Anda di halaman 1dari 4

PROPOSAL

PROGRAM PENANGGULANGAN PENYEBARAN PENYAKIT DEMAM


BERDARAH (DBD) DENGAN MELAKUKAN FOGGING

Disusun Oleh:

Nama : Dewi Suci Rahmadani

Nim : 1911102413182

Kelas : 4B

M. Kuliah : Pembiayaan dan Penganggaran Kesehatan

S1 KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR


Latar Belakang

Penularan penyakit DBD pada dasarnya disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti
yang menularkan virus Dengue dalam tubuhnya dari penderita DBD lainnya. Saat ini
belum ada vaksin untuk melawan virus dan demam berdarah, sehingga cara yang paling
efektif untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian DBD adalah dengan
mengendalikan populasi pembawa, nyamuk Aedes aegypti.

Penyebaran penyakit DBD di suatu kawasan masyarakat harus dikontrol sehingga


penyakit tersebut mendapat penanganan yang tepat. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk mengontrol penyebaran penyakit yaitu dengan melakukan pemetaan
vektor penyakit tersebut. Belum ditemukannya obat dan vaksin untuk mengatasi
penyakit DBD mengakibatkan cara pencegahan melalui pemutusan rantai penularan
dengan mengendalikan populasi vektor penyakit menjadi penting.

Penyemprotan insektisida (zat pembasmi serangga) pada lingkungan sekitar rumah


dengan fogging merupakan salah satu cara pengendalian populasi vektor nyamuk
dewasa. Fumigasi/fogging adalah pengendalian nyamuk dengan menggunakan
mesin/alat, insektisida khusus pada waktu tertentu dan di area dengan aktor terlatih
berupa focal fogging atau fogging massal. Tujuan fogging sendiri adalah memutus rantai
penularan penyakit dengan cara membunuh nyamuk dewasa secara langsung sehingga
populasinya berkurang. Fogging dilakukan bila hasil penyelidikan epidemiologi
positif, yakni ditemukan penderita/tersangka DBD lainnya atau lebih penderita panas
tanpa sebab yang jelas dan ditemukan jentik. Sasaran (target) fogging dihitung
berdasarkan jumlah fokus yang akan ditanggulangi 233 rumah atau 15 Ha dalam
target 7 hari. Kegiatan ini dibantu pelaksanaanya oleh petugas Puskesmas Teluk
Dalam, Kecamatan Tenggarong Seberang. Petugas penyemprot adalah petugas
puskesmas atau petugas harian lepas terlatih.

Pada kegiatan ini program penanggulangan penyebaran penyakit demam berdarah


(DBD) dengan melakukan fogging. Oleh karna itu masyarakat Desa Bangun Rejo,
Kecamatan Tenggarong Seberang diharapkan untuk menghindari terjadinya paparan
penyaki DBD.

Tujuan dari Kegiatan

Pada kegiatan fogging di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang


bertujuan sebagai upaya pencegahan terkena penyakit demam berdarah dan untuk
memberantas nyamuk penyebab DBD. Selain itu fogging dilakukan untuk
memutuskan rantai penularan sehingga peningkatan jumlah penderita dapat dibatasi
dan penyebar luasan penyakit dapat dicegah.
Kegiatan Yang Ingin di Lakukan/di Kerjakan

Kegiatan program penanggulangan penyebaran penyakit demam berdarah (DBD)


dengan melakukan fogging dilakukan di Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong
Seberang dilakukan di 4 lokasi tempat dibawah. Lokasi tempat tersebut adalah sebagai
berikut :

 RT 12 dengan jumlah 56 rumah


 RT 22 dengan jumlah 60 rumah
 RT 15 dengan jumlah 47 rumah
 RT 16 dengan jumlah 70 rumah

Pelaksanaan Kegiatan

- Hari : Selasa, 11 Mei 2021 s/d Selesai


- Waktu : 09.00 WIB
- Tempat : Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong seberang. Yang secara
berurutan mulai dari :
 RT 12 dengan jumlah 56 rumah
 RT 22 dengan jumlah 60 rumah
 RT 15 dengan jumlah 47 rumah
 RT 16 dengan jumlah 70 rumah

- Koordinator Pelaksanaan : Dewi Suci Rahmadani

Alat dan Bahan

Alat :

- Mesin Fogging
- Alat Penakar
- APD (Alat Pelindung Diri)

Bahan :

- Cairan Disentifektan
- Bahan Pelarut
- Bahan Bakar Mesin Fogging
Anggaran Biaya

No. Nama Barang dan Jumlah Ket Jumlah Harga


Alat
1. Sewa Mesin Fogging 5 mesin dan 30 Sewa dan Beli Rp. 29.824.000
dan Bahan Bakar Liter Bahan Bakar
Mesin Fogging

2. Cairan Disetifektan 65 Liter dan 5 Beli cairan dan Rp. 8.150.000


dan Alat Pendukung biji alat pendukung

3. Tenaga Kerja 7 Pekerja Rp. 4.900.000


4. Transportasi 2 Mobil Pick Up Rp. 500.000
Total Rp. 43.374.000

Analisis Biaya Fogging

- Biaya Bahan/Alat
- Biaya Transport
- Biaya Tenaga

Anggaran per komponen biaya:

- Biaya Fogging per rumah dan bahan Bakar = 233rumah x Rp. 128.000 = Rp.
29.824.000
- Biaya bahan = Rp. 8.150.000
- Biaya Transportasi = Rp. 500.000
- Biaya Tenaga (Borongan) = Rp. 4.900.000

- Total Cost = Rp. 43.374.000

 RUMUS : UC = TC/TO

 Rp. 128.000 = Rp. 43.374.000/233 rumah

 TC = Rp. 43.374.000 (Total Biaya Oprasional)

 TO = Target Oprasional = 233 rumah

 Maka TC/TO = Rp. 43.374.000 / 233 = Rp. 186.000

 Jadi Biaya Oprasional Fogging per rumah (UC) adalah Rp. 186.000

Anda mungkin juga menyukai