Anda di halaman 1dari 9

ANALISIS PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP KINERJA

KARYAWAN OPERATOR PADA PT GIKEN PRECISION


INDONESIA

Rusda Irawati, Dini Arimbi Carollina


Prodi Administrasi Bisnis Terapan
Politeknik Negeri Batam
Jl. Ahmad Yani, Tlk. Tering, Batam Kota, Kota Batam, Kepulauan Riau 29461
Telp. (0778) 469856
Email: ira@polibatam.ac.id

Abstract: The purpose of this research is to know and analyze the extent of internal
workload influence on operator employee performance in PT.Giken Precision
Indonesia, to know and analyze the extent of the effect of external workload on
operator employee performance in PT.Giken Precision Indonesia and to know and
Analyze the extent of simultaneous influence between internal and external workload
on employee performance of operator in PT. Giken Precision Indonesia. Data were
obtained from 71 respondents in Moulding Department by conducting interviews and
distributing questionnaires, multiple linear regression test was used to know
respondent attitude toward work load variable and employee performance. The result
of the research shows that there is influence between work load to employee
performance, that is, internal work load has positive effect on employee performance,
while the external work load has negative effect on employee performance.

Keywords: internal workload, external workload, and employee performance.

PENDAHULUAN Febrianti (2013) dikatakan bahwa banyak


Persaingan industri yang semakin ketat faktor yang mempengaruhi kinerja kar-
dizaman sekarang, seringkali ditemukan yawan diantaranya latar belakang pen-
permasalahan yang dapat menyebabkan didikan yang tidak sesuai dengan peker-
sebuah perusahaan mengalami kegagalan. jaan, komitmen karyawan yang rendah,
Untuk mengantisipasi kegagalan tersebut motivasi karyawan yang rendah, kurang-
diperlukan adanya sumber daya manusia nya disiplin karyawan, dan tingginya
yang baik. beban kerja yang diberikan perusahaan.
Karyawan yang memiliki kinerja Beban kerja adalah salah satu
yang baik dapat membantu perusahaan faktor yang mempengaruhi kinerja kar-
dalam mencapai tujuan yang telah dite- yawan. Beban kerja merupakan sekum-
tapkan oleh perusahaan. Menurut Anwar pulan atau sejumlah kegiatan yang harus
Prabu Mangkunegara (2009) kinerja diselesaikan oleh suatu unit organisasi
adalah hasil kerja secara kualitas dan dalam waktu yang ditentukan. Banyaknya
kuantitas yang dicapai oleh seseorang tugas dan tanggung jawab yang diberikan
pegawai dalam melaksanakan tugasnya kepada seorang karyawan menyebabkan
sesuai dengan tanggung jawab yang hasil yang dicapai menjadi kurang
diberikan kepadanya. Hal ini menandakan maksimal karena karyawan hanya
bahwa perusahaan harus dapat memberi mempunyai waktu yang sedikit untuk
tanggung jawab pada karyawannya sesuai menyelesaikan banyak tugas. Apabila hal
dengan kemampuan atau keahlian dalam ini sering terjadi, maka akan berdampak
melaksanakan pekerjaan. Kinerja karya- pada kinerja karyawan itu sendiri.
wan merupakan fungsi dari interaksi PT. Giken Precision Indonesia
antara kemampuan (ability) dan motivasi (GPI) merupakan salah satu perusahaan
(Robbins, 2011). Dikutip dari penelitian manufaktur electronik yang sudah cukup

