1. Faktor lingkungan.
Faktor lingkungan mempunyai peran
yang signifikan dalam pembentukan jiwa
kewirausahaan. Menurut Suryana (2003)
faktor pemicu yang berasal dari
lingkungan sosial salah satunya dari
orang tua.
2. Faktor sosiologis
Kondisi sosial juga turut memberikan
andil dalam meningkatnya aktivitas
kewirausahaan dalam kelompok-
kelompok tertentu seperti kaum wanita,
minoritas, serta akademisi.
3. Faktor ketersediaan sumber daya
Ketersediaan modal adalah hal yang
sangat penting.
4. Faktor personal
Seorang wirausahawan memiliki locus of
control internal yang lebih tinggi
ketimbang seorang non wirausahawan,
yang berarti bahwa mereka memiliki
keinginan yang lebih kuat untuk
menentukan nasib sendiri.
6.3 PEMANFAATAN PLATFORM E-COMMERCE
DAN MEDIA SOSIAL UNTUK BRANDING DAN
MARKETING
24. Browser, Internet merupakan sebuah jaringan
yang memiliki jangkauan tidak terbatas serta
dapat digunakan kapanpun sehingga
terciptanya platform berupa browser. Produk
tersebut berfungsi untuk mempermudah
masyarakat dalam mencari informasi dan
menuangkan ide kreatif mereka.
25. Marketplace, Indonesia sudah memiliki
beberapa marketplace yang menjadi pusat
berkumpulnya penjual dan pembeli untuk
melakukan transaksi dengan mudah. Caranya
cukup memiliki perangkat baik HP/ PC serta
terhubung dengan internet. Sederhananya,
marketplace merupakan sebuah pasar,
namun berbasis virtual.
26. Seluler, Perkembangan perangkat seluler dari
masa ke masa tetap melibatkan hardware dan
software. Dengan tingkat kecanggihan yang
semakin tinggi dan berbagai keunggulannya,
maka tentunya membutuhkan kehadiran
platform. Bentuknya sendiri saat ini terbagi
menjadi dua, yaitu online dan offline.
27. Standar Platform merupakan sebuah sistem
yang sesuai dengan standar khusus. Dengan
begitu, memungkinkan untuk dikembangkan
menjadi lebih baik untuk memenuhi
kebutuhan para user.
28. Digital, Dunia modern sangat berkaitan erat
dengan adanya sekumpulan platform digital
berupa aplikasi yang menyediakan beberapa
fungsi khusus, seperti media sosial, tempat
berkirim surat, membuat sebuah konten,
serta bertukar informasi. Hal tersebut bisa
dilakukan dengan menggunakan perangkat
khusus.
29. Facebook merupakan platform social
commerce yang paling banyak digunakan oleh
pelaku bisnis di Indonesia untuk berjualan
online, tepatnya sebanyak 92%. Salah satu
alasannya adalah karena Facebook terus
mengembangkan berbagai fitur untuk
mendukung penjualan online di platformnya
seperti tombol ‘Beli’ dan fitur e-commerce.
30. Pinterest juga bisa menjadi salah satu
platform social commerce untuk menjual
produk. Platform ini terutama cocok untuk
kamu yang menjual barang secara
internasional. Pasalnya, pengguna aktif global
Pinterest mencapai 250 juta. Sejak 2015,
Pinterest memunculkan fitur Buyable Pins
yang memungkinkan penggunanya untuk
bertransaksi di dalam situs atau aplikasinya.
31. Instagram, 72% bisnis Indonesia juga aktif
menggunakan Instagram untuk berjualan.
Bahkan tidak sedikit bisnis kecil-kecilan yang
dimulai dari platform social commerce ini.
Jumlah pengguna Instagram yang sangat
banyak pun menjadi peluang besar bagi
pebisnis. Apalagi Instagram banyak
meluncurkan berbagai fitur Instagram
Shopping yang memudahkan pebisnis online
untuk menjual produknya.
32. WhatsApp merupakan salah satu aplikasi
dengan jumlah pengguna terbanyak di
Indonesia. Sekitar 76% pebisnis
memanfaatkan aplikasi WhatsApp untuk
berjualan. Pasalnya, melalui WhatsApp
pembeli bisa terhubung langsung dengan
penjual sehingga mereka pun lebih yakin
untuk membeli produk. WhatsApp juga sudah
memiliki aplikasi chat commerce yang
ditujukan bagi bisnis yaitu WhatsApp Business
dan Whatsapp Business API.
33. Line sebagai perusahaan pesan instan, juga
telah membuat sebuah kemajuan untuk
mendukung para pengusaha yang ingin
memasarkan produk lebih luas lagi. Salah
satunya dengan fitur Business contact yang
memberikan manfaat untuk memudahkan
pengguna line dengan penjual berkomunikasi
secara real time.
34. Youtube juga salah satu platform atau aplikasi
yang sering diakses banyak orang. Biasanya
orang mengakses youtube untuk mencari
hiburan, belajar, dan juga pengusaha banyak
beriklan di sana. Melakukan iklan pada
youtube tentunya butuh ilmu atau keahlian
tersendiri, tidak bisa sembarangan melakukan
iklan tanpa mempelajarinya terlebih dahulu.
