Makalah Antrop Toga
Makalah Antrop Toga
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
Berdasarkan uraian latar belakang diatas tujuan utama budidaya tanaman
obat keluarga yaitu untuk melindungi dan meningkatkan kesejahteraan
masyarakat serta melestarikan kekayaan alam melalui tanaman yang ada di sekitar
kita.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pendidik
Perawat memliki peran untuk memberikan informasi yang memungkinkan
klien membuat pilihan dan memperthankan autonominya. Perawat selalu
mengkaji dan memotivasi belajar klien.
2. Advokat
Perawat memberikan pembelaan kepada klien yang tidak dapat bicara
untuk dirinya
3. Manjemen kasus
Perawat memberikan pelayanan kesehatan yang bertujuan mengyediakan
pelayanan kesehatan yang berkualitas, mengurangi fragmentasi, serta
meningkatkan kulaitas hidup klien.
4. Kolaborator
5
Daun
Batang
Buah
Biji
Akar
Daun sirih
11
Kayu manis
Buah mengkudu
Biji pinang
Temulawak
12
Daun pepaya
Pohon delima
memperoleh kualitas dan kuantitas hasil yang optimum. Kegiatan pemupukan dan
pengandalian hama penyakit tanaman perlu dilakukan. Kegiatan ini sangat erat
hubungannya dengan penggunaan bahan kimiawi yang terkandung dalam pupuk
atau pestisida. Pemakaian bahan kimiawi dapat mencemari lingkungan, baik tanah
maupun air, dan yang paling berbahaya residu yang dihasilkan akan terakumulasi
dalam produk tanaman yang dihasilkan.
Untuk itu, perlu diperkenalkan sistem budi daya yang tidak tergantung
pada bahan-bahan kimia.Sistem ini dikenal dengan istilah pertanian
organik.Dalam budi daya tanaman obat dapat dimanfaatkan pupuk organik untuk
menambah unsur hara mineral yang dibutuhkan tanaman.Pupuk organik yang
digunakan di antaranya adalah pupuk kandang, bokhasi, kompos, humus, sampah
dapur, dan serasah daun.Selain itu, sebagai bahan pengendali hama penyakit
tanaman, dapat dimanfaatkan pestisida alami yang terdapat di sekitar rumah,
seperti tanaman babadotan (Ageratum conyzoides), sirsak, lantana, dan daun
tembakau.
2.9.1 Persiapan
a. Rapat Koordinasi
Pada kesempatan tersebut dibahas pula jadwal kegiatan terpadu antar instansi
terkait serta penentuan target dan sasaran kegiatan.
d. Merencanakan Pembinaan
e. Pelaksanaan Kegiatan
2.9.2. Perencanaan
1. Sosialisasi TOGA oleh Tim Pembina TOGA tingkat Kabupaten dan Tingkat
Kecamatan dengan sasaran Bidan Desa, tokoh masyarakat, kader TOGA, TP PKK
15
Desa, Dasa Wisma, Kepala Dusun dan Aparat Pemerintah Desa, yang bertujuan
untuk menyamakan persepsi tentang kegiatan TOGA.
Hasil pemetaan dan hasil pemanfaatan TOGA dikompilasi oleh kader TOGA dan
dibimbing oleh Petugas Promkes Puskesmas setempat.
Dari pelaksanaan hasil kegiatan TOGA, maka dibuatlah laporan hasil pemetaan
dan pemanfaatan TOGA melalui buku bantu di tingkat kader maupun laporan
tahunan TOGA yang nantinya dijadikan panduan untuk kegiatan selanjutnya.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pada BAB ini penulis akan memaparkan simpulan dari hal telaah bab 1
dan bab 2, TOGA adalah tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah
tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat.Taman obat
keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun
ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat
sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan.
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran Soal
a. Persiapan
b. Perencanaan
c. Pelaksanaan
d. Monitoring dan evaluasi
e. Penyuluhan
jawaban: E
Jawaban: C
a. individu
b. masyarakat
c. keluarga
d. komunitas
e. balita
jawaban: E
20