Arsitektur Masjid Mataram
Arsitektur Masjid Mataram
170117019
Sumber : Wikipedia
1. Ulasan
Bangunan masjid ini merupakan bentuk toleransi Sultan Agung pada waktu warga
yang ikut membangun masjid yang memeluk agama Hindu dan Buddha. Ciri khas Hindu dan
Buddha masih tampak jelas mempengaruhi banguan masjid ini seperti gapura yang berbentuk
paduraksa. Bangunan inti masjid merupakan bangunan Jawa berbentuk limasan, cirinya dapat
dilihat pada atap yang berbentuk limas dan ruangan yang terbagi dua, yaitu inti dan serambi.
Keistimewaan lain yang dipunyai masjid ini adalah pada bagian luar, yang terdapat sebuah
bedug lama. Bedug dulunya hadiah dari Nyai Pringgit yang sampai sekarang masih terdengar
sebagai penanda waktu salat. Mimbar di dalam dari bahan kayu yang diukir indah dapat
dijumpai di bagian dalam masjid. Mimbar ini adalah hadiah dari Sultan Palembang kepada
Sultan Agung, tetapi mimbar asli tidak dipakai lagi.
3. Pelingkup
Sumber : gudegnet
4. Gaya Arsitektur
Sumber : docplayer.info
\
Sumber : docplayer.info
Makna simbolik arsitektur yang terdapat di Masjid Gedhe Mataram Kota Gede,
merupakan akulturasi corak Jawa, Islam, dan Hindu. Makna dan fungsi arsitektur Masjid
Gede Mataram Kota Gede terdapat di Mihrab, Mimbar, Atap Panggung, Mustaka,
Pawastren, Serambi, Badhug dan Kentongan, Jagang, Bangsal, Tugu, Kelir, Gapura dan
Makam memiliki makna yang dalam sebagai tutunan hidup. Makna-makna dari simbolnya
berpotensi untuk dijadikan sebagai sumber pembelajaran lokal khususnya sejarah agama
islam.