6.4 PRODUK KOMERSIAL
35. Ruang lingkup seni lukis antara lain:
1. Grafity dan Mural
2. Lukis Airbrush
3. Lukis kaos atau jilbab
4. Lukis Batik
5. Makeup artis
6. Lukis portrait
36. Ruang lingkup seni patung antara lain:
1. Gantungan kunci resin
2. Lilin Hias
3. Action Figure Polymer Clay
4. Lampu Hias
5. Topeng
6. Boneka
37. Ruang lingkup desain komunikasi visual antara
lain:
1. Desain Periklanan
2. Desain Grafis
3. Ilustrasi
4. Komikus
5. Percetakan
38. Jenis jenis furniture antara lain:
a) Free standing furniture,Jenis furniture
yang satu ini sudah dikonstruksi dalam
kondisi utuh, tidak dapat dilipat atau
dibongkar pasang. Ukurannya terbilang
besar dan membuat Anda harus teliti
menyesuaikannya dengan kapasitas
ruangan di rumah
b) Knockdown furniture bisa dibongkar
pasang sesuai kebutuhan. Ciri khas jenis
konstruksi furniture ini adalah elemen
berupa engsel-engsel pada bagian
tertentu. Namun, Anda butuh waktu lama
dan keterampilan yang memadai agar bisa
memasang knockdown furniture dengan
tepat. Engsel dan bagian-bagian furniture
yang dapat dibongkar pasang juga
cenderung mudah rusak dan berkarat
setelah digunakan dalam waktu lama.
c) Mobile furniture, Ciri khas mobile
furniture adalah jenis konstruksi berupa
roda yang membuatnya mudah dipindah-
pindahkan. Selain memiliki roda, jenis
furniture ini biasanya mirip dengan
knockdown furniture, dapat dibongkar
pasang sesuai kebutuhan. Kelemahan
mobile furniture terletak pada tingkat
keseimbangannya yang terbilang rendah.
Komponen roda yang rusak juga sering
kali sulit diperbaiki karena Anda susah
menemukan penggantinya.
d) Built in future, Macam furniture ini
biasanya dibuat bersamaan dengan proses
renovasi rumah. Built in furniture
menempel langsung pada interior rumah
sehingga tidak dapat dilepas atau
dipindahkan. Banyak orang menyukai
konsep konstruksi ini karena dianggap
menyatu dengan hunian dan membuat
suasana rumah terkesan lebih eksklusif
e) Inflatble Furniture, Inflatable furniture
dapat didefinisikan sebagai jenis mebel
yang ukurannya dapat dikembangkan dari
kecil menjadi besar sehingga fungsinya
maksimal. Jenis konstruksi furniture ini
adalah solusi terbaik untuk rumah yang
ukuran pintunya kecil dan tidak dapat
dilewati oleh furniture besar. Beberapa
jenis inflatable furniture yang biasanya
digunakan banyak orang adalah sofa,
spring bed, dan bean bag
f) Transformable Furniture, Jenis konstruksi
furniture ini lebih populer dengan istilah
furniture multifungsi. Ciri khas
transformable furniture adalah fungsinya
lebih dari satu, misalnya sofa yang dapat
dialihfungsikan menjadi tempat tidur atau
meja makan mungil yang dapat dilipat
menjadi bagian tertutup dari kitchen set.
39. Ruang lingkup animasi antara lain:
a) Tradisional animasi
b) 2D animasi
c) 3D animasi
d) Stop motion
e) Motion graphics
40. Hak cipta adalah hak eksklusif pencipta yang
timbul secara otomatis berdasarkan prinsip
deklaratif setelah suatu ciptaan diwujudkan
dalam bentuk nyata tanpa mengurangi
pembatasan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.” (UU Hak
Cipta Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor
28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
41. Jenis jenis ciptaan yang dilindungi:
a) Ciptaan dengan Hak Cipta Seumur Hidup
ditambah 70 Tahun.
1). Buku, pamflet, dan semua hasil karya
tulis lainnya;
2). Ceramah, kuliah, pidato, dan Ciptaan
sejenis lainnya;
3). Alat peraga yang dibuat untuk
kepentingan pendidikan dan ilmu
pengetahuan;
4). Lagu atau musik dengan atau tanpa
teks;
5).Drama, drama musikal, tari, koreografi,
pewayangan, dan pantomim;
6).Karya seni rupa dalam segala bentuk
seperti lukisan, gambar, ukiran, kaligrafi,
seni pahat, patung, atau kolase;
7).Karya arsitektur;
8).Peta;
9).Karya seni batik atau seni motif lain
b) Ciptaan dengan Hak Cipta selama 70
Tahun.
a). Karya fotografi;
b). Potret;
c). Karya sinematografi;
d). Permainan video;
e).Program Komputer;
f).Perwajahan karya tulis;
g).Terjemahan, tafsir, saduran, bunga
rampai, basis data, adaptasi, aransemen,
modifikasi dan karya lain dari hasil
transformasi;
h).Terjemahan, adaptasi, aransemen,
transformasi atau modifikasi ekspresi
budaya tradisional;
i).Kompilasi Ciptaan atau data, baik dalam
format yang dapat dibaca dengan
Program Komputer atau media lainnya;
dan
j).Kompilasi ekspresi budaya tradisional.