Anda di halaman 1dari 5

Assalamu `Alaikum Warahmatullahi wa Barakatuh

Alhamdu lillahi rabbil `alamin, wa bi Hi nasta`in


`ala umuri-ddunya wa-ddin;
Ashshalatu wasallamu `ala Muhammadin wa
`ala alihi wa ashhabihi ajma`in.

Sebelumnya terima kasih kepada host


karena telah memberikan kewengan kepada
saya untuk memandu kegiatan Kajian Virtual,
TERAS SINGOSARI pada malam hari ini.

Peserta kajian dan pendengar JM radio PWM


jateng Tahukah anda bahwa di Indonesia
ada konglomerat yang tidak pernah
disebut. siapa atau apa dia?
Dia yang bernama Muhammadiyah.

Bayangkan, Muhammadiyah memiliki tidak


kurang dari 19.934 amal usaha
yang tersebar di seluruh bahkan pelosok
pelosok wilayah Indonesia,
1
jika di Valuasi, aset Muhammadiyah yang
dikalkulasi mendekati angka Rp. 320 triliun,

Dan hebatnya, semua Amal Usaha


Muhaammadiyah (AUM) secara hukum
hanya 1 (satu) pemiliknya, yaitu Pimpinan
Pusat Muhammadiyah.

Faktor ini yang tidak akan dimiliki semua


konglomerat,
Disamping itu, menjadi kemahfuman bersama,
jika muhammadiyah memiliki social capital
yang besar, dengan pengikut yang
berkarakter dan jaringan luas dan kuat,

LAZISMU yang di berika tugas menggawangi


kegiatan filantrophy di persyarikatan dalam
kegiatan charity serta melakukan
pemberdayaan masyarakat
melalui pendayagunaan secara produktif

2
dana zakat, infaq, shadaqah,
dan dana kedermawanan lainnya
yang diperoleh baik dari perseorangan,
lembaga, perusahaan dan instansi lainya.
Sekaligus sebagai lembaga intermediate,
dalam penyaluran dan pendayagunaan dana
ziswaf, dangan membangun sinergi dengan
berbagai lembaga baik di internal
Muhammadiyah maupun lembaga diluar
Muhammadiyah.
Misalnya dengan Majelis Pemberdayaan
Masyarakat, dengan LPB PP Muhammadiyah,
dengan MPS Muhammadiyah, MEK
Muhammadiyah,dengan PP ‘Aisyiyah.

Dengan tujuan agar pendayagunaan ini


memberi manfaat yang maksimal kepada
masyarakat karena dikelola oleh lembaga
pengelola yang expert serta menjangkau
lokasi sasaran program yang lebih luas.

3
Apa dan bagaimana langkah strategis
dalam mewujudkan berputarnya sinergitas
ekosistem muhammadiyah tersebut dalam
upaya penguatan dakwah Islam, dakwah
persyarikatan melalui peningkatan
aktivitas filantropi.
Maka kajian virtual teras singosari kali ini
mengangkat tema,
LAZISMU DAN PENGUATAN JARINGAN DI
AUM DAN EKSTERNAL LEMBAGA.

NARA SUMBER TUNGGAL DALAM KAJIAN KALI


INI ADALAH PROF. DR. ZAKIYUDDIN, M.AG.

LAHIR : INDRAMAYU, 48 tahun, 1 Bulan, 20


hari, tepatnya 21 MAY 1972,

Jabatan Rektor IAIN Salatiga, sejak 1 tahun, 2


Bulan, 15 hari, yakni tgl25 April 2019,

4
Alamat : Soditan Rt.01/01 Gumpang Kartasura
Sukoharjo, 57169, Indonesia

Jabatan Akademik : Guru Besar


HP .: 0816 4232 266
Alamat e-mail : zbaidhawy@gmail.com
Doctor Islamic Studies State Islamic University Sunan Kalijaga Yogyakarta 2007

Minimal sudah menulis 3 buku…

Aktif menulis di jurnal nasional internasional


bereputasi dan masih banyak lagi, 23 halaman
Yang banyak mengangkat tema aktual, dan
peran muhammadiyah.

Di lazismu, beliau adalah


Anggota DEWAN SYARIAH LAZISMU

Anda mungkin juga menyukai