Anda di halaman 1dari 23

KURIKULUM 2013

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : _______________________________

Kelas / Semester : XII (Dua Belas) / 2

Nama Guru : _______________________________

NIP / NIK : _______________________________


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / I
Tahun Pelajaran :
Jam Pelajaran : 32 JP (@ 45 Menit)

A. KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
KI-4 (Keterampilan) : Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif.
Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas
yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah
konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan
langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.14 Mendiagnosis kerusakan sistem 3.14.1 Menjelaskan pengertian dan fungsi
pendinginan sistem pendinginan
3.14.2 Merinci cara pelepasan, pemeriksaan
4.14 Memperbaiki sistem pendinginan dan penggantian sistem pendinginan
3.14.3 Menjelaskan konstruksi dan cara kerja
sistem pendingin dan keselamatan kerja

4.14.2 Mereparasi sistem pendinginan


4.14.2 Mengontrol hasil perbaikan sistem
pendinginan
C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan
saintifik peserta didik mendiagnosis kerusakan sistem pendinginan, mengajukan
pertanyaan, mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data,
menyusun simpulan untuk dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami,
menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi),

 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan


saintifik peserta didik memperbaiki sistem pendinginan, mengajukan pertanyaan,
mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun
simpulan untuk dapat mencapai kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba,
menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Konstruksi dan prinsip kerja
dapat diamati dengan indera  Sistem pendinginan
atau alat  Identifikasi kerusakan dan penggantian/ perbaikan
komponen yang rusak.
 Pengujian komponen sistem.
 Standar prosedur keselamatan kerja.

Materi Konseptual  Kerusakan sistem pendinginan


Gabungan antar fakta-fakta yang
saling berhubungan
Materi Prinsip  Pengertian dan fungsi sistem pendinginan
Generalisasi hubungan antar  Pelepasan, Pemeriksaan dan Penggantian Sistem
konsep-konsep yang saling
Pendingin.
terkait  Konstruksi dan Cara Kerja Sistem Pendingin
 Keselamatan kerja
Materi Prosedural  Mereparasi sistem pendinginan
Sederetan langkah yang  Mengontrol hasil perbaikan sistem pendinginan
sistematis dalam menerapkan
prinsip
E. Pendekatan, Strategi dan Metode
 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

H. Kegiatan Pembelajaran
Pembelajaran Pertama
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
 Guru menampilkan
tayangan tentang 
Perawatan sistem
pendingin mesin
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Perawatan sistem
pendingin mesin
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Perawatan sistem
pendingin mesin
Identifikasi masal
Inti ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Perawatan
sistem pendingin
mesin
 Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Perawatan
sistem pendingin
Pengumpulan mesin
data  Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Perawatan
sistem pendingin
mesin
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Perawatan
sistem pendingin
Pembuktian mesin
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Menarik  Siswa menyajikan 
kesimpulan dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Perawatan
sistem pendingin
mesin
 Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Perawatan
sistem pendingin
mesin
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Perawatan sistem
pendingin mesin
 Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
Penutup pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

Pembelajaran Kedua
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan 
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tentang tahu
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan 
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi  Literasi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan 
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
Inti  Guru menampilkan
tayangan tentang 
Pengujian dan
perbaikan sistem
pendingin
Stimulus  Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Pengujian dan
perbaikan sistem
pendingin
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Pengujian dan
perbaikan sistem
Identifikasi masal pendingin
ah  Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Pengujian
dan perbaikan sistem
pendingin
Pengumpulan  Guru meminta siswa
data mengali informasi
tentang Pengujian
dan perbaikan sistem
pendingin
 Siswa menggali 
informasi tentang
tentang Pengujian
dan perbaikan sistem
pendingin
 Guru memberikan 
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Pengujian
dan perbaikan sistem
Pembuktian pendingin
 Siswa menjawab dan 
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
 Siswa menyajikan 
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Pengujian
dan perbaikan sistem
pendingin
Menarik
kesimpulan  Siswa lain 
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Pengujian
dan perbaikan sistem
pendingin
 Siswa menerima 
tanggapan dari siswa
lain dan guru
 Siswa menyimpulkan 
materi tentang
Pengujian dan
perbaikan sistem
pendingin
Penutup  Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui
tes tertulis.
 Guru memberikan Tanggung
tugas untuk jawab
pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan Disiplin
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan Religiositas
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)

Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.

CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nama Indikator yang Bentuk


Nilai Nilai Setelah
No Peserta Belum Tindakan Keterangan
Ulangan Remedial
Didik Dikuasai Remedial
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

.............……..,.....................

Mengetahui
Kepala Sekolah …………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ……………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Catatan Kepala Sekolah


........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Lampiran
Materi Pembelajaran

GANGGUAN-GANGGUAN PADA SISTEM PENDINGIN

Begitu pentingnya peranan system pendingin pada kendaraan sehingga perlu dijaga kestabilan
suhu kerja mesin, dapat kita bayangkan bagaimana kalau system pendingin ini mengalami
kerusakan atau gangguan. Selama mesin hidup, mesin akan terus menghasilkan panas yang
lama kelamaan panas semakin tinggi sehingga akan menjadikan kerusakan pada komponen
meisn.

Pada uraian materi kali ini saya akan membahas hal-hal yang menjadi gangguan pada system
pendingin.

1. Penyebab Oli Mesin Bercampur Air Radiator Pada Mobil

Pada waktu kita mengecek air radiator ternyata kita mendapati airnya berwarna putih
kecoklatan, kalau ini terjadi maka hal ini air bercampur dengan oli mesin, untuk mengetahui
apa penyebab oli mesin bercampur air pada kendaraan beroda empat atau kenapa oli mesin
nyampur air sehingga oli mesin kelihatan berwarna keputihan menyerupai warna susu coklat.

Sudah barang tentu dan pada banyak kasus bila oli mesin bercampur dengan air itu ialah
merupakan efek mesin overheat atau efek dari temperatur mesin naik tidak wajar tetapi
mesin dipaksakan tetap jalan hingga mesin mati tanggapan suhu mesin terlalu panas,
sehingga selinder head atau kop mesin menjadi bengkok atau pack kop (gasket cylinder
head) mengalami kerusakan.

Di bawah ini akan saya jelaskan bagaimana cara memperbaiki bila oli mesin bercampur air
pada mesin.

Untuk perbaikan oli mesin yang sudah bercampur dengan air tergantung dari adegan mana
yang mengalami kerusakan, bila hanya gasket cylinder head yang rusak hanya perlu
mengganti gasket cylinder head.

Tetapi bila yang mengalami kerusakan ialah cylinder head menyerupai misalnya bengkok,
masih mampu dilakukan dengan cara meratakan permukaan cylinder head itu pun terbatas
pada ukuran tertentu.

Karena bila adegan cylinder head yang dipangkas tersebut terlalu banyak menyerupai
halnya mesin-mesin dengan timing chain (mesin menggunakan rantai kamrat) biasanya
timbul duduk perkara gres diantaranya kamrat suara atau cover timing chain akan lebih tinggi
permukaannya dengan adegan atas cylinder head.

Hal lain penyebab oli bercampur air radiator pada kendaraan beroda empat ialah tanggapan
temperatur tinggi mesin menyebabkan cylinder head retak sehingga terjadi kebocoran antara
terusan air (water jacket) dengan terusan oli dan hal ini perlu mengganti cylinder block baik
yang gres maupun cylinder head ex singapore yang mampu dijadikan alternatif.
Untuk cara mencegah biar tidak hingga oli mesin bercampur dengan air radiator ialah selalu
perhatikan indikator temperatur mesin ketika kita sedang membawa kendaraan beroda
empat yang terdapat dipanel spidometer.

2. Penyebab Air Radiator Mobil Selalu Berkurang

Penyebab berkurangnya air radiator ada beberapa hal yang menyebabkan air radiator selalu
berkurang dan hal yang perlu diperiksa ketika menemui coolant atau air radiator kendaraan
beroda empat selalu kurang atau bila air radiator berkurang.

o Cek tutup radiator, biasanya tekanan tutup radiator sudah melemah karena kerusakan
pada karet pada tutup radiator sehingga air radiator akan lebih cepat habis karena air
radiator cepat mengalir ke tabung air cadangan sebelum tekanan buka klep atau dengan
kata lain pressure valve terbuka sebelum tekanan pressure valve pada tutup radiator
tercapai.
o Terdapat tetesan air radiator dari slang-slang radiator atau terusan air pendingin mesin,
tetesan air ini biasanya sedikit demi sedikit keluar ketika mesin dihidupkan yang
mengambarkan terdapat kebocoran pada air radiator.
o Putaran kipas radiator lemah, untuk kipas radiator elektrik biasanya terjadi kerusakan
pada motor listrik atau motor cooling fan.

