Anda di halaman 1dari 194

Banyak Orang Bilang :

“YUSUF MANSUR
MENIPU”
PENYUNTING :
Darso Arief Bakuama

Penerbit :

Teras Publishing
2016
Yusuf Mansur Menjaring Harta Umat (Jilid 2)

JUDUL :

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”

PENYUNTING :

Darso Arief Bakuama

TATA LETAK/ SAMPUL :

T. Fadli

ISBN 978-602-74724-1-9

PENERBIT :
Teras Publishing
Jl. Kebagusan I No. 19, Pasar Minggu - JAKARTA 12520
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .......... v
KATA PENGANTAR .......... xi

• Menipukah Yusuf Mansur? .......... 1


• Sedekah .......... 9
• Tujuh Masalah Seputar Bisnis Ustaz Yusuf Mansur .......... 12
• Bisnis VSI Milik Yusuf Mansur Dinilai Ilegal .......... 21
• Bisnis VSI Yusuf Mansur Haram .......... 26
• Bisnis Paytren (Sepertinya Hanya) Money Game
Baru ........... 39
• Tentang Wahyono Yang Cacat, Yusuf Mansur Telah
Berbohong? .......... 47
• KH. Athian Ali : “Mendiamkan Yusuf Mansur Sama Juga
Membiarkan Umat Dalam Ketidakmengertian” .......... 52
• Kritik Yusuf Mansur Dituduh Anti Islam .......... 71
• Benar Salah Yusuf Mansur .......... 77
• Gaya Yusuf Mansur : Pasang Tampang Polos, Minta Maaf,
Selesai! .......... 94
• Artikel Tentang Yusuf Mansur, Sebuah Catatan .......... 101
• Keluarga Artis Dan Sedekah Mobil .......... 107
• Jamaah Masjid Dan Bisnis Batubara .......... 111

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” iii


• Kemal Alamsyah, Kawan Yang Ditipu .......... 114
• Uang Orang Medan Untuk Hotel Yusuf Mansur .......... 117
• Investasi Condotel Moya Vidi Jogjakarta Berujung
Di Hotel Siti Dan Yusuf Mansur .......... 121
• Antara Investasi Dan Penipuan? .......... 132
• Yusuf Mansur Dan Wacana Gubernur Muslim
Jakarta .......... 136
• Chat dan Klarifikasi dengan Yusuf Mansur .......... 144

iv Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


PENDAHULUAN

P
uja puji dan sanjungan kepada Yusuf Mansur bukanlah hal
yang sulit kita cari dan kita temui. Yusuf Mansur punya
media untuk sebarkan pecitraan dirinya yang mengundang
pujian dan sanjungan. Dia punya website, khusus dirinya,
lembaga-lembaganya atau usaha-usahanya. Semua materi di
dalamnya menebar citra yang sangat positif untuk dirinya.
Apalagi jika Anda menjadi follower Yusuf Mansur di media
sosial, baik facebook, twitter atau instagram dan lainnya maka
setiap menit, Anda akan mendapat suguhan Yusuf Mansur yang
paling beriman, yang paling bertakwa, yang paling sholeh, yang
ahli ibadah, yang ahli memberi solusi untuk semua masalah hidup
dan juga orang yang paling makbul doanya. Suguhan-suguhan
itu, biasa ditampilkan (pesan teks, gambar mapun audio visual)
baik oleh Yusuf Mansur sendiri maupun oleh admin-adminnya.
Jika Anda mengkritik Yusuf Mansur, maka apa yang akan
terjadi? Di media sosial umpamanya, berani Anda mengkritik
Yusuf Mansur maka hanya dalam hitungan menit Anda akan
dibully. Oleh siapa? Sudah tentu oleh pengagum Yusuf Mansur.
Atau, jika Anda membuat tulisan serius untuk mengkritik
pemikiran, pola pengumpulan “sedekah” atau produk bisnis
Yusuf Mansur maka bersiap-siaplah Anda untuk menerima

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” v


empat tuduhan. Tuduhan pertama, Anda akan dibilang sebaga
orang yang anti Islam atau sedang memushi Islam, walau Anda
seorang ustad atau kiyai sekalipun.
Tuduhan kedua, Anda akan dibilang sebagai pemecah umat
Islam atau pemecah belah antara ulama dan umatnya. Yusuf
Mansur sudah diberi predikat sebagai ulama oleh pengagumnya.
Tuduhan ketiga dan keempat, biasanya Anda akan dibilang
sebagai orang Syiah atau orang Wahabi. Bisa jadi Anda juga
dituding sebagai orang Ahmadiyah dan sebagainya yang oleh
sebagian orang di negeri ini dinilai sebagai aliran sesat.
Selain tuduhan-tuduhan di atas, Anda sebagai pengkritik
Yusuf Mansur bisa jadi akan diserang secara pribadi. Seperti
itulah yang dialami penulis. Begitu juga KH. Athian Ali juga
mendapat tuduhan-tuduhan serupa ketika dia berbicara tentang
konsep sedekah Yusuf Mansur yang salah.
Selain tuduhan-tuduhan di atas, jika Anda berbicara atau
menulis tentang ketidakbenaran yang dilakukan Yusuf Mansur
dalam cara pengumpulan dana masyarakat, menghimpunan
investasi atau dalam membangun bisnis-bisnisnya, maka Anda
akan dibilang sedang berupaya ‘membuka aib sesama Muslim’.
Apa sih aib itu? Mengutip pendapat Hasanudin Abdurakhman,
penggiat media sosial yang tulisannya banyak penulis ikutkan
dalam buku ini, bahwa “Aib itu suatu cela. Cela ini lebih bersifat
sesuatu yang pribadi atau privat sifatnya. Misalnya seseorang
yang punya kecacatan atau kekurangan. Kalau hal itu diketahui
oleh orang lain, ia akan merasa malu. Karena itu kita wajib
menutupinya.

