Anda di halaman 1dari 11

E - PANDUAN

PELATIHAN DASAR (LATSAR)


CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
GOLONGAN III dan II
DILINGKUNGAN PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
TAHUN 2021

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia memiliki semua prakondisi untuk mewujudkan tujuan Negara sebagaimana tertuang
dalam Pembukaan UUD 1945, yang ditandai dengan kekayaan alam yang berlimpah, potensi sumber daya
manusia, peluang pasar yang besar dan demokrasi yang relatif stabil. Namun prakondisi yang sudah
terpenuhi itu belum mampu dikelola secara efektif dan efisien oleh para aktor pembangunan, sehingga
Indonesia masih tertinggal dari cepatnya laju pembangunan global dewasa ini.
Pegawai Negeri Sipil/ASN memiliki peranan yang menentukan dalam mengelola prakondisi
tersebut. Sejumlah keputusan–keputusan strategis dalam berbagai sektor pembangunan dilaksanakan
oleh Pegawai Negeri Sipil/ASN.
Untuk memainkan peranan tersebut, diperlukan sosok Pegawai Negeri Sipil/ASN yang
professional, yaitu Pegawai Negeri Sipil/ASN yang mampu memenuhi standar kompetensi jabatannya,
sehingga mampu melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk dapat membentuk
sosok Pegawai Negeri Sipil/ASN profesional seperti tersebut diatas perlu dilaksanakan pembinaan melalui
jalur pendidikan dan pelatihan (diklat).
Dalam salinan peraturan Kepala Administrasi Negara Nomor 12 tahun 2018 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dan II yang diangkat
dari formasi umum, dan ditetapkannya UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)
serta Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 Tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil, maka perlu
dilakukan penyempurnaan dan pengayaan konsep Diklat Latihan Dasar (LATSAR) sebagai salah satu jenis
Diklat yang strategis dalam rangka membentuk nilai-nilai dasar PNS untuk mewujudkan PNS sebagai
bagian dari ASN menjadi Pegawai Negeri Sipil/ASN profesional. Kompetensi inilah yang kemudian
berperan dalam membentuk karakter Pegawai Negeri Sipil/ASN yang kuat, yaitu PNS yang mampu
bersikap dan bertindak profesional dalam melayani masyarakat.
Dalam rangka membentuk Pegawai Negeri Sipil/ASN Profesional, dibutuhkan pembaharuan atas
kurikulum, metode pembelajaran, dan pola penyelenggaraan diklat yang ada saat ini dan yang didukung
oleh semua pihak. Praktik penyelenggaraan Diklat Prajabatan dengan pola pembelajaran klasikal yang
didominasi dengan metode cerah, menunjukkan bahwa tidak mudah untuk membentuk nilai-nilai dasar
Pegawai Negeri Sipil/ASN, terutama proses internalisasi pada diri masing-masing peserta. Melalui
pembaharuan Pelatihan Dasar (LATSAR) CPNS ini diharapkan dapat menghasilkan Pegawai Negeri
Sipil/ASN yang profesional dalam melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai pelayan publik, yang dewasa
ini sangat dibutuhkan untuk mengelola segala prakondisi dan sumber daya pembangunan yang ada,
sehingga dapat mempercepat peningkatan daya saing bangsa.

1
B. TUJUAN DAN SASARAN
Tujuan Diklat Latihan Dasar (LATSAR) untuk membentuk Pegawai Negeri Sipil/ASN yang
profesioal yaitu Pegawai Negeri Sipil/ASN yang berkarakter dibentuk oleh nilai-nilai dasar PNS, sehingga
mampu melaksanakan tugas dan perannya sendiri secara profesional sebagai pelayan publik.
Sasaran penyelenggaraan Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil adalah
terwujudnya Pegawai Negeri Sipil/ASN yang profesional sebagai pelayan publik.

C. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 05 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah perubahan pertama dari
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2015 dan perubahan kedua dari Undang-undang Nomor 9 Tahun
2015;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan bagi PNS;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 108 Tahun 2017 tentang Kompetensi Pemerintahan;
6. Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara RI Nomor 12 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dan II;
7. Surat Edaran LAN Nomor : 10/K.1/HKM.02.3/2020 Tentang Panduan Teknis Penyelenggaraan
Pelatihan Dalam Masa Pandemi Coronavirus Disease (COVID-19) Yang Dilaksanakan Dengan
Metode Pembelajaran Jarak Jauh (Distance Learning)
8. Surat Edaran LAN Nomor : 13/K.1/HKM.02.3/2020 Tentang Petunjuk Teknis Pertanggung Jawaban
Administratif Penyelenggaraan Pelatihan Dalam Masa Pandemi Coronavirus Disease (COVID-19)
Yang Dilaksanakan Dengan Metode Pembelajaran Jarak Jauh (Distance Learning)
9. Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur Nomor 09 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah
10. Peraturan Gubernur Kalimantan Timur Nomor 80 Tahun 2016 tentang Susunan Organisasi, Tugas,
Fungsi dan Tata Kerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Provinsi Kalimantan Timur;

D. KOMPETENSI
Kompetensi yang dibangun pada Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil
Golongan III adalah Kompetensi PNS sebagai pelayan masyarakat yang profesional, yang diindikasikan
dengan kemampuan mengaktualisasikan 5 (lima) nilai dasar yaitu :
1. Menunjukkan sikap prilaku dan Bela Negara ;
2. Mengaktualisasikan nilai-nilai dan peran dasar PNS dalam pelaksanaan tugas jabatannya ;
3. Mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam kerangka NKRI dan;
4. Menunjukkan penguasaan kompetensi teknis yang dibutuhkan sesuai bidang tugas.

2
BAB II
PENYELENGGARAAN

A. LEMBAGA PENYELENGGARAAN PELATIHAN


Lembaga penyelengaraan Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil yang diangkat
dari formasi umum adalah Instansi Pemerintah yang terakreditasi.
Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil dengan menekankan pada kurikulum
penguatan kompetensi teknis bidang tugas dilaksanakan oleh unit yang membidangi Pengembangan
Sumber Daya Manusia Aparatur dan dapat bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Pemerintah
terakreditasi.

B. WAKTU PENYELENGGARAAN PELATIHAN


Penyelenggaraan Pelatihan (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dan II yang diangkat
dari formasi umum dilaksanakan selama 51 hari kerja atau 511 ( lima ratus sebelas ) JP dengan perincian
21 hari kerja pembelajaran klasikal, dan 30 hari kerja untuk pembelajaran non klasikal atau aktualisasi
ditempat kerja.

C. TEMPAT PENYELENGGARAAN
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dan II
dilingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur diselenggarakan sesuai dengan jadwal yang telah
ditetapkan. Tempat kegiatan pelatihan di Kantor BPSDM Provinsi Kalimantan Timur Jl. H.A.M.M Riffadin
No. 88 Samarinda Seberang, Telp. 0541-7270207 Fax. 0541-7270208, email :
diklat.penjenjangan.kaltim@gmail.com dan diikutin secara daring dari tempat masing masing.

D. PEMBIAYAAN
Sumber pembiayaan penyelenggaraan Pelatihan Dasar (LATSAR) Golongan III dan II dari APBN,
APBD Pemerintah Tk. I dan APBD Pemerintah Tk. II sesuai daerah asal peserta dan pola kerja sama
pelatihan.

E. PESERTA
Komposisi dan jumlah peserta Pelatihan Dasar (LATSAR) sebanyak 40 (empat puluh) orang.

F. PERSYARATAN PESERTA :
Peserta wajib untuk melakukan register online pada website yang sudah ditentukan oleh panitia,
dalam rangka database yang akan digunakan selama jalannya pelatihan. Dan Peserta bertanggung jawab
atas kebenaran data yang diisi.
Peserta harus menyerahkan berkas sebagai berikut :
a. Surat tugas dari Pejabat Pembina Kepegawaian Instansi
b. Surat pernyataan untuk mematuhi ketentuan yang berlaku dalam diklat
c. Surat Keterangan Sehat dari Dokter RSUD atau Puskesmas Setempat
d. Fotocopy SK. CPNS
e. Pas foto ukuran 4 x 6 cm, Kemeja Putih lengan Panjang, Dasi Hitam, Jilbab Hitam (Bagi yang
Menggunakan), Tanpa Jas, dan menggunakan atribut lengkap, latar belakang merah masing-masing
3 (Tiga) lembar.

3
G. TENAGA PENGAJAR
Penyelenggaraan Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dan II ini
memanfaatkan Widyaiswara, Pejabat Struktural dan Pegawai BPSDM Prov. Kaltim, Pejabat diinstansi
pemerintahan yang berkompeten sebagai Narasumber, Narasumber dari kalangan Profesional dan TNI.

4
BAB III
PRASARANA DAN SARANA

Untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan Pelatihan, maka kebutuhan fasilitas fisik yang
bersifat penunjang. Badan Pengembangan Sumber Daya manusia yang beralamatkan di Samarinda
Seberang di Jl. H.A.A.M Riffadin No. 88 Samarinda Seberang dengan luas area ± 100.000 (10 hektar) luas
bangunan = 21.747m, luas parkir = 3.955m listrik PLN-355 KVA, listrik genset = 301 KVA dengan
penyediaan fasilitas pembangunan yaitu :

1. Gedung kantor / administrasi 2 (dua) lantai


2. Aula utama dengan kapasitas 500 orang
3. Aula sedang dengan kapasitas 200 orang
4. Ruang kelas dengan daya tampung 480 orang (14 kelas) tiga lantai
5. Asrama terdiri dari 100 kamar dengan kapasitas kamar sebanyak 200 orang (tiga lantai)
6. Ruang perpustakaan memiliki 2.295 judul buku (dua lantai)
7. Lab bahasa dan lab computer (dua lantai)
8. Ruang pengelola sebanyak 6 kamar
9. Ruang Loundry
10. Ruang makan dengan kapasitas 200 orang
11. Ruang kantin / mini market
12. Lapangan tennis, basket dan volley
13. Sport / fitness (dua lantai)
14. Musholla dengan kapasitas 200 orang
15. Rumah jaga
16. Pos jaga 2 unit
17. Ruang poliklinik
18. Garasi dan tempat parker
19. Kolam pemancingan

5
BAB IV
EVALUASI

A. EVALUASI PESERTA
Penilaian terhadap Peserta Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dan
II difokuskan terhadap 4 (Empat) evaluasi, dengan materi dan bobot sebagai berikut :
a. Evaluasi Akademik (bobot 20 %)
b. Evaluasi Aktualisasi (bobot 40%)
c. Sikap dan Prilaku (bobot 20 %)
d. Penguatan Kompetensi Teknis Bidang (bobot 20 %)

Penilaian Evaluasi Akademik, Pelaksanaan secara nonklasikal, Penilaian terstruktur setiap mata
pelatihan oleh pengampu mata pelatihan yang dilakukan secara daring, secara agregat penilaiannya dapat
digunakan sebagai pengganti Evaluasi Akademik secara komprehensif, dengan mengacu pada pedoman dan
kriteria yang ditetapkan LAN;
Evaluasi Aktualisasi, Evaluasi Aktualisasi baik rancangan maupun implementasinya dapat
dilaksanakan secara daring (berbasis internet atau virtual), dengan mengacu pada pedoman dan kriteria yang
ditetapkan LAN.
Penilaian Evaluasi Sikap dan Prilaku, Penilaian evaluasi sikap perilaku peserta pada saat
pembelajaran di dalam kelompok atau kelas virtual dilakukan oleh penyelenggara dan fasilitator dengan
menilai kehadiran dan partisipasi Peserta, serta penyelesaian berbagai penugasan yang diberikan oleh
Fasilitator secara daring, dengan mengacu pada pedoman dan kriteria yang ditetapkan LAN.

Penilaian penguatan kompetensi teknis bidang, Proses penilaian dilakukan dalam pembelajaran
penguatan kompetensi teknis yang dilaksanakan di Instansi tempat peserta bekerja sesuai metode yang
dipilih baik melalui klasikal atau menggunakan nonklasikal.

Pada setiap kriteria penilaian harus memenuhi batas nilai kelulusan (passing grade) dengan
nilai di atas 70 (tujuh puluh). Apabila dari kriteria penilaian ada yang belum memenuhi batas nilai kelulusan,
peserta diberikan kesempatan untuk melakukan remedial. Selanjutnya dilakukan rekapitulasi hasil evaluasi
akademik, evaluasi aktualisasi, evaluasi sikap perilaku, dan evaluasi penguatan kompetensi teknis bidang
tugas sesuai pembobotan masing- masing, sehingga menghasilkan nilai akhir. Dalam menetapkan nilai akhir,
Tim mempertimbangkan penilaian deskriptif dari Pembimbing (Coach dan Mentor) dan penetapan nilai akhir
dengan menggunakan instrumen sebagaimana dimaksud.

