Anda di halaman 1dari 3

Bahan Ajar

A. PENDAHULUAN
Mata Pelajaran :Ilmu Penyakit dan Penunjang Diagnostik

Kompetensi Dasar : menerapkan pemeriksaan keganasan dalam anatomi fisiologi

1. Tujuan Pembelajaran:
1. Pengetahuan
Anatomi sistem sistem pembuluh darah, pencernaan, pernafasan, kelenjar
buntu, sistem urogenital, panca indera, ekskretosi
Manifestasi klinis penyakit sistem pembuluh darah, pencernaan, pernafasan,
kelenjar buntu, sistem urogenital, panca indera, ekskretosi
2. Keterampilan
1) Melakukan pemeriksaan kelainan sistem pembuluh darah, pencernaan,
pernafasan, kelenjar buntu, sistem urogenital, panca indera, ekskretosi
beradasarkan manifestasi klinis

B. PETA KONSEP

ANATOMI FISIOLOGI MANUSIA

SISTEM LOKOMOTORIK 5. KELENJAR BUNTU


SISTEM PEMBULUH DARAH 6. SISTEM UROGENITAL
SISTEM PENCERNAAN 7. PANCA INDERA
SISTEM PERNAPASAN 8. SISTEM EKSKRETORI
PEMERIKSAAN
KEGANASAN PADA
ANATOMI FISIOLOGI
MANUSIAN

PENEREPAN
PEMERIKSAAN DALAM
ANATOMI FISIOLOGI PEMERIKSAAN
ANATOMI FISIOLOGI
MANUSIA ANATOMI FISIOLOGI
MANUSIA
MANUSIA

C. URAIAN MATERI
1. Anatomi fisiologi sistem
1) Sistem pembuluh darah mencakup sistem sirkulasi dan sistem saluran limfa
2) Sistem pencernaan ini terdiri dari saluran pencernaan beserta kelenjar dan
organnya
3) Sistem pernafasan terdiri dari saluran dan organ yang saling terhubung dan
bekerja sama.
4) Kelnjar buntu berhubungan erat dengan sistem sekresi yang dihasilkan dan
disalurkan ke darah atau organ lain yang membutuhkannya
5) Sistem urogenital mencakup sistem urinary dan sistem reproduksi
6) Panca indera (penglihatan, peraba, penciuman, pendengaran dan perasa)
7) Sistem ekskretori untuk melukiskan secara kolektif organ yang berkenaan
dengan ekskresi produk buangan tubuh meliputi sistem urinary, pari-paru dan
kolon.

2. Pemeriksaan anatomi fisiologi


a. Pemeriksaan urine merupakan pemeriksaan yang menggunakan bahan atau
spesismen urine. Pemeriksaan urine meliputi:
 Asam urat, pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi berbagai kelainan
pada penyakit ginjal, eklampsia, keracunan timah hitam, dan leukemia.
 Bilirubin, pemeriksaan ini dilakukan untuk mendeteksi penyakit obstruktif
saluran empedu, penyakit hepar, atau kanker hepar.
 Human Chorionic Gonadotropin (HCG), pemeriksaan ini dilakukan untuk
mendeteksi adanya kehamilan.
b. Ultrasonografi (USG) merupakan suatu prosedur diagnosis yang dilakukan di atas permukaan
kulit/di rongga tubuh untuk menghasilkan suatu ultrasound di dalam jaringan. Melalui
ultrasonografi pemeriksa dapat melihat struktur jaringan tubuh, mendeteksi kelainan pada
abdomen, otak, jantung, dan ginjal.
c. Kanker tulang adalah pertumbuhan jaringan baru yang terus-menerus secara cepat dan
perkembangannya tidak terkendali. Kanker dapat berasal dari dalam tulang juga timbul dari
jaringan atau dari sel-sel kartilago yang berhubungan dengan epiphysis atau dari unsure-
unsur pembentuk darah yang terdapat pada sumsum tulang.

DAFTAR PUSTAKA
Sumber Buku : Lestari Y,S,Kep,dkk. 2018.Ilmu Penyakit dan Penunjang Diagnostik.
Yogyakarta : Penerbit Andi

Anda mungkin juga menyukai