ISSN 2338-4840 51
Irawati, Analisis Pengaruh Beban Kerja …52

lama beroperasi di kawasan industri normal. Adapun faktor-faktor yang mem-


BATAMINDO INDUSTRIAL PARK, pengaruhi beban kerja terbagi dua faktor,
yang bergerak di bidang komponen yaitu faktor eksternal dan faktor internal.
elektronik. Dalam menjalankan perusaha- 1. Faktor eksternal yaitu beban yang
annya, PT.Giken Precision Indonesia berasal dari luar tubuh pekerja,yaitu:
(GPI) harus mampu bersaing dengan a. Tugas (Task), tugas bersifat fisik
perusahaan-perusahaan lainnya, dengan seperti, tata ruang tempat kerja,
jumlah karyawan operator yang dimiliki kondisi ruang kerja, kondisi ling-
sebanyak 330 orang. Oleh karena itu, kungan kerja, sikap kerja, ataupun
PT.Giken Precision Indonesia dituntut beban kerja yang dijalani. Sedang-
untuk dapat meningkatkan kinerjanya. kan tugas yang bersifat mental
Selain kinerja yang dituntut untuk terus meliputi, tanggug jawab, komplek-
meningkat, faktor lain juga harus diper- sitas pekerjaan, emosi pekerjaan
hatikan seperti beban kerja. Adapun ke- dan sebagainya.
giatan karyawan operator sehari-harinya b. Organisasi Kerja, meliputi lamanya
yaitu mengecek barang produksi dan waktu kerja, waktu istirahat, shift
memastikan barang yang diproduksi tidak kerja, sistem kerja dan sebagainya.
ada yang reject. Karyawan dituntut agar c. Lingkungan kerja, lingkungan kerja
dapat fokus dalam melakukan tugas, ini dapat meliputi antara lain, ling-
terutama dalam mengecek barang yang kungan kerja fisik, lingkungan kerja
diproduksi. Namun, pada kenyataannya kimiawi, lingkungan kerja biologis
banyak karyawan operator yang tidak dan lingkungan kerja psikologis.
fokus dalam melakukan tugasnya, 2. Faktor internal adalah faktor yang
disebabkan pemberian beban kerja yang berasal dari dalam tubuh akibat dari
terlalu banyak. Hal ini mengakibatkan reaksi beban kerja eksternal yang
karyawan operator selalu kehilangan berpontensi sebagai stresor, meliputi
fokus sehingga melakukan kesalahan faktor somatis (jenis kelamin, umur,
dalam bekerja. ukuran tubuh, status gizi,kondisi ke-
Masalah yang akan dibahas dalam sehatan, dan sebagainya), dan faktor
penelitian ini adalah (1) Sejauhmana psikis (motivasi, persepsi, keper-
pengaruh beban kerja internal terhadap cayaan, keinginan, kepuasan, dan se-
kinerja karyawan operator di PT.Giken bagainya).
Precision Indonesia (GPI), (2) Sejauh-
mana pengaruh beban kerja eksternal Dampak Beban Kerja
terhadap kinerja karyawan operator di Beban kerja yang terlalu berlebihan akan
PT.Giken Precision Indonesia (GPI) dan mengakibatkan dampak yang tidak baik,
(3) Sejauhmana pengaruh simultan antara yaitu akan menimbulkan kelelahan baik
beban kerja internal dan eksternal secara fisik maupun mental dan reaksi-
terhadap kinerja karyawan operator di PT. reaksi emosional seperti sakit kepala,
Giken Precision Indonesia gangguan pencernaan, dan mudah marah.
Sedangkan beban kerja yang terlalu
KAJIAN PUSTAKA sedikit di mana pekerjaan yang terjadi
Definisi Beban Kerja karena pengurangan gerak akan menim-
Pengertian beban kerja adalah sekum- bulkan kebosanan. Rasa bosan dalam
pulan atau sejumlah kegiatan yang harus kerja yang dilakukan atau pekerjaan yang
diselesaikan oleh suatu unit organisasi, terlalu sedikit mengakibatkan kurangnya
(Dhania, 2010). Sedangkan menurut Kur- perhatian pada pekerjaan sehingga secara
nia (2010) beban kerja merupakan suatu potensial membahayakan pekerja (Ma-
proses analisa terhadap waktu yang nuaba, dalam Prihatini, 2007).
digunakan oleh seseorang atau sekelom- Beban kerja juga dapat menimbulkan
pok orang dalam menyelesaikan tugas- dampak negatif bagi karyawan, dampak
tugas suatu pekerjaan (jabatan) atau negatif tersebut dapat berupa :
kelompok jabatan (unit kerja) yang 1. Kualitas kerja menurun
dilaksanakan dalam keadaan/kondisi

ISSN 2338-4840
53 Inovbiz: Jurnal Inovasi dan Bisnis, Vol. 5, No. 1, Juni 2017, hlm. 53-58

Beban kerja yang terlalu berat tidak serta dikerjakan dengan suatu tempo
diimbangi dengan kemampuan tenaga kerja tertentu.
kerja, kelebihan beban kerja akan 3. Pengukuran fisiologis, yaitu pengu-
mengakibatkan menurunnya kualitas kuran yang mengukur tingkat beban
kerja akibat dari kelelahan fisik dan kerja dengan mengetahui suatu tu-
turunnya konsentrasi, pengawasan diri, gas/pekerjaan tertentu. Pengukuran
akurasi kerja sehingga kerja tidak yang dilakukan biasanya pada refleks
sesuai dengan standar. pupil, pergerakan mata, aktivitas otot
2. Keluhan pelanggan dan respon-respon tubuh lainnya.
Keluhan pelanggan timbul karena hasil
kerja yaitu karena pelayanan yang Manfaat Pengukuran Beban Kerja
diterima tidak sesuai dengan harapan. Pengukuran beban kerja memberikan be-
Seperti harus menunggu lama, hasil berapa keuntungan bagi organisasi. Cain
layanan yang tidak memuaskan. (2007) menjelaskan bahwa alasan yang
3. Kenaikan tingkat absensi sangat mendasar dalam mengukur beban
Beban kerja yang terlalu banyak bisa kerja adalah untuk mengkuan-tifikasi
juga mengakibatkan pegawai terlalu biaya mental (mental cost) yang harus
lelah atau sakit. Hal ini berakibat dikeluarkan dalam melakukan suatu
buruk bagi kelancaran kerja organisasi pekerjaan agar dapat memprediksi kinerja
karena tingkat absensi terlalu tinggi, sistem dan pekerja. Tujuan akhir dari
sehingga dapat mempengaruhi kinerja langkah-langkah tersebut adalah untuk
organisasi secara keseluruhan. meningkatkan kondisi kerja, memperbaiki
desain lingkungan kerja ataupun meng-
Pengukuran Beban Kerja hasilkan prosedur kerja lebih efektif.
Pengukuran Kerja dilakukan untuk mem- Menurut Muskamal (2010), dijelas-
peroleh informasi mengenai tingkat efek- kan bahwa dalam melakukan pengukuran
tivitas dan efisiensi kerja organisasi ber- beban kerja dapat memberikan beberapa
dasarkan banyaknya pekerjaan yang harus manfaat kepada organisasi, yakni :
diselesaikan dalam jangka waktu satu 1. Penataan/penyempurnaan struktur
tahun (Muskamal, 2010). Pengukuran organisasi
beban kerja telah digolongkan secara garis 2. Penilaian prestasi kerja jabatan dan
besar ada tiga kategori pengukuran beban prestasi kerja unit
kerja. Tiga kategori tersebut yaitu : 3. Bahan penyempurnaan sistem dan
1. Pengukuran subjektif, yakni penguku- prosedur kerja
ran yang didasarkan kepada penilaian 4. Sarana peningkatan kinerja kelemba-
dan pelaporan oleh pekerja terhadap gaan
beban kerja yang dirasakan dalam 5. Penyususan standar beban kerja ja-
menyelesaikan suatu tugas. Penguku- batan/kelembagaan, penyusunan daftar
ran jenis ini pada umumnya meng- susunan pegawai atau bahan penetapan
gunakan skala penilaian (rating scale). eselonisasi jabatan struktural
2. Pengukuran kinerja, yaitu pengukuran 6. Penyusunan rencana kebutuhan pega-
yang diperoleh melalui pengamatan wai secara riil sesuai dengan beban
terhadap aspek-aspek perilaku/akti- kerja organisasi
vitas yang ditampilkan oleh pekerja. 7. Program mutasi pegawai dari unit yang
Salah satu jenis dalam pengukuran berlebihan ke unit yang kekurangan
kinerja adalah pengukuran kinerja 8. Program promosi pegawai
adalah pengukuran yang diukur ber- 9. Reward and punishment terhadap unit
dasarkan waktu. Pengukuran kinerja atau pejabat
dengan menggunakan waktu merupa- 10. Bahan penetapan kebijakan bagi pe-
kan suatu metode untuk mengetahui mimpin dalam rangka peningkatan
waktu penyelesaian suatu pekerjaan pendayagunaan sumber daya manusia
yang dikerjakan oleh pekerja yang
memiliki kualifikasi tertentu, di dalam
suasana kerja yang telah ditentukan Definisi Kinerja Karyawan

ISSN 2338-4840
Irawati, Analisis Pengaruh Beban Kerja …54

Pengertian kinerja karyawan merupa- dianggap mampu secara efektif dan


kan suatu hasil kerja yang dihasilkan oleh efisien serta mampu menciptakan
seorang pegawai diartikan untuk menca- perubahan-perubahan baru guna
pai tujuan yang diharapkan. Menurut perbaikan dan kemajuan organisasi.
Mangkunegara (2009), kinerja karyawan
adalah hasil kerja secara kualitas yang METODE
dicapai oleh seorang pegawai dalam Penelitian menggunakan metode expla-
melaksanakan tugasnya sesuai dengan natory research untuk menjelaskan hubu-
tanggung jawab yang diberikan kepada- ngan kausal antara variabel penelitian dan
nya. Dapat disimpulkan bahwa kinerja melakukan pengujian hipotesis. Pen-
karyawan merupakan hasil kerja karya- dekatan yang dipakai dalam penelitian ini
wan yang berupa input atau output dan adalah metode survey atau penelitian yang
dapat disebut pula hasil kerja secara dilakukan untuk memperoleh fakta-fakta
kuantitas dan kualitas untuk mencapai mengenai fenomena-fenomena yang ada
target yang ditentukan perusahaan agar di dalam obyek penelitian dan mencari
kinerja diperusahaan tersebut dapat keterangan secara aktual dan sistematis.
mencapai kesuksesan. Objek penelitian adalah sumberdaya
manusia atau karyawan yang bekerja pada
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi PT.Giken Pre-cision Indonesia, terkait
Kinerja Karyawan dengan beban kerja secara internal dan
Terdapat beberapa pendapat mengenai eksternal terhadap kinerja karyawan
faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja operator.
pegawai. Menurut Moorhead dan Chung/ Populasi dalam penelitian ini
Megginson, dalam Sugiono (2009) kinerja adalah para karyawan yang bekerja di
pegawai dipengaruhi oleh beberapa PT.Giken Precision Indonesia di bagian
faktor, yaitu: Departemen Moulding Production seba-
1. Kualitas Pekerjaan (Quality of Work), nyak 330 karyawan. Sampel penelitian
merupakan tingkat baik atau buruknya berjumlah 71 orang, diperoleh dengan
sesuatu pekerjaan yang diterima bagi menggunakan rumus Slovin dan toleransi
seorang pegawai yang dapat dilihat kesalahan sebesar 10%. Teknik pengum-
dari segi ketelitian dan kerapian kerja, pulan data dengan membagikan kuisioner
keterampilan kerja dan kecakapan. kepada pekerja operator yang menjadi
2. Kuantitas Pekerjaan (Quantity of sampel penelitian serta melakukan wa-
Work), merupakan proses penetapan wancara dengan beberapa sumber yang
seorang pegawai yang sesuai dengan diperlukan terkait data yang dibutuhkan.
background pendidikan atau keahlian Kepada responden diberikan 17 perta-
dalam suatu pekerjaan. Hal ini ditinjau nyaan yang mencakup beban kerja
dari kemampuan pegawai dalam internal, beban kerja eksternal, dan kinerja
memahami hal-hal yang berkaitan karyawan. Indikator dari masing-masing
dengan tugas yang mereka lakukan. variabel dioperasionalkan dengan refe-
3. Kreatifitas (Creativity), merupakan rensi dari penelitian terdahulu. Indikator
kemampuan seorang pegawai dalam variabel tersebut mencakup:
menyelesaikan pekerjaannya dengan
cara atau inisiatif sendiri yang

Tabel 1. Indikator Variabel


Variabel Dimensi Indikator
Internal (X1) Tuntutan Fisik 1. Umur
2. Kondisi Kesehatan
3. Motivasi
4. Kepuasan
Eksternal (X2) Tuntutan Tugas 1. Tugas
2.Sikap Kerja
3.Lingkungan Kerja

ISSN 2338-4840
55 Inovbiz: Jurnal Inovasi dan Bisnis, Vol. 5, No. 1, Juni 2017, hlm. 55-58

Kinerja (Y) Kualitas Kerja 1.Ketepatan hasil kerja


2.Ketelitian kerja

Kuantitas Kerja 1.Hasil kerja


2.Hasil produk
Kedisiplinan
1.Kehadiran
2.Ketaatan pada peraturan
perusahaan

Ketepatan Waktu 1.Kecepatan waktu kerja


2.Kedisiplinan kerja
1.Bekerja sama
Dampak Interpersonal 2.Komunikasi
Sumber: data diolah

Uji Validitas untuk semua indikator kolinearitas, Uji Normalitas dan Uji Hete-
variabel menghasilkan nilai yang valid, roskedastisitas.
demikian juga untuk Uji Reliabilitas
masing-masing variabel dengan menggu- HASIL DAN PEMBAHASAN
nakan Alpha Cronbach dengan cut off > Kuesioner penelitian telah dilakukan uji
0,6 juga menghasilkan data yang reliabel. validitas dan reliabilitasnya sebelum
Teknik analisis data yang digunakan disebarkan kepada responden. Hasil uji
dalam penelitian ini, adalah regresi linier validitas menunjukkan semua indikator
berganda untuk melihat apakah beban dari masing-msing variabel adalah valid.
kerja internal dan eksternal mempenga- Sedangkan uji reliabilitas juga
ruhi kinerja karyawan. Uji hipotesis menunjukkan setiap variabel sudah
menggunakan uji t dan uji F. Sebelum reliabel untuk dijadikan sebagai instrumen
melakukan uji regresi, telah dilakukan Uji pengumpulan data penelitian. Hasil uji
Asumsi Klasik yang meliputi uji Multi- validitas dan reliabilitas instrumen
ditampilkan pada tabel.1 sebagai berikut:
Tabel. 2 Hasil Uji Validitas Instrumen

Sumber: data diolah

ISSN 2338-4840
Irawati, Analisis Pengaruh Beban Kerja …56

Tabel. 3 Hasil Reliabilitas Instrumen

Sumber: data diolah


Untuk menjawab tujuan penelitian, multikolineritas dan uji heteroskedastisi-
telah dilakukan uji pengaruh beban kerja tas semuanya telah memenuhi untuk
internal dan eksternal pada PT McDer- dilakukan uji regresi berganda.
mott Indonesia Batam. Hasil yang dipero-
Variabel independen (X1 dan X2)
leh dengan menggunakan program kom-
dalam penelitian ini adalah beban kerja
puter SPSS 20, terlihat seperti pada tabel
internal (X1) dan beban kerja eksternal
3. Uji asumsi klasik digunakan untuk me-
(X2). Dan variabel dependen dalam
mastikan alat regresi berganda dapat digu-
penelitian ini adalah (Y) yakni kinerja
nakan atau tidak. Jika asumsi klasik telah
karyawan operator. Hasil dari uji analisis
terpenuhi, maka alat uji regresi linear ber-
regresi berganda pada penelitian ini, dapat
ganda dapat digunakan. Pengujian asumsi
dilihat dari tabel berikut ini:
klasik yang digunakan dalam penelitian
ini terdiri dari uji normalitas data, uji
Tabel 4. Hasil Analisis Regresi Berganda dengan Kinerja Operator sebagai Variabel
Dependen.

Variabel Variabel
B thitung Sig Pengaruh
Dependen Independen

Beban Kerja Positif dan


0,625 3,932 0
Kinerja Internal (X1 ) signifikan
Karyawan
Operator
(Y) Beban Kerja Negatif
Eksternal -0,147 -0,696 0,489 dan tidak
(X2 ) signifikan
Constanta = 27,421
R = 0,437
R Square = 0,191
Adjusted R Square = 0,167
Fhitung = 8,030
Sumber: data diolah

ISSN 2338-4840
57 Inovbiz: Jurnal Inovasi dan Bisnis, Vol. 5, No. 1, Juni 2017, hlm. 57-58

Berdasarkan Tabel 4, maka dapat Beban kerja eksternal yaitu berupa


diperoleh bahwa persamaan dari nilai tugas, lingkungan kerja, dan sikap kerja.
regresi berganda adalah sebagai berikut: Berdasarkan hasil pengujian hipotesis 2
dinyatakan bahwa beban kerja eksternal
Y = 27,421+ 0,625X1 -0,147X2 tidak berpengaruh terhadap kinerja karya-
wan operator. Hasil uji ini sejalan dengan
Hipotesis pertama yang diajukan da- hasil penelitian Monika (2010) yang me-
lam penelitian ini adalah bahwa terdapat nyertakan bahwa beban kerja eksternal
pengaruh positif dan signifikan antara berpengaruh negatif terhadap kinerja kar-
beban kerja secara internal terhadap kiner- yawan.
ja karyawan operator. Hipotesis ini didu- Hipotesis ketiga yang diajukan dalam
kung apabila nilai probabilitas signifikan penelitian ini adalah bahwa terdapat
menunjukkan nilai < 0,05. Berdasarkan pengaruh simultan antara beban kerja
Tabel. 3 dapat dilihat bahwa variabel be- secara internal dan eksternal terhadap
ban kerja internal diperoleh thitung sebesar kinerja karyawan. Berdasarkan hasil dari
3,932 (sig. < 0,05). Hasil dari penelitian perhitugan statistik menunjukkan nilai
ini menunjukkan angka signifikansi jauh Fhitung = 8,030 dengan signifikansi sebesar
lebih kecil dari 0,05 maka model regresi 0,001 < 0,05. Artinya H0 ditolak dan H1
dapat digunakan untuk memprediksi diterima, hal ini menunjukkan bahwa
variabel dependen (Y), atau dengan kata terdapat pengaruh secara simultan antara
lain bahwa variabel beban kerja secara beban kerja internal dan beban kerja
internal berpengaruh terhadap variabel eksternal terhadap kinerja karyawan
kinerja karyawan. Berdasarkan analisis operator, sehingga hipotesis 3 dalam
yang telah dilakukan tersebut maka dapat penelitian ini diterima.
disimpulkan hipotesis 1 yang diajukan
dalam penelitian ini diterima. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil uji statistik yang 1. Beban kerja secara internal berpe-
telah dijelaskan di atas, menunjukkan ngaruh positif terhadap kinerja karya-
bahwa H1 diterima, yang berarti terdapat wan. Hasil penelitian menunjukkan
pengaruh positif antara beban kerja inter- bahwa adanya pengaruh yang positif
nal terhadapa kinerja karyawan operator antara beban kerja internal terhadap
di PT. Giken Precision Indone-sia. Hasil kinerja karyawan operator pada Depar-
ini menunjukkan bahwa beban kerja inter- temen Moulding di PT. Giken Preci-
nal dengan indikator umur, kondisi kese- sion Indonesia. Berdasarkan hasil uji
hatan, motivasi, dan kepuasan dapat mem- regresi yang telah dilakukan menun-
pengaruhi kinerja karyawan. Hasil dari jukkan bahwa hasil perhitungan thitung
penelitian sejalan dengan penelitian yang 3,932 lebih besar dari ttabel 1,666
dilakukan oleh Murti (2013) yang menya- dengan tingkat signifikan t sebesar
takan bahwa beban kerja internal berpe- 0,000 dan nilai alpha 0,05. Dikare-
ngaruh terhadap kinerja karyawan. nakan nilai signifikansi t < dari nilai
Hipotesis kedua yang diajukan dalam alpha (0,000 < 0,05). Hal ini menun-
penelitian ini adalah bahwa terdapat pe- jukkan dan menyatakan bahwa adanya
ngaruh positif antara beban kerja eksternal pengaruh beban kerja internal terhadap
terhadap kinerja karyawan operator. Hipo- kinerja karyawan operator. Dengan
tesis ini didukung apabila nilai probabili- adanya hipotesis pertama yang menya-
tas signifikan menunjukkan nilai < 0,05. takan bahwa adanya pengaruh beban
Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa kerja internal terhadap kinerja karya-
variabel beban kerja eksternal diperoleh wan operator yang sudah terbukti.
thitung sebesar -0,696. Dengan demikian 2. Beban kerja eksternal tidak terdapat
model persamaan regresi berdasarkan data pengaruh positif tetapi berpengaruh
penelitian ini adalah beban kerja eksternal negatif terhadap kinerja karyawan.
tidak berpengaruh terhadap kinerja karya- Hasil penelitian ini menunjukkan
wan operator, sehingga hipotesis 2 dalam bahwa adanya pengaruh yang negatif
pe-nelitian ini ditolak. antara beban kerja eksternal terhadap

