LOGOTERAPI
Disusun oleh :
Kelompok 9
Ade Lia Indiyani (010115A004)
Ani maftuchah (010115A015)
Anita Mukharis (010115A016)
Bunga Sisxa Fefiani (010115A025)
Idia Indar Anggraeni (010115A056)
UNGARAN
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan
makalah tentang Terapi Modalitas Keperawatan Logoterapi. Dan juga kami
berterima kasih kepada ibu Liyanovitasari, S.Kep., Ns., M.Kep. selaku dosen mata
kuliah Keperawata Jiwa II.
Kami sangat berharap tugas ini dapat berguna dalam rangka menambah
wawasan serta pengetahuan kita mengenai makalah tentang Terapi Modalitas
Keperawatan Logoterapi, dan semoga dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan ini, tidak bisa dipungkiri bahwa nilai-nilai
spiritual sangat mempengaruhi jalan hidup seseorang. Nilai-nilai spiritual
tersebut diadopsi dari nilai-nilai keyakinan yang dianut oleh seorang
individu. Nilai-nilai tersebut adalah kekuatan rohani yang membuat
seseorang memiliki kekuatan dalam menjalani permasalahan kehidupan
yang ia alami. Permasalahan kehidupan yang semakin hari semakin
kompleks menuntut adanya kekuatan spiritual sebagai suatu kekuatan
untuk menjadikan manusia tetap berada di jalan yang benar.
Logoterapi merupakan satu pendekatan yang memusatkan
perhatian kepada kebermaknaan hidup. Logoterapi memandang bahwa
kehidupan seseorang memiliki dua aspek yakni aspek rohani dan jasmani.
Frankl, sebagai bapak dari logoterapi, menyatakan bahwa kebebasan
jasmani boleh dirampas oleh manusia lain dari dirinya, namun kebebasan
rohani adalah kebebasan manusia dari godaan nafsu, keserakahan, dan
lingkungan yang penuh dengan persaingan dan konflik. Untuk menunjang
kebebasan rohani itu, dituntut tanggung jawab terhadap Tuhan, diri sendiri
dan manusia lainnya karena menjadi manusia adalah kesadaran dan
tanggung jawab.
Namun dalam kehidupan sehari-hari, sangat banyak ditemui kasus
dimana orang melanggar hak asasi manusia lain yang disebabkan oleh
banyak faktor. Sehingga, disadari atau tidak, banyak sekali orang yang
melanggar hak orang lain dalam kehidupan dan terutama hak Tuhan.
logoterapi yang merupakan salah satu bentuk psikoterapi
eksistensial yang didasarkan atas analisis arti dari eksistensi seseorang.
Pendekatan eksistensial berkembang sebagai reaksi atas dua model utama
yang lain, psikoanalisis dan behaviorisme. Pendekatan logoterapi sangat
menekankan pada menemukan makna dari penderitaannya dan juga makna
mengenai kehidupan dan cinta. Oleh karena itu, dalam penerapan
logoterapi ditujukan untuk mencapai tujuan tersebut.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Makalah ini ditujukan untuk memenuhi tugas Keperawatan Jiwa II
2. Tujuan Khusus
a. Mahasiswa dapat mengetahui tentang Terapi Modalitas
b. Mahasiwa dapat mengetahui tentang Logoterapi
c. Mahasiwa dapat mengetahui Landasan Filsafat Logoterapi
d. Mahasiswa dapat mengetahui Asas Logoterapi
e. Mahasiswa dapat mengetahui Tujuan Logoterapi
f. Mahasiswa dapat mengetahui Indikasi Logoterapi
g. Mahasiswa dapat mengetahui Hakikat Manusia dalam Logoterapi
h. Mahasiswa dapat mengetahui Pandangan Logoterapi Terhadap
Masalah
i. Mahasiswa dapat mengetahui Logoterapi sebagai Salah Satu Metode
Konseling
j. Mahasiswa dapat mengetahui Teknik Logoterapi
k. Mahasiswa dapat mengetahui Teknik Pelaksanaan dalam Logoterapi
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Terapi modalitas
MANUSIA
1. Apabila pasien dalam kondisi akut dan kritis, lakukan manajemen krisis,
sesuai dengan tindak kegawatdaruratan yang dialami pasien. Tenangkan
pasien dengan psikofarmaka. Jika sudah memungkinkan, maka lakukan
terapi kognitif dan perilaku. Lanjutkan dengan terapi aktivitas kelompok.
Jika secara psikologis pasien kondusif, maka lakukan rehabilitasi psikiatri
dengan okupasi terapi.
