Anda di halaman 1dari 4

Pengertian Pembiayaan

Didalam sebuah badan seperti bank itu ada yang namanya pembiayaan yang di berikan oleh
pihak pengelolah untuk nasabah. Pembiayaan tersebut di berikan nasabah guna untuk
membantu nasabah yang membutuhkan dengan bentuk tagihan yang mana dalam jangka
waktu tertentu dengan kesepakatan atau persetujuan antara pihak bank dan nasabah.

Disini kami selaku pemakalah ingin mengupas sedikit masalah definisi pembiayaan itu
sendiri dan tujuan serta fungsi dari pembiayaan.

B. Rumusan Masalah

1. Pengertian dari pembiayaan atau kredit ?


2. Tujuan dari pembiayaan ?
3. Fungsi-fungsi pembiayaan ?
4. Prinsip Pembiayaan ?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian pembiayaan.


2. Untuk mengetahui tujuan pembiayaan.
3. Untuk mengetahui fungsi-fungsi pembiayaan.
4. Untuk mengetahui prinsip pembiayaan.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi Pembiayaan

Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh
lembaga pembiayaan seperti bank syariah kepada nasabah. Pembiayaan secara luas berarti
financing atau pembelanjaan yaitu pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi
yang telah direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun dikerjakan oleh orang lain.

Menurut M. Syafi’I Antonio menjelaskan bahwa pembiayaan merupakan salah satu tugas
pokok bank yaitu pemberian fasilitas dana untuk memenuhi kebutuhan pihak-pihak yang
merupakan deficit unit.

Sedangkan menurut UU No. 10 tahun 1998 tentang Perbankan menyatakan

“Pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah penyediaan uang atau tagihan yang
dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara bank dengan pihak
lain yang mewajibkan pihak yang dibiayai untuk mengembalikan uang atau tagihan tersebut
setelah jangka waktu tertentu dengan imbalan atau bagi hasil.”

2. Tujuan Pembiayaan

Tujuan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah untuk meningkatkan kesempatan


kerja dan kesejahteraan ekonomi sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pembiayaan tersebut harus
dapat dinikmati oleh sebanyak-banyaknya pengusaha yang bergerak dibidang industri,
pertanian, dan perdagangan untuk menunjang kesempatan kerja dan menunjang produksi dan
distribusi barang-barang dan jasa-jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri
maupun ekspor.

3. Fungsi Pembiayaan

Keberadaan bank syariah yang menjalankan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah bukan
hanya untuk mencari keuntungan dan meramaikan bisnis perbankan di Indonesia, tetapi juga
untuk menciptakan lingkungan bisnis yang aman, diantaranya :

1. Memberikan pembiayaan dengan prinsip syariah yang menerapkan sistem bagi hasil yang
tidak memberatkan debitur.
2. Membantu kaum dhuafa yang tidak tersentuh oleh bank konvensional karena tidak mampu
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh bank konvensional.
3. Membantu masyarakat ekonomi lemah yang selalu dipermainkan oleh rentenir dengan
membantu melalui pendanaan untuk usaha yang dilakukan.

4. Prinsip Pembiayaan

Dalam melakukan penilaian permohonan pembiayaan bank syariah bagian marketing harus
memperhatikan beberapa prinsip utama yang berkaitan dengan kondisi secara keseluruhan
calon nasabah. Di dunia perbankan syariah prinsip penilaian dikenal dengan 5 C + 1 S ,
yaitu :

1. Character

Yaitu penilaian terhadap karakter atau kepribadian calon penerima pembiayaan dengan tujuan
untuk memperkirakan kemungkinan bahwa penerima pembiayaan dapat memenuhi
kewajibannya.

2. Capacity

Yaitu penilaian secara subyektif tentang kemampuan penerima pembiayaan untuk melakukan
pembayaran. Kemampuan diukur dengan catatan prestasi penerima pembiayaan di masa lalu
yang didukung dengan pengamatan di lapangan atas sarana usahanya seperti toko, karyawan,
alat-alat, pabrik serta metode kegiatan.

3. Capital

Yaitu penilaian terhadap kemampuan modal yang dimiliki oleh calon penerima pembiayaan
yang diukur dengan posisi perusahaan secara keseluruhan yang ditujukan oleh rasio finansial
dan penekanan pada komposisi modalnya.

4. Collateral

Yaitu jaminan yang dimiliki calon penerima pembiayaan. Penilaian ini bertujuan untuk lebih
meyakinkan bahwa jika suatu resiko kegagalan pembayaran tercapai terjadi , maka jaminan
dapat dipakai sebagai pengganti dari kewajiban.

5. Condition
Bank syariah harus melihat kondisi ekonomi yang terjadi di masyarakat secara spesifik
melihat adanya keterkaitan dengan jenis usaha yang dilakukan oleh calon penerima
pembiayaan. Hal tersebut karena kondisi eksternal berperan besar dalam proses berjalannya
usaha calon penerima pembiayaan.

6. Syariah

Penilaian ini dilakukan untuk menegaskan bahwa usaha yang akan dibiayaai benar-benar
usaha yang tidak melanggar syariah sesuai dengan fatwa DSN “Pengelola tidak boleh
menyalahi hukum syariah Islam dalam tindakannya yang berhubungan dengan mudharabah.”

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pembiayaan atau kredit adalah Dalam arti sempit, pembiayaan dipakai untuk
mendefinisikan pendanaan yang dilakukan oleh lembaga pembiayaan seperti bank syariah
kepada nasabah. Pembiayaan secara luas berarti financing atau pembelanjaan yaitu
pendanaan yang dikeluarkan untuk mendukung investasi yang telah direncanakan, baik
dilakukan sendiri maupun dikerjakan oleh orang lain.

2. Tujuan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah adalah untuk meningkatkan kesempatan


kerja dan kesejahteraan ekonomi sesuai dengan nilai-nilai Islam. Pembiayaan tersebut harus
dapat dinikmati oleh sebanyak-banyaknya pengusaha yang bergerak dibidang industri,
pertanian, dan perdagangan untuk menunjang kesempatan kerja dan menunjang produksi dan
distribusi barang-barang dan jasa-jasa dalam rangka memenuhi kebutuhan dalam negeri
maupun ekspor.

3. Fungsi Pembiayaan diantaranya:

a. Memberikan pembiayaan dengan prinsip syariah yang menerapkan sistem bagi hasil yang
tidak memberatkan debitur.

2. Membantu kaum dhuafa yang tidak tersentuh oleh bank konvensional karena tidak mampu
memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh bank konvensional.
3. Membantu masyarakat ekonomi lemah yang selalu dipermainkan oleh rentenir dengan
membantu melalui pendanaan untuk usaha yang dilakukan.

4. Prinsip Pembiayaan

a. Character

b. Capacity

c. Capital

d. Collateral
e. Condition

f. Syariah

B. Saran

Tak lepas sekiranya sebagai insan manusia yang juga mempunyai kekurangan, untk itu saran
yang membangun kami harapkan dari pembaca agar dikemudian hari menjadi pembenahan
bagi kami untuk lebih baik lagi.

Sumber: http://id.shvoong.com/writing-and-speaking/2157676-pengertian-
pembiayaan/#ixzz2LuFk3S9i

Anda mungkin juga menyukai