MEIRITA DWI WULANDARI - 2213043 - Pisah - 2
MEIRITA DWI WULANDARI - 2213043 - Pisah - 2
SKRIPSI
Disusun oleh:
MEIRITA DWI WULANDARI
2213043
i
ii
iii
KATA PENGATAR
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas limpahan rahmat-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan usulan penelitian dengan judul
“Hubungan Dukungan Suami dengan Kepatuhan Pemeriksaan Antenatal Care
(ANC) pada Ibu Hamil di Puskesmas Kasihan II Bantul, Yogyakarta”.
Usulan penelitian ini dapat diselesaikan, atas bimbingan, arahan, dan
bantuan berbagai pihak yang tidak bias penulis sebutkan satu persatu, dan pada
kesempatan ini penulis mengucapkan trimakasih dengan setulus-tulusnya kepada:
1. Dr. Kuswanto Harjo, M.Kes, selaku Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan
Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
2. Tetra Saktika Adinugraha, M.Kep., Ns., Sp. Kep.M.B selaku Ketua Prodi Ilmu
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta.
3. Suwarno, S.Kep., Ns., MNS selaku penguji yang telah memberikan masukan,
saran, dan koreksi kepada penulis
4. Dwi Yati, S.Kep., Ns., M.Kep selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan, pengarahan dan memeberikan masukan kepada
penulis dalam menyusun usulan penelitian ini.
5. Responden yang telah membantu peneliti dalam melakukan penelitian di
Puskesmas Kasihan II Bantul, Yogyakarta.
6. Puskesmas Kasihan II Bantul, Yogyakarta yang memberikan kesempatan bagi
peneliti untuk melakukan studi pendahuluan dan penelitian.
7. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Skripsi yang tidak
dapat penulis sebutkan satu persatu
Semoga Allah SWT, Senantiasa melimpahkan kebaikan kepada semuanya, atas
segala amal kebaikan dan bantuannya. Akhirnya besar harapan penulis semoga
skripsi ini berguna bagi semua.
Yogyakarta, Agustus 2017
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………………………………………… i
LEMBAR PENGESAHAN………………………………………...……….. ii
LEMBAR PERNYATAAN………………………………………………… iii
KATA PENGANTAR …………………………………………………….... iv
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….. v
DAFTAR TABEL ………………………………………………………….. vii
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………..
viii
DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….. ix
INTISARI…………………………………………………………………… x
ABSTRACT………………………………………………………………….. xi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.……………………………………………………. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………. 3
C. Tujuan Penelitian………………………………………………….. 3
D. Manfaat Penelitian……………………………………………….... 3
E. Keaslian Penelitian……………………………………………….... 4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Dukungan Suami………………………………………………….. 6
1. Definisi dukungan suami……………………………………… 6
2. Fungsi dukungan suami……………………………………….. 6
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi dukungan suami………….. 9
B. Kepatuhan…………………………………………………………. 11
1. Definisi kepatuhan…………………………………………….. 11
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan…………… 11
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepatuhan………………… 12
C. Antenatal Care ……………………………………………………. 13
1. Definisi antenatal care………………………………………… 13
2. Tujuan antenatal care………………………………………….. 14
3. Program kebijakan antenatal care……………………………... 14
4. Standart pelayanan asuhan antenatal care…………………….. 15
5. Tempat pelayanan antenatal care………………………………. 20
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemeriksaan antenatal care.. 20
D. Kehamilan…………………………………………………………. 23
1. Definisi kehamilan……………………………………………... 23
2. Tanda-tanda kehamilan………………………………………… 25
3. Pertumbuhan dan perkembangan janin………………………… 26
E. Kerangka Teori …………………………………………………..... 29
F. Kerangka Konsep Penelitian..……………………………………… 30
G. Hipotesis.…………………………………………………………… 30
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian.…………………………………… 31
v
B. Lokasi dan Waktu Penelitian.……………………………………… 31
C. Populasi dan Sampel Penelitian.…………………………………… 31
1. Populasi penelitian…………………………………………....... 31
2. Cara pemilihan sampel………………………………………… 32
3. Kriteria inklusi dan Ekslusi……………………………………. 32
4. Besar sampel…………………………………………………… 32
D. Variabel Penelitian.………………………………………………… 33
E. Definisi Operasional……………………………………………….. 33
F. Alat dan Metode Pengumpulan Data …………………….………... 34
G. Uji Validitas dan Reliabilitas ……………………………….…....... 37
1. Uji validitas…………………………………………………….. 37
2. Uji reliabilitas………………………………………………….. 38
H. Metode Pengolahan dan Analisis Data ………………….………… 39
I. Etika Penelitian ……………………………………………………. 41
J. Pelaksanaan Penelitian ………..…………………………………… 42
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian……………………………………………………... 45
1. Gambaran Lokasi Penelitian……………………………………. 45
2. Gambaran Karakteristik Responden……………………………. 46
3. Dukungan Suami……………………………………………....... 47
4. Kepatuhan Pemeriksaan ANC………………………………….. 47
5. Hubungan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Pemeriksaan
ANC……………………………………………………………. 48
B. Pembahasan
1. Dukungan Suami……………………………………………….. 49
2. Kepatuhan Pemeriksaan ANC………………………………….. 50
3. Hubungan Dukungan Suami Dengan Kepatuhan Pemeriksaan
ANC……………………………………………………………. 51
C. Keterebatasan dan Kelemahan Penelitian………………………..… 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN
PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL
DI PUSKESMAS KASIHAN II, BANTUL, YOGYAKARTA
1
Mahasiswi PSIK Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta
2
Dosen PSIK Stikes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
x
THE CORRELATION BETWEEN THE HUSBAND SUPPORT AND
ANTENATAL CARE EXAMINATION CONFORMITY ON PREGNANT
WOMENT IN PUSKESMAS KASIHAN II, BANTUL, YOGYAKARTA
Background: Indonesia has the highest number for maternal mortality rate in
Asia which reaches 305 per 100.000 of birth life with the most causes are severe
preeclampsia for 36%, bleeding for 36%, pulmonary tuberculosis for 18%,
amniotic fluid embolism for 9%. Early prevention can be conducted with qualified
ANC coverage, so that effective handling and service references will be gained.
The husband support in antenatal care examination conformity is important to
enseru the natural process during the pregnancy.
Objective: To discover the correlation between the husband support and ANC
examination conformity on pregnant women in Puskesmas Kasihan II, Bantul,
Yogyakarta.
Research method: This research type is quantitative study using cross sectional
approach. The samples were gained using accidental sampling with the number of
respondents were 79. The research instrument was questionnaire.
Results: The results of the research shows that partially related to husband
support, it is categorized as sufficient for 57 respondents ( 72,2 % ) , while fot the
pregnant women conformity, most of them are categorized as obedient in ANC
exzamination visits for 74 respondent (93,7%). Based on chi-square analysis the
results show p value of p= 0.014 and the value of coefficient contingency is
0,312.
Conclusion: There is a correlation between the husband support and antenatal
care examination conformity on pregnant women in Puskesmas Kasihan II,
Bantul, Yogyakarta with the closeness among variables is considered as low . The
researcher’s suggestion for the Puskesmas Midwives should increase Antenatal
Care Services (ANC) on pregnant women by involuing husbands in the Antenatal
Care (ANC) ixamination in over to provide more intensive counseling so that
there is complication during pregnancy.
1
Student of Nursing Department in STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta
1
Lecturer in STIKES Jendral Achmad Yani Yogyakarta
xi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada saat ini Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih sangat tinggi.
Menurut hasil survai penduduk antar sensus (2015) angka kematian ibu mencapai
305 per 100.000 kelahiran hidup. Keberhasilan upaya kesehehatan ibu, di
antaranya dapat dilihat dari indikator Angka Kematian Ibu (AKI). Jumlah AKI
pada tahun 2011 sampai dengan tahun 2013 terjadi penurunan yang terbesar pada
tahun 2014 yaitu sebesar 204 per 100.000 kelahiran hidup turun menjadi 46 per
100.0000 kelahiran hidup. Angka kematian ibu pada tahun 2014 dibandingkan
dengan target SDGs sebesar < 102 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2015
(Dinas Kesehatan Yogyakarta, 2016).
Angka Kematian Ibu (AKI) di Bantul pada tahun 2015 mengalami
penurunan dibanding pada tahun 2014. Pada tahun 2014 sebesar 104,7 per
100.000 kelahiran hidup yaitru sejumlah 14 kasus , sedangkan tahun 2015
sebesar 87,5 per 100.000, target (AKI) tahun 2015 adalah sebesar 70 per 100.000
kelahiran hidup berarti masih butuh peningkatan untuk menurunkan angka
kematian ibu disaat masa kehamilan. Berdasarkan hasil Audit Maternal Perinatal
(AMP) diketahui bahwa penyebab kematian ibu pada tahun 2015 adalah Pre
Eklamsia Berat (PEB) sebanyak 36% (4 kasus), pendarahan sebesar 36% (4
kasus), TB paru 18% (2 kasus) dan Emboli air ketuban 9% (1 kasus). (Dinas
Kesehatan Bantul, 2016)
Menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional
BKKBN (2007) sikap suami dapat ditunjukkan dengan memberikan perhatian
dan kasih sayang kepada istri, mendorong dan mengantar istri untuk
memeriksakan kehamilan ke fasilitas kesehatan minimal 4 kali selama
kehamilan, memenuhi kebutuhan gizi bagi istrinya agar tidak terjadi anemi,
menentukan tempat bersalin (fasilitas kesehatan) bersama istri, melakukan
rujukan ke fasilitas kesehatan sedini mungkin bila terjadi hal-hal menyangkut
kesehatan selama kehamilan dan menyiapkan biaya persalinan.
1
2
2. Manfaat Praktis
a. Bagi suami
Sebagai pemberi informasi mengenai pentingnya dukungan suami
terhadap ibu hamil dalam antenatal care untuk mempersiapkan
kesehatan ibu dan anak secara optimal. Khususnya pada suami istri
sebagai masukan bermanfaat untuk peningkatan pemberian dukungan
dalam menghadapi kehamilan.
b. Bagi perawat khususnya perawat maternitas
Sebagai pedoman perawat untuk memotivasi suami agar dapat
memberikan dukungan lebih kepada ibu hamil.
c. Bagi instansi pelayanan kesehatan (Puskesmas)
Sebagai bahan pertimbangan agar tetap memperhatikan sikap pelayanan
dengan melibatkan suami dalam ANC dan diharapkan agar petugas
kesehatan melakukan penyuluhan mengenai peran serta suami dalam
menjaga kehamilan, kondisi ibu, dan janin.
d. Bagi peneliti
Sebagai bahan masukan bagi proses selanjutnya dan dapat dijadikan
sebagai perbandingan dalam keaslian penelitian.
E. Keaslian Penelitian
1. Nurhidayah (2013), Hubungan Dukungan Suami dalam pemeriksaan ANC
pada ibu hamil di BPM Ny linggar hastuti desa bonomerto kecamatan
suruh kabupaten semarang. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada
hubungan dukungan suami dengan frekuensi ANC pada ibu hamil di BPM
Ny linggar hastuti desa bonomerto kecamatan suruh kabupaten semarang,
dengan nilai X2 sebesar 25,345 dan nilai p value sebesar 0,000 dan OR
286,000.
2. Haryanti (2016), Hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan
pemeriksaan ANC pada ibu hamil di puskesmas kasihan II bantul,
Yogyakarta. Hasil penelitian menunjukan dukungan keluarga sebagian
besar baik sebanyak 33 responden (47,1%), sedangkan kepatuhan ibu
5
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Puskesmas Kasihan II Bantul yang berada di
Dusun Padokan, Desa Tirtonimolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul,
Daerah Istimewa Yogyakarta. Luas wilayah Puskesmas Kasihan II adalah 1.023
Ha, dengan jumlah penduduk 52.851 jiwa. Batas-batas wilayah kerja Puskesmas
Kasihan II yaitu sebelah utara kecaatan Gamping, sebelah timur adalah Desa
Tamantirto Kasihan. Topografi sebagian besar dataran rendah dan berada semi
perkotaan.
Wilayah kerja Puskesmas Kasihan II adalah Desa Tirtonimolo dan Desa
Ngestiharjo, Puskesmas Kasihan II memiliki 14 tenaga kesehatan yang terdiri dari
7 bidan, 2 orang bidan PTT, 5 orang bidan desa. Puskesmas Kasihan II
melaksanakan 6 Upaya Kesehatan wajib yang terdiri dari pelyanan KIA dan KB,
Usaha Kesehatan Gizi Masyarakat, Kesehatan Lingkungan Pemberantas dan
Pencegahan Penyakit Menular (P2M), pengobatan yang termasuk pelayanan
darurat dan promosi kesehatan.
Salah satu program yang dapat mendukung pelyanan KIA di Puskesmas
Kasihan II Bantul yaitu adanya kelas ibu hamil yang diadakan setiap minggu
ketiga dan minggu keempat. Kegiatan ini dilakukan didalam kelas ibu hamil salah
satunya adalah senam ibu hamil. Senam ibu hamil akan dilakukan ± 1 jam dan
dilanjutkan dengan konseling tentang permasalahan seputar kehamilan dan
persiapan persalinan. Untuk pemeriksaan ANC dilakukan setiap minggunya dua
kali yaitu pada hari selasa dan rabu.
Rata-rata per bulan jumlah ibu hamil yang datang pemeriksaan ANC ke
Puskesmas Kasihan II yaitu sebanyak 150 ibu hamil.
46
47
1 Umur
< 20 tahun 2 2,5
20 – 40 tahun 77 97,5
2 Pendidikan
SD 3 3,8
SMP 15 19,0
SMA 49 62,0
Perguruan Tinggi 12 15,2
3 Pekerjaan
IRT 44 55,7
Swasta 34 43,0
PNS 1 1,3
4 Status Menikah
Penikahan Pertama 79 100
atau sebagai ibu rumah tangga yaitu (55,7%), dengan status pernikahan pertama
seluruhnya sebanyak (100%), serta yang tinggal bersama suami (98,7%).
b. Dukungan Suami
Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Dukungan Suami Di
Puskesmas Kasihan II Bantul Yogyakarta
B. Pembahasan
1. Dukungan Suami
Hasil penelitian yang dilakukan pada ibu hamil di Puskesmas Kasihan II
Bantul Yogyakarta dari 79 responden yang diteliti, didapatkan bahwa sebagian
besar responden memiliki dukungan suami dalam kategori cukup yaitu (69,6%).
Diketahui bahwa dukungan suami sebagian besar pada kategori cukup untuk
melakukan pemeriksaan ANC di Puksesmas Kasihan II Bantul, Yogyakarta di
karenakan suami yang kurang mengetahui tujuan, dan mamfaat melakukan ANC,
sehingga tidak menganjurkan atau mengingatkan untuk melakukan pemeriksaan
ANC, tidak mengantar ibu pemeriksaan dan tidak member pujian jika ibu
melakukan pemeriksaan secara teratur hal itu bisa menjadi faktor secara tidak
lansung membuat dukungan suami lebih banyak dalam kategori cukup (Aureliya,
2015).
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Yulistiana
(2015) dengan hasil bahwa sebagian besar responden yang melakukan
pemeriksaan di Puskesmas Wates Lampung Tengah mendapatkan dukungan
suami dalam kategori cukup yaitu sebanyak 24 responden (60,0%) dari 40
responden yang diteliti. Banyaknya dukungan yang cukup dipengaruhi oleh faktor
dari ibu hamil yaitu umur, tingkat pendidikan, dan bekerja atau tidaknya. Dari
(37,5) yang mempunyai dukungan suami cukup mayoritas berumur 20-40 tahun,
ibu hamil yang berpendidikan SMA dan tidak bekerja. Ibu hamil dengan
pendidikan tinggi akan patuh dalam pemeriksaan ANC dikarenakan
pengetahuannya tentang pentingnya kesehatan ibu dan anak. Hasil penelitian ini
sesuai dengan pendapat Nasharillah (2011), suami sebagai pendamping yang
paling dekat dengan ibu bukan hanya berperan sebagai pengambil keputusan saja
tetapi juga memiliki peran serta dalam memberikan dukungan moral kepada istri
sejak kehamilan diketahui sampai masa persainan dan masa nifas. Kusmiyati
(2009), bahwa orang yang paling penting bagi seorang wanita hamil biasanya
ialah ayah sang anak.
51
pendidikan SMA yaitu (62,0%) dengan pekerjaan responden sebagian besar ibu
rumah tangga yaitu sebanyak (55,7%). Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian
Ambarwati (2014) bahwa sebagian besar responden memiliki pendidikan SMA
yaitu (48,8%) dengan pekerjaan yang dimiliki responden sebagian besar ibu
rumah tangga yaitu (74,4%). Depkes RI (2007) mengungkapkan bahwa pekerjaan
mempengaruhi pendapatan dan status sosial ekonomi dan akan berpengaruh dalam
mendapatkan pelayanan antenatal care yang adekuat dan pemenuhan gizi.
