Ruu Hiv

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 34

kembali hadir dengan tema Pancasila sumber kita malam ini dewan pakar PKPI Ali Mochtar ngabalin

tenaga ahli utama KSP Irman Putra Sidin pakar hukum tata negara anggota DPR RI fraksi PKS DPR RI
fraksi Gerindra

BNI purnawirawan Agus Widjojo Gubernur Lemhanas Kyai Haji zaitun Rasmin wasekjen Majelis Ulama
Indonesia Ahmad wakil ketua MPR RI Ketua DPP PDIP Perjuangan Sukmawati Soekarnoputri Soekarno
presiden pertama Republik Indonesia Profesor suteki pakar Filsafat Pancasila hukum dan masyarakat
hukum

kita sambut presiden Indonesia Lawyers Club Karni Ilyas

kita bertemu kembali di Indonesia Lawyers Club episode haluan ideologi Pancasila Benarkah
melumpuhkan Pancasila Hapus dulu untuk Ivan Nestorman dengan lagu Pancasila rumah kita ciptaan
Franky Sahilatua infonya atau ramainya masalah covid 19 atau virus Corona tiba-tiba kita dikagetkan
oleh polemik politik yang ternyata kejam sekali yaitu tentang rancangan undang-undang

yang tanggal 12 Mei yang lalu disetujui oleh Paripurna DPR untuk dibahas undang-undang dalam sidang
paripurna itu sendiri

sudah terjadi perbedaan pendapat di antara fraksi yang ada

si PKS bisa nggak? menolak fraksi Pan memberi catatan-catatan dan Demokrat sama sekali tidak
menghadiri perdebatan di situ tidak selesai belakangan reaksi datang dari berbagai ormas khususnya
ormas Islam ormas NU bereaksi Dan menganggap itu udah udah itu akan memperlemah atau reduksi
Pancasila itu sendiri

Senada begitu juga ormas-ormas Islam lainnya bahkan menuduh bahwa undang-undang ini sengaja
untuk melumpuhkan Pancasila itu sendiri dan bahkan mau menumbuhkan ideologi lain ideologi lain Ia
dicurigai adalah PKI akan muncul kembali karena ketuhanan yang maha esa sebagai dasar pertama dari
Pancasila di situ pun ditambahin bahwa ketuhanan menjadi ketua kebudayaan tapi benar bahwa ini
adalah untuk bukti Pancasila tahun ini oleh fraksi di DPR di DPR dalam hal ini PDIP dan disetujui oleh
banyak fraksi lain juga ya itu ada fraksi Golkar fraksi Nasdem fraksi PKB dan fraksi Gerindra udah ada
catatan juga salah satu catatan galau dari PKS adalah menginginkan TAP MPR MPRS Nomor 25 96 harus
ada di dalam undang-undang ini untuk menegaskan bahwa undang-undang ini tidak mentolerir adanya
ideologi komunis hidup kembali

Tapi bagaimana sebetulnya penjelasan dari PDIP kita akan bergabung dengan wakil ketua MPR RI yang
juga Ketua DPP PDIP Perjuangan Ahmad Basarah saya persilakan untuk wilayah rohmanirohim.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Waalaikum salam bagi kita semua yang saya hormati
Bang Karni dan seluruh narasumber diskusi pada malam hari ini ya Mohon maaf untuk anak dan waktu
tidak dapat disebutkan satu persatu dan seluruh pemirsa TV One di manapun berada sama mumpung
masih dalam bulan Syawal saya mohon izin melaporkan menyampaikan Selamat hari raya Idul Fitri
kepada seluruh umat Islam Indonesia mengatur Mohon maaf lahir dan batin saya ingin mengucapkan
terima kasih kepada Bang Karni dan TV One yang telah berkenan mengundang saya untuk hadir dalam
diskusi yang amat penting Ini yang mudah-mudahan dari diskusi ini tajuk rancangan undang-undang
Pembina ideologi Pancasila menggunakan nomenklatur awal rancangan undang-undang ini pada saat
disahkan pada tanggal 17 Desember 2019 yang lalu oleh DPR 2020 waktu itu namanya adalah rancangan
undang-undang pembinaan ideologi Pancasila dikatakan pada Awal rancangan undang-undang ini yang
dikatakan benar pada kesimpulan bahwa ternyata rancangan undang-undang pembinaan ideologi
pancasila, ini bukan untuk melumpuhkan Pancasila tapi justru untuk mengelompokkan Pancasila dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara kita yang kedua saya diundang dalam 2 kata kitab pertama. Kapan
kita sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia sebagai ketua dewan
pimpinan pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Oleh karena itu apa yang saya sampaikan
dengan pandangan-pandangan politik dan pandangan hubungi saya akan mewakili dua perspektif
tersebut baik sebagai individu maupun sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan

sumber yang lainnya memulai menyampaikan perspektif saya sebagai wakil ketua MPR RI

20 Oktober 2020 yang lalu pada saat MPR melantik Presiden Joko Widodo dan wakil presiden Kyai Haji
Ma'ruf Amin ketua MPR pidato politiknya dalam salah satu naratif pidato politiknya beliau
menyampaikan terhadap Presiden Joko Widodo yang telah mengambil satu upaya untuk memantapkan
mental ideologi bangsa Indonesia dengan membentuk suatu badan khusus yang diberi nama badan
pembinaan ideologi Pancasila dengan konsep hukum hukum dan pelaksana tugas badan pembinaan
ideologi Pancasila di payungi oleh Peraturan Presiden ini adalah Pertanyaan nomor 7 tahun 2018 pidato
ketua MPR perlunya

Jalan Tukad melakukan pembinaan ideologi Pancasila dalam satuan sabun lucu atau kronologi
munculnya sebuah payung untuk memberikan koridor upaya membumikan kembali Pancasila lahir dari
pidato politik resmi kedua Madrid kerusakan Rakyat Republik Indonesia untuk memberikan penekanan
pada pembinaan ideologi Pancasila berikutnya diamini dan didukung oleh DPR dengan memasukkan
Proliga 2020 rancangan undang-undang penghinaan penghinaan Republik Indonesia ini memberikan
dukungan pada akhirnya payung hukum yang bersifat teknis untuk mengatur koridor menginternalisasi
membumikan Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara dan memiliki alasan-alasan alasan-
alasan yang pertama adalah alasan sosiologis saat ini masih terjadi semacam amnesia bangsa Indonesia
terhadap diri sendiri. Jangan catatan politik saya di mulai ketika awal reformasi ini dan kemudian
mengambil satu kesimpulan yang benar saya agak kurang proporsional Ketika memberikan justifikasi
bahwa segala sesuatu yang dilakukan pada masa Presiden Soeharto

Kalau saya tidak ada pemerintahan di dunia ini yang semua itu benar tua dan sebaliknya tidak ada
pemerintahan di dunia ini Presiden Soekarno presiden Soeharto dan selanjutnya pastilah ada pemimpin
yang baik yang dapat diteruskan dan yang pada waktu itu kita boleh bergerak manfaatkan waktu
kehadiran negara saya tapi apa yang terjadi selama 32 tahun akhirnya MPR yang mengangkat Pak ato di
tahun 98 di tahun 97 dua tahun kemudian mencabut TAP MPR nomor 2 tahun 78 tentang sebagai
payung hukum materi pembinaan ideologi Pancasila tidak satu badan khusus yang didirikan pemerintah
pada waktu itu yang bernama badan pembinaan pendidikan pelaksanaan Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila juga langsung dibubarkan kemudian ketika undang-undang mata pelajaran
Pancasila yang dulu jangan saya kepala sekolah adalah mata pelajaran wajib pelajaran Pancasila dari
mata pelajaran Wajib hadir untuk melaksanakan ideologi bangsa akibat diagnosa politik tentang
Pancasila yang dianggap bahwa Pancasila itu adalah setiap sampai tahun 2018 atau sekitar 20 tahun
ketika kemudian presiden

dengan mendirikan pada Pancasila tetapi Pada kurun waktu 20 tahun itu akibat tidak hadirnya negara
dalam ideologi ideologi transnasional Indonesia pernah percaya bahwa bangsa Indonesia yang pertama
adalah ideologi yang diusung oleh Partai Komunis Indonesia yang pernah juara tempat dalam Pemilu
pertama di Indonesia tahun 95 pemilu legislatif legislatif tahun 55 ribu TKI kemudian memiliki
perwakilan di parlemen pemberontakan pada tahun 48 gerakan PKI dan ini memiliki solusi
ketatanegaraan yang menurut saya sangat efektif Negara Republik Indonesia mengeluarkan Keppres
Nomor 25 tahun 66 tentang pelarangan organisasi PKI dan disebarkan di Indonesia dan negara
kemudian memperbaharui kembali menegaskan kembali bahwa tidak boleh hidup ajaran komunis tidak
boleh hidup melalui hadirnya sebuah ketetapan MPR di tahun 2003 yang lalu tepatnya tanggal 7

3 derajat untuk terakhir kalinya memiliki wewenang untuk membuat ketetapan MPR yang bersifat atau
mengatur tapi Nomor 1 Tahun 2003 tentang evaluasi dan peninjauan seluruh status mulai dari tahun
sampai tahun 2002 MPRS Nomor 25 tahun 6 dinyatakan tetap berlaku dengan ketentuan norma baru
terhadap pemberlakuan ini diatur dalam TAP MPR Nomor 1 Tahun 2003 untuk membuat ketetapan MPR
yang bersifat mengatur apalagi mencabut ketetapan MPR sebelum ya tidak ada di pintu keluar lagi. 25
tahun itu jadi Menurut pendapat saya silakan tidak ada lagi pintu keluar secara hukum terhadap
keberadaan PKI dan ajaran komunisme undang-undang mulai dari 5 tahun sampai dengan 20 tahun.
Dalam hal ini saya ingin sampaikan bahwa 153 anggota Fraksi PDIP di tanggal 7 Agustus 2003 ketika
pengambilan keputusan Putri menginstruksikan seluruh anggota partai PDIP Perjuangan mendukung
agar-agar Tidak ada persoalan bagi PDIP Perjuangan mengenai dimasukkannya konsideran mengingat
TAP MPRS Nomor 25 tahun 66 itu dengan penerimaan diatur dalam TAP MPR nomor 1 tahun 2003 di
luar itu struktur sistematis dan masif di bidang ekonomi kapitalisme dengan menguasai sektor-sektor
ekonomi rakyat. Sekarang ini masih terjadi kesenjangan antara kita karena dengan sistem ekonomi pasar
membuat pemuda yang kemudian menguasai hajat hidup orang banyak banyakan gaya hidup bebas
narkotika dan obat-obatan ke Indonesia

untuk menggambari gaya hidup bangsa Indonesia terutama pemuda Indonesia yang melahirkan gaya
hidup seks bebas di negara-negara barat seperti negara-negara Amerika dan meningkatkan negara
dalam negara Taiwan adalah negara Asia pertama yang melegalkan perkawinan sejenis negara Thailand
dan Singapura yang namanya Singapura sebagai negara tetangga terdekat kemudian kita berdoa
pemerintah dan parlemen Singapura melegalkan perkawinan putri tapi mereka melakukan itu Bang
Karni dari Riau Kepulauan Riau ke Singapura hanya 30 menit berarti kampanye perkawinan yang masuk
ke Indonesia atas nama Om dunia mereka menuntut perkawinan Saya kira Pancasila bangsa Indonesia
yang namanya HAM internasional itu dibatasi oleh nilai-nilai Pancasila sila ketuhanan yang maha esa
dengan banyak tokoh agama alim ulama Indonesia yang menganjurkan perkawinan terjadi yaitu masuk
ke Indonesia

Yang rukun damai saling hormat-menghormati terganggu dengan adanya paham paham yang
mengembangkan toleransi dengan titik-titik yang paling ekstrem atau terorisme dan membudayakan
Pancasila diberikan payung hukum dan undang-undang. Mengapa terjadi di masyarakat kita kalau
semuanya diatur oleh presiden tidak terkontrol dari DPR bisa saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan
dalam penyalahgunaan sosialisasi pembinaan ideologi Pancasila seperti di masa yang lalu. Bagaimana
pembinaan ideologi Pancasila itu betul-betul dengan suasana kebatinan dan kebutuhan masyarakat
Indonesia saat ini adalah hukum normatif?

pembinaan ideologi Pancasila saat ini hanya dipayungi oleh setingkat Peraturan Presiden perbandingan
Badan Narkotika Nasional penanggulangan terorisme Perpustakaan nasional dengan payung hukum
undang-undang perbandingan ya masak sebuah lembaga yang bertugas begitu amat lu begitu amat
penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara diatur oleh hukum inilah yang menjadi alasan
mengapa DPR perlu menginisiasi hadirnya sebuah payung hukum yang bersifat undang-undang undang-
undang mengambil untuk menaksir sila-sila Pancasila yang kemudian bisa menjadi terbatas. Bagaimana
caranya Pancasila dalam praktik kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Oleh karena itu
bukan anggota tidak ikut membahas rancangan undang-undang ini tapi dalam peningkatan ini saya
mencoba mempelajari semua dokumen-dokumen perancangan undang-undang ini. perancangan
undang-undang pembinaan ideologi pandangan saya sebagai wakil ketua MPR RI sebagai ketua dewan
pimpinan pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pertama ada beberapa anggapan beberapa
pakar tersebut aja begitu ya kira-kira membahas tentang pasal 7 undang-undang haluan pembinaan
ideologi Pancasila itu Pancasila itu bisa diperas dari Pancasila menjadi Trisila dan ekasila Partai
Demokrasi Indonesia Perjuangan sangat menghormati dan menjunjung tinggi Keputusan Presiden
Nomor 24 tahun 2016 yang menetapkan hari lahirnya Pancasila dalam konsideran menimbang huruf ke-
24 2016 itu telah disebutkan bahwa Lahirnya Pancasila itu suatu proses dimana tanggal 18 Agustus 1945
menyepakati Pancasila sebagai dasar negara yang tidak termasuk di dalam alinea keempat Pembukaan
undang-undang Dasar 1945 yang dijelaskan dalam konsideran menimbang guru PJOK 2016 itu yang
dikatakan rumusannya diawali sejak tanggal 1 Juni 1945 ketika Bung Karno berpidato di depan sidang
BPUPKI kemudian berkembang dalam rumusan Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 45 oleh panitia sembilan
dan rumusan Final tanggal lahirnya Pancasila sebagai dasar Jakarta 17 sejarah yang menggambarkan
betapa antara pandangan golongan Islam dengan golongan kebangsaan bertemu dalam titik
kalimatunsawa di tanggal 4 Agustus 1145 mengakui Pancasila oleh karena itu dengan segala rumusan
Munculnya istilah istilah sekalipun itu adalah bagian dari 31 Juni bukan dari Fraksi Partai Demokrasi
Indonesia Perjuangan di mana itu bukan pandangan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang
kedua adalah mengenai rancangan undang-undang itu untuk dimasukkan TAP MPRS Nomor 25 tentang
pelarangan PKI dan ajaran komunisme Tidak ada persoalan bagi PDIP Perjuangan untuk memasukkan
r2506 pengingat. Mengapa demikian secara historis tanggal 7 Agustus 2003 yang lalu saat pengambilan
keputusan pemberlakuan kembali sampai 25 tahun dan 1 tahun 2003 Ibu 153 wajib mendukung
pemberlakuan kembali 25 tahun itu

apa yang terakhir kita sama-sama dengan pemerintah Tadi diumumkan oleh VOC untuk pembahasan
RUU ini saya kira itu ada Tika Presiden Jokowi yang amat sangat bijaksana mendengarkan aspirasi kritik
saran dan masukan dari masyarakat kami mencatat organisasi organisasi Nahdlatul Ulama
Muhammadiyah bahkan Majelis Ulama Indonesia memberikan kritik kritik untuk membangun bangsa
dan negaranya lebih baik lagi undang-undang pembentukan peraturan perundang-undang undang-
undang kepada masyarakat waktu pembahasan ini ada waktu yang baik untuk seluruh komponen
bangsa Indonesia terutama pemerintah memperbaiki agar kembali kepada yang diperlukan itu hanyalah
untuk mengatur bagaimana Pembinaan ideologi Pancasila berjalan dengan baik dengan alat keluaran
yang terjadi di masa masa yang lalu perjuangan ibu mengatakan sampaikan sikap apresiasi dan kita
mendukung Karena itulah yang memang diinginkan oleh keluarga besar Partai Demokrasi Indonesia
Perjuangan hadirnya sebuah rancangan Pancasila yang menjadi pedoman menjadi panduan. Bagaimana
bangsa Indonesia menjadikan kembali Pancasila adalah ideologi yang bekerja di tengah-tengah
masyarakat yang kurang lebihnya mohon maaf Billahi taufik wal hidayah wassalamualaikum
warahmatullah wabarakatuh. sedikit pertama tadi ditegaskan bahwa ini bukan dari atas usulan dari PDIP
khususnya pasal 7 soal Pancasila yang bisa diperas menjadi Trisila dan kemudian bisa ditransfer menjadi
ekasila yang berarti gotong royong itu pidato Ibu Mega sebelumnya juga menyinggung soal bisa diperas
menjadi Trisila dan ekasila Terus yang kedua sekalian saja karena kita lewat tadi dikatakan bahwa ini
dibikin untuk payung hukum Pancasila yang kita sudah sepakati jadi dasar negara
Bukankah Pancasila itu sendiri adalah payung untuk seluruh hukum yang ada di Republik ini apakah
Pancasila sendiri masih perlu payung undang-undang Dasar 45 menjadi konsideran untuk seluruh
undang-undang yang lahir di Republik ini begini dulu pertanyaan saya Pak wakil ketua MPR pernah dan
akan sering pidato kan

pidato Bung Karno itu dalam beberapa kesempatan pertanyaan saya Apa masalahnya kalau Ibu Mega
menyampaikan Apa isi yang dijatuhkan oleh Bung Karno pada tanggal 1945 pada pidato 1 Juni itu ketika
menjawab pertanyaan ketua sidang BPUPKI Dr Radjiman Wedyodiningrat sebagai anggota resmi sidang
BPUPKI itu menyampaikan gagasannya tentang apa dampaknya jika Indonesia merdeka kelak ada 5 yang
dipegang oleh Bung Karno pada pidatonya 1 Juni itu yang pertama dalam Pancasila sila ke-3 adalah
gotong royong Pancasila itu kami menyadari betul bahwa sekalipun itu adalah narasi yang disampaikan
oleh Bung Karno dalam pidato 1 Juni nggak tetapi yang diterima oleh sidang BPUPKI

Kerajinan bertanya kepada anggota sidang BPUPKI Apakah dasar falsafah negara Indonesia yang
diusulkan oleh Insinyur Soekarno yang diberi nama Pancasila itu dapat diterima banyak bukti bukti
historis yang membuktikan bahwa pidato 1 Juni itu diterima salah satunya adalah laporan panitia 5 yang
dibentuk oleh Presiden Soeharto pada tahun 75 itu mah buat ya menugaskan beberapa orang pendiri
bangsa untuk menyelidiki asal usul kebenaran lahirnya Pancasila maka ditugaskan oleh Presiden
Soeharto pada waktu itu Achmad Soebardjo djojoadisoerjo Alexander andries. Maramis itu kemudian
diberikan kepada Pak Harto pada waktu itu itu benar diterima secara aklamasi oleh tidak?

negara yang akan makan ketika dibentuk panitia kecil untuk merumuskan Pancasila dasar negara yang
diambil dari pidato Bung Karno 1 Juni 1945 yang disampaikan oleh panitia 5 yang menyampaikan
laporannya kepada Pak Harto 10 Januari tahun 1975 dalam itu betul Bung Karno menawarkan Trisila dan
ekasila yang diterima oleh panitia sembilan yang melahirkan Piagam Jakarta Panitia Sembilan itu
dibentuk atas inisiatif pribadi Bung Karno untuk menjaga keseimbangan antara golongan Islam dengan
golongan kebangsaan karena panitia resmi yang dibentuk oleh Dr Radjiman dalam sidang BPUPKI yang
berjumlah 8 orang dan diketuai Bung Karno hanya Ki bagus Hadikusumo yang mewakili untuk menjaga
keseimbangan bentuk lain yang tidak pribadinya yang komposisinya sudah dibuat seimbang orang wakil
golongan kebangsaan orang ketua panitia sembilan Panitia Sembilan kemudian ketika dirumuskan oleh
panitia persiapan kemerdekaan Indonesia 7 kata Ketuhanan dengan menjalankan syariat Islam bagi
pemeluk-pemeluknya dalam naskah Piagam Jakarta itu berubah menjadi ketuhanan yang maha esa
berkat kesepakatan antar pendiri bangsa dari golongan kebangsaan untuk mencari titik temu sebuah
negara bangsa yang didalamnya bisa hidup berdampingan dengan berbagai macam suku agama dan
sebagainya perjuangan bangsa Indonesia sekarang format pada alinea keempat Pembukaan undang-
undang Dasar 1945 yang prosesnya dimulai dari 1 Juni dan kita menyebut naskah Piagam Jakarta karya
dari mana Bung Karno Pancasila adalah Pancasila sebagaimana termaktub di dalam Pembukaan undang-
undang 1945 Pancasila itu adalah cabang ilmu hukum tata negara disebut gurunorang nilai-nilainya
harus dijabarkan dalam kehidupan bernegara kita tetap sebagai pembentuk norma dia tidak bisa
diturunkan menjadi norma-norma diatur oleh norma dalam pandangan kami nilai-nilai Pancasila itu
adalah mereka yang berada di atas undang-undang dasar undang-undang dasar kita terima Oleh karena
itu bagaimana cara membunyikannya hadirnya sebuah undang-undang sewa take Banyuwangi pasirnya
undang-undang yang dapat memberikan panduan Bagaimana internalisasi dan membumikan Pancasila
dalam kehidupan bernegara kita baik dikatakan bahwa pasal 7 bukan dari PD

Kebudayaan itu diusulkan fraksi mana?

untuk alasan izin saya tidak ingin menyebutkan bahwa cemilan praktis dapat pikiran konsepsi-konsepsi
adalah negara demokrasi yang disampaikan dalam berbicara sebagai member Kami ingin menjaga etika
sopan santun, kami tidak ingin teman dari partai mana yang menyampaikan ide yang disampaikan dalam
rapat rapat di DPR Bang Karni Makasih banyak sudah bergabung dengan kami tidak boleh diberi tanda
mati kalau ada yang salah keberatan dari kalau jalannya diskusi juga boleh kita Bukan lagi. Terima kasih
selamat malam semuanya baik sekarang saya ingin deh Pak Ustad Abu Bakar dulu jangan-jangan PKS
Makasih ya Karni hamdulillah ketemu di ujung Syawal sebuah keberkahan dia kromogon IP di akhir
Syawal ini kita berbicara tema yang sangat urgent sangat penting dan Saya bangga Bang Karni karena
saya lihat kesian kalinya bahkan ini selalu memberikan judul-judul yang tajam yang selalu menjadi tema
yang menjadi polemik ini saya senang juga ya itu juga setelah membaca pernyataan Majelis Ulama
Indonesia Apakah benar memang rancangan undang-undang undang-undang Hakim melumpuhkan
Pancasila ini Ya saking sakitnya sampai saudara saya sudah berubah mukanya lihat yang pakai jubah
biasanya hitam nasional. Saya bangga dengan beliau ya jadi saya secara pribadi melihat Iya bahwa
sesungguhnya seolah-olah masalah ini kayak kuda Troya Abang kan ya sekarang Coba perhatikan Siapa
yang dalam sejarah ini Indonesia terbukti mengganti Pancasila siapa

sejarah kita mencatat Pancasila gitu mau diganti dengan komunisme oleh PKI

sejarah kita mencatat itu semua itu kita memperingati hari yang namanya Kesaktian Pancasila itu jelas
tuh nah saat ini sekarang ada yang mengusulkan rancangan undang-undang Kip tanpa ada TAP MPRS
Nomor 25 1666 padahal Bang Karni TAP MPRS tersebut merupakan tonggak sejarah bangsa ini dalam
mengamankan Pancasila yang seperti ini mau nggak dipakai gimana ceritanya?

Kalor reaksi begitu cepat dan semua lembaga-lembaga besar keumatan nggak diam-diam satupun dalam
waktu beberapa hari saja. Berarti ada sesuatu yang serius nih bangsa ini kan Saya kagum dengan Umi
begitu sensitifnya dan TNI begitu cepat juga mengambil sikap artinya tidak seindah warna asli yang
diungkapkan yang kita dengar tadi itu Bang Karni ada tiga hal yang sangat penting dalam TAP MPRS ini
ya yang pertama di tangan dengan Pancasila itu klaim kedua komunisme tuh berbaju PKI beberapa kali
berusaha merobohkan pemerintahan yang sah Ingat bukan sekali Saya ulang lagi Bukan sekali ini yang
ketiga Perlu diambil langkah tegas terhadap komunisme jadi udahlah kalau soal komunisme nih cepat-
cepat masyarakat tinggi sekali begitu ada sesuatu aja ke Cium aja udah kelihatan Jadi kalau ada ulama
ulama yang mengatakan ini mau ngetes umat kelihatannya jadi mesin untuk antarin kayak siapa selamat
ngomong kayak gitu ya manusia Wajak di tahun 66 bangsa ini sudah ngambil kesimpulan wayang itu
sudah mengambil kesimpulan komunisme dan dianggap sangat berbahaya sampai di buat mpls.
terorisme kejahatan-kejahatan lain nggak ada yang dibuat undang-undang cukup saya ini ada luka
sejarah yang calang bangsa kita ini dan makani saya pikir sudah lah kita sudah berapa kali berbicara
tema ini jangan lupakan sejarah pengalaman kita mempertahankan Pancasila itu sudah menjadi salah
satu sumber penting dalam rencana undang-undang ini ini kan ingin menguatkan Pancasila sebenarnya
namun sumber penting yang dipakai MPRS belakangan

Apakah sekarang pacarnya menjadikan siswa tunggal? ngeri-ngeri sedap ini oleh karena itu saya pikir
pertanyaan sebuah tema judul Upaya apakah ini termasuk melumpuhkan Pancasila seperti dulu beresin
malam ini sedikit ya kita pikir masing-masing ada nggak ke arah sana kira-kira Bang kami saya pikir ini
ada satu Gejolak yang ada di publik yang bereaksi begitu cepat selama ini bangsa kita memahami sila
pertama menjiwai sila-sila yang lain Jadi semacam itulah payung untuk semua Pancasila 2 3 4 5 lainnya.
Istilah ketuhanan yang maha esa dan Pancasila Jadi ini akan menghilangkan ketuhanan yang maha esa
ya sebuah nilai ketuhanan yang akan diganti dengan Istilah gotong royong dan itu udah kita dengar tapi
tadi sudah dijelaskan maknanya berbeda ya ini saya pikir satu faktor kecelakaan yang dihadapi oleh
masyarakat yang kita lihat yang beredar berkembang sekarang ini seolah-olah negara ini akan dibawa
sekuler bahkan banyak yang mati itu pengaruh komunisme

Wisnu yang muncul dalam hal itu dan itu nggak bisa disalahkan umat memahami seperti itu ya kalau ada
satu proses bahwa usaha ya bisa dikatakan menghianati proses panjang redaksi Pancasila kita harus
membaca background belakang kelahirannya pidato dan pandangan para pendiri bangsa para tokoh
bangsa di bp. BPUPKI pidato Soekarno 1 Juni 1145 kesepakatan bulat pada Piagam Jakarta 22 45
Pembukaan undang-undang 45 setelah Dekrit Presiden 5 Juli 22 Juni 22 Juli 1959, jadi saya pikir ini
langsung menjadi perhatian Kita iya, Oleh karena itu jika kemudian Mbak Ani berpotensi mendorong
Pancasila itu sendiri

Kita tahu bahwa Pancasila sudah menjadi norma dasar sumber dari segala sumber hukum kalau kita
merubah ya Pakai nomor biasa dipahami juga tadi oleh Beliau lantas siapa sebenarnya siapa sih secara
etis disebut
Siapa sebenarnya yang yang menyampaikan ide kita besar ini kita harus tahu siapa yang punya proyek
menjadikan Pancasila nggak sakit lagi di Siapa itu Siapa yang sebenarnya punya kerjaan melumpuhkan
Pancasila secara pelan-pelan coba saya mau tanya Mungkin Nanti Pak Agus bisa menjawab. Kenapa tuh
para pendakwah TNI langsung menyatakan menolak Kenapa tulang itu pasti ada sesuatu yang serius
bukan Bang Karni inilah yang membikin umat Islam geram.

Saya perjuangan bangsa ini udah ini ya, apalagi ujung-ujung umur Istiqomah Maksud saya itu para ulama
Bang Karni tokoh-tokoh ulama jangan didiemin Jangan sembarangan dengan dipertahankan dengan
para santri dan ulama. Coba kita lihat Bagaimana coba gara-gara mempertahankan Pancasila dan
menghasilkan komunisme sampai pejuang-pejuang yang menceritakan kejadian-kejadian kejamnya PKI
ketika yang dicari guru udah berapa kali yang dieksekusi di kresek Madiun Bagaimana Pesantren Takeran
yang diserang? Bagaimana pesan

saya pikir ini luka umat Islam kalau udah kita berbicara tentang yang berbau komunis Oleh karena itu
saya rasa kalau kita telaah lanjut Bang Karni tentang masalah perencanaan pembahasan rancangan
undang-undang itu ini banyak sekali konsep Ketuhanan yang digunakan untuk ini dibaca masyarakat-
masyarakat bicara tentang Ketuhanan menyangkut ideologi ada kepentingan lain untuk dapat
menyisipkan dia tidak tuturan yang di luar dari maksud Pancasila Coba kita perhatikan kita dia satu-satu
kita ada konsep Ketuhanan Yang Maha Esa terdapat di pasal 1 butir 2 pasal 8 huruf yang kedua di
masyarakat Pancasila yang berketuhanan terdapat di pasal 1 butir 10 yang digunakan istilah Ketuhanan
Yang Maha Esa Terdapat di pasal 3 ayat 1 uupa Pasal 7 ayat 1 konsep Ketuhanan yang berkebudayaan
Cerita apa lagi ini semua terdapat di pasal 7 ayat 2 ada konsep tuhan yang maha esa menjadi pasal 12
ayat 3 huruf a dan huruf b. Bang Karni dan hadirin sekalian banyaknya konsep tulang dalam rencana
undang-undang ini dianggap udah jauh melenceng dari Pancasila Pan belas Agustus 45. Ya udah jauh
melenceng ini bisa jadi dipandang upaya mengaburkan makna Tuhan mantu Sayang ini sangat
berbahaya bagi bangsa kita ini bukannya kita sudah memberikan dasar ketuhanan yang maha esa malah
sekarang seakan-akan seolah-olah Diajak menjauh dari konsep Ketuhanan Yang benar tersebut ya kan
nanya jangan salahkan jika sekarang movie bereaksi keras jangan salah Cepat lagi tanggapan sabar
lubang jika tujuan rancangan ini di pasar satu ketentuan AMDAL yang berbunyi haluan ideologi Pancasila
adalah pedoman bagi penyelenggara negara maka pertanyaannya adalah selama 75 tahun nih. Kita udah
75 tahun pakai Pancasila nggak kita pakai kan dan kita berpedoman pada Pancasila Apakah ada
persamaan yang salah nggak kita pakai sampai 75 tahun ini gimana Pancasila dengan seperti
pembahasan ini jadi saya melihat tentunya tidak karena kita selalu merujuk ke pancasila, pangkatnya
dan kita baik-baik saja enggak apa-apa tuh ya sebaiknya bener Tuh kata Pak Mahfud sibuk bikin pada
Pancasila dari kemarin udah selesai ini ada apa gitu Jadi saya setuju sekali Saya bangga mungkin saya
rasa dari istana manggil pak Mahfud Panggil Holy didudukkan ngobrol itu udah dulu oke, Ya sudah
selesai makan sudah jangan dibahas lagi kita bicara masih banyak yang lain kita pikirkan bagaimana kau
fitnah ini selamat rakyat ini kan lagi ada kematian yang banyak lagi ya Bang Karni mungkin inilah yang
suara yang perlu saya sampaikan dan PKS terus terang aja ini menolak Makasih PKS menolak Tapi dia
teriak-teriak teriak-teriak baru kemarin aja kali ya kita sama-sama baik gitu aja kita bisa kita lanjutkan
diskusi kita sekarang saya ke tenaga utama KSP Ali Mochtar ngabalin yang penampilannya menurut
Ustadz Abu Bakar jadi berubah total biasa aja pakai normal berubah penampilan badan kurusin
beradaptasi dengan kebiasaan baru siang dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala para pemirsa yang
Budiman Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh puja dan puji syukur kehadirat Allah
Subhanahu Wa Ta'ala karena setelah Ramadhan setelah idulfitri kita ketemu kembali taqobalallahu
Minna wa minkum taqabbal ya kariim Bang Karni yang saya hormati ketika rancangan undang-undang
kalau tadi Bang Ahmad Basarah menyebutkan gagasan awalnya adalah pembinaan haluan ideologi
Pancasila begitu sampai lebih kurang 7 sampai 8 hari yang lalu di Sekretariat Negara memang kami dari
kantor staf presiden kemudian melihat dan telaah tetapi bapak presiden memang

Profesor Doktor Mahfud MD selaku koordinator untuk bisa mengering waktu dengan beberapa pihak
untuk dan atas nama pemerintah dalam mengkaji dan melihat tapi karena memang konsentrasi
pemerintah pada percepatan penanganan covid 19 dan berbagai agenda-agenda besar yang memang
telah dipersiapkan oleh pemerintah maka sampai dengan hari ini ya sampai dengan hari ini tadi juga
saya sampai maghrib di kantor mengecek. pembahasan dan jadwalnya belum di agendakan bahkan tadi
kita tahu bahwa karena pertimbangan waktu dan prioritas terhadap langkah-langkah dan kerja-kerja
yang dilakukan oleh pemerintah khususnya dalam penanganan percepatan covid 19 maka sampai hari
ini telah di ambil satu keputusan untuk menunda pembahasan dan kajian pemerintah terhadap draft
rancangan undang-undang yang dikirim oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia karena itu
memang pada kesempatan momentum malam ini juga saya berkepentingan dari kantor staf presiden
untuk kami menyampaikan kepada seluruh masyarakat Indonesia bahwa draft dan rancangan undang-
undang ini adalah hak Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia sehingga kalau di media sosial itu
ada beberapa pihak yang menuduh pemerintah dan Presiden Joko Widodo untuk melakukan
kesempatan-kesempatan dalam menyebarkan berbagai paham-paham yang bertentangan dengan
ideologi Pancasila Apakah saya mau katakan pada kesempatan ini bahwa ini adalah satu penyebaran
berita bohong fitnah dan sekaligus berita yang sesat dan menyesatkan itulah kami berkepentingan untuk
hadir juga pada malam hari ini bahwa pertama saya ingin mengatakan juga bahwa tidak ada 1 rancangan
undang-undang yang Bapak tidak mempertimbangkan seluruh kepentingan dan aspirasi dari masyarakat
itu sendiri itu karena itu setiap periode pertama Saya sudah di kantor staf presiden dan saya ikuti dan
melihat bahwa semua rancangan yang sampai ke Sekretariat Negara dan meminta surat presiden atau
meminta tanggapan pemerintah atas draft yang dibuat kemudian memberikan tanggapan dari yang
dikirim oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia Saya selalu melihat bahwa berbagai
pertimbangan-pertimbangan saran masukan Kemudian dari seperti sekarang ini dari masyarakat dari NU
dan Muhammadiyah dari ormas-ormas bahkan saya pernah diundang meskipun sebagai tenaga ahli
utama kantor staf Presiden tapi saya juga diundang dalam kapasitas sebagai ketua umum pengurus
Pusat Badan Koordinasi mubaligh seluruh Indonesia

Kami sama-sama rapat beberapa kali bahas beberapa kali dan berkali-kali saya katakan bahwa pertama
kami bahas di Dewan Pertimbangan Majelis Ulama sebagai anggota dewan pleno. Saya juga mengatakan
bahwa surat itu belum sampai berarti itu belum sampai di pemerintah di istana negara dan Kemarin
kami sidang pleno Ya saya juga menyatakan bahwa 3 hari yang lalu sudah sampai di Sekretariat Negara
apa yang mau saya katakan bahwa tentu saja dalam negara demokrasi seperti Indonesia ini maka hal-hal
yang terkait dengan masalah-masalah yang seperti draft rancangan undang-undang ini ini negara
demokrasi jadi tidak sepatutnya bagi kita dalam setiap masalah masalah yang begitu muncul kemudian
kita harus saling menuduh dan saling mencintai orang lain menurut saya ini adalah 1 pembelajaran yang
tidak baik itu sebabnya dalam rapat pleno itu juga saya katakan bahwa Mari kita telaah baik-baik
kemudian kita gunakan momentum ini sebagai satu proses untuk juga memberikan pembelajaran
kepada masyarakat Indonesia bahwa seperti inilah aspirasi masyarakat aspirasi kumat itu juga
dipertimbangkan Saya punya pengalaman sebagai anggota badan legislasi Dewan Perwakilan Rakyat
Republik Indonesia seperti itu juga kami lakukan sehingga tidak semua materi-materi yang kemudian
hadir di tengah-tengah kita kemudian kita menolak serta merta kalau kita lihat penjelasan seperti yang
tadi disampaikan oleh Pak wakil ketua MPR RI Pak Ahmad Basarah itu kan luar biasa kulit komplit
lengkap jadi memang apa yang mau saya bilang saya ingin membaca 1 potongan ayat pendek yang
mudah-mudahan nanti bisa memberikan makna dalam Al Quran surat alimron ayat 216
audzubillahiminasyaitonirojim antakrohu syaiaw wahuwa Khairun lakum uwasa Anto hapus wah wah
wah boleh jadi apa yang kamu senangi bisa jadi itu tidak disenangi oleh Allah subhanahu wa ta'ala boleh
saja apa yang kamu Benci Dan kamu menolak bisa saja itu mendatangkan manfaat dan kebaikan bagimu
maka Alquran itu memberikan penjelasan supaya kita udu Ila sabili robbika Bil hikmah Wal mauidhotil
Hasanah wajadilhum billati Hiya Ahsan kita menggunakan Kita sebagai sebuah negara demokrasi
kemudian kita duduk berdebat dengan baik kita duduk berdebat dengan argumentasi argumentasi yang
memiliki kekuatan hukum karena kita bicara tentang falsafah negara artinya dengan momentum ini
menjelaskan kepada kita bahwa syukur alhamdulillah tidak ada satu pihak pun di negeri ini yang
menolak Pancasila itu sebagai asas negara sekitar artinya apa kita semua ingin mengetikkan waktu
pikiran dan tenaga bahkan jiwa dan raga kita kalau coba-coba ada yang ingin mengganggu sebagai dasar
negara kesatuan Republik Indonesia dan itulah yang saya waktu di pelajar Islam Indonesia saya waktu di
BK prmi dulu saya sekarang menjadi ketua umum bakomubin mubaligh seluruh Indonesia kami juga
diajarkan oleh guru-guru kami tentang esensi dan perjuangan para leluhur the founding father kita
tentang mempertahankan Pancasila dari rongrongan komunis. Karena itulah kita punya semangat yang
sama dan bapak presiden dengan izin Allah Subhanahu Wa Ta'ala kemudian tadi juga saya telepon
dengan Kemudian kami membicarakan ini dan bahwa presiden mengambil kesimpulan untuk
mengembalikan ini kepada dewan perwakilan Rakyat Republik Indonesia yang terhormat ada bang Fadli
ada habib Abubakar dia Saya berharap draft ini juga teman-teman di DPR pengalaman kita dahulu
adalah tetap mendengarkan aspirasi masyarakat terkait dengan rancangan undang-undang yang saat ini
oleh pemerintah oleh Presiden diminta untuk bisa dibahas dan ditanda atas nama seluruh kepentingan
bangsa dan negara kita ingin mengatakan bahwa ini adalah momentum terbaik untuk kembali kita
menguatkan semangat dan

Pancasila sebagai asas dasar Negara yang tidak ada satu orang pun menolak kehadirannya untuk
kepentingan bangsa dan negara hari ini dan hari yang akan datang Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Selamat malam Bang Karni dan para
narasumber para pemirsa dan di terima kasih Saya kira diskusi kita kali ini memang sedikit kehilangan
momentum gitu ya karena sudah ada keputusan tadi dari pihak pemerintah untuk menunda
pembicaraan tentang RUU ini karena saya kira dengan ditundanya itu melalui tidak akan dikirimkan nya
surat presiden atau supres Ayah dulu juga sering disebut ampres atau amanat presiden maka dengan
sendirinya RUU ini tidak akan bisa berjalan Jadi rest in peace untuk sementara pingsan pingsan Tetapi
kalau judul yang disampaikan di dalam biasa ini saya kira menarik untuk kita bahas sehingga nanti yang
pingsan ini bangun lagi ya Ini bisa akan membuat satu perdebatan diskursus baru dan saya kira memang

terlalu banyak kelemahan dari RUU yang disampaikan ini dari dasar berpikirnya naskah akademik yang
termasuk kelihatan dari draft Ini Erwin yg kw, 3 lah ya kalau saya lihat itu ini walaupun saya anggota DPR
Sini tapi bukan ikut pengusul ya itu kw3 di dalam persoalan pemahaman terhadap Pancasila tadi banyak
dijelaskan tetapi menurut saya ngawur saya setuju dengan pendapat saudara Yudi Latif ini banyak
ngawurnya itu bagi orang-orang yang membaca baik sejarah maupun filosofi di belakang lahirnya
Pancasila itu Shakira kengawuran itu begitu nyata ya dan itu ada di dalam pasal-pasal yang ada di
dalamnya itu termasuk dari standing point dulu pertama adalah yang ingin saya sampaikan Pancasila ini
kan sesungguhnya alat pemersatu gitu ya dalam berbagai lintasan sejarah kita baik ada pertentangan
konflik yang terkait dengan ideologi dan sebagainya kita kembali kepada Pancasila sebagai bagian dari
konsensus dan kita melihat bahwa dengan diangkatnya RUU justru Pancasila seolah-olah menjadi
potensi konflik di masyarakat sudah ada penentangan dari ormas-ormas yang besar mempunyai basis
yang kuat di masyarakat begitu juga dari berbagai elemen cendekiawan dan lain-lain itu kan artinya
membuka satu Kotak Pandora yang sebenarnya sudah selesai jadi RUU HIV ini memang justru menjadi
satu pintu masuk perpecahan bukan persatuan Ya itu sudah kelihatan dari awalnya saja sudah menjadi
pintu masuk dari perpecahan bukan persatuan kemudian apapun intensi awal dari penyusunan ini
sedikit banyak ini menurut saya banyak hal yang sebenarnya sudah selesai di masa lalu kita buka Lagi
Kotak Pandora itu dan Ini masalah yang sudah cukup lama Sebenarnya tadi selain di BPUPKI pernah juga
di dalam konstituante memperdebatkan selama bertahun-tahun sampai voting dan akhirnya Dekrit
Presiden 5 Juli tahun 59 Jadi sebetulnya juga tidak ada apa urgensi nya saya kalau kita bahagia ada dua
sumber masalah di sini Yang pertama adalah masalah sentimen politik yang kedua adalah masalah
substantif nama salah sentimen politik dulu

Kalau kita lihat masalah sentimen politik ini secara ceroboh tadi saya kira udah disampaikan juga RUU
HIV ini sudah mengabaikan TAP MPRS Nomor 25 tahun 66 tentang pelarangan komunisme pembubaran
PKI dan lain-lain itu ya padahal ini adalah satu TAP MPRS yang sangat penting apalagi berbicara dengan
tentang sebuah ideologi karena kalau kita lihat di dalam TAP MPRS Nomor 25 tahun 66 itu Kalimat
pembuka yang terjadi dalam a. Poin-poin pertamanya Itu menjelaskan paham dan ajaran komunisme
bertentangan dengan Pancasila itu jelas itu verbatim kira-kira seperti itu masa satu TAP MPRS yang tadi
disebutkan oleh saudara bahasa Arab berlaku tetapi tidak dicantumkan sebagai sebuah konsideran di
dalam RUU HIV ini kita sama-sama tahu lah bawa perdebatan meskipun saya tidak ikut berdebat di situ
tapi ada kolega-kolega yang berdebat di sana mempersoalkan Kenapa TAP MPRS ini tidak dimasukkan
menimbulkan sebuah kecurigaan padahal ini adalah norma yang masih berlaku sampai sekarang dan
norma diperkuat lagi dan juga kan sudah ada undang-undang nomor 29 nomor 27 tahun 99 Kalau tidak
salah itu soal Ideologi dan ajaran komunisme jadi ini tentu memancing sebuah keceriaan karena kita
mempunyai satu muatan politik terutama dengan komunisme yang memang selalu berusaha mengganti
Pancasila sebagai jadi itu bedanya jadi ingin mengganti Pancasila sebagai ideologi karena dianggap dulu
ya ideologi Pancasila itu oleh kaum komunis itu revolusioner dinas dan bahkan Mereka mencoba untuk
mengganti yaitu dengan melakukan sebuah kudeta atau pemberontakan di tahun 48 kemudian di tahun
65 itu bagian dari upaya merancang mengganti Pancasila dengan komunisme Saya kira itu sudah sudah
sangat jelas dan undang-undang sebagai produk politik ini Seharusnya cukup sensitif untuk melihat
bagaimana di masyarakat kita itu hal ini masih merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari
memori kolektif kita memori kolektif terutama misalnya umat Islam dan trauma terhadap komunisme
yang sangat ganas terutama kepada kalangan Pesantren dulu di tahun 48 pada ulama pada Kyai Yang
dibantai oleh komunis 48 PKI Muso begitu juga di tahun 65 dan sebagainya ini memori kolektif ini masih
hidup di dalam bangsa kita dan ini menurut saya harusnya ada sensitifitas terhadap itu kemudian saya
mengungkapkan masalah alasan substantif setidaknya itu ada 4 persoalan di dalam alasan substantif itu
pertama setiap undang-undang tidak boleh berpretensi menjadi undang-undang dasar kalau ini kita
melihat seperti kita ini sedang membicarakan atau membentuk undang-undang dasar dari cara
memulainya saja.

