menghitung Economic Value Added (EVA) dan menganalisa EVA sebagai ukuran
Value Added (EVA) untuk PT Unilever Indonesia Tbk yang disajikan sebagai
berikut:
Tabel 4.1
Profil Data Keuangan PT Unilever Indonesia Tbk
(Dalam Miliaran Rupiah)
Tahu Laba Bersih Beban Beban Total Total
n Setelah Pajak Pajak Bunga Utang Ekuitas
2014 5.738 1.938 96,064 9.682 4.526
2015 5.852 1.978 120,527 10.903 4.827
2016 6.391 2.181 143,244 12.041 4.704
2017 7.005 2.367 127,682 13.733 5.173
2018 9.109 3.076 108,642 11.945 7.578
Sumber: Data diolah
31
32
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa tingkat laba tertinggi dan terendah
dari PT Unilever Indonesia Tbk dari tahun 2014 sampai 2018. Laba
perusahaan tertinggi pada tahun 2018 yaitu sebesar 9.109 miliar rupiah
sedangkan yang terendah pada tahun 2014 sebesar 5.738 miliar rupiah.
b. Beban Pajak
Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa beban pajak tertinggi yang harus
dibayarkan oleh PT Unilever Indonesia Tbk terdapat pada tahun 2018 yaitu
sebesar 3.076 miliar rupiah. Dan untuk beban pajak terendah yaitu pada tahun
2014 yaitu sebesar 1.938 miliar rupiah. Semakin besar ukuran perusahaan,
maka semakin besar pula beban pajak yang harus dibayar perusahaan tersebut.
Begitu pula sebaliknya semakin kecil ukuran perusahaan, maka semakin kecil
c. Beban Bunga
Beban bunga biasanya dibayarkan kepada nasabah atau pihak lain yang
dapat dikenakan beban bunga atas pinjaman tersebut. Berdasarkan tabel 4.1
dapat dilihat bahwa beban bunga terbesar yang harus dibayar PT Unilever
Indonesia Tbk yaitu sebesar 1,19 milyar rupiah pada tahun 2016, dan beban
d. Total Utang
dimilikinya. Semakin tinggi rasio hutang, maka semakin besar pula resiko
dilihat bahwa total hutang yang paling tinggi yaitu pada tahun 2017 sebesar
13.733 miliar rupiah. Dan total hutang yang paling rendah yaitu pada tahun
e. Total Ekuitas
ekuitas yang paling tinggi yaitu pada tahun 2018 sebesar 7.578 miliar
rupiah, dan total ekuitas terendah yaitu pada tahun 2016 sebesar 4.704
miliar rupiah.
4.2. Pembahasan
Tbk
berikut:
Beban Pajak
Tax = x 100 %
Laba Sebelum Pajak
Tabel 4.2
Perhitungan Tax
(Dalam Miliaran Rupiah)
Tahun Beban Pajak Laba Sebelum Tax (%)
Pajak
2014 1.938 7.676 25
2015 1.978 7.829 25
2016 2.181 8.527 25
2017 2.367 9.372 25
2018 3.076 12.186 25
Sumber: Data diolah
Tabel 4.3
Perhitungan NOPAT PT Unilever Indonesia Tbk
(Dalam Miliaran Rupiah)
Tahun Laba Bersih Setelah (1-Tax) NOPAT
Pajak (%)
2014 5.738 75 4.304
2015 5.852 75 4.389
2016 6.391 75 4.793
2017 7.005 75 5.254
35
Berdasarkan tabel 4.3 bisa dilihat bahwa dari tahun 2014 sampai dengan
tahun 2018 terus mengalami peningkatan laba. Laba terbesar yaitu pada tahun
2018 sebesar 12.186 miliar rupiah, sedangkan yang terendah yaitu sebesar 7.676
miliar rupiah pada tahun 2014. Beban pajak setiap tahunnya juga akan
NOPAT setiap tahunnya bernilai positif, yaitu pada tahun 2014 sebesar
4.304 miliar rupiah, tahun 2015 sebesar 4.389 miliar rupiah, tahun 2016 sebesar
4.793 miliar rupiah, tahun 2017 sebesar 5.254 miliar rupiah, dan pada tahun 2018
sebesar 6.832 miliar rupiah. Hal ini terjadi dikarenakan laba yang dihasilkan lebih
besar dari pada beban pajak. Oleh karena itu PT Unilever Indonesia Tbk memiliki
berikut:
Tabel 4.4
Perhitungan Invested Capital PT Unilever Indonesia Tbk
(Dalam Miliaran Rupiah)
Tahun Total Utang dan Utang Jangka Invested
Ekuitas Pendek Capital
2014 14.208 8.864 5.344
Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa Invested Capital sama seperti
NOPAT yang merupakan salah satu kompenen untuk penilaian kinerja dengan
penjumlahan total hutang dan total saham yang diinvestasikan, berdasarkan tabel
diatas yang memiliki nilai tertinggi ditahun 2018 sebesar 8.388 miliar rupiah,
sedangkan nilai Invested Capital terendah pada tahun 2014 sebesar 5.334 miliar
rupiah.
