Jurnal
Jurnal
id
enyqur@yahoo.com
ABSTRAK
Kata Kunci : usia ibu hami, jumlah anak, jarak kehamilan, kehamilan tidak diinginkan
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
2
enyqur@yahoo.com
ABSTRAK
that are pregnant too young age (< 16 years old), pregnant too often (number of living
children more than 3), pregnant age is too old (> 35 years old), and pregnant too close
(distance for pregnant < 2 years). The purpose of this study is to describe the correlation
of the pregnancy women aged, number of living children and distance pregnancy with
unintended pregnancies in BPM Titik Hariningrum, Madiun City.
Subjects and Methods: This research type is a quantitative analytical observasional and
it applies cross-sectional approach. The research population consisted of all pregnant
women who checkups in BPM Titik Hariningrum, Madiun City. The sampling technique
is using purposive sampling. Bivariat analysis aims to look at the relationship of
independent variables (the pregnancy women aged, number of living children and
distance pregnancy) with the dependent variable (unintended pregnancies), the test used
chy square test (X2), because the variables analyzed in the form of categorical data. In
multivariate analysis of the statistical test used was multiple logistic regression.
Results: The research found that statisticall and significant between pregnancy women
aged with unintended pregnancy (OR: 5,54; CI 95% = 1,28-24,08, p = 0,022). Mother
with child-bearing age in the category of high risk had a 5,54 times higher risk of
pregnancy unwanted states. There is a significant association between maternal number
of living children with unintended pregnancy (OR: 4,58; CI 95% = 1,14-18,39, p =
0,032). Mother who had more than 2 children has 4,58 time higher risk compared to
those mother who has less 2 children. There is a significant association between distance
pregnant with unintended pregnancy (OR: 12,05; CI 95% = 2,71-54,50, p = 0,001).
Mother who had distance pregnant less than 3 years has 12,05 time higher risk
compare to those mother who had more than 3 years.
Conclusion: There are significant and statistic between the pregnancy women aged,
number of living children and distance pregnancy with unintended pregnancies.
Keyword: the pregnancy women aged, number of living children, distance pregnancy
and unintended pregnancies
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
4
wilayah Jawa Timur yaitu Madiun yang Barret membuat tiga definisi
dilakukan di bidan praktek mandiri besar terhadap arti kehamilan tidak
wilayah kota Madiun didapatkan dari diinginkan, yaitu:
10 ibu hamil, didapatkan 4 kehamilan 1) Terkait dengan perasaan atau
yang tidak direncanakan/diinginkan, tindakan terhadap kehamilan.
dengan jumlah anak > 2, dan usia ibu Artinya, kehamilan tidak diinginkan
di atas 30 tahun dan jarak anak dengan didefinisikan sebagai kehamilan
yang kehamilan sekarang di atas 3 yang berakhir dengan tindakan
tahun. Jumlah tersebut masih aborsi, tidak menginginkan adanya
dikatakan tinggi untuk kejadian anak atau bayi, tidak bahagia dengan
kehamilan tidak diinginkan, dimana hal kehamilan, serta adanya keraguan
tersebut sebagai penyumbang kasus terhadap perasaan menginginkan
aborsi. Berdasarkan data dan fenomena atau tidak menginginkan kehamilan.
yang telah dipaparkan, hal ini menjadi 2) Terkait dengan respon emosional.
dasar peneliti tertarik untuk Artinya, kehamilan tidak diinginkan
menganalisis hubungan usia ibu hamil, berkaitan dengan istilah paksaan
jumlah anak, dan jarak kehamilan dan anak yatim piatu.
dengan kejadian kehamilan tidak 3) Terkait dengan masalah konsepsi.
diinginkan (KTD) diwilayah kota Kehamilan tidak diinginkan terjadi
Madiun. akibat pemerkosaan, melakukan
Menurut kamus istilah program hubungan seksual tanpa
keluarga berencana, kehamilan tidak mempedulikan konsekuensinya.
diinginkan adalah kehamilan yang Sedangkan pengertian
dialami oleh seorang perempuan yang „diinginkan‟ menurut Barret sama
sebenarnya belum menginginkan atau dengan direncanakan atau merupakan
sudah tidak menginginkan hamil konsekuensi dari perencanaan.
(BKKBN, 2007). Terdapat empat kriteria jika sebuah
Kehamilan tidak diinginkan juga kehamilan diinginkan, yaitu:
didefinisikan sebagai kehamilan yang 1) Menyatakan bahwa mereka memiliki
terjadi pada saat tidak menginginkan tujuan yang jelas untuk hamil.
anak sama sekali atau kehamilan yang 2) Tidak menggunakan kontrasepsi
diinginkan tetapi tidak pada saat agar menjadi hamil.
itu/mistimed pregnancy, sedangkan 3) Didiskusikan dan disepakati oleh
kehamilan digambarkan sebagai pasangan untuk hamil.
kehamilan yang diinginkan jika 4) Melakukan persiapan gaya hidup
kehamilan tersebut terjadi pada waktu dan persiapan waktu yang tepat,
yang tepat atau setelah berkeinginan seperti untuk menikah dan atau
untuk hamil (Santelli, 2003). mendapat pekerjaan.
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
5
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
6
tidak diinginkan sebagai berikut: lebih dari 3 orang, berusia lebih dari 35
Adhikari et al (2009) di Nepal tahun, berada pada kelompok sosial
mengatakan bahwa lebih dari 41 % ekonomi kuintil 2, memiliki
kehamilan yang terjadi merupakan pengetahuan yang baik mengenai alat
kehamilan yang tidak diinginkan. kontrasepsi, memiliki akses ke
Kejadian kehamilan tidak diinginkan pelayanan kesehatan dan menikah
meningkat sejalan dengan pertama kali pada usia kurang dari 20
bertambahnya umur, memiliki tahun. Sedangkan Nuryati (2000)
pengetahuan yang kurang mengenai KB, penelitian di Brebes, Jawa Tengah
buta huruf, menikah pertama kali pada mengatakan kehamilan tidak
umur kurang dari 16 tahun, tidak diinginkan dipengaruhi oleh jumlah
bekerja dan hidup didaerah pedesaan. anak hidup dan pendidikan.
Santelli et al (2003) yang Istilah usia adalah lama waktu
melakukan penelitian di Amerika hidup atau ada (sejak dilahirkan atau
Serikat tahun 1994 menemukan bahwa diadakan) (Hoetomo, 2005). Sedangkan
49% wanita yang mengalami kehamilan usia ibu hamil adalah usia ibu yang
tidak diinginkan berakhir dengan diperoleh melalui pengisian kuesioner.
tindakan aborsi. Kejadian kehamilan Depkes RI (2000) membagi
tidak diinginkan sebagian besar terjadi kelompok ibu dalam masa reproduksi
pada kelompok wanita dengan umur yang dihubungkan dengan kehamilan
kurang dari 20 tahun dan lebih dari 40 menjadi 3 kelompok, yaitu: pertama,
tahun, tidak menikah, hidup pada garis umur < 20 tahun, pada masa ini ibu
kemiskinan, dan pada kulit hitam. masih terlalu muda untuk hamil; kedua,
Shaheen et al (2007) di Mesir, umur 20-35 tahun, pada masa ini ibu
mengatakan kehamilan tidak harus mengatur kesuburan
diinginkan paling banyak terjadi pada (menjarangkan kehamilan); dan ketiga,
kelompok wanita yang memiliki riwayat umur di atas 35 tahun, pada masa ini
abortus sebelumnya, pernah atau ibu sudah harus mengakhiri kesuburan
sedang menggunakan alat kontrasepsi, (tidak hamil lagi) karena ibu sudah
memiliki pengetahuan yang kurang terlalu tua untuk hamil.
mengenai siklus ovulasi dan berumur Umur ibu yang paling aman
kurang dari 18 tahun atau lebih dari 25 untuk hamil adalah 20-35 tahun karena
tahun pada saat pertama kali hamil. pada wanita mulai umur 20 tahun,
Di Indonesia, Syafitri (2012) dari rahim dan bagian tubuh lainnya sudah
hasil penelitian berdasar SDKI 2007 benar-benar siap untuk menerima
mengatakan kehamilan tidak kehamilan, juga pada umur tersebut
diinginkan paling banyak terjadi pada biasanya wanita sudah merasa siap
kelompok wanita yang memiliki anak untuk menjadi ibu (Depkes RI, 2000).
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
7
Jadi umur ibu saat hamil antara 20-35 pada usia 35 tahun atau lebih, rentan
tahun memiliki resiko kehamilan dan terjadinya berbagai penyakit dalam
persalinan yang paling minim. Dengan bentuk hipertensi, dan eklamsia. Hal ini
demikian berarti umur ibu waktu hamil disebabkan karena terjadinya
< 20 tahun atau > 35 tahun memiliki perubahan pada jaringan alat-alat
risiko kehamilan dan persalinan sangat kandungan dan jalan lahir tidak lentur
tinggi yang merugikan kesehatan ibu lagi.
dan anak yang ada dilahirkan. Usia seorang wanita pada saat
Kematian maternal pada usia < 20 hamil sebaiknya tidak terlalu muda dan
tahun ternyata 2-5 kali lebih tinggi tidak terlalu tua. Umur yang kurang
daripada kematian maternal yang dari 20 tahun atau lebihdari 35 tahun,
terjadi pada usia 20-29 tahun. beresiko tinggi untuk melahirkan.
Kematian maternal meningkat kembali Kesiapan seorang perempuan untuk
sesudah usia 30-35 tahun hamil harus siap fisik, emosi, psikologi,
(Prawirohardjo, 1997). sosial dan ekonomi ( Sarwono, 2006 ).
Menurut Depkes RI (1992), Salah satu penyebab kehamilan
penelitian telah membuktikan bahwa yang tidak diinginkan yang lainnya
kehamilan yang terjadi pada usia yang adalah jumlah anak yang sudah
terlalu dini (remaja), pada usia terlalu dimiliki. Jumlahnya anak yang dimiliki
tua (lebih dari 35 tahun), terlalu dekat tiap orang berbeda-beda dan tidak
jarak kelahiran setiap anak, dan terlalu selalu sesuai dengan keinginan.
banyak anak membuat kehamilan Ketidaksesuaian inilah yang
menjadi beresiko tinggi. Umur yang mangakibatkan terjadinya kehamilan
kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 yang tidak diinginkan. Hal ini
tahun, berisiko tinggi untuk dipengaruhi adat istiadat dan nilai
melahirkan. Kesiapan seorang ekonomis anak.
perempuan untuk hamil harus siap Pada kalangan masyarakat
fisik, emosi, psikologi, sosial dan tertentu, ditanamkan budaya keyakinan
ekonomi (Ruswana, 2006). bahwa memiliki anak laki-laki lebih
Menurut Bobak (2004), usia yang baik daripada anak perempuan. Oleh
rentan terkena preeklamsia adalah usia karena itu, mereka akan terus
< 18 atau > 35 tahun. Seperti yang telah bereproduksi hingga diperoleh seorang
dijelaskan Manuaba (2010), pada usia < anak laki-laki dalam keluarganya, tanpa
18 tahun, keadaan alat reproduksi mempertimbangkan jumlah anak yang
belum siap untuk menerima kehamilan. sudah ada (Mohammad, 1998).
Hal ini akan meningkatkan terjadinya Banyaknya jumlah anak yang
keracunan kehamilan dalam bentuk dilahirkan seorang perempuan selama
preeklamsia dan eklamsia. Sedangkan hidupnya sangat mempengaruhi
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
8
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
9
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
Tabel 4.2 Hasil Analisis Hubungan Usia Ibu Hamil dengan Kehamilan Tidak
Diinginkan di BPM Titik Hariningrum, Juni 2014
Kehamilan Tidak Diinginkan
Diinginkan Tidak Total OR(95%
Usia Ibu Hamil P
diinginkan CI= 1,48-
n % n % n % 13,32
Risiko rendah 16 61,5 10 38,5 26 100
Risiko tinggi 9 26,5 25 73,5 34 100 4,44 0,006
Jumlah 25 41,7 35 58,3 60 100
Sumber: Data Primer, Juni 2014
Pada tabel 4.2 menunjukkan hubungan secara statistik dan
kepercayaan usia ibu hamil dalam signifikan antara usia ibu hamil dengan
mempengaruhi kehamilan tidak kejadian kehamilan tidak diinginkan
diinginkan sebesar 4,44 kali. Analisis yaitu ditunjukkan dengan nilai p =
bivariat ini juga menunjukkan ada 0,006 (p < 0,05).
Tabel 4.3 Hasil Analisis Hubungan Jumlah Anak dengan Kehamilan Tidak
Diinginkan di BPM Titik Hariningrum, Juni 2014
Kehamilan Tidak
Diinginkan OR
Total
Jumlah Anak Diinginkan Tidak (95%CI= P
diinginkan 1,69-15,65)
n % n % n %
< 2 anak 16 64,0 9 36,0 25 100
≥ 2 anak 9 25,7 26 74,3 35 100 5,14 0,003
Jumlah 25 41,7 35 58.3 60 100
Sumber: Data Primer, Juni 2014
Pada tabel 4.3 tersebut dalam mempengaruhi kehamilan tidak
menunjukkan kepercayaan jumlah anak diinginkan sebesar 5,14 kali. Analisis
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
11
Tabel 4.4 Hasil Analisis Hubungan antara Jarak Kehamilan dengan Kehamilan
Tidak Diinginkan di BPM Titik Hariningrum, Juni 2014
Kehamilan Tidak
Diinginkan OR
Total
Jarak Kehamian Diinginkan Tidak (95%CI= P
diinginkan 2,34-23,61)
n % n % n %
≥ 3 tahun 18 66,7 9 33,3 27 100
< 3 tahun 7 21,2 26 78,8 33 100 7,43 0,000
Jumlah 25 41,7 35 58,3 60 100
Sumber: Data Primer, Juni 2014
Pada tabel 4.4 menunjukkan terdapat hubungan secara statistik dan
kepercayaan jarak kehamilan dalam signifikan antara jarak kehamilan
mempengaruhi kehamilan tidak dengan kehamilan tidak diinginkan
diinginkan sebesar 7.43 kali. Analisis karena nilai p = 0,000 (p < 0,05).
bivariat ini juga menunjukkan bahwa
Tabel 4.5 Hasil analisis regresi logistik ganda antara usia ibu hamil, jumlah anak,
dan jarak kehamilan dengan kejadian kehamilan tidak diinginkan di
BPM Titik Hariningrum, Juni 2014
CI 95%
Variabel OR Batas Bawah Batas Atas P
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
12
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
13
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
14
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
15
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
16
commit to user
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
17
commit to user