Heru ini seperti kita mau membuat undang-undang dasar pada alinea 4 tentang pembuatan undang-
undangan harus mengikuti ke atas ya. Apa yang seharusnya menjadi tumpuan di sini kan kita tahu
bahwa Pancasila itu yang tertinggi Pancasila itu kan sumber dari segala sumber hukum dulu itu disebut
seperti itu sebagai dasar negara kemudian ada TAP MPRS kemudian ada undang-undang dan
seterusnya. Jadi kalau kita lihat dari naskah akademik ada nuansa mau merumuskan undang-undang
dasar gitu padahal gue levelnya adalah undang-undang jadi berikutnya Pancasila sebagai dasar negara
Sumber segala sumber hukum dan ini tentu saja memberikan kekacauan logika di samping kekacauan di
dalam persoalan tata urutan perundang-undangan jadi seharusnya Pancasila itu menginspirasi semua
undang-undang ini mau di kerangkeng untuk menjadi satu undang-undang

menurut saya mau menjalankan Pancasila itu dengan satu interpretasi kelihatan di situ persoalan-
persoalan itu cukup banyak yang ketiga misalnya mau gagal mau memisahkan antara wacana politik dan
norma hukum yang sudah berlaku Trisila dan ekasila itu kan wacana yang tidak berlaku itu adalah bagian
dari pidato Bung Karno tanggal 1 Juni 45 dan tidak pernah menjadi sebuah norma itu gagasan ada
gagasan yang diterima dan ada gagasan yang waktu itu mungkin tidak masuk sebagai konsensus yang
termasuk Trisila dan ekasila itu tidak pernah menjadi sebuah konsensus yang menjadi konsensus dan
diakui sebagai norma adalah pembukaan undang-undang Dasar 1945 yang didalamnya ada Pancasila
dengan rumusan itu yang proses yang cukup panjang sebenarnya kan bukan hanya Bung Karno pidato
Besar di situ yaitu Muhammad Yamin kemudian Soepomo dan Bung Karno Muhammad Yamin justru
yang mendahului tanggal 29 Mei dan saya kira Muhammad Yamin merumuskan justru poin-poin penting
dari 5 Pancasila itu mengenai peri ketuhanan peri kerakyatan peri kebangsaan dan sebagainya ya.
Meskipun kita akhirnya mengakui atas testamen Bung Hatta waktu itu yang diberikan kepada Pak
Guntur ya Soekarno Putra ya bawa yang melahirkan atau menggali Pancasila Bung Karno juga tidak
mengerti yang melahirkan tapi yang menggali Pancasila karena Pancasila ini sudah ada di dalam
masyarakat Indonesia hanya sebagai penggali gitu jadi ditetapkanlah 1 Juni itu adalah sebuah tangga
tapi yang diakui sebagai sebuah konsensus dan kemudian menjadi norma adalah Pancasila yang
dirumuskan pada tanggal 18 Agustus 45 itu jadi saya kira ini yang sangat mendasar membongkar
kembali dan campur adukkan antara norma dengan wacana dari pendapat itu jadi tidak bisa wacana
yang dipidatokan itu yang tidak pernah menjadi Norma mau diangkat kemudian menjadi norma ini akan
menimbulkan suatu perdebatan baru dan menurut saya itu akan menjadi perdebatan yang sangat
mendasar lalu yang tempat itu selain cacat material ya sebagaimana yang disebut RW ini juga
mengandung cacat karena RW ini berpotensi menjadi Om Dimas lo ya pada kajian akademiknya tidak
dimaksudkan seperti itu kalau kita lihat pasal-pasalnya ingin mengatur berbagai macam isu demokrasi
Media apa segala macam itu dimasukkan Mungkin maksudnya adalah semata-mata untuk badan
pembinaan ideologi Pancasila tadi gitu ya tetapi ini

melebar kemana-mana jadi kalau kita lihat terlalu banyak persoalan dalam RUU ini yang menurut saya
akan menimbulkan kontroversi dan menjadikan Pancasila itu Bang Karni bukan nomor satu tapi menjadi
sumber pecah belah lagi dari bangsa kita dan sudah terbukti belum apa-apa saja baru di apa diangkat
dan belum di belum menjadi bagian dari pembahasan ini sudah menjadi kontroversi yang cukup tajam di
kalangan masyarakat kita karena adanya memori kolektif bangsa kita tadi itu dengan trauma Rhoma dan
juga pintu masuknya Tadi kenapa TAP MPRS yang paling penting yang terkait dengan soal ideologi ini
tidak dimasukkan kita ingin Pancasila tanpa komunisme ya Saya kira tidak bisa Pancasila dengan
komunisme kita tidak terima lagi itu yang namanya nasakom ini Yang memecah belah bangsa kita juga
nasakom dulu itu nasionalis agama dan komunis

bersatu ini kan seperti air dengan minyak gitu ya berusaha untuk disatukan itu memang terpisah dan
berbeda gitu dan ini sudah pernah dicoba oleh Bung Karno gagal Bung Karno akhirnya bangsa kita
terlibat di dalam sebuah pertumpahan darah ya gara-gara mau menyatukan antara air dengan minyak
ini jadi harusnya Pancasila yang tanpa komunisme dan itu harus jelas tertuang di dalam konsideran itu
tetapi kembali lagi Sebenarnya Pancasila sudah menjadi sumber hukum sumber dari segala sumber
hukum untuk kecilkan atau saya setuju dengan kata itu dilumpuhkan dipenjarakan menjadi undang-
undang dengan interpretasi yang sangat kental dengan kelompok-kelompok tertentu Pancasila Ini kata
bung Hatta ini bukan Jalan kiri dan bukan Jalan kanan ini saya bawa bukunya Bung Hatta 13 Januari 1966
jodoh Pancasila jalan lurus kata bung Hatta Pancasila ini bukan Jalan kiri, bukan Jalan kanan Pancasila ini
adalah jalan lurus ihdinas sirotol mustaqim adalah jalan lurus kata-kata jadi jalan yang diridhoi oleh
Tuhan Yang Maha Esa itu jadi dengan sendirinya buku ini dibuat oleh Bung Hatta dalam rangka untuk
mengantisipasi bukan disipasi mereaksi merespon terhadap rencana kudeta PKI tahun 65 ini dibuat
Januari 1966 dan Bung Hatta ini kan selain Bung Karno dan juga di proses BPUPKI itu di Panitia Sembilan
juga menjadi wakil dari panitia sembilan jadi kalau Bung Hatta bicara tentang Pancasila ya Ini dari
sumber-sumber orang pertama dan pelaku sejarah jadi tidak perlu diinterpretasikan lagi dengan
muatan-muatannya menimbulkan persoalan-persoalan baru apalagi tidak ada urgensinya lebih bagus
bicara yang lain lah ada pertanyaan saya kalau lah demikian adanya Kenapa Gerindra menerima di DPR
ikut dalam Bapak waktu sidang paripurna itu sudah tidak menolak Erwin sebetulnya yang di dalam
pembicaraan ini balik itu perdebatan gerinda termasuk yang menginginkan TAP MPRS Nomor 25 66 ini
dimasukkan Saya kira cukup panjang itu perdebatan Yang dilaporkan atau kepada partai ya bawa kita
ingin tetap TAP MPRS Nomor 25 itu dimasukkan tetapi namanya proses politik ya Bang Karni artinya ini
kan baru tahap awal tapi pada Kita menolak sejumlah substansi dan itu akhirnya dimasukkan di dalam
catatan catatan catatan catatan itulah sebagai bagian dari penolakan dan memang di dalam keputusan
belakangan ini di tengah pandemi covid, ya memang kita sulit agak terbatas terutama dengan Zoom
meeting ini atau pertemuan virtual itu membuat keterbatasan di dalam Jadi kalau misalnya kita berada
di Paripurna tidak bisa orang yang berada di dalam virtual itu untuk bicara dari situ jadi ada teknikal etis
di situ, tapi pada dasarnya kita ingin dan ingin RUU ini sebetulnya tidak perlu menjadi bagian yang harus
diprioritaskan tapi kalau pendapat saya pribadi sebaiknya erwinia dicabut tidak ada gunanya ya ini harus
ditolak dan menurut saya ini mengerdilkan Pancasila baik kita rehat dulu.

sekarang kita ingin mendengar komentar dari Putri proklamator Indonesia presiden pertama RI Ibu
Sukmawati Soekarnoputri terhadap polemik yang terjadi sekarang ini silakan Bu Bang Karni sehat ya,
alhamdulillah berkat doa Saya mengucapkan terima kasih atas undangannya untuk tampil bersama
bapak-bapak yang hebat-hebat jadi saya kan bukan DPR ya ya jadi saya tidak mempelajari secara detail
saya akan lebih bicara yang terkait dengan sejarah. di dalam khususnya bidang politik di bawah
pimpinan pimpinan Partai Nasional Indonesia melakukan pengamalan Pancasila dengan lebih mendunia

internasional dalam sila pertama ketuhanan yang maha esa bagi semua agama yang ada di dunia dan di
Indonesia perikemanusiaan kita mendunia dengan mengadakan suatu konferensi asia-afrika di tahun
1955

dimana semua suku bangsa bangsa yang baru merdeka ataupun belum merdeka bertemu dalam gotong
royong

bangsa-bangsa dengan berbagai agama bermusyawarah untuk mufakat saling berkenalan dengan
persaudaraan untuk merumuskan beberapa prinsip-prinsip

bukan hanya teori tetapi Dit betul-betul dalam perpolitikan dalam konteks hablum minannas
sila ke-3 kebangsaan kita sebagai bangsa Indonesia diwujudkan dalam program kewarganegaraan yang
tertera dengan adanya paspor untuk semua warga negara Indonesia

Dan kita pun sudah diterima sebagai anggota di dalam badan dunia yaitu PBB sila ke-4 implementasi
kedaulatan rakyat dengan adanya wadah untuk suara dan aspirasi rakyat Indonesia yang dulunya zaman
kolonial Belanda rakyat Tidak Dianggap tidak dengar suaranya adalah adanya MPR DPR

Dalam sila kelima keadilan sosial yang diwujudkan salah satunya dalam bidang pendidikan seluruh
rakyat indonesia yang berhak untuk menjadi pintar maupun cerdas ataupun kreatif. Saya kira itulah
pemahaman yang sederhana yang saya pelajari dari sejarah khususnya di bidang politik.

Begitu Bang Karni atas polemik yang terjadi sekarang. Apa komentar busuk sebagai Putri beliau yang
mengganti Pancasila sebagai jumlah suatu sarana komunikasi politik karena saya menilai Saya
mengamati bahwa banyak generasi muda yang tidak terlalu mengerti tentang politik Jadi banyak dulu
juga yang acuh tak acuh.

Tapi ada juga yang latah karena ajakan dari pimpinan-pimpinan di ormas ataupun di partai politik
lainnya jadi buat ibu Sukma bawa polemik yang terjadi ini justru positif sebagai edukasi politik para
pelajar termasuk adalah suatu wacana pembelajaran politik bagi anak-anak generasi muda NU yang
sendiri ibu-ibu supaya tidak saya tidak mempelajari secara rinci bapak-bapak yang hebat hebat itu sudah
ada bermusyawarah.

nanti dalam proses musyawarah itu ada bagaimana akhirnya untuk menjadi mufakat Saya kira itu
dinamika di dalam suatu diskusi itu jangan di katakan dengan bahasa kamu lagi tidak kita tidak
menginginkan persaudaraan kita sebangsa negara yang sudah berdarah-darah perlu tetesan air mata
dan cucuran keringat ini jangan di selalu dikatakan kontrak konflik kita tidak mau konflik kita mau
bersatu sebagai bangsa Indonesia Salah kajian para pahlawan proklamator bangsa ini akan menjadi jadi
saya harapkan. Janganlah memakai kata-kata yang konflik mungkin ada perbedaan di mana ada
perbedaan Pasti Ketemu ada aja mufakat silakan kalau di dalam dunia internasional kita sudah bisa
melalui proses di antara suku-suku suku-suku yang beragama macam-macam. Kenapa tidak bisa
Indonesia ini yang jumlahnya ratusan juta Kita kita penuh kasih sayang dan Pancasila saya kira betul-
betul sudah disepakati dengan sangat bijak dan adil beserta Terima kasih banyak sudah mau bergabung
dengan kami sampai ketemu episode yang akan datang sekarang saya bisa dari Majelis Ulama zaitun
Rasmin wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.
Alhamdulillah washolatu wassalamu ala Rasul Allah izinkan saya tetap pakai masker Sebab saya
dengarkan dari kepala satuan. kopin kita Letjen Doni monardo bahwa kita itu kalau di luar selain social
distancing juga tetap pakai masker sebab siapa tahu ada yang batuk dan di samping kita atau kita yang
batuk jadi ini saya kira mudah-mudahan bisa tetap kita jaga bersama tentang masalah RUU ini ya kita
awali seperti kata Bang tadi, tapi saya dari perspektif lain kalau Bang Fajri mengatakan sudah tidak lagi
kalau saya Saya justru Mengawali dengan ucapan terima kasih kepada pemerintah yang dalam hal ini
diwakili tadi oleh Menko polhukam penundaan Kenapa saya sampaikan karena kita dalam Islam ini
diajarkan yaskurinnas lah ya Syukurin lah siapa yang tidak terima kasih pada manusia tidak bisa ber
Subhanahu Wa Ta'ala karena itu tentu saja sesuatu yang walaupun sifatnya sementara sedikit sudah
melegakan namun saya juga ingin mengingatkan sepatutnya pemerintah juga berterima kasih kepada
orang massa ormas Islam Ya baik itu Majelis Ulama Indonesia nggak jatuh ulama Muhammadiyah dan
berbagai ormas Islam lain yang begitu banyak telah menyampaikan penolakan terhadap RUU ini dan
juga Pesantren Dan tokoh-tokoh yang tidak sedikit ini agar kita tahu bahwa sebetulnya pemerintah itu
tertolong kan pemerintah mengambil keputusan untuk ini sudah mempertimbangkan tidak cocok saat
ini kan begitu artinya pemerintah mendapatkan feedback mendapatkan masukan jadi Kita berterima
kasih pada pemerintah tapi kita berharap bahwa pemerintah menghargai apa yang dilakukan umat ini
sehingga ini tidak sesaat dia menjadi sesuatu yang bisa dibangun dengan baik aspirasi ini Diterima gan
Apa yang dilakukan pemerintah dengan penundaan ini kami berharap bukan seperti kata orang Arab Lilis
card untuk membungkam saja untuk menerangkan saja tapi dengan ketulusan dengan kajian bahwa
memang ini tidak tepat ya apalagi telah disampaikan dengan kuat oleh para ulama dan juga tokoh-tokoh
yang tidak sedikit jumlahnya itu yang pertama Kita berharap bahwa pemerintah kalau ingin misalnya
lebih dalam untuk mengetahui aspirasi ini bisa langsung kaya dan itulah harapan. Mengapa emui
menyampaikan hal tersebut misalnya di point 8 bahwa diharapkan kepada pemerintah karena memang
DPR sudah melempar ke pemerintah jadi memang sasaran maklumat itu diharapkan pemerintah dalam
hal ini Alhamdulillah sudah dipenuhi untuk ditunda. Tapi kami berharap sampai pada tingkat nanti
ditolak di masa-masa yang akan datang kalau yang disampaikan oleh Pak Ahmad Basarah tadi dia kita
mungkin dengan penyampaian beliau sebagai seorang tokoh di DPR yang memiliki idealisme yang baik
dan wawasan yang sangat luas tapi kita perlu diingatkan bahwa sebetulnya topik pembicaraan itu bukan
itu Jadi udah bagus banget itu penjelasannya tapi masalahnya bukan itu masalahnya sekarang umat
beragama terutama umat Islam merasa terusik rasa kebangsaan nya dengan RUU HIV ini dan poin-
poinnya jelas kita berharap lebih fokus ke situ lebih fokus ke persoalan poin-poin ini saya akan masuk
kepada saya tidak akan bahas yang banyak karena itu lebih bagus di serahkan pada ahlinya berkenaan
dengan masalah undang-undang berperan serta negara dan TV One sudah mengundang ahli-ahli nya
BPR tapi ada dua hal paling tidak dari para ulama dari berbagai Ormas menyorotinya yang pertama di
pasal 7 pasal 7 ini penting untuk kita angkat lagi bahwa ini adalah persoalan yang sangat sangat
mendasar pasal 7 yang begitu terang-terangan ingin menjadikan Pancasila itu jadi Trisila lalu ekasila
maka siapapun yang membacanya dari umat yang beragama akan sangat terkesan bahwa ini ingin
melumpuhkan sila pertama dari Pancasila yaitu

