Anda di halaman 1dari 3

115

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Penelitian yang dilakukan terhadap struktur gedung RS Pratama didapat
beberapa hasil kesimpulan yang dihasilkan diantara lain yaitu :
1. Dari hasil analisis pushover dengan menggunakan ATC-40 dapat diketahui
level kinerja (performance point) struktur gedung RS Pratama yaitu
kategori Immediate Occupancy dengan nilai maksimum total drift sebesar
0,00974 < 0,01. Struktur tidak mengalami kerusakan yang berarti dan
bangunan tetap berfungsi ketika terjadi gempa.
2. Dari hasil analisis menggunakan metode pushover diketahui bahwa
struktur memenuhi batasan layan hal ini diketahui dari simpangan antar
tingkat yang dihasilkan yaitu sebesar 0,0202367 m < 0,245 m (simpangan
ijin kategori resiko IV)
3. Dari hasil analisis pushover degan metode ATC-40 didapatkan nilai
displacement maksimum untuk arah X = 0,238633 m, untuk arah Y =
0,233442 m, dengan nilai gaya geser maksimum untuk arah X =
32796,8769 kN dan untuk arah Y = 32079,992 kN.
4. Distribusi sendi plastis pertama pada push x terjadi pada step 3. Pada step
3 Push x nilai displacment yang didapat dari gaya dorong sebesar
23455,7428 kN menghasilkan nilai displacement sebesar 126,578 mm
pada tahap ini elemen struktur kolom dan balok mulai mengalami sendi
plastispada 4 titik dengan level IO-LS. Struktur masih menunjukan
perilaku linear.
5. Distribusi sendi plastis pertama pada push Y terjadi pada step 3. Pada step
3 Push x nilai displacment yang didapat dari gaya dorong sebesar
25050,367 kN menghasilkan nilai displacement sebesar -129,676 mm pada
tahap ini elemen struktur kolom dan balok mulai mengalami sendi plastis
pada 16 titik dengan level IO-LS, dan 8 titik dengan level kinerja >CP.
5.2 Saran
Adapun saran dalam penulisan Tugas Akhir ini diantaranya sebagai
berikut :
1. Perlu dilakukan perbandingan analisis time history karena analisis ini lebih
memiliki hasil yang akurat jika dibandingkan dengan analisis pushover.
2. Perlu dilakukan analisis menggunakan software SAP2000 agar hasil yang
didapatkan dapat dibandingkan dengan yang didapat dari hasil analisis
software ETABS.
3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan atau dikembangkan dengan menambah
analisis kinerja gedung dengan metode dan acuan yang berbeda sehingga
dapat digunakan untuk membandingkan hasil analisis yang telah
dilakukan.

116
DAFTAR PUSTAKA

Oktopianto, Andayani (2013) Evaluasi Kinerja Struktur Beton Bertulang Dengan


Pushover Analysis. Fakultas Teknik.
Juniar. 2020. Evaluasi Kinerja Struktur Sesuai Atc-40 Dan Fema 356 Pada
Bangunan Gedung Student Center And Park Sttnas Yogyakarta, skripsi.
Fakultas Teknik Institut Teknologi Nasional Yogyakarta.
Faizah. 2015. Studi Perbandingan Pembebanan Gempa Ekuivalen dan Dinamik
Time History pada Gedung Bertingkat di Yogyakarta. Vol.18(2):190-199.
Bayyinah, Faimun. 2017. Studi Perbandingan Analisis Respon Spektra dan Time
History untuk Desain Gedung. Vol.6 (1) :C-33 – C38.
Riantoby, Budi, Purwanto. 2014. Evaluasi Kinerja Struktur Pada Gedung
Bertingkat Dengan Analisis Pushover Menggunakan Software Etabs.
Fakultas Teknik.
Nabhilla, Hayu. 2020. Analisis Perilaku Struktur Perkantoran Tahan Gempa
Menggunakan Metode Pushover Analysis. Vol.6(2):141-154.
Pangouw, Windah. 2016. Analisa Statik Dan Dinamik Gedung Bertingkat Banyak
Akibat Gempa Berdasarkan Sni 1726-2012 Dengan Variasi Jumlah Tingkat.
Vol.4 (8) :471-480.
Prasetyo, Kurniati, Prihadi. 2020. Evaluasi Kinerja Struktur Bangunan
Menggunakan Pushover Analysis Dengan Metode Atc-40 Dan Fema 356.
Vol.9(1):41-46.
Applied Teknologi Council, ATC – 40. 1996. Seismic Evalution and Retrofit Of
Concrete Building. Redwood City, California.

117

Anda mungkin juga menyukai