Anda di halaman 1dari 343

POP, KERONCONG & TEMBANG KENANGAN

1. Abang Roni 32. Biarlah Bulan Bicara


2. Akhir Cnta 33. Biarlah Sendiri
3. Akhirnya Kau Pergi Jua 34. Bila Kembali
4. Aku Begini Engkau Begitu 35. Bing
5. Aku Ingin Pulang 36. Bingkai Mimpi
6. Aku Jatuh Cinta 37. Bintang Kehidupan
7. Aku Tak Biasa 38. Bis Sekolah
8. Aku Tak Ingin Dimadu 39. Buat Apa Susah
9. Andaikan Kau Datang 40. Bukan Untukku
10. Angin Malam 41. Buku Ini Aku Pinjam
11. Antara Anyer dan Jakarta 42. Bulan Depan Ke Penghulu
12. Antara Benci dan Rindu 43. Bunga Anggrek
13. Antara Cinta dan Dusta 44. Bunga Di Tepi Jalan
14. Antara Cinta dan Kenya 45. Bunga Mawar
15. Antara Hitam dan Putih 46. Burung Camar
16. Anugerah 47. Burung Dalam Sangkar
17. Apa Salah dan Dosaku 48. Burung Pun Ingat Pulang
18. Arti Kehidupan 49. Camelia 1
19. Aryati 50. Camelia 2
20. Asmara 51. Camelia 3
21. Ayah 52. Camelia 4
22. Bandar Jakarta 53. Cindai
23. Bawalah Daku Pergi 54. Cinta
24. Benci Tapi Rindu 55. Cinta / Bulan Madu di Atas Pelangi
25. Bengawan Solo 56. Cinta Jangan Kau Pergi
26. Berdiri Bulu Romaku 57. Cinta Sebening Embun
27. Berikan Daku Harapan 58. Cintaku
28. Berita Kepada Kawan 59. Cintaku Kandas di Rerumputan
29. Berpisah di St. Carolus 60. Cintaku Tak Terbatas Waktu
30. Betapa Ku Cinta Padamu 61. Cintaku Takkan Berubah
31. Biar Kusendiri 62. Cintamu Cinta Apa
i
63. Ciri Wanci 96. Hidup Terkekang
64. Coba Kau Renungkan 97. Hilang Permataku
65. Dalam Kerinduan 98. Hilangnya Seorang Gadis
66. Dancing Queen 99. Ibu Pertiwi
67. Demi Kau dan Si Buah Hati 100. Ingin Kupetik Bintang
68. Desember Kelabu Kejora
69. Dewi Murni 101. Isabella
70. Di Batas Kota Ini 102. Isu
71. Di Bawah Sinar Bulan Purnama 103. Jali-Jali
72. Di Dadaku Ada Kamu 104. Jangan Ada Dusta
73. Diana 105. Jangan Lagi Kau Menangis
74. Dinda Bestari Untukku
75. Dingin 106. Jangan Pernah Berkata
76. Doa Benci
77. Dongeng 107. Jangan Sebut Namaku
78. Dosa Siapa Ini Dosa Siapa 108. Janjiku
79. Elegi Esok Pagi 109. Jatuh Cinta
80. Engkaulah Mutiara 110. Jauh Di Mata
81. Fatwa Pujangga 111. Jembatan Merah
82. Gado-gado Jakarta 112. Jumpa Lagi
83. Gambang Semarang 113. Juwita Malam
84. Gelas-gelas Kaca 114. Kado Biru
85. Gereja Tua 115. Kado Kecil Buat Istri
86. Gereja Tua 116. Kalian Dengarkah
87. Gubahanku Keluhanku
88. Guruku Cantik 117. Kandas
89. Habis Gelap Terbitlah Terang 118. Kapan-kapan
90. Hati Lebur Jadi Debu 119. Katakan Sejujurnya
91. Hati Seorang Wanita 120. Kau Bukan Dirimu
92. Hati Yang Luka 121. Kau Segalanya
93. Hati Yang Terluka 122. Kau Selalu di Hatiku
94. Hatimu Hatiku 123. Kau Tercipta Bukan
95. Helo Helo Untukku

ii
124. Kau Tercipta Untukku 156. Lilin-lilin Kecil
125. Kau Untuk Siapa 157. Logika
126. Kau Yang Kusayang 158. Luruh Cintaku
127. Kau Yang Sangat Kusayang 159. Mabuk Janda
128. Kaulah Segalanya 160. Maha Meru
129. Ke Jakarta 161. Manis dan Sayang
130. Kekasih 162. Marilah Kemari
131. Keliru 163. Masih Ada Waktu
132. Kembali ke Jakarta 164. Mata Air Cinta
133. Kembang Melati 165. Mawar Berduri
134. Kemuning 166. Memori Daun Pisang
135. Kenangan Desember 167. Mengapa Harus Jumpa
136. Kicir-Kicir 168. Mengapa Jatuh Cinta
137. Kidung 169. Mengapa Kau Menangis
138. Kisah Kasih di Sekolah 170. Mengapa Tiada Maaf
139. Kisah Sedih di Hari Minggu 171. Menjaring Matahari
140. Kisah Seorang Pramuria 172. Merantau
141. Kolam Susu 173. Meratap Hati
142. Kota Lama 174. Moritsko
143. Kota Solo 175. Muda Mudi
144. Kr. Di Tepinya Sungai 176. Mudahnya Bilang Cinta
Serayu 177. Mulanya Biasa Saja
145. Kr. Hanya Engkau 178. Mungkinkah Ini Nasibku
146. Kr. Indonesia Pusaka 179. Musafir
147. Kr. Sampul Surat 180. Nasib Bunga
148. Kr. Tanah Airku 181. Nasihat Pengemis Untuk
149. Kr. Telomoyo Istri dan Doa Untuk Hari Esok
150. Kucari Jalan Terbaik 182. Nyanyian Kasmaran
151. Kupu-Kupu Kertas 183. Nyanyian Ombak
152. Lagu Sedih 184. Nyanyian Rindu
153. Lagu Untuk Sebuah Nama 185. Nyanyian Suara Hati
154. Layu Sebelum Berkembang 186. Orang Ketiga
155. Lenggang Puspita 187. Orang-orang Terkucil

iii
188. Pahlawan Merdeka 219. Surat Untuk Kekasih
189. Papa Mama Sudah Tahu 220. Tak Ingin Sendiri
190. Penantian 221. Tak Kusangka
191. Pergi Untuk Kembali 222. Tak Mungkin Lagi
192. Pergilah Kasih 223. Telaga Sarangan
193. Permata Hati 224. Teluk Bayur
194. Pertemuan 225. Tenda Biru
195. Pilu 226. Terataiku
196. Putri Sang Fajar 227. Terkenang-kenang
197. Rangkaian Melati 228. Terlalu
198. Rayuan Pulau Kelapa 229. Terlambat Sudah
199. Rindu Malam 230. Tiada Kau Sadari
200. Rindu Yang Terlarang 231. Tiada Lagi
201. Risau 232. Tidurlah Intan
202. Romo Ono Maling 233. Tinggal Mimpi
203. Rondho Ngarep Omah 234. Tinggi Gunung Seribu Janji
204. Sapu Tangan 235. Tinggi Gunung Seribu Janji
205. Saputangan dari Bandung 236. Tirai
Selatan 237. Titik Noda
206. Seandainya 238. Titip Rindu Buat Ayah
207. Selendhang Sutra 239. Tresno
208. Sepanjang Jalan Kenangan 240. Tuhan Tolong
209. Sepasang Mata Bola 241. Tul Jaenak
210. Setangkai Anggrek Bulan 242. Untuk Kita Renungkan
211. Setangkai Bunga Mawar 243. Walau Hati Menangis
212. Setulus Hatiku Semurni 244. Why Do You Love Me
Cintaku 245. Widuri
213. Si Jinak Merpati 246. Yang Kunanti
214. Siti Aisyah 247. Yang Kusayang Pandai
215. Solo di Waktu Malam Berdusta
216. Stb. Baju Biru 248.
217. Surabaya
218. Surat Cinta

iv
v
Abang Roni
by: Erma Farang

Aduh abang Roni kapan abang pulang 2x


Sudah tiga bulan aku kau tinggalkan
Ku sudah tak tahan tinggal sendirian
Rindu aku rindu belaian tanganmu
Aduh abang Roni…

Siang malam ku terbayang


Wajah tampan abang Roni
Sedang erat kasih sayang
Aku ditinggalkan pergi
Kalau abang tidak pulang
Akhir bulan yang kan datang
Biar abang aku turut
Ku jemput ke rantau orang

Aduh abang Roni kapan abang pulang


Sudah tiga bulan aku kau tinggalkan
Ku sudah tak tahan tinggal sendirian
Rindu aku rindu belaian tanganmu
Aduh abang Roni…

1
Akhir Cinta

Awal dari cinta


Liku tanpa bahagia
Sudah suratan cintaku yang pertama
Cinta tanpa kasih tanpa akhir bahagia
Gagal dan punah pada akhir cinta duka

Reff : Aku gagal kali ini …


tanpa tangis dan duka
Hanya titik air mata
Dan senyum kehancuran

Puisi : Awal dari cinta


Liku tanpa bahagia
Sudah suratan
Oh… cintaku yang pertama

1
Akhirnya Kau Pergi Jua
by: Hetty Koes Endang

Kau milikku
yang menanam benih cinta di hatiku
Lihatlah kasih gelisah diri
Malam ini

# Kau, renungkanlah
Adakah kau dapati sama diriku
Dosakah aku, bencikah engkau
Hingga begini jadinya
Lihatlah gelisah meniti hari-hari
Lihatlah menangis mata ini
Lihatlah merintih jiwa badan ini
Dan berdiri di atas duri-duri
Mengapa-mengapa begini jadinya
Du dudu duh sakitnya

Kau milikku, malam ini terakhir kau disisiku


Bawalah cinta
tinggalkan rindu penghibur laraku

ulang #

Mengapa-mengapa begini jadinya


Du dududuh sakitnya

1
2
Aku Begini Engkau Begitu

Di dalam tidur di dalam doa di dalam mimpi


Kita bersama kita bersatu
Bergandeng tangan
Di alam nyata apa yang terjadi
Buah semangka berdaun sirih
Aku begini engkau begitu sama saja

Ibu bapakku ayah bundaku entah kemana


Ingin bertanya aku tak tahu pada siapa
Air mataku dan air matamu
Apalah gunanya
Engkau begitu aku begini sama saja

Di dalam tidur di dalam mimpi


Kita bernyanyi
Membuka pintu buka jendela
bersama-sama
Tapi lihatlah apa yang terjadi
kita selalu berbeda rasa
Aku begini engkau begitu sama saja
Aku begini engkau begitu biarkanlah

1
Aku Ingin Pulang
by: Ebiet G. Ade

Ke mana pun aku pergi


Bayang-bayangmu mengejar
Bersembunyi di mana pun
Selalu engkau temukan
Aku merasa letih, Dan ingin sendiri

Kutanya pada siapa, Tak ada yang menjawab


Sebab semua peristiwa
Hanya di rongga dada
Pergulatan yang panjang, Dalam kesunyian

Aku mencari jawaban di laut


Kuseret langkah menyusuri pantai
Aku merasa mendengar suara, Menutupi jalan
Menghentikan petualangan
Du-du-du-du du-du-du ...

Ke mana pun aku pergi


Selalu kubawa-bawa
Perasaan yang bersalah, Datang menghantuiku
Masih mungkinkah pintumu kubuka
Dengan kunci yang pernah kupatahkan?
Lihatlah, aku terkapar dan luka
Dengarkanlah jeritan dari dalam jiwa

Aku ingin pulang.. Aku harus pulang 2x


1
Aku harus pulang

2
Aku Jatuh Cinta

Janganlah kau berkata benci


Walau hatimu tak sudi
Biarkanlah anganku
Ikut bayang-bayangmu
Kemana saja

Mana pernah kutahu


Jatuh cinta padamu
Di dalam hati ini sayang
Hanya namamu

Bila hatimu tak sayang padaku


Jangan katakan
Bila hatimu tak sudi oh sayang
Janganlah benci
Di dalam hati ini sayang
Hanya wajahmu

1
Aku Tak Biasa
by: Alda / cipt: Rudi Loho

Mungkin diriku harus pergi


Selamanya… darimu
Atau kuharus mengakhiri
Cinta ini kepadamu
# Kini cintaku telah kau bagi
Tak sanggup kuhadapi semua ini
Aku tak biasa bila tiada kau di sisiku
Aku tak biasa bila ku tak mendengar suaramu
Aku tak biasa bila tak memeluk dirimu
Aku tak biasa bila ku tidur tanpa belaianmu
Aku tak biasa… aku tak biasa
Kucoba untuk terus berlalu
Dari hatimu namun tak biasa
Bayangan itu selalu mengganggu
Dalam tidurku ku menangis

ulang #

Aku tak biasa bila tiada kau di sisiku 2×


Aku tak biasa bila ku tak mendengar suaramu
Aku tak biasa bila tak memeluk dirimu
Aku tak biasa bila ku tidur tanpa belaianmu

Aku tak biasa… aku tak biasa…


Aku tak biasa
1
Aku Tak Ingin Dimadu
by: Nia Daniati

Ibu maafkan aku, yang tak pernah bersimpuh di kakimu


Aku anakmu yang satu,
yang tak pernah mendengar nasihatmu, oh

# Ibu benar katamu, agar aku jangan memilih dia


Kini aku pun menyadari
Dia yang ku cinta menyimpan dusta

Reff : Gaun biru pengantin, untuk apa dia berikan?


Cincin emas pengikat, untuk apa dia selipkan?
Sepatu dari kaca, untuk apa dia belikan?
Benci aku, dia ada yang punya
Ranjang biru pengantin, untuk apa dia pilihkan?
Bulan madu ke Bali, untuk apa dia janjikan?
Uang di sampul merah, untuk apa dia titipkan?
Bila hatimu bercabang dua

ulang # , Reff , Reff

1
Andaikan Kau Datang
by: Koes Plus

Terlalu indah dilupakan


Terlalu sedih dikenangkan
Setelah aku jauh berjalan
Dan kau… kutinggalkan

Betapa hatiku bersedih


Mengenang kasih dan sayangmu
Setulus pesanmu kepadaku
Engkau kan menunggu

Andaikan kau datang kembali


Jawaban apa yang kan kuberi
Adakah jalan yang kau temui
Untuk kita kembali lagi

Bersinarlah bulan purnama


Seindah serta tulus cintanya
Bersinarlah terus sampai nanti
Lagu ini kuakhiri

1
Angin Malam
by: Broery Marantika

Berhembus angin malam


Mencekam menghempas
Membelai wajah ayu
Itulah kenangan yang terakhir denganmu

Kudekati dirimu
Kau diam, tersungging senyuman di bibirmu
Itulah senyuman yang terakhir darimu

# Diiringi gemuruh angin


Meniup daun-daun
Alam yang jadi saksi
Kau serahkan jiwa raga
Angin tetap berhembus
Tak henti walaupun sampai akhir hidupku

Tapi tak lagi kau berada di sisiku

ulang #

Oh, angin malam… bawa daku kepadanya

ulang #

Oh, angin malam… bawa daku kepadanya


Oh angin malam, jangan tinggal diriku

1
Antara Anyer dan Jakarta
by: Sheila Madjid

Desah ombak… bersilih ke pantai


Disambut alunan… nyiur melambai
Rembulan megah… di atas mahligai
Tersenyum melihat kita berdua

Angin membawa lagu cinta


Sejuta bintang bermain mata
Seakan lena… dua insan
Di dalam skenario-Nya

# Antara Anyer dan Jakarta


Kita jatuh cinta
Antara Anyer dan Jakarta
Kisah cinta tiga malam
Kan kuingat selamanya
Antara Anyer dan Jakarta
Kini seakan mimpi yang buruk

Kualami setiap hari


Cinta yang sudah tiada lagi
Tinggal memori membawa kembali

ulang #

1
Antara Benci dan Rindu
by: Ratih Purwasih

Yang… Hujan turun lagi


Di bawah payung hitam kau berlindung
Yang… Ingatkah kau padaku
Di jalan ini dulu kita berdua
Basah tubuh ini, basah rambut ini
Kau hapus dengan sapu tanganmu

Yang… Rindukah kau padaku


Tak inginkah kau duduk di sampingku
Kita bercerita tentang laut biru
Di sana harapan dan impian

Reff : Benci…benci… tapi rindu jua…


Memandang wajah dan senyummu sayang
rindu…rindu… tapi benci jua…
bila ingat kau sakiti hatiku
antara benci dan rindu di sini
membuat mataku menangis

Yang… pernahkah kau bermimpi

1
Kita bersatu bagai dulu lagi
Tak pernah bersedih, tak pernah menangis
Seperti saat rindu begini

Pa: Yang… hujan turun lagi


Ketika kulewati jalan ini
Aku ingat engkau yang…
basah tubuhmu basah rambutmu
kuhapus dengan sapu tanganku
Yang… akupun rindu padamu
Akupun ingin duduk di sampingmu
Kita bercerita tentang laut biru, tentang langit biru
Disana tumpuan dan harapan

2
Antara Cinta dan Dusta
by: Obbie Messakh

Hati siapa yang takkan hancur


Bila di depan mata dia bercumbu
Insan yang mana yang tak jadi benci
Bila cinta yang indah jadi begini
Kau yang kusayang
Mengapa berdusta
Tak cukupkah satu untuk dirimu
Inikah sumpah yang kau ucap dulu
Sehidup semati kita berdua
Belum mati sudah kau buat begini
Apalagi bila aku mati

# Pandainya matamu menyimpan dia yang lain


Seakan tak pernah ada aku di hatimu
Pandainya lidahmu memutar balik kata
Kau kejam, kau sakiti insan lemah ini
Kau kejam, seakan tiada mata hatimu
Jangan bicara cinta lagi
Telah tertutup pintu hati ini
Jangan lagi kau datang di sini
Telah kuhapus namamu di hati

ulang #

Jangan lagi kau datang di sini

1
Telah kuhapus namamu di hati

2
Antara Cinta dan Kenya

Dulu, dulu bagaikan angin


Kau mainkan rambut hitamku
Dulu, dulu bagaikan air
Kau sejukkan seluruh tubuhku
Bergandeng tangan kita sepanjang jalan
Menuju awan kita terbang elayang
Aduh indahnya, aduh mesranya saat itu
Aduh indahnya, aduh mesranya saat itu

Dulu, dulu bagaikan bulan 2×


Kau terangi gelap malamku
Dulu, dulu bagaikan api
Kau hangatkan seluruh tubuhku
Karena percaya, aku lalu terlena
Menyerah pasrah karena sebuah janji
Aduh indahnya, aduh mesranya saat itu
Aduh indahnya, aduh mesranya saat itu

Tapi kini semua tinggal kenangan


Kau putuskan cinta di tengah jalan
Lalu kau biarkan langkahku tersesat
Menangis aku dalam kegelapan
Tolonglah, tolonglah, tolonglah diri ini
Tolonglah, tolonglah, tolonglah diri ini
Tolonglah, tolonglah, tolonglah diri ini….

1
2
Antara Hitam dan Putih

Bergulung ombak laut biru


Mendengar kau memutus cinta
Bergetar kilat di angkasa
Sedangkan tiada hujan

Lihatlah terlanjur sesal 2×


Langkah diri karena janji
Ibarat tangkai, aku telah patah
Ibarat gurun, aku tandus
Ibarat sungai, aku kering

Kini musnah harapanku


Cinta terputus di tengah jalan, oh…
Kau tinggalkan noda hitam
Buah cinta kasih yang putih
Ingin ku mati bila tak ingat dosa
Ingin rasanya pulang ke rahim ibu
Dan tak pernah terlahir lagi

Dan tak pernah terlahir lagi

1
Anugerah
by: Hetty Koes Endang

Ketika benih cinta mula bersemi


Ku jaga tak ku biar dia layu
Aku rela walau dengan air mata
Sejuta derita kan ku tempoh jua

Ingatlah cinta kasih itu anugerah


Di hati setiap insan di dunia
Oh. janganlah engkau sia-siakan
Hidup dan cinta tak dapat terpisah...

Namun manusia seringkali dalam cintanya


Mendustai hatinya
Lupa akan segala janjinya
Cinta hanya datang
Satu kali dalam hidupnya
Sementara lainnya
Kau tanyakan pada mereka

1
Apa Salah Dan Dosaku

Haruskah hidupku terus begini


Dengan derita yang tiada akhir
Kemanakah jalan
Yang harus kutempuh
Agar ku bahagia… a.. a…

Oh Tuhan berikan petunjukmu


Untuk kujadikan pegangan hidupku
Apakah salahku dan apa dosaku
Sampai ku begini

Aku tak sanggup lagi


Menerima derita ini
Aku tak sanggup lagi
Menerima semuanya

Oh Tuhan berikan petunjuk-Mu


Untuk kujadikan pegangan hidupku
Katakan salahku dan apa dosaku
Sampai ku begini

1
Arti Kehidupan
by: Mus Mujiono

Ku menempuh sedalam lautan


Ku mencari arti kehidupan
Mendaki gunung kekecewaan
Melelahkan

Kau menjelma seperti khayalan 2×


Kau impian dalam kenyataan
Perjalanan yang penuh likunya
Kini telah tiba di sisimu selamanya

Engkau bukan yang pertama 2×


Tapi pasti yang terakhir
Di cintamu kutemui arti hidupku

Engkau bukan yang pertama 3×


Tapi pasti yang terakhir
Di cintamu kutemui arti hidupku

–J—

1
Aryati

Aryati…
Dikau mawar asuhan rembulan

Aryati…
Dikau gemilang seni pujaan
Dosakah hamba
mimpi berkasih dengan tuan
Ujung jarimu, kucium mesra tadi malam
Dosakah hamba
memuja dikau dalam mimpi
Hanya dalam mimpi

Aryati…
Dikau mawar di taman khayalku
Tak mungkin dikau terpetik daku
Walaupun, demikian nasibku
Namun aku bahagia
seribu satu malam

1
Asmara
by: Novia Kolopaking_Chossy Pratama

Sendiri… kukemas air mata di pipi


Tak percaya ‘ku yang telah terjadi
Cintamu kini telah terbagi
Haruskah cinta aku akhiri
Hanya sampai di sini?

Tak mungkin Aku berpaling dan menyesali


Tercabik hati ingin meronta
Jangan kau rejam gairah yang ada
Haruskah aku mengemis cinta
Untuk menghilangkan duka?

# Asmara… Ke mana lagi akan kucari?


Siapa yang kan mengusir sepi
Di saat ku sendiri?
Asmara… Mungkinkah kau sampaikan padanya?
Walau hatiku penuh derita
Aku masih selalu cinta

Ho-o jangan kau rejam gairah yang ada


Haruskah aku mengemis cinta
Untuk menghilangkan duka?

