BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
2011).
Penerapan Metode Bladder..., ERMAN KURNIAWAN, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2018
2. Tipe Kateterisasi
selama 5-10 menit. Pada saat kandung kemih kosong maka kateter
2013).
antara lain :
1) Mencegah terjadinya tekanan intravesikal yang tinggi atau over
terpelihara.
2011).
2013).
2. Skin rash, uclear dan luka yang iritatif apabila kontak dengan
urin
4. Komplikasi
penyisipan pada letak kateter belum tepat pada saat balon retensi
kristal yang berasal dari campuran PH urin yang tinggi, bakteri dan
membentuk krusta
dengan lancar)
terjadi dan kateter di lepas, maka otot detrusor mungkin tidak dapat
e. Terjadinya kebocoran
selang kateter.
f. Resiko tinggi infeksi
1. Pengkajian
a. Anamnesa
b. Riwayat kesehatan
diremas-remas.
c. Pemeriksaan fisik
1) Keadaan umum
terjadinya inkontinensia.
2) Pemeriksaan persistem
B 1 : Breathing (Pernafasan)
tekanan darah.
B 3 : Brain (Pemikiran)
B 4: Bowel (Pencernaan)
Rongga mulut terdapat lesi atau tidak, adanya dehidrasi atau
B 5 : Bone (Muskuloskeletal)
B 6 : Bladder (Perkemihan)
sebelumnya.
d. Pemeriksaan diagnostik
1) Pemeriksaan radiografi
2) Urinalisa
4) Pemeriksaan lainya
2. Diagnosa keperawatan
Kriteria hasil :
3. Frekuensi berkemih
lancar Intervensi :
1. Kateterisasi urin
berkemih
C. Inkontinensia urin
namun ada beberapa faktor yang ikut mendukung jumlah urin dalam
anatomi dan fungsi organ lansia, obesitas, menopouse, dan usia lanjut.
dasar panggul rusak akibat regangan otot dan jaringan penunjang serta
Apabila hal ini terjadi dan kateter di lepas, maka otot detrusor
(2011) yaitu :
a. Inkontinensia dorongan
miksi (miksi lebih dari 2 jam sekali) dan spasme kandung kemih
(Hidayat, 2011).
2011).
c. Inkontinensia stress
d. Inkontinensia refleks
e. Inkontinensia fungsional
(Hidayat, 2011).
fungsi saluran kemih bagian bawah yang utuh tetapi ada faktor
a. Sembelit
otot.
a. Faktor usia
kemih
e. Stroke
f. Kanker kandung kemih
h. Penyakit parkinson
i. Tumor otak
kemih)
termasuk diabetes
2009).
D. Bladder Training
2012).
dua jam pada siang dan sore hari dan sebelum tidur
2012).
setelah kateter di pasang dalam jangka waktu yang lama dan kateter
training adalah :
inkontinensia.
4. Indikasi Bladder Training
(2015) yaitu :
2) Menyiapkan alat
3) Mengucapkan salam
12) Buka klem atau ikatan dan biarkan urin mengalir keluar
14) Mengukur volume urin dan perhatikan warna urin, jumlah urin,