Jawab :
1. Permintaan turunan adalah permintaan tak langsung. Ini merupakan
permintaan input suatu produk yang tercermin pada permintaan output.
Permintaan tenaga kerja pabrik benang tercermin pada permintaan kain atau
tekstil. Permintaan tenaga listrik, misalnya merupaka permintaan minyak bumi,
gas alam atau batubara karena tiga komoditi energy primer tersebut merupakan
input utama untuk memproduksi tenaga listrik dan merupakan input yang dapat
saling menggantikan. Permintaan input energy primer merupakan permintaan
turunan.
2. Pareto optimal didefinisikan sebagai sebuah kondisi di mana sudah tidak
mungkin lagi mengubah alokasi sumber daya untuk meningkatkan kesejahteraan
pelaku ekonomi tanpa mengorbankan pelaku ekonomi yang lain.
Efisiensi pareto menyatakan dalam suatu keadaan dimana saat pengalokasian
suatu sumber daya telah optimum dan efisien (keadaan ini merupakan titik
disepanjang kurva kemungkinan produksi) kuantitas suatu barang produksi tidak
dapat ditingkatkan tanpa mengurangi kuantitas barang lainnya. Lihat kurva
kemungkinan produksi sumbu x dan y menyatakan dua kuantitas jenis barang
yang berbeda dari suatu hasil produksi. Jika kita ingin menambah jumlah
produksi barang x (1) maka dalam efisiensi Pareto atau sepanjang kurva warna
oranye, pertambahan tidak dapat dilakukan tanpa mengurangi kuantitas barang
y(2). Hal ini berkaitan dengan pengamatan Vilfred Pareto terhadap hasil panen
kacang polongnya, dimana dengan asumsi bahwa seluruh tanaman kacang
polong telah memanfaatkan mineral dari tanah secara optimum, maka
pertambahan kacang polong pada satu pohon tidak dapat dilakukan tanpa
mengurangi jumlah kacang polong dari pohon lainnya.
Gambar diatas menunjukan yang terjadi jika terjadi kenaikan harga menjadi
60.000. Surplus produsen sekarang menjadi meningkat. Kenaikan ini terjadi
pada, pertama penjual yang menjual sebanyak Q =1 pada harga 30.000, dan
sekarang meningkat menjadi 60.000 tambahan surplus produsennya terdapat
pada wilayah B, kedua penjual baru yang masuk ke pasar yang bersedia
menjual barang pada harga baru tersebut sehingga mengakibatkan terjadinya
kenaikan penawaran menjadi Q = 2, Surplus produsen dari penjual baru ini
adalah wilayah C. Jika kita jumlahkan maka total dari surplus produsennya ialah
= surplus penjual pertama+ surplus penjual baru = (60.000-20.000 = 40.000) +
(60.000-30.000 = 30.000) = 70.000. Maka surplus produsennya ialah sebesar
70.000.