B. EVALUASI AKHIR
Evaluasi akhir dilakukan untuk menentukan kualifikasi kelulusan peserta Pelatihan Dasar
(LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dan II yang diangkat dari formasi umum oleh tim
evaluasi yang telah ditetapkan. Susunan Tim Evaluasi adalah sebagai berikut :

a. Kepala BPSDM Prov. Kaltim sebagai Penanggung Jawab


b. Kabid PKMF sebagai Ketua
c. Kasubbid Diklat Kepemimpinan dan Prajabatan sebagai Sekretaris
d. Widyaiswara sebagai Anggota
e. Panitia Penyelenggara Sebagai Anggota

Evaluasi Akhir dilakukan dengan memperhatikan hasil evaluasi terhadap keseluruhan mata
diklat dan catatan penyelenggara/tim penegak kode sikap prilaku. Nilai yang diperoleh direkapitulasi
sesuai pembobotan masing-masing sehingga menghasilkan nilai akhir.

6
C. KUALIFIKASI KELULUSAN
Kualifikasi kelulusan peserta Diklat ditetapkan sebagi berikut :

a. Sangat Memuaskan (skor 90,01 – 100);


b. Memuaskan (skor 80,01 – 90,0);
c. Cukup Memuaskan (skor 70,01 – 80,0);
d. Kurang Memuaskan (skor 60,01 – 70,0);
e. Tidak Memuaskan (skor < 60)

Peserta Diklat yang memperoleh kualifikasi Tidak Memuaskan atau jumlah ketidakhadiran
peserta melebihi 9 sesi atau 27 jam pelajaran atau 3 (tiga) hari sacara kumulatif, dinyatakan TIDAK LULUS.

Peserta Pelatihan yang memperoleh kualifikasi Kurang Memuaskan dinyatakan DITUNDA


KELULUSANNYA dan peserta Pelatihan dimaksud wajib mengikuti pembelajaran remedial untuk
memenuhi syarat kelulusan terhadap komponen penilaian yang kurang.

7
BAB V
PESERTA

A. KODE DAN SIKAP PRILAKU


Kode sikap prilaku adalah pedoman berprilaku peserta selama mengikuti Diklat
Pelatihan Dasar (LATSAR). Kode sikap prilaku meliputi sikap prilaku yang harus ditunjukkan oleh
peserta Pelatihan Dasar (LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dan II yang diangkat dari
formasi umum dan sikap prilaku yang dilarang selama penyelenggaraan diklat.

Kode sikap prilaku yang dilarang ditunjukkan selama penyelenggaraan Pelatihan Dasar
(LATSAR) Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III dan II yang diangkat dari formasi umum adalah
sebagai berikut :

a. hadir tepat waktu mengikuti kegiatan pembelajaran tidak kurang dari 95 persen atau setara
dengan 2 sesi pembelajaran dari total 64 sesi pembelajaran di tempat Pelatihan;
b. menghormati tenaga pengajar, penyelenggara, dan sesama peserta lainnya;
c. menyelesaikan semua tugas yang diberikan oleh penceramah, pengajar, dan penyelenggara
Pelatihan;
d. berpakaian sopan selama mengikuti kegiatan Pelatihan;
e. berperilaku peduli dalam menjaga kebersihan dan kenyamanan di lingkungan Pelatihan.
f. tidak merokok selama pembelajaran berlangsung;
g. tidak membawa senjata ke dalam tempat Pelatihan;
h. tidak melakukan plagiarisme dalam bentuk apapun selama mengikuti Pelatihan;
i. tidak memberi gratifikasi kepada Penceramah, Widyaiswara, Pengelola, dan Penyelenggara
Pelatihan;
j. tidak melakukan pelanggaran norma, hukum, moral dan susila selama mengikuti Pelatihan;
dan
k. tidak membawa dan mengkonsumsi minuman keras, narkoba, dan zat-zat adiktif lainnya di
selama Pelatihan.

Pelanggaran terhadap kode sikap prilaku yang dilarang ditunjukkan, diberikan sanksi
sebagai berikut :

a. jika peserta terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran terhadap kode sikap
perilaku huruf (a). Pada rentang 1 sesi pertama diberikan peringatan lisan, pada rentang 1
sesi kedua diberi surat teguran, dan pada sesi berikutnya peserta dipulangkan ke Instansi
Pemerintah asal peserta dengan diberikan surat pengantar dari pimpinan Lembaga Pelatihan
Terakreditasi yang menyelenggarakan Pelatihan Dasar CPNS.
b. jika peserta terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran terhadap kode sikap
perilaku huruf (b) sampai dengan huruf (g), pelanggaran pertama diberikan peringatan secara
lisan, pelanggaran kedua diberi surat teguran, dan pelanggaran ketiga peserta dipulangkan ke
Instansi Pemerintah asal peserta dengan diberikan surat pengantar dari pimpinan Lembaga
Pelatihan Terakreditasi; dan
c. jika peserta terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pelanggaran terhadap kode sikap
perilaku huruf (h) sampai dengan (k), peserta dipulangkan ke Instansi Pemerintah asal peserta
dengan diberikan surat pengantar dari pimpinan Lembaga Pelatihan Terakreditasi.

8
B. PEMBUKAAN DAN PENUTUPAN
a. Setiap peserta wajib mengikuti acara pembukaan/penutupan dan hadir 15 menit sebelum
acara dimulai
b. Setiap wajib berpakaian rapi, bersih dan sesuai dengan ketentuan (baju putih lengan
panjang, berdasi panjang warna hitam dan celana/rok warna hitam
d. Peserta Wajib menggunakan background yang sudah ditetapkan panitia
e. Selama Acara berlangsung peserta tidak diperbolehkan makan, merokok, berbincang
sendiri, dan melakukan aktifitas diluar kegiatan acara
f. Menandatangani daftar hadir peserta
g. Duduk tenang dan disiplin

C. KELAS
a. Setiap peserta wajib mengikuti setiap materi diklat dan hadir 15 menit sebelum
pembelajaran dimulai
b. Setiap peserta wajib mengisi daftar hadir peserta di LC BPSDM Prov. Kaltim dan
memakai/memasang tanda peserta yang ditentukan
c. Setiap peserta wajib berpakaian rapi, bersih dan sesuai dengan ketentuan (baju putih
lengan panjang, berdasi panjang warna hitam dan bagi pria memakai celana panjang warna
hitam sedangkan wanita memakai rok panjang warna hitam (tidak diperkenankan memakai
rok pendek/celana Panjang, bagi wanita yang berjilbab menggunakan jilbab warna hitam)
d. Setiap peserta selama acara pembelajaran berlangsung tidak diperkenankan merokok,
rambut gondrong, memakai perhiasan yang berlebih.
e. Untuk kelancaran proses belajar mengajar, peserta harus memilih ketua kelas dan wakil
ketua kelas dan bendahara kelas
f. Ketua/Wakil ketua kelas atau angkatan memiliki tugas sebagai berikut :
 Sebagai penghubung antara peserta dengan penyelenggara
 Menyiapkan peserta sebelum dan sesudah pembelajaran
 Menampung aspirasi/saran peserta untuk langsung disampaikan dan dimusyawarahkan
dengan penyelenggara
 Mencatat pesan-pesan dari Widyaiswara/Instruktur untuk diteruskan ke penyelenggara
 Menyampaikan laporan kepada Widyaiswara/Instruktur tentang kehadiran, kesiapan
peserta serta memimpin do’a sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
g. Membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan tidak diperkenankan
mengambil keputusan untuk merubah, mengurangi maupun membatalkan jam pelajaran
yang telah ditentukan dan tersusun tanpa persetujuan dari penyelenggara
h. Setiap peserta wajib menjaga kesopanan dan tingkah laku serta menjaga rasa kebersamaan
i. Setiap peserta wajib mentaati tata tertib dan peraturan yang ditetapkan penyelenggara
j. Bagi peserta yang meninggalkan ruang kelas wajib menyampaikan ijin kepada petugas
Directing Staf
k. Bagi peserta yang terkendala koneksi wajib menghubungin Directing Staf atau melalui
Group Kelas, dan segera berpindah kekoneksi alternatif agar bisa mengikutin kelas Kembali.

