Anda di halaman 1dari 6

II.

TINJAUAN PUSTAKA Cisarua, Cibinong dan Darmaga di Bogor


(Prajnanta, 2004).

2. 1. Asal-Usul dan Penyebaran Melon 2. 2. Agronomi Tanaman Melon


Menurut asal-usulnya, konon tanaman Dalam dunia tumbuh-tumbuhan,
melon berasal dari daerah Mediterania yang tanaman melon termasuk dalam keluarga
merupakan perbatasan Asia Barat dengan labu-labuan (Cucurbitaceae) seperti halnya
Eropa dan Afrika. Secara khusus ada yang dengan blewah (Cucumis melo L.), semangka
menyebutkan bahwa melon berasal dari (Citrullus vulgaris Schard.), mentimun
lembah Persia (Syria). Tanaman ini kemudian (Cucumis sativus L.), pare (Momordica
menyebar secara luas ke Timur Tengah dan charantia L. Roxb.) dan waluh (Cucurbita
merambah ke Eropa (Denmark, Belanda, moschata). Kedudukan tanaman melon dalam
Jerman). Dari Eropa, melon dibawa ke sistematika tumbuhan diklasifikasikan
Amerika pada abad ke-14 dan ditanam secara sebagai berikut :
luas di daerah Colorado, California dan 1) Divisi : Spermatophyta
Texas. Akhirnya, tanaman melon menyebar 2) Sub-divisi : Angiospermae
ke segala penjuru dunia, terutama pada daerah 3) Klas : Dicotyledonae
tropis dan subtropis mulai dari Jepang, Cina, 4) Sub-klas : Sympetalae
Taiwan, Korea, Australia, hingga berkembang 5) Ordo : Cucurbitales
di Indonesia. 6) Famili : Cucurbitaceae
Sebelum tahun 1980, buah melon hadir 7) Genus : Cucumis
di Indonesia sebagai buah impor yang 8) Spesies : Cucumis melo L.
dikonsumsi oleh kalangan atas terutama
tenaga-tenaga ahli asing yang tinggal di
Indonesia. Peraturan pemerintah yang
membatasi peredaran buah impor di Indonesia
pada saat itu menyebabkan pengusaha
agribisnis membudidayakan buah melon di
Indonesia. Melon mulai dikembangkan di
Indonesia pada tahun 1980-an di daerah
Cisarua-Bogor dan Kalianda-Lampung oleh
PT Jaka Utama Lampung. Perusahaan
agribisnis ini mencoba menanam berbagai Gambar 1. Buah Melon.
Sumber : Prajnanta, 2004
varietas melon dari Amerika, Taiwan, Jepang,
Cina, Perancis, Denmark, Belanda dan
Jerman, bahkan mereka mendatangkan tenaga Melon termasuk tanaman semusim
ahli dari Taiwan untuk membantu teknis atau setahun (annual) yang bersifat menjalar
budidayanya. Tidak mengherankan bila atau merambat dengan perantaraan alat
kemudian varietas melon yang terkenal di pemegang berbentuk pilin. Tanaman melon
Indonesia adalah varietas melon dari Taiwan. memiliki akar tunggang yang terdiri atas akar
Perkembangan selanjutnya daerah utama (primer) dan akar lateral (sekunder).
sentra melon saat itu di wilayah Bogor yaitu Dari akar lateral keluar serabut-serabut akar
di daerah Cisarua, Cibinong dan Darmaga. (tersier). Panjang akar primer sampai pangkal
Dari Bogor kemudian petani mengembangkan batang berkisar 15 - 20 cm, sedangkan akar
penanamannya ke wilayah Sukabumi, yaitu di lateral menyebar sekitar 35 - 45 cm
daerah Cicurug dan Jampang. Sejak PT Jaka (Prajnanta, 2004)
Utama Lampung bubar maka tenaga kerjanya, Batang tanaman bisa mencapai
yang sebagian besar berasal dari daerah ketinggian (panjang) antara 1,5 - 3,0 m,
Ngawi-Jawa Timur, berusaha menanam berbentuk segilima, lunak, berbuku-buku,
melon sendiri di daerah asalnya. Oleh karena sebagai tempat melekatnya tangkai daun.
itu, tidak mengherankan apabila melon Helai daun berbentuk bundar bersudut lima
kemudian berkembang di daerah Ngawi, dan berlekuk-lekuk, diameternya antara 8 - 15
Madiun, Ponorogo sampai wilayah Surakarta cm dan letak antara satu daun dengan daun
(Sragen, Sukoharjo, Boyolali, Karanganyar lainnya berselang-seling (Gillivary, 1961).
dan Klaten), bahkan untuk saat ini daerah- Dari ketiak-ketiak di antara batang dan
daerah tersebut merupakan pemasok terbesar tangkai daun muncul tunas atau cabang dalam
buah melon di Indonesia dan mengalahkan jumlah cukup banyak, hingga mencapai 20
daerah asal melon pertama ditanam yaitu tunas cabang. Bunga melon terdiri atas tiga
daerah

1
macam, yaitu bunga betina, jantan dan bunga (Cucumis melo var. inodorous). Contoh
sempurna. Penyerbukan bunga dilakukan melon dalam tipe ini adalah varietas Honey
dengan bantuan serangga lebah, dapat juga Dew, Honey World, Sun dan Super Salmon.
dibantu oleh tangan manusia (Rukmana, Selain tipe netted dan winter melon,
1994). terdapat pula tipe yang kulitnya semi
Buah melon sangat bervariasi, baik berjaring (semi-netted melon). Varietas Jade
bentuk, warna kulit, warna daging buah Dew dan Ten-Me merupakan contoh melon
maupun berat atau bobotnya. Bentuk buah tipe semi berjaring, tetapi mempunyai
melon antara bulat, bulat oval sampai lonjong penampilan agak mirip winter melon
atau silindris. Warna kulit buah antara putih (Prajnanta, 2004).
susu, putih-krem, hijau-krem, hijau kekuning-
kuningan, hijau muda, kuning, kuning-muda,
kuning jingga sampai kombinasi dari warna-
warni tersebut, bahkan ada yang bergaris-
garis, totol-totol, dan juga struktur kulit antara
berjala (berjaring), semi berjala hingga tipis
dan halus.
Daging buah melon berwarna jingga-
tua hingga muda, kuning-jingga, hijau-muda,
putih, putih-susu sampai putih kehijau-
hijauan. Ketebalan daging buah antara agak Gambar 2. Berbagai tipe Buah Melon.
tebal (sedang) sampai tebal dengan cita rasa Sumber : Rukmana, 1994
manis beraroma harum yang khas.
Kandungan kadar gulanya pada kisaran 10 - Variasi dalam bentuk, ukuran, rasa dan
16% dan berat buah antara 0,4 - 2,0 kg/butir. aroma buah melon tergantung dari
Umur buah dipanen antara 60 - 100 hari varietasnya (Tjahjadi, 1994). Meskipun
setelah pindah tanam, tergantung varietasnya varietas melon hibrida jumlahnya banyak dan
(Rukmana, 1994). dari waktu ke waktu bertambah terus, tetapi
jenis atau varietas yang berkembang di
2. 3. Tipe dan Varietas Melon lapangan masih relatif sedikit. Tanaman
Varietas melon yang beredar di pasaran melon yang banyak diusahakan sebagai
saat ini sangat beragam yang pada dasarnya penghasil buah komersial di Indonesia adalah
merupakan varietas melon hibrida introduksi varietas Sky Rocket yang termasuk tipe
dari Taiwan, Thailand, Korea, Jerman, netted melon. Ciri-cirinya mempunyai kulit
Denmark dan Belanda (Prajnanta, 2004). buah keras, kasar, berurat, bergambar seperti
Berdasarkan penampilan kulit jala (net) dan tahan lama dengan umur panen
buahnya, melon digolongkan menjadi melon antara 60 – 80 hari sejak berbunga (Sarwono,
tipe berjaring (netted melon) dan tipe tanpa 1990). Varietas lain yang mulai banyak
jaring (winter melon). Dari kedua tipe ditanam para petani di berbagai daerah adalah
tersebut, netted melon bernilai ekonomi lebih : Jade Dew, Ten-Me, Sun, Honey World dan
tinggi (Edmond, et al, 1957) New Century.
Tipe melon berjaring (netted melon)
mempunyai ciri-ciri kulit buahnya tebal, keras 2. 4. Teknik Budidaya Tanaman Melon
dan kasar, berjaring dan tahan lama. Tipe 2. 4. 1. Penyiapan Lahan
netted melon terdiri dari dua tipe yaitu musk Penyiapan lahan untuk tanaman melon
melon (Cucumis melo var. reticulatus) dan disesuaikan dengan sistem tanam yang
canteloupe (Cucumis melo var. dipilih, yaitu sistem lanjaran dan dijalarkan di
cantelupensis). Tipe musk melon ini paling permukaan tanah. Pada sistem tanam
banyak ditanam di Indonesia, contohnya lanjaran, lahan untuk kebun melon tanahnya
varietas Sky Rocket, Action, Aroma, Sweet diolah (dibajak) sampai berstruktur remah,
Star, Select Rocket dan Emerald Sweet. kemudian dibuatkan bedengan-bedengan
Sedangkan tipe cantaloupe kurang digemari selebar 110 - 120 cm, tinggi 40 - 50 cm,
konsumen, sehingga telah hilang dari pasaran. selokan atau jarak antar bedengan 60 - 70 cm
Varietas yang masih bertahan saat ini adalah dan panjang bedengan sebaiknya tidak lebih
varietas New Century yang berbentuk dari 12 m untuk
lonjong. mempermudah pengelolaan
Tipe melon tanpa jaring (winter melon) (pemeliharaan) tanaman melon.
berkulit buah halus dan mengkilap. Contoh Penyiapan lahan untuk bertanam melon
tipe winter melon adalah casaba melon selain dengan cara biasa (konvensional)
berupa bedengan-bedengan terbuka, juga
dapat menerapkan sistem mulsa plastik. Jenis
mulsa plastik ini berwarna hitam perak, tumbuh memanjang sebaiknya diatur
sehingga popular disebut Mulsa Plastik Hitam merambat membentuk siku-siku dengan
Perak (Rukmana, 1994). barisan tanaman. Khusus pada pertanaman
2. 4. 2. Penyiapan Benih dan Pembibitan melon yang ditanam dengan sistem dijalarkan
Bersamaan dengan kegiatan penyiapan di permukaan tanah, perlu penutupan serasah
lahan, dilakukan penyiapan benih melon dan atau jerami seawal mungkin, terutama untuk
pembibitannya. Untuk lahan seluas satu melindungi buah agar tidak terkena tanah.
hektar diperlukan benih melon sekitar 200 - Penyerbukan bunga dilakukan bila
500 gram bila populasinya kurang lebih tidak ada serangga lebah ataupun keadaan
12.000 tanaman atau tergantung jenis cuaca kurang baik (suhu udara terlalu
melonnya. Benih ini disemaikan dulu dalam rendah). Tata cara penyerbukannya adalah
polybag kecil ukuran 8 x 10 cm hingga dengan mengoleskan serbuk sari dari bunga
bibitnya berdaun 2 - 3 helai (Rukmana, 1994). jantan kepada kepala putik dengan alat bantu
2. 4. 3. Penanaman kuas gambar (Rukmana, 1994).
Bibit melon dapat dipindah tanamkan 2. 4. 5. Panen dan Pascapanen
dari persemaian ke kebun pada umur 12 - 14 Kematangan buah melon siap dipanen
hari setelah semai benih, yakni telah berdaun sangat tergantung pada varietasnya dan juga
2 - 3 helai. Waktu tanam yang paling ideal dipengaruhi keadaan iklim setempat.
adalah pagi atau sore hari, agar bibit tidak Beberapa varietas melon hibrida yang sudah
layu akibat pengaruh terik matahari dan suhu banyak ditanam petani di berbagai daerah,
udara tinggi. umumnya dapat dipanen pada umur 75 - 100
hari setelah pindah tanam (hspt), atau kisaran
30 - 50 hari setelah berbunga (hsb).
