BAB V
KUAT TEKAN
Nilai kuat tekan beton didapat dari pengujian standar dengan benda uji yang
lazim digunakan berbentuk silinder. Dimensi benda uji standar adalah tinggi 300
mm dan diameter 150 mm. Tata cara pengujian yang umumnya dipakai adalah
standar ASTM C39-86. Kuat tekan masing-masing benda uji ditentukan oleh
tegangan tekan tertinggi (fc’) yang dicapai benda uji umur 28 hari akibat beban
tekan selama percobaan (Dipohusodo, 1996).
P (3-
f’c= 1)
A
dimana f’c = kuat tekan (MPa)
Beton akan mempunyai kuat tekan yang tinggi jika tersusun dari bahan lokal
yang berkualitas baik. Bahan penyusun beton yang perlu mendapat perhatian
adalah agregat, karena agregat mencapai 70-75% volume beton (Dipohusodo,
1996). Oleh karena kekuatan agregat sangat berpengaruh terhadap kekuatan
beton, maka hal-hal yang perlu diperhatikan pada agregat adalah:
a. Permukaan dan bentuk agregat.
b. Gradasi agregat.
c. Ukuran maksimum agregat.
V.2 Workability
Salah satu sifat beton sebelum mengeras (beton segar) adalah kemudahan
pengerjaan (workability). Workability adalah tingkat kemudahan pengerjaan beton
dalam mencampur, mengaduk, menuang dalam cetakan dan pemadatan tanpa
homogenitas beton berkurang dan beton tidak mengalami bleeding (pemisahan)
yang berlebihan untuk mencapai kekuatan beton yang diinginkan.
Kekuatan tekan beton akan bertambah dengan naiknya umur beton. Kekuatan
beton akan naik secara cepat (linier) sampai umur 28 hari, tetapi setelah itu
kenaikannya akan kecil. Kekuatan tekan beton pada kasus tertentu terus akan
bertambah sampai beberapa tahun dimuka. Biasanya kekuatan tekan rencana
beton dihitung pada umur 28 hari. Untuk struktur yang menghendaki awal tinggi,
maka campuran dikombinasikan dengan semen khusus atau ditambah dengan
bahan tambah kimiadengan tetap menggunakan jenis semen tipe I (OPC-1). Laju
Laju kenaikan beton dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu jenis semen
portland, suhu keliling beton, faktor air-semen dan faktor lain yang sama dengan
faktor-faktor yang mempengaruhi kuat tekan beton.
V.4 Perhitungan
P
f'c = A
10000
f’c = 7850
= 12,739
0.88
1.0909
=
1 x 19.217
20.964
= 5 Mpa
V.5 Grafik Hubungan F'c Dengan Umur Hari Beton Untuk Silinder
24.000
21.000
17.470 18.198
18.000 16.015
15.000
F'c (MPa)
12.739
12.000
9.000
6.000
3.000
0.000
0.000
0 7 14 21 28
Umur Hari Beton
24.000 21.838
20.965
21.000 19.217
18.000
15.287
15.000
F'c (MPa)
12.000
9.000
6.000
3.000
0.000
0.000
0 7 14 21 28
Umur Hari Beton
27.000
22.712 23.658
24.000
20.819
21.000
18.000 16.561
F'c (MPa)
15.000
12.000
9.000
6.000
3.000
0.000
0.000
0 7 14 21 28
Umur Hari Beton
V.6 Dokumentasi