Anda di halaman 1dari 4

BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN

REPUBLIK INDONESIA
Jalan Kebon Sirih Nomor 31, Jakarta Pusat – 10340
Telepon (021) 3142142, Fax. (021) 31937294, website: http/www.bnpp.go.id

RISALAH RAPAT

I. PELAKSANAAN KEGIATAN
Nama Kegiatan : Rapat Pembinaan Disiplin Pegawai dalam rangka Pembinaan
Supporting Staff T.A 2019
Hari/Tanggal : Selasa, 8 Januari 2019
Tempat : Ruang Rapat Lt. IV Kantor BNPP
Pimpinan Rapat : Kepala Biro Hukum, Organisasi dan Kepegawaian, BNPP
Narasumber : -
Moderator : Kepala Bagian Kepegawaian pada Biro Hukum, Organisasi dan
Kepegawaian
Peserta : Supporting Staf di lingkungan BNPP.

II. MAKSUD DAN TUJUAN RAPAT


Pembahasan, diskusi dan sosialisasi terhadap rancangan perjanjian kerja
Supporting Staf T.A. 2019 di lingkungan BNPP.

III. PENDAHULUAN
1. Rapat dimulai dengan pembukaan oleh Kepala Biro Hukum, Organisasi dan
Kepegawaian, Bapak Dr. Gutmen Nainggolan, SH, M.Si.
- Menyampaikan terimakasih sekaligus permintaan maaf atas keterlambatan
mengumpulkan Supporting Staf yang seharusnya tgl 31 Desember tahun 2018
dikarenakan padatnya jadwal kegiatan
- Supporting Staf sudah seharusnya memperoleh apresiasi atas pengabdian
selama di BNPP dalam rentang waktu setahun, maka dari itu kami Biro HOK
melaluai Bagian Kepegawaian akan memberikan piagam dan Raport kepada
seluruh Supporting Staf BNPP T.A 2018
- Menyampaikan akan segera menyelesaikan juga pengangkatan Supporting Staf
di PLBN karena posisi mereka juga sama yaitu Supporting Staf BNPP yg
ditugaskan di PLBN. Apabila Supporting Staf tersebut dibawahi langsung kabid
atau Asdep Tasbara maka bukan binaannya Biro HOK, namun apabila
Supporting Staf BNPP yg ditugaskan di PLBN maka akan menjadi binaan dari
Biro HOK
- Ketika bcara kehadiran tidak ada satu orang pun yg mampu mengintervensi hal
tersebut karena sudah berdasarkan engine/mesin finger. Maka dari itu kami
selalu mengingatkan agar para Supporting Staf tidak lupa Finger print saat
masuk dan pulang kantor karena pada tahun 2019 kami akan lebih tegas
kepada Supporting Staf sesuai amanah dari Bapak Sekretretaris dan Bapak
Deputi I
- Untuk me-refresh kembali di tahun 2019, tentang hak dan Kewajiban
Supporting Staf yang akan direvisi sesuai dengan arahan secara tidak langsng
dari para esselon I BNPP (Sekretaris & Deputi I)
- Rancangan Surat Keputusan tentang Supporting Staf BNPP T.A 2019 pada
dasarnya sama dengan tahun sebelumnya hanya perjanjian kerja yang akan
ada perubahan, disitu jelas disebutkan bahwa Supporting Staf BNPP dibawah
pembinaan BHOK/Asdep di tempat penugasan, pelaksanaan tugas dituangkan
dalam perjanjian kerja oleh Kepala Bagian Kepegawaian dangan Supporting
Staf yang bersangkutan, Supporting Staf secara administrasi dibawahi oleh Biro
HOK namun secara fungsi dalam melaksanakan tugas yaitu dimana Supporting
Staf tersebut ditempatkan, dari kami Biro HOK hanya melakukan evaluasi
melalui fingerprint, Biro HOK juhga memperoleh gambaran kinerja Supporting
Staf melaui kuesioner yang diberikan kepada Eselon II di tempat penugasan
masing-masing, hal inilah yang menjadi dasar bagi kami untuk perpanjangan di
tahun 2019
- Besar harapan kami Supporting Staf yang nilainya baik untuk dipertahankan
dan yang kurang baik agar lebih ditingkatkan, karena pada tahun 2019
penegakan kedisiplinan akan lebih baik, hal tersebut juga didasari pada tahun
2017 kami mendapatkan teguran dari Inspektorat bahwa penegakan
ketidakhadiran Supporting Staf tidak diberikan sanksi
- Supporting Staf memiliki hak dan kewajiban yaitu:
 Hak : - Menerima honor tepat waktu, yang jumlahnya sesuai
dengan jumlah yang tertera pada perjanjian kerja
 Kewajiban : - Supporting Staf Wajib hadir kerja setiap Senin sampai
dengan Kamis, dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul
16.00 WIB dan setiap hari Jumat masuk kerja pukul 08.00
WIB dan pulang kerja pukul 16.30 WIB dengan melakukan
finger print dan diberikan dispensasi keterlambatan 5 (lima)