Ciri-ciri umum buah melon siap panen
antara lain beraroma harum, warna kulit
kekuning-kuningan, tangkai buahnya retak
dan garis pemisah antara tangkai dan buahnya
tampak jelas. Pada jenis melon yang buahnya
berjaring, struktur jaringnya harus sudah
penuh dan sempurna. Pemanenan yang terlalu
dini akan menyebabkan kualitas buah yang
rendah, yakni kadar gulanya belum
Gambar 3. Bibit Melon Siap Tanam. maksimum sehingga rasanya kurang manis.
Sumber : Prajnanta, 2004. Panen melon dapat dilakukan sekaligus
total, tetapi dapat pula secara bertahap,
2. 4. 4. Pemeliharaan Tanaman tergantung kematangan buah. Pada sistem
Khusus pada sistem tanam yang pemeliharaan yang intensif, produksi melon
dirambatkan, seawal mungkin dilakukan hibrida berkisar antara 25 - 30 ton/hektar
pemasangan lanjaran (turus) dari bilah (sistem tanam lanjaran) atau 15 - 20
bambu. Ukuran panjang lanjaran 175 - 200 ton/hektar untuk sitem tanam dijalarkan di
cm dan lebar 3 - 4 cm, dipasang berjajar dekat permukaan tanah.
batang tanaman melon, sehingga membentuk Di pasar-pasar swalayan, kualitas atau
segitiga. Antara satu turus dengan turus yang mutu buah melon diklasifikasikan dalam tiga
lainnya dihubungkan dengan gelagar arah kelas mutu berdasarkan bobot (berat); yaitu
mendatar dan diikatkan tali rafia cukup kuat. M1 beratnya diatas 1,5 kg/buah, M2 antara 1,0
Pengairan dilakukan secara rutin pagi - 1,5 kg/buah dan M3 dibawah 1,0 kg/buah.
atau sore hari, terutama pada fase awal Khusus pada jenis melon berjaring, klasifikasi
pertumbuhan, baik dengan cara dileb tadi dilengkapi dengan kiteria struktur
(digenangi) maupun disiram. Menjelang jaringnya merata, juga diisyaratkan dengan
pembentukan jaring pada kulit buah melon keseragaman buah, kemulusan, aromanya
tipe berjala, penyiraman dihentikan selama 1 tajam dan tahan simpan (Prajnanta, 2004).
minggu. Setelah jaringan jala mencapai
sekitar 60% terbentuk, tanaman disiram lagi 2. 5. Hama dan Penyakit
secukupnya. Hal ini bertujuan agar Umumnya, benih melon yang beredar
pembentukan jaring buah dapat sempurna dan bukanlah asli dari Indonesia sehingga belum
merata. beradaptasi secara luas dengan iklim
Tanaman melon yang ditanam dengan Indonesia. Oleh sebab itu, melon sangat peka
sistem dijalarkan di permukaan tanah, setelah terhadap serangan hama dan penyakit.
Tanaman melon juga dikenal peka terhadap karbohidrat yang cukup tinggi. Kandungan
kekurangan unsur hara tertentu. vitamin C pada melon akan mencegah
Jenis-jenis hama dan penyakit serta terjadinya sariawan dan meningkatkan
gejala kekurangan unsur hara yang biasa ketahanan tubuh terhadap penyakit. Saat ini
menyerang tanaman melon diuraikan pada melon sering digunakan sebagai buah untuk
tabel-tabel dibawah ini. terapi kesehatan. Melon mengandung zat
adenosine, yaitu suatu zat antikoagulan yang
Tabel 2. Jenis hama yang menyerang tanaman berfungsi menghentikan penggumpalan
melon. keping sel darah. Apabila penggumpalan sel
Hama darah ini berlanjut dan tidak dihentikan akan
Lalat Buah (Bactrocera cucurbitae menyebabkan timbulnya stroke/sakit jantung.
Coquilett) Penelitian lain menyebutkan bahwa zat
Thrips (Thrips parvispinus Karny) karotenoid pada melon cukup tinggi sehingga
Kutu Aphids (Aphis gossypii Glover) dapat mencegah penyakit kanker, terutama
Kumbang Daun (Aulacophora femoralis kanker paru-paru (Wirakusumah, 1995).
Motschulsky)
Ulat perusak daun Tabel 5. Kandungan gizi melon per 100 gram
Hama pemotong bibit berat yang dapat dimakan
Tungau Kandungan Gizi Nilai Satuan
Nematoda Kalori (Energi) 21,0 kal
Sumber : Prajnanta, 2004 Protein 0,6 g
Lemak 0,1 g
Tabel 3. Jenis penyakit yang menyerang Karbohidrat 5,1 g
tanaman melon Kalsium 15,0 mg
Penyakit Fosfor 25,0 mg
Layu bakteri (bacterial wilt) Besi 0,5 mg
Embun bulu (downy mildew) Vitamin A 640,0 Sl
Busuk pangkal batang (gummy stem blight) Vitamin B1 0,03 mg
Busuk leher batang Vitamin B2 0,02 mg
Layu fusarium Vitamin C 34,0 mg
Kudis Niasin 0,8 g
Antraknosa Serat 0,3 g
Busuk cabang/tangkai Air 93,5 g
Busuk buah Sumber : Wirakusumah (1995)
Bercak bakteri (angular leaf spot)
Powdery mildew 2. 7. Produksi Melon di Indonesia
Penyakit virus Konsumsi buah melon semakin
Sumber : Prajnanta, 2004 meningkat seiring dengan pola makan
penduduk Indonesia yang membutuhkan buah
Tabel 4. Defisiensi unsur hara pada tanaman segar sebagai salah satu menu gizi sehari-hari.
melon Melon yang awalnya hanya dikenal sebagai
Defisiensi Unsur Hara buah untuk konsumsi masyarakat golongan
Defisiensi unsur boron atas, sekarang sudah mulai dikonsumsi oleh
Defisiensi unsur kalium semua lapisan masyarakat meskipun belum
Defisiensi unsur magnesium mampu menjangkau seluruh pelosok
Sumber : Prajnanta, 2004 Indonesia.
Volume permintaan buah melon cukup
2. 6. Manfaat dan Kandungan Gizi Buah tinggi, tetapi sering kali permintaan pasar
Melon domestik tidak terpenuhi karena keterbatasan
Melon saat ini tidak hanya dikonsumsi produksi melon. Hal ini diakibatkan oleh
sebagai buah segar saja. Selain sebagai buah masih sedikitnya daerah sentra-sentra
meja, melon juga dihidangkan dalam bentuk penanaman melon di Indonesia. Daerah sentra
jus. Berbagai produk makanan maupun penanaman melon saat ini hanya terdapat di
minuman seperti sirup, permen dan susu daerah Jawa Timur (Ngawi, Madiun,
menyajikan melon sebagai pilihan rasa. Ponorogo, Gresik, Lamongan, Bojonegoro,
Melon menjadi salah satu sumber Jember dan Banyuwangi selatan) seluas 1.500
energi karena mengandung kalori, lemak dan hektar; Jawa Tengah (Semarang, Salatiga,
Sragen, Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar,
Klaten dan Magelang) seluas 500 hektar; udara pada malam hari yang rendah (William
Jawa Barat (Sukabumi dan Cisarua, Bogor) dan Joseph, 1973).
seluas Sementara itu keadaan suhu udara
400 hektar, serta sisanya seluas 50 hektar yang terlalu tinggi dapat menyebabkan
tersebar di beberapa daerah seperti DIY, tanaman layu, pada keadaan ekstrim dapat
Lampung, Aceh, Medan dan Riau (Prajnanta, mati, karena laju kehilangan air (transpirasi)
2004). melebihi absorbsi air oleh akar. Juga akan
mempengaruhi pembungaan dan pembuahan
2. 8. Kesesuaian Agroklimat Tanaman yaitu gagalnya penyerbukan bunga karena
Melon mengeringnya tepung sari (Thompson dan
2. 8. 1. Suhu Udara Kelly, 1957).
Melon dapat tumbuh dan berproduksi Tanaman melon memerlukan
dengan baik di daerah sub tropis dan tropis. penyinaran matahari penuh selama
Di daerah tropis secara umum berlaku bahwa pertumbuhannya. Lama penyinaran matahari
suhu udara menurun 0.6 0C tiap kenaikan 100 yang diperlukan tanaman melon berkisar 10 -
mdpl. 12 jam sehari. Sinar matahari membantu
Ketinggian tempat yang optimal untuk proses pembentukan zat gula (pati) yang
budidaya melon adalah 200 - 1000 mdpl. menyebabkan ukuran buah melon menjadi
Pada ketinggian tempat tersebut semua tipe besar dan manis (Prajnanta, 2004)
melon dapat ditanam. Namun, tanaman melon
masih dapat berproduksi dengan baik pada 2. 8. 2. Curah Hujan dan Kelembaban
ketinggian 0 - 200 mdpl untuk melon tipe Udara
musk melon dan pada ketinggian lebih dari Tanaman melon memerlukan curah
1000 mdpl untuk tipe cantaloupe dan casaba hujan antara 2000 - 3000 mm/tahun. Tanaman
melon. Sedangkan pada ketinggian lebih dari melon kurang bagus bila diusahakan di
1500 mdpl tanaman melon tidak dapat musim hujan. Hujan yang terus menerus akan
berproduksi optimal. menggugurkan calon buah yang sudah
Persyaratan kebutuhan iklim tanaman terbentuk. Curah hujan yang terlalu tinggi
melon adalah sebagai berikut: suhu rata-rata akan menyebabkan kelembaban tinggi di
berkisar antara 18 - 35 0C dan suhu yang sekitar pertanaman dan akan merangsang
optimum sekitar 22 - 30 0C (Djaenudin, et al, perkembangbiakkan hama lalat buah dan
2000) berbagai penyakit terutama downy mildew
dan kresek daun. Kelembaban udara ideal
Tabel 6. Tipe/varietas melon berdasarkan ketinggian yang dibutuhkan tanaman melon sekitar 24 -
tempat dan suhu. 80%, namun pada kelembaban 90% melon
Ketinggian Suhu Udara Tipe/Varietas masih dapat tumbuh baik dan sehat asalkan
Tempat (0C) Melon sirkulasi udara lancar (Tjahjadi, 1994).
(mdpl)
0 – 200 27.5 – 25.0 Musk Melon 2. 8. 3. Tanah
200 – 600 25.0 – 23.5 Musk Melon Pertumbuhan tanaman melon akan
26.0 – 24.0 Oriental Sweet optimal apabila dibudidayakan pada tanah
Melon dengan kisaran pH 5.8 - 7.6, namun demikian
650 – 1000 23.5 – 18.7 Cantaloupe tanaman melon masih dapat tumbuh dan
Melon berproduksi pada pH 5.0 - 8.2.
24.0 – 19.0 Casaba Melon Sistem perakaran tanaman melon agak
(Winter Melon) dangkal. Untuk menunjang pertumbuhan dan
1000 – 2000 18.7 – 12.0 Cantaloupe, produksi tanaman melon, tanaman ini
Casaba melon memerlukan tanah yang gembur, mempunyai
3000 ke atas < 10 ----- lapisan olah yang tebal, geluh berpasir
Sumber : Setiadi (1987) (porus/sarang) dan kaya bahan organik.
Tanah yang gembur dan berpasir akan
Suhu udara yang sangat rendah memudahkan akar tanaman melon
menyebabkan : (a) pertumbuhan daun dan berkembang dan sistem drainase menjadi
buah menurun; (b) pertambahan cabang lebih baik karena tanaman melon tidak
tersier dan sekunder berkurang; (c) distribusi menyukai tanah yang terlalu basah.
hasil fotosintesis dari tajuk akan terganggu; Berdasarkan fakta di lapangan,
(d) respirasi menurun, dan (e) pembungaan tanaman melon dapat ditanam pada berbagai
dan terjadinya buah meningkat terutama oleh jenis tanah terutama tanah andosol, latosol,
suhu
regosol dan grumosol, asalkan kekurangan pembatas yang berat, memerlukan tambahan
dari sifat-sifat jenis tanah tersebut dapat input yang lebih banyak daripada kelas S2.
dimanipulasi dengan pengapuran, Untuk mengatasi faktor pembatasnya
penambahan bahan organik maupun diperlukan modal yang tinggi. Ketiga kelas
pemupukan (Setiadi, 1987). ini didasarkan pada faktor pembatas yang
mempengaruhi kelanjutan penggunaan lahan
2. 9. Pewilayahan Tanaman dan Evaluasi (Irawan, 2007).
Lahan
Pewilayahan tanaman merupakan 2. 10. Sistem Informasi Geografis
salah satu metode evaluasi lahan yang Ilmu geografi pada dasarnya
mengidentifikasi lahan yang dapat digunakan mempelajari hubungan timbal balik antara
untuk tanaman tertentu, sehingga dapat manusia dengan alam, yaitu mempelajari
ditentukan kelas-kelas kesesuaian lahan bumi yang mencakup bentuk dan
terhadap tanaman dan diperoleh lahan yang pengembangannya, gejala-gejala yang terjadi
potensial untuk pengembangan tanaman. di atasnya, tampakan vegetasi, hidrologi,
Evaluasi lahan merupakan bagian dari lahan dan penggunaannya yang berkaitan
proses perencanaan tataguna tanah dan juga dengan kehadiran dan kegiatan manusia
suatu proses dalam menduga potensi lahan dalam konteks keruangan, lingkungan dan
tertentu baik untuk pertanian maupun non wilayah. Oleh karena itu ilmu geografi erat
pertanian. Potensi suatu wilayah untuk suatu sekali hubungannya dengan disiplin ilmu lain,
pengembangan pertanian pada dasarnya baik sosial maupun ilmu pengetahuan alam
ditentukan oleh kecocokan antara sifat fisik (Purwadhi, 1999).
lingkungan yang mencakup iklim, tanah, Sistem Informasi Geografis (SIG)
lereng, topografi dan persyaratan penggunaan merupakan suatu sistem berbasis komputer
lahan atau syarat tumbuh tanaman. Inti dari yang digunakan untuk menyimpan dan
evaluasi kesesuaian lahan adalah memanipulasi informasi-informasi geografi.,
membandingkan persyaratan yang diminta dengan konsep dasarnya yang merupakan
oleh tipe penggunaan lahan yang akan suatu sistem terpadu yang mengorganisir
diterapkan, dengan sifat-sifat yang dimiliki perangkat keras (hardware), perangkat lunak
oleh lahan yang digunakan. Dengan cara ini (software) dan data, yang selanjutnya dapat
maka akan diketahui potensi lahan atau kelas mendayagunakan sistem penyimpanan,
kesesuaian untuk jenis penggunaan lahan pengolahan maupun analisis data secara
tersebut (Khomarudin, 1998). simultan, sehingga dapat diperoleh informasi
Kesesuaian lahan adalah kecocokan yang berkaitan dengan aspek keruangan atau
(adaptability) suatu lahan untuk tipe spasial (Widiyawati, 2005).
penggunaan lahan (jenis tanaman dan tingkat
pengelolaan) tertentu. Penilaian kesesuian
lahan dibedakan menurut tingkatannya yaitu,
pada tingkat orde dan kelas. Pada tingkat orde
kesesuaian lahan dibedakan antara lahan yang
tergolong sesuai (S) dan yang tergolong tidak
sesuai (N), sedangkan pada tingkat kelas,
lahan yang tergolong sesuai (S) dibedakan
menjadi tiga kelas. Pertama adalah lahan
sangat sesuai (S1), merupakan kelas
kesesuaian dimana lahan tidak mempunyai
faktor pembatas yang berarti dan nyata
terhadap penggunaan secara berkelanjutan
dan tidak akan mereduksi produktivitas secara
nyata. Kedua yaitu lahan sesuai (S2),
merupakan kelas kesesuaian dimana lahan
mempunyai faktor pembatas, dan faktor
pembatas ini berpengaruh terhadap
produktivitasnya, tetapi biasanya faktor
pembatas tersebut mampu diatasi oleh petani
itu sendiri. Ketiga adalah lahan sesuai
marjinal (S3) merupakan kelas kesesuaian
lahan dimana lahan mempunyai faktor

Anda mungkin juga menyukai