Anda di halaman 1dari 3

KASUS ANAK TUNAGRAHITA

Identitas

Nama : La Aba

Umur : 16 Tahun

Tempat tinggal : Jln Lakarambau, Kotabengke, Kota Baubau ,


Sulawesi Tenggara

Sekolah : Sekolah Luar Biasa (SLB) Kokalukuna

Alamat sekolah : Waruruma, Kokalukuna, Kota Baubau, Sulawesi


Tenggara

Kelas : IIX

Permasalahan yang di alami : Tunagrahita

La Aba adalah salah seorang siswa SLB Kokalukuna yang mengalami


masalah Tunagrahita. Tunagrahita adalah istilah yang digunakan untuk menyebut
anak atau orang yang memiliki kemampuan intelektual dibawah rata-rata atau bisa
juga disebut dengan retardasi mental (Aqila Smart, 2001). Tunagrahita adalah
suatu kondisi anak yang kecerdasannya jauh dibawah rata-rata dan ditandai oleh
keterbatasan inteligensi dan ketidak cakapan dalam komunikasi sosial. Anak
berkebutuhan khusus ini juga sering dikenal dengan istilah terbelakang mental
karena keterbatasan kecerdasannya. Akibatnya anak berkebutuhan khusus
tunagrahita ini sukar untuk mengikuti pendidikan disekolah biasa

Tunagrahita yang dialami oleh siswa La Abe masuk dalam kategoti


Tunagrahita Ringan. La Aba dapat belajar membaca, menulis, dan berhitung
sederhana. Akan tetapi kurang berbedaharaan kata-katanya dan mengalami
kesukaran berfikir.
Kebiasaan la Aba di sekolah tidak ada yang aneh sama seperti anak-anak
normal pada umumnya yaitu datang kesekolah belajar, bermain, bercerita
bersama teman-teman dan la aba merasa senang apabila bermain bersama teman
sekolanya. hubungan dan komunikasi La Aba dengan teman sekolah baik.

Akan tetapi La Aba mengalami permasalahan dengan lingkungan tempat


tinggalnya. Ia merasa malu ketika ber komunikasih karena lambatnya ia berbicara
dan kedua ketika bermain ia sulit ber adaptasi dalam ber main , sehingga ia
merasa malu sama temen’nya bahkan ketika teman” bermain la aba tidak di ajak
untuk bermain , dan itu menyebabkan la aba merasa malu dan lebih banyak
bermain di rumah

Hubungan La Aba dengan lingkungan tempat tinggalnya

LA ABA malas ber aktifitas dan bergaul , di karenakkan ia tidak pede dengan
teman-temanya yang lebih sempurna, di bandingkan dengan la aba , la aba merasa
ragu dan tidak percaya diri ketika ber komunikasih dan bermain , sehingga itulah
yang mengakibatkan la aba malas ber aktifitas di lingkuganya.

RPL BIMBINGAN KONSELING KLASIKAL

1. MATERI TOPIK PEMBAHASAN : penyesuaian diri terhadap lingkungan


yang baru
2. BIDANG SOSIAL : pribadi sosial
3. FUNGSI LAYANAN : pemahaman dan pengembangan
4. SASARAN LAYANAN : IIX
5. TEMPAT PENYELENGGARAAN : ruang kelas
6. WAKTU PENYELENGGARAAN : 45 menit
7. PIHAK –PIHAK YANG DI LIBATKAN: Guru Bk dan siswa
8. METODE : Diskusi
9. TUJUAN LAYANAN :peserta didik mampu menyesuaikan
Diri di lingkungan sosial yang baru
dan memahami arah dan tujuan diri
dengan matang
Kegiatan pendahuluan

Tahap Kegiatan Nilai/karakter Alokasi


waktu
pembukaan 1.salam,berdoa 1.religius
2.mengecek 2.kekeluargaan
kehadiran 3.setia kawan 5 menit
3.penyemangat
siswa,ice
breking[
Materi diskusi 1.membagi Mempelajari
kelas menjadi keragaman
kelompok- 35 menit
kelompok
kecil

Anda mungkin juga menyukai