Diantara penyebab putaran kipas radiator lemah ialah :


 Carbon brush sudah mau habis atau komutator habis terkikis
 Gulungan kawat email pada motor mulai telihat hangus
 Magnet pada motor cooling fan lepas atau bergeser.
 Jika motor kipas adiator mengunakan relay pemanis (bukan relay bawaan), biasanya
skun di kaki relay kurang baik sambungannya atau kabel yang dipakai terlalu kecil
dengan indikasi kabel terasa panas.
 Jika kipas radiator menggunakan visco fan radiator, kita ambil pola saja seperti
ISUZU Panther Pick Up diesel, kemungkinan ialah cairan didalam kopling kipas
radiator terbuang keluar atau visco fan rusak menyerupai terlihat gambar dibawah ini,
putaran kipas radiator mampu ditahan menggunakan kayu atau tangan meskipun
mesin dalam kondisi berputar.

3. Terjadi kebocoran pada kompresi mesin


Penyebab biasanya hal ini mampu dilihat ketika tutup radiator dibuka sambil mesin hidup
terdapat gelembung yang tidak mau berhenti dan ketika mesin digas air radiator terlihat
menyembur keras keluar.

Kebocoran pada pack kop mesin ini tidak terlihat secara fisik, itulah sebabnya terkadang
akan membuat penasaran, kenapa air radiator cepat habis padahal tidak ada bocor tetapi
mampu dilihat dari gejala mesin terkadang mrebet, atau busi terlihat berair dan oli mesin
terlihat bercampur dengan air.

Coolant atau air radiator tidak bersirkulasi, hal ini kemungkinan tanggapan thermostat tidak
membuka ketika temperatur kerja mesin sudah tercapai, sehingga suhu mesin sudah
melewati titik didih air diatas 100 derajat celsius tetapi air radiator belum bersirkulasi,
menyerupai pola pada BMW 318i tahun 2003, hal ini mampu dilihat dari perbedaan suhu
yang jauh yang terdapat pada radiator.
Gambar dibawah ini ialah gambar thermostat yang macet karena bengkok sehingga
membuat air radiator tidak bersirkulasi.

Thermostat bengkok diatas menjadi penyebab air radiator kendaraan beroda empat bmw
318i selalu berkurang banyak setiap hari dan air radiator keluar karena air pendingin mesin
tidak bersikulasi melewati radiator karena thermostat tidak mampu membuka.

Hal lain yang berafiliasi air radiator tidak bersirkulasi ialah karena radiator tersumbat kerak-
kerak, biasanya hal ini karena umur kendaraan.

Untuk duduk perkara air radiator yang selalu berkurang, kendaraan atau kendaraan beroda
empat harus segera dibawa ke bengkel kepercayaan untuk pemeriksaan sebelum terjadi hal
yang tidak diinginkan menyerupai mesin macet karena overheat dan lain sebagainya.

4. Penyebab Temperatur Naik

Sebab mesin kendaraan beroda empat panas, mengetahui beberapa penyebab temperatur
kendaraan beroda empat naik atau temperatur panas mesin kendaraan beroda empat naik
diatas temperatur kerja mesin.
Pembakaran campuran materi bakar dan udara di dalam mesin menghasilkan panas, itulah
sebab kenapa mesin kendaraan beroda empat panas, panas mesin biar tidak berlebihan
diharapkan suatu sistem pendingin untuk mengatur temperatur kerja mesin,

Agar tidak terjadi kerusakan fatal pada mesin tanggapan panas berlebihan,pada instrumen
dashboard atau pada intrumen spidometer dipasang indikator temperatur mesin, untuk
mengingatkan kita biar berhentikan mesin bila indikator temperatur sudah panas atau
berkedip.

