1 PENDAHULUAN
berkisar 26,47 – 46,86 m3/dtk dengan kebutuhan air hanya 0,29 – 5,63, pemanfaatan
lahan saat ini sebahagian 70,98 % kawasan hutan, budidaya pertanian 23,59 %,
pemukiman warga 1,18%, dan semak/ alang-alang/ rawa-rawa 0,94 % dari luas
kecamatan 425,63 Km2. Indeks Pertanaman saat ini masih 1 kali musim tanam padi
dan palawija, dengan produktivitas pertanian Kecamatan Koto XITa rusan
mempunyai areal sawah 4.188 Ha dengan produksi 4,675 Ton/Ha. Pada tahun20 11
jumlah penduduk Kab. Pesisir Selatan yang tercatat sebanyak 50.115 jiwa,
kondisi prasarana irigasi yang ada yaitu Bendung Sawah Laweh masih dalam proses
pembangunan, dan untuk menunjang sawah 2.023 Ha (Pompanisasi Tahun 1982)
akan dibuatkan jaringan terisernya melalui kegiatan ini.
Daerah Irigasi Sawah Laweh Tarusan mempunyai areal seluas 2.023 Ha awalnya
merupakan areal Irigasi Pompanisasi yang dibangun Tahun 1982 dengan hasil survey
lapangan didapat areal irigasi yang tersebar sebagai areal irigasi tadah hujan dan areal
rawa. Dari data UPTD luas potensial DI Sawah Laweh 3.273 Ha, namun hasil
Updating Map yang dilakukan Konsultan terjadi deviasi menjadi 3.100 Ha. Hal ini
disebabkan karena adanya alih fungsi lahan.
Atas dasar ini BWS Sumatera V ingin melakukan DED Jaringan Tersier DI Sawah
Laweh di Kab. Pesisir Selatan pada tahun 2017. Dari studi ini diharapkan bisa
mengembalikan fungsi lahan, peningkatan system dari jaringan eksisting bisa