Anda di halaman 1dari 4

Cara Membuat Rangkaian

Kontrol Forward Reverse Untuk


Motor Listrik
by Prakoso Galih Juni 15, 2017
Rangkaian forward reverse ini saya buat sendiri tanpa melihat rangkaian
buatan orang lain. Rangkaian forward reverse biasanya digunakan pada
motor listrik yang yang putarannya ingin dibalik untuk keperluan tertentu.
Saya sendiri sering menggunakan rangkaian ini untuk keperluan pekerjaan.
Yah walaupun sebenarnya saya lebih sering menggunakan PLC untuk
kontrolnya. Tapi tidak ada salahnya saya membagikan rangkaian ini yang
benar-benar tidak menggunakan PLC.

Motor listrik, biasanya menggunakan yang 3 phase. Walaupun sebenarnya


ada yang 1 phase. Tapi yang pertama adalah yang sering kita gunakan.

Untuk rangkaian kontrol forward reverse sebenarnya sangatlah sederhana.


Tapi jika kalian belum tahu dasar-dasar membuat sistem kontrol, kalian tidak
akan bisa membuatnya. Sama seperti saat saya duduk di bangku SMK dulu.
Oke langsung saja saya beritahu rangkaian sistem kontrolnya.
Saat PB 2 ditekan, K1 (Kontaktor 1) akan menyala dan motor listrik akan
berputar forward. Sebelum K1 mati, PB 3 tidak akan berfungsi. Karena kontak
NC dari K1 sedang aktif dan memutus arus yang seharusnya mengalir ke PB
3.
Untuk menyalakan PB 3, K1 harus mati terlebih dahulu dengan cara menekan
PB 1. Kemudian PB 3 bisa ditekan untuk menyalakan K2 dan motor listrik
akan berputar reverse.
Penyebab mengapa K1 dan K2 tidak bisa berjalan bersamaan adalah karena
interlock yang ada pada masing-masing jalur. Interlock tersebut
memanfaatkan kontak NC dari kedua kontaktor. Yakni NC K1 yang dipasang
di K2 dan NC K2 yang dipasang di K1.

Fungsi dari interlock ini sendiri agar tidak terjadi konsleting atau lebih
parahnya motor terbakar.
Apakah rangkaiannya hanya segitu saja?
TIDAK!

Rangkaian tersebut hanyalah rangkaian untuk sistem kontrolnya saja. Jadi


kita tetap harus membuat rangkaian untuk power 3 phase nya. Seperti pada
gambar dibawah ini.

Pada K1 (Kontaktor 1), sumber tegangan R S dan T dipasang seperti biasa.


Keadaan ini berbeda untuk K2 karena posisi S dan T posisinya ditukar.
Alasannya adalah karena untuk membalik putaran motor listrik, kita harus
menukar salah satu fasa dengan fasa yang lainnya. Bisa R dengan S, R
dengan T, atau S dengan T.
Jadi, saat K1 aktif, Motor akan berjalan seperti biasa (forward) kemudian saat
K2 aktif, Motor akan berjalan kebalikan (reverse) karena fasa S dan T ditukar.

Mudah sekali bukan?

Terima kasih dan semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai