Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN AKHIR PENINGKATAN JALAN PENGHUBUNG DESA TANJUNG BALAI

KEC. KUALA BEHE KAB. LANDAK

BAB - 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Kabupaten Landak terletak di 0°0' - 0°37' Lintang Selatan dan 109°12' - 110°15'
Bujur Timur. Secara administratif, batas wilayah sebelah utara Kabupaten
Bengkayang dan Kabupaten Sanggau, sebelah timur adalah Kabupaten Sanggau.
Sebelah selatan berbatasan dengan Kabupaten Sanggau dan Kabupaten Kubu Raya.
Sementara sebelah barat berbatasan dengan Kabupaten Pontianak.
Kabupaten Landak memiliki wilayah administrasi seluas 9.909,10 km2 atau
setara dengan 6,75% luas wilayah Provinsi Kalimantan Barat. Gunung tertinggi adalah
Gunung Niut di Kecamatan Air Besar dengan ketinggian 1.701 meter dpl.
Secara administratif, Pemerintahan Kabupaten Landak dibagi menjadi tiga belas
kecamatan, 156 desa, dan 713 dusun. Kecamatan yang memiliki wilayah terluas adalah
Kecamatan Sengah Temila yaitu sebesar 1.963 km2, kemudian kecamatan yang
memiliki luas wilayah terkecil adalah Kecamatan Sompak dengan luas 219,76 Km2.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Landak sepanjang tahun 2019 terdata 4191
pegawai. Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Ketapang sepanjang tahun 2019
terdata sebanyak 6.445 pegawai. Sebanyak 1,0 persen pegawai adalah golongan satu.
17,1 persen pegawai adalah golongan dua. 58,0 persen adalah golongan tiga.
Sementara 23,9 persen pegawai lainya adalah golongan empat. Tingkat pendidikan
PNS di Kabupaten Ketapang sebagian besar adalah tamat S1 atau lebih yaitu sekitar
52,8 persen, SMA sederajat sekitar 24,6 persen, tamat Diploma I/II/III sekitar 20,9
persen, dan hanya sekitar 1,8 persen yang hanya tamat SMP ke bawah.

1.1.1. Penggunaan Tanah

Data yang disajikan di sini adalah data penggunaan lahan yang dibedakan
menjadi lahan sawah dan lahan kering. Lahan sawah dirinci menurut jenis
irigasi/pengairan, seperti pengairan teknis, pengairan setengah teknis, pengairan
sederhana (PU dan non PU), tadah hujan, dan lainnya. Tanah sawah sementara tidak
diusahakan, pada tabel 5.1.1, termasuk dalam penggunaan tanah sawah lainnya.
Lahan kering terdiri atas tanah untuk pekarangan (bangunan dan halaman
sekitarnya), tegalan/kebun, ladang/huma. Biladijumlahkan, luas lahan sawah dan
lahan kering akan menjadi luas wilayah.

CV. GLOBAL KHATULISTIWA KONSULTAN BAB I -1


LAPORAN AKHIR PENINGKATAN JALAN PENGHUBUNG DESA TANJUNG BALAI
KEC. KUALA BEHE KAB. LANDAK

Berdasarkan data balai pengelolaan daerah aliran sungai dan hutan lindung (BPDAS)
kalbar, luas lahan kritis di Kalimantan Barat yaitu seluas 1,1 juta hektar yang terbagi
sangat kritis, baik itu diluar maupun di dalam kawasan hutan. DAS Kapuas merupakan
kawasan yang paling luas yang masuk dalam kategori lahan kritis dikarenakan
aktivitas masyarakat seperti penembangan liar, penambangan emas tanpa izin dan
aktivitas fungsi kawasan.

a. Lahan Pertanian, Perkebunan, Peternak dan Unggas Serta Perikanan

Produksi sayur-sayuran semusim Kabupaten Landak tahun 2019 sebesar 9468


kuintal. Adapun luas panen tanaman sayur-sayuran semusim yang terbesar yaitu
ketimun (177 Ha) diikuti kacang panjang (169 Ha) dan cabai (129 Ha). Tanaman
perkebunan yang terdapat di Kabupaten Landak utamanya terdiri dari karet, kopi,
kemiri, kakao dan kelapa sawit. Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas
perkebunan di Kabupaten Landak, luas areal perkebunan kelapa sawit mencapai
124.269 hektar yang perkebunan terbesarnya berada di kecamatan Ngabang (53.012
hektar). Komoditas unggulan lain perkebunan di Kabupaten Landak yaitu karet, luas
areal perkebunan karet sebesar 74.826 hektar dengan jumlah produksi 38.019 ton.
Populasi tahun 2019 untuk golongan ternak besar, tercatat sebanyak 8.071 ekor sapi.
Pada golongan ternak kecil, populasi terbesar adalah babi yaitu 118.793 ekor,
sedangkan kambing tercatat 7.113 ekor. Ternak unggas terdiri dari ayam dan itik.
Ternak ayam terdiri dari ayam ras dan ayam buras. Populasinya masing-masing
sebesar ayam ras 1.941.000 ekor, ayam buras 201.909 ekor dan itik 11.086 ekor. Pada
tahun 2019 produksi perikanan perikanan terbesar berasal dari ikan nila yaitu sebesar
479,53 ton.

1.1.2. Iklim

Kabupaten Landak dapat dikatakan sebagai daerah hujan dengan intensitas


tinggi. Secara umum curah hujan rata-rata bulanan di tahun 2019 sebesar 249,7 mm,
yang berarti terjadi penurunan curah hujan dibanding tahun sebelumnya (curah hujan
ratarata bulanan tahun 2018 sebesar 319,1 mm). Intensitas curah hujan yang tinggi ini
kemungkinan dipengaruhi oleh daerahnya yang berhutan tropis. Rata-rata curah
hujan tertinggi tahun 2019 terjadi pada bulan Oktober yang mencapai 561 milimeter
dengan jumlah hari hujan sebanyak 25 hari. Dilihat dari hari hujan yang terendah
selama setahun untuk tahun 2019 terjadi pada bulan September yaitu 9 hari.

CV. GLOBAL KHATULISTIWA KONSULTAN BAB I -2


LAPORAN AKHIR PENINGKATAN JALAN PENGHUBUNG DESA TANJUNG BALAI
KEC. KUALA BEHE KAB. LANDAK

Pada tahun 2018 temperatur udara rata rata nya adalah 26,8°C. Yang berarti terjadi
penurunan temperatur udara rata rata bila dibandingkan tahun sebelumnya.
Temperatur udara rata-rata selama tahun 2017 adalah 26,9°C. Temperatur udara
minimum terjadi pada bulan Februari dan Aprilmencapai 21°C, sedangkan temperatur
udara maksimum terjadi pada bulan Mei yang mencapai 34,9°C. Kecepatan angin rata-
rata selama tahun 2018 adalah 3,2 knots dengan kecepatan maksimum mencapai 30
knots yang terjadi pada bulan Desember. Sementara itu, arah angin terbanyak dari
arah Timur Laut.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud yang ingin dicapai dalam Peningkatan Jalan Penghubung Desa Tanjung
Balai Kec. Kuala Behe Kab. Landak adalah Melakukan usaha penanganan pada sektor
Transportasi, melalui Pembangunan Jalan sebagai sarana dan prasarana transportasi
untuk masyarakat setempat.
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai dalam

Maksud yang ingin dicapai dalam Peningkatan Jalan Penghubung Desa


Tanjung Balai Kec. Kuala Behe Kab. Landak adalah Menyiapkan Detail Engineering
Design pada Proses Pekerjaan Jalan yang sesuai dengan kondisi wilayah, kebutuhan &
kearifan masyarakat lokal dengan teknologi ramah lingkungan.

1.3 SASARAN

Sasaran dari Peningkatan Jalan Penghubung Desa Tanjung Balai Kec. Kuala
Behe Kab. Landak adalah:
1. Tersedianya Detail Engineering Design Pembuatan Jalan.
2. Tersedianya dokumen perencanaan sebagai informasi koordinasi dan
sinkronisasi dengan perencanaan komponen infrastruktur terkait.
3. Diperoleh rencana anggaran / biaya pembangunan Jalan.

1.4 KAWASAN KEGIATAN


Sesuai dengan KAK (Kerangka Acuan Kerja) yang diberikan, maka dilakukan
pengumpulan data pada kecamatan-kecamatan yang menjadi kawasan perencanaan,
pengumpulan data baik secara instasional maupun data di lapangan yang diambil dari
pemantauan serta pengukuran dalam upaya Peningkatan Jalan Penghubung Desa
Tanjung Balai Kec. Kuala Behe Kab. Landak Lokasi kegiatan penyusunan Detail
Engineering Design (DED Peningkatan Jalan Penghubung Desa Tanjung Balai Kec.
Kuala Behe Kab. Landak:

CV. GLOBAL KHATULISTIWA KONSULTAN BAB I -3


LAPORAN AKHIR PENINGKATAN JALAN PENGHUBUNG DESA TANJUNG BALAI
KEC. KUALA BEHE KAB. LANDAK

A) PENINGKATAN JALAN PENGHUBUNG, DESA TANJUNG BALAI KEC.


KUALA BEHE KAB. LANDAK

1.5 LINGKUP KEGIATAN


Lingkup Kegiatan PENINGKATAN JALAN PENGHUBUNG, DESA TANJUNG
BALAI KEC. KUALA BEHE KAB. LANDAK
adalah sebagai berikut:
1. Identifikasi, inventarisasi kondisi Lapangan, pada area pemukiman.
2. Mengevaluasi kondisi sistem infrastruktur yang akan direncanakan yang
sudah ada dan yang akan dibangun.
3. Mengkaji ketepatan pendekatan, metoda, dan teknologi dalam
membangun infrastruktur esuai dengan kebutuhan masyarakat dan
kondisi wilayah agar terhindar dari "pembangunan infrastruktur yang tidak
dapat dimanfaatkan".
4. Menyusun detail Pekerjaan Jalan yang tepat guna sesuai kebutuhan serta
kondisi wilayahnya.
5. Menyusun rencana anggaran biaya.

1.6 PROGRAM KERJA DAN METODOLOGI


Sasaran yang akan di capai dari Peningkatan Jalan Penghubung Desa Tanjung
Balai Kec. Kuala Behe Kab. Landak adalah sebagai berikut:

1. Tersedianya Detail Engineering Design


2. Tersedianya dokumen perencanaan sebagai informasi koordinasi dan
sinkronisasi dengan perencanaan komponen infrastruktur terkait.
3. Diperoleh rencana anggaran / biaya.

CV. GLOBAL KHATULISTIWA KONSULTAN BAB I -4

Anda mungkin juga menyukai