Anda di halaman 1dari 2

TERAPI OKUPASI

No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:


RSJD 2
SUNGAI BANGKONG PROVINSI 1/2
KALIMANTAN BARAT

Ditetapkan:
Direktur Rumah Sakit Jiwa
STANDAR Tanggal terbit: Daerah Sungai Bangkong
PROSEDUR 4 Januari 2021 Provinsi Kalimantan Barat
OPERASIONAL

dr. Batara Hendra Putra Sianipar


NIP. 197606132006041012

PENGERTIAN Terapi Okupasi adalah ilmu dan seni untuk mengarahkan


pasien yang mengalami gangguan dalam melaksanakan
suatu aktivitas/kegiatan/pekerjaan terpilih yang telah
ditentukan, secara terorganisir dan memiliki nilai, agar
pasien/anak berkebutuhan khusus dapat mengembangkan
potensinya semaksimal mungkin.
Membantu memperbaiki otot-otot secara fisik, pekerjaan
TUJUAN membuat seseorang akan menggerakan seluruh otot
tubuhnya, sehingga mampu memperbaiki ketidak-
normalan (kecacatan), serta memelihara dan
meningkatkan derajat kesehatan.
Keputusan Direktur Rumah Sakit Jiwa Daerah Sungai
KEBIJAKAN Bangkong Provinsi Kalimantan Barat Nomor 57 Tahun
2021 Tentang Panduan Pelayanan Anak Berkebutuhan
Khusus.
REFERENSI Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesianomor 76
Tahun 2014 Tentang Standar Pelayanan Terapi Okupasi
1. Terapis menyiapkan ruangan serta alat peraga terapi
PROSEDUR okupasi yang diperlukan
2. Mencuci tangan / menggunakan APD sesuai standar
3. Terapis memberi salam kepada keluarga pasien dan
menerima pasien Anak masuk ke ruang terapi okupasi
yang sudah dipersiapkan
4. Sebelum masuk ruangan, terapis menginstruksikan anak
untuk melepaskan alas kaki (termasuk Kaos kaki) dan
masuk ke ruang terapi Akademik yang sudah
dipersiapkan
5. Terapis melakukan Terapi Okupasi pada Anak sesuai
dengan gangguan yang didapati, sesuai dengan program
terapi okupasi yang ditentukan
6. Waktu Terapi Okupasi diberikan selama 50 menit
7. Terapis mencatat kegiatan terapi okupasi yang diberikan
dan program terapi mandiri yang akan dilanjutkan
orangtua di rumah di buku penghubung. Kemudian
membuat laporan terapi harian sesuai materi yang
diberikan
8. Terapis memberikan edukasi serta informasi kepada
orangtua dan keluarga pasien tentang kegiatan terapi
okupasi yang diberikan dan rencana kegiatan terapi
mandiri yang dilakukan dirumah
9. Terapis menyampaikan terima kasih, dan mengingatkan
TERAPI OKUPASI
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman:
RSJD 2
SUNGAI BANGKONG PROVINSI 2/2
KALIMANTAN BARAT

orangtua melanjutkan terapi mandiri dirumah dan


mencatat kegiatan tersebut pada buku penghubung yang
disediakan.
10. Terapis merapikan ruangan dan menyiapkan alat peraga
terapi okupasi pada pasien berikutnya.
UNIT TERKAIT
Instalasi Anak Berkebutuhan Khusus

Anda mungkin juga menyukai