KAJIAN PUSTAKA
yang sama dan memiliki hubungan dengan judul penelitian, sehingga peniliti
dapat menjadikan penelitian terdahulu sebagai tolak ukur atas hasil yang telah
Program D.IV.
lanjut usia terlantar mengenai pelayanan sosial, lanjut usia yang mengalami
geografis antara lanjut usia terlantar dengan pelayanan sosial dan harapan
lanjut usia terlantar terhadap pelayanan sosial. Metode yang digunakan adalah
9
10
yang ada. Kurangnya pengetahuan dan pemahaman lanjut usia yang menjadi
tersebut, maka perlu Sosialisasi Pelayanan Bagi Lanjut Usia di Desa Cigentur
advokasi kasus, advokasi kelas, dan layanan hukum yang didapatkan keluarga
adalah angket dan studi dokumentasi, selanjutnya hasil penelitian ini dianalisa
dalam jaminan sosial di Kelurahan Isola belum maksimal. Oleh karena itu
karena itu perlu adanya suatu wadah yang dapat membantu penyandang cacat
A. Pengertian Aksesibilitas
berarti dapat masuk atau mudah dicapai. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia aksesibilitas berarti hal yang dapat dijadikan atau hal yang dapat
kemudahan mengenai cara lokasi tata guna lahan berinteraksi satu sama lain
dan “mudah” atau “susah” nya lokasi tersebut dicapai melalui sistem jaringan
transportasi.
13
disediakan bagi lanjut usia dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan.
The need for social services focused on the function has for sources: (1)
Modern Bureaucratic Complecity; (2) Variations among citizen in knowledge
and understanding of right or in appreciation of the values of certain
resources, benefits entitlements; (3) Discrimination; and (4) Geografic
distance between people and services.
mengerti atau memahami tentang arti atau konsep, situasi fakta yang
3. Diskriminasi
pelayanan sosial.
Menurut Suharyono dan Amien (2013) jarak berkaitan dengan arti lokasi
dan upaya pemenuhan kebutuhan atau keperluan pokok, oleh karena itu
jarak dapat pula dinyatakan sebagai jarak tempuh baik dikaitkan dengan
A. Pengertian Masyarakat
Indonesia sebagai salah satu Negara yang memiliki jumlah penduduk yang
banyak, menjadikan Indonesia memiliki budaya dan ciri khas yang berbeda
bahwa masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari
wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dari
yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat
mengatur diri mereka dan menganggap diri mereka sebagai suatu kesatuan
sejumlah besar orang yang tinggal dalam wilayah yang sama, relatif
independen dan orang orang di luar wilayah itu, dan memiliki budaya yang
wilayah yang sama serta dalam waktu yang cukup lama, dan menghasilkan
kebudayaan.
B. Unsur-unsur Masyarakat
lembaga atau pranata sosial yang lain. Adapun ciri-ciri masyarakat menurut
1. Manusia yang hidup bersama. Di dalam ilmu sosial tidak ada ukuran
yang harus ada. Akan tetapi secara teoritis angka minimnya adalah dua
sama lain.
19
tersebar dalam berbagai pulau, oleh karena itu setiap masyarakatnya memiliki
ciri khas masing-masing. Budaya dan adat yang dianutnya juga berbeda-beda
melestarikan budaya serta adat dari nenek moyang atau leluhur, masyarakat
tersebut disebut sebagai masyarakat adat. Adapun pengerian menurut ahli dan
geografis tertentu karena adanya ikatan pada asal usul leluhur, adanya
hubungan yang kuat dengan lingkungan hidup, serta adanya sistem nilai yang
seperti nagari, hutan, kampong, mukim dan lain-lain sebagai badan hukum
publik.
UU Nomor 06 tahun 2014 tentang Desa Pasal 103, Desa adat sebagai badan
yaitu :
Adat dalam wilayah yang selaras dengan prinsip hak asasi manusia
masyarakat lainnya, hal ini tercermin pada kebiasaan atau budaya yang
atau sebagian.
5. Biasanya hidup terpisah dari kelompok masyarakat lain dan menolak atau
komunitasnya.
memiliki karakteristik dan ciri khas yang berbeda dari masyarakat lain pada
umumnya, bahkan setiap masyarakat adat yang ada memiliki budaya dan adat
Masyarakat adat juga memiliki klasifikasi atau tipe tersendiri yang sesuai
dengan karakteristik dari masyarakat serta budaya dan kearifan lokal yang
dilestarikan oleh mereka. Hal ini tentunya dipengaruhi oleh kondisi geografis
1. Komunitas adat tipe “Kanekes” masyarakat adat tipe ini percaya bahwa
kelestarian bumi dengan berdoa dan hidup prihatin. Pilihan hidup prihatin
dapat dilihat dari adat bertani, berpakaian, pola konsumsi, dan lain-lain.
Suku Naga, yang berada di wilayah Jawa Barat. Komunitas adat ini pada
tetapi masih membuka ruang yang cukup luas bagi adanya hubungan-
3. Tipe komunitas atau masyarakat adat yang hidup bergantung dari alam
sumber daya yang unik, tetapi tidak mengembangkan adat yang ketat
sumber daya alam yang asli sebagai akibat dari penjajahan yang telah
khas masing-masing.
24
sosial dalam arti luas merupakan pelayanan yang digunakan untuk semua
penerimaan public secara umum atas tanggung jawab sosial dan yang
pemecahannya.
oleh faktor-faktor yang berasal dari luar dirinya maupun dari dalam
dirinya.
masyarakat. Adapun fungsi pelayanan sosial menurut para ahli adalah sebagai
berikut:
sebagai berikut:
melindungi masyarakat.
sebagainya.
sosial.
27
penyesuaian diri.
dan sumber bagi seluruh masyarakat agar mereka mampu berkembang dan
berfungsi sosial.
1. Jaminan Sosial
sosial, yakni bantuan uang atau barang yang biasanya diberikan kepada
kelompok miskin.
2. Perumahan
3. Kesehatan
orang yang sejahtera bukan saja orang yang memiliki pendapatan atau
rumah memadai, melainkan pula orang yang sehat, baik sehat jasmani
maupun rohani.
4. Pendidikan
tujuan yang berbeda, meskipun memiliki tujuan umum yang sama yaitu untuk
mengalami gangguan-gangguan.
uang atau barang, diskriminasi dan jarak geografis diantara orang dengan
pelayanan.
kesehatan, dan pendidikan, serta dapat juga berupa materi baik berupa uang
yang cukup jauh antara penerima dengan pelayanan yang ada, oleh karena itu
yang tersedia.
31
mencapai tujuannya.
dari pengetahuan, keterampilan, dan juga nilai nilai, yang bertujuan untuk
sosial. Sebagai sebuah profesi pekerja sosial tentunya memiliki tujuan dan
fungsi, adapun tujuan dan fungsi pekerjaan sosial adalah sebagai berikut:
Sedangkan menurut Allen Pincus dan Anne Minahan (1973) terdapat tujuh
masalah.
33
sumber.
sosial.
34
salah satu sasaran atau bidang intervensi bagi pekerja sosial. Intervensi yang
terpinggirkan dan berada di wilayah yang sulit dijangkau, oleh karena itu
yang ada. Sehingga perlu mendapatkan perhatian serius bagi seluruh pihak
khususnya Kementerian Sosial, hal ini juga menjadi perhatian pekerja sosial
adat dengan pelayanan sosial. Enkeu Agiati, Nurhayani Lubis, dan Denti
pekerja sosial yang fokus pada kegiatan pertolongan terhadap komunitas adat
antara lain:
tersebut agar mereka dapat bertahan hidup (survive) dan tentram dalam
menggali dan mengembangkan potensi yang ada pada komunitas adat. Inti
kebutuhan komunitas adat dengan potensi dan sistem sumber yang ada di
pemenuhan kebutuhannya.
sosialisasi dari pemerintah dan akses jalan yang rusak dan kurang memadai, maka
PELAYANAN SOSIAL
Meningkatkan Akses
1. Kompleksitas Birokrasi Komunitas Adat
Pelayanan dan
2. Sulitnya akses jalan Jalawastu
Pemanfaatan
menuju tempat
pelayanan Pelayanan Sosial
3. Kurangnya pengetahuan