Anda di halaman 1dari 2

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TERBUKA
Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan 15418
Telepon: 021-7490941 (Hunting)
Faksimile: 021-7490147 (Bagian Umum), 021 – 7434290 (Sekertaris Rektor)
Laman: www.ut.ac.id

Nama : Dewinda Ayuning Lestari


NIM : 030924863
Jurusan : S1 Manajemen

Soal.

1. Sebutkan dan jelaskan 3 pendekatan hubungan industrial menurut Deery et al.(1998)


 2. Sebutkan dan jelaskan tanggung jawab dan wewenang serikat pekerja!

Jawaban.

1. Deery et al. (1998) menyatakan adanya tiga hal yang membedakan. Pertama, sasaran atau
tujuannya berbeda. Pada hubungan industrial, ditunjukkan bahwa hubungan kerja yang ada
bersifat konfliktual. Kedua, perbedaan derajat konflik di antara berbagai kepentingan. Meskipun
kenyataannya ada kesamaan dalam bidang peminatan pengusaha dan karyawan, tetap saja
diasumsikan terdapat konflik antara pemilik dan pengelola organisasi. Ketiga, ketersediaan
sumber daya yang berkuasa terhadap kepentingan dan sasaran berbeda. Hubungan kekuasaan
antara pengusaha dan karyawan dan serikat pekerja di lingkungan kerja, bagaimana bentuk dan
kondisi hubungan dalam faktor politik, ekonomi, dan sosial merupakan hal yang penting dalam
hubungan industrial.

2. Serikat Pekerja/Serikat Buruh yang merupakan sarana untuk memperjuangkan kepentingan


pekerja haruslah memiliki rasa tanggung-jawab atas kelangsungan perusahaan dan begitu pula
sebaliknya, pengusaha harus memperlakukan pekerja sebagai mitra sesuai harkat dan martabat
kemanusiaan. Serikat pekerja/serikat buruh didirikan secara bebas, terbuka, mandiri,
demokratis, dan juga bertanggung jawab oleh pekerja/buruh untuk memperjuangkan
kepentingan pekerja/buruh dan keluarganya. Keberadaan Serikat Buruh mutlak dibutuhkan oleh
pekerja. Berkumpul untuk bersatunya buruh dalam Serikat Buruh secara filosofi diibaratkan
Muchtar Pakpahan, seperti sapu lidi, kendaraan umum, burung gelatik, main catur, memancing
ikan, solidaritas atau berani mati.

kewajiban dari Serikat Pekerja yang telah mempunyai nomor bukti pencatatan ialah :

1. Melindungi dan membela anggota dari pelanggaran hak-hak dan memperjuangkan


kepentingannya;
2. Memperjuangkan peningkatan kesejahteraan anggota dan keluarganya; dan
3. Mempertanggung-jawabkan kegiatan organisasi kepada anggotanya sesuai dengan anggaran
dasar dan anggaran rumah tangganya.

Pekerja juga mempunyai kewajiban yang berkaitan dengan keuangan dan harta kekayaannya.
Keuangan dan harta kekayaan serikat pekerja haruslah terpisah dari keuangan dan harta
kekayaan pribadi pengurus dan anggotanya. Keuangan serikat pekerja bersumber dari :
1. Iuran anggota yang besarnya ditetapkan dalam anggaran dasar atau anggaran rumah tangga;
2. Hasil usaha yang sah; dan
3. Bantuan anggota atau pihak lain yang tidak mengikat.

Apabila pengurus serikat pekerja menerima bantuan dari pihak luar negeri, maka mereka wajib
untuk memberitahukan secara tertulis kepada instansi yang bertanggung-jawab di bidang
ketenagakerjaan. Bila serikat pekerja tidak memberitahukan kepada instansi pemerintah yang
berwenang tersebut, maka dapat dikenakan sanksi administrasi pencabutan nomor bukti
pencatatan serikat pekerja dan hal ini berarti bahwa serikat pekerja tersebut kehilangan haknya
sebagai serikat pekerja (Pasal 24 UU No.21 Tahun 2000).

Anda mungkin juga menyukai