Beberapa Penyebab Temperatur Mesin Mobil Naik.


Berikut ialah beberapa hal yang mampu menjadi penyebab temperatur kendaraan beroda
empat naik :
o Kipas Radiator tidak berputar ketika temperatur kerja sudah tercapai, termasuk putaran
kipas yang kurang kencang atau pun ekstra fan mati yang menyebabkan temperature
kendaraan beroda empat naik ketika AC dinyalakan.
o Terjadi duduk perkara kerusakan pada tutup radiator.
o Air radiator tidak bersirkulasi, baik disebabkan oleh water pump tidak berputar karena v-
belt putus, radiator tersumbat ataupun thermostat mesin macet.

5. Terjadi kebocoran pada sistem pendingin mesin mobil, termasuk kebocoran pada radiator,
slang radiator, slang bypass, slang buntu, kebocoran pada pompa air mesin atau bocor pada
packing cylinder head mesin.

6. Oli mesin kurang dan berada dibawah garis lower pada indikator stik oli atau sirkulasi oli
mesin tersumbat.

7. Dampak atau tanggapan temperature panas kendaraan beroda empat naik.

Diatas sudah jelaskan beberapa penyebab temperatur panas kendaraan beroda empat naik,
sekarang perlu kita tahu apa dampak atau tanggapan bila temperatur panas kendaraan
beroda empat naik.

Temperatur panas kendaraan beroda empat naik diatas temperatur kerja normal mesin
mampu menyebabkan hal-hal berikut ini terjadi, diantaranya.
o Kerusakan pada mesin, mampu jadi kop silinder bengkok, piston macet, bantalan-
bantalan mesin cacat, silinder mesin cacat, hal ini akan terjadi bila mesin yang sedang
overheat dipaksa untuk jalan tanpa memperhatikan indikator temperatur naik lebih dari
1/2 atau 3/4 untuk indikator temperatur analog yang tidak dilengkapi derajat panas.
o Untuk kendaraan yang sudah berumur biasanya akan besar lengan berkuasa terhadap
ac mobil, ac kendaraan beroda empat akan kehabisan freon tanggapan panas dan
tekanan yang terlalu tinggi dalam sistem ac, bila ketika terjadi temperatur panas mesin
naik sedangkan ac kendaraan beroda empat juga dinyalakan.

Referensi
https://20minutaserija.blogspot.com/2016/11/gangguan-gangguan-pada-sistem-pendingin.html
Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap
Sikap sosial Jumlah
spiritual
No Nama Siswa Skor
Mensyukuri Jujur Kerja sama Harga diri
1-4 1-4 1-4 1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
2. Sikap kerja sama
Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / I

Bahan/
Kompetensi Bentuk
KD Kelas Konten/ Materi Level Kognitif Indikator Soal No Soal
Dasar Soal
Semester
3.14 Mendiagnosis XII / 1  Pengertian dan Pemahaman  Menjelaskan Uraian 1,2,3
kerusakan fungsi sistem (C2) pengertian dan
sistem pendinginan fungsi sistem
pendinginan pendinginan
 Pelepasan, Pemahaman  Merinci cara Uraian 5
Pemeriksaan (C2) pelepasan,
dan Penggantian pemeriksaan dan
Sistem penggantian
Pendingin
 Konstruksi dan Penilaian (C5) sistem Uraian 4
Cara Kerja pendinginan
Sistem  Menjelaskan
Pendingin dan konstruksi dan
keselamatan cara kerja sistem
kerja
pendingin dan
keselamatan
kerja

Soal Uraian :
1. Jelaskan fungsi sistem pendinginan mesin...?
2. Berapa persen energi yang diserap ke dalam air pendingin...?
3. Jelaskan yang dimaksud dengan panas ?
4. Jelaskan fungsi komponen-komponen sistem pendingin...?
5. Jika terdapat kerusakan pada sistem pendingin prosedur apa saja yang harus dilakukan?