digiring dari Pancasila menjadi Trisila ketuhanannya sudah tidak lagi di atas dan kemudian di bawah
ketuhanannya sudah bukan lagi Yang Maha Esa tapi yang berkebudayaan kemudian ketika dia menjadi
ekasila sekalian dibuang jadi ibaratnya ini ingin mengirim maka Saya kira tidak salah dengan judul lidi
dan begitulah pemahaman para ulama ini ingin melumpuhkan sila pertama sementara sila pertama ini
itu jelas merupakan sila terpenting dari Pancasila itu kenapa kalau kita lihat saya mulai dari yang for
madu yang sudah normalnya jelas yang hasil keputusan 18 Agustus 1945 itu kan jelas disebutkan
berdasar kepada ketuhanan yang maha esa itu di pembukaan 5 ini juga perlu diajarkan kepada generasi
kita bahwa Pancasila itu naskahnya itu yang pertama itu berada dalam naskah pembukaan tidak
disebutkan secara tersendiri Maka sangat jelas negara berdasar pada atas Ketuhanan Yang Maha Esa
yang dahulunya di 22 Juni 45 berdasarkan pada Ketuhanan dengan kewajiban melaksanakan syariat
Islam pada pemeluk-pemeluknya kalau kita lihat sejarah lahirnya Pancasila dan perdebatan perdebatan
yang sangat sengit di dalamnya lalu sampai pada kesepakatan kompromi 22 Juni 45 ciptakan masalah
utamanya itu kan seperti disampaikan juga tadi Oleh Pak Ahmad Basarah ketika dibentuk tim sembilan
itu intinya mengkompromikan apa yang diinginkan oleh umat Islam diwakili oleh para ulamanya dan
tokoh-tokoh nasional di tempat seperti itu atau kebangsaan yang sebetulnya para ulama juga ini tokoh-
tokoh bangsa kebangsaan tapi mungkin yang dimaksud adalah orientasi pemikiran mereka saat itu jadi
ada tokoh-tokoh yang lebih berorientasi pada kebangsaan ada yang lebih dominan melihat bagaimana
kepada Islam itu masalah utamanya Lalu ada kompromi-kompromi pertama itu adalah 22 Jun artinya
masalah Ketuhanan yang paling penting bukan masalah keadilan sosial nya persatuan Indonesia nya itu
mah dianggap mudah Alhamdulillah dalam semua perdebatan 4 sila itu itu justru yang Alhamdulillah
memang sudah dipanggang begitulah tipologi orang Indonesia suka keadilan suka persatuan
musyawarah dan seterusnya tapi masalah ketuhanan ini ini yang diperdebatkan Jadi kalau ini yang
kemudian akan direduksi akan di Lumpuhkan wajar ulama dan umat Islam bereaksi dan ini harus benar-
benar disikapi secara hati-hati Memang sekarang bola berada di DPR karena pemerintah sudah
menyatakan meminta ditunda kami berharap bahwa DPR dapat menangkap aspirasi di tapi saya
lengkapi dulu yang kedua yang kedua Tapi disingkat saja kan Dibahas oleh banyak toko tentang tidak
dicantumkannya TAP MPRS Nomor 25. Jadi ini juga membunyikan alarm pada umat bahwa kalau yang
begitu penting saja dan ini ibaratnya seperti gajah di pelupuk mata tak terlihat maka saya tidak bisa dan
bukan saya saja saya kira kebanyakan kita tidak bisa menerima argumen bahwa itu bisa dimasukkan
kalau dari anggota DPR kalau dari pemerintah boleh saja ya kemarin alasannya walaupun sekarang
alhamdulillah sudah lebih maju karena menunda DPR anggota DPR lalu kemudian tidak bisa mencium ini
mencium kejanggalan tidak masuknya TAP MPRS Nomor 25

Ke dalam RUU itu Ini ada apa tanda tanya besar sehingga di medsos ini mohon maaf bukan bahasa saya
di medsos banyak yang menulis mungkin karena kopi anggota DPR juga tidak tajam saya bisa kirimkan
ini. Cobalah kita lihat orang-orang awam itu Mana tahu ini tidak masuk mereka mempertanyakan
mereka mengetahui batre sila Pancasila akan ditransfer mereka mempertanyakan itu Nah maka dari itu
dan tentu saja alasan bahwa ini diusulkan oleh fraksi lain juga dengan segala hormat kepada Pak Ahmad
Basarah Ya saya juga sebetulnya bersahabat baik sama beliau dengan segala hormat itu kita tidak bisa
diterima Kenapa karena ini pertama sudah masuk ke DPR siapapun yang usul kalau tidak tepat yang
kedua tidak bisa dilupakan PDIP itu pemimpin koalisi di DPR saat ini jadi bisa mengkondisikan semua
partai-partai untuk ke kalau itu memang sesuatu yang begitu penting apalagi kalau Pak Ahmad
menyampaikan begitu heroik tahun 2003 untuk menegaskan TAP MPRS Nomor 25 Itu kenapa ini
menjadi berbeda karena itu saya mengatakan kepada Pak Ahmad ya minta tolong Mungkin ada anasir-
anasir yang sekarang ini justru masuk ke dalam partai partai dan mungkin juga PDIP yang memang
menginginkan itu tahun 2003 ke 2020 17 tahun masa yang panjang yang bisa terjadi perubahan-
perubahan maka dari itu kami dari Majelis Ulama Indonesia dan juga Senada

Muhammadiyah Nahdlatul Ulama dan ormas ormas lain Saya tidak usah. Sebutkan lagi karena takut ada
sebagian tidak tersebut kan Tapi kalau dua ini harus disebutkan karena memang semua mengakui Indah
ormas terbesar yang ada di negeri kita dan subhanallah bahasa mereka sama ya dulu ini bahasanya
sama Erwin ditolak di samping banyak Marsada yang mungkin muncul dan ini bahasa yang penting juga
para ahli seperti anda dengarkan tadi mengatakan tidak diperlukan Ini kalau memperkuat banyak ahli
ahli hukum sudah mengatakan sudah cukup dengan Keppres itu gan kalo diperlukan undang-undang
tentu silakan saja dan selama ini kalau di sebut tadi banyak undang-undang yang mungkin dianggap
salah tapi kenapa mesti diawali Satu pepatah latin karenanya bagi kami ini persoalan yang harus
diseriusi dan kami tentu walaupun sekarang ditunda Kami menitipkan kepada kepada pemerintah
bahwa sudah jelas suara dari para ulama ormas-ormas Islam dan banyak toko ini tidak cukup untuk
sekedar dirubah sekarang ditunda atau di rumah sebagian pasalnya kenapa kalau ditunda lalu dibahas
lagi lalu sebagian pasangan itu dijanjikan untuk di rumah ada jaminan juga bagi kita dan rakyat. Saat ini
sangat lemah untuk mengontrol itu kalau udah urus aja DPR masih berimbang dalam kita tidak bisa
begitu yakin bagaimana lagi dengan konsep komposisi DPR sekarang ya di mana pengusung daripada
RUU ini? itu menjadi sangat dominan maka boleh jadi kemudian ini bisa akan lolos dengan mudah maka
ya saya meminjam kata seorang tokoh saya saya tidak usah sebut namanya Toko Islam seorang kyai
yang luar biasa di negeri ini bahwa RUU ini nampaknya lebih baik di aborsi kenapa ya karena bila ada 1
janin yang memang akhirnya dapat membahayakan dapat membahayakan ibu nya ya apalagi
membahayakan keluarganya masyarakatnya dunianya makan lebih bagus di aborsi itu sudah jelas lebih
baik secara agama juga makan di surah alkahfi satu peristiwa yang luar biasa yang dilakukan gas ideal di
depan Nabi Musa Alaihissalam yang saat itu ilmunya memang masih di bawah dari

Nabi Musa membunuh seorang anak bertanya kenapa Musa Alaihissalam bertanya kenapa diceritakan
karena Khidir mempunyai ilmu dari Allah tentang apa yang akan terjadi pada anak itu saya tidak ingin
berpanjang lebar ini yang kami ingin sampaikan bahwa mudah-mudahan dengan aspirasi dari
masyarakat lalu kemudian telah diumumkan penundaan dan kita dengan acara ini ditonton oleh hampir
semua barangkali atau ratusan puluhan juta bangsa kita mengetuk hati para anggota DPR para
negarawan tolong ini di cabut saja bola dilempar ke DPR DPR dan harus wajib kembali kepada
kebenaran itu adalah merupakan kewajiban dan kalau masih mau membuat undang-undang
memperkuat BB silakan tapi RUU dari awal yang lebih baik kalau memang itu para ahli juga dapat
memberikan persetujuan tentang hal tersebut. Namun ini kalau tidak ingin menimbulkan masalah di
masyarakat ini sebaiknya ini Seharusnya dicabut dicabut karena akan selalu Google kan perasaan kepada
umat bahkan Muhammadiyah dengan terang-terangan
tentang Trisila ekasila itu akan dimasukkan karena perkembangan sejarah jangan salahkan kalau mati
Islam kembali mengingat lagi luka lama ingin mengembalikan 77 kata yang diperjuangkan dengan tidak
mudah saya perlu sampaikan bahwa Setelah 18 Agustus tahun 45 pejuang 7 kata itu belum selesai
semua dikemukakan diperjuangkan secara konstitusional tentunya bukan di luar konstitusi seperti lokal
PKI dilakukan melalui perjuangan lobi-lobi kepada Bung Karno oleh Pak Kasman singodimedjo, dan
ulama-ulama lain yang dijanjikan sampai undang-undang sementara nanti dimasukkan tidak masuk
mereka sabar lagi Dan inilah sifat dari pada umat Islam dan ulama secara mayoritas jangan lihat
segelintir kaum muslimin yang menyimpang lakukan tindakan tindakan ekstrim itu itu tidak mewakili
ajaran Islam umat Islam apalagi ajaran Islam tapi lihat umat Islam yang umum dengan sabar ya tenang
tapi mereka tidak pernah berhenti berjuang secara konstitusional memperjuangkan 700 sampai tahun
1959 sampai keluarnya Dekrit itu mereka sedikit tenang karena dalam Dekrit Presiden 5 Juli 1959 itu
Bung Karno mengatakan dengan tegas kembali kepada undang-undang dasar 1950 yang dijiwai oleh
Piagam Jakarta dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dan itu adalah membela negara kita
artinya setelah 59 umat Islam sudah menganggap selesai kita sudah berusaha sudah berjuang secara
kondisional, tapi ternyata bukan itu yang ditakdirkan buat kita tak Mari kita

Umat Islam berusaha mengisi kemerdekaan membangun negeri ini dan tetap sepakat tetap memegang
yang namanya masa ini Pak Ma'ruf Amin Wapres kita perjanjian dan Alhamdulillah kita konsisten dengan
perjanjian itu maka mohon jangan ada orang-orang yang kemudian mau menunjukkan tidak konsisten
dengan Miss Apa itu ini bisa menyebabkan umat Islam juga kemudian akan berpikir kalau kalian tidak
mau mematuhi kesepakatan kita perjanjian kita ya kompromi kita maka bagaimana lagi kami dapat
menjaga itu Muhammadiyah dibacakan oleh Muhammadiyah bahwa ini bisa membangkitkan umat Islam
untuk menuntut kembali tujuh kata dalam Piagam Jakarta itu perlu kami sampaikan ya kan Sekali lagi
mohon mudah-mudah. DPR dengan umpan balik Tadi dari Presiden dari menkopolhukam dapat
mencabut dan tidak meneruskan lagi perlu HIV di terima kasih. Bagaimana cara mengetahui orang-orang
yang punya paham komunis mereka adalah orang-orang yang membaca Karl Marx dan Lenin Bagaimana
cara mengetahui orang-orang yang anti komunis mereka adalah orang-orang yang memahami ajaran
Karl Marx dan Lenin saya saat kita reaksi kita kita masih bersama Indonesia Lawyers Club dalam diskusi
Benarkah menumbuhkan Pancasila sekarang giliran pakar hukum tata negara Irman Putra Sidin
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh dan selamat malam buat semua saya Kira Saya juga
setuju dengan habib Abubakar bahwa Barometer kebutuhan constitutional Republic ini itu itu saya
tunggu tiap minggunya itu di acara yelsi, topiknya itu apa Jadi kalau jadi kalau Bang Karni berpikir lain ya
itu itu adalah wajah yang kita teropong pergerakan konsepsional minggu ini begini kita bisa teropong di
situ makanya ketika topik ini kemudian dimunculkan Wah kayaknya kok mulai harus dipikirkan kembali
pemerintah nih status darurat bencana nya dan status derajat kesehatan masyarakat sudah mulai harus
dipersiapkan ke depan seperti itu karena masyarakat Kayaknya lebih fokus untuk berbicara tentang HIV
ini bukan lagi sesuatu yang seperti tiga bulan lalu soal Fit itu kira-kira begitu pagarnya perdebatan kita
malam ini adalah Saya juga setuju dengan pertanyaan Pak Karni tadi ke Habib Abu Bakar
Ini Kenapa takut sekali sama komunis bangkit dan tidak ada pasal dalam RUU HP itu yang ingin
menghidupkan komunis. Nah pertanyaan itu yang kemudian saya mencoba mereka ada apa ini kenapa
tiba-tiba komunis kemudian kita memperdebatkan dan begitu kencang dan ketakutan kita saya
mencoba merunut ya perjalanan sejarah ketatanegaraan kita di reformasi 98 jadi reformasi 98 itu
bergaul adalah mengembalikan kehidupan masyarakat kepada kehidupan konstitusional yang ideal tidak
boleh ada kekuasaan yang kemudian merampas hak-hak warga negara nggak boleh ada seperti itu
intinya seperti mengembalikan daulat itu kepada di tangan rakyat maka semuanya bunyi ketika
reformasi 1998 dan salah satunya adalah masuknya gelombang hak asasi manusia masuk dalam
perubahan konstitusi yang kemudian direspons orang-orang yang pernah tertindas di masa orde baru
karena terlibat dianggap terlibat baik langsung atau tidak langsung dengan organisasi terlarang ketika itu
masih ingat KTP yang ada kodenya itu Pak Karni kan udah punya orang itu di situ kalau sudah padahal
Mungkin dia hanya pernah diundang mungkin atau mungkin tidak pernah sama sekali tiba-tiba Dia
kehilangan hak-haknya Selamat ulang tahun maka kemudian reformasi 1998 kita ingin udah lupakan
semua itu kita lupakan itu tidak bisa luka luka lama ini kemudian kita pelihara terus untuk berbangsa dan
bernegara maka kemudian teman-teman yang pernah di stigma organisasi terlarang ini menggugat di
Mahkamah Konstitusi Emang buka di Mahkamah Konstitusi tahun 2003 karena perubahan undang-
undang dasar menghadirkan Mahkamah Konstitusi ketika itu untuk mengawal konstitusi maka masuklah
teman-teman menguji di Mahkamah Konstitusi sebelum dia masuk dia masuk ke Mahkamah Agung
kemudian dilimpahkan ke mahkamah konstitusi dan Mahkamah Konstitusi ketika itu permohonan yang
pernah terlibat dengan organisasi terlarang silakan teman-teman warga negara yang pernah terlibat
dengan organisasi terlarang karena ketika pasal yang digugat adalah larangan bagi warga negara yang
pernah terlibat organisasi terlarang mau ke langsung atau tidak langsung untuk menjadi Calon Legislatif
pasal 60 G saya ingat sekali dan ketika putusan itu inilah putusan yang sangat penting dalam sejarah
konstitusi kita dan baru pertama dikeluarkan putusan itu keluar putusan ini teriak-teriak tidak bahannya
ketika itu tidak banyak riak-riak ketika itu yang seperti sekarang ini bawah ini ada tidak ada ini akan
kebangkitan PKI ini akan kebangkitan coba apa Ustadz Abu Bakar Coba buka filenya di tahun 2004
Ustadz Abu Bakar ngomong apa di situ ketika keluar putusan itu pesan MK itu boleh warga negara yang
pernah diduga terlibat atau apa terlibat ktp-nya untuk menjadi Calon Legislatif pun ketika itu
mengatakan bahwa ini hanya bukan Calon Legislatif bisa juga menjadi calon kepala daerah inilah

negara-negara konstitusi tidak boleh orang di diskriminasi

tidak ada banyak ketika itu tidak tidak banyak kenapa bacaan Saya kira tidak banyak ketika itu karena
kehidupan kita dalam kehidupan ketika itu tidak ada golongan-golongan tertentu yang pernah luka oleh
kelompok ini itu diposting oleh banyak ada golongan yang pernah luka punya luka yang tadi disebut oleh
Abu Bakar Ustadz zaitun.

golongan Islam itu punya luka dengan kelompok ini


berapa ulama dibantai kan gitu kan Westerling itu di rumah Saya di Selatan Sana korban 40.000 jiwa,
tapi apakah kemudian luka itu kita pelihara sehingga kita tidak mau jalan-jalan ke Belanda sana

kurang apa kerja ke Jamilah Jepang dengan rumus bukan hanya mengganti ideologi negara ini diambil
alih semua tapi kemudian kita tidak ada masalah

kita sebagai Islam karena Islam kita ini rahmatan lil alamin mungkin karena kita ini bangsa Indonesia
bukan bangsa yang

itu bisa jadi mungkin ketika kita diperhadapkan dan persoalan ini kita tidak merasa diperlakukan tidak
adil dalam peradaban Global sehingga bangsa-bangsa yang pernah kita kita tidak ada kita bisa
bersahabat berpegangan tangan lagi. sampai saya hitung sampai 2014 coba pak Karni buka file-filenya.
jersey itu 2016 ke bawah pernah tidak ada perdebatan perdebatan yang bakar diangkat perdebatan
ketegangan ketegangan antara kelompok dan kelompok kelompok nasionalis bisa dibuka di situ, tapi
setelah itu banyak sekali jadi kita bicarakan malam ini adalah bagian dari pasal yang sering dibicarakan
oleh erosi sejak 5 tahun terakhir ini ketegangan ketegangan antara kelompok dan kelompok nasionalis
istilah ini ada dalam sejarah konstitusi tadi disebutkan oleh Pak Pattison dalam Piagam Jakarta dan
ketegangan itu terjadi tak disebutkan ustad ada luka yang golongan Islam udah sebenarnya udah kering
ini barang kering itu barang tapi kita luka ini luka ini sama-sama Tadinya saya berpikir golongan Islam
juga tapi baru di isu ini ternyata saya mengambil kesimpulan semua golongan Islam itu bersatu ketika
dia berbicara dengan luka lama nya di situ Tidak ada lagi jadi saya mulai membagi kelompok Islam ini
ada kelompok Islam yang nyatanya tadi yang menentang oposan mengkomposisi pemerintah kelompok
Islam yang tidak nyata nyata. Apa itu akan siap menjadi oposisi ada juga kelompok Islam yang kelola
tidur bersama pemerintah tapi sambil membisikkan ke telinganya pemerintah kalau mencederai Islam
saya jewer kuping mu di situ ada juga begitu. mereka ketika agama kelompok agama kemudian mulai
disingkirkan maka dia kemudian semuanya bersatu

makanya Ketika saya baca semua maklumat-maklumat maklumat Muhammadiyah itu nadanya sama
Tapi ada yang saya tertarik dan mudah-mudahan saya tidak salah dapat berita itu tentang Nu ya, Ada
yang mau juga keluarkan kan itu saya tidak salah baca.

Oh lebih semangat dengan itu bahwa kalau kita berbicara HIV ini sebenarnya adalah ini hati-hati ini
Bukan soal membangkitkan komunis tetapi mengembalikan tafsir Pancasila itu kepada pemegang
kekuasaan pemerintahan mau memberikan itu kepada Presiden makanya ada istilah pemegang
kekuasaan pembinaan ideologi Pancasila Kalau tidak salah ada istilah kalau ditanya kalau Perlu tidak
dimasukkan itu TAP MPRS itu dalam jangan gak usah dimasukkan. Karena kalau dimasukkan akan masuk
juga nanti itu saudara-saudara kita itu hati apa dan lain sebagainya akan dimasukkan juga di situ nggak
usah dimasukkan tapi lebih baik tidak bisa dilanjutkan dilanjutkan. Nah di sinilah kemudian baru berapa
minggu lalu dalam 5 tahun terakhir ini kelompok-kelompok Islam seolah menjadi terasing di negerinya
sendiri itu yang dia rasakan berapa ulama yang berjuang mendirikan republik ini Indonesia 80%
penduduknya umat Islam tidak pernah meminta 80% hasil sumber daya alam yang dikuasai negara
untuk Islam

80% umat Islam penduduk Indonesia tidak pernah meminta 80% APBN untuk Islam

sederhana permintaan umat Islam dia mau berdialog sama Tuhannya Dia mengingatkan umatnya akan
kebaikan yang tidak hanya mengajarkan doa makan dan doa minum tapi juga cara memilih pemimpin itu
kira-kira

ketegangan-ketegangan ketika agamanya dinistakan kok susah sekali ini membantu proses muncullah
demo berjilid-jilid yang kemudian berujung ulamanya tidak bisa pulang. belum lagi Penghujung
kemudian ada agama yang diperhadapkan sebagai musuh besar Pancasila nah ini menarik menurut saya
saya ini Islam tapi bukan Islam Ustadz Ali Mochtar ngabalin dan Abu Bakar Abu Bakar terhadap Islam
Ketika saya ditanya Pancasila itu di mana dalam kehidupan saya Saya juga nggak saya akan mengatakan
bahwa ketika saya lahir. Orang tua saya itu membisikkan pancasila, diterima saya cuma bahasanya
bukan seperti yang tertulis dalam undang-undang dasar itu. dia membahasakan

Allahuakbar Allahuakbar Aduh lailahailallah asyhadu anna muhammadarrasulullah apa yang saya dengar
disitu Ketuhanan Yang Maha Esa

Hayya alash-shalah apa yang saya dengar di situ Mari kita bersatu sama-sama karena kita akan
mendirikan salat dan al-ankabut mengatakan salat itu mencegah kamu dari perbuatan keji dan mungkar
ada kemanusiaan yang adil dan beradab dengan di situ Hayya Alal Falah Mari sama-sama menuju
kemenangan kemenangan yang bagaimana kita peroleh kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan kemenangan yang banget keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia itulah kemenangan kita tuju kita kembali lagi Takbir Allahu Akbar Allahu Akbar
La ilaha ulang lagi dan Pancasila yang kita tiup kan 5 kali sehari belum selesai disini selesai bunyi terus ya
kan Ustad kan belum selesai di daerah sini Selesai Bunyi bertalu-talu terus sekarang dalam kelompok ini
Ustadz Ali Mochtar ngabalin saya banyak belajar dari beliau sekarang kenapa Kami mau diperhadapkan?
Kenapa kami ada menjalankan keyakinannya ketika dia celananya cingkrang radikal?

Dia pakai cadar saya Indonesia saya Pancasila ada dulu itu banyak sekali seperti itu. Kenapa kamu seperti
ini?

sekarang

Sekarang semua orang disuruh pakai cadar

inilah kemudian rentetan yang membuat istilah tadi Ustad Abu Bakar kok paranoid sekali dengan
undang-undang HIV ada luka

ada luka yang tadinya sudah mulai mengering dilupakan tapi tiba-tiba ini kemudian dihawatirkan jangan
sampai Pancasila ini mau dipakai sebagai konsumen untuk mendirikan kelompok Islam dan Apalagi kalau
kita baca Iqro HP itu memegang kekuasaan pembinaan ideologi Pancasila ada sama presiden saya juga
baca-baca skin tadi. Kok di situ ditulis pendidikan nasional menurut undang-undang ini itu berubah
tujuan pendidikan nasional. oleh undang-undang dasar mengatakan bahwa beriman bertaqwa berakhlak
mulia di sini diciptakan pendidikan nasional itu bertujuan untuk tenaga ahli dan terampil bagi kapitalis
kalau seperti itu berpikirnya inilah yang kemudian yang dirasakan oleh kelompok-kelompok Islam dalam
perspektif berjalan konstitusional kita bahwa ada yang tidak adil dilakukan oleh kekuasaan

Islam selama ini tadi yang saya katakan tidak pernah meminta apa-apa paling jauh kelompok-kelompok
Islam mungkin dapat honor dari negara itu pun tidak dipakai untuk dikembalikan lagi untuk membantu
menghidupkan santri-santri mencerdaskan kehidupan bangsa menciptakan manusia manusia yang
beriman bertaqwa dan berakhlak mulia yang sebenarnya tugas pemerintah itu dikembalikan lagi seperti
itu Itulah yang kemudian mulailah sekarang kelompok Islam sangat hati-hati kalau kemudian Pancasila
ditiupkan terus ditiupkan terus tolol Aini Mau dijadikan instrumen untuk memaksimalkan siapa
kekuasaan itu pertanyaannya Saya juga tidak tahu tetapi kita kan bisa menemukan jawabannya itu Pak
Mari kita pulang ambil cermin masing-masing di rumah bisa jadi kekuasaan itu ada pada wajah dalam
cermin itu saya kira itu yang bisa saya sampaikan sekarang bakar-bakar PKPI Teddy gusnaidi. Terima
kasih Pak Hari Selamat malam semuanya Sebelum saya masuk ke dalam Saya melihat kelihatannya apa
Irman Putra Sidin ini sedang berkampanye untuk menjadi calon apa nanti kereta anak-anak sudah tidak
nyambung dengan tema yang kita bicarakan malam ini apa itu saja ini kampanye gratis beliau-beliau
mau mencari panggung sih. Ya mau aja Saya mau masuk kepada ini ya karena saya lihat Mohon maaf
saya sambung lagi karena ini Setiap orang selalu sekarang berbicara mengenai kumat mengatasnamakan
umat tapi dia tidak sedang berbicara mengenai tema apa dia tidak membicarakan mengenai teknis
mengenai kondisi yang kita akan bicarakan tapi dia sudah berpaling ke yang lain tapi Oke Bos saya tidak
ada masalah mengenai HIV ini saya dari awal kan bilang bawa yang mengusulkan ini kan emang dari DPR
walaupun saya melihat bahwa tembakan-tembakan ke pemerintah tapi Okelah kalo emang tujuannya
Emang mau nembak memerintah Saya melihat tapi kami akan bicarakan begini nih kan saat ini kan
mengusulkan di DPR dengan 7 fraksi itu dan dan saat ini saat ini minggu lalu pemerintah badan kita
semua Sudah mendapatkan draft RUU itu yang namanya draft artinya itu bisa dirubah ini karena simpel
dalam dalam apa membuat undang-undang itu memang harus disebarkan ke masyarakat ke berbagai
elemen untuk mendapatkan masukan yang terjadi sekarang ini adalah masukan-masukan jadi masukan
dari MUI masukan dari NU dari berbagai masyarakat itu masukan-masukan yang memang bisa dijadikan
oleh DPR nanti untuk dibahas nah yang menjadi masalah sekarang adalah Kenapa usulan-usulan ini
menjadi menjadi panjang menjadi terlalu melebar sehingga ya Mohon maaf Pak saya lihat. DPR
membuat undang-undang yang membuat rancangan undang-undang memberikan kepada masyarakat
masyarakat memberikan apa namanya tanggapan? Tanggapan tanggapan itu sudah diterima sekarang
ya sudah diterima dan saya pikir tidak ada lagi masalah seharusnya tapi mohon maaf saya lihat sekarang
ini dikembangkan dan dikembangkan seolah-olah DPR itu ingin membuat negara ini menjadi negara
komunis itu diarahkan situ ini anti terhadap agama ini Berbahaya menurut saya Bu Jadi bukan undang
bukan RUU nya yang berbahaya tapi penafsiran-penafsiran liar yang dilemparkan ke masyarakat
dinamakan umat mengatasnamakan rakyat dan mengatasnamakan apapun Umur saya Pak Karni
Walaupun memang benar kata farizon. Tadi ini sudah penuh tidak dibahas lagi katanya yang dari
pemerintah sudah menyatakan Untuk sementara di ditangguhkan Ya tapi saya yakin pak saya sangat
yakin ini akan terus bergulir di masyarakat akan terus bergulir bahwa nanti Eru ini tetap akan
dilaksanakan dan akan ada apa ada pasal-pasal yang anti membuat negara ini menjadi negara komunis
atau negara yang tidak mau beragama saya coba masuk pada materi. dari RUU ini Pak dari apa namanya
tanggapan-tanggapan masyarakat kita mengerucut pada dua hal yang satu TAP MPR yang tidak
dimasukkan di RUU dan yang satu mengenai pasal 7 Oke karena semua apa namanya masukan dari
masyarakat kedua kita coba lagi lihat ternyata berarti pemerintah mengatakan TAP MPR itu akan
dimasukkan ke dalam RUU Oke berarti tinggal satu lagi mengenai pasal 7 pasal 7 PDIP Perjuangan pun
sudah mengatakan melalui sekjennya bahwa pasal 7 mengenai ekasila itu bisa dicabut juga Hatinya
sudah semua tidak ada masalah tapi kalau saya lihat di ruangan ini dikembangkan seolah-olah ekasila ya
itu sesuatu yang berbahaya dengan tafsiran-tafsiran yang terlalu jauh ya kan nanti kalau kalau itu
ditafsirkan Pak Ari mohon maaf nanti akan ada orang berpikir begini. Oke eh kasih apa namanya pasal 7
itu adalah pidato Soekarno pidato Pak Karno Artinya mereka kamu nuduh pak Karno itu ingin negara ini
tidak pancasilais negara ini ingin menjadi negara komunis negara ini tanpa agama akhirnya mereka akan
produksi itu tafsiran-tafsiran yang yang yang bukan memberikan masukan tapi sudah akhirnya menjadi
seolah-olah tafsiran mereka itu ada yang paling benar tafsiran yang lain itu tidak benar sehingga untuk
membenarkan itu mereka mengambil atau hukuman Atas Nama Rakyat padahal sudahlah kalau kita
mau bicara mengenai pasal 7 Mari kita bicara apa perdebatan-perdebatan yang bukan mencantol lagi ke
umat dan umat dan rakyat ini begitu pembenaran pembenaran atau zat-zat mereka itu mereka
Dijadikan pembenaran jadikan sebuah hal yang harus diterima tapi dengan mengatasnamakan umat dan
rakyat jadi saya tidak perpanjang saya pikir ini masyarakat harus paham bawah ini perdebatan ilmiah ini
perdebatan apa namanya yang history-nya juga jelas bahwa ini pasal 7 itu adalah pidato Pak Karno Jadi
jangan sampai nanti akhirnya berkembang menjadi liar seolah-olah RUU ini adalah RUU yang akan
melegalkan komunis yang kaya akan apa namanya yang akan melegalkan Apa agama melegalkan orang
tidak beragama dan ini yang harus kita lihat bukan punya tapi kita harus sama-sama kita di ruangan sini
untuk menahan diri untuk tidak memperkeruh dan memberikan tafsir-tafsir sesat.