ISSN 2338-4840
Irawati, Analisis Pengaruh Beban Kerja …58

kinerja karyawan operator pada Depar- katkan kinerja karyawan operator da-
temen Moulding di PT. Giken Preci- lam menyelesaikan pekerjaan.
sion Indonesia. Berdasarkan hasil uji
regresi yang dilakukan menunjukkan DAFTAR RUJUKAN
bahwa hasil perhitungan thitung -0,696 Dewi, Rodziah Kurnia. (2014). Analisis
lebih kecil dari ttabel yaitu 1,666 dengan Pengaruh Stres Kerja dan Kompen-
tingkat signifikan t sebesar 0,000 dan sasi Terhadap Kinerja Karyawan.
nilai alpha 0,05. Dikarenakan nilai Badan Penerbit Universitas Dipone-
signifikansi t < dari nilai alpha (0,000 goro, Semarang.
< 0,5) tetapi thitung lebih kecil dari ttabel. Hasibuan, Malayu S.P. 2000. Manajemen
Hal ini menunjukkan dan menyatakan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gu-
bahwa tidak adanya pengaruh beban nung Agung.
kerja eksternal terhadap kinerja karya- Kurniadi, Fajar. (2012). Pengaruh Kom-
wan operator. pensasi Dan Motivasi Terhadap Ki-
3. Beban kerja secara internal dan beban nerja Karyawan di Apotek Berkah.
kerja eksternal terdapat pengaruh seca- Badan Penerbit Universitas Widya-
ra simultan terhadap kinerja karyawan tama, Bandung.
operator. Hal ini sesuai dengan nilai Kun-Hsu Wu, (2010). Incorporating
pada hasil Uji F. Workload and Performance Levels
into Work Situation Analysis of
SARAN Employees with Application to a
1. Indikator pada beban kerja internal Taiwanese Hotel Chain. American
berupa umur, kondisi kesehatan, moti- Journal of Applied Sciences, 7 (5) :
vasi, dan kepuasan dapat mempenga- 692-697.
ruhi kinerja karyawan, indikator-indi- Mangkunegara. (2009). Perencanaan Dan
kator ini perlu menjadi perhatian Pengembangan Sumber Daya Manu-
perusahaan bagi karyawan yang ditem- sia. Bandung : PT Refika Adi-tama.
patkan di bagian operator, karena ber- Mangkunegara, (2004). Manajemen Sum-
pengaruh besar terhadap kinerja. ber Daya Manusia. Jakarta : PT.
2. Indikator beban kerja eksternal berupa Remaja Rosda Karya Bandung.
tugas, lingkungan kerja, dan sikap Murti, Silvi Rian (2013). Analisis Penga-
kerja yang tidak berpengaruh terhadap ruh Beban Kerja Dan Kompensasi
kinerja operator patut mendapatkan Terhadap Produktivitas Kerja Guru
perhatian dari pihak perusahaan. Dise- SMP Negeri. Badan Penerbit Univer-
babkan karena indikator tersebut akan sitas Muhammadiyah, Surakarta.
dihadapi oleh para karyawan operator Sugiyono. (2010). Metode Penelitian
setiap harinya. Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
3. Penelitian ini diharapkan mampu Bandung : CV. Alfabeta.
memberikan kontribusi kepada perusa- Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian
haan dalam memberikan beban kerja Kualitatif. Bandung : CV. Alfabeta.
baik secara internal dan eksternal Suwati, Yuli. (2013). Pengaruh Kompen-
untuk meningkatkan kinerja karyawan sasi Dan Motivasi Kerja Terhadap
operator, karena pemberian beban Kinerja Karyawan Pada Pt. Tunas
kerja yang diperhatikan di dalam Hijau Samarinda. eJournal Ilmu Ad-
perusahaan dan di bagian Departemen ministrasi Bisnis, 1 (1) : 41-5
Moulding PT. Giken Precision Indo- Triyono, A. (2012). Paradigma Baru:
nesia akan bermanfaat untuk perusa- Manajemen Sumber Daya Manusia.
haan dan karyawan. Yogyakarta.
4. Kepada pimpinan di Departemen
Moulding PT. Giken Precision Indone-
sia untuk dapat memberikan beban
kerja internal dan eksternal yang lebih
baik dengan harapan dapat mening-

ISSN 2338-4840

Anda mungkin juga menyukai