Pedoman Penskoran Soal Uraian :


NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawab:
Sistem pendinginan dalam mesin kendaraan adalah suatu sistem yang berfungsi
untuk menjaga supaya temperatur mesin dalam kondisi yang ideal. Mesin
pembakaran dalam (maupun luar) melakukan proses pembakaran untuk
menghasilkan energi dan dengan mekanisme mesin diubah menjadi tenaga
gerak. Mesin bukan instrumen dengan efisiensi sempurna, panas hasil
pembakaran tidak semuanya terkonversi menjadi energi, sebagian terbuang
melalui saluran pembuangan dan sebagian terserap oleh material disekitar ruang
bakar. Mesin dengan efisiensi tinggi memiliki kemampuan untuk konversi panas
hasil pembakaran menjadi energi yang diubah menjadi gerakan mekanis, dengan
hanya sebagian kecil panas yang terbuang. Mesin selalu dikembangkan untuk
mencapai efisiensi tertinggi, tetapi juga mempertimbangkan faktor ekonomis,
daya tahan, keselamatan serta ramah lingkungan.

Jadi fungsi sistem pendingin pada mesin yang sebenarnya adalah untuk
mengatur suhu mesin agar selalu terjaga pada temperatur 80 - 90 derajat celcius.
Suhu tersebut adalah suhu terbaik untuk mendapatkan hasil campuran udara dan
bahan bakar yang tepat sehingga mesin juga akan menguarkan ternaga
maksimal.
SKOR MAKSIMUM 20
2. Jawab:
Pembakaran campuran udara dan bahan bakar didalam mesin menghasilkan
energi panas, tetapi hanya 25 - 40% dari keseluruhan jumlah panas yang dapat
dimanfaatkan. Sisanya :
~ 32 % diserap oleh sistem pendinginan
~ 34 % hilang bersama gas buang
~ 6 % hilang karena adanya gesekan pada mesin itu sendiri
SKOR MAKSIMUM 10
3. Jawab:
Energi panas adalah energi yg dihasilkan benda benda panas ,misalnya 2 benda
yg saling digesekkan secara berlawanan arah maka akan menghasilkan suatu
energi panas.
SKOR MAKSIMUM 10
4. Jawab :
 Radiator
Radiator adalah komponem berbentuk lempengan besi yang digunakan untuk
mendinginkan air pendingin. Prinsip kerja radiator adalah dengan
memindahkan suhu dari air ke udara.
 Tutup radiator ( Radiator Cup )
Tutup radiator berfungsi sebagai penutup bagian upper tank radiator sekaligus
menjaga tekanan udara didalam sistem pendingin.
 Selang radiator ( Hose )
Fungsi selang radiator adalah untuk menyalurkan air dari mesin ke radiator
dan kembali ke mesin. Meski fungsinya hanya menyalurkan air, komponen ini
tidak bisa disepelekan.
 Thermostat
Thermostat adalah komponen seperti valve yang berfungsi mempercepat
mesin mencapai suhu kerjanya. Cara kerja thermostat adalah dengan
menutup saluran menuju selang inket radiator ketika mesin belum mencapai
suhu kerja (±80 derjat celcius) dan membukanya secara otomatis apabila suhu
mesin panas.
 Water jacket ( Kantong air )
Selubung air atau lebih familiar dikenal dengan water jacket berfungsi sebagai
tempat untuk menyerap panas mesin secara merata. Nama water jacket ini
hanya sebuah istilah yang mengarah ke saluran air disekitar mesin.
 Reservoir tank
Tabung ini berfungsi untuk menyimpan air pendingin yang mengalami
penguapan. Saat mesin dalam suhu tinggi, air pendingin akan menguap dan
berakibat pada peningkatan tekanan udara didalam sistem.
 Kipas pendingin ( Fan )
Kipas pendingin berfungsi untuk mendinginkan radiator. Prinsip kerja cooling
fan yakni dengan mengalirkan udara dari luar melewati sirip radiator. Kipas
pendinghin ada dua macam yakni kipas konvensional dan kipas elektrik.
 Pompa air ( Water Pump )
Fungsi pompa air hanya satu, yakni untuk mensirkulasikan air pendingin agar
bisa berpindah. Pompa air umumnya terletak didalam water jacket, ketika
thermostat menutup pompa ini akan menimbulkan aliran air didalam water
jacket yang membantu meratakan panas mesin.
 Thermometer suhu
Thermmometer digunakan untuk mengukur suhu air pendingin. Nantinya hasil
dari pengukuran ini akan ditampilkan ke dashboard mobil. Tapi pada mobil-
mobil modern, keberadaan thermometer ini sudah digantikan oleh sensor
ECT.
 Engine heat indicator
Ini masih tergabung dalam thermometer suhu untuk mengetahui berapa suhu
air pendingin mesin. Tujuan dua komponen ini adalah untuk mencegah engine
overheat, dengan menampikan berapa suhu air pendingin di panel info display
pada dashboard maka pengemudi akan tahu jika sistem pendingin mengalami
malfungsi.
SKOR MAKSIMUM 30
5. Prosedur Pemeriksaan kerusakan media pendingin meliputi pemeriksaan
kapasitas dan kualitas air pendingin dengan cara sebagai berikut :
1. Pemeriksaan kapasitas media pendinginKapasitas air pendingin dengan
melihat jumlah airpada tangki cadangan (reservoir tank). Permukaan media
pendingin harus berada diantara garis LOW dan FULL dalam keadaan mesin
dingin. Apabila jumlah airpendingin kurang, periksa kebocoran dan
tambahkanmedia pendingin sampai garis FULL.
2. Pemeriksaan dan penggantian kualitas media pendinginPemeriksaan kualitas
air pendingin meliputi pemeriksaan terhadap endapan karat atau kotoran
disekitar tutup radiator atau lubang pengisi radiator.Adapun prosedur
pemeriksaan kualitas air pendingindapat dilakukan dengan cara sebagai
berikut :
 Melepas tutup radiator. Pada saat membuka tutup radiator, mesin harus
dalam keadaan dingin.Apabila tutup radiator dibuka dalam keadaanpanas,
cairan dan uap yang bertekanan akanmenyembur keluar.
 Mengeluarkan media pendingin melalui lubangpenguras dengan cara
mengendorkan ataumelepas baut penguras.
 Menutup lubang penguras, kemudian isilah dengan media pendingin
berupa ethylene glycol base yang baik dan campurlah sesuai dengan
petunjuk daripabrik pembuatnya. Pendingin yang dianjurkan 21ialah yang
mengandung ethylene glycol base lebih dari 50 % tetapi tidaklebih dari 70
%). Mediapendingin tipe alcohol tidak disarankan dan harusdicampur
dengan air sulingan.
 Memasang tutup radiator
 Menghidupkan mesin dan periksa kebocoran
 Memeriksa permukaan media pendingin dan tambahkan jika diperlukan
SKOR MAKSIMUM 30

TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : Teknologi Dasar Otomotif
Kurikulum : 2013
Kelas : XII
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Soal Pilihan Ganda :


Berilah tanda silang (x) pada salah satu huruf a, b, c, d, dan e di depan jawaban yang
paling tepat !
1. Berfungsi untuk mengurangi panas yang diserap oleh bagian - bagian motor sehingga tidak
mengakibatkan kerusakan pada motor dan untuk mengatur / menstabilkan temperature
kerja motor supaya tetap maka diperlukan sebuah system pada motor bakar yaitu…..
a. Sistem Radiasi
b. Sistem Konveksi
c. Sistem ventilasi
d. Sistem pendingin
e. Sistem sirkulasi
2. Untuk mempercepat temperature kerja air pendingin pada saat motor masih dingin, serta
mengatur peredaran air pendingin menuju ke radiator pada saat motor panas diperlukan
alat …….
a. Thermostat
b. Pompa air
c. Radiator
d. Reservoir
e. Ventilator

3. Suhu saat bekerjanya thermostat adalah…..


a. 80 oC  - 92 oC
b. 70 oC  - 90 oC
c. 60 oC  - 96 oC
d. 60 oC  - 70 oC
e. 70 oC  - 820C

4. Di bawah ini merupakan bagian-bagian tutup radiator, kecuali ……


a. Pressure valve
b. Bottom seal
c. Pressure valve spring
d. Securing tab
e. Jiggle valve

5. Jika kendaraan berjalan pelan (mendaki, lalu lintas macet dikota, dsb), air pendingin
menjadi panas. Untuk mencegah kelebihan panas pada saat kendaraan berjalan pelan,
radiator harus dilengkapi dengan ……
a. Thermostat
b. Pompa air
c. Radiator
d. Reservoir
e. Ventilator

6. Spesifikasi tekanan pembukaan katup tutup radiator saat dilakukan pemeriksaan adalah
……
a. 0,75 – 1,05 kg/cm2
b. 0,75 – 1,2 kg/cm2
c. 0,75 – 2,05 kg/cm2
d. 1,05 – 1,5 kg/cm2
e. 1,05 – 2,5 kg/cm2

7. Sedangkan spesifikasi tekanan saat dilakukan pemeriksaan kebocoran radiator adalah


……
a. 1,2 kg/cm2
b. 0,9 kg/cm2
c. 0,5 kg/cm2
d. 0,6 kg/cm2
e. 1,5 kg/cm2

8. Spesifikasi kekencangan tali kipas adalah …….


a. 5 – 20 mm
b. 10 – 20 mm
c. 5 – 10 mm
d. 15 – 20 mm
e. 20 – 25 mm

9. Selain kekencangan, hal yang perlu dilakukan pemeriksaan pada tali kipas adalah ….
a. Kelonggaran
b. Retak-retak atau tidak
c. Warna tali kipas
d. Merk pabrik
e. Fleksibilitas

10. Akibat yang ditimbulkan jika tali kipas terlalu kendor adalah ….
a. Pompa tidak bias bekerja maksimal karena tali kipas selip
b. Pompa tidak bias bekerja karena berputar cepat
c. Pompa tidak bisa bekerja karena tali kipas terlalu berat
d. Mesin tidak bisa mencapai temperatur kerja (terlaludingin)
e. Tali kipas cepat aus

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :


NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : D 1 0
2 Jawaban : B 1 0
3 Jawaban : A 1 0
4 Jawaban : E 1 0
5 Jawaban : E 1 0
6 Jawaban : D 1 0
7 Jawaban : A 1 0
8 Jawaban : A 1 0
9 Jawaban : E 1 0
10 Jawaban : A 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Soal Praktek
Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C3)
Mata Pelajaran : Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan
Kelas / Semester : XII / I

Pencapaian Kompetensi
No Komponen/Sub Komponen Tidak Ya

CK K SK
7,0-7,9 8,0-8,9 9,0-10

1 2 3 4 5 6

I Persiapan Kerja (Skor maksimal 30)


1.1 Penggunaan pakaian kerja

1.2 Persiapan tools and equipment

1.3 Persiapan buku manual


 Mengidentifikasi kerusakan sistem
pendingin dan komponen
-komponennya
 Melaksanakan perbaikan kerusakan
pada sistem pendinginan dan
komponen komponennya

Sikap kerja

a. kerapihan dalam bekerja Bekerja dengan rapih 85 - 100

Bekerja dengan cukup rapih 75 - 84

Bekerja dengan kurang rapih 65 - 74

b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 85 - 100

Bekerja dengan cukup disiplin 75 - 84

Bekerja dengan kurang disiplin 65 - 74

c. Ketelitian dalam bekerja Bekerja dengan teliti 85 - 100

Bekerja dengan cukup teliti 75 - 84

Bekerja dengan kurang teliti 65 - 74

d.  ketekunan dalam bekerja Bekerja dengan tekun 85 - 100

Bekerja dengan cukup tekun 75 - 84

Bekerja dengan kurang tekun 65 - 74

RATA-RATA SIKAP KERJA

4 Waktu  

Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu


85 - 100
berakhir

Selesai tepat waktu 75 - 84

Selesai setelah waktu berakhir 65 - 74


RATA-RATA WAKTU

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik(NP)

Proses dan Sikap


Persiapan Waktu ∑ NP
Hasil Kerja Kerja

1 2 3 5 6

Rata-rata skor
perolehan

Skor Maksimum

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:

 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian


 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponenmerupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi
skor maksimum

.......……..,.....................

Mengetahui
Kepala Sekolah ………. Guru Mata Pelajaran

…………………………… ………………………….
NIP/NRK. NIP/NRK.

Anda mungkin juga menyukai