Anda di halaman 1dari 13

Pelatihan Online

ALC Indonesia
KSN 2021
MATERI PAKET 12
(Senyawa Kompleks)
1. Definisi

Senyawa kompleks adalah senyawa yang mengandung paling tidak satu ion
kompleks. Ion kompleks terdiri dari satu atom pusat(central metal cation)
berupa logam transisi ataupun logam pada golongan utama, yang mengikat
anion atau molekul netral yang disebut ligan (ligands). Agar senyawa kompleks
dapat bermuatan netral, maka ion kompleks dari senyawa tersebut, akan bergabung
dengan ion lain yang disebut counter ion. Jika ion kompleks bermuatan positif,
maka counter ion pasti akan bermuatan negatif dan sebaliknya.

2. Bilangan Koordinasi

Bilangan koordinasi adalah jumlah dari ligan-ligan yang terikat langsung oleh atom
pusat. Bilangan koordinasi dari Co3+ dalam senyawa [Co(NH3)6] 3+ adalah 6, karena
enam atom ligan (N dari NH3) terikat oleh atom pusat yaitu Co3+. Umumnya,
bilangan koordinasi yang paling sering muncul adalah 6, tetapi terkadang bilangan
koordinasi 2 dan 4 juga dapat muncul dan tidak menutup kemungkinan bilangan
yang lebih besar pun bisa muncul.

3. Geometri

Bentuk (geometri) dari ion kompleks tergantung pada bilangan koordinasi dan ion
logam itu sendiri. Tabel dibawah ini memperlihatkan bahwa geometri ion kompleks
tergantung pada bilangan koordinasinya 2, 4, dan 6, dengan beberapa contohnya.
Sebuah ion kompleks yang mana ion logamnya memiliki bilangan koordinasi 2,
seperti [Ag (NH3)2]+ , memiliki bentuk yang linier.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

4. Ligan

Ligan-ligan dari ion kompleks merupakan anion ataupun molekul netral yang
menyumbang satu atau lebih atomnya untuk berikatan dengan ion logam sebagai
atom pusat dengan ikatan kovalen.

Ligan dikelompokkan berdasarkan jumlah dari atom penyumbangnya (donor


atoms). Monodentat, bidentat dan polidentat. Ligan monodentat seperti Cldan NH3
dapat menyumbang satu atomnya untuk berikatan. Ligan bidentat dapat
menyumbang dua atomnya dan ligan polidentat dapat menyumbang lebih dari dua
atomnya

5. Menentukan Rumus dan Nama dari Senyawa Kompleks

Hal yang penting diingat dalam menuliskan rumus dari senyawa kompleks adalah:

1. Kation ditulis terlebih dahulu baru anion. Contohnya, dalam penamaan


[Co(NH3)4Cl2]Cl, kita menamakan kation [Co(NH3)4Cl2]+ dahulu sebelum
anion Cl- , sehingga namanya tetraamindiklorokobalt(III) klorida.

2. Dalam ion kompleks, ligan harus diberi nama terlebih dahulu menurut urutan
abjad, sebelum ion logamnya. Contohnya dalam ion [Co(NH3)4Cl2]+ , 4 ligan
NH3 dan 2 ligan Cl diberi nama dahulu sebelum ion logamnya, seperti
penamaan pada contoh pertama

3. Penamaan dari ligan. Jika ligan tersebut merupakan anion, maka pada akhir kata
diberi imbuhan “o”. contohnya jika ligannya F - maka diberi nama fluoro. Jika
ligan berupa molekul netral, maka ada penamaan khusus yang harus diingat.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

4. Jumlah dari ligan dapat ditulis dengan imbuhan di-, tri-,tetra-,penta- dll
5. Biloks dari atom pusat ditunjukkan dengan bilangan romawi, jika atom pusat
tersebut memiliki bi loks lebih dari satu. Seperti pada contoh pertama.

6. Jika ion kompleks berupa anion, maka ion logam sebagai atom pusat, diberi
imbuhan “at” pada akhir kata. Sedangkan jika ion kompleks berupa kation,
maka ion logam ditulis dalam bahasa Indonesia.

Contoh :
Tentukan nama dari senyawa Na3[AlF6] !
Dalam senyawa tersebut mengandung Na+ sebagai counter ion, dan [AlF6]3- sebagai anion
kompleks. Anion kompleks tsb memiliki enam(hexa-) ion F- (fluoro) sebagai ligan, jadi kita
menamakannya heksafluoro. Ion kompleks berupa anion, jadi ion logam harus diberi imbuhan
“at” menjadi aluminat, sehingga menjadi heksafluoroaluminat. Aluminium hanya memiliki 1
biloks sehingga tidak memerlukan romawi. Counter ion positif diberi nama dahulu baru ion
kompleksnya, sehingga nama senyawa dari Na3[AlF6] adalah natrium heksafluoroaluminat.

6. Isomer dalam Senyawa Kompleks

1. Isomer Struktur

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
Dua senyawa yang memiliki rumus kimia yang sama, tetapi dihubungkan dengan atom
yang berbeda disebut isomer struktur. Senyawa kompleks memiliki dua jenis isomer
struktur yakni isomer koordinasi (posisi) dan isomer rantai.
a. Isomer koordinasi, terjadi pada saat susunan dari ion kompleks berubah tetapi
senyawanya tetap. Isomer ini terjadi ketika ligan dan counter ion saling bertukar
posisi, seperti pada [Pt(NH3)4Cl2](NO2)2 dan [Pt(NH3)4(NO2)2]Cl2.
b. Isomer rantai, terjadi ketika susunan dari ion kompleks tetap sama namun terikat
pada ligan dengan atom penyumbang (donor atom) yang berbeda. Beberapa ligan
dapat berikatan dengan ion logam dengan 2 atom penyumbang (donor atom).
Contohnya ion nitrit dapat berikatan dengan pasangan atom N tunggal ( nitro, O2N:
) atau dengan atom O ( nitrito, ONO: ) sehingga membentuk isomer rantai.
[Co(NH3)5(NO2)]Cl2 dan [Co (NH3)5(ONO)]Cl2.

2. Isomer Ruang (Stereoisomer)


Isomer ruang (stereoisomers) adalah senyawa yang memiliki ikatan antar atom yang
sama tetapi letaknya berbeda dalam dimensi ruang. Isomer ruang terbagi dari 2 jenis
yaitu isomer geometri dan isomer optik.
a. Isomer geometri (cis-trans isomers), terjadi jika atom atau sekelompok atom
disusun berbeda dalam ruang relatif terhadap ion logamnya. Contohnya [Pt
(NH3)2Cl2] dapat mempunya 2 isomer geometri, isomer yang pertama, ligan yang
sama saling berhadapan dalam satu sisi dinamakan cis-diaminadikloroplatina (II),
sedangkan isomer kedua, ligan yang sama saling bersebrangan dinamakan trans-
diaminadikloroplatina(II)

b. Isomer optic, terjadi ketika sebuah molekul dan bayangannya tidak dapat saling
tumpang tindih. Ion kompleks yang berbentuk octahedral memiliki banyak isomer
optic, ini bisa ditunjukkan dengan merotasikan satu isomernya dan melihat apakah
dapat saling tumpang tindih dengan isomer yang lainnya (bayangannya).

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

7. Kesetimbangan Senyawa Kompleks

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

PAKET 12
PILIHLAH JAWABAN MENURUT ANDA YANG PALING TEPAT!

1. Diketahui reaksi berikut ini:


𝐹𝑒 2+ + 6𝐻2 𝑂 → [𝐹𝑒(𝐻2 𝑂)6 ]2+
Yang menjadi asam Lewis dari reaksi diatas adalah...
a. Fe2+
b. H2O
c. [Fe(H2O)6]2+
d. H+
e. OH-

2. Berapa total elektron valensi yang dimiliki oleh atom pusat senyawa kompleks
Fe(NH3)62+ ?
a. 6
b. 8
c. 12
d. 16
e. 18

3. Berapa bilangan koordinasi dari senyawa kompleks [Cr(en)2(C2O4)]ClO4?


a. 2
b. 3
c. 4
d. 5
e. 6

4. Diantara senyawa kompleks berikut ini manakah yang memiliki geometri tetrahedral?
a. [Zn(NH3)2Cl2]
b. [Co(NH3)6]2+
c. [Co(en)2(H2O)Cl]2+
d. [Co(NH3)3Cl3]
e. [Ni(H2O)6]SO4

5. Apa nama yang benar untuk senyawa kompleks [Cr(en)2(CN)2]Cl?


a. Kromium(III) (dietilendiamin) bissiano klorida
b. Disiano bis(etilendiamin) kromium(III) klorida
c. Disiano bis(etilendiamin) kromium(III) diklorida
d. Bis(etilendiamin) disiano kromium(III) klorida
e. Bis(etilendiamin) disiano kromium(III) diklorida

6. Berapa total elektron yang tidak berpasangan dalam konfigurasi high spin senyawa
kompleks [Co(NH3)6]Cl3?
a. 0
b. 1

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
c. 2
d. 3
e. 4

7. Di dalam ion kompleks [Cu(NH3)4]2+ dan [Fe(CN)6]4- muatan logam pusat dari kedua
kompleks tersebut adalah...
a. +2 dan -4
b. +2 dan +3
c. +2 dan +2
d. +3 dan +2
e. +3 dan +3

8. Bilangan koordinasi dari senyawa kompleks [Cu(EDTA)]2- adalah...


a. 1
b. 2
c. 4
d. 6
e. 8

9. Struktur dari ion kompleks [Co(NH3)6]3+ adalah ...


a. Linier
b. Tetrahedral
c. Segiempat planar
d. Oktahedral
e. Segiempat piramidal

10. Diantara senyawa kompleks dibawah ini, manakah yang memiliki isomer geometri?
a. [Cu(NH3)4]2+
b. [Fe(NH3)4]3+
c. [Pt(NH3)2(Cl)2]
d. [Pt(NH3)3(Cl)]+
e. [Pt(NH3)4]2+

11. Rumus molekul yang tepat untuk senyawa kompleks dengan nama
aminklorobis(etilendiamin) kromium(III) sulfat adalah..
a. [Cr(NH3)(Cl)(en)]SO4
b. [Cr(NH3)(Cl)(en)2]SO4
c. [Cr(NH3)(Cl)(en)]2(SO4)3
d. [Cr(NH3)(Cl)(en)2]2(SO4)3
e. [Cr(NH3)(Cl)(en)(SO4)]

12. Diantara senyawa kompleks berikut ini, manakah senyawa kompleks yang memiliki
isomer optis?
a. [Co(H2O)6]2+
b. [Co(H2O)4(Cl)2]
c. [Co(H2O)3(Cl)3]-
d. [Co(en)3]2+

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
e. [Co(Cl)6]4-

13. Jika A, B, C, dan D adalah empat ligan yang berbeda. Berapa total isomer geometri
yang dapat diperoleh dari senyawa kompleks segiempat datar [PtABCD]2+?
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5

14. Diantara senyawa kompleks berikut ini, manakah yang bersifat paramagnetik?
a. [Zn(H2O)6]2+
b. [Cu(H2O)6]+
c. [Ag(H2O)6]+
d. [Cd(H2O)6]2+
e. [Fe(H2O)6]2+

15. Diantara senyawa kompleks berikut ini, manakah senyawa kompleks yang bersifat
paling stabil?
a. [Cu(H2O)6]2+
b. CuCl64-
c. [Cu(en)3]2+
d. [Cu(NH3)6]2+
e. Cu(EDTA)2-

16. Manakah diantara senyawa kompleks berikut ini yang tidak berwarna?
a. [Fe(H2O)6]2+
b. [Cr(H2O)6]3+
c. [Ni(H2O)6]2+
d. [Zn(H2O)6]2+
e. [Mn(H2O)6]2+

17. Ketika 1 g senyawa padatan CrCl3.4H2O dilarutkan dalam air, kemudian direaksikan
dengan AgNO3 berlebih menghasilkan endapan AgCl sebanyak 0,623 g. Maka, rumus
molekul yang tepat untuk padatan tersebut sesuai kondisi diatas adalah...
a. [Cr(H2O)4(Cl)2]Cl
b. [Cr(H2O)3(Cl)3].H2O
c. [Cr(H2O)3(Cl)]Cl2.H2O
d. [Cr(H2O)4]Cl3
e. CrCl3.H2O

18. Berikut ini yang termasuk ligan ambidentat adalah...


a. NH3
b. C2O42-
c. Etilendiamin
d. EDTA
e. SCN-

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

19. Berikut ini yang termasuk ligan yang memiliki 6 atom donor adalah...
a. NH3
b. C2O42-
c. Etilendiamin
d. EDTA
e. SCN-

20. Dibawah ini senyawa kompleks yang memiliki geometri segiempat planar adalah...
a. [Ag(NH3)2]+
b. [Zn(NH3)4]2+
c. [Cu(NH3)4]2+
d. [Ni(en)3]2+
e. Co(EDTA)-

21. Dibawah ini manakah pasangan senyawa kompleks yang merupakan isomer linkage
adalah...
a. [Co(NH3)5Cl]Br dan [Co(NH3)5Br]Cl
b. [Zn(NH3)4][CuCl4] dan [Cu(NH3)4][ZnCl4]
c. [Co(NO2)(NH3)5]Cl dan [Co(ONO)(NH3)5]Cl
d. [Cu(H2O)4(Cl)2] dan [Cu(Cl)2(H2O)4]
e. [Fe(H2O)5Cl]2+ dan [Fe(H2O)Cl5]2-

22. Dibawah ini senyawa kompleks yang memiliki isomer facial-meridional adalah...
a. [Co(NH3)6]3+
b. [Co(NH3)5Cl]2+
c. [Co(NH3)4Cl2]+
d. [Co(NH3)3Cl3]
e. [Co(NH3)2Cl4]-

23. Jika sebanyak 0,01 M AgNO3 50 mL dicampurkan dengan 50 mL NH3 0,1 M.


Berapakah konsentrasi Ag+ yang tersisa dalam larutan tersebut? (Kf Ag(NH3)2+ = 1,5
x 107)
a. 0,005 M
b. 0,01 M
c. 3,35 x 10-9 M
d. 2,1 x 10-7 M
e. 2,37 x 10-5 M

24. Berapa kelarutan AgCl dalam larutan 100 mL NH3 1 M? (Ksp AgCl = 1,8 x 10-10 dan
Kf Ag(NH3)2+ = 1,5 x 1017).
a. 0,5 M
b. 0,005 M
c. 0,05 M
d. 5 x 10-5 M
e. 5 x 10-7 M

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
25. Diketahui reaksi kesetimbangan berikut ini:
[𝐶𝑢(𝐻2 𝑂)4 ]2+ (𝑎𝑞) + 4𝐶𝑙 − (𝑎𝑞) ⇌ 𝐶𝑢𝐶𝑙4 2− (𝑎𝑞) + 4𝐻2 𝑂(𝑙)
𝐾𝑓 = 4,2 × 105
(Biru) (Kuning)
Berapa konsentrasi Cl- yang dibutuhkan agar larutan CuSO4 0,1 M berubah warnanya
menjadi kuning?
a. 0,1 M
b. 0,2 M
c. 0,3 M
d. 0,4 M
e. 0,5 M

26. Suatu larutan 0,1 m dari senyawa kompleks CoCl2.2H2O.4NH3 memiliki titik beku pada
-0,560C. Rumus kimia yang benar dari senyawa kompleks tersebut adalah...(Kf air =
1,86 0C/m).
a. [Co(NH3)4(H2O)2]Cl2
b. [Co(NH3)4(H2O)2(Cl)]Cl
c. [Co(NH3)4(H2O)2(Cl)2]
d. [Co(NH3)4(Cl)]Cl . 2H2O
e. [Co(NH3)4(Cl)2] . 2H2O

27. Berdasarkan teori medan krista, diagram splitting energi orbital d untuk oktahedral
yang tepat adalah...

a. b.

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021

c. d.

e.

28. Diantara senyawa kompleks berikut ini, manakah yang memiliki konfigurasi low spin
pada diagram pemisahan orbital d nya?
a. [Cr(H2O)6]3+
b. FeCl63-
c. CuBr64-
d. [Zn(NH3)4]2+
e. [Ni(CN)4]2-

29. Berdasarkan deret spektrokimia (deret kekuatan ligan), diantara ligan berikut ini
manakah ligan yang paling kuat?
a. I-
b. Cl
c. H2O
d. NH3
e. CN-

30. Jika suatu senyawa kompleks terlihat berwarna merah, maka sebenarnya senyawa
kompleks tersebut memancarkan pantulan cahaya gelombang elektromagnetik yang
berada pada rentang panjang gelombang warna...
a. Merah

0852-2327-3373 @alc_indonesia
Pelatihan Online
ALC Indonesia
KSN 2021
b. Hijau
c. Kuning
d. Biru
e. Ungu

0852-2327-3373 @alc_indonesia

Anda mungkin juga menyukai