2. Untuk keluarga dan lingkungan, lakukan terapi keluarga agar dapat
mengembangkan koping yang adaptif, siap menerima pasien, dan menjadi
sistem pendukung bagi pasien. Identifikasi kesiapan lingkungan. Usahakan
lingkungan menjadi tempat yang kondusif untuk melatih aktivitas rutin
harian pasien. Jika memungkinkan, kembangkan bengkel kerja terlindung
(sheltered workshop) untuk menyiapkan pasien kembali hidup produktif di
masyarakat.
B. Logoterapi
Logoterapi berasal dari kata logos yang dalam bahasa yunani berarti
makna (meaning) dan juga rohani berarti (spirituality) dan terapi berarti
penyembuhan atau pengobatan. Secara umum logoterapi dapat digambarkan
sebagai corak psikologi/terapi yang mengakui adanya dimensi kerohanian
pada manusia disamping dimensi ragawi dan kejiwaan, serta beranggapan
bahwa makna hidup (the meaning of life) dan hasrat untuk hidup bermakna
(the will to meaning) merupakan motivasi utama manusia guna meraih taraf
kehidupan bermakna (the meaningful life) yang didambakan (Bastaman,
2007).
Logoterapi merupakan sebuah aliran psikologi atau psikiatri modern
yang menjadikan makna hidup sebagai makna sentralnya. Aliran ini
dikembangkan oleh seorang dokter ahli neuro-psikiater keturunan Yahudi,
Viktor Emile Frankl. Frankl yang pada awalnya merupakan pengikut Freud
dan Alder, membelot dari ajaran seniornya tersebut. Hal disebabkan oleh oleh
pengalaman-pengalamannya dengan para pasien yang membuatnya sadar
adanya perubahan sindroma repressed sex dan sexually frustrated dari ajaran
Freud menjadi repressed meaning dan existential frustrated. Begitupun dengan
ajaran Alder, dari feeling inferiority menjadi feeling of meaninglss dan
emptyness. Berbagai perubahan paradigma ini, kemudian menurut Frankl
memerlukan suatu pendekatan baru, yaitu logoterapi (Bastaman, 2007).
1) Hidup itu tetap memiliki makna dalam setiap situasi. Makna adalah
sesuatu yang dirasakan penting, benar, berharga, dan didambakan serta
memberi nilai khusus bagi seseorang dan layak dijadikan tujuan hidup.
Jika makna hidup berhasil ditemukan dan dipenuhi maka akan
menyebabkan kehidupan berarti dan akan mendapatkan kebahagiaan
sebagai ganjarannya.
2) Setiap manusia memiliki kebebasan yang hampir tidak terbatas untuk
menemukan sendiri makna hidupnya. Makna hidup dan sumber-
sumbernya dapat ditemukan dalam kehidupan itu sendiri khususnya pada
pekerjaan yang dilakukan dan dalam keyakinan terhadap harapan dan
kebenaran serta penghayatan atas keindahan, iman, dan cinta kasih.
3) Setiap manusia memiliki kemampuan untuk mengambil sikap terhadap
penderiataan dan peristiwa tragis yang dihadapi setelah upaya
mengatasinya telah dilakukan secara ptimal namun tidak berhasil.
Maksudnya, jika kita tidak mungkin mengubah suatu keadaan sebaiknya
kita mengubah sikap kita atas keadaan itu agar kita tidak terhanyut secara
negatif oleh keadaan itu.
Logo therapy bertujuan agar dalam masalah yang dihadapi klien dia
bisa menemukan makna dari penderitaan dan kehidupan serta cinta. Dengan
penemuan itu klien akan dapat membantu dirinya sehingga bebas dari masalah
tersebut. Adapun tujuan dari logoterapi adalah agar setiap pribadi:
F. Indikasi Logoterapi
Hidup akan memiliki makna dalam setiap situasi selama kita mampu
mengambil hikmah, bahkan dalam penderitaan dan kepedihan sekalipun.
Makna adalah sesuatu yang dirasakan penting, benar, berharga dan
didambakan serta memberikan nilai khusus bagi seseorang dan layak
dijadikan tujuan hidup. Setiap manusia memiliki kemampuan untuk
mengambil sikap terhadap peristiwa tragis yang tidak dapat dielakkan lagi
yang menimpa dirinya sendiri dan lingkungan sekitar (penderitaan dan
kepedihan).
J. Teknik Logoterapi
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dengan dibuatnya makalah ini, diharapkan dapat menambah
pengetahuan bagi mahasiswa dan para pembaca tentang Terapi Modalitas
Keperawatan Logoterapi .
DAFTAR PUSTAKA