Anda di halaman 1dari 17

BAHAN AJAR

3.9 Menganalisis struktur, tata nama, sifat dan penggolongan makromolekul (polimer, karbohidrat, dan protein)

Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menjelaskan penggolongan polimer.
2. Menjelaskan reaksi pembentukan polimer adisi dan kondensasi
3. Menuliskan struktur polimer dari monomernya.
4. Menjelaskan sifat fisik dan sifat kimia dari polimer.
5. Menjelaskan kegunaan dan bahayanya polimer terhadap lingkungan

POLIMER (POLYMERS) DAN MAKROMOLEKUL


MATERI PELAJARAN

Polimer berasal dari kaya dalam bahasa Yunani “polumeres” yang berarti mempunyai banyak bagian dari
kata “meros”. Maka dalam bahasa kita dapat diartikan ‘meros’ sama artinya molekul sederhana yang disebut
monomer mana jika molekul-molekul (monomer-monomer) ini saling bergabung membentuk molekul besar yang
disebut makromolekul.

A. Penggolongan Polimer
POLIMER

Dari asalnya : Dari reaksi pembentukannya: Ditinjau dari monomer


1. Polimer alam, seperti: 1. Polimerisasi adisi. pembentuknya:
protein, karbohidrat, DNA, Polimerisasi yang terbentuk karena 1.Homopolimer merupakan
karet alam, dll. adanya pemutusan ikatan rangkap polimer yang terbentuk dari
pada monomer-monomernya. Hal ini monomer-monomer yang sejenis.
2. Polimer sintetis, seperti: artinya monomer pembentuk polimer Dapat digambarkan seperti (- A-A-
PVC, karet sintetis, Teflon, tersebut memiliki ikatan rangkap. A-A-A-A-A-)
nilon 66, polyester, dll.
2.Polimerisasi kondensasi. 2.Kopolimer merupakan polimer
Polimerisasi yang terbentuk disretai yang terbentuk dari monomer-
pelepasan molekul sederhana seperi monomer yang berbeda. Dapat
H2O, H2, CH3OH, NH3, dll. Polimer ini digambarkan seperti (- B-A-X-Y-A-
umumnya terbentuk dari monomer- A-B-)
monomernya yang mengandung
gugus fungsi seperti –OH, -COOH,
-CHO, NH2, dll.

2.

B. Untuk polimer buatan atau sintetis, ditinjau dari sifatnya.


a. Polimer thermoplastic
2. adalah polimer yang dapat melunak dan lentur ketika dipanaskan, tanpa
mengubah sifat-sifat intrinsiknya. Polimer jenis ini dapat didaur ulang. Contoh : PVC, polietena,
polipropena, dll
b. Polimer thermosting adalah polimer yang akan memadat saat dipanaskan, dan polimer jenis ini
tidak dapat didaur ulang karena perubahannya bersifat permanen. Contoh: polierter dan bakelit.

Contoh pembentukan polimer

Makromolekul Page 1
1. Polietena adalah polimer yang terbentuk dari etena atau etena merupakan monomernya. Pada
pembentukan polimernya satu (1) ikatan pada ikatan rangkap diputuskan seperti struktur di bawah ini
putus
berikatan
H
H
H2 H2 H2 H2
H2C CH2 C C C C C C
H
H
n
2. Poli-asam 6-aminoheksanoat, dan monomernya adalah asam 6-aminoheksanoat. Pada pembentukan
polimernya, pada gugus –COOH terjadi pelepasan gugus –OH dan pada gugus –NH 2 melepaskan 1 atom
H dapat digambarkan seperti struktur berikut
O O
H2 H2 H2 H2 H2 H2 H2 H2 H2 H2
H2N C C C C C C OH H2N C C C C C C OH

melepas OH melepas H

O O

H H2 H2 H2 H2 H2 H2 H2 H2 H2 H2
N C C C C C C N C C C C C C
H
-H2O
n
berikatan

LATIHAN POLIMER
Tulislah struktur dari Polimer sintetis, yaitu:

1. Teflon atau dikenal dengan politetrafluoroetilena (PTFE) dengan monomer tetrafluoroetilena

2. Polipropilena atau polipropena

3. PVC dengan monomer vinilklorida atau 1-kloroetena

4. Kodel adalah serat polyester dari monomer asam tereftalat (asam 1,4-sikloheksanadioat) dan 1,4-
sikloheksanadimetanol

5. SBR dari monomer stirena dengan 1,3-butadiena

Makromolekul Page 2
6. Poliakrilonitril (orlon) = wol sintetis dengan monomer CH2═ CH−CN

7. Karet sintetis dari monomer 1,3-butadiena

8. Kevlar (bahan untuk membuat rompi tahan peluru) dari monomer asam tereftalat dan fenilenadiamina (para-
diaminabenzena)

9. Karet alam atau poliisoprena dari monomer isoprene (2-metil-1,3-butadiena)

10. PMMA (polimetilmetakrilat) atau nama dagang flexyglass dengan monomer asam akrilat atau asam 2-propenoat)

11. Jelaskan perbedaan polimerisasi adisi dengan polimerisasi kondensasi, plastik termosetting dengan plastik
termoplastik

MATERI PELAJARAN
PROTEIN

Makromolekul Page 3
Protein adalah senyawa terpenting penyusun sel hidup. Protein berasal dari bahasa Yunani ‘proteios’ yang
berarti peringkat satu atau yang utama. Protein merupakan polimer dari asam amino. Atau asam α-amino. Struktur
umum asam α-amino adalah
O

H
H2N C C OH

A. Asam amino dapat membentuk ion switter atau ion dipolar, maka asam amino bersifat amfoter. Gugus –
NH2 merupakan gugus basa Lewis dan atau basa sesuai Bronsted-Lowry, dan gugus –COOH merupakan
gugus asam Lewis dan atau asam sesuai Bronsted-Lowry. Seperti yang digambarkan di bawah ini

H O O
H O

H H atau H
H N C C O H3N C C O
H N C C O H
H
R R
R
basa asam
O O

H H
H3N C C O + H+ H3N C C OH

R R

Asam amino dalam suasana asam

O O

H H
H3N C C O + OH H2N C C O + H2O

R R

Asam amino dalam suasana basa

PI (pH isoelektrik) atau disebut juga TIl (titik iso elektrik) merupakan pH asam amino pada saat asam amino dalam
struktur sebagai ion switer atau keadaan dimana asam amino dalam keadaan normal. Pada keadaan PI/TIL asam
amino berfungsi optimum.
Jika asam amino berada pada suasana asam = pada tempat < PI asam amino tersebut.
Jika asam amino berada pada suasana basa = pada tempat > PI asam amino tersebut.
Contoh : Suatu asam amino X memiliki PI = 6. Asam amino berada pada larutan yang memiliki pH= 4 itu berarti
asam amino X berada pada suasana asam, dan jika asam amino X dilarutkan dalam air yang memiliki pH = 7 maka
berarti asam amino X berada pada suasana basa.

Berdasarkan komposisi kimia, protein dibedakan atas 2 jenis yaitu:


 Protein sederhana, merupakan protein yang hanya tersusun atas asam amino saja.
 Protein konjugasi, merupakan protein yang terikat dan atau mengikat gugus lain atau gugus kimia lainnya
seperti, lemak, besi, zink, tembaga, karbohidrat, fosfat, heme. Gugus lain yang terikat tersebut disebut
dengan gugus prostetik.

B. Pembentukan protein dari asam amino

Makromolekul Page 4
O O
O
H H
H H2N C C OH
H2N C C OH H2N C C OH

R R
R
+
melepas H+
melepas H+ melepas OH_ melepas H melepas OH _ melepas OH_

 Struktur umum protein sebagai berikut.


O O O O

H H H H H H H H
N C C N C C N C C N C C

R R R R

ikatan peptida ikatan peptida ikatan peptida

Berdasarkan ikatan polimernya maka Protein disebut juga dengan ‘polipeptida’

Struktur umum asam α-amino adalah O

H
H2N C C OH

R
Terdapat 20 jenis asam amino, yang terdiri dari asam amino essensial dan asam amino non essensial. Dari 20 asam
amino yang ada dibedakan oleh gugus R. Dimana R sebagai berikut.
Struktur R Nama asam Lamba Struktur R Nama Lam
amino ng & PI asam bang
amino
-H Glisin Gly Serin Ser
5.97 H2 5,68
C OH

-CH3 Alanin Ala H Threoni Thr


C OH
6,00 n 5,64

CH3
H Valin Val O Asam Asp
C CH3
5,96 H2 asparta 2,77
C C OH t
CH3
H2 H Leusin Leu O Asam Glu
C C CH3
5,98 H2 H2 glutam 3,22
C C C OH ate
CH3
H H2 Isoleusin Ile O Aspara Asn
C C CH3 6,02 gin 5,41
H2
C C NH2
CH3
H2 Sistein Cys H2 H2 Metioni Met
C SH C C S CH3
5.07 n 5.74

Makromolekul Page 5
Struktur R Nama asam Lamba Struktur R Nama Lam
amino ng & PI asam bang
amino
H2 Fenilalanin Phe OH Tirosin Tyr
C 5,48 5,66
H2
C

CH2 Triptopan Trp O Glutami Gln


5,89 H2 H2 ne 5,65
C C C NH2

N
H
O H2+ Prolin Pro H Histidin His
N N
6,30 H2 7,59
C C CH
O C CH CH2

HC N
H2C CH2
H2 H2 H2 H Arginin Arg H2 H2 H2 H2 Lisin Lys
C C C N C NH2 C C C C NH2
10,76 9,47
NH

Reaksi pengenalan Protein


1. Uji Biuret
Merupakan uji umum protein (ikatan peptida). Bahan yang diuji ditetesi larutan NaOH kemudian larutan
CuSO4 , jika terbentuk warna ungu berarti bahan tersebut mengandung protein.
2. Uji Ninhidrin
Merupakan uji umum protein dan asam amino. Pereaksi Ninhidrin dapat mengubah asam amino (asam
amino terminal) menjadi suatu aldehid. Bahan yang diuji ditetesi larutan Ninhidrin kemudian dipanaskan
beberapa menit , jika terbentuk warna ungu berarti bahan tersebut mengandung protein atau asam amino.
3. Uji Xantoproteat
Merupakan uji terhadap protein yang mengandung gugus fenil (cincin benzena). Jika Sampel/ bahan yang
diuji mengandung protein yang mengandung gugus fenil (cincin benzena + HNO 3(pekat) dipanaskan maka
terbentuk warna kuning + NaOH akan mengahsilkan warna jingga.
4. Uji Timbal asetat
Merupakan uji terhadap protein yang mengandung unsur S (belerang).
i. Siapkan kertas saring lalu basahi/tetesi dengan larutan Pb(NO 3)2.. Jika Sampel/ bahan yang diuji
mengandung protein yang mengandung unsur S (belerang)+ NaOH 6M tutup mulut tabung dengan
kertas saring yang telah ditetesi larutan Pb(NO 3)2 kemudian panaskan maka pada kertas saringnya
terbentuk warna hitam (PbS).
ii. Atau dengan cara : Jika Sampel/ bahan yang diuji mengandung protein yang mengandung unsur S
(belerang) + NaOH 6M dipanaskan kemudian + Larutan Timbal asetat , Pb(CH 3COO)2 maka akan
terbentuk endapan hitam/ larutan berwarna hitam (PbS)

LATIHAN PROTEIN
1. Tuliskanlah struktur asam amino dengan mengisi kolom yang kosong dari tabel berikut!

Makromolekul Page 6
No Struktur Asam amino Nama Struktur Asam amino Nama
asam asam
amino amino
1 Glisin Tirosin

2 Alanin Asam
aspartat

3 Valin Asam
glutamate

4 Leusin Asparagin

5 Isoleusin Glutamine
6 Fenilalan Lisin

in
7 Triptopa Arginin

n
8 Prolin Histidin

9 Serin Sistein

10 Threonin Metionin

2. Tuliskanlah struktur Fenilalanin jika ditempatkan dalam wadah dengan pH 7

3. Tuliskanlah struktur Arginin jika ditempatkan dalam wadah dengan pH 7

4. Protein termasuk dalam golongan homopolimer atau kopolimer? Jelaskan!

5. Apakah semua asam amino merupakan senyawa optis? Jelaskan!

6. Tuliskan struktur struktur protein yang terbentuk dari asam amino-asam amino : fenilalanin, triptopan, tirosin

Makromolekul Page 7
7. Apakah yang dimaksud dengan asam amino essensial, dan asam amino non essensial?

8. Sebutkan fungsi protein dalam tubuh manusia!

LKS (Lembar Kerja Siswa)

UJI MAKANAN

Tujuan Percobaan :
o Siswa dapat melakukan percobaan uji protein pada makanan
o Siswa dapat menentukan makanan yang mengandung protein
o Siswa dapat menentukan makanan yang mengandung asam amino yang mengikat cincin benzena
o Siswa dapat menentukan makanan yang mengandung asam amino yang mengikat unsur belerang

Alat dan Bahan


1. Alat : tabung reaksi dan rak, penjepit tabung, gelas kimia, 1 set pembakar (pembakar spiritus, kasa, kaki
tiga), pipet tetes
2. Bahan uji protein : Pereaksi Biuret (NaOH 40% + CuSO 4 1%) ; pereaksi Xantoproteat ( HNO3 pekat/H2SO4
pekat/CH3COOH pekat + NaOH/amoniak) ; pereaksi Timbel(II) asetat (NaOH 40%, Pb(NO 3)2 (aq) ), kertas
saring.
3. Bahan uji karbohidrat : Pereaksi Molisch (larutan alfanaftol) ; pereaksi Benedict/ Fehling ; larutan Lugol/ I 2
(demonstrasi)

Cara Kerja
Makromolekul Page 8
1. Uji Biuret.
Ambil kira-kira 3 ml setiap zat/makanan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi kemudian tambahkan
pereaksi biuret(NaOH 40% + CuSO4 1%), amati dan catat hasil pengamatannya!
2. Uji Xantoproteat
Ambil kira-kira 3 ml setiap zat/makanan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi kemudian tambahkan 2 ml
HNO3 pekat/H2SO4 pekat/CH3COOH pekat dipanaskan dalam penangas air kira-kira selama 5 menit lalu
biarkan samapai suhu kamar kemudian + NaOH, amati dan catat hasil pengamatannya!
3. Uji Timbel(II) asetat
Siapkan kertas saring lalu basahi/tetesi dengan larutan Pb(NO 3)2. Ambil kira-kira 3 ml setiap makanan yang
akan diuji ke dalam tabung reaksi kemudian tambahkan 2 ml larutan NaOH tutup mulut tabung dengan
kertas saring yang telah ditetesi larutan Pb(NO 3)2 kemudian panaskan dalam penangas air kira-kira selama
5 menit, amati juga kertas saringnya dan catat hasil pengamatannya!

Catatan : Penangas air adalah air yang dipanaskan dalam suatu tempat (gelas kimia ukuran besar), zat/makanan
yang padat yang akan diuji dilarutkan dalam air.

Tugas
1. Buatlah penjelasan/ pembahasan singkat data hasil percobaan uji protein
2. Tentukan asam-asam amino yang mengikat gugus fenil, gugus/unsur belerang
3. Buatlah penjelasan/ pembahasan singkat data hasil percobaan uji karbohidrat

