Disusun oleh:
Kelompok C2B1
diperhatikan oleh perawat. Perhatian yang ada harus bersifat kondusif dengan belajar banyak
satu program terapi yang sangat menunjang proses kesembuhan pasien. Pengechekan
terhadap penggunaan dalam konsumsi obat, sebagai salah satu peran perawat, perlu dilakukan
suatu pola alur yang sistematis sehingga resiko kerugian baik secara material maupun secara
non material dapat dieliminasi. Kegiatan sentralisasi obat meliputi pembuatan petunjuk
strategi persiapan sentralisasi obat, persiapan sarana yang dibutuhkan dan membuat petunjuk
Surabaya yaitu obat yang diresepkan oleh dokter, lalu berkas diperiksa oleh perawat
Misalnya berkas control di poli.Resepnya dikirim oleh perawat ke farmasi, setelah sampai di
farmasi resep diserahkan untuk di ambil oleh pasien/keluarga.Ada obat injeksi dan oral untuk
dibawa pulang atau obat untuk persiapan kemoterapi. Untuk obat injeksi nanti akan langsung
dibawakan oleh farmasi keruangan dan diberikan kepada perawat penanggung jawab, dan
untuk obat kemoterapi bisa di urus satu hari sebelum jadwal kemoterapi, dan akan dibawakan
pada saat jadwal kemoterapi berlangsung. Kemudian, di tempat dispensing obat perawat dan
farmasi melakukan pengaturan dan pengolahan obat untuk mengoplos obat kemoterapi
Onkologi Lt. 4 RS UNAIR Surabaya pada tanggal 3 s.d 5 Mei 2021 bahwa seluruh perawat
mengerti dan sudah melaksanakan sentralisasi obat, melakukan penyiapan obat dengan tepat
yaitu dengan menginformasikan jumlah kepemilikan obat yang telah digunakan,
memisahkan obat dalam satu box untuk masing-masing pasien dan melakukan pengecekan
standar prosedur operasional sebelum memberikan ke pasien dan telah melakukan double
checker. Diruangan Instalasi Onkologi Terpadu sudah terdapat lembar dokumentasi untuk
obat. Namun, berdasarkan data kuisioner didapatkan bahwa pengisian format persetujuan
sentralisasi obat dari pasien atau keluarga belum 100% dilakukan serta adanya penulisan
ulang atau duplikasi dalam formulir obat yang menyebabkan ketidak efektifan sehingga
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah dilakukan praktik manajemen diharapkan mahasiswa mampu melakukan
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Pasien
Tercapainya kepuasan pasien secara optimal dalam pelayanan keperawatan
1.3.2 Bagi Perawat
1. Tercapainya kepuasan kerja yang optimal
2. Perawat, klien dan keluarga dapat berkerja sama dengan baik
3. Meningkatkan kepercayaan klien/keluarga kepada perawat
1.3.3 Bagi Institusi
1. Tercapainya model asuhan keperawatan professional
2. Terlaksananya sentralisasi obat sesuai standar untuk meningkatan mutu
pelayanan
1.3.4 Bagi Mahasiswa
1. Mengaplikasikan sentralisasi berdasarkan standar asuhan keperawatan
profesional.
2. Tercapainya pengalaman sentralisasi obat berdasarkan standar asuhan
keperawatan profesional
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1 Definisi Sentralisasi Obat
Sentralisasi obat (teknik pengambilan obat penuh) adalah pengelolaan obat dimana selurh
obat yang akan diberikan kepada pasien diserahkan sepenuhnya kepada perawat, pengeluaran
dan pembagian obat sepenuhnya dilakukan oleh perawat (Nursalam,2002)
PP/perawat yang
menerima
- Lembar serah terima obat
- Buku serah terima/masuk obat
Pasien/keluarga
2.6 Evaluasi
BAB 3
PERENCANAAN
3.1 Rencana Pelaksanan Penerimaan Pasien Baru
Hari, Tanggal : Rabu, 16 Juni 2021
Waktu : 09.00
Tempat : Ruang Instalasi Onkologi Terpadu
Pembimbing klinik : Esa Rilasti, A.Md. Kep
Pembimbing akademik : Dr. Ninuk Dian K., S.Kep., Ns., MANP
3.2 Struktur Perorganisasian
Penanggungjawab : Ismi Shon’atul Chofifah, S.Kep
Kepala Ruangan : Adhelia Putri Prastiwi, S.Kep
Perawat Pelaksana (PP): Mitha Mulia Virdianty, S.Kep.
Perawat Poli HOM : Dwi Utari Wahyuning Putri, S.Kep.
Pasien : Yohana Rahmawati Santoso, S.Kep.
Keluarga pasien : Agustina Lia Fitriani, S.Kep.
Ruang : Instalasi Onkologi Terpadu
3.3 Metode
Roleplay
3.4 Media
1. Lembar serah terima obat
2. Lembar informed consent pengelolaan sentralisasi obat
3. Daftar pemberian obat
4. Lemari obat dan kotak sentralisasi
3.5 Agenda Kegiatan Roleplay
3.6.1 Agenda
1. Hari/ Tanggal : Rabu/16 Juni 2021
2. Jam : 09.00 WIB
3. Tempat : Instalasi Onkologi Terpadu
4. Pelaksana
Mahasiswa praktek profesi manajemen keperawatan (sebagai kepala ruang/ Karu,
perawat pelaksana dan pasien.
5. Pembimbing
Pembimbing klinik : Esa Rilasti, A.Md. Kep
Pembimbing akademik : Dr. Ninuk Dian K., S.Kep., Ns., MANP
3.6 Evaluasi Proses
TAHAP KEGIATAN TEMPAT WAKTU
Pra PP ke KARU : Ruang KARU 5 menit
pelaksanaan 1. PP melapor ke karu bawa px
lama/baru yang mendapatkan
obat baru belum
disentralisasikan.
2. KARU menyetujui PP untuk
melaksanakan sentralisasi obat.
3. KARU menanyakan cek
persiapan sentralisasi obat
4. PP menyebutkan hal-hal yang
perlu disiapkan
5. KARU memeriksa kelengkapan
sentralisasi obat (informed
consent, lembarvserah terima
obat, daftar pemberian obat dan
kotak obat)
6. Kontrak waktu dengan pasien
dan keluarga
Pelaksanaan 1. KARU, PP dan PA menuju bed Bed Pasien 20 menit
pasien untuk melaksanakan
sentralisasi obat
2. KARU memberi salam kepada
klien dan mempersilakan PP
untuk menjelaskan sentralisasi
obat
3. PP menjelaskan tentang
sentralisasi obat (informed
concent, lembar serah terima
obat, daftar pemberian obat dan
tempat penyimpanan obat
kepada pasien dan keluarga,
tujuan dan manfaat
dilaksanakan sentralisasi obat)
PP memberi kesempatan
keluarga untuk bertanya
4. KARU melakukan Validasi
5. PP meminta keluarga atau
pasien mengisi persetujuan
dilakukan sentralisasi
6. Keluarga menandatangani
persetujuan
7. PP menginformasikan kepada
depo farmasi bahwa keluarga
dan pasien bersedia
dilaksanakan sentralisasi obat
8. PP memeriksa obat dari petugas
farmasi
9. PP dan PA menyiapkan obat
sesuai program terapi baik oral
maupun injeksi
10. PP dan PA memberikan obat
oral/injeksi kepada pasien
sesuai jadwal
11. PP memberikan penjelasan pada
pasien dan keluarga mengenai
nama obat, manfaat, dosis cara
pemberian dam efek samping
obat kontraindikasinya
12. PA menandatangani daftar
pemberian obat serta
mengobservasi efek sampng
dari obat yanv diberikan
Post 1. KARU mengecek kembali Nurse station 5 menit
pelaksanaan kelengkapan sentralisasi obat,
antara lain dokumentasi pada
daftar pemberian obat, informed
consent, serta cara
pendokumentasian pada daftar
pemberian obat
2. KARU memberi reward
DAFTAR PUSTAKA
PROLOG
Pada hari Rabu 16 Juni 2021
Ny. T dengan diagnosis Ca Mamae St. IIIB Post MRM sesuai jadwal kunjungan telah
mendatangi Poli HOM untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter dan telah
menyelesaikan admistrasi poli ke kasir dan menyelesaikan penggurusan admisitrasi
sesuai dengan alur penerimaan pasien kemoterapi di Instalasi Onkologi Terpadu Rumah
Sakit Unair Surabaya. Setelah itu pasien mendatangi ruang kemoterapi dengan keluarga
untuk melakukan kemoterapi siklus ke II.
KP : sudah mbak
Katim : baik mbak , ini ada resep yang harus bapak tebus di apotik ruangan, dan ini
untuk surat pengambilan obat mbak. saya tunggu diruangan untuk obat yang
sudah ditebus ilahkan diantar kesini.
KP : baik mbak, saya tebus resep dulu mbak.
PP : Ns. Ismi saya sudah memberikan obat injeksi kepada pasien Ny. T
sesuai
standart keamanan pasien, dan Desentralisasi obat pasien Ny. T
sudah saya rapikan di loker obat pasien.
Katim : baik Ns. Devi terima kasih sudah bekerja dengan baik. Ns. devi tindakan
Desentralisasi/sentralisasi obat pasien Ny. T sudah dilaksanakan
sesuai prosedur keselamatan pasien.
Karu : baik Ns. ismi terima kasih sudah bekerja dengan baik sesuai
Standart operasional prosedur