CATATAN : Jawaban dikumpulkan hari ini Senin tgl 25 Oktober 2021, paling lambat
jam 22.00. WIB.
1. Lingkungan peradilan yang berada di bawah Mahkamah Agung dan satu Mahkamah
Konstitusi ialah :
Lingkungan Peradilan Umum, meliputi sengketa perdata dan pidana.
Ialah susunan badan kekuasaan kehakiman dalam negara-negara yang terlingkup ke dalam
Common Law State, di mana pada negara-negara common law tersebut memberlakukan
prinsip atau konsep “Rule of Law”. Dalam negara-negara tersebut tidak adanya badan forum
peradilan bagi pejabat pemerintahan atau pejabat administrasi negara. Sehingga setiap rakyat
baik merupakan rakyat umum maupun pejabat pemerintah atau pejabat administrasi negara
akan diadili, diperiksa, dan diputus sengketanya oleh badan peradilan yang sama yakni badan
peradilan umum atau yang disebut sebagai the ordinary court. Tugas Pokok Pengadilan
adalah menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan setiap perkara yang diajukan
kepadanya oleh para pencari keadilan.
3. Prinsip yang diajarkan dalam aqidah Ahlu Sunnah Wal Jamaah meliputi beberapa hal,
diantaranya keadilan, kesetaraan, dan musyawarah. Hal ini tentunya sangat menjadi pondasi
dasar yang kemudian menjadi nilai dalam setiap peradilan yang dilaksanakan. Seperti yang
dicontohkan pada masa khalifah umar, bahwa pada saat itu masyarakat dikumpulkan di suatu
tempat untuk memberikan pendapat tentang masa kepemimpinannya. Hal itu menjadi
kontroversi ketika ada salah satu masyarakat yang mengangkat pedang untuk bersiap
memberikan hukuman apabila dalam kepemimpinannya tidak mencerminkan nilai-nilai itu.
Dan dengan bijaksananya khalifah Umar menyatakan bahwa hal itu memang harusnya terjadi
bahwa manusia tidak ada yang sempurna. Ketika kita di dalam jalan yang benar, maka gotong
royong mensukseskan sesuatu menjadi hal yang tepat. Begitupun sebaliknya, ketika dalam
perjalanan mengarah kepada hal yang tidak benar, diantara kita harus berjibaku untuk saling
menasihati dalam kebaikan dan kesabaran.
- Nomor: 33/PUU-XIX/2021
Pokok Perkara: Pengujian Materiil Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas
Jasa Keuangan terhadap UUD 1945
Pemohon: 1. Hj. Nurhasanah, S.H., M.H., selaku Pemohon I; 2. H. Khoerul Huda, S.T.,
M.M., selaku Pemohon II.
Di Unduh: 405
Kata Kunci: Konstitusionalitas frasa diatur dalam Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan
- Nomor:29/PUU-XIX/2021
Di Unduh: 264
Kata Kunci: Delik korupsi berdasarkan Pikiran orang lain dalam Pasal 11 UU Tipikor