MATERI PELAJARAN
KARBOHIDRAT
Karbohidrat ditinjau dari gugus fungsinya merupakan suatu polihidroksialdehida (mempunyai gugus fungsi
–CHO) atau polihidroksiketon (mempunyai gugus fungsi keton, -CO-).
Berdasarkan hidrolisis karbohidrat, maka karbohidrat digolongkan atas monosakarida, disakarida dan
polisakarida.
1. Monosakarida
 Merupakan molekul paling sederhana pembentuk karbohidrat.
 Berdasarkan jumlah atom, monosakarida yang mengandung 3 atom C disebut triosa,
monosakarida yang mengandung 4 atom C disebut tetrosa, monosakarida yang mengandung 5
atom C disebut pentosa, monosakarida yang mengandung 6 atom C disebut heksosa
 Monosakarida yang mengandung gugus –CHO disebut aldosa dan yang mengandung gugus keton
disebut ketosa.
 Monosakarida yang terpenting adalah: ribose dan 2-deoksiribosa (tergolong aldopentosa), glukosa,
dan galaktosa (tergolong aldoheksosa), fruktosa (tergolong ketoheksosa).
 Monosakarida terdapat dalam 2 struktur yaitu, struktur terbuka (dikenal dengan struktur Fischer)
dan struktur tertutup/ siklik/melingkar (dikenal dengan struktur Haworth), seperti berikut.

Makromolekul Page 9
O O

H2C OH C H
C H

H C O H C OH
H C OH

HO C H HO C H
HO C H

H C OH H C OH
HO C H

H C OH H C OH
H C OH

H2C OH H2C OH
H2C OH

galaktosa fruktosa glukosa H

5 O
O
CH2OH H H H
CH2OH

5 2 4 1
CH2OH OH H
OH OH
OH H OH
3 2
4 3

H OH
OH H
Glukosa

2. Disakarida
Merupakan molekul yang tersusun atas 2 monosakarida (dimer).
Disakarida yang penting : maltose (tersusun atas 2 glukosa), sukrosa (glukosa + fruktosa), laktosa
(glukosa + gal;aktosa).

3. Polisakarida
 Merupakan polisakarida, tersusundari banyak molekul monosakarida.
 Polisakarida yang terpenting adalah amilum (terdiri dari amilosa dan amilopektin), glikogen,
selulosa yang merupakan polimer dari D-glukosa.
CH2OH

O O
CH2OH H
H H
H

CH2OH
OH H
OH O H OH

H OH
OH H
Sukrosa/Gula pasir

Reaksi pengenalan/ Identifikasi Karbohidrat

5. Uji Molisch
Merupakan uji umum untuk karbohidrat. Bahan + larutan alfanaftol + H 2SO4 (pekat) jika terbentuk dua lapisan
cairan dan pada bidang batas kedua lapisan itu terbentuk warna merah-ungu maka bahan tersebut
mengandung karbohidrat.
6. Uji Fehling
Untuk uji monosakarida dan disakarida (kecuali sukrosa). Jika bahan yang mengandung monosakarida
(glukosa, fruktosa, galaktosa) disakarida (maltosa, laktosa) ditambahkan Fehling atau Benedict dipanaskan
akan menghasilkan endapan berwarna merah bata atau larutan berwarna merah bata.
7. Uji Amilum
Bahan yang mengandung amilum ditetesi larutan Lugol atau larutan I 2 akan terbentuk warna biru

Makromolekul Page 10
LATIHAN KARBOHIDRAT
1. Tuliskanlah struktur dari Maltosa dan laktosa!

2. Tuliskanlah struktur Karbohidrat/polisakarida dengan monomer glukosa dimana struktur glukosa


H

H H
CH2OH

OH H
OH OH

H OH

3. Sebutkan nama monosakarida yang membentuk:


a. Laktosa

b. Maltosa

c. Sukrosa

d. Amilopektin

e. Amilum

f. Glikogen

g. Selulosa

4. Sebutkan kegunaan karbohidrat dalam tubuh manusia!

5. Jelaskan perbedaan dari:


a. Sifat glukosa dengan fruktosa

b. Amilum dengan selulosa

Makromolekul Page 11
MATERI PELAJARAN
LEMAK atau LIPID

3.10 Menganalisis struktur, tata nama, penggolongan, sifat, dan kegunaan lemak
Indikator :
1. Menyebutkan dan menggolongkan jenis-jenis lemak berdasarkan data sifat hidrolisisnya.
2. Memberi nama lemak sederhana serta menuliskan strukturnya.
3. Menjelaskan sifat dan kegunaan lemak dalam tubuh menusia.