kali dalam 1 bulan dan tidak dapat diakumulasikan pada
bulan berikutnya
- Pada pelaksanaan Upacara Bendera Supporting Staf hanya
boleh tidak mengikuti Upacara Bendera 1 kali dalam
sebulan dan tidak dapat diakumulasikan pada bulan
berikutnya
- Supporting Staf diperkenankan izin tidak masuk kerja paling
lama 12 (dua belas) hari kerja dalam setahun tidak
termasuk libur bersama/libur nasional
- Yang mendasari Supporting Staf tidak bisa mengajukan cuti adalah masa
kerjanya tidak lebih dari 1 tahun karena kontrak Supporting Staf tiap tahun
diputus dan akan diperbaharui pada tahun berikutnya, jadi sifatnya bukan
continyu berbeda dengan Pegawai Negeri
- Kita luruskan terkait izin melahirkan bagi Supporting Staf karena kontrak
Supporting Staf hanya pertahun bukan berlanjut, maka kita sepakaati
Supporting Staf punya hak tidak masuk 12 hari kerja dalam 1 tahun atau diberi
ruang 5% tidak masuk dalam 1 bulan, boleh langsung diambil dalam 1 bulan
atau diambil 1 bulan sekali
- Terkait sanksi bagi Supporting Staf adalah
 Pemotongan honor Supporting Staf tidak lebih dari Rp. 50.000 dalam
sehari/ Rp. 1.000.000 perbulan
 SS akan mendapatkan SP apabila melanggar aturan
untuk Supporting Staf yang tidak dapat mengikuti aturan silahkan mengajukan
pengunduran diri
2. Rapat dilanjutkan dengan penyampaian dari Kabag dan Kasubbaag di Bagian
Kepegawaian, dimulai oleh Plh. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan
Pengembangan Karir, Bapak Oktiana Tangkis Inuji, S.IP.
- Menekankan kembali apa yg telah disampaikan Bapak Kepala Biro HOK, untuk
tahun 2018 metode yang dilakukan kepada Supporting Staf tahun 2018 yaitu
menggunakan fingerprint dan kuesioner yang akan menjadi dasar
pertimbangan perpanjangan di tahun 2019
- Memberi masukan, kinerja kita di pemerintahan bukan hanya dilihat dari hasil
tapi juga melalui kedisiplinan kerja dan juga sikap perilaku, sesuai dengan
yang diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 53 tahun 2010 tentang
Disiplin yang juga harus dipatuhi oleh setiap PNS yang otomatis juga harus
diikuti oleh Supporting Staf
- 2 hal tersebut harus diperhatikan baik-baik apabila Supporting Staf
mengajukan lamaran kembali di tahun 2019
dilanjutkan oleh Kepala Sub Bagian Mutasi, Disiplin, dan Penghargaan, Bapak
Harris Fadhly, ST, MT
- Mengharapkan Supporting Staf di BNPP untuk mencontoh Supporting Staf di
daerah yang lebih ketat dengan aturan main
- Menginformasikan bahwa Kementerian PAN RB sedang menyusun Peraturan
Pemerintah tentang P3K/PPNPM, bahwa hak dari tenaga kontrak akan
disamakan dengan pegawai hanya berbeda di Pensiunnya saja, paling cepat
Peraturan Pemerintah ini mungkin akan diberlakukan tengah tahun ini
- Bagian Kepegawaian pada Biro HOK masih toleran dengan tingkah laku di
tahun 2018 namun akan lebih disiplin di tahun 2019, dan saya selaku Subbag
Mutasi, Disiplin dan Penhghargaan tidak akan mentolerir tindakan negatif
(narkoba, mabuk, berkelahi) Supporting Staf yang dilakukan di BNPP, saya akan
langsung berhentikan yang bersangkutan apabila mendapatkan hal tersebut
- Setelah dievaluasi ternyata Kinerja kita ujungnya ada di Supporting Staf dan
pangkalnya di pimpinan, potret dan produk-produk BNPP ternayata ditentukan
oleh Supporting Staf semua, oleh karena itu saya mengharapkan agar
Supporting Staf membantu ruangan dan PNS nya dalam pelaksanaan tugas
karena tugas Supporting Staf adalah membantu kelancaran tugas PNS baik
dalam tugas maupun administrasi
- Hasil akhir besok bukan karena kepentingan pribadi dari orang-orang di Bagian
Kepegawaian, kami memproses ini berdasarkan jalur demokrasi, untuk
Supporting Staf yang masih diperpanjang untuk diperbaiki sikap, perilaku dan
kedisiplinannya, karena tiap bulan akan diadakan evaluasi.
dilanjutkan oleh Kepala Bagian Kepegawaian, Bapak Kunto Bimaji, SH,
- Mengharapkan Supporting Staf agar membantu dalam penyerahan klarifikasi
Surat Tugas/undangan rapat agar tidak menjadi temuan BPK