9
D. Tata Tertib Kelas Pembelajaran Jarak Jauh

1. Sesuai arahan pemerintah mengenai penanganan wabah COVID 19, Semua unsur (panitia,
peserta, widyaiswara, tenaga supporting, dsb) wajib memperhatikan dan menerapkan
Protokol Kesehatan, Physical Distancing, Mengenakan Masker dan menyediakan area cuci
tangan dan sabun.
2. Peserta Latsar adalah nama nama yang sudah terdaftar dalam list penyelenggara dan
melakukan registrasi.
3. Kelas Latsar tahun 2021 dilaksanakan secara distance learning (Pembelajaran Jarak Jauh)
4. Peserta wajib mengenakan pakaian lengkap sesuai panduan Latsar. Senin sd. Sabtu (Putih
Hitam dengan Atribut lengkap), Dilarang menggunakan celana pendek dan baju bebas saat
jam kelas Latsar. Pengajar dan Widyaiswara bisa sewaktu waktu melakukan kegiatan
interaktif dengan peserta seperti memberikan instruksi berdiri, melakukan aktifitas, dll
5. Peserta wajib memiliki ID Zoom, dengan Nama pengguna sudah dirubah dengan format:
No.absen_nama_instansi (bukan nama panggilan, boleh disingkat jika Panjang, dan tidak
menggunakan gelar).
6. Guna menunjang hasil pembelajaran (terutama konsentrasi) dan keperluan dokumentasi
maka peserta wajib menggunakan latar belakang maya (virtual background) yang telah
disediakan oleh panitia penyelenggara.
7. Peserta wajib mengisi daftar hadir yang telah disiapkan oleh panitia pelaksana.
8. Selama kelas berlangsung peserta wajib menyalakan camera secara online (dilarang
mematikan video).
9. Selama kelas berlangsung peserta wajib mencari tempat yang tenang. Tidak ada suara suara
lain yang bisa menggagu kelancaran dan kenyamanan saat kelas berlangsung.
10. Kontrol mic (Mute/Unmute) akan dipegang oleh Operator dan berjalan sesuai
arahan/metode pengajar.
11. Bagi peserta yang ingin ijin meninggalkan ruang kelas online bisa melakukan ijin melalui
media chat.
12. Bagi peserta yang ingin mengajukan pertanyaan bisa menggunakan fitur Raise Hand atau
fitur Chat.
13. Peserta wajib hadir di kelas online 15 menit sebelum kelas dimulai.
14. Perhitungan kehadiran peserta secara online tetap mengacu sesuai panduan Latsar,
dibuktikan dengan kehadiran dengan absen, Screen Capture kelas Video Conference.
15. Peserta wajib mengerjakan dan mengumpulkan tugas tugas yang diberikan oleh pengajar.
16. Selama kelas berlangsung peserta dilarang sambil merokok, makan dan melakukan aktifitas
yang mengganggu saat kelas berlangsung.
17. Peserta diharapkan sudah memiliki kemampuan untuk menayangkan share screen atas
dokumen dokumen yang perlu ditayangkan.
18. Kelas Online akan didampingi oleh satu orang Directing Staf untuk kelancaran pelaksanaan
kegiatan Latsar.
19. Host Room dalam pelaksanaan ini akan dikelola oleh BPSDM Prov. Kaltim.
20. Setiap selesai pembelajaran, peserta wajib membuat learning journal yang terdapat dalam
LMS/LC-BPSDM
21. ID Zoom kelas dan password akan diberikan kepeserta melalui media group Telegram. Dan
dilarang memberikan kepada pihak lain yang bukan terdaftar sebagai peserta Latsar tahun
2021.
22. Untuk keperluan pengecekan pelaksanaan jalannya kegiatan dan keperluan dokumentasi,
panitia dari BPSDM Prov. Kaltim bisa sewaktu waktu bergabung dalam room meeting.
23. Kegiatan seminar ini sangat bergantung pada koneksi internet. Diharapkan menyediakan
back up cadangan koneksi internet, jika koneksi utama mengalami kendala.
24. Bagi peserta ditempat masing-masing harap mengecek kondisi koneksi internet di wilayah
tersebut.
25. Hal hal lainnya yang akan menyesuaikan dengan metode pembelajaran akan diinformasikan
melalui media group Telegram.
26. Kurikulum, penilaian dan kehadiran tetap mengacu pada Panduan Pelaksanaan Latsar.

10
27. Setiap peserta wajib mengikuti setiap materi diklat dan hadir 15 menit sebelum
pembelajaran dimulai
28. Setiap peserta wajib menandatangani daftar hadir peserta dan memakai/memasang tanda
peserta yang ditentukan

Samarinda, 1 Februari 2021


Plt.Kepala BPSDM Prov. Kaltim,

TTD

Dra. Hj. Ardiningsih, M.Si


Pembina Utama Madya (IV/d)
NIP. 19600726 198501 2 002

11

Anda mungkin juga menyukai