Ulang #

Aku masih selalu cinta…

1
Aku masih selalu cinta
–J—

2
Ayah
by: Broery Marantika / cipt: Rinto Harahap

Di mana akan kucari


Aku menangis seorang diri
Hatiku ingin selalu bertemu
Untukmu… aku bernyanyi

# Untuk ayah tercinta


Aku ingin bernyanyi
Walau air mata di pipiku
Ayah dengarkanlah
Aku ingin berjumpa
Walau hanya dalam mimpi

Lihatlah hari berganti


Namun tiada seindah dulu
Datanglah aku ingin bertemu
Untukmu… aku bernyanyi

ulang #

Walau hanya dalam mimpi

1
Bandar Jakarta

Awan lembayung menghiasi


bandar indah permai
Amat terlindung oleh
pulau seribu melambai
Melambai rona-merona
mengembang layang
Laju perahu nelayan
memecah bumi menyisir pantai
Wujud Teluk Jakarta
Indah lukisan alam kala senja
menjelang pelukan malam
Burung putih menyampaikan salam
Kata selamat malam

1
Bawalah Daku Pergi
by: Betharia Sonata


Kejujuran cinta dari hatimu
Membuat dirimu sungguh berarti
Rasanya tak kuasa
Saat tahu sejujurnya
Kita tiada dapat terpisahkan

Suatu cita-cita tentang dirimu


Membuatmu pergi jauh dariku
Berat rasa di hati
Ku harus bagaimana?
Rasanya ingin

# Bawalah pergi
Ku jauh terbang di awan yang tinggi
Agar tak pernah aku tersiksa lagi
Agar kau tahu betapa dalamnya cintaku

## Aku pun tahu


Begitu dalamnya kasihmu padaku
Kita tercipta seakan ‘tuk bersatu
Dalam cinta, dalam kasih, dan dalam rindu
Untuk s’lamanya

ulang # , ##

1
Benci Tapi Rindu
by: Diana Nasution

Bukan hanya sekedar penghibur


Diriku ini, sayang
Bukan pula sekedar pelepas
Rindumu oh sayang
Sakit hatiku
Kau buat begitu

Kau datang dan pergi


Sesuka hatimu
Oh, kejamnya dikau
Teganya dikau padaku
Kau pergi dan datang
Sesuka hatimu
Oh, sakitnya hati
Bencinya hati padamu

Sakitnya hati ini


Namun aku rindu
Bencinya hati ini
Tapi aku rindu

1
Bengawan Solo

Bengawan Solo…
riwayatmu ini
Sedari dulu jadi…
perhatian insani

Musim kemarau…
tak seberapa airmu
Di musim hujan air
meluap sampai jauh

Mata airmu dari Solo…


terkurung Gunung Seribu
Air mengalir sampai jauh
akhirnya ke laut

Itu perahu
riwayatmu dulu
Kaum pedagang slalu
naik itu perahu

1
Berdiri Bulu Romaku
by: Hetty Koes Endang / cipt: Benny Ashar

Berdiri bulu romaku, Merinding kulit tubuhku


Pandainya dia berpujangga, Cinta khusus buatku
Katanya sepanas matahari

# Keringat dingin meluncur, Si dia kecup keningku


Meledak rasa dalam dada, Aduh, mana tahan
Dag dig dug dalam jantungku

## Hey berdiri mak, bulu romaku


Hey berdiri mak, bulu romaku
Bila kudengar janji-janjinya
Katanya cintanya seteguh tugu monas
Hey berdiri mak, bulu romaku
Hey berdiri mak, bulu romaku
Mengepul sumpah dan janjinya
Katanya dia tak kan gentar badai laut selatan
Merinding aku jadinya

(Yang, aku cinta kamu, yang


Cintaku teguh, seteguh tugu monas, yang
Luas... bagai badai laut selatan, yang
Yang, ingin ku kecup keningmu, yang
Apa daya tinggiku tak sampai, yang
Jongkok lah, yang.. Ayo dong, yang.. Yang, yang)

ulang # , ##

1
2
Berikan Daku Harapan
by: Ernie Djohan / cipt: Tuty Subarjo

Berikan daku jawaban


Bilau dikau sayang padaku
Jangan hatiku kau biarkan
Di dalam bimbang dan ragu

Terimalah kasih sayangku


Yang aku curahkan padamu
Janganlah abaikan cintaku
Demi kasihku padamu

Pabila dikau di sampingku


Terasa lembut hatimu
Tetapi bila kau tiada
Hatiku entah dimana

Janganlah berikan harapan


Bila kau tak sayang padaku
Berikanlah daku jawaban
Untuk pegangan hidupku

1
Berita Kepada Kawan
by: Ebiet G. Ade

Perjalanan ini terasa sangat menyedihkan


Sayang engkau tak duduk di sampingku kawan
Banyak cerita yang mestinya kau saksikan
Di tanah kering bebatuan

Tubuhku terguncang dihempas batu jalanan


Hati tergetar menampak kering rerumputan
Perjalanan ini pun seperti jadi saksi
Gembala kecil menangis sedih

Kawan coba dengar apa jawabnya 2×


Ketika ia kutanya mengapa
Bapak ibunya telah lama mati
Ditelan bencana tanah ini

Sesampainya di laut, kukabarkan semuanya


Kepada karang, kepada ombak, kepada matahari
Tetapi semua diam, tetapi semua bisu
Tinggal aku sendiri terpaku menatap langit

Barangkali di sana ada jawabnya


Mengapa di tanahku terjadi bencana
Mungkin Tuhan mulai bosan melihat tingkah kita
Yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa
Atau alam mulai enggan bersahabat dengan kita
Coba kita bertanya pada rumput yang bergoyang
1
2
Berpisah di St Carolus

Aku berpisah di teras Sincarolus


Air mataku jatuh berlinang
Betapa sedih dan luka hatiku
S’lama ini dia merawat sakitku

Walau kini aku akan pergi jauh


Namun hatiku s’lalu padanya
Gadis kerudung putih pujaan
Semoga kasih kita abadi

1
Betapa Ku Cinta Padamu
by: Siti Nurhaliza / cipt: Baiduri

Andainya engkau kumiliki, Sejak dulu sebelumnya


Andai kucurah rasa hati
Mungkin kini, Ku kan tenang di sampingmu
Belum puas ku menikmati, Kesan kasih sayang
Kau terpaksa pergi
Ingin ku terus dicintai, Walau bisikanmu azimat berduri
Cintaku yang berbunga, Jadi air mata di jariku
# Betapa kucinta padamu
Katakanlah kau cinta padaku
Sematkanlah ku di hatimu
Walau di mana berada
Ingat ku dalam doamu
Hiasilah hati dengan cinta suci
Selamanya
ulang #
Cintaku yang berbunga
Jadi air mata di jariku
ulang #
Hiasilah hati dengan cinta suci
Selamanya…
ulang #
Gemerlapkan jiwa, Semikanlah cinta 3×
Semoga kau dan aku, Akhirnya bersama

1
Aku kan menunggu, Walaupun seribu tahun lagi
–J—

2
Biar Kusendiri
by: The Mercys

Terlalu cepat kau tergoda, kasihku


Terlalu cepat kau serahkan cintamu
Tak dapat lagi kumaafkan salahmu
Sayang, biar kusendiri

Dalam malam kelam


Ku duduk sendiri, tiada teman lagi
Tetes air mata
Tak terasa sudah membasahi pipi

Ku tak sangka kau berbuat begitu


Ku tak sangka malangnya nasibku
Apalah dayaku saat ini
Tuhan, tolonglah hamba-Mu

Dalam malam kelam


Ku duduk sendiri, tiada teman lagi
Tetes air mata
Tak terasa sudah membasahi pipi

Terlalu cepat kau tergoda, kasihku


Terlalu cepat kau serahkan cintamu
Tak dapat lagi kumaafkan salahmu
Sayang, biar kusendiri

1
Biarlah Bulan Bicara

Bulan sabit yang jatuh di pelataran


Bintang redup tanpa cahaya gemilang
Langkah tanpa arah sesat di jalan yang terang
Aku yang terlena dibuai pelukan dosa

Ingin pulang membalut luka hatimu


Ku pun tahu betapa pedih batinku
Beri kesempatan atau jatuhkan hukuman
Andai maaf pun tak kau berikan

Air mata tulus jatuh di sudut bibirmu


Tak terlintas dendam di bening mata indahmu
Aku yang merasa sangat berdosa padamu
Masih pantaskah mendampingimu

Biarlah bulan bicara sendiri


Biarlah bintang kan mencari saksi
Takkan kuulangi walau sampai akhir nanti
Cukup derita sampai di sini

1
Biarlah Sendiri
by: Eddy Silitonga

Biar, biarlah sedih


asalkan kau bahagia
Biar, biarlah sedih
usah kau kenang lagi
Biarlah kini…
hidupku sendiri

Sunyi, biarlah sunyi


tanpa kasih dan sayang…
Biar, biarlah sunyi
meski hatiku pedih
Walaupun sedih…
kucoba bernyanyi

Walaupun hidupku
tak seindah pelangi
Walaupun laguku
tak seindah lestari

Biarlah kini…
hidupku sendiri

1
Bila Kembali

Daku sunyi tiada kasih 2×


Sedih rasa di hati
Luka hati tak terperi
Kekasih telah pergi

Lamunan melayang
Tinggi di awan
Harapan tiada
Hidupku merana

Tinggallah daku sendiri


Hidupku tak berarti
Kasihku bila kembali
Ku kan tetap menanti

Ku kan tetap menanti….

1
Bing
by: Grace Simon

Siang itu surya berapi sinarnya


Tiba-tiba redup, langit kelam
Hati yang bahagia, terhentak s’ketika
Malapetaka seakan menyinar
# Berita menggelegar, aku terima
Kekasih berpulang untuk selamanya
Hancur luluh rasa, jiwa dan raga
Tak percaya tapi nyata
Ku bersimpuh di sisi jasad membeku
Doa tulus dan air mata
S’gala dosaku mohonkan ampunan-Nya
Seakan terjawab dan Kau terima
Kapan lagi kita ‘kan bercanda
Kapan lagi bermanja
Kapan lagi nyanyi bersama lagi
Kapan, oh… kapan lagi…
back to #
Tiada hari seindah dahulu lagi
Tiada mungkin kembali
Tiada nama seharum namamu lagi
Tiada, tiada Bing lagi…
Kapan lagi kita ‘kan bercanda
Kapan lagi bermanja
Kapan lagi ….

1
Bingkai Mimpi
by: Ebiet G. Ade

Dalam kepekatan mimpiku


Wajah-Mu tersembunyi
Alam semesta, matahari, bintang, rembulan
Semua datang sujud buat-Mu
Menikam cinta paling dalam
Du du du du du du du… Du du du du du
Dari sudut manakah gerangan
Aku dapat segera mulai
Melukiskan Engkau yang kasat mata namun ada
Bahkan mengalir dalam darah
Hidup t'lah kujanjikan buat-Mu
Garis-garis aku satukan
Menampilkan watak yang beringas
Titik-titik aku kumpulkan
Menampilkan rona geriap
Terlalu jauh dari wajah-Mu
Yang agung, teduh, dan kasih
Kini kuyakini sepenuhnya
Engkau tak mungkin kugambar
Tinggal kumohon ampunanMu
Atas kelancangan mimpiku
Dalam kesejukan nafas-Mu
Aku khusyuk sembahyang
Barangkali dapat kutafsirkan makna firman-Mu
Peluklah aku dalam damai
Siramilah dengan cinta
ulang #
Tinggal kumohon ampunan-Mu
Atas kedangkalan mimpiku

1
Du du du du du du du du 3x
Du du du du du

2
Bintang Kehidupan
by : Nike Ardilla

# Jenuh aku mendengar manisnya kata cinta


Lebih baik sendiri
Bukannya sekali, sering kumencoba
Namun kugagal lagi
Mungkin nasib ini suratan tanganku
Harus tabah menjalani

Jauh sudah langkahku


Menyusuri hidupku yang penuh tanda tanya
Kadang hati bimbang menentukan sikapku
Tiada tempat mengadu
Hanya iman di dada yang membuatku mampu
Selalu tabah menjalani

Reff : Malam-malam aku sendiri


Tanpa cintamu lagi ho… oh… ho… oh…
Hanya satu keyakinanku
Bintang kan bersinar
Menerpa hidupku
Bahagia kan datang ho… oh… ho…

ulang #, Reff, Reff

1
Bis Sekolah
by: Koes Plus

Bis sekolah yang kutunggu, kutunggu…


tiada yang datang
Ku telah lelah berdiri, berdiri…
menanti-nanti
Bila ku pergi bersama kekasihku
Ku kan merasa gembira riang selalu

Bila menunggu sendiri, sendiri… hatiku sunyi


Dan hatiku kan bernyanyi, bernyanyi…
lagu yang sepi
Bila menunggu sendiri, sendiri… hatiku sunyi
Dan hatiku kan bernyanyi, bernyanyi… lagu sepi
Bila ku pergi bersama kekasihku
Ku kan merasa gembira riang selalu

Bila menunggu sendiri, sendiri… hatiku sunyi


Dan hatiku kan bernyanyi, bernyanyi… lagu sepi

Bis sekolah yang kutunggu, kutunggu…


tiada yang datang
Ku telah lelah berdiri, berdiri…
menanti-nanti

1
Buat Apa Susah
by: Koes Plus

Kekasihku apa yang kau risaukan


Kerjamu hanya melamun saja
Tak berguna kau bersedih hati
Tertawalah, sayang…

Buat apa susah buat apa susah


Lebih baik kita bergembira…
Buat apa susah buat apa susah
Lebih baik kita bergembira…

Kekasihku apa yang kau pikirkan


Hidup ini hanya sementara
Tak berguna kau bersedih hati
Tertawalah sayang

Buat apa susah buat apa susah


Lebih baik kita bergembira…
Buat apa susah buat apa susah
Lebih baik kita bergembira…

1
Bukan Untukku
by: Betharia Sonata

‘Kan kubawa wajahmu


‘Kan kubawa namamu
Kuingin tidur dan bermimpi malam ini
Di sini di kamar ini
Sendiri melintas sepi
Kusut masam rambut dan gaun ku tak peduli
Di sana kau berdua
Di sini aku yang sendiri
Di sana kau tersenyum
Di sini aku yang menangis

Jangankan untuk bertemu 2×


Memandang pun saja sudah tak boleh
Apalagi bernyanyi bersama bagai hari lalu
Jangankan mengirim surat
Menitip salam pun sudah tak boleh
Ternyata memang kau tercipta bukan untukku, oh

‘Kan kusimpan wajahmu


‘Kan kuukir namamu
‘Kan kubuktikan kesetiaanku padamu
Biarlah di sini sendiri
Merajut hari-hari
Bukankah esok atau lusa
Mati pun aku sendiri
1
Buku Ini Aku Pinjam
by: Iwan Fals

Dia tahu, dia rasa… Cinta ini milik kita


Di kantin depan kelasku, Di sana kenal dirimu
Yang kini tersimpan di hati, Jalani kisah sembunyi

Di halte itu kutunggu, Senyum manismu kekasih


Usai dentang bel sekolah, Kita nikmati yang ada

Seperti hari yang lain, Kau senyum tersipu malu


Ketika kusapa engkau, Genggamlah jari
Genggamlah hati ini

Memang usia kita muda, Namun cinta soal hati


Biar mereka bicara, Telinga kita terkunci

Dia tahu, dia rasa… Maka tersenyumlah, kasih


Tetap langkah, jangan hentikan, Cinta ini milik kita

Buku ini aku pinjam, Kan kutulis sajak indah


Hanya untukmu seorang, Tentang mimpi-mimpi malam

Dia tahu, dia rasa… Maka tersenyumlah, kasih 2×


Tetap langkah, jangan hentikan, Cinta ini milik kita

Cinta ini milik kita

1
–J—

2
Bulan Depan Ke Penghulu
by: Nia Daniati

Sayang cukuplah sudah


‘Ku menanti hari yang bahagia
Aku begitu rindu
Kau jadi pendampingku
Bawalah aku ke langit biru

Sayang katakan saja 2×


Berterus terang pada ayah ibu
Mereka pun setuju
Kau jadi pendampingku
Berdua kita pun mengikat janji

Biar pestanya kecil-kecilan


Makan nasi kuning seadanya
Biar hanya selamatan saja
Yang penting mohon doa restunya
Biar pakai kain dan kebaya
Bulan madunya di rumah saja
Biar kadonya Cuma salaman
Asalkan bahagia selamanya

Biar pestanya kecil-kecilan


Makan nasi kuning seadanya
Biar hanya selamatan saja
Yang penting mohon doa restunya
1
Biar pakai kain dan kebaya

2
Bunga Anggrek

Bunga anggrek mulai timbul


Aku cinta padamu
Sewaktu kita berkumpul
Kau duduk di sampingku
Engkau cinta kepadaku
Bulan menjadi saksi
Dan engkau telah berjanji
Sehidup dan semati

Reff : Kini kau cari yang lain


Lupa dengan janjimu
Sudah ada gantinya
Kau lupa kepadaku
Oh sungguh malang nasibku
Kini telah jauh
Engkau mengingkari janji
Kau pergi tak kembali

ulang Reff

1
Bunga Di Tepi Jalan
by: Koes Plus

Suatu kali ku temukan


Bunga di tepi jalan
Siapa yang menanamnya
Tak seorangpun mengira

Bunga di tepi jalan


Alangkah indahnya
Oh… kasihan
Kan kupetik
Sebelum layu

Di sekitar belukar
Dan rumput gersang

Seorangpun tak kan mau


Memperhatikan
Biarlah kan kuambil
Penghias rumahku

Oh… kasihan
Kan kupetik
Sebelum layu

1
Bunga Mawar

Di tamanku tumbuh bunga mawar


Kini sedang menyembul kuncupnya
Kunantikan dengan sabar hati
Bilakah kuncup mengembang

Ingin hati memetik bunganya


Kan kusunting sebagai hiasan
Bunga mawar harum dan rupawan
Perhiasan putri kayangan

Oh bunga mawar lekaslah mengembang


Kuingin memetik dikau
Berapa lama kuharus menunggu
Tak sabar rasa hatiku

1
Burung Camar
by: Vina Panduwinata

Burung camar, tinggi melayang


Bersahutan, di balik awan
Membawa angan-anganku jauh meniti buih
Lalu hilang larut di lautan

Oh bahagia tiada terperi


Indah nian derap jiwaku
Tak kenal duka derita tak kenal nestapa
Ceria s’lalu menggoda

Tiba-tiba ‘ku tertegun lubuk hatiku tersentuh


Perahu kecil terayun nelayan tua di sana
Tiga malam bulan t’lah menghilang
Langit gelap walau tak bermega

Tiba-tiba kusadari lagu burung camar tadi


Hanya kisah sedih nada duka, hati yang terluka
Tiada teman, berbagi derita,
bahkan untuk berbagi cerita

Burung camar, tinggi melayang


bersahutan di balik awan
Kini membawa anganku yang tadi melayang
Jatuh dia dekat di kakiku

1
Burung Dalam Sangkar

Wahai kau burung dalam sangkar


Sungguh nasibmu malang benar
Tak seorang pun ambil tahu
Duka dan lara di hatiku

Wahai kau burung dalam sangkar


Dapatkah kau menahan siksa
Dari kekejaman dunia
Yang tak tahu menimbang rasa

Batin menangis hati patah


Riwayat tertulis penuh dengan
Tetesan air mata
Sungguh ini suatu ujian
Tetapi hendaklah kau bersabar
Jujurlah kepada Tuhan

1
Burung Pun Ingat Pulang
by: Nia Daniati

Jangan kau tanya lagi 2×


Mengapa memerah mataku ini
Coba, coba jawab sendiri
Mengapa air hujan turun ke bumi

Jauh kapal berlayar


Singgah di dermaga walau sebentar
Tidak, tidak seperti kamu
Pergi ke seberang sudah tak ingat pulang

Bukan materi obat di hati


Aku inginkan kasih sayang
Pandai dirimu menyimpan dia
Jangan kau anggap mataku buta

Burung saja terbang tak lupa pulang


Ingat sangkar, anak istri

Burung saja terbang tak lupa pulang


Ingat sangkar, anak istri

1
Camelia 1
by: Ebiet G. Ade

Dia Camelia
Puisi dan pelitamu
Kau sejuk seperti titik embun membasahi daun jambu
Di pinggir kali yang bening

Sayap-saayapmu kecil lincah berkeping


Seperti burung camar
Terbang mencari tiang sampah
Tempat berpijak kaki dengan pasti
Mengarungi nasibmu
Mengikuti arus air berlari

Dia Camelia
Engkaukah gadis itu
Yang selalu hadir dalam mimpi-mimpi di setiap tidurku
Datang untuk hati yang kering dan sepi
Agar bersemi lagi
Hmm ... Bersemi lagi

Kini datang mengisi hidup


Ulurkan mesra tanganmu
Bergetaran rasa jiwaku
Menerima harum namamu

Camelia oh Camelia 3×
1
Camelia 2
by: Ebiet G. Ade

Gugusan hari-hari
Indah bersamamu, Camelia
Bangkitkan kembali
Rinduku mengajakku ke sana

Ingin kuberlari
Mengejar seribu bayangmu, Camelia
Tak peduli 'kan kuterjang
Biarpun harus kutembus padang ilalang

Tiba-tiba langkahku terhenti 2×


Sejuta tangan telah menahanku
Ingin kumaki, mereka berkata
Tak perlu kau berlari
Mengejar mimpi yang tak pasti

Hari ini juga mimpi


Maka biarkan ia datang
Di hatimu… di hatimu

Di hatimu… di hatimu 3×

1
Camelia 3
by: Ebiet G Ade

Di sini di batu ini, Akan kutuliskan lagi


Namaku dan namamu
Maafkan bila waktu itu
Dengan tuliskan nama kita
Kuanggap engkau berlebihan
Sekarang setelah kau pergi
Kurasakan makna tulisanmu
Meski samar tapi jelas tegas
Engkau hendak tinggalkan kenangan
Dan kenangan
Di sini kau petikkan kembang
Kemudian engkau selipkan
Pada tali gitarku
Maafkan bila waktu itu
Kucabut dan kubuang
Kau pungut lagi dan kau bersihkan
Engkau berlari sambil menangis
Kau dakap erat kembang itu
Sekarang baru aku mengerti
Ternyata kembangmu kembang terakhir yang terakhir
Oh Camelia, katakanlah ini satu mimpiku
Oh oh oh oh oh
Camelia, maafkanlah segala silap dan salahku
Di sini di kamar ini
Yang ada hanya gambarmu
1
Kusimpan dekat dengan tidurku dan mimpiku

2
Camelia 4
by: Ebiet G Ade

Senja hitam di tengah ladang


Dihujung permatang engkau berdiri
Putih diantara ribuan kembang
Langit diatas rambutmu
Merah tembaga
Engkau memandangku
Bergetar bibirmu memanggilku
Basah dipipimu air mata
Kerinduan, kedamaian oh
Batu hitam di atas tanah merah
Di sini akan kutumpahkan rindu
Kugenggam lalu kutaburkan kembang
Berlutut dan berdoa
Surgalah di tanganmu, Tuhanlah di sisimu
Kematian adalah tidur panjang
Maka mimpi indahlah engkau
Camellia, Camellia oh
Pagi, engkau berangkat hati mulai membatu
Malam, kupetik gitar dan terdengar
Senandung ombak di lautan
Menambah rindu dan gelisah
Adakah angin gunung, adakah angin padang
Mendengar keluhanku, mendengar jeritanku
Dan membebaskan nasibku
Dari belenggu sepi
1
Cindai
by: Siti Nurhaliza

Cindailah mana tidak berkias, Jalinnya lalu rentah beribu


Bagailah mana hendak berhias, Cerminku retak… seribu
Mendendam unggas liar di hutan
Jalan yang tinggal jangan berliku
Tilamku emas cadarnya intan, Berbantal lengan tidurku
Hias cempaka kenanga tepian
Mekarnya kuntum nak idam kumbang
Puas kujaga si bunga impian, Gugurnya sebelum berkembang
# Hendaklah hendak hendak kurasa
Puncaknya gunung hendak ditawan
Tidaklah tidak tidak kudaya, Tingginya tidak terlawan
Janganlah jangan jangan kuhiba, Derita hati jangan dikenang
Bukanlah bukan bukan kupinta
Merajuk bukan berpanjangan
Akar beringin tidak berbatas, Cuma bersilang paut di tepi
Bidukku lilin layarnya kertas, Seberang laut… berapi
Gurindam lagu bergema takbir
Tiung bernyanyi pohonan jati

1
Bertanam tebu di pinggir bibir, Rebung berduri… di hati
Laman memutih pawang menerpa
Langit membiru awan bertali
Bukan dirintih pada siapa
Menunggu sinar kan kembali
ulang #
Hendaklah hendak hendak kau rasa (aduh sayang)
Puncaknya gunung hendak ditawan
Tidaklah tidak tidak kau daya, tingginya tidak terlawan
Janganlah jangan jangan kau hiba (aduh sayang)
Derita hati jangan dikenang, bukanlah bukan bukan kau pinta
Merajuk bukan berpanjangan…

2
Cinta

Ke gurun engkau ikut


Ke kutub engkau turut
Bersama sehidup semati
Demikian kau ucapkan janji
Menangis kita berdua
Tertawa bersama

Tapi kini apa yang terjadi


Segalanya kau tak perduli lagi
Dan yang lebih menghancurkan kalbu
Kau bercumbu di depanku

Oh Tuhan tunjukkanlah
Dosa dan salahku
Mudahnya dia buat janji
Semudah dia ingkar janji
Alangkah kejamnya cinta
Alangkah pedihnya

Kejam oh kejam
Pedih oh pedih
Cinta oh cinta

1
Cinta / Bulan Madu di Atas Pelangi
by: Inka Christie / cipt: Nano S.

Demi cintaku padamu


Kemanapun aku denganmu
Walaupun harus kutelan
lautan bara

Demi cintaku padamu


Ke gurun ku ikut denganmu
Biarpun harus berkorban
jiwa dan raga

Bulan madu di awan biru


Tiada yang mengganggu

Bulan madu di atas pelangi 2×


Hanya kita berdua
Nyanyikan lagu cinta
Walau seribu duka

Kita takkan terpisah andai dipisah


Laut dan pantai
Tak akan goyah, gelora cinta
Andai dipisah api dan bara
Tak akan pudar sinaran cinta

1
Cinta Jangan Kau Pergi
by: Sheila Madjid

Kusadari kesalahan ini


Yang membuat segalanya gelap jadinya
Oh, kasihku…
Kuharap kau mau
Memaafkan, menerima pengakuanku

Jangan kau diam lagi


Ku tak sanggup menahan
Bicaralah kau sayang
Jiwa ini tak tenang

Cinta jangan kau pergi


Tinggalkan diriku sendiri
Cinta jangan kau lari
Apalah arti hidup ini
Tanpa cinta dan kasih sayang…

1
Cinta Sebening Embun
by: Ebiet G. Ade

Pernahkah engkau coba menerka


Apa yang tersembunyi di sudut hati?
Derita di mata, derita dalam jiwa
Kenapa tak engkau pedulikan?

Sepasang kepodang terbang melambung


Menukik bawa seberkas pelangi
Gelora cinta, gelora dalam dada
Kenapa tak pernah engkau hiraukan?

# Selama musim belum bergulir


Masih ada waktu saling membuka diri
Sejauh batas pengertian
Pintu pun tersibak
Cinta mengalir sebening embun

Kasih pun mulai deras mengalir


Cemerlang sebening embun

Pernahkah engkau coba membaca


Sorot mata dalam menyimpan rindu?
Sejuta impian, sejuta harapan
Kenapakah mesti engkau abaikan?

ulang # 2×

1
Kasih pun mulai deras mengalir
Cemerlang sebening embun

2
Cintaku
by: Chrisye


Kan kujalin lagu bingkisan kalbuku
Bagi insan dunia yang mengagungkan cinta
Betapa nikmatnya dicumbu asmara
Bagai embun pagi
yang menyentuh rerumputan

Cinta akan kuberikan


bagi hatimu yang damai
Cintaku gelora asmara
seindah lembayung senja
Tiada ada yang kuasa melebihi
Indahnya nikmat bercinta

Cinta akan kuberikan 2×


bagi hatimu yang damai
Cintaku gelora asmara
seindah lembayung senja
Tiada ada yang kuasa melebihi
Indahnya nikmat bercinta

Indahnya nikmat bercinta


Indahnya nikmat bercinta

1
Cintaku Kandas Di Rerumputan
by: Ebiet G. Ade

Aku mulai resah, Menunggu engkau datang


Berpita jingga, sepatu hitam
Kau bawa cinta yang kupesan
Aku mulai ragu, Dengan keberanianku
Berapa cinta kau tawarkan?
Berapa banyak yang kau minta?

Aku merasa terjebak, Dalam lingkaran membiusku


Namun dorongan jiwa, Tak sanggup kutahan
Iblis manakah yang merasuk?
Aku memilih cara ini
Mungkin karena ku merasa, Tak punya apa-apa

# Dan ketika engkau datang, Aku pejamkan mataku


Samar kudengar suaramu, Lembut memanggil namaku
Seketika sukmaku melambung, Kuputuskan untuk berlari
Menghindarimu sejauh mungkin
Cintaku kandas di rerumputan

## Ho ho ho ho ho ho ho ho ho ho
Du du du du du du du du du
Du du du du du du ho ho ho ho
Du du du du du du du du du du du du du

Aku mulai sadar, Cinta tak mungkin kukejar


Akan kutunggu, harus kutunggu, Sampai saatnya giliranku

1
ulang # , ##, ##

2
Cintaku Tak Terbatas Waktu

Andaikan malam yang sepi dapat bicara


Mungkin aku takkan kesepian
Penantianku ini hanya untukmu
Setiap saat berdoa untukmu
Kesetiaan yang kumiliki tak pernah memudar
Cintaku ini untuk dirimu

Ibarat sungai yang kering tiada air


Menanti hujan turun dari langit
Kerinduanku pada dirimu tak pernah berhenti
Walau berjuta godaan mengganggu

Reff : Aku cinta kepadamu, tak terbatas waktu


Takkan ada selain dirimu
Cinta yang tlah kita bina
Pahit manis berdua
Demi cintaku hanya untukmu

Andaikan malam yang sepi dapat bicara


Mungkin aku takkan kesepian
Kerinduanku pada dirimu tak pernah berhenti
Walau berjuta godaan mengganggu

ulang Reff 2×

1
Cintaku Takkan Berubah
by: Annie Carera / cipt: Deddy Dores

# Malam semakin larut aku sendiri


Tiada cinta dan tiada kasih dalam hati ini
Haruskah ku berlari mencari jejak
Langkah yang pernah kita lalui
Saat bersamamu

Waktu telah berlalu


Hujan semakin deras di malam ini
Aku sendiri dalam kedinginan tanpa hangat api

## Hanyalah dirimu
Yang bermain di dalam khayalku
Tak sanggup aku melupakan
Aku tak sanggup
Mungkin sampai nanti
Rambutku pun kusam dan memutih
Namun cintaku padamu
Takkan berubah
Walau hidupku nanti
Penuh dengan penderitaan
Kesetiaan seorang wanita
Takkan pernah pudar

ulang #, ##, ##

1
Cintamu Cinta Apa
by: Nia Daniati

Ini bukanlah mimpi tapi sungguh terjadi


Engkau yang kucinta, engkau yang kusayang
Bercumbu mesra

Kini baru kutahu siapakah dirimu


Benar kata mama, benar kata papa
Engkau pria pendusta

Cintamu cinta apa? Sayangmu sayang apa?


Setiamu setia apa? Manisnya di bibir saja
Kasihmu kasih apa? Rindumu rindu apa?
Janjimu janji apa? Bila kau bagi cinta

Kini baru kutahu siapakah dirimu


Benar kata mama, benar kata papa
Engkau pria pendusta

Cintamu cinta apa? Sayangmu sayang apa?


Setiamu setia apa? Manisnya di bibir saja
Kasihmu kasih apa? Rindumu rindu apa?
Janjimu janji apa? Bila kau bagi cinta
Janjimu janji apa? Bila kau bagi cinta

1
Ciri Wanci

Langgeyane kang nganyar-anyari


ambuka kuthaning ati
Eseme madani kembang mlathi
nanting ati wigar bali semi
Lunging tresno angrambati roso
anglari dongengan kuno
Inggih yen pado legane emane
sami wus winengku pager ayu

Reff : Ciri wanci biso neniwasi lelewo ginowo mati


Ngundang ati tanpo nimbang roso
wirang pati den tekati
Bumi jembar langit tanpo tepi dalan rusak den tekati
Pitutur becik tan biso numusi kang pirso
mesem sajroning ati

1
Coba Kau Renungkan
by: Pance Pondaag

Pernahkah kau coba renungkan


Betapa pedihnya
Bila kasih sayang
Tak lagi semerdu simfoni

Sering kali sudah terjadi dalam hidup ini


Ketulusan cinta ternyata awal kehancuran

Di bibir terucap berjuta janji-janji


Begitu mudahnya kau bersumpah
Di dalam hatimu lain cerita
Diriku hanyalah tempat berteduh

Sering kali sudah terjadi dalam hidup ini


Ketulusan cinta ternyata awal kehancuran

Di bibir terucap berjuta janji-janji


Begitu mudahnya kau bersumpah
Di dalam hatimu lain cerita
Diriku hanyalah tempat berteduh

1
Dalam Kerinduan
by: The Mercys

Telah lama kau tinggal, sayang


Telah lama kau pergi, sayang
Ingatkah kau pada diriku
Yang rindu padamu

Betapa sedih rasa di hati


Yang ku nanti tiada kembali
Haruskah ku hidup sendiri
Tanpa kawan lagi

Dalam kerinduan kumenanti, sayang


Dalam kerinduan hatiku…

Telah lama kau tinggal, sayang


Telah lama kau pergi, sayang
Ingatkah kau pada diriku
Yang rindu padamu

Dalam kerinduan kumenanti, sayang


Dalam kerinduan hatiku…

Betapa sedih rasa di hati


Yang ku nanti tiada kembali
Haruskah ku hidup sendiri tanpa kawan lagi
Haruskah ku hidup sendiri tanpa kawan lagi
1
Dancing Queen
by: ABBA

* You can dance, you can jive


Having the time of your life
Oh, see that girl, watch that scene
Dig in the dancing queen
Friday night and the lights are low
Looking out for a place to go
Where they play the right music
Getting in the swing
You come to look a king
Anybody could be that guy
Night is young and the music’s high
With a bit of rock music, everything is fine
# You’re in the mood for a dance
And when you get the chanance
You are the dancing queen
Young and sweet, only seventeen
Dancing queen, feel the beat from the tambourine
Oh yeah
back to *
You’re a teaser, you turn them on
Leave them burning and then you’re gone
Looking out for another
back to # *
1
Dig in the dancing queen

2
Demi Kau dan Si Buah Hati
by: Pance Pondaag

Mengapa harus begini


Tiada lagi kehangatan
Memang kusadari
Sering ku tinggalkan
Kau seorang diri

Bukannya aku sengaja 2×


Meninggalkan kau sendiri
Aku menyadari bukan sandiwara
Kasihmu kepadaku

Tiap malam engkau kutinggal pergi


Bukan bukannya aku sengaja
Demi kau dan si buah hati
Terpaksa aku harus begini

Tiap hari hingga malam berakhir


Kutahu kau tersiksa karena diriku
Sejujurnya aku katakan
Tiada satu pengganti dirimu

1
Desember Kelabu
by: Hetty Koes Endang

Angin dingin meniup mencekam, di bulan Desember


Air hujan turun deras dan kejam
Hati berdebar
Kuteringat bayangan dan impian
Di malam itu, malam yang kelabu
Kau ucapkan kata selamat tinggal sayang

Bulan madu yang engkau janjikan


Semakin melayang
Lenyap hilang ditelan air hujan
Engkau tak datang

# Bulan ini Desember kedua, aku menanti


Dua tahun sudah
Kusabar menanti, ku dilanda sepi
Angin dingin menusuk di hati
Terasa oh nyeri
Bulan madu tinggallah impian
Tanpa kenyataan

Sinar cinta seterang rembulan, kini pudar sudah


Desember kelabu, selalu menghantui setiap mimpiku

ulang #

Bulan ini Desember kedua, aku menanti

1
Desember kelabu selalu menghantui setiap mimpiku

2
Dewi Murni

Dewi Murni
berkembenkan Sutra Ungu
Melambai meria rasa
Semerbak memenuhi…
Angkasa beralih biru
Di baliknya…. Awan …
Membayang pelangi beraneka warna
Menantikan sang dewi murni
Turun bermandi di telaga dewa
Kuntum bunga semua
Serentak mekar
Menyebar wangi
Untuk menyambut Dewi Murni
Bertiti pelangi turun mandi

1
Di Batas Kota Ini
by: Tommy J. Pisa / cipt: Youngky RM

Di sini di batas kota ini


Ingin kutuliskan surat untukmu
Biar engkau mengerti perjalanan hidupku
Di dalam menggapai cita-cita

Rintangan yang datang silih berganti


Pedih-perih mencekam menyusupi
Aku mengharap selalu doa suci darimu
Duhai kasih tambatan hatiku

Kukenang lagi saat menjelang perpisahan 2×


Kau menangis di pangkuanku
Begitu tulus akan cinta kasihku
Semakin pilu aku mengenangmu
Mungkinkah kau masih mengharapkanku?
Kini tubuhku penuh dengan luka
Gagal dan gagal lagi apa yang aku cari
Tangis pedih tersimpan dalam hati

Mungkinkah kau masih mengharapkanku?


Kini tubuhku penuh dengan luka
Aku mengharap selalu doa suci darimu
Duhai kasih tambatan hatiku

Gagal dan gagal lagi apa yang aku cari


1
Tangis pedih tersimpan dalam hati

2
Di Bawah Sinar Bulan Purnama

Di bawah sinar bulan purnama


air laut berkilauan
berayun-ayun ombak mengalir ke pantai
senda gurauan

Di bawah sinar bulan purnama


hati susah tak dirasa
gitar berbunyi riang gembira
jauh malam dari petang

Reff : Beribu bintang taburan


menghiasi langit biru
menambah cantik alam dunia
serta murni pemandangan

Di bawah sinar bulan purnama


hati sedih jadi senang
si miskin pun yang hidup sengsara
semalam pun hidup gembira

1
Di Dadaku Ada Kamu
by: Vina Panduwinata

di dadaku …
ada senyummu
ada cintamu
ada hasratmu
ada kumismu
ada kupingmu
di dalam dadaku …
ada kamu

di hatiku …
kusimpan wajahmu
tersimpan marahmu
dan juga tangismu
semakin kutunggu …
semakin mengganggu
ingin kumiliki semua yang ada di dirimu

oh kekasihku
bimbinglah daku
menuju cinta yang bahagia
peluklah diriku
hadirkan cinta
jadikan hasratmu hasratku

1
Diana
by: Koes Plus

Di gunung tinggi kutemui 2×


Gadis manis putri paman petani
Cantik, menarik, menawan hati
Diana namanya manja sekali

Waktu aku mengikat janji


Ku berikan cincin bermata jeli
Tapi apa yang kualami
Paman petani marah ku dibenci

Diana, Diana kekasihku


Bilang pada orang tuamu
Cincin permata yang jeli itu
Tanda kasih sayang untukmu

Diana, Diana kekasihku


Bilang pada orang tuamu
Cincin permata yang jeli itu
Tanda kasih sayang untukmu

1
Dinda Bestari

Hati tenang melamun, oh dinda juwitaku


Ingat beta riwayat yang dulu
Waktu beta bertemu
Hati rindu berduri sayang tidak tersampai
Retak patah jiwa tak bernyali
Ingat dinda bestari
Maafkan dindaku beta lama tak bersua
Karna sedang membela negara
Yang terserang bahaya
Do’a puji juwitaKu harapkan bersama
Sampaikanlah dindaku segera
Untuk medan taruna

1
Dingin
by: Hetty Koes Endang

Malam yang dingin aku sendiri


Dingin dingin..
Hati ini tambah dingin
Entah mengapa
Kalau cinta memang aku sudah tak punya
Airmatakupun kini keringlah sudah
Dingin..

Ingin membenci pada siapa


Tiada salah orang lain yang kau cinta
Bukan, bukan salahmu
Tapi diri ini juga tiada bersalah
Punya rasa, punya mata, punya telinga
Sayang..

Kau janjikan berbulan madu


Ke ujung dunia
Kau janjikan sepatuku dari kulit rusa
Tapi janji tinggal janji
Bulan madu hanya mimpi
Tapi janji tinggal janji di bibirmu

1
Doa
by: Krisdayanti_Embi C. Noer

Kala manusia ada dalam derita


Dunia ini kan terasa neraka
Air mata ak cukup untuk berkata
Amarah bukanlah jalan yang bicara

Panjatkan doa pada Tuhan Yang Maha Kuasa


Katakan kehendakmu, kabulkan ya Robbi
Diriku berlumur dosa
Mungkinkah akan kembali fitrah
Panjatkan doa pada Tuhan Yang Maha Kuasa
Panjatkan harapanmu, kabulkan ya Robbi
Diriku berlumur dosa
Mungkinkan akan kembali fitrah

Ada kalanya manusia akan lupa


Terlelap di dalam buaian asmara
Jangan percaya tipu daya dunia
Tangis dan tawa takkan kekal selamanya

Panjatkan doa pada Tuhan Yang Maha Kuasa


Selamatkan akhiratmu, kabulkan ya Robbi
Ya Robbi… ya Robbi….

1
Dongeng

Sinten purun kulo dongengi


Dongenge poro sedulur ndeso
Sugih sawah lan sugih pari
Ayem lan ati ora murko
Ageng labuhe dateng negari
Rupo arto lan rupo bondo
Jaman gerilya gek wingi
Tiyang kutho ngungsi ten ndeso
Si kakang lan mbakyu sing nampi
Lahir batin suko lan lilo
Jamin panggenan lan jamin tedi
Sanadyan ora neko-neko
Kocape dek naliko kuwi
Sopo wonge podo rumongso
Welinge ojo nganti lali
Sok yen aman walesmu opo
Tutukke sing dongeng puniki
Indonesia pun merdeko
Dikanteni tatanan asri
Ngajeni mung podo manungso
Welingi sing dongeng puniki
Yen kakang lan mbakyu ten kutho
Walese ojo nganti lali
lan ojo di sio-sio

1
Dosa Siapa Ini Dosa Siapa
by: Ebiet G. Ade

Kudengar suara jerit tangismu


Sesepi gunung
Kulihat bening bola matamu
Sesejuk gunung
Oh, engkau anakku
Yang menanggungkan noda
Sedang engkau terlahir
Mestinya sebening kaca
Apa yang dapat kubanggakan?
Kata maafku pun belum kau mengerti
Dosa siapa? Ini dosa siapa?
Salah siapa? Ini salah siapa?
Mestinya aku tak bertanya lagi
Kudengar ceria suara tawamu
Menikam jantung
Kulihat rona segar di pipimu
Segelap mendung
Oh, engkau anakku
Yang segera tumbuh dewasa
Dengan selaksa beban
Mestinya sesuci bulan
Apa yang dapat kudambakan?
Kata sesalku pun belum kau mengerti
Dosa siapa? Ini dosa siapa?
Salah siapa? Ini salah siapa?
1
Jawabnya ada di relung hati ini

2
Elegi Esok Pagi
by: Ebiet G. Ade

Izinkanlah kukecup keningmu


Bukan hanya ada di dalam angan
Esok pagi, kau buka jendela
'Kan kau dapati seikat kembang merah

Engkau tahu, aku mulai bosan


Bercumbu dengan bayang-bayang
Bantulah aku temukan diri
Menyambut pagi, membuang sepi

Ijinkanlah aku kenang


Sejenak perjalanan, Ho ho ho
Dan biarkan 'ku mengerti
Apa yang tersimpan di matamu, Ho ho

# Barangkali di tengah telaga


Ada tersisa butiran cinta
Dan semoga kerinduan ini
Bukan jadi mimpi di atas mimpi

Ijinkanlah aku rindu


Pada hitam rambutmu, Ho ho ho
Dan biarkan 'ku bernyanyi
Demi hati yang risau ini, Ho ho

ulang #
1
Engkaulah Mutiara

Engkaulah mutiara
Tempat curahan kasih sayangku
Engkau mahligai cintaku
Tempat pengharapan yang terakhir

Dalam hati kuberdoa selalu


Semoga kekal abadi
Cintamu cintaku milikmu jua
Sehidup semati kita

Engkaulah mutiara
Tempat pengharapan yang terakhir

Engkaulah mutiara
Tempat curahan kasih sayangku
Engkau mahligai cintaku
Tempat pengharapan yang terakhir

Dalam hati kuberdoa selalu


Semoga kekal abadi
Cintamu cintaku milikmy jua
Sehidup semati kita

Engkaulah mutiara
Tempat pengharapan yang terakhir
Tempat pengharapan yang terakhir
1
Fatwa Pujangga

Telah kuterima suratmu nan lalu


Penuh sanjungan kata merayu
Syair dan pantun tersusun indah sayang
Bagaikan sabda fatwa pujangga
Kan kusimpan suratmu nan itu
Bak pusaka yang sangat bermutu
Walau kita tak pernah bersua sayang
Cukup sudah tandamu setia

Reff : Tapi sayang ……


sayang sayang seribu kali sayang
Kemanakah risalahku kualamatkan
Terimalah jawabanku itu
Hanyalah do’a restu Illahi
Mogalah engkau tak putus asa sayang
Pasti kelak kita kan bersua

1
Gado-gado Jakarta

Gado-gadonya, Bung
dari Jakarta
Sangat digemari
rakyat jelata…
Satu bungkusnya, Bung
lima rupiah
Bang Achmad pulang, Bung
sudah sedia…

e Mpok Saminah, Bung


malas ke dapur
Semua ada tahu goreng,
kerupuk udang, campur-campur…
Bila Mpok Minah, Bung
malas belanja
Beli gado-gado
dari Jakarta…

1
Gambang Semarang

Empat penari kian kemari jalan belenggang aduh


Sungguh jenaka menarik suara irama gambang
Sambil bernyanyi jongkok berdiri semua orang aduh
Sungguh jenaka nyanyi mereka irama dambang

Reff : Bersuka ria gelak tawa semua orang karma


Hati tertarik grak grik si tukang gendang
Empat penari membikin hati menjadi senang aduh
Sungguh gayanya tari mereka
gambang Semarang

1
Gelas-gelas Kaca

Gelas-gelas kaca, tunjukkan padaku


Siapa diriku ini
Ayah aku tak punya, ibu pun aku tiada
Siapa pun aku tak punya
Hanya air mata, yang selalu bercerita kepadaku

Gelas-gelas kaca
Bunyikan suara
Di manakah aku kini
Sepi yang mencekam, menusuk hatiku
Kemana aku melangkah
Aku ingin pulan, ke pangkuan ibunda sayang

Mataku terpejam
Hatipun menangis
Menantikan dirimu
Malam yang berlalu
Tak pernah tersenyum
Menghantarkan tidurku
Gelas-gelas kaca… berikan aku cerita
Gelas-gelas kaca… di manakah ayah bunda

1
Gereja Tua
by: Panbers / cipt: Benny Panjaitan

Masihkah kau ingat waktu di desa


Bercanda bersama di samping gereja
Kala itu kita masih remaja
Yang polos hatinya bercerita

Waktu kini telah lama berlalu


Sudah sepuluh tahun tak bertemu
Entah dimana kini kau berada
Ku tak tahu dimana rimbanya

Hanya satu yang tak terlupakan


Kala senja di gereja tua
Waktu itu hujan rintik-rintik
Kita berteduh di bawah atapnya

Kita berdiri begitu rapat


Hingga suasana begitu hangat
Tanganku kau genggam erat-erat
Kenangan itu selalu kuingat

Biarpun saat ini kau telah berdua


Itu bukanlah kesalahanmu
Ku hanya ingin dapat bertemu
Bila bertemu puaslah hatiku

1
Gereja Tua
by: Panbers / cipt: Benny Panjaitan

Tak kusangka kita dapat bertemu


Sekian lama kita tak berjumpa
Betapa hatiku sangat bahagia
Meski hidup kita telah berbeda

# Masa remaja takkan terulang


Di dalam hidup hanya sekali saja
Kenangan semua akan berlalu
Hanya kerinduan yang selalu ada

## Ini kisah hanya dapat bercerita


Suka duka selama berpisah
Biarlah kita tetap bersahabat saja
Seperti dulu kita di sekolah

Biarpun kita sekejap berjumpa


Namun puaslah di dalam hatiku
Semua kenangan yang ada didesa
Kan kubawa seumur hidupku

ulang # , ##

Walaupun suasana telah berbeda


Bukan penghalang untuk bertemu
Walaupun hanya memandang wajahmu

1
Cukup sudah pengobat rinduku
Cukup sudah pengobat rinduku

2
Gubahanku
by: Johan Untung

Kutuliskan lagu ini


Ku persembahkan padamu
Walaupun tiada indah
Syair lagu yang ku gubah

Kuingatkan kepadamu 2×
Akan janjimu padaku
Hanyalah satu pintaku
Jangan kau lupakan daku

Walau apa yang terjadi


Tabahkan hatimu selalu
Jangan sampai kau tergoda
Mulut manis yang berbisa

Setahun kita berpisah


Sewindu terasa sudah
Duhai gadis pujaanku
Cintaku hanya padamu

Duhai gadis pujaanku


Cintaku hanya padamu

Cinta…ku…hanya…padamu…

1
Guruku Cantik

Sungguh-sungguh paling senang Punya guru cantik


Murid-murid yang belajar Tidaklah mengantuk
Yang diterangkan tidak menarik
Kalau ditanya mengangguk-angguk

Sungguh-sungguh paling senang Punya guru cantik


Murid-murid yang belajar Tidaklah mengantuk

Reff : Pandangan matanya Bukan ke papan tulis


Tetapi pada guruku Yang seksi dan manis
Biar ditambah enam bulan lagi
Betah rasanya di kelas ini

# Sungguh-sungguh paling senang Punya guru manis


Murid-murid yang belajar Tidaklah mengantuk

Dia mengajar aku melukis


Kalau ditanya menggaruk-garuk

ulang # , reff , #

Dia mengajar aku melukis


Kalau ditanya menggaruk-garuk

ulang #

1
Habis Gelap Terbitlah Terang

Bila datang malam, sang surya menghilang


Hening suasana, gelap gulita

Hanya disinari bulan dan bintang


Bagaikan pelita bagi alam raya

Itulah hidup di dunia


Tiada satupun yang abadi
Gelap sesudah gulita
Pasti pula berganti…
Sang surya bersinar kembali

Hanya disinari bulan dan bintang


Bagaikan pelita bagi alam raya

Itulah hidup di dunia


Tiada satupun yang abadi
Gelap sesudah gulita
Pasti pula berganti…
Sang surya bersinar kembali

1
Hati Lebur Jadi Debu
by: Jamal Mirdad / cipt: A. Riyanto

Titik-titik noda tertinggal di dalam dada


Guratan hatiku masih ada
Tergores ingatan pahit kurasakan
Hari ini hati masih luka

Telah aku coba melupakan segalanya


Namun titik terang tiada datang
Langit makin kelam, duka makin dalam
Hati ini hancur jadi debu

Hanya satu yang kusayangi 2×


Tiada pengganti sampai saat ini
Hari-hari langit kelabu
Menutup hatimu serasakan mati

Bukit 'kan kudaki, laut pun kuseberangi


Agar dapat lupakan dirimu
Namun apa daya aku manusia
Gagal menghapus kenangan lama

Hanya satu yang kusayangi 3×


Tiada pengganti sampai saat ini
Hari-hari langit kelabu
Menutup hatimu serasakan mati

1
Hati Seorang Wanita
by: Betharia Sonata

Malam ini kusendiri


Sendiri lagi
Kurasakan sepinya hati
Kurasakan pedihnya hati
Luka dalam dada

Titik-titik air mata


Jatuh menetes basah di pipi
Sirnalah sudah angan-anganku
dan mimpiku

Kau bercumbu di depan mataku


Kau rayu dia dalam dekapmu
Tak tertahan sakitnya hatiku
Gelap kurasakan dunia oh

Apa daya diri ini


Memanglah nasib seorang wanita
Hanyalah tangis dan air mata
Tumpuan duka

1
Hati Yang Luka
by: Betharia Sonata

Berulang kali aku mencoba, selalu untuk mengalah


Demi keutuhan kita berdua, walau kadang sakit
Lihatlah tanda merah di pipi, bekas gambar tanganmu
Sering kau lakukan, bila kau marah menutupi salahmu
Samakah aku bagai burung di sana, yang dijual orang?
Hingga sesukamu, kau lakukan itu, kau sakiti aku

# Kalaulah memang kita berpisah, itu bukan suratan


Mungkin ini lebih baik
agar kau puas membagi cinta
Pulangkan saja, aku pada ibuku atau ayahku…
Dulu, segenggam emas kau pinang aku.. hu..
Dulu, bersumpah janji, di depan saksi hu.. o.. hu.. o..
Namun semua hilanglah sudah
ditelan dusta.. hu.. o.. hu.. o..
Namun semua tinggal cerita, hati yang luka…

( Biar… biarkanlah… ada duka malam ini


mungkin esok kan kau jelang bahagia… bersama yang lain )

ulang #

Namun semua tinggal cerita


hati yang luka…

1
Hati Yang Terluka
by: Broery Marantika / cipt: A. Riyanto

Kan kucari jalan yang sunyi


Untuk menghindar darimu
Ku berjanji di dalam hati
Takkan lagi ku menjumpaimu

Di tengahnya kabut bermandi embun pagi 2×


Dingin membuat hatiku membeku

Kau yang telah membuat luka di hatiku


Kau yang telah membuat janji-janji palsu
Kau yang selama ini aku sayangi
Kau merubah cintaku jadi benci

Oh kau yang telah membuat luka di hatiku


Kau yang telah membuat janji-janji palsu
Oh kau yang selama ini aku sayangi
Kau merubah cintaku jadi benci

Kau merubah cintaku jadi benci


Oh benci

1
Hatimu Hatiku

Betapa sayangku engkau pun tahu


Kukira kau pun begitu

Namun sayang adalah sesuatu


Antara engkau dan aku

Diantara hatimu hatiku


Terbentang dinding yang tinggi
Tak satu jua jendela di sana
Agar ku memandangmu

Ada suatu antara kita


Yang tak dapat ku mengerti

Hanya senyuman selalu membayang


Membuat ingin bertemu

1
Helo Helo

Helo helo helo helo helo


Kita jumpa lagi
Helo helo helo helo helo
Bahagiakah kini
Lama lama lama lama lama
Kau tak menyurati
Lupakan padaku
Kawan setiamu

Siapa itu jalan di sebelahmu


Melihat padaku seakan cemburu
Dia cantik jelita
dan luar biasa
Sungguh pandai engkau
Memilih kasihmu

1
Hidup Terkekang
by: Betharia Sonata

Apakah ku tak boleh mengenal dunia ini


Haruskah daku hidup menyendiri
Sendiri dan menyepi

Apakah ku tak boleh mengenal kasih


Kasih sayang dari seseorang
Yang ku cintai

Hidup bagaikan seekor burung


Dalam sangkar yang terkekang
Biar sangkarku terbuat dari emas
Lebih baik ku hidup di hutan luas

Apakah ku tak boleh mengenal cinta


Haruskah daku menyendiri
Sendiri dan menyepi

Oh... Ku mau bebas


Bebas di alam ini
Bebas mencintai kasihku 4×

1
Hilang Permataku

Di depan mata
Engkau pria yang paling setia
Di depan mata
Engkau pria yang berhati mulia

Tak terbayangkan yang terjadi di balik itu


Tega nian kau mengkhianati

Hilang permataku
Hilang harapanku
Yang kupupuk sejak dulu kala
Aku tak mengerti mengapa terjadi
Pada saat aku menderita

Ku tak memuji
Pribadiku dari yang lain
Aku merasa tak setitik membuat noda
Kasih sayangmu kuimpikan
abadi selalu
Pedih perih hancurlah hatiku

1
Hilangnya Seorang Gadis

Aku kenal dia


Dalam suatu masa
Dianya tersenyum
melambaikan tangannya

Kusayangi dia 2×
Dalam segalanya
Tapi kini dia
pergi entah kemana

Inilah kisah sedih


yang aku alami
Hilangnya gadis suci
yang aku kasihi
Dalam hati …
Dalam hati …

Dalam hati …
Dalam hati …
Dalam hati … { fade out }

1
Ibu Pertiwi

Kulihat ibu pertiwi


Sedang bersusah hati
Air matamu berlinang
Mas intanmu terkenang

hutan gunung sawah lautan


Simpanan kekayaan
Kini ibu sedang susah
Merintih dan berdoa

kulihat ibu pertiwi


Kami datang berbakti
Lihatlah putra-putrimu
Menggembirakan ibu

ibu kami tetap cinta


Putramu yang setia
Menjaga harta pusaka
Untuk nusa dan bangsa

1
Ingin Kupetik Bintang Kejora
by: Ebiet G. Ade

Mengapa kau tak melihat, Apa yang aku pikirkan?


Semuanya terbuka, Terbaca di mataku

Mengapa kau tak peduli, Isyarat yang kukirimkan?


Lewat sejuta puisi, Lewat selaksa bunga

# Engkau tetap diam membeku


Kau tepiskan mimpi-mimpiku
Kuhunus pedang cinta
Kupekikkan asmara

Semula kau tetap diam


Kemudian kau tersenyum
Ingin kupetik bintang kejora
Untuk kusematkan di dadamu
Di jantungmu

Mengapa hanya namamu


Terpatri dalam jiwaku?
Haruskah aku menyerah
Sebelum aku coba?

ulang #

1
Isabella
by: Amy

Isabella adalah kisah cinta dua dunia


Mengapa kita berjumpa namun akhirnya terpisah
Siang jadi hilang ditelan kegelapan malam
Alam yang terpisah melenyapkan sebuah cinta
Terbayang lambaiannya salju terbakar kehangatan
Dunia dipenuhi warna bersemi bunga cinta
Kita yang terlena hingga musim berubah
Mentari menyepi terlahap api cinta

Dia Isabella lambang cinta yang prahara



Terpisah kerana adat yang berbeda
Cinta gugur bersama daun-daun kekeringan

Walaupun hidupku terpisah dengan Isabella


Tapi aku terpaksa demi cintaku Isabella
Moga dibukakan pintu hatimu untukku
Akan terbentang jalan andainya engkau setia
Oh, Isabella

1
Isu
by: Ebiet G. Ade

Engkau pasti menuduhku


Telah bersekutu dengan setan
Menyangka apa yang kumiliki
Aku dapat dari dusta
Engkau mulai kasak-kusuk
Bergunjing ke sana-sini
Melilitkan isyu di leherku
Mengipaskan suasana panas

# Entah apa yang harus kujelaskan


Aku enggan bicara
Yang penting suara dalam jiwaku
Adalah kebenaran
Biarpun hanya Tuhan yang mendengar
Du du du du du du du du du du
Ho ho ho ho ho ho ho ho ho

Engkau pasti menduga-duga


Aku telan yang bukan milikku
Coba buka catatan di langit
Di sana kusimpan kebenaran
ulang #
Du du du du du du du du du du du 3×
Ho ho ho ho ho ho ho ho ho

1
Isu, isu, isu… Semua hanya isu
Isu, isu, isu… Semua hanya isu

2
Jali Jali

Ini dia si jail-jali 2×


Lagunya enak, lagunya enak merdu sekali

Capek sedikit tidak perduli tuan


Eee sayang sayang disayang
Asalkan tuan senang di hati
E… capek sedikit tidak peduli tuan
E… sayang sayang di sayang
Asalkan tuan senang di hati laju-laju lakulah perahu laju

Lajulah sampai lajulah sampai ke Surabaya


Lajulah laju perahu laju
Hai sayang sayang di sayang, lajulah sampai ke Surabaya

E… biarlah lupa kain dan baju, sayang 2×


E… biarlah lupa kain dan baju
janganlah lupa kepada saya

Kalaulah ada jarum yang patah


Jangan disimpan jangan disimpan di atas peti
E… kalaulah ada jarum yang patah
jangan disimpan, jangan disimpan di atas patah
Kalaulah ada kata yang salah tuan
E… kalau ada kata yang salah jangan disimpan dalam hati
Jalilah jali dari Cikini
E… jali-jali dari Cikini
1
Jalilah jali sampai di sini

2
Jangan Ada Dusta

Pa Ketika pertama ku jumpa denganmu


Bukankah pernah kutanyakan padamu kasih

Pi Takkan kecewakan kau pada diriku


Takkan menyesalkah kau hidup denganku nanti

Pa Memang kau bukan yang pertama bagiku


Pernah satu hati mengisi hidupku dulu

Pi Dan kini semua kau katakan padaku


Jangan ada dusta diantara kita kasih

Pa Semua terserah padamu aku begini adanya


Kuhormati keputusanmu
Apapun yang akan kau katakan

Pi Sebelum terlanjur kita jauh melangkah


Kau katakan saja

Kasih.. apapun adanya dirimu


Aku tetap sayang padamu

1
Jangan Lagi Kau Menangis Untukku
by: Rano Karno

Tiada lagi yang kau cari di sini


Hati ini telah kau dustai
Sekian lama kesepian ini
Tanpa sebab cintaku kau nodai

Biarlah kini kucoba menyayangi 2×


Sebuah nama penggantimu
Kuhapus sudah kenangan yang lalu
Jangan lagi kau menangis untukku

Untuk apa kau tangisi?


Untuk apa kau sesali?
Bukankah bahagia kau yang menodai?
Biarlah kucoba lagi
Mencari bunga pengganti
Di antara keping-keping cinta ini

Bilang hitam kalau hitam


Bilang putih kalau putih
Katakanlah sayang, bila kau sayang padaku
Lupakanlah semuanya
Lupakanlah segalanya
Aku rela demi tuk kebahagiaanmu

1
Jangan Pernah Berkata Benci

Bagaikan malam tak berbintang


Tanpamu di sisi slalu
Bagaikan bunga tak tersirami
Ku kan layu lunglai tak bersemi berseri

Jangan pernah berkata benci padaku


Jangan pernah berkata
Kau akan tinggalkanku… 2x

Sayangi daku s’lama-lamanya


Setiaku semakin nyata
Semoga cinta antara kita
Tiada satu penghalang menimpa

Tulus dan suci t’lah kuserahkan


Semua yang kumiliki
Cintaku takkan pernah pudar
Tak sedetik rinduku terlewati

1
Jangan Sebut Namaku
by: Betharia Sonata

Biar biarkanlah
Biarkanlah terhambur tangis yang pedih dari mataku
Biar biarkanlah usah lagi kau sebut-sebut namaku
Barang sekejap
Biarkanlah kan kutempuh hidup ini tanpa dirimu

Kamu, kamu tak pernah jujur pada diri ini


Cinta hanya kau hamburkan lewat bibir saja
Biarkanlah kau dan aku takkan mungkin kan bersatu

Biar biarkanlah
Biarkanlah terhambur tangis yang pedih dari mataku
Biar biarkanlah usah lagi kau sebut-sebut namaku
Barang sekejap
Biarkanlah kan kutempuh hidup ini tanpa dirimu

Kamu, kamu tak pernah jujur pada diri ini


Cinta hanya kau hamburkan lewat bibir saja
Biarkanlah kau dan aku takkan mungkin kan bersatu

Biarkanlah kan kutempuh hidup ini tanpa dirimu


Oh….

1
Janjiku
by: Paramita Rusady

Inikah jalanku… ternoda dan malu


Terlanjur kuserahkan diri utuh padamu

Tak pernah kuduga dendammu membara


Apa dayaku telah berjanji setia sampai mati

Terlanjur ku berjanji akan setia selalu


Janjiku kepadamu takkan usang dimakan waktu

Benih cinta kita yang menghapus duka 2×


Cinta kau balas dengan tuba
Mengapa oh… mengapa

Terlanjur ku berjanji akan setia selalu


Janjiku kepadamu sumpah setia bersama
Aku percaya Tuhan dengar janjiku

–J—

1
Jatuh Cinta
by: Titiek Puspa

Jatuh cinta berjuta rasanya


Biar siang biar malam
Terbayang wajahnya
Jatuh cinta berjuta indahnya
Biar putih biar hitam
Manislah tampaknya

Dia jauh aku cemas


Tapi hati rindu
Dia dekat aku senang
Tapi salah tingkah
Dia aktif aku pura-pura jual mahal
Dia diam aku cari perhatian
Oh.. repotnya

Jatuh cinta berjuta rasanya


Dipandang dibelai amboi rasanya
Jatuh cinta berjuta indahnya
Tertawa menangis kar’na jatuh cinta
Oh.. asyiknya

1
Jauh Di Mata

Oh… jauh di mata, dalam kenangan


Wajahmu tetap terbayang
Sungguh berat kita berpisah
air mataku titik berlinang
Oooh kabar berita kirimkan saja diangin melayang
Bila ingin berjumpa
kirimkan rindu hatiku di awal petang
Kekasih hatiku
pergilah engkau pergilah pergi berjuang
Daku menunggu selamanya
selagi hayat di kandung badan
Tabahkan hatimu ( oh kekasih hatiku )
selamat engkau dalam perjalanan
Selama engkau jauh
di hatiku jadilah harapan hidupku

1
Jembatan Merah

Jembatan merah
sungguh indah berpagar gedung indah
Sepanjang hari yang melintasi silih berganti

Mengenang susah hati patah


ingat jamaan berpisah
Kekasih pergi sehingga kini belum kembali

Reff : Biar jembatan merah


Andainya patah akupun bersumpah
Akan kunanti dia di sini
bertemu lagi

Mengenang susah hati patah


ingat jamaan berpisah
Kekasih pergi sehingga kini belum kembali

1
Jumpa Lagi

# Helo helo helo helo helo…


Kita jumpa lagi
Helo helo helo helo helo…
Bahagiakah kini
Lama lama lama lama lama…
Kau tak menyurati
Lupakah padaku, kawan setiamu

Siapa itu jalan di sebelahmu, yayaya


Melihat padaku seakan cemburu, oh ya
Dia cantik jelita, hai luar biasa
Sungguh pandai kau memilih kasihmu

ulang #

Engkau tau dia kawan dekatku


Tiap hari pasti berangkat sama-sama
Kau cemburu melihat dia bersamaku
Kau membuat hatiku semakin ragu-ragu

ulang # #

Lupakah padaku, kawan setiamu

1
Juwita Malam

Engkau gemilang malam cemerlang


Bagaikan bintang timur sedang mengembang
Tak jemu-jemu mata memandang
Aku namakan dikau juwita malam

Sinar matamu menari-nari


Bagaikan menembus hati sanubari
Aku terpikat masuk perangkap
Apa daya asmara sudah melekat

Juwita malam siapakah gerangan tuan


Juwita malam dari bulankah tuan
Kereta kita segera tiba
Di Jatinegara kita kan berpisah
Berilah nama alamat serta
Esok lusa boleh kita jumpa pula

1
Kado Biru
by: Betharia Sonata

Kini ku mencoba untuk datang jua


Di hari bahagia engkau dan dirinya
Tak ingin diriku ada air mata
Menetes di pipiku

Demi keinginan aku dan dirimu 2×


Yang telah memberi undangan padaku
Semua pertanda takkan ada dendam
Diantara kita berdua

Kado biru untukmu


Yang kuberikan dengan senyumku
Di balik luka ini masih ada cintaku
Kado biru untukmu
Tanda kita lupakan semua
Kenangan cinta dulu pernah hadir di hidupku

Kado biru untukmu


Yang kuberikan dengan senyumku
Di balik luka ini masih ada cintaku
Kado biru untukmu
Tanda kita lupakan semua
Kenangan cinta dulu pernah hadir di hidupku

Kenangan cinta dulu pernah hadir di hidupku


1
Kado Kecil Buat Istri
by: Ebiet G Ade

Istriku, dengar, dengarlah, dekaplah aku, dekaplah


Aku sangat mencintaimu ho..
Mari kita buang duka
Istriku, coba bayangkan, anak kita yang bakal lahir
Kita pasti menyayanginya ho..
Mari kita bagi suka
Hendaknya pertengkaran kecil, segera dapat diatasi
Bahkan jadi penyegar cinta kita
Hendaknya perkawinan ini bukan sekedar cinta kasih
Tapi juga sebuah tanggung jawab
Mari tuntas kita reguk, satu gelas bersama
Bahagia oh! bahagia
Istriku mari renungkan
Jalanan terjal berliku, Kita bakal melewatinya ho..
Mari kita gandeng tangan
Istriku duduk istirahatlah, atur nafasmu dan tenang
Kita akan segera berangkat ho.. belayar menembus pekat
Hendaknya kita 'kan berlabuh
di pantai yang penuh kembang
Harum wangi semerbak adalah sorga hm...
Kita akan buang sauh, berenang ke pinggiran
Peluklah aku dan peluklah
Leburkan jiwa raga kita, kemudian berikrar

1
Bahagia oh! Bahagia, hm... du du du du du

2
Kalian Dengarkah Keluhanku
by: Ebiet G. Ade

Dari pintu ke pintu kucoba tawarkan nama


Demi terhenti tangis anakku dan keluh ibunya
Tetapi nampaknya semua mata memandangku curiga
Seperti hendak telanjangi dan kulit jiwaku

Apakah buku diri ini harus selalu hitam pekat?


Apakah dalam sejarah orang mesti jadi pahlawan?
Sedang Tuhan di atas sana tak pernah menghukum
Dengan sinar mataNya yang lebih tajam dari matahari

# Kemanakah sirnanya nurani embun pagi


Yang biasanya ramah kini membakar hati?
Apakah bila terlanjur salah
Akan tetap dianggap salah?
Tak ada waktu lagi benahi diri
Tak ada tempat lagi untuk kembali

Kembali dari keterasingan ke bumi beradab


Ternyata lebih menyakitkan dari derita panjang
Tuhan, bimbinglah batin ini agar tak gelap mata
Dan sampaikanlah rasa inginku kembali bersatu

ulang #

1
Kandas
by: Evie Tamala & Imron Sadewo

Bila tiada mendalam, cinta dan kerinduan


Takkan terlalu dalam luka yang kurasakan
Bila saja ku tahu, bahwa kesetiaanmu
Begitu dalam padaku, takkan aku mengingkari janji

Sesak kian mendera akan semua janjinya


Kini kau t’lah berduaitupun yang nyata
Bila saja ku tahu, bahwa kesetiaanmu
Begitu dalam padaku, takkan ku mengingkari janji

Sekian lama ku cari, dirimu kasih


Dari waktu ke waktu ku cari, hingga putus asa diri ini
Dan betapa ku sesali yang telah terjadi
Kekasih yang paling kucintai, kini terluka hati

Bila tiada mendalam, cinta dan kerinduan


Takkan terlalu dalam luka yang kurasakan

Sekian lama ku cari, dirimu kasih


Dari waktu ke waktu ku cari, hingga putus asa diri ini
Dan betapa ku sesali yang telah terjadi
Kekasih yang paling kucintai, kini terluka hati

1
Kapan-Kapan

Kapan-kapan kita berjumpa lagi


Kapan-kapan kita bertemu lagi
Mungkin lusa atau di lain hari

Kapan-kapan kita pergi bersama


Kapan-kapan kita bersenda gurau
Mungkin lusa atau di lain hari

Bila kita pergi


Hatiku tinggal disini
Bila kita datang
Harapan bukan impian

1
Katakan Sejujurnya
by: Christine Panjaitan

Kalau dulu kita tak bertemu


Takkan pernah kurasakan artinya rindu
Kalau dulu kita tak kenal
Takkan pernah kurasakan jatuh cinta
Kau berikan aku cinta
Dan semua yang terindah
Namun sehari saja
# Katakanlah… katakan sejujurnya
Apa mungkin kita bersatu
Kalau tak mungkin lagi hujan
Menyejukkan hati kita
Untuk apa kau dan aku bersatu
Kalau tak mungkin lagi kita
Bercerita tentang cinta
Biarkanlah ku pergi jauh
Kalau memang hatimu tak sayang
Mengapa dulu kau kirim surat padaku
Sampul biru tertulis namaku
Serasa terbang seluruh jiwa ragaku
Namun apa yang terjadi
Kau hancurkan semua mimpi
Yang menyakitkan hati ini
ulang #
Kalau tak mungkin lagi kita menyanyikan lagu cinta
Untuk apa aku di sini….
1
Kau Bukan Dirimu

Mimpikah diriku melihat dirimu


Walau kau berada dekat di sisiku
Namun terasa jauh

Di mana ceria ciri khas dirimu


Di mana candamu
Di mana manjamu
Yang kusuka darimu

Kau bukan dirimu lagi


Kau bukan yang dulu lagi
Di mana cintamu, sayang
Di mana kasihmu

Kulihat dari wajahmu


Cara menghias dirimu
Kini kusadari, sayang
Kau bukan dirimu

Semua telah berlalu sayang


Kau bukan yang dulu lagi

Kini kusadari, sayang


Kau bukan dirimu
Kini kusadari, sayang

1
Kau bukan milikku

2
Kau Segalanya
by: Nia Daniaty / cipt: Rinto Harahap

Kau bagaikan burung yang terbang melayang 2×


Bagaikan bintang yang cerlang-cemerlang
Mungkinkah aku datang ke sana

Kau bagaikan ikan yang sedang menari


Bagaikan bulan yang sedang tersenyum
Mungkinkah aku mampir di sana

Kau, kaulah segalanya


Siapa pun tergetar memandangmu
Kau, kaulah segalanya
Terciptalah indah dari matamu

Kau, bolehkah aku bersanding denganmu


Siang malam kan kutatap wajahmu
Mungkinkah aku jadi milikmu

–J—

1
Kau Selalu Di Hatiku

Kau selalu di hatiku


Terpaut di dalam sukma
Tiada kubimbang tiada kuragu
Akan setia janjimu

Bersemi di dalam kalbu 2×


Penawar hati nan lara
Padamu bintang padamu bulan
Saksi yang abadi

Sambutlah tanganku ini


Belailah dengan mesra
Kasihku hanya untukmu
Hingga akhir nanti

Kau selalu di hatiku


Bersemi di dalam kalbu
Dari semula hingga akhirnya
Kasih kuserahkan

Dari semula hingga akhirnya


Kasih kuserahkan

1
Kau Tercipta Bukan Untukku
by: Obbie Mesakh

Kan kubawa wajahmu, kan kubawa namamu


Kuingin tidur dan bermimpi malam ini
Di sini di kamar ini, sendiri melintas sepi
Kusut masam rambut dan gaun malam itu, tak peduli

Di sana kau berdua, di sini aku sendiri


Di sana kau tersenyum, di sini aku yang menangis

Jangankan untuk bertemu 2×


Memandangpun saja sudah tak boleh
Apalagi bernyanyi bersama bagai hari lalu
Jangankan mengirim surat
Menitip salampun sudah tak boleh
Ternyata memang kau tercipta bukan untukku, hoo

Kan kusimpan wajahmu, kan ku ukir namamu


Kan kubuktikan kesetiaanku padamu
Biarlah di sini sendiri merajut hari-hari
Bukankah esok atau lusa matipun aku sendiri?

1
Kau Tercipta Untukku
by: Rinto Harahap

Teganya hatimu padaku sayang


Kau pergi tinggalkan diriku sendiri
Aku tahu, engkaupun tahu
Badaipun tak mungkin memisahkan kita

Apakah salahku padamu sayang


Kau diam, kau marah, kau benci padaku
Semua tahu, burungpun tahu
Hatiku hanyalah milikmu seorang

Kau tercipta hanya untukku


Aku lahir hanya untukmu
Janganlah bimbang, janganlah ragu
Hanyalah aku, hanyalah dikau

Tak pernah kubenci padamu sayang


Hatiku, jiwaku, cintaku untukmu
Aku tahu, engkaupun tahu
Badaipun tak mungkin memisahkan kita

1
Kau Untuk Siapa
by: Betharia Sonata

Untuk apa lagi… Untuk apa lagi…


Kau ucapkan kata sayang
Cinta tiada lagi di hati ini

Takkan mungkin lagi, Takkan mungkin lagi


Tumbuh bunga dihatiku
Sakit belum terhapus dihati ini

Dan kau… Hanyalah manis di bibir saja


Kau berikan pahit
Kau minta yang manis dariku

Apa yang kau janjikan


Apa yang kau lakukan padaku
Hanyalah menambah pedih
Luka hatiku

Dan kau… Hanyalah manis dibibir saja


Kau milik siapa, kau untuk siapa
Sayang...

Apa lagi sayang… Apa lagi sayang…


Yang kau harapkan
Cintaku hanyalah untukmu

1
Kau Yang Kusayang
by: Betharia Sonata

Tak pernah sekalipun


Tersenyum bibirmu
Sedih yang di hatimu
Dapatkah aku hiburkan dengan laguku?

Usahlah kau pikirkan 2×


Cinta yang berlalu
Tempat yang di hatimu
Dapatkah aku gantikan? Oh, sayang

Setulus hatiku, kuingin menggantikan


Dia yang pernah kau sayang
Semurni cintaku
Hanya kau yang ada di hatiku

Hei-hei-hei-hei, Mimpi datang kini


Hanyalah kau, kau, sayang
Cintaku kau, kau, sayang, hmm

1
Kau Yang Sangat Kusayang
by: Rano Karno / cipt: A. Riyanto

Kau yang sangat kusayang


Karena kau gadis pendiam
Anggun pribadimu
Tenang di wajahmu
Hati ini mengagumimu

Kau yang sangat kusayang


Karena kau tak pernah manja
Wajah keibuan
Tersungging senyuman
Tiada yang menandingimu

Ku mengkhayal
Bila saat nanti hidup bersamamu
Hanya engkau teman dalam duka
Penghibur derita
Kepadamu akulah yang manja
Dengarkanlah, sayang
Kupandang potretmu di dalam kamar
Tersenyum padaku

1
Kaulah Segalanya
by: Ruth Sahanaya

Mungkin hanya Tuhan, yang tahu segalanya


Apa yang kuinginkan, di saat-saat ini, oh…
Kau takkan percaya…
Kau selalu di hati
Haruskah kumenangis?
‘Tuk mengatakan yang sesungguhnya
Kaulah segalanya untukku
Kaulah curahan hati ini
Tak mungkin ku melupakanmu
Tiada lagi yang kuharap hanya kau seorang
Kau takkan percaya…
Kau selalu di hati
Haruskah kumenangis?
‘Tuk mengatakan yang sesungguhnya
Kaulah segalanya untukku
Kaulah curahan hati ini
Tak mungkin ku melupakanmu
Tiada lagi yang kuharap hanya kau seorang
Tak mungkin ku melupakanmu
Tiada lagi yang kuharap hanya kau seorang
Kaulah segalanya untukku
Kaulah curahan hati ini
Tak mungkin ku melupakanmu
Tiada lagi yang kuharap hanya kau seorang … .

1
Ke Jakarta

Di sana rumahku dalam kabut biru


Hatiku sedih di hari Minggu
Di sana kasihku berdiri menunggu
Di batas waktu yang telah tertentu

Ke Jakarta aku kan kembali


Walaupun apa yang kan terjadi
Ke Jakarta aku kan kembali
Walaupun apa yang kan terjadi

Pernahku alami hidupku sendiri


Temanku pergi dan menjauhi
Lamaku menanti kuharus mencari
Atau ku tiada dikenal lagi

1
Kekasih
by: Rafika Duri

Dimana di masa kini


Cinta putih susah dicari
Tanyakan hatimu lupakan egomu
Jangan biarkan kasih berlalu
Mengapa kau pergi lagi
Meninggalkan kasih sendiri
Tiada alasan juga tiada pesan
Kau tega oh sungguh kau tega
# Jangan sampai kau terlena
Seperti diriku yang dulu
Jangan biarkan dia pergi
Nanti kau kan menyesal jua
Dia irama hidupmu
Mohon maaf kembali padanya
Kekasih tiada duanya
Jangan sia-siakan dia
Karisma cintanya suci tak bernoda
Yang didambakan semua insan
ulang # 2×
Jangan sampai kau terlena 2×
Seperti diriku yang dulu
Jangan biarkan dia pergi
Mohon maaf kembali padanya

1
Keliru
by : Ruth Sahanaya

Di lubuk hatiku tersimpan


Ada rasa bimbang, yang enggan kuceritakan
Ternyata baru kusadari
Senangnya hatimu
yang engkau simpan untuknya
# Aku cinta kepadamu
Aku rindu di pelukmu
Namun ku keliru telah membunuh
Cinta dia dan dirimu
Oh Tuhan maafkan diriku
Telah melangkah lugu
Memberi bimbang di hatinya
Kutahu engkau tlah berdua
Tak mungkin kulepas
Melepas kasih antara kita…
ulang #
## Aku cinta kepadamu
Aku rindu di hatimu
Ingin ku akhiri yang tlah terjadi
Lamunan membawamu kembali
Engkaupun keliru menilai arti cinta kita
Yang kau kira selamanya

ulang # , ##

1
Kembali Ke Jakarta
by: Koes Plus

Di sana rumahku
Dalam kabut biru
Hatiku sedih
Di hari minggu
Di sana kasihku
Berdiri menunggu
Di batas waktu
Yang telah tertentu

Ke Jakarta aku kan kembali 2×


Walaupun apa yang kan terjadi

Pernah kualami
Hidupku sendiri
Temanku pergi
Dan menjauhi
Lama kumenanti
Ku harus mencari
Atau ku tiada
Dikenal lagi

Ke Jakarta aku kan kembali


Walaupun apa yang kan terjadi

1
Kembang Melati

Tetesing embun ...


Wis meh wanci bangun esuk
Koyo nyiram tukuling
Kembang-kembang mlati ...

Ooo kembang mlati


Warnamu kang edi peni
Putih anggambar wangi
Bisa temen angrujit ati

Tukul ngrembuyung
Godong lan kembangmu mlati
Katon seger semine
Kembangmu sing mekar ...

Eman sinawang
Yen nganti di saba kumbang
Nyesep madu sarimu

Datan wonten kang sami ngguyu

1
Kemuning
by: Mus Mulyadi

Tiupan angin sepoi-sepoi


Menyebar harum mewangi
bunga kemuning
Di puncak bukit yang sepi
Bagai tak akan pernah layu
selamanya

Harum kemuning membangkitkan


gairah cinta asmara bagi diriku
Bila kuingat kepadamu
Hatiku akan selalu jatuh hati

Warnamu abadi 2×
ciptaan Illahi
Dari dulu kala selalu menyepi

Di puncak itu kemuning mekar dan layu


bergantian, sepanjang masa
Harum abadi dan kekal
bagai cintaku kepadamu
Oh, sayangku

1
Kenangan Desember
by: Tetty Kadi

Setiap kisah hidup wanita


Sudahlah tentu
Tergores kenangan yang tiada mungkin
Akan terlupakan

Bagi diriku lembaran ini


Sudah terjadi
Sewaktu asmara di saat itu
Berkembang di hati

Sangat dingin udara di akhir bulan itu


Engkau datang di ulang tahunku …

Aku tak peluk aku kau cium


Kau peluk mesra
Untuk yang pertama kini ternyata
T’lah habis dan kelam

Meski selintas sungguh berarti


Pada diriku
Kenangan Desember sangat berkesan
Di dalam hidupku
Kenangan Desember sangat berkesan
Di dalam hidupku

1
Kicir Kicir

Kicir-kicir ya tuan ini lagunya


Lagu lama ya tuan Betawi asli
Jangan dipikir ya, sayang terlalu lama
Lebih baik-lebih baik kita menyanyi
Riam riam ya nona riam ke hulu
Jambu hijau jatuh di tepi
Diam-diam ya sayang sabar dahulu
Kalau jodo kalau jodo pasti terjadi
Lagu lama ya tuan dari
JakartaLagu merdu ya tuan dari Betawi
Terlalu lama ya abang memandang saya
Bisa nanti bisa nanti kan jatuh hati
Kicir-kicir ya tuan dari Cikini
Bawa satu bawa satu buah semanggi
Saya menyanyi ya sayang sampai disini
Lain waktu-lain waktu berjumpa lagi

1
Kidung
by: 3 Bidadari_Chris Manusama

Tak selamanya mendung itu kelabu


Nyatanya hari ini ku lihat begitu ceria
Hutan dan rimba turut bernyanyi juga
Membuat hari ini berseri
Dunia penuh damai…

Bintang berkelip dengan jenaka


Seakan tahu arti dan rasa
Oh, kidung yang indah
Kau luputkan aku dari semua dosaku…

Tak selamanya mendukung itu kelabu


Nyatanya hari ini kudapat bernyanyi kepadanya..

Bintang berkelip dengan jenaka 2×


Seakan tahu arti dan rasa
Oh, kidung yang indah
Kau luputkan aku dari semua dosaku…

Tak selamanya mendukung itu kelabu


Nyatanya hari ini kudapat bernyanyi kepada-Nya….

1
Kisah Kasih di Sekolah
by: Chrisye

Resah dan gelisah menunggu disini


Di sudut sekolah tempat yang kau janjikan
Ingin jumpa denganku walau mencuri waktu
Berdusta pada guru

Malu aku malu pada semut merah 2×


Yang berbaris di dinding menatap ku curiga
Seakan penuh tanya sedang apa disini
Menanti pacar jawabku

Sungguh aneh tapi nyata, takkan terlupa


Kisah kasih di sekolah
Dengan si dia
Tiada masa paling indah
Masa-masa di sekolah
Tiada kisah paling indah
Kisah kasih di sekolah

Sungguh aneh tapi nyata


Kisah kasih di sekolah
Tiada masa paling indah
Masa-masa di sekolah
Tiada kisah paling indah
Kisah kasih di sekolah
Masa-masa paling indah
1
Kisah kasih di sekolah

2
Kisah Sedih Di Hari Minggu
by: Koes Plus

Sabtu malam kusendiri


Tiada teman kunanti
Di sekitar kulihat dia
Tiada seindah dulu

Mungkinkah ini berarti


Aku telah patah hati
Walaupun ku berkata bukan
Bukan itu…

Penyesalanku semakin dalam dan pedih


Telah kuserahkan semua milik dan hidupku
Aku tak mau menderita begini
Mudah-mudahan ini hanya mimpi
Hanya mimpi

Kisah sedih di hari Minggu


Yang slalu menyiksaku
Ku takut ini kan kubawa
Sampai mati

Penyesalanku semakin dalam dan pedih


Telah kuserahkan semua milik dan hidupku
Aku tak mau menderita begini
Mudah-mudahan ini hanya mimpi

1
Hanya mimpi

2
Kisah Seorang Pramuria

Mengapa di dunia ini


Selalu menertawai
Hidupku yang hina ini
Berteman dengan seorang gadis
Mengapa semua manusia
Menghina kehidupannya
Mencari nafkah hidupnya
Sebagai seorang pramuria
Semua itu tiada arti bagiku
Kuanggap sebagai penguji imanku
Kiranya Tuhan jadi saksi hidupku
Betapa sucinya jalinan cintaku
Walaupun hinaan ini
Ditujukan pada diriku
Namun ku selalu tersenyum
Karena cintaku suci padanya
Semua itu tiada arti bagiku
Kuanggap sebagai penguji imanku
Kiranya Tuhan jadi saksi hidupku
Betapa sucinya jalinan cintaku
Mengapa semua manusia
Menghina kehidupannya
Namun aku selalu tersenyum
Karena cintaku suci padanya
Namun ku selalu tersenyum
Karena cintaku suci padanya
1
Kolam Susu
by: Koes Plus

Bukan lautan hanya kolam susu 2×


Kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

Reff : Orang bilang tanah kita tanah surga


Tongkat kayu dan batu jadi tanaman
Orang bilang tanah kita tanah surga
Tongkat kayu dan batu jadi tanaman

Bukan lautan hanya kolam susu


Kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

ulang Reff

Bukan lautan hanya kolam susu


Kail dan jala cukup menghidupimu
Tiada badai tiada topan kau temui
Ikan dan udang menghampiri dirimu

1
Kota Lama

Ku bertemu di Kota Lama


Ku bertanya padanya
Dia berjalan sendiri saja
Ku ingin mengantarnya

Anggun manis kelihatannya


Gadis di Kota Lama
Dia tersenyum lesung pipinya
Merah segar bibirnya

Aku jadi pergi bersama


Pegang tangan berdua
Dan hatiku mulai berkata
Aku sayang padanya

Aku jadi pergi bersama


Pegang tangan berdua
Dan hatiku mulai berkata
Aku sayang padanya

1
Kota Solo

Kota Solo
kota tempat kesenian asli
Tarian indah murni irama yang mengiringi
Banyak peziarah sejak purba hingga kini
Para agung serta pendekar sungguh maha sakti

Reff : Sungguh indah kota Solo


banyak pemandangan
Mulai hiburan di tepinya bengawan
Kota Solo yang menjadikan
kenang-kenangan
Hingga dapat menghilangkan
hati sedih dan duka

1
Kr. Di Tepinya Sungai Serayu

Di tepinya sungai Serayu


Waktu fajar menyingsing
Pelangi merona warnanya
Nyiur melambai-lambai
Warna air sungai nan jernih
Beralun berkilauan
Desir angin lemah gemulai
Aman tentram dan damai
Gunung Slamet nan anggun
Tampak jauh disana
Bagai sumber kemakmuran
Kerta kencana Indah murni alam semesta
Tepi sungai serayu
Indah murni alam semesta
Tepi sungai serayu
Sungai pujaan bapak tani
Penghibur hati rindu

1
Kr. Hanya Engkau

Hanya engkau
Surya untuk penghidupanku
Menerangi ke seluruh kalbu
Oh…. Betapakah
Riang ria jiwaku di sampingmu
Hanya engkau tujuanku satu
Dikau manis embun sakti dini hari
Dengarkanlah hatiku menyanyi

1
Kr. Indonesia Pusaka

Indonesia tanah air beta


pusaka abadi nan jaya
Indonesia sejak dulu kala
tetap di puja-puja bangsa
Di sana tempat lahir beta
dibuai dibesarkan bunda
Tempat berlindung di hari tua
Sampai akhir menutup mata

1
Kr. Sampul Surat

Sepuluh tahun yang telah lalu


Di Suatu pagi yang cerah
Datanglah sepucuk surat
yang telah lama kunantikan
Betapa riang rasa hatiku
Tak dapat kusimpan jua
Segera ku buka sampulnya
Dengan penuh pengharapan
Tetapi apa dayaku….. di saat itu kecewa
Yang ku trima hanyalah sampul kosong belaka
Walaupun hatiku remuk redam
Sampulnya ku simpan jua
Agar jadi kenang-kenangan
Selama hidup di dunia

1
Kr. Tanah Airku

Mendalam lembah curam


Di sela gunung meninggi
Suatu pemandangan
Tanah airku Indonesia elok adil
Sungai-sungai mengalir berliku
Melalui hutan yang menghijau
Menuju ke laut biru
Serta padi beralun mendesah
Dihembus angin nan menderu
Indah Tanah Airku
Indonesia Raya
Pujaan Bangsaku
Tanah airku yang kaya raya
dengan pemandangan alamnya

1
Kr Telomoyo

Hasrat hatiku ingin berlagu


Membawa Telomoyo nama lagunya
Oh… inilah…. Kroncong asli
Sejak jaman dulu kala
Untuk menghibur hati pendengar semua
Keroncong Telomoyo tetap kan bergema
Hati yang sedih tuan kembali gembira

1
Kucari Jalan Terbaik
by: Pance F. Pondaag

Sepanjang kita masih terus begini


Takkan pernah ada damai bersenandung
Kemesraan antara kita berdua
Sesungguhnya keterpaksaan saja

Senyum dan tawa hanya sekedar saja


Sebagai pelengkap sempurnanya sandiwara
Berawal dari manisnya kasih sayang
Terlanjur kita hanyut dan terbuai

Kucoba bertahan mendampingi dirimu


Walau kadangkala tak seiring jalan
Kucari dan selalu kucari jalan terbaik
Agar tiada penyesalan dan air mata

1
Kupu-Kupu Kertas
by: Ebiet G. Ade

Setiap waktu engkau tersenyum


Sudut matamu memancarkan rasa
Keresahan yang terbenam
Kerinduan yang tertahan
Duka dalam yang tersembunyi, Jauh di lubuk hati

Kata-katamu, Riuh mengalir bagai gerimis


Seperti angin tak pernah diam
Selalu beranjak setiap saat
Menebarkan jala asmara
Menaburkan aroma luka
Benih kebencian kau tanam
Bakar ladang gersang
Entah sampai kapan, Berhenti menipu diri

# Kupu-kupu kertas, Yang terbang kian kemari


Aneka rupa dan warna
Di bias lampu temaram

Membasuh debu yang lekat dalam jiwa


Mencuci bersih dari segala kekotoran
Aku menunggu hujan turunlah
Aku mengharap badai datanglah
Gemuruhnya akan melumatkan semua
Kupu-kupu kertas

1
ulang # 3×

2
Lagu Sedih

Mengapa dikau pergi, sayang


Pergi takkan kembali
Kini hanya tinggal kenangan
dalam diriku yang kau lupakan
bersama hatiku yang luka
Mungkinkah kau harapkan lagi
Akan diriku ini
Tiada arti hidupku lagi
Hanya penderitaan yang kurasakan
Mengapa, mengapa kau pergi
Betapa sakitnya sejak kau lupakan diriku ini
Betapa sedihnya saat kau tinggalkan diriku ini

Betapa sakitnya sejak kau lupakan diriku ini


Betapa sedihnya saat kau tinggalkan diriku ini
Mengapa dikau pergi, sayang
Pergi takkan kembali
Kini hanya tinggal kenangan
dalam diriku yang kau lupakan
bersama hatiku yang luka
Mengapa, mengapa kau pergi

1
Lagu Untuk Sebuah Nama
By: Ebiet G. Ade

Mengapa jiwaku mesti bergetar


Sedang musik pun manis kudengar
Mungkin karena kulihat lagi
Lentik bulu matamu, bibirmu

Dan rambutmu yang kau biarkan


Jatuh bergerai di keningmu
Makin mengajakku terpana
Kau goreskan gita cinta

Mengapa aku mesti duduk di sini


Sedang kau tepat di depanku
Mestinya aku berdiri berjalan ke depanmu

Kusapa, dan kunikmati wajahmu


Atau kuisyaratkan cinta
Tapi semua tak kulakukan
Kata orang cinta mesti berkorban

Mengapa dadaku mesti berguncang


Bila kusebutkan namamu
Sedang kau diciptakan bukanlah untukku itu pasti

Tapi aku tak mau peduli


Sebab cinta bukan mesti bersatu
Biar kucumbui bayangmu

1
Dan kusandarkan harapanku

2
Layu Sebelum Berkembang

Hatiku hancur mengenang dikau


Berkeping-keping jadinya
Kini air mata jatuh bercucuran
Tiada lagi harapan

Tiada seindah waktu itu


Dunia berseri-seri
Malam bagai siang seterang hatiku
Penuh harapan padamu

Kini hancur berderai 2×


Kesedihan berantai
Kuncup di hatiku yang lama kusimpan
Hancur kini sebelum berkembang

Mengapa ini harus terjadi


Di tengah kebahagiaan
Ku ingin rasakan lebih lama lagi
Hidup bersama denganmu…

Ku ingin rasakan lebih lama lagi


Hidup bersama denganmu….

1
Lenggang Puspita
by: Carlo Saba_Guruh Soekarno

Jalan berlenggang lenggok gemulai 2x


Langkah nan anggun tinggi semampai
Diantara rerumpunan bambu
Kudengar derai tawamu
Wajah berbinar-binar ceria
Senyum manis menghiasi senja
Diantara bunga-bunga rindu
Kucium harum nafasmu
O… dara, kemana kau pergi melangkah
Juwita… tahukah kau hatiku resah
O… dara, mengapa kau terus melangkah
Juwita, mengapa ku tak berdaya

O… dara, kemana kau pergi melangkah


Juwita… tahukah kau hatiku resah
O… dara, mengapa kau terus melangkah
Juwita, mengapa ku tak berdaya

O… dara, kemana kau pergi melangkah


Juwita… tahukah kau hatiku resah
O… dara… .

1
Lilin-Lilin Kecil
cipt: James F. Sundah

Oh… manakala
mentari tua lelah berpijar
Oh… manakala
bulan nan genit enggan tersenyum

Berkerut-kerut tiada berseri


Tersendat-sendat merayap
Dalam kegelapan
Hitam kini hitam nanti
Gelap ini akankah berganti

Dan kau lilin-lilin kecil


Sanggupkah kau berpijar
Sanggupkah kau memberi
Seberkas cahaya

Dan kau lilin-lilin kecil


Sanggupkah kau mengganti
Sanggupkah kau memberi
Seisi dunia

1
Logika
by: Vina Panduwinata

Dari semuanya lelaki yang pernah mendampingi daku


Tiada yang pernah selama dua jam bikin kumenunggu
Kau yang pertama melakukannya
Mengapa daku membisu

Dari semuanya lelaki yang pernah mencintai daku


Tiada yang pernah hingga tika ini bikin ku cemburu
Kau yang pertama melakukannya
Mengapa daku membisu

Di mana logika
Hatiku jatuh cinta kepadanya
Oh tetapi ternyata
Asmara tak kenal dengan logika

1
Luruh Cintaku
by: Sonia / cipt: Akur Akur

Tiada ku sangka, tiada ku duga, Perpisahan jua akhirnya


Rasa bagai sembilu, Tajam menusuk seluruh nadiku
Apa salahku apa dosaku, Hingga dikau terus berlalu
Meninggalkan diriku, Yang setia ini mengharap cintamu

Bagaikan bunga yang layu 2×


Saat kemarau melanda
Demikian aku, Bila kau tinggalkan
Luruhnya hatiku
Sebaknya di dada, mengenang dirimu

Kini engkau datang lagi


Setelah cinta pergi
Kenangan manis dahulu
Telah ku lempar jauh
Kini engkau datang lagi
Setelah menyakiti
Tidak kan ku mengulangi
Menerima cintamu
Cukuplah sekali
Merasa pahitnya, Ditinggal kekasih

Tiada ku sangka
Tiada ku duga
Ini akhirnya… oh…
1
Mabuk Janda
by: Erma Farang

# Sudah mabuk minuman, ditambah lagi judi


Masih saja abang tergoda janda kembang
Tak sudi, ku tak sudi
Sudah banyak buktinya, suami mabuk janda
Lupa kasih sayang, juga tak pulang-pulang
Istri disengsarakan
Lara hati, aduh lara hati, ku tidur sendiri
Suami lupa diri

## Sudah mabuk minuman, ditambah lagi judi


Masih saja abang tergoda janda kembang
Tak sudi, ku tak sudi
Bang, ku tak rela bila cintaku dibagi dua
Bang, ku tak sudi bila abang mau kawin lagi
Judi dan minuman, masih kumaafkan
Tapi mabuk janda, aku tak terima
Lebih baik kita bubaran saja
Sudah mabuk minuman, ditambah lagi judi
Masih saja abang tergoda janda kembang
Tak sudi, ku tak sudi
Lara hati, aduh lara hati, kutidur sendiri, suami lupa diri
ulang # , ##
Sudah mabuk minuman, ditambah lagi judi
Masih saja abang tergoda janda kembang
1
Tak sudi, ku tak sudi

2
Maha Meru

Maha meru menjulang tinggi


Membelah angkasa biru
Berpayung awan nan putih bersih
Menggetar hati terharuIndah mega bayangan lalu
Nampak jauh sukma hati
Menegak bagai perwira sakti
Memandang di awan tinggiKu peluk mahameru
Mengejar cita-cita

Gemilang merayu
Menjaga ibu semata
Kupuja wahai kau perwira
Menjaga ibunda ratu
Bagaikan mahameru sempurna
Tetap berbakti selalu

1
Manis dan Sayang
by: Koes Plus

Tersenyum dianya padaku


Manis… manis… manis…
Kubelai rambutnya yang hitam
Sayang… sayang… sayang…

Alangkah senang hatiku


Bila kudekat denganmu
Alangkah senang hatiku
Sayangku hanya padamu

Kuingin tamasya bersama


Jauh… jauh… ho jauh…
Melihat pemandangan alam
Indah… indah… ho indah…

Alangkah senang hatiku


Bila kudekat dengamu
Alangkah senang hatiku
Sayangku hanya padamu

1
Marilah Kemari

Marilah kemari hei hei hei hei


Hei kawan..
Akulah di sini hei hei hei hei
Hei kasih..
Mari bergembira bersama-sama
Hilangkan hati duka lara
Mari bergembira bersama-sama
Hilangkan hati duka lara

Boleh dua-duaan
Asal tetap di lingkaran
Tapi awas jangan pergi berduaan
Nenek bilang itu berbahaya

Hei… hei… hei…

1
Masih Ada Waktu
by: Ebiet G. Ade

Bila masih mungkin kita menorehkan batin


Atas nama jiwa dan hati tulus ikhlas
Mumpung masih ada kesempatan buat kita
Mengumpulkan bekal perjalanan abadi

Kita pasti ingat, Tragedi yang memilukan


Kenapa harus mereka yang terpilih menghadap
Tentu ada hikmah yang harus kita petik
Atas nama jiwa mari heningkan cipta

Kita mesti bersyukur, Bahwa kita masih diberi waktu 2×


Entah sampai kapan
Tak ada yang bakal dapat menghitung

Hanya atas kasih-Nya, Hanya atas kehendak-Nya


Kita masih bertemu matahari
Kepada rumput ilalang, Kepada bintang gemintang
Kita dapat mencoba, Meminjam catatan-Nya

Sampai kapankah gerangan, Waktu yang masih tersisa


Semuanya menggeleng, Semuanya terdiam
Semuanya menjawab tak mengerti
Yang terbaik hanyalah, Segeralah bersujud
Mumpung kita masih diberi waktu

Oo-oo-oo, Du-du-du-du-du, Oh-ho, Du-du-du-du

1
Oh-oh-oo-oo, Oo-oo-oo
Du-du-du-du-du, Du-du-du-du, Oh-oh-oo-oo

2
Mata Air Cinta
by: Yopie Latul

Aku bagaikan kupu-kupu di atas mata air


Ingin rasanya ku minum tapi aku takut tenggelam
Engkaulah mata air, mata air cinta
Ijinkanlah aku minum walau setenggak saja
Berikan kesejukan pada diriku ini
Yang telah lama ditinggalkan pergi
Aku bagaikan kupu-kupu di atas mata air, terpesona

# Bayang-bayangmu menari di ujung mata


Mengusik hati yang lama terasa mati
Kehadiranmu bagai mata air cinta
Tak pernah kering dari rasa-rasa rindu
Andaikan ku tenggelam, rela aku rela

Aku bagaikan kupu-kupu di atas mata air, terpesona

ulang #

Ingin rasanya kuminum, tapi aku takut tenggelam


Engkaulah mata air, mata air cinta
Ijinkanlah aku minum walau setenggak saja
Berikan kesejukan pada diriku ini
Yang lama ditinggalkan pergi
Aku bagaikan kupu-kupu di atas mata air, terpesona

1
Mawar Berduri

Tertulislah kisah tentang bunga mawar


Di tengah belukar yang penuh dengan duri
Semerbak harumnya yang tiada tara
Siapapun ingin memetik bunga itu

Banyak kumbang yang datang


Ingin menghisap madunya aduh sayang
Banyak kumbang yang mati
Karena tertusuk duri aduh sayang

Tak kusangka-sangka
Bukan hanya daku
Mendapat kasihmu
Membuat hati luka

Mawar berduri cukup sekali


Kau melukai hatiku hatiku
Mawar berduri kini ku pergi
Dengan membawa luka di hati

1
Memori Daun Pisang
by: Iwan

Saksikanlah, saksikan olehmu wahai sang hujan


Aku yang telah jatuh, dilanda asmara..
Kenangan malam minggu waktu jalan-jalan
Berdua jalan kaki saat turun hujan
Basah baju kita basah hati kita
Mesranya berpayung daun pisang
Ku sungguh merasakan mesra malam itu
Walau basah bajuku rela aku rela
Betapa mulia hatimu oh dinda
Demi kekasihmu rela berkorban
Siapa tahu nanti Tuhan merestui
Daun pisang menjadi payung sutera
Kenangan malam minggu waktu jalan-jalan
Lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai lai
Putihnya si air suci seputih cintaku
Dan akan kutuang ke dalam gelas asmara
Tulusnya cintaku ini bukan emas sepuhan
Tak akan kulari dari abang seorang
Berjanji berjanji berjanji kita saling setia
Kenangan malam minggu waktu jalan-jalan
Berdua jalan kaki saat turun hujan
Memori daun pisang takkan terlupakan
Memori daun pisang menjadi kenangan

1
Mengapa Harus Jumpa

Mengapakah kita harus berjumpa


Di kala kau telah berdua
Berdosakah diriku kepadanya
Pabila aku mencintaimu

Namun kini apalah dayaku


Semua kini telah terjadi
Walaupun kau sayang kepadaku
Tak mungkin oh.. oh tak mungkin

Oh Tuhan yang kuasa


Berilah petunjuk-Mu
Betapa pedih kurasakan
Kasihku tak sampai

Kembalilah kau kepadanya sayang


Biarkanlah kini ku sendiri
Doaku selalu menyertaimu
Semoga kau berdua bahagia

1
Mengapa Jatuh Cinta
by: Fitri Handayani

Malam tak berbintang


Terpaku sepi di sini
Hanya rembulan malam
Senyum untukku

# Sering kubertanya… pada hatiku ini


Mengapa jatuh cinta pada dirimu
Sedang kau kini tak sendiri lagi
Kau telah berdua
Namun entah mengapa sebabnya
Aku jatuh cinta
Terkadang inginku menepis semua rasa di hatiku
Atau kubuang saja kenangan bersamamu
Kendati begitu berat untuk melupakan dirimu
Kurasa kita tak mungkin lagi bersatu

Memang kuakui terlalu sayang padamu


Tak mungkin melupakan, Kasih sayang padamu

ulang #

Inginku menepis semua rasa di hatiku 2×


Atau kubuang saja kenangan bersamamu
Kendati begitu berat untuk melupakan dirimu
Kurasa kita tak mungkin lagi bersatu
1
–J—

2
Mengapa Kau Menangis

Mengapa kau menangis kasih


Aku selalu rindu padamu
Hapuslah air matamu kasih
Ku kan kembali padamu
Percalah padaku kasih
Aku tak kan mengingkari janji
Jangan menangis lagi kasih
Ku kan kembali padamu

1
Mengapa Tiada Maaf

Katakan salahku padamu


Hingga dikau pergi
Hanyalah kuingin dikau sadar
Sampai hari ini ku tetap menunggu

Misalkan kau telah bahagia


Daku turut gembira
Tapi bila kau setiap hari
Selalu teringat akan diriku

Mengapa tidakkah kau maafkan


Mengapa ku bertanya
Mengapa tiada maaf darimu
Ku tahu pasti hatimu padaku

Katakan salahku padamu


Hingga dikau pergi
Hanyalah kuingin dikau sadar
Mengapa tiada maaf darimu

1
Menjaring Matahari
by: Ebiet G. Ade

Kabut, sengajakah engkau mewakili pikiranku?


Pekat, hitam berarak menyelimuti matahari
Aku dan semua yang ada di sekelilingku
Merangkak menggapai dalam gelap

Mendung, benarkah pertanda akan segera turun hujan?


Deras, agar semua basah yang ada di muka bumi
Siramilah juga jiwa kami semua
Yang tengah dirundung kegalauan

Roda zaman menggilas kita 2×


Terseret tertatih-tatih
Sungguh hidup terus diburu
Berpacu dengan waktu
Tak ada yang dapat menolong
Selain yang di sana
Tak ada yang dapat membantu
Selain yang di sana
Dialah Tuhan
Dialah Tuhan

Oh-ho-ho-o... Tuhan
Oh-ho-ho-o...
Hmm-hmm-hmm... Tuhan
Oh-ho-ho-o... Tuhan
1
Oh-ho-ho-o...

2
Merantau
by: Yuni Shara

Oh ibuku
Hatiku pilu
Seorang diri
Bila kuingat
Masa yang t’lah silam

Ku dibesarkan, oleh ibuku


Di kampung halamanku
Tapi kini hanya
Kenangan yang kualami

Kini kududuk seorang diri


Di malam sunyi
Terdengar olehku suara gitar mengalun

Kuteringat, ayah bundaku


Yang t’lah tiada kini
Selamat tinggal kampung halamanku abadi

1
Meratap Hati

Meratap hati
aku menangis ditinggal pergi
Kekasihku selalu menggoda
Oh… sengsara
rasa hati tersiksa
Bagaimana nasibku kini
yang menanggung hati rindu
Oh… dengar kasih
aku sedang menangis
Air mataku bercucuran
seperti hujan gerimis

1
Moritsko

Jikalau tuan mendengarkan ini


Haraplah supaya, senang di hati
Oooo aii memetik gitar
Sambil berbanyi membikin pendengar
Senanglah di hati
Haiii kroncong moritsko aku dendangkan
Agar hati rindu menadilah senang
Pasang telingan dengarkan yang terang
Apa yang kukata, di hati dendang
Haii jangan bersedih dan janganlah bimbang
Mendengarkan ini, kembali riang
Aiii keroncong Moritsko kroncong kenangan
Siapa yang mendengar hatinya berdebar

1
Muda-Mudi

Terangnya bulan pinggir lautan


Muda-mudi berpasangan
Menikmati indahnya purnama
Mendendangkan lagu cinta

Pemuda paling bisa bicara


Kalau hati tlah mengena
Ia mulai memasang jeratnya
Wanita jadi korbannya

Hai nona yang di mabuk cinta


Jangan lupa hari esok lusa
Ingatlah masa depan Anda
Bukan hanya hari ini saja

Janganlah percaya pemuda


Janji-janji seenaknya
Tunggulah sampai saat tiba
Engkau kan bahagia selamanya

1
Mudahnya Bilang Cinta

Mudahnya bilang cinta


Hanya karena suka
Tak terasa terlena
Banyak hati kecewa

Kalau kau memang sayang


Pasti ada tandanya
Bila dibelai rindu hatimu pasti tahu
Ada cinta di sana

Kata cinta dipuja rangkaian mutiara


Tapi bila ternyata hanya di bibir saja
Bisa jadi bencana

Memang kau perlu waktu


Tanyakanlah hatimu
Bila terasa hampa bila tiada jumpa
Pastikan itu cinta

Tak terasa terlena banyak hati kecewa


Karena itu cinta
Tak terasa terlena banyak hati merasa
Karena kata cinta

1
Mulanya Biasa Saja

Mulanya biasa saja


Kita saling bercanda
Berbincang seadanya
Semua biasa saja

Tak pernah kubayangkan


Akhirnya datang juga
Gelisah dan rinduku
Menyatu dalam mimpi

Malam-malam begini
Termenung ku sendiri
Menunggu kau di sini
Kehadiran dirimu

Di malam sepi bisu


Kucari bayang-bayangmu
Di dalam hati ini
Merindukan dirimu

1
Mungkinkah Ini Nasibku
by: Ratih Purwasih

Semula tak pernah kusangka


Akan begini nasib cinta kita
Semula tak pernah kuduga
Kau yang kusayang pandainya berdusta
Bukan dari teman ku dengar kau berkencan
Tapi mata ini melihat sendiri o..o..o..

Tega kau lakukan itu


Apa sih kurang diri ini
Hilangkah sudah paras wajah ini
Hingga kau mencari yang lain

Mungkinkah, mungkin ini nasibku


Harus gagal malam ini
Mungkinkah, mungkin ini takdirku
Harus luka malam ini
Musnahlah sudah harapan dihati
Bersama itu tak mungkin lagi

Kalau memang harus begini


Kau dan aku terpisah karna dusta
Cukup satu kali luka hati ini
Jangan sampai terulang kembali

1
Musafir
by: Panbers

# Tiada tujuan yang kau harap


Mata angin tak kau hiraukan
Ke Barat kau melangkah
Ke Timur juga kau tuju
Ke Utara kau pergi
Ke Selatan pun engkau berlari

Musafir… hidupmu bebas tiada ikatan


Musafir… berkelana sepanjang waktu
Musafir… apakah yang engkau cari, oh…
Musafir… apakah arti hidupmu?

Tiada siang maupun malam


Kau pergi sekehendak hatimu

ulang #

Musafir hidupmu bebas tiada ikatan


Musafir berkelana sepanjang waktu
Musafir, apakah yang kau cari, oh…
Musafir, apakah arti hidupmu?

Musafir, apakah arti hidupmu?

1
Nasib Bunga

Butir mutiara kata rangkaian rayuan cinta


Engkau taburkan engkau semaikan di padang jiwa

Setelah putik berbunga kelopak merekah indah


Engkau mereguk madu manisnya
Setelah benih kau tanam dan kini terurau sudah
Engkau biarkan kering merana mendamba cinta

Sampai hati kau mereguk bunga di jambangan


Lalu kau campakkan dia dalam pelimbahan
Sungguh tak terpikulkan beban aib dan noda
Duka berdinding derita duhai nasib bunga

Masih adakah mentari nan cerah


Noda dan dosa mengundang bencana
Apakah harus berputus asa

Ibarat belas kasihan, hanya itulah harapan


Masih adakah akan secercah cinta tersisa

1
Nasihat Pengemis Untuk Istri dan Do'a Untuk Hari Esok
by: Ebiet G. Ade

Istriku, marilah kita tidur


Hari telah larut malam
Lagi sehari kita lewati
Meskipun nasib semakin tak pasti
Lihat anak kita tertidur menahankan lapar
Erat memeluk bantal dingin Pinggiran jalan
Wajahnya kurus, pucat, Matanya dalam
Istriku, marilah kita berdoa
Sementara biarkan lapar terlupa
Seperti yang pernah ibu ajarkan
Tuhan bagi siapa saja
Meskipun kita pengemis pinggiran jalan
Doa kita pun pasti ia dengarkan
Bila kita pasrah diri, tawakkal
Esok hari perjalanan kita, Masih sangatlah panjang
Mari tidurlah, lupakan sejenak
Beban derita, lepaskan
La-la-la-la, la-la-la-la, dengarkanlah nyanyi
La-la-la-la, la-la-la-la, dari seberang jalan
La-la-la-la, la-la-la-la, usah kau tangisi
La-la-la-la, la-la-la-la, nasib kita hari ini
Tuhan, selamatkanlah istri dan anakku
Hindarkanlah hati mereka, Dari iri dan dengki
Kepada yang berkuasa dan kenyang
Di tengah kelaparan
Oh, hindarkanlah mereka dari iri dan dengki
Kuatkanlah jiwa mereka
Bimbinglah di jalan-Mu
1
Bimbinglah di jalan-Mu

2
Nyanyian Kasmaran
by: Ebiet G. Ade

Sejak engkau bertemu, Lelaki bermata lembut


Ada yang tersentak dari dalam dadamu
Kau menyendiri duduk dalam gelap
Bersenandung nyanyian kasmaran
Dan tersenyum entah untuk siapa
Nampaknya kau tengah mabuk kepayang
Kau pahat langit dengan angan-angan
Kau ukir malam dengan bayang-bayang
Jangan hanya diam kau simpan
Dalam duduk termenung
Malam yang kau sapa lewat tanpa jawab
Bersikaplah jujur dan terbuka
Tumpahkanlah perasaan yang sarat
Dengan cinta yang panas bergelora
Barang kali takdir tengah bicara
Ia di peruntukkan buatmu
Dan pandangan matanya memang buatmu
Du-du-du-du Du-du-du-du
Du-du-du, du-du-du
Mengapa harus sembunyi dari kenyataan
Cinta kasih sejati
Kadang datang tak terduga
Bergegaslah bangun dari mimpi
Atau engkau akan kehilangan
Keindahan yang tengah engkau genggam
Anggap saja takdir telah bicara
Ia datang dari langit buatmu
Dan pandangan matanya khusus buatmu

1
Du, du-du-du… Du, du-du-du
Du-du, du-du-du

2
Nyanyian Ombak
by: Ebiet G. Ade

Kau campakkan dan kau telantarkan


Kembang yang kupersembahkan kepadamu
Sepenuh hati

Kau diamkan bahkan kau tinggalkan


Aku yang tertegun di dalam rindu, di dalam sepi

Benarkah telah kering kasih sayang di jantungmu


Layaknya musim ini berkaca pada sikapmu?
Ranting-ranting patah gemeretak
Belalang pun terbang mencari hijau
Sisi ladangku tak lagi subur
Untuk tumbuhkan cinta kasihmu

# Kau dengarkan dan coba renungkan


Gelombang di laut nyanyikan rindu
Menikam kalbu

Benarkah telah kering kasih sayang di jantungmu


Layaknya musim ini berkaca pada sikapmu?
Ranting-ranting patah gemeretak
Belalang pun terbang mencari hijau
Sisi ladangku tak lagi subur
Untuk tumbuhkan cinta kasihmu

ulang #

1
Nyanyian Rindu
by: Ebiet G. Ade

Coba engkau katakan padaku


Apa yang seharusnya aku lakukan?
Bila larut tiba wajahmu terbayang
Kerinduan ini semakin dalam
Gemuruh ombak di Pantai Kuta
Sejuk lembut angin di bukit Kintamani
Gadis-gadis kecil menjajakan cincin
Tak mampu mengusir kau yang manis
Bila saja kau ada di sampingku
Sama-sama arungi danau biru
Bila malam mata enggan terpejam
Berbincang tentang bulan merah
Ho-o-o-o
Du du du du… Du du du 2×
Du du du du du… Du du du
Coba engkau dengar lagu ini
Aku yang tertidur dan tengah bermimpi
Langit-langit kamar jadi penuh gambar
Wajahmu yang bening sejuk segar
Kapan lagi kita akan bertemu?
Meski hanya sekilas kau tersenyum
Kapan lagi kita nyanyi bersama?
Tatapanmu membasuh luka
Ho-o-o-o
Du du du du… Du du du 2×

1
Du du du du du… Du du du

2
Nyanyian Suara Hati
by: Inka Christie

Biar mereka bicara tentang dirimu kekasih


Namun rindu hati ini hanya untukmu

# Biar petir menggelegar


Biarpun bumi berguncang
Takkan goyah cinta ini, untuk dirimu
Cintaku bagai samudra
Bergelombang di lautan luas
Haruskah aku bersumpah, Demi Tuhan?

