Anda di halaman 1dari 1

Merokok, Satu Langkah Menuju Kematian

Rokok adalah gulungan tembakau yang ukurannya kira-kira sebesar kelingking, dibungkus oleh daun
nipah atau kertas. Rokok berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dinikmati dengan cara
dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup pada bagian ujung yang
lain. Rokok biasanya dijual dalam kemasan kertas yang berbentuk kotak dan kemasan tersebut berisi pesan
kesehatan tentang bahaya merokok.
Merokok merupakan kegiatan yang lebih banyak memberikan dampak negatif, tidak hanya bagi orang
yang menikmatinya, tetapi juga bagi orang-orang dan lingkungan di sekitarnya. Menurut hasil penelitian dari
King’s Collage London, merokok dapat membusukkan otak dengan merusak memori, kemampuan belajar,
dan juga daya berpikir. Penelitian yang dilakukan oleh American Jurnal of Public Health menunjukkan
bahwa terdapat 42.000 perokok pasif meninggal dunia setiap tahunnya. Hal yang cukup mengejutkan dari
penelitian tersebut adalah adanya 900 bayi yang ikut meninggal dunia setiap tahunnya karena menghirup
asap rokok dari orang dewasa.
Selain berbahaya bagi kesehatan manusia, rokok juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan lingkungan.
Racun yang dikeluarkan oleh rokok akan berbaur dengan udara di sekitarnya. Secara tidak langsung, asap
yang ditimbulkan oleh rokok akan merusak tatanan udara yang ada di sekitar perokok. Selain asap yang
ditimbulkan, puntung rokok ternyata juga dapat mengakibatkan kerusakan lingkungan yang cukup parah.
Puntung rokok membutuhkan waktu sekitar 1,5-2,5 tahun untuk dapat terurai dalam tanah. Di dalam air laut
atau air asin, puntung ini baru akan terurai setelah lima tahun. Hal ini berarti bahwa selama jangka waktu
tersebut, baik tanah maupun air laut akan terus terkontaminasi dengan zat-zat sisa berbahaya yang masih
terkandung dalam puntung rokok. Selain itu, puntung rokok yang dibuang dalam keadaan masih menyala
dapat menyebabkan kebakaran pada semak-semak. Puntung rokok yang dibuang sembarangan dan terbawa
oleh air hujan akan sampai ke ekosistem air sehingga dapat menyebabkan kehidupan ekosistem tersebut
menjadi terganggu.
Sebagai masyarakat yang peduli pada kesehatan diri sendiri, keluarga, dan lingkungan, kita harus terus
berupaya mengurangi berbagai dampak rokok dalam kehidupan. Salah satu upaya yang dapat kita lakukan
yaitu dengan menyosialisasikan bahaya merokok terhadap masyarakat luas. Dalam hal ini, semua lapisan
masyarakat harus ikut berperan. Sosialisasi yang dilakukan harus benar-benar masuk ke alam bawah sadar
siapa saja yang mendengarnya. Sosialisasi semacam ini perlu terus dilakukan terutama pada kalangan pelajar
karena fakta membuktikan bahwa golongan perokok tertinggi justru muncul dari kalangan pelajar.
Berdasarkan paparan yang disampaikan, budaya hidup sehat tanpa rokok harus dimulai sejak sekarang.
Merokok merupakan kegiatan yang lebih banyak menimbulkan efek negatif, tidak hanya bagi diri si perokok,
tetapi juga bagi orang-orang dan lingkungan di sekitarnya. Sebagai orang yang sadar akan kesehatan, kita
harus terus berupaya mengurangi dampak rokok dalam kehidupan. Salah satu hal yang dapat kita lakukan
adalah dengan menjaga pola hidup sehat. Mengatur pola makan dan berolahraga secara teratur dapat
menghindarkan kita dari kebiasaan merokok. Lebih baik kita meninggalkan rokok dalam keadaan sehat
daripada kita meninggalkan rokok dalam keadaan sudah terkena penyakit yang berbahaya nantinya.

Sumber: Dokumen pribadi Wahyu Oktaviani

Anda mungkin juga menyukai