vi Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Lebih lanjut Hasanudin menulis, “Ingat, ini (aib--pen)
sebenarnya adalah etika universal. Kita wajib menutupi aib
orang, bukan hanya orang muslim saja. Aneh benar ajaran Islam
itu bila akhlak yang baik dibatasi secara ekslusif hanya terhadap
kaum muslim saja. Tapi prinsip menutupi ini hanya berlaku untuk
sesuatu yang sifatnya pribadi atau privat. Suatu kesalahan yang
dilakukan oleh seseorang dan itu merugikan orang lain tidak bisa
disebut aib. Si Fulan mencuri. Maka tidak boleh kita menutupi
perbuatan si Fulan itu dengan alasan untuk menutupi aibnya.
Kalau itu dilakukan, kita berbuat zalim. Kejahatan Fulan itu harus
diadili, ia harus dihukum, dan semua proses itu perlu diketahui
khalayak. Tujuannya agar menjadi pelajaran bagi pihak lain.
Jadi kejahatan atau kesalahan yang merugikan publik bukanlah
sesuatu yang perlu ditutupi.”
Berangkat dari pemahaman di atas, ketika banyak orang
mengatakan Yusuf Mansur menipu, maka penulis merasa ini
perlu ditulis dan dibukukan. Sehingga terciptalah buku sederhana
yang sedang di tangan pembaca ini.
Selain tulisan-tulisan penulis sendiri, penulis juga merasa
perlu ikutkan tulisan beberapa orang yang sesungguhnya sudah
mereka sebarkan di dunia maya. Mengutip atau me­nyiarkan
kembali tulisan yang sudah dipublikasikan itu tidak salah.
Asalkan tetap mencantumkan pemilik tulisan dan sumber tulisan
tersebut.
Beberapa artikel dalam buku ini, yang awalnya sudah
beredar di media berbasis internet, mendapat tanggapan berupa
komentar yang beragam. Ada yang menentang tulisan tersebut

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” vii


sambil memuji dan menyanjung Yusuf Mansur namun banyak
yang sepakat dengan isi tulisan atau informasi yang dibagi
penulisnya. Nah, dalam buku ini penulis membatasi dengan
hanya memuat pendapat dari mereka yang sepakat dengan
penulisnya yang mengkritik Yusuf Mansur.
Artikel-artikel dalam buku ini, jika bukan berasal dari tulisan
saya maka saya masukkan nama penulis aslinya dan sumber
tulisannya. Jika tulisan tersebut berasal dari postingan yang
bersangkutan di akun facebooknya, maka saya mencantumkan
tanggal penayangannya.
Tentu ada diantara pembaca yang bertanya, mengapa tidak
sekalian memuat komentar yang memuji Yusuf Mansur?
Hal ini perlu sekali lagi dijelaskan, bahwa untuk melihat
bagaimana puja puji atau sanjungan kepada Yusuf Mansur adalah
sangat mudah ditemukan sebagaimana yang sudah disebutkan
di atas. Sedangkan menemukan orang yang berani mengkritisi
Yusuf Mansur adalah sedikit dan sepi di media.
Meski begitu, bukan berarti yang sedikit itu tidak benar.
Bisa jadi apa yang dikritisi orang terhadap Yusuf Mansur itu­
lah kebenarnya sesungguhnya. Seperti komentar seseorang
pembaca ketika menanggapi kritikan terhadap Yusuf Mansur
dengan menulis, “Sedikit orang yang mengkritik, tapi cobalah
kita meneliti krtikikan mereka itu. Siapa tahu ada benarnya.
Misalnya, Yusuf Mansur selama ini mengatakan sedekah yang
dikumpulkannya selama ini untuk membiayai pesantren dan
santri yang dibina­nya. Namun, ada pembaca yang menulis,
bahwa “Uang yang dikatakan infak melalui ustad mansyur dibuat

viii Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


sekolah...tapi sayang sekolahnya s3kolah komersil dengan biaya
mahal...entah keuntungannya kemana??DT saja sekarang saham
didominasi oleh ustad mansur...”
Artikel berjudul “Menipukah Yusuf Mansur” yang ditulis oleh
Ana Maria, aslinya tidak menyertakan ayat Qur’an. Namun untuk
memperjelas, kami lalu memasukkan ayat-ayat dimaksud.
Perlu ditegaskan di sini, bahwa semua artikel yang kami
tulis, bailk untuk dimuat di Thayyiba.com maupun yang bukan,
selalu didahului dengan jalan konfirmasi atau klarifikasi dengan
Yusuf Mansur. Sayangnya, klarifikasi yang kami sampaikan lewat
pesan WhatsApp itu tidak pernah dijelaskan oleh Yusuf Mansur
melainkan ajakan untuk jalan bareng atau makan bersama.
Buku sederhana ini tentu jauh dari sempurna. Meski
demikian, ucapan terima kasih saya haturkan kepada beberapa
nama yang artikelnya diikutkan dalam buku ini. Kepada Ustad
Tabrani Sabirin, Lc, MA yang sudah sudi meluangkan waktunya
guna memberi pengantar kepada buku ini, saya ucapkan banyak
terima kasih.
Hormat saya kepada Bapak Rahimi dari Penerbit Teras yang
bersedia menerbitkan buku ini, yang merupakan buku kedua
dengan thema yang sama. Juga kepada saudaraku Fadli yang
sudah berkorban banyak waktu dan tenaga demi terbitnya buku
ini. Semoga buku sederhana ini bermanfaat adanya.

Bekasi, September 2016


Darso Arief Bakuama
darso_arief@yahoo.com

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” ix


x Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”
KATA PENGANTAR

YUSUF MANSUR MENIPU


Oleh : Tabrani Sabirin, Lc, MA

B
uku yang ada di tangan pembaca dengan judul: Banyak
orang bilang; “Yusuf Mansur Menipu” merupakan kum­
pulan pendapat dan komentar pembaca tentang aktifitas
Yusuf Mansur mengumpulkan uang dengan label sedekah. Isi
buku ini tentu sudah jelas menampilkan kritikan bahkan tudingan
pembaca terhadap Yusuf Mansur.
Dalam seri kritikan terhadap Yusuf Mansur, buku ini jelas
untuk lebih menguatkan apa yang sudah ditulis oleh beberapa
penulis sebelumnya. Isi buku ini jelas bertolak belakang dengan
situasi Yusuf Mansur yang sedang populer. Ceramahnya dimuat
oleh televisi swasta dengan durasi yang sangat panjang. Itu jelas
bukan lagi news, tapi sudah blocking time. Berapa Yusuf Mansur
membayar untuk tayangan acara tersebut?
Setelah membaca buku ini, maka kita akan berkesimpulan:
Pertama, Yusuf Mansur itu seorang pemburu uang. Bajunya
agama dengan memerankan sebagai ustad. Komoditasnya
adalah sedekah. Ornament pendukung lainnya adalah “tahfizd

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” xi


Qur’an. Karena itu yusuf Mansur juga dikenal dengan ustad
sedekah.
Bagi Yusuf Mansur semua persoalan obatnya adalah
sedekah. Orang sakit pengen sembuh obatnya adalah sedekah.
Obat “penglaris” jimat dagangan adalah sedekah. Bahkan mata
uang rupiah yang lagi terpuruk dari Rp. 9.000,- per US Dollar
menjadi Rp. 14.000,- per dollar, kata Yusuf Mansur harus dengan
bersedekah. Maka digelarlah acara sedekah nasional dengan
melampirkan nomor rekening yayasan atau orang-orang yang
punya affiliasi dengan Yususf Mansur. Hampir dalam semua
topik ceramah dan even yang digelar Yusuf Mansur maka jualan
utamanya adalah sedekah.
Menempatkan sedekah sebagai komoditas jelas salah. Ini
adalah sesat dan menyesatkan. Penulis menjelaskan kesesatan
yang dilakukan Yusuf Mansur pada buku “Yusuf Mansur:
“Penipuan“ Berdalih Sedekah.
Dalam bahasannya penulis menjelaskah bahwa bersedekah
adalah bukti ketaqwaan kepada Allah swt. Dan wujud sedekah itu
tidak hanya uang. Kalau ada yang membatasi sedekah itu hanya
uang, itu jelas suatu kesesatan. Karena sedekah adalah bukti
kepatuhan kepada Allah, maka seseorang yang bersedekah tidak
boleh berharap agar Allah memberikan balasan yang sesuai
dengan janji Allah bahwa seseorang yang bersedekah itu seperti
seorang yang menanam satu biji lalu tumbuh tujuh cabang, lalu
tiap cabangnya menghasilkan 100 biji. Jadi keluar 1 kembali 700.
Lebih konyol lagi yusuf Mansur berani memberikan jaminan
hanya dalam hitungan hari. Maka seorang akan mendapat

xii Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


balasan 700 kali lipat.
Untuk memperkuat bahwa bersedekah kepada Yusuf Mansur
akan mendapat balasan dalam hitungan hari, maka yusuf
Mansur mengarang cerita-cerita fiktif seperti cerita pedagang
obat keliling dari Pasar Klewer Solo. Pembaca tentu masih ingat
bagaimana kisah penjual obat di Pasar Klewer Solo, supaya
dagangan obatnya laku, maka pedagang obat tadi menyiapkan
bebrapa orang pembeli. Antara sesema pembeli ini seolah-olah
tidak saling kenal. Sebenarnya mereka adalah satu group.
Pembeli pertama meminta obat dalam jumlah banyak,
lalu dikuti oleh pembeli berikutnya yang juga masih temannya
dengan memberikan bahwa penyakitnya langsung sembuh.
Hanya dengan satu jenis obat semua penyakitnya sembuh.
Karena ada beberapa orang yang maju ke depan memberikan
kesaksian maka orang-orang yang lalu lalang dari tadi langsung
menyerbu untuk membeli obat. Hanya dalam tempo singkat
seluruh dagangan obatnya ludes terjual. Strategi penjual obat
keliling ini di daerah Solo dan sekitar dikenal dengan “combe-
combean”.
Yusuf Mansur telah dan terus melakukan praktek combe-
combean itu. Cerita-cerita dari pembaca yang terdapat dalam
buku ini adalah kesaksian yang sangat perlu untuk dicermati.
Semakin orang berani berbicara, maka modus Yusuf Mansur
ini dengan mudah diketahui sehingga tidak merusak citra
Islam dan para kiyai dan ulamanya. Saudara Darso Arief telah
mengumpulkan cerita fiktif itu dalam bukunya yang lain yaitu:
“Menebar Cerita Fiktif, Menjaring Harta Umat”. Buka yang ada

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” xiii


ditangan pembaca ini merupakan kelanjutan dari bukunya yang
pertama. Selamat mengikuti.

Jakarta, 15 September 2016

xiv Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


MENIPUKAH YUSUF MANSUR?
Ayat 2:261 dan Kesaksian Sedekahnya (Testimony)
Oleh : Anna Maria

Y
usuf Mansur selalu membahas tentang sedekah (Miracle
of Giving) dimana Allah akan mengganti sedekahnya 10x
lipat bahkan 700x lipat dari uang yang disedekahkan
berdasarkan Al Baqarah 261, dan untuk meyakinkan jamaahnya
Yusuf Mansur pun menghadirkan KESAKSIAN jamaah bahwa
SEDEKAHnya diGANTI ALLAH berupa HARTA/Rejeki 10x bahkan
700x lipat. Misalkan kita sedekah 5ribu rupiah makan akan dapat
50ribu bahkan 3,5 juta, terkadang malah mau lunasin utang atau
mau beli mobil tinggal kita hitung saja berapa uang yang harus
kita sedekahkan maka kita dapat kan apa yang menjadi keinginan
kita.
Agar kita tidak salah menafsirkan ayat tersebut ada baiknya
kita liat ayat Al Baqarah 245-272 berikut ini :
Al-Baqarah Ayat : 245.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 1


Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah,
pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah/
SEDEKAH), maka Allah akan meperlipat gandakan pembayaran
kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Dan Allah me­
nyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya-lah kamu
dikembalikan.

Al-Baqarah Ayat : 261.

Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-


orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah (SEDEKAH)
adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh
bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan
(ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas
(karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.

Al-Baqarah Ayat : 262.

2 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah
(SEDEKAH), kemudian MEREKA TIDAK MENGIRINGI APA
YANG DINAFKAHKANNYA (SEDEKAH) ITU DENGAN MENYEBUT
NYEBUT PEMBERIANNYA (KESAKSIAN) dan dengan tidak me­
nyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di
sisi Tuhan mereka.Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan
tidak (pula) mereka bersedih hati.

Al-Baqarah Ayat : 264.

Hai orang-orang yang beriman, JANGANLAH KAMU MENG­


HILANGKAN (PAHALA) SEDEKAHMU DENGAN MENYEBUT-
MENYEBUTNYA (KESAKSIAN) dan menyakiti (perasaan si
penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena
riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang
di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu
menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai
sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak
memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir (Mereka ini

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 3


tidak mendapat manfaat di dunia dari usaha-usaha mereka dan
tidak pula mendapat pahala di akhirat).

Al-Baqarah Ayat : 265.

Dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan


harta­nya (SEDEKAH) KARENA MENCARI KERIDHAAN ALLAH
dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang
terletak di dataran tinggi yang disiram oleh hujan lebat, maka
kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. Jika hujan lebat
tidak menyiraminya, maka hujan gerimis (pun memadai). Dan
Allah Maha Melihat apa yang kamu perbuat.

Al-Baqarah Ayat : 266.

4 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Apakah ada salah seorang di antaramu yang ingin mem­
punyai kebun kurma dan anggur yang mengalir di bawahnya
sungai-sungai; dia mempunyai dalam kebun itu segala macam
buah-buahan, kemudian datanglah masa tua pada orang itu
sedang dia mempunyai keturunan yang masih kecil-kecil. MAKA
KEBUN ITU DITIUP ANGIN KERAS YANG MNGANDUNG API,
LALU TERBAKARLAH. Demikianlah Allah menerangkan ayat-
ayat-Nya kepada kamu supaya kamu memikirkannya (Inilah
perumpamaan orang yang menafkahkan hartanya karena riya,
membangga-banggakan tentang pemberiannya kepada orang
lain, dan menyakiti hati orang).

Al-Baqarah Ayat : 271.

Jika kamu menampakkan (Terlihat-bukan diomong2in/


dicerita2in) sedekah(mu), maka itu adalah baik sekali. Dan jika
kamu menyembunyikannya dan kamu berikan kepada orang-
orang fakir, MAKA MENYEMBUNYIKAN (SEDEKAHnya) ITU LEBIH
BAIK BAGIMU. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu se­
bagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang
kamu kerjakan.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 5


Al-Baqarah Ayat : 272.

Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat


petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi
taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. DAN APA SAJA HARTA YANG
BAIK YANG KAMU NAFKAHKAN DI JALAN ALLAH (SEDEKAH),
MAKA PAHALANYA ITU UNTUK KAMU SENDIRI. Dan janganlah
kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari
keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkah­
kan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang
kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).
Dari ayat tersebut diatas sudah jelas bahwa ayat Al baqarah
261 itu SEDEKAH untuk mendapatkan PAHALA dan ditegaskan
pada surat Al Baqarah 272......DAN APA SAJA HARTA YANG BAIK
YANG KAMU NAFKAHKAN DI JALAN ALLAH (SEDEKAH), MAKA
PAHALANYA ITU UNTUK KAMU SENDIRI........... lebih lengkap
liat keterangan sebab2 ayat turun: http://maulanrizki.blogspot.
com/2013/05/kebaikanabu-dahdah-r.html (Buku Fadhilah
Sedekah-Maulana muhammad Zakariyya Al-Kandahlawi Rah.a
halaman 8-11).

6 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Tentang KESAKSIAN SEDEKAH (Testimony) : Lantas
bagai­mana dengan KESAKSIAN SEDEKAH (Testimony) yang
MENGATA­K AN bahwa mereka mendapatkan REJEKInya itu dari
sedekahnya?
Jelas bahwa MEREKA TELAH BERBOHONG, kenapa? karena
TIDAK SEORANG manusia pun di DUNIA ini tahu akan HAL
GHAIB, dari mana mereka tahu kalo REJEKInya itu di DAPAT dari
SEDEKAHnya, apakah Allah memberitahu MEREKA?? jelas ini
adalah PEMBOHONGAN/PENIPUAN!. bisa saja rejekinya itu dari
kerja kerasnya, silaturahaminya dll,
Tentang surat Al Baqarah 261 dan KESAKSIAN itu dibuat
adalah untuk SEGESTI agar mau MENYEDEKAHkan UANG/
EMASnya, jika yang DIKATAKAN Yusuf Mansur ADALAH BENAR.
Ingat! surat Al Baqarah 271....Jika kamu menampakkan
(Terlihat-bukan diomong2in/dicerita2in) sedekah(mu), maka itu
adalah baik sekali. Dan jika kamu menyembunyikannya dan kamu
berikan kepada orang-orang fakir, MAKA MENYEMBUNYIKAN
(SEDEKAHnya) ITU LEBIH BAIK BAGIMU Yusuf Mansur justru
menjerumuskan umat untuk TIDAK MENDAPATKAN PAHALA,
dan tidak dipungkiri bisa MENJERUMUSKAN MASUK NERAKA!,,
seperti yang dijelaskan surat Al Baqarah 264...... “JANGANLAH
KAMU MENGHILANGKAN (PAHALA) SEDEKAHMU DENGAN
MENYEBUT-MENYEBUTNYA (KESAKSIAN).”

KESIMPULAN :
1. Surat Al Baqarah 261 itu perumpaan pahala yang kita
dapatkan jika kita bersedekah.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 7


2. Surat Al Baqarah 264 Jika kita menyebut2 sedekah kita
dengan KESAKSIAN SEDEKAH maka kita tidak akan
mendapatkan pahala bahkan akan dimasukkan ke dalam
NERAKA.
3. Menampakkan sedekah itu bukan diomongg2in/men­
ceritakan sedekahnya, tapi perbuatan sedekahnya TERLIHAT
(seperti emasukkan kotak amal, membayar zakat-bukan
diomong2in)
4. MENYEMBUNYIKAN SEDEKAH ITU LEBIH BAIK Maka
berhati2lah jika ada hal-hal baru yang diajarkan oleh para
PENCERAMAH. Wallahu’alam bissawab.

Sumber : http://www.kompasiana.com/www.muskitawati
bintimuslim.co.nr/menipukah-yusuf-mansur-ayat-2-261-dan-
kesaksian-sedekahnya-testimony_55282ba86ea834a15d8b45
bc

8 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


SEDEKAH
Oleh : Hasanudin Abdurakhman

D
alam perjalanan hidup saya, ada banyak orang yang
menyedekahi saya. Itu dulu, ketika saya masih sekolah.
Yang pertama dan terutama bersedekah pada saya adalah
De, abang saya. Dia sejak bujangan sudah menyisihkan sebagian
penghasilannya untuk membiayai sekolah, lalu kuliah saya,
melengkapi uang yang bisa disediakan oleh Ayah dan Emak.
Ada Ibu Rukaiyah, wali kelas saya, yang membiayai kursus
bahasa Inggris saya. Ilmu yang saya dapat dari kursus itu
bermanfaat hingga sekarang. Beliau juga membantu memberi
tambahan uang saku, sampai saya selesai kuliah.
Sesekali kalau hendak kembali ke Yogya usai liburan, abang
saya menyodorkan amplop berisi uang. “Ini sedekah dari ibu
mertua saya,” katanya. Isi amplop itu cukup untuk membiayai
hidup saya selama sebulan.
Ada beberapa orang lagi yang memberi saya sedekah secara
insidental, dan semuanya terasa benar manfaatnya.
Kini setelah saya berkecukupan, giliran saya bersedekah.
Fokus saya adalah pendidikan. Saya membantu keponakan yang
kuliah, juga menyalurkan sedekah saya ke lembaga pemberi

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 9


beasiswa. Saya berharap dengan sedekah kecil saya, ada orang-
orang yang berubah nasibnya menjadi lebih baik.
Sedekah sebaiknya “menyembuhkan”. Artinya memberi
manfaat jangka panjang. Itu bisa dilakukan dengan memberi
sedekah pada orang-orang yang sedang berjuang memperbaiki
nasib, seperti memulai bisnis, atau sedang sekolah. Itulah
sebabnya saya jarang mau sedekah untuk pembangunan mesjid,
yang menurut saya kita sudah punya banyak.
Jadi sedekah itu bukan soal sentimentil, karena sedih melihat
orang kumuh di pinggir jalan, atau anak kecil yang menadahkan
tangan. Sedekah itu adalah soal rasional, membantu orang lain
mengubah hidupnya.
Bagaimana membalas budi orang yang sedekah pada kita?
Pertama, tunjukkan bahwa sedekahnya bermanfaat, dengan
kita menjadi orang yang lebih baik, khususnya secara ekonomi.
Kedua, jangan lupa pada orang lain yang membutuhkan ketika
kita sudah bisa membantu.
Emak dulu menasihati saya. “Jangan berpikir sedekah itu
harus berbalas-balas. De kau bersedekah dengan kau. Itu artinya
dia tak memerlukan sedekah dari kau kelak. Insya Allah, anak-
anak dia bisa sekolah dengan berkecukupan. Tapi keponakan kau
yang lain memerlukan bantuan. Jangan lupa itu,” kata Emak.
Orang bersedekah ikhlas sejatinya tidak berharap balasan. Ia
tidak berharap balasan dari yang menerima. Juga tak berharap
ada balasan lain dalam bentuk materi dunia. Orang-orang yang
pernah bersedekah kepada saya sampai saat ini hidupnya biasa
saja. Tidak mereka menjadi kaya berlipat-lipat. Tapi tidak pula

10 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


mereka jatuh miskin.
Saya bukan ahli agama. Kalau kita mau cari, mungkin kita
bisa temukan dalil-dalil janji Allah yang akan memberi balasan
di dunia berupa harta yang berlipat-lipat kepada mereka yang
mau sedekah. Tapi ingat, janji Allah itupun adalah sebuah ujian.
Allah sendiri mengatakan bahwa kehidupan dunia ini hanyalah
permainan belaka. Dunia ini pun hanyalah tempat singgah
sementara, untuk bersenda gurau saja. Apakah setelah diberi
peringatan seperti itu kita masih juga berbondong-bondong
mengharap balasan materi dari Allah atas amal-amal kita? Jadi,
sebenarnya kita ini hamba siapa? Hamba Allah atau hamba
harta?
Saya lebih suka menjadikan sedekah sebagai alat untuk
semakin memanusiakan diri saya. Manusia yang tidak bisa diam
bila masih ada orang lain susah.

Sumber : https://www.facebook.com/hasanudin.abdurakhman/
posts/10209339391302563

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 11


TUJUH MASALAH
SEPUTAR BISNIS
USTAZ YUSUF MANSUR
Oleh : Heru Budhiarto

• Ketujuh, dan yang terpenting, perlu diingat bahwa Yusuf


Mansur berperan sebagai pengusaha, bukan ustaz. Dia
bukan bertindak sebagai hamba Allah yang menyalurkan
sedekah. Hubungan Yusuf dan mitranya adalah relasi bisnis
— dan dia menjanjikan keuntungan.

• Itu yang menjadi tujuan utamanya. Jangan sampai tergiur


dengan iming-iming pahala. Dengan uang Rp 12 juta, investor
bisa bergabung dengan usaha patungan pembangunan hotel
apartemen haji dan umrah senilai Rp 150 miliiar. Besaran
imbal hasil yang dijanjikan sebesar 8 persen setiap tahun.
Selain itu, peserta akan mendapatkan pengembalian dana
investasi (CASH BACK) setelah 10 Tahun.

Inilah sorotan-sorotannya :

12 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Ketika Ustaz Yusuf Mansur Berbisnis
Dia seorang ustaz. Dia punya pondok pesantren. Lebih dari
itu, dia bukan lagi seorang tokoh agama. Nama Yusuf Mansur
mulai menggelinding sebagai pebisnis.
Yusuf telah membeli tidak hanya sebuah hotel di Jakarta
Barat, tapi juga tanah luas di sekitarnya. Uang dari mana?
Ini yang menarik. Modal investasi itu didapat dari orang
lain, yakni para individu yang percaya menanamkan uangnya
lewat Yusuf (sedikit banyak, status juru dakwah membuat Yusuf
mudah dipercaya).
Setiap orang menyetor minimum Rp 1 juta. Uang miliaran
rupiah pun terkumpul.
Yang dilakukan Yusuf Mansur dikenal dengan sebutan
crowdfunding atau crowdsourcing di negara-negara Barat. Pada
dasarnya, ini kegiatan mengumpulkan uang dari khalayak, lalu
menanamkan uang itu ke sebuah usaha (biasanya perusahaan
rintisan/start-up).
Para penyetor dana akan otomatis menjadi pemegang
saham.
Lazimnya, patungan seperti ini dikelola oleh perusahaan.
Berbeda dengan Yusuf Mansur yang bertindak sebagai individu,
sehingga bisnis apa yang digeluti tentu pilihan dia sendiri dan tak
ada kontrol.
Bila Anda berminat menanamkan uang ke cara-cara seperti
ini, ada beberapa hal yang perlu Anda ingat.
Pertama, pengelolaan pendanaan khalayak harus terbuka.
Itulah mengapa, di luar negeri rata-rata yang melakukan berbadan

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 13


hukum perusahaan. Agar bisa saling kontrol.
Kedua, bisnis ini tidak ada yang menjamin. Baik Lembaga
Penjamin Simpanan, Otoritas Jasa Keuangan, atau siapa pun.
Ketika rugi, hanya pengelola dana alias Yusuf Mansur yang bisa
dimintai pertanggungjawaban.
Ketiga, Indonesia belum memiliki aturan tentang model bisnis
crowdfunding seperti ini. Mungkin kalau penyelenggaranya
perusahaan, aturannya jelas, harus lewat OJK.
Keempat, seperti kebanyakan tawaran investasi lainnya,
tingkat pengembalian yang ditawarkan cukup menggiurkan.
Dalam setahun, uang Anda bertambah 8 persen. Setelah 10
tahun, seluruh dana investasi Anda akan dikembalikan.
Pengembalian itu seperti pembagian dividen, karena ke­
pemilikan penanam dana tidak serta-merta berakhir. Ini berarti
usaha yang dikelola oleh Yusuf harus memiliki untung di atas 8
persen, agar tetap ada keuntungan yang bisa dibagikan tahun
berikutnya.
Kelima, katakanlah bisnis yang dikelola Yusuf memiliki
untung. Persoalan yang muncul kemudian,tidak ada penjelasan
tentang penyesuaian nilai kepemilikan akibat bertambahnya nilai
aset.
Keenam, jaminan investasi yang ditanamkan bukanlah pada
bisnisnya, melainkan pada Yusuf yang berperan sebagai manajer
investasi. Jadi terserah dia uang itu mau ditanam di mana, yang
penting bisa menghasilkan keuntungan.
Ketujuh, dan yang terpenting, perlu diingat bahwa Yusuf
Mansur berperan sebagai pengusaha, bukan ustaz. Dia bukan

14 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


bertindak sebagai hamba Allah yang menyalurkan sedekah.
Hubungan Yusuf dan mitranya adalah relasi bisnis — dan dia
menjanjikan keuntungan.
Itu yang menjadi tujuan utamanya. Jangan sampai tergiur
dengan iming-iming pahala.
Semoga tetap kritis.

Herry Gunawan, Pendiri Plasadana.com/ Oleh Yahoo! News |


Newsroom Blog.

