TAHUN 2023
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kurikulum Pelatihan Dasar (Latsar) bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS),
disusun dengan mengacu pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil Negara (UU ASN) dan merujuk pada ketentuan Pasal 63 ayat (3) dan ayat (4) UU
ASN, Calon Pegawai Negeri Sipil wajib menjalani masa percobaan yang dilaksanakan
melalui proses pelatihan terintegrasi untuk membangun integritas moral,
kejujuran,semangat dan motivasi nasionalisme dan kebangsaan, karakter kepribadian
yang unggul dan bertanggung jawab, dan memperkuat profesionalisme serta kompetensi
bidang. ASN dituntut mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan
menjalankan peran sebagai unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan
Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
sejalan dengan perubahan lingkungan strategis dan perkembangan dinamika tuntutan
global. Untuk melaksanakan peran tersebut, diperlukan sosok PNS profesional yang
ditunjukkan dengan pemenuhan standar kompetensi jabatannya, sehingga dapat
melaksanakan tugas jabatannya secara efektif dan efisien. Untuk membentuk, sosok PNS
seperti tersebut di atas maka, perlu dilaksanakan penyelenggaraan pelatihan yang
dilaksanakan dengan memanfaatkan berbagai teknologi dan strategi yang inovatif dan
terintegrasi, mengingat bahwa, arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke
Indonesia.Oleh karena itu Untuk mewujudkan hal itu, diperlukan desain pelatihan yang
adaptif, dinamis, fleksibel, dan responsif bagi Calon Pegawai Negeri Sipil sebagaiawal
pembentukan karakter Pegawai Negeri Sipil dan penguatan kompetensi sesuai tuntutan
jabatannya melalui penyelenggaraan pelatihan modern yang memaksimalkan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dikombinasikan dengan pembelajaran
klasikal yang terintegrasi secara nasional dalam system informasi pengembangan
kompetensi Aparatur Sipil Negara yang telah dikembangkan oleh Lembaga Administrasi
Negara. Selain itu juga, penyelenggaraan pelatihan yang memadukan pembelajaran
klasikal dan nonklasikal di tempat pelatihan dan di tempat kerja, sehingga
memungkinkan Peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan,
serta membuatnya menjadi kebiasaan, dan merasakan manfaatnya, sehingga terpatri
dalam dirinya sebagai karakter Pegawai Negeri Sipil yang profesional sesuai dengan
bidang tugasnya. Melalui pembaharuan pelatihan tersebut, diharapkan dapat
menghasilkan Pegawai Negeri Sipil profesional dan berkarakter dalam melaksanakan
tugas dan jabatannya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan
pemersatu bangsa.
Kurikulum Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas (PKTBT) merupakan salah satu
kurikulum bagi Peserta Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil untuk memberikan
penguatan kompetensi teknis administratif dan kompetensi teknis substantif sesuai
dengan tugas jabatan.
Berdasarkan hal tersebut untuk mewujudkannya diperlukan desain pelatihan yang
adaptif, dinamis, fleksibel, dan responsif bagi Calon Pegawai Negeri Sipil sebagai awal
pembentukan karakter Pegawai Negeri Sipil dan penguatan kompetensi sesuai tuntutan
jabatannya melalui penyelenggaraan pelatihan modern yang memaksimalkan
pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dikombinasikan dengan pembelajaran
klasikal yang terintegrasi secara nasional dalam system informasi pengembangan
kompetensi Aparatur Sipil Negara yang telah dikembangkan oleh Lembaga Administrasi
Negara.
B. TUJUAN
C. MANFAAT
D. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
2. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil;
3. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 14/K.1/Pdp.07/2022,
Tentang Kurikulum Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil;
4. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor: 13/K.1/Pdp.07/2022,
Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil.
BAB II
PENYELENGGARAAN
A. PELAKSANAAN PKTBT
Penyelenggaraan Penguatan Kompetensi Teknis Bidang Tugas melibatkan unsur dari
Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kabupaten Malaka
(Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur) bekerjasama dengan unit kerja masing-
masing CPNS Peserta Pelatihan Dasar dengan peran dan tanggungjawab sebagai berikut:
1. Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM)
melalui Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur melakukan fasilitasi
dan koordinasi dengan unit kerja CPNS peserta pelatihan dasar;
2. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur dan unit kerja asal peserta
menyelenggarakan pelatihan PKTBT untuk kurikulum Kompetensi Teknis
Administrasi (KTA) dan Kompetensi Teknis Substantif (KTS);
3. Kepala Unit Kerja asal peserta LATSAR Kabupaten Malaka, menyelenggarakan
pelatihan PKTBT untuk kurikulum KTS, melalui mentor/atasan langsung atau
pejabat yang ditunjuk, bagi CPNS peserta LATSAR di unit kerjanya;
4. Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Aparatur menyelenggarakan PKTBT
yang dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal : Selasa, 20 Juni 2023
Pukul : 09.00 Wita s/d selesai
Tempat : Aula Kantor Bupati Malaka
5. Tenaga pengajar PKTBT meliputi, narasumber atau Pejabat yang ditugaskan oleh
pimpinan, yang memiliki kemampuan dan kualifikasi pengalaman, dan keahlian
mengajar sesuai dengan tuntutan Kurikulum penguatan Kompetensi Teknis Bidang
Tugas yang telah ditetapkan. Tenaga pengajar PKTBT antara lain :
1. Sekretaris Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan
Daerah Kabupaten Malaka;
2. Plt. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Malaka;
3. Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kabupaten Malaka;
4. Analisi SDM aparatur Muda Pada Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Malaka;
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Pelaksanaan penyelenggaraan penguatan kompetensi teknis bidang tugas (PKTBT) tidak
terpisahkan dari kurikulum LATSAR yang wajib diikuti oleh seluruh Calon Pegawai
Negeri Sipil. PKTBT yang pelaksanaannya menjadi kewajiban BKPSDM Kabupaten
Malaka, juga sebagai upaya untuk mewujudkan CPNS Daerah yang siap
mengaktualisasikan nilai baru sebagai PNS profesional dan berkarakter dengan fungsi
sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan public serta perekat dan pemersatu bangsa.
Juga dalam melaksanakan peran sebagai perencana, pelaksana dan pengawas
penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan pembangunan.
Desain kurikulum PKTBT disusun untuk menyiapkan CPNS memperoleh penguatan
kompetensi teknis administratif dan kompetensi teknis substantif bidang tugas sesuai
dengan kebutuhan dan standar kompetensi administratif dan teknis yang diperlukan
dalam pelaksanaan tugas jabatan CPNS. Penyelenggarakan penguatan kompetensi teknis
bidang tugas (PKTBT) dilakukan dengan metode pelatihan klasikal dan non-klasikal.
Semoga penyelenggaraan PKTBT ini dapat mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang
perfesional dan berkompeten pada bidang tugas masing-masing.
B. SARAN
Pelaksanaan penguatan kompetensi teknis bidang tugas (PKTBT) adalah kurikulum yang
baru diselenggarakan tahun 2023 sehingga diperlukan pengawasan dari Badan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Propinsi Nusa Tenggara
Timur agar kedepan pelaksanaan serta penilaiannya lebih objektif, terukur dan akuntabel.