IV. PANDANGAN, SARAN DAN MASUKAN PESERTA RAPAT


1. Pak Kholiqin, Supporting Staf
- Menanyakan untuk pelaporan kepada bagian kepegawaian terkait penugasan
rapat-rapat yang mendadak dari atasan, karena undangan rapat tidak idientik
dengan Supporting Staf yang tugasnya melekat dengan Pegawai Negeri Sipil
- Menanyakan terkait Izin sakit harus dengan Surat dokter Rumah Sakit, namun
sesuai dengan BPJS tidak mengacu dengan dokter Rumah Sakit tapi layanan
kesehatan, tidak mesti harus Rumah Sakit, apakah kalau izin sakit memang
harus tanda tangan dokter Rumah Sakit
Ditanggapi langsung oleh Kepala Sub Bagian Mutasi, Disiplin, dan Penghargaan,
Bapak Harris Fadhly, ST, MT
- Terkait teknis pelaporan kepada bagian kepegawaian apabila Supporting Staf
diberikan penugasan, mohon disposisi atau ada keterangan khusus dari atasan
agar dapat langsung direkam bagian kepegawaian dan Supporting Staf tidak
kena Surat Peringatan
- Bagian Kepegawaian akan fleksibel terkait dengan pelaporan penugasan
Supporting Staf asalkan ada keterangan dari atasan, karena hal tersebut tidak
diatur dalam perjanjian kerja, bisa disepakati dan disesuaikan
- Terkait Izin sakit harus dengan Surat dokter Rumah Sakit pada prinsip
sebenarnya yang dimaksud adalah dokter pemerintah atau yang ber NIP, saya
menerima surat-surat atau pesan lewat WhatsApp, namun saya tetap butuh
bukti fisiknya untuk menghadapi pemeriksaan nantinya

V. KESIMPULAN
a. Biro Hukum, Organisasi, dan Kepegawaian melalui Bagian Kepegawaian akan
lebih ketat dalam penegakan disiplin kepada Supporting Staff T.A. 2019 dengan
dasar perjanjian kerja yang baru
b. Supporting Staf memiliki hak dan kewajiban yaitu:
 Hak : - Menerima honor tepat waktu, yang jumlahnya sesuai dengan
jumlah yang tertera pada perjanjian kerja
 Kewajiban : - Supporting Staf Wajib hadir kerja setiap Senin sampai
dengan Kamis, dari pukul 08.00 WIB sampai dengan pukul
16.00 WIB dan setiap hari Jumat masuk kerja pukul 08.00
WIB dan pulang kerja pukul 16.30 WIB dengan melakukan
finger print dan diberikan dispensasi keterlambatan 5 (lima)
kali dalam 1 bulan dan tidak dapat diakumulasikan pada
bulan berikutnya
- Pada pelaksanaan Upacara Bendera Supporting Staf hanya
boleh tidak mengikuti Upacara Bendera 1 kali dalam sebulan
dan tidak dapat diakumulasikan pada bulan berikutnya
- Supporting Staf diperkenankan izin tidak masuk kerja paling
lama 12 (dua belas) hari kerja dalam setahun tidak termasuk
libur bersama/libur nasional
c. Dalam hal supporting Staff melanggar kedisiplinan yang sudah tertera pada
perjanjian kerja maka akan diberikan Surat Peringatan maksimal 2 kali, apabila
lebih maka akan dilakukan pemutusan hubungan kerja
d. Apabila supporting Staff sakit atau mendapatkan penugasan mendadak dari
atasan sehingga tidak dapat melakukan fingerprint agar segera konfirmasi ke
Bagian Kepegawaian, disertai dengan Surat izin dokter ber NIP atau
disposisi/keterangan khusus dari atasan untuk menjadi dasar bahan
pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai