Anda di halaman 1dari 5

TUGAS UAS

“Pengelolaan Sampah Padat, Gas, dan Pengendalian Vektor”


Ardiansyah, SKM, M. Kes

Di susun oleh :

Syifa Andjani (01150000019)

Arif rahman (02170200035)

Linda puernama G (02170200053)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju (STIKIM)


Jl. Harapan No. 50 Lenteng Agung Jagakarsa Jakarta Selatan
DKI Jakarta
Tahun 2016/2017
UJIAN AKHIR SEMESTER
PEMINATAN KESEHATAN LINGKUNGAN
STIKIM JAKARTA
TAHUN 2019

KETENTUAN UAS :
1. UAS BERSIFAT OPEN BOOK
2. JAWAB SOAL DENGAN JELAS DAN SINGKAT
3. TIDAK BOLEH ADA JAWABAN YANG SAMA ANTAR MAHASISWA/I

SOAL
1. JELASKAN DAMPAK YANG DITIMBULKAN JIKA PENGELOLAAN LIMBAH
PADAT MEDIS SUATU RUMAH SAKIT TIDAK DIKELOLA SESUAI DENGAN
PERATURAN YANG BERLAKU?
2. MENYAMBUNG PERTANYAAN NO. 1 JIKA SAUDARA/I SEBAGAI SEBAGAI
PENANGGUNG JAWAB KESLING RS, “APA YANG SAUDARA/I LAKUKANJIKA
TERNYATA TELAH TERJADI KETIDAKSESUAIAN TATA KELOLA PENGELOLAAN
LIMBAH MEDIS PADAT DAN TERNYATA TELAH DIKETAHUI OLEH KHALAYAK
UMUM?
3. JELASKAN SEBERAPA PENTINGNYA PENGENDALIAN SERANGGA DAN
BINATANG PENGGANGGU BAGI SUATU KEGIATAN RUMAH SAKIT, DALAM
ANDA MENYAKINKAN TENTANG PROGRAM KERJA PENGENDALIAN
SERANGGA DAN BINATANG PENGGANGGU KEPADA MANAJEMEN RUMAH
SAKIT ? (POSISI SAUDARA/I SEBAGAI PENANGGUNG JAWAB KESLING RS)

--------------------------SELAMAT MENGERJAKAN--------------------------
Jawab :
1. Jika rumah sakit tidak mengolah limbah dengan baik maka dampak yang ditimbulkan
dari pengaruh pengolahan limbah rumah sakit tersebut adalah terhadap kualitas
lingkungan dan kesehatan yang akan menurun dan dapat menimbulkan berbagai
dampak seperti:

a. Gangguan terhadap kesehatan manusia, kerusakan tanaman dan terganggunya

binatang, yang disebabkan oleh virus, senyawa nitrat, bahan kimia, pestisida.

b. Gangguan genetic dan reproduksi.

c. Pengelolaan sampah rumah sakit yang kurang baik akan menjadi tempat yang baik

bagi vector penyakit seperti lalat dan tikus.

d. Kecelakaan kerja pada pekerja atau petugas yang mengelola, pasien yang

berkunjung kerumah sakit, atau masyarakat yang berada di lingkungan sekitar

akibat tercecernya jarum suntik atau benda tajam lainnya.

e. Apabila terjadi pembakaran sampah rumah sakit yang tidak saniter asapnya akan

mengganggu pernafasan, penglihatan dan penurunan kualitas udara.

Dampak tersebut akan mengakibatkan kualitas lingkungan dan derajat kesehatan

masyarakat di lingkungan tersebut menurun. Oleh karena itu, rumah sakit wajib

melaksanakan pengelolaan limbah rumah sakit yang baik dan benar dengan

melaksanakan kegiatan Sanitasi Rumah Sakit.

2. Yang pertama akan menindak tegas pihak kesehatan lingkungan di RS dalam

pengelolaan limbah medis. Dan memberitahu kepada Pihak kesehatan lingkungan RS

untuk melakukan upaya-upaya yang baik dan sesuai prosedur dalam melakukan

pengelolaan limbah medis, seperti :


a. Melakukan telusur kelokasi kejadian ditemukannya limbah medis milik RS.

b. Pemanggilan pihak ke 3 yang telah melakukan kerjasama dengan rumah sakit untuk

mengelola limbah.

c. Melakukan investigasi atau penyelidikan secara sembunyi – sembunyi pada pihak

ke tiga tersebut di mulai dari proses pengangkutan hingga proses pengelolaan

limbah medis milik RS kita.

d. Bila transporter (pengangkut limbah) dan pemusnah limbah medis melakukan

kesalahan maka pihak RS berhak minta kepada pihak ke tiga untuk melakukan

konfirmasi kepada pihak RS sendiri mengenai kejadian yang sedang terjadi, serta

melakukan klarifikasi kepada pihak Kepolisian, Dinas Lingkungan Hidup setempat

dan Kementrian Lingkungan Hidup serta memberika penjelasan pada masyarakat

dan media masa terkait kejadian ini

e. Pemutusan hubungan kerja sama dengan pihak ke tiga yang bersalah dan membuat

kontrak kerja sama dengan pihak ke tiga yang baru dengan memperketat kontrak

kerjasama yang didalamnya tertuang klausal mengenai sanksi yang diberikan

apabila pengelolaan limbah tidak sesuai dengan kesepakatan bersama yaitu sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

f. Bila ketidaksesuaian tersebut akibat kelalaian petugas kesehatan yang ada di RS,

maka perlu dilakukan tindak lanjut dengan memperketat pengawasan kepada

tempat – tempat sampah domestik agar tidak terjadi kesalahan dalam pembuangan

sampah medis dan melakukan edukasi secara langsung kepada para petugas

kesehatan bila pembuangan limbah medis tidak sesuai dengan Standar Operasional

Prosedur (SOP) yang berlaku di RS maka akan menimbulkan kerugian dari pihak

Rumah Sakit itu sendiri.


3. Program Pengendalian Serangga dan Binatang bagi suatu Rumah Sakit sangatlah

penting dan tertuang dalam Permenkes No. 50 tahun 2017, tentang standar baku mutu

kesehatan dan persyaratan kesehatan untuk vektor dan pembawa penyakit serta

pengendaliannya. Pada peraturan tersebut pada Bab 3 Pasal 5 menjelaskan ”Untuk

mencapai dan memenuhi standar baku mutu kesehatan lingkungan dan persaratan

kesehatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 3, setiap penyelenggara wajib

melakukan pengendalian vektor dan binatang pembawa penyakit”. Serta tertuang pula

dalam Permenkes 1204 tahun 2004 tentang PERSYARATAN KESEHATAN

LINGKUNGAN RUMAH SAKIT bab VI terdapat persyaratan PENGENDALIAN

SERANGGA, TIKUS DAN BINATANG PENGGANGGU LAINNYA.

Anda mungkin juga menyukai