Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dwi Putri Kartini

Kelas : Tingkat 1C

RESENSI FILM
NEGERI 5 MENARA
1. Identitas Film
 Judul : Negeri 5 Menara
 Tahun Rilis : 2012
 NamaSutradara : Affandi Abdul Rachman
 Produser : Salman Aristo
 Penulis : Salman Aristo
 Produksi : KompasGramedia Productionbersama Million Pictures
 Durasi : 1 jam 50 Menit
 NamaPemain :
GazzaZubizareta, Billy Sandy, Ernest Samudera, RizkiRamdani, JiofaniLubis, Aris
Putra, Eriska Rein, dan lain-lain.

2. Sinopsis
Film ini menceritakan tentang seorang pemuda bernama Alif yang tinggal di
Maninjau, Sumatera Barat yang baru saja lulus SMP bersama sahabatnya bernama
Randai. Alif dan Sahabatnya berencama untuk melanjutkan SMA Negeri di Bandung
kemudian berkuliah di ITB. Namun rencana tersebut gagal ketika ia sampai rumah dan
sang ibu meminta Alif untuk melanjutkan sekolahnya di Pondok Pesantren Madani,
sebuah pondok pesantren di daerah Ponorogo, Jawa Timur.
Alif tidak terima dan menolak dengan keputusan sang ibu. Namun keesokannya
sang ayah mengajak alif membujuk dan menasehatinya hingga akhirnya Alif menerima
keputusan tersebut dan berangkat ke pondok bersama sang Ayah.
Sesampainya dipondok Alif harus melakukan tes terlebih dhulu dengan beribu-
ribu anak yang ingin masuk pondok tersebut, akhirnya Alif pun lulus tes tersebut dan
diterima sebagai santri di pondok tersebut.
Pada awalnya alif sulit untuk beradaptasi, namun seiuring dengan berjalannya
waktu alif pun mulai bersahabat dengan teman sekamarnya dan menjadi lebih dekat lagi
dikarenakan hukuman akibat dari kesalahan mereka. Alif bersahabat dengan Baso dari
Gowa, Atang dari Bandung, Dulmajid dari Sumenep, Said dari Surabaya, dan Raja dari
Medan. Mwrwka berenam selalu berkumpul di menara masjid dan menamakan diri
mereka Sahibul Menara yang artinya para pemilik menara.
Di hari pertama disambut oleh Ustad Salman yang memberikan mantra Man
Jadda Wajada yang artinya Siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan berhasil. Mantra
itu diteriakkan penuh semangat oleh ustad Salman dan diikuti oleh semua murid dikelas
termasuk Alif dan menambah kegigihan dan semangat keenam anak itu.
Dibawah menara Madani, mereka berjanji dan bertekad bias menaklukan dan
menggapai cita-cita dan menjadi orang besar yang bias bermanfaat bagi banyak orang.
Para Sahibul menara selalu berpikir visioner dan bercita-cita besar. Mereka masing-
masing memiliki ambisi yang besar untuk menaklukan dunia. Dimulai dari Indonesia,
Amerika, Eropa, Asia, hingga Afrika.
Hingga Akhirnya mereka lulus, dan saling melanjutkan mimpinya masing-masing
hingga akhirnya mimpi mereka menjadi kenyataan berkat doa, tekat kuat, usaha serta
mantra yang mereka terapkan. Mereka akhirnya berada di Negara yang berbeda, Alif di
Amerika, Raja di Eropa, Atang di Afrika, Baso di Asia, sedangkan Said dan Dulmajid
tetap berada di Indonesia.

3. Ulasan
Banyak sekali nilai-nilai positif yang dapat kita ambil dari film Negeri 5 Menara
ini. Berbakti kepada orang tua, Visi hidup, Keiklhlasan, dengan alif yang menyetujui
keputusan ibunya walaupun awalnya menolak, Menggambarkan sebuah motivasi dan
pentingnya sebuah mimpi. Semangat berjuang yang dilakukan Alif dan teman-temannya
untuk mencapai mimpi dan menjadikan nilai Persahabatan yang sangat baik.
Negeri 5 Menara ini menyadarkan kita bahwa apapun yang kita inginkan, apabila
kita bersungguh-sungguh dalam mengerjakannya maka akan berhasil. Ditambah dengan
Kerja sama, Tanggung Jawab, dan Disiplin Waktu akan lebih mempermudah untuk
menggapai mimpi.
Namun, menurut saya ada beberapa kekurangan dalam film ini diantaranya
Kurangnya Klimaks pada Konflik, Kurang tergambarkan perjuangan dan kerja keras para
santri dalam belajar, Akting Seorang Alif terlalu kaku, sehingga kurang enak untuk
dilihat, dan Baso terlihat lebih mendominasi dalam cerita dibandungkan Alif.
4. Opini
Secara umum, film ini bagus, banyak nilai moral yang bias kita ambil setelah
menontonnya, apalgi banyak adegan yang dikemas menimbulkan tawa penonton dan
sangat terhibur, film ini juga mampu mengajak penonton untuk mengatahui bagaimana
kehidupan pesantren dan dapat mengambil pelajaran untuk tidak takut bermimpi dan
berusaha dengan sungguh-sungguh, karna usaha tidak akan mengkhianati hasi.

Anda mungkin juga menyukai