## Sambutlah matahari
Hangatkan diri ini
Cintaku dan cintamu
Tak terpisahkan
Nyanyian suara hati
Bergelora di dada
Biarkan mereka bicara
Cinta kita satu

ulang # , ## , ##

Sambutlah matahari
Hangatkan diri ini
Cintaku dan cintamu
Tak terpisahkan

1
–J—

2
Orang Ketiga
by: Nia Daniati

Duu, du-du-du-du, haa-aa Duu, duu


Bagaimana aku bahagia?
Bila kekasih mendua cinta, ooh
Sedikit saja kau buat dusta
Firasat hatiku benar adanya

Manakah janjimu? Sayang kepadaku


Semua yang menyakitiku

# Mengapa ku tak pernah bahagia dalam bercinta?


Selalu saja kecewa
Mengapa selalu ada orang ketiga?

Oh Tuhan yang Maha Penyayang


Berikanlah daku kekuatan
Jangan sampai aku tergoda (haa)
Dari nafsu cinta
Yang membuatku merana

ulang #

Manakah janjimu? (haa) Sayang kepadaku (haa)


Semua yang menyakitiku (haa)

ulang # 3×

1
Orang-Orang Terkucil
by: Ebiet G. Ade

Dari sudut-sudut mataku


Mengalir butir air bening
Kuhapus dengan rambut anakku
Yang tidur dipeluk ibunya
Hari demi hari kulewati
Usai sudah hukumanku
Kuayun langkah kebebasan
Kuhirup nafas kerinduan
Kini aku pulang Semoga dapat diterima
Ingin kubuktikan maknanya bertobat
Seperti impianku Akan kubangun kecerahan
Kubaktikan sisa hidup untuk kebajikan
Namun ternyata apa yang kuterima
Semburan ludah sumpah serapah
Dalam kegelapan mata ini
Dukaku panas terbakar
Apapun yang di depanku
Rasanya ingin kuhempaskan
Betapa aku terluka Perjuanganku sia-sia
Apakah orang sepertiku
Harus terkucil selamanya?
Ke manakah harus kubuang kegetiran?
Langit yang kutatap pun berpaling dariku
Di manakah keluhanku akan didengar?
Semua jalan telah tertutup buat namaku
Yang kupelajari dari buku suci
Tak ada kata terlambat untuk bertobat
Nyatanya jiwaku tetap terpidana
Sesungguhnya aku t'lah mati dalam hidup

1
Hm-mm-mm ho-uo-oo
Sesungguhnya aku telah mati dalam hidup

2
Pahlawan Merdeka

Pahlawan merdeka
yang gugur sebagai bunga
Jatuh mewangi
di atas pangkuan ibunda
Walaupun kamu telah gugur menjual nyawa
Namamu tetap tercatat
jadi sebagai satria

Reff : Kesuma nan indah oh bunga


Negara aji jaya sakti, nan sejati
Pahlawan merdeka
yang pecah sebagai ratna
Terpencar tersebar di bumi Indonesia

1
Papa Mama Sudah Tahu
by: Betharia Sonata

Sioh ale nyong, Mama su tau


Kalo ale mau maso minta beta ee
Tapi Mama bilang jangan takaruang
Mama pulang tanya dari Papa dolo

Sioh ale nyong, Papa su tau


Kalau ale mau kaweng dengan beta ee
Tapi Papa bilang ator bae bae
Jangan sampe nanti (eso lusa) bakalai

Skarang Papa sudah tau


Mama juga sudah tau
La jangan ale biking ale pung mau
Kalau Papa sudah tau
Mama juga sudah tau
La jangang ale iko, ale punya mau mau

Sioh ale nyong, la mari nyong


Cuma ada satu yang beta minta
Ee jangang tinggal beta
La jangang tinggal beta
Bisa-bisa rumah tangga cilaka

Bisa bisa rumah tangga cilaka


Bisa bisa katong dua cilaka
1
Penantian
by: Betharia Sonata

Di batas resah yang sepi


Di ujung malam yang panjang
Kuimpikan hadirmu
Tanpa dendam hati
Yang pernah kau bawa

# Pintu hatiku terbuka


Bila terucap maafmu
Karena kusadari
Setiap manusia tak lepas dari salah

## Penantian ku jangan sia-sia


Karena cintaku cintamu masih satu
Lupakan semua yang telah terjadi
Peluk cinta kita
bahagia…

ulang # , ## , ##

Bahagia…
Bahagia…

–J—

1
Pergi Untuk kembali
by: Broery Marantika

Walaupun langit pada malam itu


Bermandikan cahaya bintang
Bulan pun bersinar, betapa indahnya
Namun menambah kepedihan

Ku akan pergi meninggalkan dirimu


Menyusuri liku hidupku
Janganlah kau bimbang dan jangan kau ragu
Berikanlah senyuman padaku

Selamat tinggal kasih sampai kita jumpa lagi


Aku pergi tak kan lama
Hanya sekejab saja ku akan kembali lagi
Asalkan engkau tetap menanti

1
Pergilah Kasih
by: Chrisye

Tak pernah kusangka ini terjadi


Kisah cinta yang suci ini
Kau tinggalkan begitu saja
Sekian lamanya kita berdua

Tak kusangka begitu cepat berlalu 2×


Tuk mencari kesombongan diri
Lepas dari segala yang pernah kau ucapkan
Kau tinggalkan daku

Pergilah kasih kejarlah keinginanmu


Selagi masih ada waktu
Jangan hiraukan diriku
Aku rela berpisah demi untuk dirimu
Semoga tercapai segala keinginanmu…

Kejarlah keinginanmu
Selagi masih ada waktu
Jangan hiraukan diriku
Aku rela berpisah demi untuk dirimu
Semoga tercapai segala keinginanmu … .

1
Permata Hati
by: Brorey Marantika

Sebening embun pagi, sinar matamu


Bila kupandang wajahmu
Aku sayang padamu
Seindah mutiara, sebersih salju
Bila kupandang parasmu
Permata hatiku
Setiap malam tiba
Engkau dalam pelukanku
Dengan rambut terurai kurayu dirimu
Setiap malam tiba
Sedang nyenyaklah tidurmu
Kubelai wajahmu dengan penuh rayu
Di dalam tidurmu, engkau tersenyum
Betapa cantik wajahmu, permata hatiku
Setiap malam tiba
Engkau dalam pelukanku
Kucium ku sayang dengan penuh kasih
Setiap malam tiba
Engkau dalam pelukanku
Kubelai wajahmu dengan penuh cinta
Di dalam tidurmu, engkau tersenyum
Betapa cantik wajahmu, permata hatiku

1
Pertemuan
by: Yuni Shara

Pertemuan malam ini tak kulupakan


Pertemuan hari ini membawa kesan
Walau sejenak bertemu
Hanya sekilas memandang
Cukup memberi kenagan indah dan syahdu

Bilakah kita berjumpa seperti ini


Memandang wajahmu lagi sepuas hati
Aku enggan untuk pulang
Walau waktu t’lah menjelang
Ku ingin hidup seribu tahun lagi

Pertemuan malam ini tak kulupakan


Pertemuan hari ini membawa kesan
Walau sejenak bertemu
Hanya sekilas memandang
Cukup memberi kenagan indah dan syahdu

Bilakah kita berjumpa seperti ini


Memandang wajahmu lagi sepuas hati
Aku enggan untuk pulang
Walau waktu t’lah menjelang
Ku ingin hidup seribu tahun lagi

1
Pilu
by: Panbers / cipt: Benny Panjaitan

Pilu… rasa hatiku


Sejak kau
Tinggalkan aku

Pedih Dalam hatiku


Kau pergi
Tanpa pesan

Kini hanya bayanganmu


Melintas di mataku
Hanyalah wajahmu
Tak kulupa seumur hidupku

Oo sedih… Hatiku sedih


Karena takkan kembali

Kini hanya bayanganmu


Melintas di mataku
Hanyalah wajahmu
Tak kulupa seumur hidupku

Oo sedih… Hatiku sedih


Karena takkan kembali
Karena takkan kembali

1
Putri Sang Fajar
by: Rano Karno

Ku lihat letih di pelupuk mata


Namun tak jua kau pejamkan tuk beri asa
Ku lihat lelah di setiap langkah
Namun tak jua kau menyerah untuk melangkah
Membawa negeri beri arti jiwa ini
Walau semua ragu namun tetap engkau jalani
Aku lihat senyum di dalam derita
Namun kau selalu ada di antara cinta
Ku lihat tangis di dalam bahagia
Namun kau palingkan dari tatapan mata

# Kau putri sang fajar


Darah mentari ada padamu
Kau putri sang fajar
Walau berat kau rasa

Namun tetap kau pikul jua

Ku takut di saat kau pergi nanti


Siapa yang akan memikirkan negeri ini
Ku takut di saat kau tiada lagi
Mentari tak bersinar menerangi bumi pertiwi

#
ulang
Namun tetap kau pikul jua

1
#,#
ulang
Namun tetap kau pikul jua

2
Rangkaian Melati

Rangkaian melati yang kusimpan di dalam hati


Mengikat jiwaku jiwamu tak akan berpisah lagi
Rangkaian melati yang ku ronce setiap hari
Setia menanti datangnya pahlawanku yang sejati

Reff : Wajahmu berseri, penuh harapan suci


Semerbak harum mewangi, jasamu abadi
Rangkaian melati yang ju jaga sampai ku mati
Biarpun tak akan kembali
Pahlawanku yang sejati

1
Rayuan Pulau Kelapa

Tanah airku Indonesia


Negeri elok amat kucinta
Tanah tumpah darahku yang mulia
Yang kupuja sepanjang masa
Tanah airku aman dan makmur
Pulau kelapa yang amat subur
Pulau melati pujaan bangsasejak dulu kala

Reff : Melambai lambai


Nyiur di pantai
Berbisik-bisik, raja klana
Memuja pulau
nan indah permai
Tanah airku
Indonesia

1
Rindu Malam

Sedang tidurku lagi nyenyak


Waktu tengah malam
Bulansedang mengembang
Digambaran tabir siang

Reff : Sunyi tengah malam


Terdengar seru rindu malam
Dengan ucapan menyerukan salam
Terjaga mata dengan berdebar hati di dada
Mendengar bisik di dalam gelap
Seru rindu malam

1
Rindu Yang Terlarang
by: Broery ft Dewi Yull / cipt: Harry Tasman

Sekian lama sudah kita telah berpisah


Ku rasa kini engkau tak sendiri lagi
Aku pun kini juga seperti dirimu
Satu hati telah mengisi hidupku

# Tak perlu engkau tahu rasa rindu ini


Dan lagi mungkin kini kau telah bahagia
Namun andai kau dengar syair lagu ini
Jujur saja aku sangat merindukanmu

## Memang tak pantas menghayal tentang dirimu


Sebab kau tak lagi seperti yang dulu
Kendati berat rasa rinduku padamu
Biarkan kuhadang rinduku terlarang

Biar kusimpan saja


Biar kupendam sudah
Terlarang sudah rinduku padamu

ulang # , ##

Kuisikan rindu di hatiku 2×


Kuharap tiada seorang pun tahu
Biar kusimpan saja
Biar kupendam sudah
Oh terlarang sudah rinduku padamu

1
Terlarang sudah rinduku padamu

2
Risau
by: Panbers / cipt: Benny Panjaitan

Lama kunantikan
Datangmu pujaan
Hati dalam kerinduan
Risau dalam penantian

Bila malam telah tiba 2×


Kutanya bulan, "Ke mana kau pergi?"
Bila fajar telah menyingsing
Kutanya matahari, "Kapan kau kembali?"

Risau hatiku
Lama menantikanmu
Tiada lagi cinta bersemi
Aku tetap menanti

Tiada lagi cinta bersemi


Aku tetap menanti

1
Romo Ono Maling

Mo, mo, mo, mo, Romo, ono maling


Tulungono anakmu lagi kelangan
Mo, mo, mo, mo, Romo, ono maling
Rino wengi kelap kelip ra karuan

Mo, mo, mo, mo, Romo, ono maling


Yen aku edan opo Romo ra kelangan?

Nyekel maling mestine yo digebugi


Tobat Romo luwih becik aku mati
E, e, e, e, thole, malinge opo nggegirisi?
Tobat Romo, malinge niku edi peni

Sing digowo opo?


Niki sing ten njero nikiIng njero ngendi?
Niki sing gemandul niki..
Niki lho ten njero dhodho
Ati kulo sing digowo lunga

Ngono yo ngono
Ngona ngono ning ojo ngono…
Ngono yo ngono
Ngona ngono ning ojo ngono…

1
Rondho Ngarep Omah

Ono rondo manggon ngarep omahku


yen ruh aku, deweke ngguya-ngguyu
Yen dheke ngerti aku namatke
carane mlaku soyo digawe-gawe

Reff : Kiro-kiro umure seket pitu


wis meh podo karo yuswane Ibu
Aku ra ngerti opo karepe
saben sore aku dikirimi roti

Suwe-suwe atiku soyo mundak bingung


kudu-kudu kepingin nyang omahe, ouh…
(tondo-tondo keno pelet kuwi)
Kok ndilalah ibu pirso kabehe
saben teko rotine dibalekke
Atiku tentrem koyo adate
Yen tak pikir aku kudu ngguyu dewe

ulang Reff

Yen tak pikir aku kudu ngguyu dewe [2×]

1
Sapu Tangan

Sapu tangan yang harum baunya


Menawan hatiku
Basah airmataku karena datangnya tangisku
Saputangan yang dulu ku trima
Dari kekasihku
Pada masa dahulu berdua pertama bertemu

Reff : Penuh dengan rencaan dan janji


Telah disetujui
Meskipun bagaimana terjadi
Sehidup semati
Sapu tangan di waktu sekarang
Sebagai hiburanku
Karena kekasihku sekarang, tinggalkan diriku

1
Sapu Tangan Dari Bandung Selatan

Saputangan sutra putih dihiasi bunga warna


Sumbang kasih jaya sakti, di selatan Bandung Raya

Diiringi kata nan merdu mesra


terima kasih, dik janganlah lupa
Air mataku berlinang saputangannya kusimpan
Ujung jarimu kucium serta doa kuucapkan
Selamat jalan slamat berjuang
Bandung Selatan dilupakan jangan

Diiringi kata nan merdu mesra


Terima kasih dik janganlah lupa
Airmataku berlinang, saputanganmu kusimpan
Ujung jarimu kucium serta doa kuucapkan
Selamat jalan, slamat berjuang
Bandung selatan dilupakan jangan

1
Seandainya
by: Betharia Sonata

# Rindu terasa, di hati ini


Ingin berjumpa, walau sesaat
Mengapa kita harus berpisah
Hanya karena kita berbeda
Sanggupkah menepis semua

Reff : Seandainya kita selalu berdua


Terbang menembus awan
Seandainya kita kan direstuinya
Hidup ini pun semakin bahagia

Oh Tuhan tolong satukan kami


Agar terbina cinta di hati
Untuk berdua selamanya wow… wow…

ulang # , Reff

Seandainya kita takkan terpisahkan


Cahya mentari ada
Seandainya kita selalu bersama
Rembulan tersenyum jua
Seandainya kita berdua selalu berdua
Terbang menembus awan
Seandainya kita kan direstuinya
Hidup ini pun semakin bahagia
1
Selendang Sutra

Selendang sutra tanda mata darimu


Telah ku terima sebulan yang lalu

Selendang sutra mulai di saat itu


Turut serentakdi dalam takdirku

Ketika lenganku terluka parah


Selendang sutramu turut berjasa

Selendang sutra kini membalut luka


Tapi semata tercapai tujuannya

Ketika lenganku terluka parah


Selendang sutramu turut berjasa

Selendang sutra kini mebalut luka


Tapi semata tercapai tujuannya

1
Sepanjang Jalan Kenangan
by: Tetty Kadi / cipt: A. Riyanto

Sengaja aku datang ke kotamu


Lama kita tidak bertemu
Ingin diriku mengulang kembali
Berjalan-jalan bagai tahun lalu

# Sepanjang jalan kenangan


Kita selalu bergandeng tangan
Sepanjang jalan kenangan
Kau peluk diriku mesra
Hujan yang rintik-rintik
Di awal bulan itu
Menambah nikmatnya malam syahdu

Walau diriku kini telah berdua


Dirimu pun tiada berbeda
Namun kenangan sepanjang jalan itu
Tak mungkin lepas dari ingatanku

ulang #

1
Sepasang Mata Bola

Hampir malam di jogja


Ketika kereta tiba
Remang-remang Cuaca
Terkejut aku tiba-tiba
Dua mata memandang
Seakan-akan dia berkata
Lindungi aku pahlawan
Daripada sang angkara murka

Reff : Sepasang mata bola


Dari balik jendela
Datang dari Jakarta
Nuju medan taruna
Kagum ku melihatnya
Sinar sang perwira rela
Hati telah terpikat
Semoga kelak kita berjumpa pula

1
Setangkai Anggrek Bulan

Setangkai anggrek bulan yang hampir gugur layu


Kini segar kembali
Entah mengapa

Bunga anggrek yang kusayang 2×


Kini tersenyum berdendang
Bila engkau butuhkan
Matahari tak bersinar lagi

Hatiku untukmu, hanyalah untukmu


Kuserahkan, kudambakan
Dirimu dewiku, permata hatiku
Kubayangkan di setiap waktu

Bagai embun pagi hari


Bunga-bunga segar lagi
Berkembang harapan hati
Hari bahagia menanti…

Hari bahagia menanti….

1
Setangkai Bunga Mawar

Setangkai bunga mawar yang merah


Dahulu ku trima
Sebagai tanda mata berdua
Waktu saling menyinta
Setangkai bunga mawar sekarang pun layu
Karena itu hanya impian pada waktu dulu

Reff : Penuh dengan riwayat nan sedih


Menawan dalam hati
Karena kamu tinggalkan pergi
Dan tak kan kembali
Setangka ibunga mawar yang merah
Sepanjang hidupku
Karna tetesan darah musnahlah hatiku

1
Setulus Hatiku Semurni Cintaku

Awal dari cinta


Liku tanpa bahagia
Sudah suratan cintaku yang pertama
Cinta tanpa kasih
Tanpa akhir bahagia
Gagal dan punah pada akhir cinta duka

Aku gagal kali ini


Tanpa tangis dan duka
Hanya titik air mata
dan senyum kehancuran

Awal dari cinta


Liku tanpa bahagia
Sudah suratan
Oh, cintaku yang pertama
Cinta tanpa kasih, tanpa akhir bahagia
Gagal dan punah pada akhir cinta duka

Aku gagal kali ini


Tanpa tangis dan duka
Hanya titik air mata
dan senyum kehancuran

Hanya titik air mata

1
dan senyum kehancuran

2
Si Jinak Merpati

Telah lama kupendam


rasa cintaku padanya 2×
Telah lama kurindukan
kehangatan kasihnya

Ingin ku peluk dirinya


tanda kasihku padanya
Ingin ku bawa pergi
mengarungi ombak asmara

Bila ku dekat ia berlari


Bila ku jauh ia hampiri
Ku tak tahu maksudnya
si jinak-jinak merpati

Si jinak-jinak merpati

1
Siti Aisyah
Cipt: A. Riyanto

Sebuah dusun yang sunyi


Hampir tiada penghuni
Tinggallah seorang gadis bersama kakek tercinta
Cantik manis tiada dua
Siti Aisyah namanya
Terkenal di mana-mana
Gadis asli Indonesia
Oh… Siti Aisyah bunga sempurna
Oh… menawan hati setiap pria
Bila melihatnya, hati lalu tergoda
Bila melihatnya, hati lalu tergoda
Kalau bangun pagi-pagi
Ia memasak dan mencuci
Burung-burung pun bernyanyi
Gembira menemani
Habis masak dia mandi 2×
Kainnya lengket sekali
Sangat mendebarkan hati
Berkedip tak sempat lagi
Oh… Siti Aisyah bunga sempurna
Oh… memikat hati setiap pria
Bila ingat dia, jatuh hati jadinya
Bila ingat dia, jatuh hati jadinya

1
Solo Di Waktu Malam

Solo di waktu malam hari


Merempuh menarik hati sunyi
Banyak tempat penghiburanasri
Pandangan mata berganti Jurug
dan Tirtonadi yang permai
Daun berbisik di tepi sungai
Kelap kelip sinarnya pelita
Remang remang bercahaya

Reff : Sunyi malam dikala purnama


Terdengarlah nun disana
Sayup sampai Tertiup bahana
Gamelan gending irama Solo di waktu malam
Suara seni yang merayu-rayu
Meresap dan mendalam di hati
Menawan sanubari

1
Stb Baju Biru

Tatkala kita disana baru berjumpa


Yang pertama tama
Di waktu itu mengapa kau tak suka lihat parasku
Remuk redam, hatiku melayang
Di alun rindu asmara
Ooo kepadamu
Hanya kuberi nama si baju biru
Tapi sekarang tak kuminta
Kau berikan cintamu sejati
Hati terharu dari sopan serta irama kasihmu
Siang malam kepada si baju biru
Kumenanti nanti
Tetap dan pasti sehidup dan semati
Aku disampingmu

1
Surabaya

Surabaya Surabaya oh Surabaya


Kota kenangan kota kenangan
Tak kan ku lupa
Di sanalah di sanalah
Di Surabaya
Tuk pertama tuk pertama kami berjumpa
Ku teringat masa yang telah lalu
Beribu insan beribu hati bersatu padu
Surabaya ditahun empat lima
Kami berjuang kami berjuang
Bertaruh nyawa

1
Surat Cinta
by: Vina Panduwinata

Hari ini kugembira


Melangkah di udara
Pak pos membawa berita
Dari yang kudamba

Sepucuk surat yang manis


Warnanya pun merah hati
Bagai bingkisan pertama
Tak sabar kubuka

Satu dua dan tiga


Kumulai membaca
Surat cintaku yang pertama
Membikin hatiku berlomba
Seperti melodi yang indah
Kata-kata cintanya
Surat cintaku yang pertama
membikin hatiku berlomba
seperti melody yang indah
kata-kata cintanya
padaku

1
Surat Untuk Kekasih
by: Tommy J. Pisa

Pa : Di kamar ini ingin kutulis lagi


Sepucuk surat untukmu kekasih
Ingin kutumpahkan semua duka ini
Betapa pedihnya hidupku di rantau orang

Dua tahun sudah kutabahkan hati 2×


Hanya cita-cita yang membuatku bertahan
Perjalanan ini penuh dengan duri
Semoga kau mengerti kenyataan ini

## Di sini di jantung kota kulabuhkan harapan


Demi masa depan engkau dan aku
Di sini walau banyak rintangan kuhadapi
Biarlahku ‘kan tetap tegar melangkah
Semoga engkau selalu tabah menantiku
Doakanlah biar ‘ku cepat kembali

Pi : Mana kutahu kasih tentang kau yang di sana


Sedang suratmu tiada pernah kuterima
Mungkin orang tuaku sembunyikan semua
Seakan tak pernah merestui kita

ulang ##

Semoga engkau selalu tabah menantiku


Doakanlah biar kucepat kembali

1
–J—

2
Tak Ingin Sendiri
by: Dian Piesesha / cipt: Pance Pondang

# Aku masih seperti yang dulu


Menunggumu sampai akhir hidupku
Kesetiaanku tak luntur
Hati pun rela berkorban
Demi keutuhan kau dan aku

Biarkanlah aku memiliki


Semua cinta yang ada di hatimu
Apa pun 'kan ku berikan
Cinta dan kerinduan
Untukmu, dambaan hatiku

Malam ini tak ingin aku sendiri


Ku cari damai bersama bayanganmu
Hangat pelukan yang masih kurasa
Kau kasih, kau sayang

ulang #

Malam ini tak ingin aku sendiri 3×


Ku cari damai bersama bayanganmu
Hangat pelukan yang masih kurasa
Kau kasih, kau sayang

1
Tak Kusangka
by: Panbers / cipt: Benny Panjaitan

Tak kusangka, kau berbuat begitu


Kau ingkari janji setiamu
Sampai hati kau menipu diriku
Tak kusangka
Tak kusangka

Masih kuingat kala kita berdua


Kau ucapkan sumpah setiamu
Air mata mengiring kepergianmu
Sungguh sedih saat itu

Kini kau telah kembali


Tapi kau tak sendiri lagi
Telah kau sunting bunga yang baru
Kau lupakan diriku

Tak kusangka kau berbuat begitu


Kau ingkari janji setiamu
Kini daku menderita sendiri
Tak kusangka
Tak kusangka

1
Tak Mungkin Lagi
by: Betharia Sonata

Kau membuat hatiku jadi tak menentu


Kau teganya padaku menghianati cinta kita
Dulu hatimu janji padaku
Bahwa kau menyayangiku
Tapi semua hanya kelabu
Yang mewarnai cinta kita, oh…
# Tak mungkin lagi
Dan tak mungkin terjalin lagi
Tak mungkin lagi
Dan tak mungkin mengharapkanmu
Kupasrahkan semua apa yang terjadi
Kuserahkan segalanya pada Yang Kuasa
Karena kita bersumpah pada-Nya
Untuk mengikat tali cinta
Tapi kini kau nodai sudah
Cinta yang telah terbina, oh…
back to #
Mungkin suatu hari
Kita bersama menjalin cinta walau dalam bayang
Aku mengharapkan dalam impianmu terjalin lagi
Cinta yang telah terbina, oh…
Tak mungkin lagi 2×
Dan tak mungkin memikirkanmu
Tak mungkin lagi
Dan tak mungkin mengharap cintamu
1
Telaga Sarangan

Teduh sunyi damai tenang Telaga Sarangan


Indah bukan buatan
pemandangan untuk bertamasya
Tempat marga satwa mandi berkecimpung ria
Bebas menghias diri
berkicau murai di tepian tlaga
Kolam air ciptaan tuhan di pagar bukit-bukit rimba
Tempat insan datang untuk menghibur lara
Di kakinya Gunung Lawu
di situ letaknya
Kagum aku memandang keindahanmu
oh rahasia alam

1
Teluk Bayur

Selamat tinggal teluk bayur permai


Daku pergi jauh ke negeri seberang
Ku kan mencari ilmu di negeri orang
Bekal hidup kelak dihari tua

Selamat tinggal kasihku yang tercinta


Do’akan agar ku cepat kembali
Ku harapkan suratmu… setiap minggu
Kan kujadikan pembunuh rindu…

Lambaian tanganmu kurasakan pilu di dada


Kasih sayangku bertambah padamu
Air mata berlinang…
Tak terasakan olehku

Nantikanlah aku di teluk bayur


Nantikanlah aku di teluk bayur…

1
Tenda Biru
by: Desy Ratnasari

Tak sengaja lewat depan rumahmu


‘Ku melihat ada tenda biru
Dihiasi indahnya janur kuning
Hati bertanya, “Pernikahan siapa?”

Tak percaya tapi ini terjadi 2×


Kau bersanding duduk di pelaminan
Air mata jatuh tak tertahankan
Kau khianati cinta suci ini

Tanpa undangan diriku kau lupakan


Tanpa putusan diriku kau tinggalkan
Tanpa bicara kau buat ‘ku kecewa
Tanpa berdosa kau buat ‘ku merana
‘Ku tak percaya dirimu tega
Nodai cinta, khianati cinta

Tanpa undangan diriku kau lupakan


Tanpa putusan diriku kau tinggalkan
Tanpa bicara kau buat ‘ku kecewa
Tanpa berdosa kau buat ‘ku merana

Ku tak percaya dirimu tega 2×


Nodai cinta, khianati cinta

1
Terataiku

Kududuk di tepi danau


Airnya jernih kemilau
Menenangkan pikiran kacau serta hati risau
Apa lagi memandang bunga teratai mengembang
Yang sedang di tiup angin mengangguk gemulai

Reff : Terlintas bayangan wajahmu sayang


Di danau teratai engkau gemilang
Sadar kini lamunanku
kupetik bunga teratai
Kucium dan kucumbu rayu
sertakan kubelai

1
Terkenang-Kenang

Terkenang-kenang wajahmu
Dengan rupa yang manis
Terbayang senyum simpul di mataku
Oh rasa hatiku sedih
Terbayang-bayang parasmu
Yang tak dapat kulupa
Tapi sayang hanya sepintas slalu
Seperti dipermainkan saja
Sewaktu-waktu mungkin ku dapat bertemu
Dengan kamu yang slalu kukenangkan
Ingin kubelajar kenal tetapi jangan marah
Bila kamu tidak berkeberatan
Sudilah kiranya menerima

1
Terlalu
by : Kirey / cipt: Harry Tasman

Terlalu… kurasa
Bila kau masih ragukan kesetiaanku
Mengapa kau tanya
Setelah sekian lama kita bersama
Terlalu…

Tak bijak rasanya 2×


Bila kau masih tanyakan kesetiaanku
Lihatlah ke depan
Jalan untuk kita menuju masa depan

Buanglah cemburu tepiskanlah curiga


Tak perlu kau tanya tentang kesetiaanku
Buanglah cemburu tepiskanlah curiga
Kita bersama menuju bahagia

Buanglah cemburu tepiskanlah curiga 2×


Tak perlu kau tanya tentang kesetiaanku
Buanglah cemburu tepiskanlah curiga
Kita bersama menuju bahagia

1
Terlambat Sudah
by: Panbers / cipt: Benny Panjaitan

Terlambat sudah kau datang padaku


Setelah kudapatkan penggantimu
Kini hatiku tertutup untukmu
Cukup sudah penderitaanku

Mengapa dulu kau tinggalkan diriku 2×


Tanpa pesan apa pun padaku
Kala itu cintaku sedang tumbuh
Kau biarkan menjadi layu

Kini kau datang lagi padaku


Setelah kau siksa diriku
Terlambat sudah
Terlambat sudah
Semuanya telah berlalu

Terlambat sudah
Terlambat sudah
Semuanya telah berlalu

1
Tiada Kau Sadari
by: Rafika Duri

Tiada kau sadari


diriku ini
menyayang dirimu
Bila ku ingat
janjimu padaku
saat itu

Telah kau ingkari 2×


semua janji-janji
pada diriku
Tak terulang lagi
masa-masa indah
bersamamu

Seakan kau biarkan


diri yang telah tak berdaya
Meski engkau tahu
cintaku suci kepadamu

Kini engkau pergi


meninggalkan satu hati yang terluka
Haruskah begini
akhir cinta di antara kita

1
Tiada Lagi
by: Mayang Sari / cipt: Kohar Kahler

Sia-sia sudah… kita jalin cinta


bila hati selalu berbeda

Sampai kapan lagi ku harus menahan 2×


rasa kecewa di dalam dada
Seandainya kita masih bersatu
tak mungkin kan menyatu
Walau masih ada sisa cinta
biarkan saja berakhir sampai di sini

Tiada lagi yang kuharapkan


tiada lagi yang kuimpikan
Biar aku sendiri tanpa dirimu
Tiada lagi kata cintaku
takkan lagi ku bersamamu
Biar kusimpan semua kenanganku bersamamu

Tiada lagi yang kuharapkan 2×


tiada lagi yang kuimpikan
Biar aku sendiri tanpa dirimu
Tiada lagi kata cintaku
takkan lagi ku bersamamu
Biar kusimpan semua kenanganku bersamamu

Tiada lagi yang kuharapkan

1
tiada lagi yang kuimpikan
Biar aku sendiri tanpa dirimu

2
Tidurlah Intan

Tidurlah intan tidurlah tambatan jiwa


Hari mulai malam pejamkanlah mata
Tidurlah intan tidurlah pualam bunda
Jangan bermain juga bergurau tertawa

Reff : Hidup tlah penat asyik bernyani-nyanyi


Menidurkanmu anakku jauhari
Tidurlah intan tidurlah ke kekasih hati
Esok hari kita bergurau kembali

1
Tinggal Mimpi
by: Betharia Sonata

Ha, ha, ta-ra-ra, ha-a… Ha, ha, ta-ra-ra, ha-a-ha


Kau, kau yang di sana, Masihkah kau ingat nama kecilku
Masihkah bila kau tertidur, Aku datang dalam mimpimu
Kau, kau yang ada di sana, Masihkah ada di dalam matamu
Wajahku yang dulu pernah, Kau tatap dengan mesra

Mungkin nasib cinta kita, Tak jauh berbeda bagai laut dan matahari
Mana mungkin ‘kan bersatu, Engkau di sana dan ku di sini
Kau, kau yang di sana, Kenanglah aku saat engkau sendiri
Namun lupakanlah diriku, Bila kau telah berdua

Ku tak pernah berubah sampai hari ini


Lihatlah diriku ini aku tetap masih sendiri
Mungkin hanyalah wajahku yang jauh berubah
Tiada merah di sana menghias pipi dan bibirku
Cerita cinta yang indah tinggal mimpi

Kau, kau yang di sana, Andaikan engkau telah bahagia


Aku pun turut merasakan, Demi engkau berdua

1
Malam biarlah kelam namun hati jangan padam
Masih bersinar matahari untukku

Ku tak pernah berubah sampai hari ini


Lihatlah diriku ini aku tetap masih sendiri
Mungkin hanyalah wajahku yang jauh berubah
Tiada merah di sana menghias pipi dan bibirku
Cerita cinta yang indah tinggal mimpi

Kau, kau yang di sana, Andaikan engkau telah bahagia


Aku pun turut merasakan, Demi engkau berdua
Ha, ha, ta-ra-ra, ha-a-ha

2
Tinggi Gunung Seribu Janji

Seribu tahun kau berjanji


seribu tahun ku menanti
Asal saja kau setia daku tak melangar janji
Pergilah kekasih hati nan perwira jaya sakti
Harapanku bahagia semoga tak kecewa
untuk selama-lamanya
Memang lidah tak bertulang tak berbekas kata-kata
Tinggi gunug seribu janji lain di bibir lain dihati
Aku pergi tak’kan lama hanya satu hari saja
Seribu tahun tak lama hanya sekejap mata
Kita kan berjumpa pula

1
Tinggi Gunung Seribu Janji
by: Bob Tutupoly

Memang lidah tak bertulang


Tak sebatas kata-kata
Tinggi gunung seribu janji
Lain didibir lain dihati

Daku pergi takkan lama


Hanya satu hari saja
Sribu tahun tak lama
hanya sekejap saja
Kita kan berjumpa pula

Sribu tahun kumenanti


Sribu tahun ku menunggu
Asal kau tetap setia
Aku tak melanggar jani
Pergilah kekasih hati
pahlawan nan jaya sakti
Harapanku bahagia
Semoga tak kecewa untuk selama-lamanya

1
Tirai
by: Rafika Duri / cipt: Cecep Akhmad Sudrajat

Kita telah bersama


Sekian lama dalam cita cinta
Namun tiada jua rasa saling itu
Se-iya sekata

# Selayaknya kau coba


Menyibakkan tirai kasih kita
Begitu jauh kurengkuh hatimu
Di seberang jalanku

Lelah… lelah hati ini


Menggapai hatimu tak jua menyatu
Lelah… lelah hati ini
Bagaimana kelak ku akan melangkah di sisimu

Reff : Lelah (lelah) lelah hati ini (gapai hatimu)


Menggapai hatimu tak jua menyatu (lelahku lelah)
Lelah… lelah hati ini
Bagaimana kelak ku akan melangkah di sisimu

Pa : Lelah, lelah hati ini


Menggapai hatimu tak jua menyatu
Lelah, lelah hati ini
Bagaimana kelak ku akan
Melangkah di sisimu

1
Titik Noda
by: D’lloyd

Sore itu langit menjadi gelap


Mendung pun kian menyebar
Terdengar tetesan air hujan
Sehingga menambah kepedihan

Hujan pun turun semakin deras


Begitu juga air matanya
Dia menangis mengenangkan
Dirinya yang ditinggalkan

# Kasihnya telah pergi


Meninggalkan titik noda
Tinggallah dia kini
Dengan hati yang kecewa
Hapuslah air matamu
Jangan ditangisi kisah yang lalu
Sudah suratan ini terjadi
Jangan sesalkan lagi

ulang #

1
Titip Rindu Buat Ayah
by: Ebiet G. Ade

Di matamu masih tersimpan selaksa peristiwa


Benturan dan hempasan terpahat di keningmu
Kau nampak tua dan lelah keringat mengucur deras
Namun kau tetap tabah hm..
Meski nafasmu kadang tersengal
Memikul beban yang makin sarat
Kau tetap bertahan

# Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini


Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan
Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari
Kini kurus dan terbungkuk hm
Namun semangat tak pernah pudar
Meski langkahmu kadang gemetar
Kau tetap setia

Ayah dalam hening sepi kurindu


Untuk menuai padi milik kita
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan
Anakmu sekarang banyak menanggung beban

ulang #

1
Tresno

Tresno kang sejati koyo….


Mimi lan mintuno…
Senadyan bungah…
senadyan susah…
Tembange tresno iki…
Bungah susah… dilakoni
Nanging…ora janji
Tak tunggu-tungu tak antu-antu
Sliramu kapan bali
Ati…roso tresno…
Nadyan ora ..crito
Tresno kang sejati…
Ono sak jroning ati
Tresno kang sejati
Katyo mimi lam mintuno
Lintang rembulan saksi abadi..
Sliramu mung sawiji…

1
Tuhan Tolong
by: Tito Soemarsono

Akhirnya kutemukan yang jadi pendampingku


Semoga mendapatkan kebahagiaan
Kumohon kepadamu, ‘tuk selalu bersama
Menuju hari esok, yang bahagia
Tuhan tolong bimbing kami
Restuilah tali cinta
Kuatkanlah kami berdua
Agar selalu bersama sampai akhir
Kumohon kepadamu, ‘tuk selalu bersama
Menuju hari esok, yang bahagia
Tuhan tolong bimbing kami
Restuilah tali cinta
Kuatkanlah kami berdua
Agar selalu bersama sampai akhir
Tuhan tolong bimbing kami
Restuilah tali cinta
Kuatkanlah kami berdua
Agar selalu bersama
Tuhan tolong bimbing kami
Restuilah tali cinta
Kuatkanlah kami berdua
Agar selalu bersama sampai akhir … .

1
Tul Jaenak
by: Koes Plus

Gula jawa rasane legi


Kripik mlinjo dipangan asu
Arep mulyo kudu marsudi
Buto ijo ojo ditunggu

Tul jaenak jae jatul jaeji


Kuntul jare banyak
Ndoge bajul kari siji
Tul jaenak jae jatul jaeji
Kuntul jare banyak
Ndoge bajul kari siji

Abang-abang gendero londo


Wetan sithik kuburan mayit
Klambi abang nggo tondho moto
Wedhak pupur nggo golek dhuwit

Tul jaenak jae jatul jaeji


Kuntul jare banyak
Ndoge bajul kari siji
Tul jaenak jae jatul jaeji
Kuntul jare banyak
Ndoge bajul kari siji

1
Untuk Kita Renungkan
by: Ebiet G. Ade

Kita mesti telanjang dan benar-benar bersih


Suci lahir dan di dalam batin
Tengoklah ke dalam sebelum bicara
Singkirkan debu yang masih melekat ooh
Singkirkan debu yang masih melekat
Du du du du du du du oh oh oh
Anugerah dan bencana adalah kehendak-Nya
Kita mesti tabah menjalani
Hanya cambuk kecil agar kita sadar
Adalah Dia di atas segalanya oh oh Adalah Dia di atas segalanya
Anak menjerit-jerit, asap panas membakar
Lahar dan badai menyapu bersih
Ini bukan hukuman, hanya satu isyarat
Bahwa kita mesti banyak berbenah
Memang, bila kita kaji lebih jauh
Dalam kekalutan, masih banyak tangan
Yang tega berbuat nista... oh
Tuhan pasti telah memperhitungkan
Amal dan dosa yang kita perbuat
Ke manakah lagi kita kan sembunyi

1
Hanya kepada-Nya kita kembali
Tak ada yang bakal bisa menjawab
Mari, hanya tunduk sujud padaNya
Du du du… du du du du du oh oh…
Hoo hoo hoo hoo... Du du du du
Kita mesti berjuang memerangi diri
Bercermin dan banyaklah bercermin
Tuhan ada disini di dalam jiwa ini
Berusahalah agar Dia tersenyum... ohh
Berusahalah agar Dia tersenyum
Du du du du du du du oh oh oh… Du du du du du du du du oh oh
Hoo hoo hoo hoo... Du du du du… Du du du du du du du du oh oh
Hoo hoo hoo hoo... Du du du du

2
Walau Hati Menangis
by: Betharia Sonata

Mungkin lebih baik begini


Menyendiri di sudut kota ini
Kututup pintu hati untuk semua cinta
Walau batin ini menangis

Jangan datang atau titip salam 2×


Hanya menambah luka di hatiku
Hapuslah namaku
Hapuslah semua kisah kasih yang pernah ada

Biarkan aku sendiri


Menyendiri tanpa dirimu lagi
Walau harus kuakui
Hanyalah kau yang sangat kusayangi
Hatiku pun tak ingin mencari pengganti dirimu

Hatiku pun tak ingin mencari pengganti dirimu

1
Why Do You Love Me
by: Koes Plus

The time has come


That we must be apart
The memory is still in my mind
But you have gone
And you leave me alone

# Why do you love me


So sweet and tenderly
I do everything
To make you happy
Huu…

But now everything


It’s only a dream
A dream that never comes
I only wait
Till true love will come…

1
Widuri
by: Bob Tutopoli

Disuatu senja di musim yang lalu


Ketika itu hujan rintik
Terpukau aku menetap wajahmu
Diremang cahaya sinar pelangi

Lalu engkau tersenyum


Kumenyesali diri
Tak tahu apakah arti senyummu

Dengan memisah titik air mata


Engkau bisikkan deritamu
Tersentuh hati dalam kehancuran
Setelah tahu apa yang terjadi
Sekian lamanya engkau
Hidup seorang diri
Ku ingin membalut luka hatimu

Widuri ... elok bagai rembulan


Oh sayang
Widuri ... cinta bagai lukisan
Oh sayang
Widuri... bukalah pintu hati untukku
Widuri... ku akan menyayangi

1
Yang Kunanti
by: Inka Christie

Bulan Desember yang kunantikan


Hanyalah harap hampa
Mengusik mimpi-mimpi
Senyumku pergi lagi

Ingin kuteriak hatiku melara 2×


Kalau memang begini maumu
‘Tuk apa semua kata
Kau titip di hatiku

Yang kupegang hanya kata


Bukan janji-janji indah
Yang membuat aku lupa diri
Tatapanku kian jauh
Kuharapkan bayanganmu
Tapi tiada kunjung jua

Yang kupegang hanya kata


Bukan janji-janji indah
Yang membuat aku lupa diri
Tatapanku kian jauh
Kuharapkan bayanganmu
Tapi tiada kunjung jua

1
Yang Kusayang Pandai Berdusta
by: Marina Elsera / cipt: Obbie Mesakh

Malam ini kusendiri tanpa dirimu


Kuratapi kisah kasih yang pergi berlari
Mungkin di sana dia sedang tertawa
Aku yang di sini menangis sedih

Malam itu setahun yang lalu kau di sini


Ucap janji, ucap setia hanyalah untukku
Habislah sudah apa yang kumiliki
Dalam diri ini kau pun berlari

Mana janji-janji manis dulu? 2×


Semanis kembang gula yang merah
Tak kubayangkan kau yang kusayang
Pandainya kau berdusta

Tulus cintaku setulus merpati


Kau balas licik seperti ular
Kejamnya, kejam dirimu kasih
Terlalu kau terlalu

Aduh kasih, terlanjur memang salah diri


Aduh kasih, entah harus berbuat apa?
Namun kasih, walau dia telah kumiliki, hoo-oo
Percayalah kasih namamu abadi dalam hati ini

1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

Anda mungkin juga menyukai