C. Keterbatasan Penelitian
1. Kesulitan Penelitian
Ada beberapa ibu hamil yang menolak menjadi responden, dan waktu penelitian
hanya 2 x seminggu karena mengikuti jadwal dari tempat penelitian sehingga
penelitian selesai dalam waktu 1 bulan
2. Kelemahan Penelitian
Peran suami tidak diteliti faktor lain yang tidak diteliti seperti pendapatan,
Karakteristik suami yang dapat mempengaruhi dukungan ibu terhadap ANC
54
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisi data dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa
hipotesis diterima yaitu sebagai berikut :
1. Responden di Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta mendapatkan
dukungan suami dalam kategori cukup 72,2%
2. Responden di Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta patuh dalam
pemeriksaan ANC 93,7%
3. Ada hubungan yang signifikan antara dukungan suami dengan kepatuhan
pemeriksaan ANC yang ditunjukkan dengan hasil uji statistic Chi-square nilai
p-value (p<0,05)
4. Hubungan antara dukungan suami dengan kepatuhan pemeriksaan ANC
menunjukkan keeratan hubungan yang rendah yaitu nilai koefisien kontingensi
sebesar 0,312.
B. Saran
1. Bagi Suami
Diharapkan suami dapat mengingatkan, menjaga kesehatan ibu selama hamil
serta menemani saat ibu memeriksakan kehamilannya ke pelayanan kesehatan.
2. Bagi Perawat Khusunya Perawat Maternitas
Hasil penelitian ini dapat digunakan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan
maternal bahwa dukungan suami maupun sosial penting untuk diberikan
kepada ibu hamil selama menjalankan masa kehamilan terkait dengan
pelaksanaan ANC.
3. Bagi Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta
Diharapkan hasil penelitian ini bisa menjadi masukan agar dapat
meningkatkan kompetensi petugas kesehatan dalam melakukan upaya untuk
meningkatkan pelayanan kesehatan yang berhubungan dengan kompetensi
perawat maternitas dengan ketepatan dalam memberikan asuhan kehamilan di
Puskesmas Kasihan II, Bantul, Yogyakarta.
54
55
DAFTAR PUSTAKA
Ernawati. (2011). Penggunaan Patograf WHO Oleh Bidan di Rumah Sakit dr.
Hasan Sadikin Bandung Tahun 2011. Jurnal kebidanan. Volume 1, No. 1
februari 2011, hal 60-74. Diakses tanggal 07 februari 2017.
Evayanti, Y. (2014). Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Dukungan Suami Pada Ibu
Hamil Terhadap Keteraturan Kunjungan Antenatal Care (ANC) di
Puskesmas Wates Lampung Tengah Tahun 2014. Jurnal Kebidanan.
Volume 1, No. 2 Juli 2015, hal 81-90. Diakses tanggal 07 februari 2017
Friedman, M., Bowden, V., Jones., E. (2010). Buku Ajar Keperawatan Keluarga :
Riset, Teori dan Praktik, EGC, Jakarta.
Hani, U., Kusbandiyah, J., Marjati, & Yulifah, R. (2011). Asuhan Kebidanan
pada Kehamilan Fisiologis. Salemba Medika, Jakarta.
Haryati, T., Ida N., Suwarno. (2016). Hubungan Dukungan Keluarga dengan
Kepatuhan Pemeriksaan Antenatal Care Pada Ibu Hamil DiPuskesmas
Kasihan II Bantul. Skripsi. Yogyakarta : Stikes Jenderal Achmad Yani
Yogyakarta.
Heriati. (2008). Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Rendahnya Cakupan
Kunjungan Ulang Pemeriksaan Kehamilan. Fakultas Kedokteran
Airlangga, Surabaya.
Hidayat, A. A. A. (2009). Metode Penelitian Keperawatan Dan Teknik Analisis
Data. salemba Medika, Jakarta.
Hutagaol, A. (2015). Hubungan Motivasi Suami Pada Ibu Hamil Terhadap
Pemeriksaan Kehamilan (ANC) di Rumah Sakit Imelda Pekerja Indonesia
Medan. Jurnal Ilmiah Keperawatan, Volume. 1 No.1,februari 2015.
Diakses tanggal 07 februari 2017.
Handayani, N.R. (2014). Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care
di UPTD Puskesmas Gajahan Surakarta Tahun 2014. Karya Tulis Ilmiah.
Stikes Kusuma Husada Surakarta, Surakarta.
Kusmiyati, Y. (2009). Perawatan Ibu Hamil, Fitrimaya, Yogyakarta.
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) http://kbbi.web.id/patuh. Diakses tanggal
23 Mei 2017.
Komariyah, O. (2014). Hubungan Antara Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan
Ibu Hamil Dalam Pemeriksaan Antenatal Care di Puskesmas Banyu Biru
Kabupaten Semarang. Jurnal keperawatan.Diakses tanggal 07 februari
2017.
Marmi. (2011). Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal, Pustaka Pelajar,
Yogyakarta.
Manuaba, I, C., Manuaba, I. B. F., & Manuaba, I. B. G. (2009). Buku Ajar
Patologi Obstetri, EGC, Jakarta.
Mertahadiningsih, D., Aridiana, L., Wahyu, E. (2014). Hubungan Dukungan
Suami Dengan Pemeliharaan Kesehatan Ibu Hamil Primigravida Trimester
III di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Skripsi.Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang.
Nasharillah, Wardatul. (2011). Hubungan Motivasi Suami Pada Ibu Hamil
Dengan Kunjungan Antenatal Care (ANC). Skripsi.
Niven, N. (2013). Psikologi Kesehatan, Buku Kedokteran EGC, Jakarta.
58
Yulistiana, A. (2015). Hubungan Pengetahuan Ibu dan Dukungan Suami Pada Ibu
Hamil Terhadap Keteraturan Kunjungan Antenatal Care (ANC) Di
Puskesmas Wates Lampung Tengah Tahun 2014. Jurnal Kebidanan.
Volume 1, No. 2 Juli 2015 halaman 81-90. Diakses tanggal 07 februari
2017.
60
L
A
M
P
I
R
A
N
64
Lampiran 3
KUISIONER
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KEPATUHAN
PEMERIKSAAN ANTENATAL CARE PADA IBU HAMIL
DI PUSKESMAS KASIHAN II
KABUPATEN BANTUL
A. Karakteristik Responden
Isilah identitas anda secara lengkap dan benar.
1. Nama (Inisial) :
2. Umur :
3. Pendidikan Terakhir :
a. SD c. SMA
b. Petani
c. Swasta
d. PNS
5. Status Pernikahan
a. Pernikahan pertama
b. Tidak
Jika Tidak Sejak :
a. Usia Kehamilan 1-3 bulan
pengenalan tanda-
tanda bahaya dan
faktor resiki yang
dihadapi ibu hamil
serta pencarian
pertolongan yang
memadai secara tepat
waktu ?
5 Apakah suami ibu
menyarankan kepada
ibu untuk melakukan
kunjungan
pemeriksaan
kehamilan secara
rutin ?
6 Apakah suami ibu
menasehati ibu untuk
mengonsumsi
makanan yang
bergizi ?
7 Apakah suami ibu
menasehati ibu untuk
rajin berolahraga ?
8 Apakah suami ibu
menyarankan kepada
ibu untuk mengikuti
kegiatan kesehatan di
puskesmas ?
Dukungan Penilaian
9 Apakah suami ibu
67
memberikan
kebebasan untuk
menentukan tempat
pemeriksaan
kehamilan ?
10 Apakah suami ibu
melibatkan ibu dalam
pengambilan
keputusan keluarga ?
11 Apakah suami ibu
mendengarkan saran
atau pendapat yang
diberikan oleh ibu ?
12 Apakah suami ibu
menyuruh ibu untuk
melakukan semua
pekerjaan di rumah ?
13 Apakah suami ibu
menerima ibu apa
adanya dengan segala
keterbatasan ibu ?
Dukungan Instrumen
14 Apakah suami ibu
selalu mengantar ibu
untuk memeriksakan
kehamilan ibu ?
15 Apakah suami ibu
menjaga dan
merawat ibu jika
kondisi kesehatan ibu
68
menurun ?
16 Apakah suami ibu
membawa ibu untuk
memeriksakan
kehamilan jika
kondisi ibu sangat
menurun saja ?
17 Apakah suami ibu
mempersiapkan dana
khusus untuk biaya
pemeriksaan
kesehatan selama
kehamilan bagi ibu ?
18 Apakah suami ibu
menyiapkan makanan
yang bergizi bagi ibu
?
Dukungan emosional
19 Apakah suami ibu
menunjukkan wajah
yang menyenangkan
saat membantu atau
melayani ibu ?
20 Apakah suami ibu
menjaga dan
merawat ibu dengan
kasih sayang ?
21 Apakah suami ibu
siap membantu ibu
dengan tulus ikhlas ?
69