Lemak dan minyak digolongkan dalam lipid, dan umumnya tidak larut dalam air namun larut dalam pelarut
organic seperti eter dan kloroform.
Lipid merupakan ester dari asam lemak (asam karboksilat rantai panjang) dengan gliserol (1,2,3-
propantriol), dengan reaksi secara umum seperti berikut.

O O

R1 C OH HO CH2 R1 C O CH2

O O
+ HO CH + 3 H2O
R2 C OH R2 C O CH
HO CH2
O O
gliserol
R3 C OH R3 C O CH2

asam lemak
lemak / minyak

Makromolekul Page 12
 Jika R1, R2,R3 sama maka disebut lemak sederhana, jika berbeda disebut lemak campuran.
 Lemak dapat berikatan dengan protein (lipprotein), dengan karbohidrat maka disebut lemak terkonjugasi.
 R1, R2,R3 dapat berupa rantai karbon jenuh (alakan) dapat juga berupa rantai tak jenuh (alkena atau juga
alkena), maka berdasarkan jenis R1, R2,R3 lemak dikategorikan lemak jenuh dan tak jenuh.

Berikut beberapa asam lemak

Asam lemak Rumus struktur Titik leleh (oC) Jenis lemak

Palmitoleat CH3(CH2)5CH═CH(CH2)7COOH 32 TAK JENUH


Oleat CH3(CH2)7CH═CH(CH2)7COOH 7 TAK JENUH
Linoleat CH3(CH2)4CH═CHCH2CH═CH(CH2)7COOH -5 TAK JENUH
Linolenat CH3(CH2CH═CH)3(CH2)7COOH -11 TAK JENUH
Asam butirat CH3(CH2)2COOH -7 JENUH
Asam kaproat CH3(CH2)4COOH -3 JENUH
Asam kaprilat CH3(CH2)6COOH 16 JENUH
Asam kaprat CH3(CH2)8COOH 31 JENUH
Asam laurat CH3(CH2)10COOH 44 JENUH
Asam miristat CH3(CH2)12COOH 53 JENUH
Asam palmitat CH3(CH2)14COOH 63 JENUH
Asam stearate CH3(CH2)16COOH 69 JENUH
Asam arakidat CH3(CH2)18COOH 75 JENUH
Asam bahenat CH3(CH2)20COOH 79 JENUH
Asam lignoserat CH3(CH2)22COOH 84 JENUH
Asam serotat CH3(CH2)24COOH 87 JENUH

Contoh nama beberapa lemak


O O

C15H31 C OH HO CH2 C15H31 C O CH2

O O
+ HO CH + 3 H2O
C15H31 C OH C15H31 C O CH
HO CH2
O O
gliserol
C15H31 C OH C15H31 C O CH2

asam palmitat
gliseriltripalmita
O O

C15H30 C OH HO CH2 C15H30 C O CH2

O O
+ HO CH + 3 H2O
C15H31 C OH C15H31 C O CH
HO CH2
O O
gliserol
C17H32 C OH C17H32 C O CH2

asam palmitoleat,asam palmitat, asam linoleat gliserillinoleatopalmitopalmitoleat

Reaksi-reaksi asam lemak.

Makromolekul Page 13
i. Hidrolisis lemak dapat terjadi dengan katalis asam kuat menghasilakn asam-asam lemak penyusunnya dan
gliserol
ii. Hidrogenasi (reaksi lemak dengan hydrogen) merupakan reaksi untuk memadatkan minyak, dimana dalam hal
ini ikatan tak jenuh diputuskan untuk menjadi ikatan jenuh. Proses ini digunakan dalam pembuatan margarine
atau mentega.
iii. Penyabunan (safonifikasi), yaitu reaksi lemak dengan basa kuat seperti berikut.
O