permasalahan RUU ini politisi dan pesulap itu punya banyak kemiripan mereka sama-sama bisa
mengalihkan perhatian kita sehingga kita tidak tahu apa yang lagi mereka kerjakan Ben okri Novelis 3 dia
sampai kita di penghujung acara

profesor suteki

Apa kabar Kabar baik diskusi kami dari tadi mengawali dari semua manusia itu punya potensi untuk daya
yang menyebabkan suatu ideologi sudah dibayar yang pertama adalah yang disebut dengan politik etis?

konsistensi internal dalam hal ini ketuhanan adalah ketuhanan yang maha esa itu dimaknai dalam hal
Ketuhanan yang berkebudayaan kemanusiaan yang adil dan beradab adanya kebebasan berpendapat
intimidasi persatuan Indonesia di dalamnya yang ada dalam Unity mudah terbakar selama ini
mencerminkan sila Persatuan yang bahasa Indonesia tolong kali ini yang terjadi adalah kedaulatan Partai
Demokrasi tidak langsung atau demokrasi langsung yang pertama bayi ideologi dalam hal ini terjadi
misalnya tentang kebebasan berbicara dan berpendapat Itu tuh yang muncul adalah Misalnya adanya
dulu ada yang mau ganti ganti ganti dengan dari undang-undang nomor 16 tahun 2017 menjadi ahli di
Mahkamah Konstitusi

kemudian kita juga menyaksikan yang baru itu kontroversi mengenai Corona nomor 1 tahun 2020 yang
kemudian banyak kontroversi juga ternyata juga menjadi undang-undang nomor 2 tahun 2002 dalam
upaya itu memiliki perbedaan yang mencolok antara yang satu dengan yang lain ditanya dulu Ci
Pancasila dan liberal dalam berpolitik kemudian ekonomi dan budaya

Juga tidak murni dilakukan dengan kapitalisme akan terjadi namanya itu Terrano fundamental hal ini
tidak ada perbedaan psikologis yang punya mental para pendukungnya antara sayap kiri ataupun sayap
kanan karakternya gayanya sama saja dalam bait dan 4 akan jadi boleh makan tanpa visi ke depan yang
panjang kepala 3 kedudukan setelah mati yang ada dalam oportunis.
kalau kita di Indonesia sebenarnya itu lebih pandai dalam hal ini disebabkan karena masing-masing
pemerintahan untuk kekuatan otot bahu di tengah yang pertama adalah kapitalis dan kedua itu Rudi
komunis banyak ketiga kali ini lahir dari pengaruh dari 3 itu ini menjadikannya sebagai konsensus
nasional dan waktu itu untuk pertama

menempatkan Pancasila sebagai dasar negara untuk pertama kali menjalankan Pancasila itu tidak
ditemukan sebagai pemerintah negara

pemerintahan negara itulah yang seharusnya seseorang philosophia memiliki kewajiban yang tidak
dapat apa namanya untuk menjalankan mengimplementasikan Pancasila itu sayang sekali kita bukan itu
sebagai dasar negara dalam hal ini berbeda di dalam praktek politik kemerdekaan itu adalah politik yang
pertama kali dalam pelaksanaannya adalah aku itu ada apa ya perang antara bagaimana kita Indonesia
yang ketiga itu dengan menggunakan ternyata tidak mampu maka ketika itu tadi itu

Itu yang itu ditetapkan di dalam undang-undang nomor 3 tahun 85 kemudian terjadi mana yang ada di
pantai sulamanda yang tidak mengeluarkan potensi sebagai alat ada tiga tahap yang pertama bawa
bantal.

MPR Nomor 18 tahun 1998 itu negara ini apa di awal orde baru tahun 2016 sampai dengan 2019 dengan
baik

Bagaimana kemauan rezim sekarang mau jadikan undang-undang rawan sekali untuk dijadikan alat
terhadap orang-orang yang tidak sepakat dengan maksudnya dengan kebijakan-kebijakan pemerintah
mengenai politik tentang menimbang bahwa sama MPRS Nomor 25 tahun 66 itu belum dimasukkan
kemarin

Ini dari Tunjung yang pernah terjadi dan itu ada didalam kalau jadikan itu sebagai ajaran yang terlarang.
putarkan atau ditulis oleh terutama di itu namanya Dibawah Bendera Revolusi Bagaimana hubungan
antara lamanya radikalisme ini di bawah bendera semuanya begini Memang nanti akan
Apa yang sudah kita sepakati Pancasila sebagai sebagai sumber dari segala sumber hukum ketika
dipaksakan Pancasila dan dalam bentuk undang-undang? Oleh karena itu saya RUU HIV bukan hanya
ditunda tetapi harus dihentikan kan kalau ternyata kan harus di-stop harus tanpa kita udah paham apa
yang di maksud Terima kasih atas bergabung bersama kami Sekarang kita ke Basara Basara bisa dengar
suara saya silakan Kenapa sih Bunda makan?

Terima kasih Bang masih dikasih kesempatan untuk memberikan tanggapan terhadap beberapa
narasumber yang tadi secara langsung menyebut dan menyinggung beberapa materi ingin saya
sampaikan Abu Bakar dan terakhir tadi cuteki norma yang ada di draft rancangan undang-undang dan
Pancasila di pasal 7 mengenai kalimat yang menyebut Pancasila dengan sila pertama yang ini saya
tegaskan sekali lagi yaitu acara original content materi itu bukan dari partai PDI Perjuangan Saya tidak
ingin menyebutkan tetapi karena sekarang zaman keterbukaan ada udang udang. Temukan informasi
publik rapat badan legislasi DPR tak kira bisa dibuka kemudian secara materiil dan formil kenegaraan
PDIP Perjuangan itu sangat jelas bahwa Pancasila yang diakui oleh bangsa Indonesia adalah Pancasila
yang termaktub dalam alinea keempat Pembukaan undang-undang 45 yang proses kelahirannya dimulai
dari 1 Juni mengalami perkembangan 22 Juni kita semua sama tentara itu yang terkait dengan Trisila dan
ekasila itu Bang Karni Saya ingin memberikan yang terbaik untuk tabayun untuk menjelaskan kepada
masyarakat luas karena memang tidak mudah menjelaskan tentang pemikiran pemikiran Bung Karno
paska desukarnoisasi yang dilakukan pada Ini yang pertama namanya tuduhan. Benarkah pikiran-pikiran
Pancasila 1 Juni itu adalah pikiran sebagaimana yang banyak ditentukan oleh sementara kalangan Saya
ingin Sebenarnya bukan menjelaskan ketika beliau menjelaskan sila ketuhanan dari isi pidato Bung
Karno ketika menjelaskan paham ketuhanan ketuhanan bangsa Indonesia itu yang pertama
mengandung frasa bahwa tiap-tiap bangsa Indonesia bukan bangsa dan negara Indonesia menjadi
bangsa dan negara yang berpusat dari yang pertama Bung Karno tentang sila ketuhanan dan yang kedua
kali beliau terhadap paham yang berlaku dalam ajaran komunisme umat beragama

cara umat Islam menjalankan perintah Tuhannya menurut petunjuk Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi
Wa Sallam nabi nabi nabi Muhammad dan pemuka agamanya daripada tidak pakai bajunya yang
menjelaskan ingin memberikan garis demarkasi itu yang dijuluki dengan cara bergaya yang itu yang itu
adalah

antara pemeluk agama yang ada di Indonesia satu sama lain saling menghormati orang Islam diajarkan
dalam Alquran mengakui bahwa agama yang paling benar disisi Allah adalah agama islam, tetapi tidak
kemudian saya mengatakan agama yang beragama lain adalah agama yang mengajarkan di dalam surah
alkafirun yang mengatakan lakumdinukum waliadin kepada kepada Bung Karno menjadi tabayun
transaksi sehingga bangsa Indonesia tidak salah melihat para pemimpin pemimpin bangsanya
perjuangan para pendahulu bangsa kita jangan kita bantu aku nya ada penjelasannya karena beliau
menyinggung pandangan Sekjen PDI Perjuangan hasto kristiyanto yang mengatakan bahwa itu bukan
hanya TAP MPRS Nomor 25 tahun 66 tentang pelarangan PKI dengan cara mengikuti norma akan
kembali kita kan satu tahun 2003 tapi karena yang ingin kita lindungi Pancasila bangsa Indonesia bukan
hanya dari ancaman komunisme tapi juga ancaman-ancaman terutama yang juga bekerja secara
terstruktur sistematis dan masif ekstrimisme keberagaman yang telah mengganggu toleransi kerukunan
umat beragama bahkan pada tingkat ekstrem melakukan tindakan kekerasan dengan cara minjem es
krim Diklat Keagamaan yang ada sekira itu yang dimaksudkan oleh Sekjen PDI Perjuangan dalam konsep
Khilafah dalam kaidah Dalam konteks ini kita bicara Khilafah tentu saja yang diperjuangkan begitu ini
menjadi penting untuk menjadi kecepatan kita bersama kami berharap dengan adanya pembahasan ini
kita punya waktu untuk saling bermusyawarah mencari titik temu seperti dulu para pendahulu bangsa
kita di sidang BPUPKI sampai di Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia antara golongan Islam dengan
golongan kebangsaan sama-sama bergerak ke tengah untuk mencari titik temu mencari kalimat
Pancasila yang telah menyatukan kita sejak awal kita merdeka hingga hari ini Terima kasih atas yang
diberikan Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh. Terima kasih yang saya ingin Garis bawahi
adalah ya dari apa yang disampaikan oleh Sarah Pancasila itu bukan hanya Bung Karno ya Bung Karno
proklamator dan Bung Hatta posisinya tidak bisa digantikan tetapi dari pikiran-pikiran yang banyak dari
tokoh bangsa ketika itu Bung Karno ada Muhammad Yamin Soepomo dan yang lain-lain kemudian di
Panitia Sembilan jadi itu wacana perdebatan ketiga itu dan apa yang disebut sebagai kemudian pikiran di
menjadi Trisila menjadi ekasila itu sudah tidak dipakai 75 tahun yang lalu pun sudah tidak dipakai oleh
karena itu tidak perlu lagi di jalan ini gitu ya ini akan membuat satu keranjang Cuan yang menurut saya
itu biasanya menjadi perdebatan kena pikiran-pikiran Bung Karno tidak sepenuhnya juga benar banyak
yang mengkritik Bung Hatta termasuk dalam bukunya demokrasi kita di tahun 60-an kemudian saya kira
juga pikiran Bung Karno ketika itu mau menyatukan Indonesia dalam 13 ideologi bukan Aliran yang
besar nasionalis agama dan komunis itu kan juga tidak bisa diterima kan sejarah sudah membuktikan itu
jadi ada yang bisa diterima dan ada yang tidak bisa diterima ini yang Menurut saya kita bahwa negara
kita ini adalah milik dari banyak seluruh rakyat Indonesia dari berbagai golongan suku bangsa agama dan
sebagainya dan juga dari tokoh-tokoh bangsa yang segera mendirikan bangsa bukan hanya bongkar. Iya
Bang Karni saya ucapkan terima kasih kepada sahabat saya Basara beliau dokter. Basalah beliau
memberikan hati kita tenang dan maknanya seperti benar semuanya, tetapi begitu terjemah Kitab baca
di publik apalagi kalau ketuhanan kebudayaan dan sebagainya Itu percuma nyuruh Jauh tidak seperti
apa yang dia katakan dengan bahasa bahasa yang

Didengarnya gitu tapi prakteknya berbeda jadi dan mendapat Basara yang terakhir tadi udah lah kita
mari bertemu setelah setelah penundaan dari pemerintah bahwa kasih waktu dan kalau mau dibatalkan
lebih baik supaya tidak ada problem, Tapi kalau bicara kita masih bisa dia loh jadi begini Bang Karni kita
nih dengan kondisi begini dengan turunan yang sangat berat Apakah masalah ekonomi masa pendidikan
masalah kesehatan dan sebagainya jangan sampai publik menganggap kondisi seperti digambarkan
dalam videonya Nas daily Bang Karni dalam videonya bawa covid-19 ini dapat memburu demokrasi kata
beliau yang mencuri kekuasaan saat kita ditengah bencana Corona seperti itu jangan sampai juga ada
yang beranggapan ada oknum yang merampok bisa gelapnya malam. Apa artinya fokus menghadapi
pandemi dalam kita berbangsa dan bernegara ini sangat berbahaya menurut saya jadi sudah setuju tadi
apa kata Baba 100 kata pemerintah yang sudah mau kapan pun udah kita bahas kita jaga masa depan
lebih ini dengan serius dengan baik dan kita lupakan rancangan undang-undang akan menguap kembali
konflik ideologi politik ini yang saya lihat sesungguhnya anyaman yang sudah dibentuk oleh bidang-
bidang kebangsaan kita yang susah payah dirajut oleh bisa kembali dengan rumusan rumusan pasal
pasal ini bakal jadi saya pikir marilah kita bersabar, tapi saya kasih pantun makan nih supaya Indah
suasananya bukan titik yang membuat tinta.