Indonesia Tbk
Dimana:
Total Utang
a. Tingkat Modal (D) = x 100 %
Total Utang dan Ekuitas
Tabel 4.5
Perhitungan Tingkat Modal (D)
(Dalam Miliaran Rupiah)
Tahun Total Utang Total Utang dan D (%)
Ekuitas
2014 9.682 14.208 68,14
2015 10.903 15.729 69,32
2016 12.041 16.746 71,90
37
Beban Bunga
b. Cost of Debt (Rd) = x 100 %
Total Utang
Tabel 4.6
Perhitungan Cost of Debt (Rd)
(Dalam Miliaran Rupiah)
Tahun Beban Bunga Total Utang Rd (%)
2014 96,07 9.682 0,99
2015 120,53 10.903 1,11
2016 143,24 12.041 1,19
2017 127,68 13.733 0,93
2018 108,64 11.945 0,91
Sumber: Data diolah
Total Ekuitas
c. Proporsi Ekuitas (E) = x 100 %
Total Utang dan Ekuitas
Tabel 4.7
Perhitungan Proporsi Ekuitas (E)
(Dalam Miliaran Rupiah)
Tahun Total Ekuitas Total Utang dan E (%)
Ekuitas
2014 4.526 14.208 31,86
2015 4.827 15.729 30,69
2016 4.704 16.746 28,09
2017 5.173 18.906 27,36
2018 7.578 19.523 38,82
Sumber: Data diolah
38
Tabel 4.8
Perhitungan Cost of Equity (Re)
(Dalam Miliaran Rupiah)
Tahun Laba Bersih Setelah Total Ekuitas Re (%)
Pajak
2014 5.738 4.526 126,78
2015 5.852 4.827 121,23
2016 6.391 4.704 135,86
2017 7.005 5.173 135,41
2018 9.109 7.578 120,20
Sumber: Data diolah
Tabel 4.9
Perhitungan WACC PT Unilever Indonesia Tbk
Tahun D Rd 1 – Tax E Re WACC
Berdasarkan tabel 4.9, bisa dilihat yang memiliki nilai WACC paling
tinggi pada tahun 2018 sebesar 0,47 sedangkan nilai WACC paling rendah yaitu
sebesar 0,38. Semakin meningkat nilai WACC yang di peroleh setiap tahunnya
maka semakin besar pula pengembalian investasi yang diperoleh para investor.
39
Tabel 4.10
Perhitungan Capital Charges PT Unilever Indonesia Tbk
Invested Capital Capital Charges
Tahun WACC (Dalam Milyaran (Dalam Milyaran
Rupiah) Rupiah)
2014 0,41 5.344 2.191
2015 0,38 5.601 2.128
2016 0,39 5.868 2.289
2017 0,38 6.374 2.422
2018 0,47 8.388 3.942
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 4.10, bisa dilihat bahwa pada tahun 2014 nilai capital
charges sebesar 2.191 miliar rupiah, pada tahun 2015 sebesar 2.128 miliar rupiah,
pada tahun 2016 sebesar 2.289 miliar rupiah, pada tahun 2017 sebesar 2.422
miliar rupiah, dan pada tahun 2018 sebesar 3.942 miliar rupiah. Capital Charges,
Invested Capital dan WACC saling berkaitan, apabila WACC dan Invested
Capital meningkat setiap tahunnya maka akan berdampak pada Capital Charges.
Tabel 4.11
Perhitungan EVA PT Unilever Indonesia Tbk
(Dalam Miliaran Rupiah)
Tahun NOPAT Capital Charges EVA
2014 4.304 2.191 2.113
2015 4.389 2.128 2.261
2016 4.793 2.289 2.504
2017 5.254 2.422 2.832
2018 6.832 3.942 2.890
Sumber: Data diolah
Berdasarkan tabel 4.11, bisa dilihat bahwa nilai EVA dari tahun 2014
sampai 2018 bernilai positif. Nilai EVA dari tahun 2014 hingga 2018 mengalami
peningkatan, pada tahun 2014 sebesar 2.113 miliar rupiah, pada tahun 2015
sebesar 2.261 miliar rupiah, pada tahun 2016 sebesar 2.504 miliar rupiah, pada
tahun 2017 sebesar 2.832 miliar rupiah dan pada tahun 2018 sebesar 2.890 miliar
rupiah.
Faktor yang menyebabkan EVA dominan tinggi adalah nilai NOPAT yang
besar. Kenaikan NOPAT yang lebih besar daripada kenaikan biaya modal
mendukung nilai EVA menjadi positif. Di bawah ini merupakan pembahasan dari
Tabel 4.12
Pembahasan Hasil Penelitian
Tahun NOPAT IC WACC CC EVA Kriteria
41
Berdasarkan tabel 4.12 dapat dilihat bahwa dari tahun 2014 – 2018
diperoleh nilai yang positif atau EVA > 0. Karena terjadi nilai tambah ekonomis
dalam perusahaan, sehingga semakin besar EVA yang dihasilkan maka harapan
investasi yang sama atau lebih dari yang diinvestasikan dan kreditur mendapatkan
keuangannya baik.
Semakin besar pendapatan atau laba usaha yang didapat maka NOPAT
yang diperoleh akan semakin besar juga. NOPAT yang diperoleh akan
modal, maka EVA yang diperoleh bernilai positif begitu juga sebaliknya.
didapat maka semakin tinggi juga Biaya Modal yang dihasilkan begitu
juga sebaliknya.
Besarnya EVA tergantung dari Biaya Modal. Semakin kecil Biaya Modal
yang didapat maka semakin besar juga EVA yang diperoleh. Biaya Modal
Tabel 4.13
Harga Saham PT Unilever Indonesia Tbk
Tahun Tertingg Terendah Penutupa Volume Kapitalisasi Pasar
i n Perdagangan (Miliaran Rupiah)
(Ribu Saham)
2014 32.300 29.625 32.300 94.220 223.177
2015 40.000 34.150 37.000 118.952 282.310
2016 45.325 37.825 38.800 160.001 296.044
2017 55.975 48.550 55.900 152.653 426.517
2018 47.200 38.900 45.400 170.324 346.402
Sumber: Data diolah
43
sudah diketahui bahwa nilai EVA dari tahun 2014 sampai 2018 bernilai positif,
hal ini juga tentunya berpengaruh kepada harga saham karena nilai dari suatu
perusahaan akan tercermin dari harga sahamnya. Jika kinerja perusahaan baik
maka investor berharap dimasa yang akan datang perusahaan tersebut memiliki
prospek yang cerah sehingga permintaan akan saham meningkat dan harga saham
akan naik.
Tabel 4.14
Pembagian Dividen PT Unilever Indonesia Tbk
Tahun Dividen yang Dibagikan Dividen per Saham
(miliaran rupiah)
2014 5.738 752
2015 5.845 766
2016 6.371 835
2017 6.638 870
2018 6.981 915
Sumber: Data diolah
tahunnya meningkat. Pada tahun 2014 sebesar 5.738 miliar rupiah, tahun 2015
sebesar 5.845 miliar rupiah, tahun 2016 sebesar 6.371 miliar rupiah, tahun 2017
sebesar 6.638 miliar rupiah dan pada tahun 2018 sebesar 6.981 miliar rupiah.
Dividen juga berpengaruh terhadap nilai perusahaan, karena nilai perusahaan akan
bahwa risiko dividen tidak sebesar kenaikan biaya modal, sehingga investor lebih
44