Anda di halaman 1dari 3

Pekerja kantoran biasanya menghabiskan puluhan jam dalam sepekan duduk di depan

komputer. Salah posisi bisa mengancam kesehatan. Pertanyaannya, sudah benarkah


postur Anda?

Ternyata tidak banyak orang tahu, penyebab sakit leher dan pundak yang kerap
dirasakan menjelang sore adalah posisi kepala kita. Namun, usah gelisah.

Ada cara yang bisa dilakukan untuk mengubahnya. Menurut para peneliti dari San
Francisco State University, caranya tidak sulit.
Tanpa sadar, orang kerap menjulurkan kepala mendekati layar komputer. Ini bisa
berdampak buruk bagi kesehatan jangka panjang.

Posisi ini mengubah kepala menjadi tumpuan di ujung leher. Berat kepala menekan leher
bisa menyebabkan kelelahan, sakit kepala, mengganggu konsentrasi, meningkatkan
ketegangan otot, bahkan cedera pada tulang belakang seiring waktu.
"Ketika postur Anda tinggi dan tegak, otot-otot punggung bisa dengan mudah menopang
berat kepala dan leher--mencapai 12 pound (5,4 kilogram)," kata Profesor Kesehatan
Holistik San Francisco State University, Erik Peper dalam rilis penelitian.
"Tetapi ketika kepala menjorok ke depan pada sudut 45 derajat, leher Anda bertindak
sebagai titik tumpu, seperti tuas panjang mengangkat benda berat. Sekarang berat otot
kepala dan leher Anda setara dengan sekitar 45 pound (20,4 kilogram). Tak
mengherankan jika leher serta bahu kaku, dan sakit punggung."

Walau terdengar klise, kunci untuk menghindari ini adalah postur yang baik.
Menurut MindBodyGreen, ini berarti duduk tegak dan bersandar di kursi.
Kalau kursi terlalu besar, Anda bisa menopang punggung bagian bawah dengan bantal
kecil. Sebaiknya tidak bersandar ke depan atau duduk di ujung kursi. Ini akan
menyebabkan punggung bawah melengkung dan kepala condong ke depan.

Layar komputer sebaiknya berada pada jarak sepanjang lengan, tingginya tidak lebih dari
lima sentimeter di atas garis pandang alami.
Posisi kaki juga penting. Sebaiknya kedua kaki menapak rata di lantai. Jika tidak bisa,
gunakan sandaran kaki.

Sebaiknya tidak menyilangkan kaki atau pergelangan kaki, menggantung satu kaki, atau
memosisikan tubuh berat ke satu sisi. Jaga agar bahu tetap relaks dan siku berada di sisi
tubuh dalam bentuk huruf "L".

Jika salah satu dari hal-hal tersebut tidak terpenuhi, dan sering terjadi, ini bisa
menyebabkan otot, ligamen, atau tendon tertentu bermasalah. Akhirnya bisa
memengaruhi kesehatan punggung.
Para peneliti mengatakan jika Anda mengalami sakit kepala, sakit leher, atau sakit
punggung, coba cek lagi postur saat bekerja di komputer. Membuat beberapa perubahan
kecil pada posisi duduk mungkin adalah jawaban untuk mengatasi masalah ini.

Sebagai informasi, peneliti melakukan riset ini untuk mengampanyekan kesadaran


penggunaan dan penyalahgunaan otot tubuh. Untuk itu mereka melakukan dua uji coba.
Dalam uji coba pertama 87 peserta diminta duduk tegak dan menoleh. Kemudian mereka
diminta mengolet atau membungkukkan leher mereka, memosisikan kepala condong ke
depan, dan menoleh.
Hasilnya, 92 persen peserta bisa menoleh lebih jauh secara signifikan dalam posisi duduk
tegak.

Uji coba kedua melibatkan 125 peserta. Semuanya dimita membungkukkan leher selama
30 detik.

Dalam kelompok ini, lebih dari 98 persen melaporkan rasa tidak nyaman di kepala, leher,
atau mata saat uji coba selesai.

Sebagai tambahan, dalam uji coba ini para peneliti mengamati 12 peserta dengan lebih
saksama. Otot mereka diamati dengan peralatan elektromiografi.

Terungkaplah bahwa otot tapezius mengalami peningkatan tekanan saat peserta duduk
dalam posisi bungkuk dan kepala condong ke depan.

Kini Anda sudah tahu postur yang baik. Untuk membiasakan diri, Peper menyarankan
Anda mempraktikkan postur yang salah agar merasa tak nyaman.

"Anda bisa melebih-lebihkan posisi itu dan merasakan gejala-gejala ketidaknyamanan.


Kemudian Anda bisa sadar, lalu berhenti," pungkas Peper.

Anda mungkin juga menyukai