Anda di halaman 1dari 3

BAB.

1 PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Sumber air DI Sawah Laweh berasal dari sungai Batang Tarusan yang merupakan
sungai utama yang menampung air dari beberapa anak sungai dan bermuara langsung
ke laut. Kondisi terakhir keadaan sumber air dan ketersediaaan air sepanjang tahun

berkisar 26,47 – 46,86 m3/dtk dengan kebutuhan air hanya 0,29 – 5,63, pemanfaatan
lahan saat ini sebahagian 70,98 % kawasan hutan, budidaya pertanian 23,59 %,
pemukiman warga 1,18%, dan semak/ alang-alang/ rawa-rawa 0,94 % dari luas

kecamatan 425,63 Km2. Indeks Pertanaman saat ini masih 1 kali musim tanam padi
dan palawija, dengan produktivitas pertanian Kecamatan Koto XITa rusan
mempunyai areal sawah 4.188 Ha dengan produksi 4,675 Ton/Ha. Pada tahun20 11
jumlah penduduk Kab. Pesisir Selatan yang tercatat sebanyak 50.115 jiwa,
kondisi prasarana irigasi yang ada yaitu Bendung Sawah Laweh masih dalam proses
pembangunan, dan untuk menunjang sawah 2.023 Ha (Pompanisasi Tahun 1982)
akan dibuatkan jaringan terisernya melalui kegiatan ini.
Daerah Irigasi Sawah Laweh Tarusan mempunyai areal seluas 2.023 Ha awalnya
merupakan areal Irigasi Pompanisasi yang dibangun Tahun 1982 dengan hasil survey
lapangan didapat areal irigasi yang tersebar sebagai areal irigasi tadah hujan dan areal
rawa. Dari data UPTD luas potensial DI Sawah Laweh 3.273 Ha, namun hasil
Updating Map yang dilakukan Konsultan terjadi deviasi menjadi 3.100 Ha. Hal ini
disebabkan karena adanya alih fungsi lahan.
Atas dasar ini BWS Sumatera V ingin melakukan DED Jaringan Tersier DI Sawah
Laweh di Kab. Pesisir Selatan pada tahun 2017. Dari studi ini diharapkan bisa
mengembalikan fungsi lahan, peningkatan system dari jaringan eksisting bisa

Bab 1. Pendahuluan I-1


P T . B I NA B U A NA R A Y A
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati N o. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN BULAN-03
“DED Jaringan Tersier D.I. Sawah Laweh Di Kabupaten Pesisir Selatan”
memperluas area tanam, peningkatan produktivitas tanam, peningkatan Analisis
terhadap kemungkinan adanya pendapatan petani dan perluasan kesempatan kerja.
1.2 MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dari pekerjaan “DED Jaringan Tersier D.I. Sawah Laweh Di Kabupaten
Pesisir Selatan” ini adalah :
1. Melakukan Pekerjaan Pengukuran Seluas ± 3.500 Ha
2. Membuat system planning untuk DED Jaringan Tersier DI Sawah Laweh
seluas ± 3.500 Ha
3. Membuat detail desain Jaringan Tersier Daerah Irigasi Sawah Laweh seluas ±
3.500 Ha
4. Membuat rekomendasi perbaikan kelembagaan dan SDM di Jaringan Tersier
Tujuan dari pekerjaan “DED Jaringan Tersier D.I. Sawah Laweh Di Kabupaten
Pesisir Selatan” ini adalah:
 Mengidentifikasi penyebab kerusakan infrastruktur, ketidak berfungsiannya
pengelolaan, kelembagaan dan SDM
 Menyiapkan planning system untuk DED Jaringan Tersier DI Sawah Laweh
 Menyiapkan rencana peningkatan fungsi kelembagaan, pengelolaan dan SDM
 Menyiapkan DED Jaringan Tersier seluas ± 3.500 Ha

1.3 LOKASI PEKERJAAN


Lokasi Pekerjaan DED Jaringan Tersier DI Sawah Laweh berada di Kabupaten
Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat Lokasi dapat dicapai dari ibu Kota provinsi
lewat jalan darat dengan kendaraan roda empat sejauh ± 145 Km.

1.4 LINGKUP PEKERJAAN


Berdasarkan Kerangka Acuan Kerja, lingkup
Pekerjaan “DED Jaringan Tersier D.I. Sawah Laweh Di Kabupaten Pesisir
Selatan” secara garis besar meliputi :
1. Persiapan Administrasi meliputi kegiatan penyampaian informasi dan perijinan
kegiatan pada instansi terkait
2. Penyusunan Rencana Kerja meliputi penyusunan Rencana Mutu Kontrak (RMK)
dan rencana pelaksanaan pekerjaan.

Bab 1. Pendahuluan I-2


P T . B I NA B U A NA R A Y A
KONSULTAN TEKNIK
Jl. Jati N o. 2 Tanjung Raya – Bandar Lampung
Telp./Fax. (0721) 267012, e-mail:binabuana2@yahoo.com
LAPORAN BULAN-03
“DED Jaringan Tersier D.I. Sawah Laweh Di Kabupaten Pesisir Selatan”
3. Survey Pendahuluan meliputi kunjungan awal ke lokasi kegiatan untuk
memperoleh gambaran umum kondisi lapangan
4. Mobilisasi dan Demobilisasi personil dan peralatan meliputi kalibrasi dan
pengecekan kesiapan alat dan personil yang akan ditugaskan di lokasi kegiatan
serta penyusunan rencana demobilisasi alat dan personil.
5. Pekerjaan survey meliputi Survey Invenatarisasi Jaringan Irigasi, Survey Topografi,
Survey Hidrologi, Survey Geologi/Mektan, Survey Tanah Pertaian dan Survey
Ekonomi dan Lingkungan.
6. Analisa dan evaluasi meliputi penggambaran dan layout definitif, analisa
hidrologi/hideometri, analisa uji lab mektan, penyusunan planning system.
7. Membuat dokumen hasil detail desain yang dapat digunakan untuk kegiatan
selanjutnya, yang meliputi perhitungan perencanaan bangunan dan sluran,
perhitungan BOQ dan RAB metode pelaksanaan pekerjaan dan spesifikasi teknis
dan dokumen-dokumen laporan lainnya.
8. Menyusun Laporan-Laporan

Bab 1. Pendahuluan I-3

Anda mungkin juga menyukai