Anda di halaman 1dari 2

TUGAS INDUKSI MAGNET

Topik 13

Kurva Perbandingan B-H dari Berbagai Bahan

Grafik tersebut dibuat untuk menunjukkan nonlinieritas permeabilitas material.


Dengan kuat medan magnet (Magnetic field strengh, H) pada sumbu x dan kerapatan flux
(Flux density, B) pada sumbu y. B dan H dipilih untuk mendapatkan bentuk kurva yang
independen dari dimensi fisik bahan uji

Kurva B-H juga disebut dengan kurva magnetisasi normal, menunjukkan hubungan
matematis antara kuat medan magnet dan kerapatan fluks untuk setiap bongkahan bahan
tertentu. Bentuk kurva semakin naik dengan meningkatnya kuat medan magnet, efek ini
dikenal sebagai saturasi.

Kurva magnetisasi (atau kurva B – H) dihasilkan dengan memplot nilai-nilai yang


diukur dari kerapatan fluks (B) terhadap kekuatan medan magnet (H). Untuk bahan non-
magnetik, bentuk kurva berupa garis lurus.
Permeabilitas relatif (μr) dari bahan feromagnetik sebanding dengan kemiringan
kurva B - H dan bervariasi dengan adanya kekuatan medan magnet. Kisaran perkiraan nilai
permeabilitas relatif μr untuk beberapa bahan magnetik dalam gambar adalah:

• Besi cor (Cast Iron), μr = 100 – 250


• Baja ringan (Mild Steel), μr = 200 - 800
• Besi silikon (Silicon Iron), μr = 1000 – 5000
• Baja tuang (Cast Steel), μr = 300 - 900

Anda mungkin juga menyukai