Anda di halaman 1dari 2

Kompetensi absolut artinya adalah, dari beberapa jenis peradilan, setiap jenis ini memiliki wewenang

menangani perkara yang tertentu sifatnya. Kewenangan ini bersifat mutlak atau absolut karena
peradilan lain tidak bisa menangani perkara yang bukan wewenangnya Misalnya perkara pidama dan
perdata harus ditangani di peradilan umum (Pengadilan Negeri), dan perkara perceraian bagi
pemeluk agama Islam di Pengadilan Agama

Kompetensi relatif artinya adalah, dari pengadilan yang sejenis ini manakah yang akan menangani
suatu perkara

Misalnya kasus perampokan terjadi di Tanjung Priok. Maka yang berwenang menangani perkara
pidana ini adalah Pengadilan Negeri Jakarta Utara, karena Tanjung Priok adalah wilayah hukum
pengadilan tersebut.

Jawaban panjang:

Berdasarkan Undang-undang nomor 48 tahun 2009, tepatnya pada Pasal 18, ada empat lingkungan
kekuasaan kehakiman.

Berdasarkan prinsip kompetensi absolut, setiap lingkungan peradilan ini menangani kasus tertentu
dan wewenangnya bersifat mutlak atau absolut. Sehingga satu peradilan tidak bisa mengadili
perkara lain yang bukan wewenangnya.

Keempat lingkungan peradilan ini adalah:

1. Peradilan Umum,

Berwenang menangani perkara pidana dan perdata, termasuk juga perkara pidana khusus seperti
tindak pidana korupsi.

Peradilan umum ini terbagi menjadi tingkat pertama dan tingkat banding. Peradilan umum tingkat
pertama disebut “Pengadilan Negeri” dan berkedudukan di kabupaten atau kota. Sementara
peradilan tingkat banding disebut "Pengadilan Tinggi" dan terletak di ibukota provinsi

2. Peradilan Agama,

Berwenang menangani perkara yang berhubungan dengan hukum Islam, termasuk perkara cerai dan
perselisihan yang berkaitan dengan ekonomi syariah. Sama seperti peradilan umum, peradilan
agama ini terbagi menjadi tingkat pertama dan tingkat banding.

Peradilan agama tingkat pertama disebut “Pengadilan Agama” dan berkedudukan di kabupaten atau
kota. Khusus untuk kota dan kabupaten provinsi Aceh, disebut dengan “Mahkamah Syariyah".
Sementara peradilan agama tingkat banding disebut "Pengadilan Tinggi Agama".

3. Peradilan Militer,

Berwenang menangani perkara yang dilakukan oleh anggota TNI.

4. Peradilan Tata Usaha Negara


Berwenang menangani perkara Tata Usaha Negara, misalnya mengenai pemberhentian Pegawai
Negeri Sipil dan administrasi kenegaraan lainnnya.

Sementara prinsip kompetensi relatif, akan menentukan dalam penanganan suatu perkara,
peradilan yang mana dari suatu peradilan sejenis yang akan menanganinya. Penentuan ini umumnya
berdasarkan konsep wilayah hukum, di mana setiap peradilan memiliki wilayah hukum tertentu.

Seperti contoh di atas, Pengadilan Negeri Jakarta Utara, adalah sebuah peradilan umum tingkat
pertama. Sehingga peradilan ini memiliki wewenang untuk menangani perkara pidana dan perdata
di wilayah kota administrasi Jakarya Utara.

Demikian pula Pengadilan Agama Jakarta Utara, adalah sebuah peradilan agama tingkat pertama.
Sehingga peradilan ini memiliki wewenang untuk menangani perkara perceraian perkawinan orang
beragama Islam dan ekonomi syariah yang terjadi di wilayah kotaa administrasi Jakarya Utara

Anda mungkin juga menyukai