah, Isolasi 4. Hambatan dan
Isolasi Sosial, kleterbatasan terapi
Sosial, Halusinasi, Kelompok (TAK)
Halusinasi, Waham
Waham. 13.2 Menyusun
rencana terapi
aktifitas
kelompok (TAK)
pada dengan
Gangguan Jiwa
Harga Diri
Rendah, Isolasi
Sosial,
Halusinasi,
Waham
13.3 Melakukan
simulasi terapi
aktifitas
kelompok (TAK)
pada dengan
Gangguan Jiwa
Harga Diri
Rendah, Isolasi
Sosial,
Halusinasi,
Waham

Melakukan
14 A: Selasa
simulasi terapi aktifitas 14.1 Menguraikan 1. Pengertian Terapi Ceramah, Tes Ketepatan 8,3% YAR
B: Rabu kelompok terapi aktifitas Kelompok (TAK) case study, Objektif perencanaa
C: Senin (TAK) pada kelompok (TAK) 2. Tujuan Terapi Kelompok Role play. n TAK
gangguan pada dengan (TAK)
Jiwa Resiko Gangguan Jiwa 3. Proses pelaksanaan
Bunuh Diri, Resiko Bunuh Terapi Kelompok (TAK)
Resiko Diri, Resiko 4. Hambatan dan
Perilaku Perilaku kleterbatasan terapi
Kekerasan, Kekerasan, Kelompok (TAK)
Defisit Defisit
Perawatan Perawatan Diri
Diri 14.2 Menyusun
rencana terapi
aktifitas
kelompok (TAK)
pada dengan
Gangguan Jiwa
Resiko Bunuh
Diri, Resiko
Perilaku
Kekerasan,
Defisit
Perawatan Diri
14.3 Melakukan
simulasi terapi
aktifitas
kelompok (TAK)
pada dengan
Gangguan
Resiko Bunuh
Diri, Resiko
Perilaku
Kekerasan,
Defisit
Perawatan Diri

Melakukan
15 A: Selasa
simulasi terapi (ECT) 15.1 Menguraikan a. Pengertian Terapi Ceramah, Tes Ketepatan 8,3% WRH
B: Rabu pada klien pemberian terapi Somatik (ECT) case study, Objektif penjelasan
C: Senin dengan ECT b. Tujuan Terapi Role play prinsip
Gangguan 15.2 Melakukan Somatik (ECT) pemberian
Jiwa pemberian terapi c. Proses pelaksanaan obat
ECT Terapi Somatik psikotik
(ECT) secara 6
d. Hambatan dan benar,
kleterbatasan terapi ketepatan
Somatik (ECT) demonstrasi
skill lab
Ruangan
Kelas A : B32 18.00-20.30
Kelas B : B32 18.00-20.30
Kelas C : B36 06.40-09.10
Kelas D : B36 18.00-20.30
16. JADWAL PRATIKUM
Hari/ Tanggal Pokok Bahasa Pengajar
Asuhan keperawatan gangguan HDR/ WRH
ISOS/ DPD
Asuhan keperawatan gangguan Waham/ SMT
RBD/ Halusinasi
Asuhan keperawatan gangguan Perilaku YAR
Kekerasan/ TAK/ TUK

Koordinator Kelas Malang,


Dosen Pengampu

(………………………………..) ( Yanti Rosdiana, Ns., M.Kep)

Anda mungkin juga menyukai