Anda di halaman 1dari 4

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TERBUKA
Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan 15418
Telepon: 021-7490941 (Hunting)
Faksimile: 021-7490147 (Bagian Umum), 021 – 7434290 (Sekertaris Rektor)
Laman: www.ut.ac.id

Nama : Dewinda Ayuning Lestari


NIM : 030924863
Jurusan : S1 Manajemen

Soal.

1. Sebutkan empat fungsi uang ? (10)


2. Jelaskan proses penciptaan uang beredar ? (10)
3. Sebutkan fungsi Bank Umum ? (10)
4. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank ? (15)
5. Sebutkan dan jelaskan tiga motif teori permintaan uang menurut Keynes ? (15)
6. Jelaskan perbedaan antara teori permintaan uang klasik dengan teori permintaan uang Friedman
? (10)
7. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang ? (15)
8. Jelaskan ketiga determinasi faktor angka pelipat ganda uang ? (15)

Jawaban.
1. a. Sebagai alat tukar (mean of change)
Dengan  menggunakan uang, penjual hanya perlu menukarkan barang-barang dagangannya
dengan uang, dan selanjutnya ia bisa menggunakan uang tersebut untuk membeli barang-barang
yang ia butuhkan, sehingga hal ini jauh lebih baik di bandingkan dengan sistem barter dimana ke
dua orang tersebut harus sama-sama memiliki keinginan yang sama .

b. Sebagai alat penyimpan nilai (store of value)


Hal ini berkaitan dengan sifat manusia sebagai pengumpul kekayaan, dimana mengumpulkan
atau memegang uang merupakan salah satu cara untuk menyimpan kekayaan, karena menurut
beberapa orang bahwa dengan menimbun kekayaan dalam bantuk uang merupakan salah satu
upaya untuk menghindari resiko di kemudian hari.

c. Sebagai satuan hitung (unit of account)


Uang dapat mempermudah pertukaran dalam fungsinya sebagai satuan hitung, dimana barang
yang secara fisik berbeda bisa menjadi sama apabila dinyatakan dalam satuan uang.

d. Sebagai ukuran untuk pembayaran masa depan (standard for deferred payment)
Fungsi uang disini terkait dengan transakasi pinjam meminjam atau kredit, dimana uang
bertindak sebagai satuan untuk pembayaran cicilan utang ataupun untuk menyatakan besarnya
utang seseorang. sehingga dengan menggunakan uang maka seseorang dapat melakukan
pembayaran utang piutang dengan lebih cepat dan tepat, baik secara kontan ataupun angsuran.

2. Uang diciptakan di dalam sistem moneter oleh bank-bank pencipta uang giral (BPUG) yaitu bank
yang diperbolehkan mengeluarkan chek dan melakukan transaksi kliring (BPR tidak diisinkan
mengeluarkan uang giral). Proses penciptaan uang (giral) tersebut bermula ketika deposan
menyetorkan dananya di bank. Melalui transaksi ini, bank yang menerima simpanan nasabah
dapat menyalurkan simpanan tersebut dalam bentuk kredit kepada debitur. Bank umum
menciptakan uang giral dan kuasi melalui beberapa cara yaitu
 Substitusi; masyarakat menyetor uang kartal ke bank umum ke dalam simpanan giro, tabungan,
atau deposito.
 Transformasi; bank umum membeli surat berharga dan kemudian membukukan dalam bentuk
simpanan giro, tabungan, atau deposito
 Pemberian kredit; bank umum memberikan kredit kepada nasabah dan membukukan kredit
tersebut ke rekening giro atas nama debitur yang menerima kredit tersebut.

3. Fungsi Bank Umum :


 menghimpun dana masyarakat dalam bentuk tabungan, giro, deposito berjangka, deposito
sertifikat.
 melakukan pemindahan uang untuk kepentingan sendiri maupun kepentingan masyarakat
(nasabah)
 menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat-surat berharga
 membeli barang aminan(agunan) bemua ataupun sebagian malalui pelelangan jika terjadi
debitur gagal melaksanakan kewajibannya dengan sarat bank wajib segera mencairkan
barang yang dibeli dalam bentuk uang.
 menyediakan pembiayaan dengan prinsip syariah.

4. jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank


 Koperasi Simpan Pinjam
Koperasi Simpan Pinjam merupakan salah satu Lembaga Keuangan Bukan Bank yang
menghimpun dana dari setiap anggotanya, kemudian menyalurkannya kembali kepada
anggota maupun non-anggota yang sedang membutuhkan dana. Sumber pemasukan
koperasi berasal dari anggota dan juga pinjaman dari lembaga keuangan lainnya. Tujuan
dibuatnya komperasi simpan pinjam ini, untuk membantu meningkatkan kesejahteraan
para anggotanya dan juga seluruh masyarakat Indonesia. 

 Pegadaian
Untuk Lembaga Keuangan Bukan Bank yang satu ini pasti sudah tidak asing lagi di telinga
Anda. Pegadaian termasuk salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang memiliki
fungsi sebagai penyaluran kredit kepada masyarakat. Dasar hukum yang digunakan adalah
hukum gadai sehingga masyarakat terhindar dari bunga yang terlalu tinggi. Bagi Anda yang
pernah melakukan transaksi di pegadaian, pasti sudah tahu mekanismenya.

 Perusahaan Dana Pensiun


Lembaga Keuangan Bukan Bank (LKBB) bukan hanya menyediakan produk peminjaman
saja, tetapi juga ada lembaga yang menyediakan layanan jaminan hari tua, yaitu Perusahaan
Dana Pensiun. Perusahaan Dana Pensiun adalah badan usaha LKBB yang menyediakan
layanan jaminan masa tua dengan cara menghimpun dana yang dipotong dari gaji karyawan
setiap bulannya. Kemudian dana tersebut akan diserahkan kepada masyarakat tersebut
ketika sudah pensiun atau tidak bekerja lagi. Dalam kata lain, cara ini sama saja seperti Anda
menabung untuk membiayai kehidupan di masa tua. 

 Perusahaan Leasing
Nyatanya, perusahaan yang bergabung dalam LKBB itu sangat banyak ya, salah satunya
adalah perusahaan leasing atau Multifinance yang memberikan layanan pembiayaan dengan
sistem kontrak sewa yang digabungkan dengan pembelian secara angsuran kepada
perusahaan maupun perorangan. Adanya perusahaan ini tentu sangat membantu sekali
untuk Anda yang ingin memiliki kendaraan bermotor tanpa harus membayar secara tunai.

 Perusahaan Asuransi
Satu lagi Lembaga Keuangan Bukan Bank yang bisa membatu kehidupan Anda, yaitu
perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi adalah lembaga yang menghimpun dana dengan
cara menarik premisetiap bulannya selama masa kontrak kepada nasabah sesuai dengan
perjanjian yang telah disepakati kedua belah pihak dan sesuai yang tertulis di dalam polis.
Tujuan dari asuransi ini adalah untuk mengendalikan keuangan seseorang tetap terjaga
ketika terjadi risiko yang membutuhkan biaya. 

5. Teori keuangan yang dikemukakan Keynes pada umumnya menerangkan 3 hal, yaitu : (1)
Tujuan-tujuan masyarakat untuk meminta (menggunakan uang), (2) faktor-faktor yang
menentukan tingkat bunga, (3) efek perubahan penawaran uang terhadap kegiatan ekonomi
negara.
Keynes mengatakan bahwa permintaan akan uang untuk spekulasi saat ini tinggi apabila tingkat
bunga saat ini (dirasa) rendah dan permintaan untuk spekulasi saat ini rendah apabila tingkat
bunga untuk spekulasi mempunyai hubungan  yang berkebalikan dengan tingkat bunga (saat ini).

6. teori uang klasik adalah permintaan dan penawaran akan uang secara riil sedangkan teori uang
menurut friedman adalah kekayaan dalam bentuk obligasi, saham , surat berharga dan bentuk
kekayaan lainnya.  
 Teori Permintaan Uang John Maynard Keynes                 

John Maynard Keynes menerangkan mengapa seseorang memegang uang kas sehingga memiliki
permintaan terhadap uang kas. Menurut Keynes, motif seseorang memegang uang kas adalah
atas dasar fungsi utama uang itu sendiri, yaitu motif berjaga-jaga, motif transaksi, dan motif
spekulasi.    

 Teori Permintaan Uang Milton Friedman                 

Dikenal dengan penegasan kembali teori kuantitas. Friedman menyatakan bahwa uang
merupakan salah satu bentuk kekayaan. Permintaan uang mirip dengan permintaan terhadap
barang yang tergantung kepada tiga hal, yaotu total kekayaan yang dimiliki, harga dan
keuntungan, serta selera dan preferensi pemilik kekayaan.

7. Faktor yang Mempengaruhi Penawaran Uang

 Tingkat Suku Bunga


Suku bunga merupakan presentase mengenai bunga bank yang dIperoleh saat menabung di
bank. Apabila masyarakat banyak yang menabung maka suku bunganya rendah, begitupun
sebaliknya apabila masyarakat kurang banyak yang menabung maka suka bunga menjadi
tinggi.Mengapa suku bunga berpengaruh pada penawaran uang? Karena naik turunnya suku
bunga berpengaruh terhadap banyak atau sedikitnya uang yang beredar di masyarakat.
 Pendapatan
Pendapatan ialah hasil yang didapatkan oleh masyarakat atas kerja kerasnya mengabdi pada
perusahaan tempat beliau bekerja. Apabila jumlah pendapatan yang diperoleh banyak maka
jumlah penawaran uang yang akan beredar dalam waktu tertentu juga akan banyak.
 Kekayaan Masyarakat
Salah satu faktor yang mempengaruhi penawaran uang adalah kekayaan masyarakat.
Sebenarnya hal tersebut tak jauh berbeda dengan pendapatan masyarakat yang mengatakan
semakin banyak jumlah pendapatan maka jumlah uang yang beredar juga semakin banyak.
Sama halnya dengan kekayaan masyarakat. Apabila jumlah kekayaan masyarakat semakin
banyak pada waktu tertentu maka jumlah dari uang yang beredar pada waktu tertentu juga
akan semakin banyak.
 Fasilitas Kredit
Masyarakat baru baru ini sangat menyukai Kredit karena dengan meng kredit entah itu
barang atau uang maka kebutuhan yang diinginkan akan cepat didapatkan (jika menabung
akan memakan waktu untuk di dapatkan) dengan demikian maka jika sekarang ini Anda
lebih menyukai bertransaksi menggunakan pembayaran via kredit maka jumlah uang tunai
yang beredar juga akan semakin sedikit. Dengan begitu, sebaiknya gunakanlah uang kredit
dan tunai secara seimbang.
 Harga Barang
Harga barang juga mempengaruhi jumlah penawaran uang yang beredar pada suatu tempat
dan waktu tertentu. Apabila kita menjumpai harga kebutuhan semakinnaik maka hal
tersebut juga menunjukan bahwa sekarang ini jumlah penawar uang yang beredar memang
semakin banyak, sebaliknya jika harga barang murah maka jumlah penawaran uangnya
menjadi sedikit.

8. Proses pelipatan uang (Money Multiplier) merupakan proses pasar (penyesuaian antara


permintaaan dan penawaran uang).Proses pelipatan itu dimungkinkan karena adanya lembaga
yang disebut bank,yang tidak harus menjamin secara penuh uang giral yang diciptakannya
dengan uang tunai.Seandainya cash ratio yang dipegang bank adalah 100%,maka proses
pelipatan uang tidak akan terjadi.
Faktor yang  mempengaruhi angka pelipat ganda uang adalah faktor yang mempengaruhi
determinasi uang primer, yaitu biaya penggunaan uang giral, kenyaman dan keamanan, biaya
relatif (opportunity cost) yaitu suku bunga, pendapatan masyarakat, kemajuan layanan sektor
perbankan, ketentuan otoritas moneter, dan keperluan bank akan likuiditas jangka pendek.

Anda mungkin juga menyukai