Nilai Pancasila yang kedua ya putri cantik masuk ke hutan ada singa lainnya larinya kencang jangan
main-main dengan sila ketuhanan woi. bikin kumat bisa berada sekarang kita jam 12 Iya supaya
seimbang Bang Karni ya karena kalau yang disampaikan tadi oleh Ahmad Basarah bahwa di sini aja yang
mengaitkan antara Trisila ekasila tadi dengan bongkar Saya tidak berbicara itu Apalagi sudah terlalu jauh
kalau dikaitkan dengan masalah komunisme atau yang ada pada Bung Karno sama sekali tidak tapi yang
tidak boleh dilupakan oleh Pak Ahmad bahwa ketika ganti dia telah menjadi konsep Trisila eh kasih lah
itu kan sudah jelas terjemahannya bahwa sila ketuhanan itu menjadi Lumpuhkan sekalian saya mau
jawab Pak Teddy gusnaidi ini Memang agak lucu seorang yang Lalu tidak ilmiah mengatakan para ulama
mencas Dia sendiri sudah mencas mungkin itu bisa dilakukan kalau kita mau berdialog Coba lihat
Muhammadiyah dan NU Muhammadiyah PBNU dianggap siapa lagi yang mewakili umat di negeri ini
mungkin tidak tahu itu melakukan koordinasi sampai-sampai Kecamatan aspirasi ini diambil dari bawah
pusat malah hanya golnya saja Ini dari aspirasi di bawah jadi saya ingin kita hati-hati jangan sampai
terkesan Saya juga tidak mengatakan terkesan kita itu mengabaikan orang lain supaya tidak ilmiah kita
siap diskusi ilmiah bahkan kami yang selalu mengajak Mari diskusi ilmiah mari. Kami bahwa kalau silakan
DPR buat saja konsepnya terserah masukkan itu omongan anak kecil karena ya Ini masalah kebangsaan.
Bagaimana mungkin 500 orang yang mewakili bangsa ini bisa begitu saja ya terserah lah kalau ada
masukan Kalau tidak ada masukan Bagaimana Apakah itu bisa lolos begitu saja itu kan kalau merasakan
bahwa semua dari MUI maupun sama dia dan yang itu adalah masukkan bagi-bagi apa untuk Erwin itu
itu jelas saya bisa kata-kata itu tadi tapi anda mohon maaf anda kembali mushola Al membuat saya
seperti menuduh apa organisasi-organisasi itu anda anda anda ya jadi tolong jangan jangan selalu
Mengatasnamakan apapun untuk membenarkan pernyataan ada jangan baik ke Bayu Dwi Anggono ya
berangkat nih Bayu Ya silakan Bayu Terima kasih banyak hukum tata negara alaykum warahmatullahi
wabarakatuh. Selamat malam kepada seluruh tumbuhan dan pemirsa LDII di manapun berada pertama-
tama Saya ingin menyampaikan bahwa apapun dinamika atau perbedaan pandangan publik maupun
yang kita bahas pada malam hari ini terkait maupun substansi RUU menurut saya adalah hal yang sangat
wajar dalam konteks negara hukum yang demokratis karena sebenarnya kalau kita kembali lagi kepada
rujukan konstitusi kita di pasal 1 ayat 2 undang-undang dasar kita Emang menyebutkan Kedaulatan
berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar artinya ayat itu adalah ketika
semua produk perundang-undangan yang akan dibentuk termasuk undang-undang begitu ya kan rakyat
mengenai apa Boleh Diatur dan apa yang tidak boleh diatur Menurut saya semua kerugian besar jika ada
suatu RUU kemudian rakyat atau publik tidak memperhatikan Saya takut kita mengalami bapaknya RW
yang kemudian Justru harus berakhir dibatalkan di Mahkamah Konstitusi karena yang pembuatannya
tidak melibatkan partisipasi publik telah luasnya
Perbedaan pandangan tersebut haruslah diletakkan dalam kerangka semangat untuk mencari titik
bertujuan untuk melebarkan titik perbedaan dan saya meyakini bahwa yang terhormat ini kita semua
sama ingin berusaha untuk mencari titik persetujuan bagaimana kita menempatkan Pancasila sebagai
dasar dan ideologi negara dalam sistem perundang-undangan Indonesia selanjutnya terkait topik diskusi
ini Pak Karni kalau kita bicara Apakah rancangan undang-undang Pancasila ini keberadaannya akan
melumpuhkan Pancasila saya akan mungkin dalam topik yang berbeda dalam ilmu perundang-undangan
yang tadi belum banyak diulang terkait Bagaimana mekanisme legislatif di Republik ini? jalankan
perundang-undangan Pak kami Sebenarnya ada dua cara untuk menilai apakah suatu rancangan
undang-undang itu bisa dikatakan baik yaitu adalah pertama pemenuhan terhadap pembentukan
peraturan perundang-undangan yang kedua adalah substansi peraturan perundang-undangan ini biasa
kita sebut sebagai formil dan materil dari itu bisa diadopsi juga begitu sih maupun di Mahkamah Agung
bahwa suatu peraturan perundang-undangan itu bisa dinilai dari dua hal yaitu terkait dengan
pembentukannya yang kedua adalah terkait dengan substansinya saya akan mulai dari yang pertama
yaitu tertib pembentukan Bagaimana kemudian Apakah RUU ini telah memenuhi tertib pembentukan
peraturan perundang-undangan meskipun ini belum Paripurna menjadi sebuah undang-undang
pembentukan ini adalah menekankan pada terpenuhinya prosedur atau tahapan pembentukan
Peraturan perundang-undangan kita tahu ada tahapan namanya perencanaan gitu ya pembahasan
pengesahan penetapan dan pengundangan informasi untuk kita semua perencanaan dan tahap
menyusun menu juta pemberatan yang harusnya kalau kita mengadu ke pasal 49 ayat 2 dimulai ketika
presiden mengirimkan hidup beserta nanti akan membahas dan daftar inventarisasi masalah karena
memang ini adalah RUU inisiatif DPR namun dalam perkembangannya Kita Kuat Allah tadi sore Presiden
melalui menteri koordinator politik hukum keamanan begitu menyatakan bahwa meminta DPR untuk
menunda pembahasan RUU ini artinya apa permintaan semacam ini adalah praktek lumrah dalam
proses registrasi kita bukan kemudian di dalamnya akan membatalkan bahwa proses yang sudah
berjalan perencanaan penyusunan itu kemudian akan menjadi dibatalkan ini saya ingin mewarnai apa
Mana penundaan karena di dalam sebuah Undang-undang 12 2011 tentang pembentukan peraturan
perundang-undangan pembatalan itu adalah ketika kemudian Presiden dan DPR sepakat untuk menarik
gerak perancangan ini kemudian tidak dibahas oleh kedua lembaga tapi kan bahasa yang kita dengar
tadi adalah penundaan Ini adalah sebuah momentum utama penundaan ini bagi DPR kemudian juga
bagi presiden yang semakin menyalami semakin membuka ruang selebar-lebarnya. Bagaimana
kemudian berbagai masukan terhadap substansi yang ada dalam virus HIV perlu kita ketahui bahwa
sebenarnya kalau kita memperdebatkan Apakah ini penting atau tidak tidur saya harus nya itu mulai
bulan di bulan Januari bukan akademik.

kami mohon maaf komunikasi terputus lagi dengan narasumber sekarang saya berbicara terakhir dari
purnawirawan Agus Widjojo sebagai closing statement Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Terima kasih Pak 1 menit 12 menit kata penutup dari Jenderal sebetulnya juga kita sadari atau tidak RUU
ini kalau di Bandung ini menyangkut penyakit lah
Di Bandung RUU RUU namanya teh RUU HIV karena saya selalu ditempatkan pada pembicara terakhir
dan selalu saya menyerap masukan-masukan yang membuat sebetulnya semua masukan itu sudah
lengkap dan saya juga banyak belajar Jadi mungkin saya banyak langsung masuk kemarin kesimpulan
yaitu Bahwa saya sependapat bahwa Pancasila ini kan sudah merupakan kesepakatan bangsa dan
apapun tujuan untuk memperkuat Pancasila harus berawal dari kesepakatan itu kalau itu sudah
disepakati terus kemudian kita melihat sekarang ada kecenderungan untuk masyarakat maka kita juga
perlu untuk bertanya kenapa itu kamu lagi apa sebabnya itulah yang kita cari agar-agar kita. Untuk
mengatasi masalah yang kita hadapi Kemudian yang kedua adalah bahwa Pancasila sebagai dasar negara
dan sumber dari segala sumber hukum penempatan Pancasila dalam tingkatan undang-undang hanya
akan menempatkan Pancasila itu dalam sebuah kandang yang terlalu Regent sedangkan Pancasila
memiliki ruang guna menyesuaikan implementasinya dengan dinamika perkembangan lingkungan jadi
Serasa di dalam Pembukaan sebuah konstitusi itu adalah tempat yang paling tepat bagi sebuah dasar
negara karena dia bisa Berselancar Di dalam batang tubuh undang-undang nya Tapi kalau dia diterapkan
dalam undang-undang. Bukankah dia akan menjadi kerangkeng untuk undang-undang tersebut
selanjutnya adalah istilah yang terdengar baru memang autentik dari pidato Bung Karno terdengar baru
karena kelengahan kita sendiri tidak pernah mengajarkan Pancasila melalui sistem pendidikan kita
bahkan kita mungkin juga untuk berdiskusi secara substantif tentang Pancasila dengan menyelam untuk
mencari kedalaman Pancasila baru terpaksa kalau sudah ada legislasi tentang Pancasila di sini kita baru
kita peras keringat untuk mengeluarkan dan disini kita sudah mengandung Mas pembawaan aspirasi
sudah menjadi proses politik proses akademik ini yang dirasakan kurang untuk memang bisa menguasai
pemahaman tentang Pancasila dengan segala aspeknya kalau seandainya pemahaman tentang Pancasila
dengan kedalaman yang sudah pernah kita lakukan dan sudah merupakan suatu proses yang umum
biasa diskusi ini mungkin jauh lebih mudah dan jauh lebih ringan tinggal nanti proses politiknya saja
Kemudian selanjutnya adalah tantangannya tinggal Bagaimana merumuskan perwujudan atau
implementasi Pancasila di dalam program pembangunan Apakah itu di dalam undang-undang Apakah
itu di dalam RPJM sebagai implementasi konkrit dari Pancasila kita juga masih kurang kurang kurang
pandai untuk bijak menjabarkan suatu jargon suatu satu ya Satu jargon yang sifatnya itu adalah
idealisme terus kemudian dasar-dasar Suatu paham untuk bisa kita implementasikan ke dalam bentuk
kegiatan-kegiatan yang konkrit yang bisa kita ukur kita ke lemahnya ada ada di situ sehingga tantangan
bagi kita bagaimana sih Pancasila di dalam implementasi itu sebetulnya apa yang kita rasakan kalau
Pancasila itu ada dan dengan Pancasila itu tidak ada bedanya apa itu ini yang mungkin pergi

Untuk kita cari perwujudan ya, kemudian juga Tadi sudah disebutkan juga komunisme itu sudah final
Saya tadi mau mengatakan bahwa cantumkan saja itu TAP MPRS tentang larangan paham marxisme-
komunisme tetapi saya juga mendapatkan Ilham dari Pak Putra Sidin bahwa kita harus adil jadi dalam
rangka kita untuk memberikan masukan dan membawakan aspirasi kita kita harus jujur bahwa kita
memandangnya meninjaunya itu dari Pancasila dan bukan hanya sekedar dari kelompok yang di mana
kita tadinya tapi kita harus chat dari Pancasila secara jujur. Bagaimana kelompok kita aspirasi kita untuk
bisa memberikan sumbangan kepada Pancasila dan tidak sekadar untuk menyerang kepada Via
tetapi kita juga untuk bisa meyakinkan kelompok kita agar kita bisa mendekat kepada Pancasila akan
sangat baik apabila kita pertama-tama adalah menyiapkan memperbaiki kelompok kita dulu kemudian
kita maju untuk bisa menuju kepada ring untuk mencari kesepakatan di mana juga pihak yang
berhadapan mereka juga menyiapkan juga jadi bukan seperti perang antar antar antar suku di film-film
Cina misalnya tetapi intinya adalah introspektif ke dalam kelompok kita untuk kita bisa memberikan
sumbangan konkrit kepada Pancasila selanjutnya adalah

jadi pada akhirnya mungkin dapat saya simpulkan saja bahwa Oh yang tadi disebutkan tentang proses
legislasi atau pembuatan kebijakan atau undang-undang kita juga agak agak agak lemah untuk
menghubungkan atau membangun jembatan yang menghubungkan antara kebijakan keputusan proses
legislasi itu dengan pengetahuan kita sering loncat sudah tahu tiba-tiba sudah berada pada forum politik
tanpa dilandasi oleh ada dasar yang kuat tentang pengetahuan tentang hal itu ini juga kelemahan kita
dan kemudian pasal 7 itu narasi rumusan baru yang merupakan perubahan dari narasi umum yang kita
kenal itu juga hendaknya bisa dibicarakan sebelumnya sehingga ini tidak memiliki Berikan kejutan
kemudian kalau kita sudah banyak berbicara dan berdiskusi sebelumnya, maka pasti akan ada saling
pengertian tentang apa yang dimaksud tentang hal itu 7 ataupun tidak setuju masalahnya bukan setuju
atau tidak setuju tetapi sudah dipersiapkan kalau tidak setuju kita pun tahu kenapa kita tidak setuju jadi
selanjutnya adalah karena tadi di katakan juga ada contohnya bahwa kalau RUU ini tetap dilanjutkan
menjadi undang-undang HIV akan banyak terjadi tumpang tindih pada batang tubuh undang-undang
implementasinya tadi disebutkan dalam bidang pendidikan antara undang-undang pendidikan dengan
RUU HIV dalam bidang pendidikan itu akan tumpang tindih. Jadi katakan bahwa RUU HP ini sebagai
dasar itu cukup dituangkan pada tingkat yang paling tinggi yaitu pada perayaan bulan situsnya
pelaksanaan ya itu harusnya sudah diserang oleh batang tubuh undang-undang memang yang memang
sudah terpadu di dalam batang tubuh undang-undang masing-masing vektor kemudian dengan
demikian sebetulnya cukup di tempat yang paling strategis dan kalau saya lihat RUU ini ada dua bagian
yaitu pertama adalah bagian tentang pembinaan atau HIV nya yang kedua adalah pembinaan HP HIV
yang cenderung untuk ditujukan diperuntukkan bagi lembaga Pancasila PBB kalau memang Pipip masih
kurang kuat dengan mempunyai payung hukum maka ini bisa untuk memperkuat khusus untuk BBM
Tetapi kalau untuk pembinaan HIV yaitu kita bisa sudah itu kita integrasikan di dalam batang tubuh
undang-undang yang biasa yang sektoral itu dengan semuanya tentunya harus merujuk kepada dasar
dasar negara yang tercantum didalam pembukaan konstitusi dan sudah ada keputusan pemerintah
banyak sudah menjawab persoalan, tapi itu hanya menyadarkan kepada kita. Betapa pentingnya
pendalaman pengajaran Pancasila di dalam kurikulum sistem pendidikan kita itu saya sampaikan terima
kasih. Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh Benarkah HIV melumpuhkan Pancasila bisa belum
buka Pancasila
dalam diskusi kita ini sebagian dari peserta sepakat bahkan tidak menunda IP tersebut tapi sebagian
lainnya menganggap perlu dipertahankan dan artinya ditunda sambil Masih pasif ia mencoba
mempelajari dan memperbaikinya. Kalau itu ada yang tidak sesuai. dalam politik sebenarnya tidak ada
yang kebetulan atau kecelakaan kalaupun ada sesuatu yang dikatakan kecelakaan Anda boleh bertaruh
itu juga kecelakaan yang pura-pura atau dibuat seolah-olah kecelakaan kata Franklin D Roosevelt
presiden Amerika tahun 40-an kita akan datang

pembatalan itu adalah ketika kemudian

Anda mungkin juga menyukai