Anda di halaman 1dari 7

Jakarta, 05 Oktober 2013

Kepada Yang Terhormat:


Kepala Dinas Perumahan dan Gedung
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta
Jalan Taman Jatibaru No. 1, Jakarta Pusat

Perihal: Pengaduan atas situasi keamanan dan keselamatan warga serta pengelolaan rumah susun
Kalibata City

Dengan hormat,

Kami yang bertanda tangan di bawah ini adalah warga perumahan susun sederhana milik (“Rusunami”)
Kalibata City yang beralamat di Jl. Taman Makam Pahlawan Nomor 1 Kalibata Jakarta Selatan. Dengan
surat ini kami hendak menyampaikan pengaduan mengenai masalah-masalah pengelolaan Kalibata City.
Masalah-masalah tersebut antara lain:

1. Sistem keamanan yang tidak memadai, sehingga terjadi pembunuhan 2 (dua) kali di dalam unit
rumah susun dalam dua tahun terakhir. Kejadian pertama terjadi pada tanggal 23 September
2012 yang menimpa Sdri. Sari Eka Putri Sakti (26 tahun) yang tinggal di unit B16CG, Tower
Borneo. Kejadian kedua pada tanggal 30 September 2013 yang menimpa Sdri. Holly Angela
Hayu Winanti (37 tahun) yang tinggal di unit E09AT. Berulangnya peristiwa pembunuhan
tersebut menunjukkan lemahnya sistem keamanan dan tidak adanya upaya perbaikan yang
efektif dari pihak pengelola. Hal ini tentunya menciptakan rasa tidak aman dan mengganggu
ketentraman bagi para penghuni. Selain itu hal ini menimbulkan citra negatif terhadap Kalibata
City yang berujung pada jatuhnya nilai ekonomi unit-unit yang ada di Kalibata City, yang
tentunya berpotensi menimbulkan kerugian ekonomis bagi para pemilik unit.

2. Adanya komersialisasi kartu akses ke lantai hunian yang berlebihan sehingga banyak orang-
orang tak dikenal yang memasukkan brosur-brosur komersial yang mengganggu ke dalam unit
melalui celah di bawah pintu. Bahkan banyak di antara brosur-brosur tersebut yang menawarkan
jasa yang tidak pantas diberikan di unit hunian seperti spa dan “pijat plus-plus”. Brosur-brosur
seperti itu tentunya bisa berakibat negatif jika dibaca anak-anak di bawah umur. Selain itu,
maraknya bisnis yang “tidak pantas” seperti itu menimbulkan citra negatif terhadap para
penghuni Kalibata City sebagai “tempat tinggal yang berbau prostitusi” (ada indikasi prostitusi
terorganisir maupun individual).

3. Sindikat narkoba yang bermarkas di Kalibata City (Juni 2012).


4. Penusukan orang di dalam unit Tower Ebony di Kalibata City (Juli 2013).
5. Pelanggaran imigrasi oleh beberapa penyewa unit Kalibata City asal Timur Tengah (Juli 2013).
6. Berbagai percobaan dan pencurian di unit warga dengan modus mencongkel kunci sebagaimana
dilaporkan warga melalui mailing list rusunami_kalibata@yahoogroups.com. Salah satunya
pencurian LCD 42’ yang terjadi di Tower Mawar (Juli 2013).
7. Ledakan tabung gas di Kalibata City di Tower Akasia, 21 AC (2 September 2013).
8. Adanya beberapa kasus pelecehan seksual terhadap warga perempuan yang dilakukan oleh
Warga Negara Asing/ penyewa di Kalibata City.
9. Dan banyak lagi kasus lainnya yang dapat digali dari warga baik secara individual maupun
melalui mailing list.

Masalah-masalah tersebut muncul karena lemahnya Badan Pengelola yang sampai saat ini masih
dipegang oleh pengembang. Hingga saat ini pengembang tidak memfasilitasi warga untuk membentuk
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) sebagaimana diamanatkan UU No.
20/2011 tentang Rumah Susun dan Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor
15/PERMEN/M/27.

  1  
Sejak Kalibata City berdiri, sebagian warga telah berinisiatif untuk menciptakan hunian yang nyaman
dan aman secara swadaya, mencakup:
1. Sejak 2008, sebagian warga membuat mailing list rusunami_kalibata@yahoogroups.com
sebagai media komunikasi antar warga. Saat ini keanggotaan mailing list berjumlah 1509 warga
(status 2 Oktober 2013) yang meliputi pemilik dan penyewa unit di Kalibata City (Kalibata
Regency, Kalibata Residence dan Green Palace).
2. Mengadakan pertemuan bulanan sejak Mei 2012 sampai dengan Januari 2013 yang dihadiri oleh
sebagian warga dan Badan Pengelola, dengan agenda evaluasi bulanan tata kelola Kalibata City.
a. Forum pertemuan bulanan ini adalah desakan oleh sebagian warga untuk
menindaklanjuti penanganan komplain warga atas isu pelayanan publik di Kalibata
City.
b. Forum ini juga menjadi media perjuangan warga untuk membentuk Perhimpunan
Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) sesuai amanat UU No. 20/2011
tentang Rumah Susun.
c. Forum ini diadakan karena kebutuhan akan adanya kebijakan tatakelola hunian yang
lebih pro kepada warga, termasuk tuntutan untuk penyediaan fasilitas keamanan dan
keselamatan yang memadai.
d. Karena minimnya respon dan rendahnya kualitas tatakelola Kalibata City oleh Badan
Pengelola terutama terkait keamanan dan keselamatan warga, maka sejak Februari 2013
warga berkonsentrasi untuk membentuk Badan Musyawarah (Bamus) Pembentukan
Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) untuk segera
terwujudnya kebijakan tatakelola hunian dari, oleh, untuk warga.

Badan Pengelola hanya memenuhi sebagian kecil tuntutan warga, misalnya: pemasangan sign board “no
tipping”; pengadaan meja satpam di tiap lobi tower; pemasangan spanduk aturan parkir paralel;
pemasangan sign it di beberapa lokasi. Meskipun demikian, beberapa fitur keamanan dan keselamatan
sangat tidak memadai jika dibandingkan dengan total populasi di Kalibata City. Fitur tersebut antara
lain:
1. CCTV hanya ada di lobi dan di dalam sebagian lift saja.
2. Intercom hanya tersedia di satu wing (wing B) tiap lantai. Intercom tidak ada di wing A dan C.
3. Tidak ada klinik 24 jam dan ambulance yang disediakan oleh pengelola sementara.
4. Hanya 2 orang petugas (satpam) yang bertugas di tiap lobi tower dengan 2 shift setiap harinya.
5. Petugas hanya siaga di lobi dan tidak berkeliling ke lantai-lantai selayaknya ronda siskamling.
6. Petugas tidak dilengkapi dengan peralatan keamanan dan keselamatan yang memadai misalnya:
tidak punya kartu akses, tidak dilengkapi dengan alat beladiri yang memadai, dll
7. Petugas tidak dilengkapi dengan keahlian dan kemampuan untuk menghadapi dan menangani
situasi gawat darurat. Contoh kasus pembunuhan di Tower Ebony 09AT adalah sebagai salah
satu akibat dari keterlambatan dan ketidakpiawaian petugas untuk menghadapi situasi
emergency penanganan korban.

Warga menyadari bahwa usaha tata kelola keamanan dan keselamatan warga Kalibata City tersebut
sangat tidak memadai jika dibandingkan dengan populasi Kalibata City yang terdiri atas 18 tower
dengan jumlah sekitar 12 ribu unit yang dihuni oleh lebih dari 10 ribu jiwa.

Warga menyadari bahwa hunian dan lingkungan yang aman dan nyaman merupakan hak kami sebagai
warga negara sekaligus penghuni Kalibata City yang mana kami telah membayar iuran sekitar Rp 2,5
juta per tahun per unit.

Untuk itu, kami warga Kalibata City memohon kepada Kepala Dinas Perumahan dan Gedung
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menegur Badan Pengelola Kalibata City dan memerintahkan
untuk melaksanakan hal-hal berikut:
1. Agar Pengembang dan Badan Pengelola Sementara sesegera mungkin memfasilitasi
terbentuknya Perhimpunan Pemilik dan Penghuni Satuan Rumah Susun (PPPSRS) Kalibata City
demi terwujudnya kebijakan tata kelola yang pro-warga sesuai amanat UU No. 20/2011 tentang
Rumah Susun.

  2  
2. Agar Badan Pengelola Sementara memenuhi hak seluruh warga Kalibata City terkait
terwujudnya hunian dan lingkungan yang aman dan nyaman sesuai dengan prinsip-prinsip
health and safety environment dan emergency response.
3. Agar Badan Pengelola Sementara bertanggung jawab penuh terhadap keamanan dan
keselamatan warga Kalibata City, terutama yang diakibatkan oleh kelalaian pihak pengelola
dan jajarannya, serta yang diakibatkan oleh keterlambatan dalam merespon laporan warga
Kalibata City.
4. Agar Badan Pengelola Sementara melaksanakan prinsip-prinsip good corporate governance,
yaitu transparan dan akuntabel dalam tatakelola Kalibata City, misalnya dengan mengumumkan
penggunaan dana IPL yang dibayar oleh warga setiap bulannya – tidak hanya simbolik -
membuka kesempatan bagi warga Kalibata City dalam menyampaikan keluhan dan
memberikan respon cepat terhadap keluhan tersebut.

Demikian Surat Pengaduan ini kami sampaikan. Besar harapan kami agar Dinas Perumahan dan Gedung
DKI Jakarta memperhatikan pengaduan ini dan segera membantu penyelesaiannya. Atas kesempatan
dan perhatiannya, kami ucapkan terima kasih.

Hormat kami,
Warga Kalibata City

Koordinator pengadu (daftar para pengadu terlampir):


Nama : Ronald Rienaldo
Unit : Borneo / 18 / AC
No KTP : 317 507 040 550 0002
No Telepon/HP : 0818929216 atau 081311501216
Email : ronaldrienaldo@yahoo.com
Tanda tangan :

Lampiran:
1. Daftar Para Pengadu
2. Kumpulan gambar dan artikel media/ evidence berbagai tindak kriminalitas di Kalibata City

Tembusan:
1. Yth. Bapak Djan Faridz – Menteri Negara Perumahan Rakyat RI
2. Yth. Bapak. Ir. Pangihutan Marpaung – Deputi Bidang Perumahan Formal, Kementrian
Perumahan Rakyat RI
3. Yth. Bapak Taufik Kurniawan – Ketua Komisi V DPR RI
4. Yth. Bapak Joko Widodo - Gubernur DKI Jakarta
5. Yth. Bapak Drs. Irjen Pol Putut Eko Bayu Seno, SH - Kapolda Metro Jaya
6. Yth. Bapak Trihatma Kusuma Haliman – Direktur Utama PT Agung Podomoro Land, Tbk.
7. Yth. Bapak Bambang Setiobudi – Direktur Utama PT Prima Buana Internusa/ Inner City
Development.
8. Yth. Bapak Drs. Munjirin – Kepala Kecamatan Pancoran
9. Yth. Bapak Selman Andriyanto, S.STP – Kepala Kelurahan Rawajati
10. Yth. Bapak Komisaris Polisi I Nengah Adi – Kepala Kepolisian Sektor Pancoran
11. Yth. Bapak Babinsa Rawajati
12. Yth. Bapak Ketua RW 04 Rawajati

  3  
Lampiran 1. Pengaduan atas situasi keamanan dan keselamatan warga serta pengelolaan rumah
susun Kalibata City

Daftar Para Pengadu:

No. Nama Unit No KTP/SIM/Paspor Telp Tandatangan

1 Benedictus B/AT 721211170865 0811493200


Siahaan

2 Iwan Ismanto A/10/AE 3175092303800010 081905026291

3 Amalia Falah A. K/18/AU 3276034509810007 0811 1171 910

4 Idoman Puar G/11/CL 081314829000/


PIN:222592BA

5 Agnes Gurning G/11/BB 3174015811780001 081219555325

6 Yopie De Kock D/17/BK A1124538 081381515411

7 Margiyono C/16/BM 3174011409760006 081517961818

8 Budi Setiawan E/09/AA 3175023105670004 +62-8886-


1111-44

9 Umi Hanik E/09 0953046606780469 +2183624540

10 Richie Adiyat E/09/AV 3674050703720006 08158197877

11 Richardus Bayu K A/18/AU 3171072408760003 0818794791

12 Melie Rosita K/8/BL 3174066508760003 0818193837

13

14

15

16

  4  
No. Nama Unit No KTP/SIM/Paspor Telp Tandatangan

  5  
No. Nama Unit No KTP/SIM/Paspor Telp Tandatangan

  6  
No. Nama Unit No KTP/SIM/Paspor Telp Tandatangan

  7  

Anda mungkin juga menyukai