Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN RANCANGAN AKTUALISASI

NILAI – NILAI DASAR PEGAWAI NEGERI SIPIL

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL


KABUPATEN BINTAN
GOLONGAN II ANGKATAN 1

OPTIMALISASI PEMANTAUAN PEMBERIAN


CAIRAN INFUS
DI RUANG ANGGREK RSUD BINTAN
TAHUN 2021

Di Susun Oleh :
Setya Resmi Mukti Padami, A.Md.Keb
Nip . 199010082020122007

PEMERINTAH KABUPATEN BINTAN


BALAI PELATIHAN KESEHATAN BATAM
TAHUN 2021
Tabel 1.1 Penilaian Analisis APKL

No ISU A P K L Tota Peringkat


l
1. Kurang optimalnya 4 5 4 5 18 1
pemantauan pemberian cairan
infus oleh petugas yang
diberikan kepada pasien di
ruang Anggrek RSUD Bintan
(Manajemen ASN)
2. Kurangnya kebiasaan cuci 3 3 3 3 12 3
tangan oleh petugas sebelum
melakukan tindakan/pelayanan
di ruang Anggrek RSUD
Bintan ( Manajemen ASN )
3. Kurang optimalnya timbang 2 2 3 3 10 4
terima pasein oleh petugas
antar ruangan (Transfer pasien)
(Whole of government)
4. Kurang optimalnya KIE pada 4 4 3 3 14 2
Ibu nifas tentang teknik
menyusi yang benar di ruang
anggrek RSUD Bintan.
(Pelayanan Publik )
5. Kurang optimalnya 3 2 3 3 11 5
pengkajian/anamnesa ulang
pasien baru masuk di ruang
anggrek RSUD Bintan
(Pelayanan Publik)

A. IDENTIFIKASI SUMBER ISU


Identifikasi sumber isu dilakukan analisis dengan menggunakan teknik
analisis fishbone dengan model 6M yaitu Machine (mesin/teknologi), Method
(Metode/proses), Material, Man Power (Tenaga kerja)/ Mind Power (Pekerjaan
pikiran), Measurement (Pengukuran), dan Milieu/Mother Nature (Lingkungan).
Adapun hasil identifikasi isu menggunakan analisis fishbone dijabarkan sebagai
berikut;

Mother
Man
power nature
Kebiasaan
Kepatuhan
lama yang
petugas yang
susah
rendah Beban kerja
dihilangkan
yang tinggi
Tidak ada
pemantauan dari Lingkungan
kepala ruangan kerja yang
sibuk
Kurangnya kepedulian Kurang optimalnya
dari petugas pemantauan pemberian
cairan infus oleh petugas
kepada pasien di ruang
Tersedianya Pencatatan pemberian anggrek RSUD Bintan
Petugas lupa
Lembar cairan
mencatat di infus yang tidak optimal
infus
lembar
cairan infus Tidak adanya
Tidak ada penjadwalan pemberian
pedoman infus
pemantauan
cairan infus
Tidak adanya pengawasan
secara periodik oleh petugas
material method

Alternatif Sumber Kegiatan Hasil yang diharapkan Para pihak


Penyelesaian
1. Membuat SOP Arahan coach Optimalnya penerapan Rumah sakit,
tentang pemantauan pemberian bidan dan
pemantauan infus di ruang anggrek
perawat,
cairan infus RSUD Bintan sehingga
2. Membuat form SKP dan Kreatifitas dapat memberikan pasien.
pemantauan pelayanan asuhan yang
cairan infus profesional, dan
3. Membuat label SKP dan Kreatifitas memberikan kepuasan
infus pelayanan terhadap pasien.
4. Sosialisasi SKP
dengan bidan dan
perawat di ruang
anggrek tentang
SOP, form
pemantauan
cairan infus,
label infus dan
penjadwalan
pemberian infus.
5. Melakukan SKP
penerapan
pemantauan
pemberian cairan
infus sesuai SOP
Tabel 2.1 Gagasan Alternatif Penyelesaian Isu dan Sumber Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai