DISUSUN OLEH :
(A11601281)
S1 KEPERAWATAN B
GOMBONG
2018
A. Model pelayanan jiwa CMHN
1. Pengertian
CMHN (Comunity Mental Health Nursing)
adalah upaya untuk mewujudkan pelayanan kesehatan jiwa dengan tujuan pasien
yang tidak tertangani di masyarakat akan mendapatkan pelayanan yang lebih baik.
CMHN (Comunity Mental Health Nursing)
adalah pelayanan keperawatan yang komprehensif, holistik, dan paripurna,
berfokus pada masyarakat yang sehat jiwa, rentang terhadap stres dan dalam tahap
pemulihan serta pencegahan kekambuhan.
CMHN (Comunity Mental Health Nursing)
merupakan salah satu strategi berupa program peningkatan pengetahuan dan
keterampilan yang diberikan kepada petugas kesehatan melalui pelatihan dalam
rangka upaya membantu masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan jiwa
akibat dampak tsunami, gempa maupun bencana lainnya.
2. Pelatihan yang dilakukan terdiri dari tiga tahapan yaitu
a. Basic
b. Intermediate
c. Advance Nursing Training.
4. Program CMHN
Membentuk desa siaga sehat jiwa, yaitu:
a. Pendidikan kesehatn jiwa untuk masyarakat sehat
b. Pendidikan kesehatan jiwa untuk resiko masalah psikososial
c. Resiko jiwa untuk mengalami gangguan jiwa
d. Terapi aktivitas bagi pasien gangguan jiwa mandiri
e. Rehabilitasi bagi pasien gangguan jiwa mandiri
7. Kegiatan CMHN
PERMAINAN
Pelayanan Kesehatan Jiwa Melalui Pelayanan Kesehatan Dasar
a) Semua pemberi pelayanan kesehatan yang ada dimasyarakat yaitu
praktik pribadi dokter/ bidan/ psikolog, dan semua sarana pelayanan
kesehatan merupakan mitra kerja tim kesehatan jiwa. Untuk itu mereka
memerlukan penyegaran & penambahan pengetahuan tentang
pelayanan kesehatan jiwa agar dapat memberikan pelayanan kesehatan
jiwa komunitas bersamaan dengan pelayanan kesehatan yang
dilakukan. Dan juga mereka dapat merujuk pasien dengan masalah
kesehatan jiwa kepada perawat kesehatan jiwa komunitas (community
mental health nurses).
b) Pelatihan yang perlu diberikan adalah konseling, deteksi dini dan
pengobatan segera, keperawatan jiwa dasar. Penanggung jawab
pelayanan ini adalah penanggung jawab pelayanan kesehatan jiwa
komunitas di tingkat Puskesmas.Pelayanan Kesehatan Jiwa
Masyarakat.
c) Tim kesehatan jiwa terdiri dari psikiater, psikolog klinik & perawat
jiwa/ dalam kondisi tertentu dapat dokter umum plus, perawat plus &
psikolog plus. Tim berkedudukan ditingkat Dinas Kesehatan
Kabupaten/ Kota. Tim bertanggung jawab terhadap program pelayanan
kesehatan jiwa di daerah pelayanan kesehatan Kabupaten/ Kota.
d) Tim akan bergerak secara periodik ke tiap-tiap Puskesmas untuk
memberi konsultasi, supervisi, monitoring dan evaluasi. Pada saat tim
mengunjungi Puskesmas, maka penanggung jawab pelayanan
kesehatan jiwa komunitas di Puskesmas akan:
Model praktik keperawatan profesional adalah diskripsi atau gambaran dari praktik
keperawatan yang nyata dan akurat berdasarkan kepada filosofi, konsep dan teori
keperawatan.Era globalisasi dan perkembangan ilmu dan teknologi kesehatan
menuntut perawat, sebagai suatu profesi, memberi pelayanan kesehatan yang optimal.
Indonesia juga berupaya mengembangkan model praktik keperawatan profesional
(MPKP).
5. Karateristik mpkp
1) Penetapan jumlah tenaga keperawatan.
2) Penetapan jenis tenaga keperawatan.
3) Penetapan standar rencana asuhan keperawatan
4) Penggunaan metode modifikasi keperawatan primer
6. Langkah-langkah implementasi mpkp
Tahap persiapan :
a) Pembentukan team
Terdiri dari coordinator departemen, kepala ruang rawat, perawat ruangan,
ketua MPKP
b) Rancangan penilaian mutu
Kelompok kerja yang membuat rencana asuhan keperawatan yang
meliputi kepuasan klien.
c) Presentasi MPKP
Untuk mendapatkan nilai dukungan dari semua yang terlibat pada saat
presentasi.
d) Penetapan tempat implementasi
Dalam menentukan tempat implementasi perlu memperhatikan :
mayoritas tenaga perawat apakah ada staf baru.
e) Identifikasi jumlah klien
Kelompok klien terdiri dari 3 kriteria, yaitu : minimal, parsial, dan total.
f) Penetapan tenaga keperawatan
g) Penetapan jenis tenaga ( kepala ruang rawat, clinical care manager,
perawat primer, perawat asociate )
h) Pengembangan standar asuhan keperawatan
Bertujuan untuk mengurangi waktu perawat untuk menulis, sehingga
waktunya habis untuk melakukan tindakan keperawatan
i) Penetapan format dokumentasi keperawatan
j) Identifikasi fasilitas ( Badge atau kartu nama tim, Papan nama, Papan
MPKP ).
Tahap evaluasi :
a) Memberikan instrument evaluasi kepuasan klien / keluarga untuk setiap
klien pulang.
b) Mengevaluasi kepatuhan perawat terhadap standar penilaian.
c) Penilaian infeksi nasokominal di ruang rawat.
d) Penilaian rata-rata lama hari rawat
DAFTAR PUSTAKA
CMHN (2006). Modul basic course community mental health nursing.Jakarta : WHO
FIK UI