C17H35 C O CH2
O HO CH2

+ 3NaOH 3 C17H35COONa + HO CH
C17H35 C O CH

O
Na-stearat (sabun) HO CH2

C17H35 C O CH2
gliserol

gliseriltristearat/tristearin

Selamat Belajar

LATIHAN
1. Lemak atau minyak terbentuk dari asam lemak (asam karboksilat rantai panjang) dengan gliserol (1,2,3-propatriol)
dengan reaksi secara umum dapat dituliskan 3R-COOH + gliserol  Lemak + 3H2O Jelaskan perbedaan dari lemak
dan minyak

2. Sebutkan peranan lemak dan minyak dalam kehidupan!

3. Sebutkan fungsi lemak dalam tubuh manusia

Makromolekul Page 14
4. Tuliskanlah reaksi safonifikasi gliseriltrimiristat dengan KOH

5. Tuliskanlah struktur dari lemak : gliseriltrilaurat, gliserilbutiratkaproatlinoleat

6. Apakah perbedaan antara lemak hewani dengan lemak nabati?

7. Apakah tujuan dari proses hidrogenasi pada lemak dan minyak?

8. Kerusakan utama yang sering terjadi pada minyak dan lemak adalah proses ketengikan. Apakah penyebab
proses tersebut?

9. Apakah hubungan antara titik cair dan ikatan rangkap pada asam lemak?

MAKROMOLEKUL DAN BIOMOLEKUL

10. Lengkapi tabel di bawah ini

No Makromolekul Monomer Reaksi Polimerisasi Sumber/


(adisi/ kondensasi) terdapatnya/Kegunaan
1 Karet alam

2 SBR

3 PVC

4 Teflon

Makromolekul Page 15
No Makromolekul Monomer Reaksi Polimerisasi Sumber/
(adisi/ kondensasi) terdapatnya/Kegunaan
5 Akrilat

6 Polietilena

7 Polipropilena

8 Polistirena

9 Nilon

10 Terilen

11 Neoprena

12 Bakelit

13 Orlon

14 Dakron

15 Kevlar

16 Kodel

17 Protein

18 Amilum

19 Selulosa

20 Amilopektin

21 Asam nukleat

11. Dari makromolekul di atas (tabel) yang tergolong plastik termosetting dan yang tergolong termoplastik adalah .....

12. Glukosa dan fruktosa mempunyai rumus molekul yang sama yaitu C6H12O6. Apakah perbedaan antara glukosa
dengan fruktosa? Apakah untuk membedakan glukosa dengan fruktosa dapat digunakan pereaksi Fehling? Jelaskan!

13. Suatu disakarida mempunyai rumus molekul C12H22O11, bereaksi positif dengan pereaksi Fehling, dan pada hidrolisis
menghasilkan dua jenis monosakarida. Apakah nama disakarida tersebut? Tuliskanlah reaksi hidrolisisnya!

14. Suatu disakarida mempunyai rumus molekul C12H22O11, tidak mereduksi/tidak bereaksi oleh pereaksi Fehling, dan
pada hidrolisis menghasilkan dua jenis monosakarida. Apakah nama disakarida tersebut?

Makromolekul Page 16
15. Suatu sampel organik bereaksi positif dengan uji Molisch dan ditambahkan larutan iodine menjadi berwarna biru.
Senyawa apakah yang terdapat dalam sampel itu?

16. Tuliskanlah reaksi antara asam oleat, C17H33COOH dengan gliserol, H2C(OH) ̶ CH(OH) ̶ CH2(OH) dan berikanlah
namanya!

17. Apa perbedaan lemak jenuh dengan lemak tak jenuh?

18. Dalam tubuh tedapat berbagai jenis lipid seperti lemak, fosfolipid, dan steroid. Lipid yang berfungsi sebagai sumber
energi adalah ....

19. Dalam tubuh kita terdapat berbagai golongan biomolekul seperti lipid, protein, karbohidrat, asam nukleat. Biomolekul
yang berfungsi sebagai katalis dalam tubuh tergolong ....

Makromolekul Page 17

Anda mungkin juga menyukai