Bisnis Ustaz Yusuf Mansur di Mata Pengamat


PLASADANA.COM – Praktek bisnis investasi yang dilakukan
Ustaz Yusuf Mansur sekilas memang tampak sangat menggiurkan
karena menjanjikan keuntungan yang cukup besar.
Dengan uang Rp 12 juta, investor bisa bergabung dengan
usaha patungan pembangunan hotel apartemen haji dan umrah
senilai Rp 150 miliiar. Besaran imbal hasil yang dijanjikan sebesar
8 persen setiap tahun. Selain itu, peserta akan mendapatkan pe­
ngembalian dana investasi (CASH BACK) setelah 10 Tahun.
Menanggapi hal tersebut, Pengamat Keuangan Yanur Rizki
mengatakan, praktik bisnis yang dilakukan oleh Yusuf Mansur
sangatlah berisiko bagi masyarakat. Sebab, kata dia, dalam
bisnis tersebut tidak ada lembaga yang mengawasi termasuk
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sekalipun.
OJK, kata Yanuar, tidak dapat mengawasi usaha yang dilaku­
kan oleh pribadi. Dengan begitu, masyarakat tidak memperoleh
perlindungan dalam berinvestasi.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 15


“Saat ini (bisnis) tidak bisa mengandalkan integritas (pribadi)
semata. Harus ada perlindungan yang dibuat dalam regulasi
ketat,” ujar Yanuardi Jakarta, Selasa (11/6).
Untuk itu, lanjut dia, seharusnya masyarakat menyadari
pentingnya perlindungan dalam berinvestasi agar penipuan
seperti yang terjadi pada kasus Koperasi Langit Biru maupun
Gerai Emas Golden Traders Indonesia Syariah (GTIS) tidak
kembali terulang.
Di sisi lain, katanya, OJK selaku otoritas punya pekerjaan
rumah besar. Yakni, bekerja ekstra mengedukasi masyarakat
tentang risiko dari praktek bisnis investasi yang tidak memilki
jaminan perlindungan dari otoritas seperti dilakukan Ustaz Yusuf
Mansur.
“Karena masyarakat kita berpikirnya sederhana. Tanam
sekarang, kemudian panen,” tandasnya.

Penulis : Heru Budhiarto/ Plasadana – Rab, 12 Jun 2013

Bisnis Ustaz Yusuf Mansur di Mata OJK


PLASADANA.COM – Kendati bisnis investasi yang dilakukan
oleh ustaz kondang Yusuf Mansur beromset miliaran dan
melibatkan banyak nasabah, tapi rupanya tidak masuk dalam
pengawasan OJK.
Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen
OJK, Sri Wahyuni Widodo mengatakan, pihak-pihak yang berada
dalam pengawasan dan otoritasnya hanya badan usaha bukan
atas nama pribadi. Sehingga, kata dia, bisnis yang dilakoni

16 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


oleh Yusuf Mansur bukan wilayah kewenangan OJK untuk me­
ngawasinya.
“Kalau secara aturan, bisnis yang dijalankan Ustaz Yusuf
Mansur bukan merupakan wewenang OJK untuk mengawasinya,”
ujar Sri di Jakarta, Selasa (11/6).
Untuk itu, lanjut Sri, risiko yang akan diterima masyarakat
atas keikutsertaan dalam bisnis tersebut menjadi tanggung
jawab masyarakat sepenuhnya. Karena, kata dia, OJK tidak
dapat terlibat dalam pengawasan ataupun perlindungan dalam
bisnis kolektif tersebut.
“Makanya secara preventif kami terus ingatkan masyarakat
agar memahami produk dan risiko sebelum melakukan investasi,”
ucap Sri.
Meski demikian, lanjut Sri, pihaknya bisa saja melakukan
tindakan atas praktek bisnis yang dilakukan oleh Ustaz Yusuf
Mansur. Asalkan, kata dia, terdapat banyak pengaduan dari
masyarakat terkait adanya penyimpangan atas praktek bisnis
tersebut.
“OJK tidak bisa langsung mengatakan itu ilegal atau tidak,
harus diteliti apakah ada aturan hukum yang dilanggar atau
tidak,” tandas Sri.
Sekadar informasi, ustad Yusuf Mansur membuka bisnis
investasi yang dikelolanya sendiri tanpa memakai lembaga
apapun.
Rencananya Ustaz Yusuf Mansur akan membangun Hotel
apartemen Haji dan Umroh yang biayanya sebesar Rp 150 miliar.
Untuk membiayai pembangunan tersebut ustad Yusuf Mansur

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 17


membagi kedalam 12.500 lembar patungan usaha yang harga
tiap lembarnya senilai Rp 12 juta.
Peserta Patungan akan mendapatkan keuntungan berupa bagi
hasil sebesar 8 persen per tahun dari modal yang di investasikan.
Selain itu, peserta akan mendapatkan pengembalian dana
investasi (Cash Back) setelah 10 Tahun, selanjutnya peserta
tetap mendapatkan bagi hasil usaha.

Penulis : Heru Budhiarto/ Plasadana – Rab, 12 Jun 2013

Sumber : https://www.nahimunkar.com/tujuh-masalah-seputar-
bisnis-ustaz-yusuf-mansur/

18 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Patungan Usaha Yusuf Mansur. Dinyatakan ilegal oleh Otoritas
Jasa Keuangan (OJK). Menurut pemberitaan ada 2000 orang
yang mengikuti “investasi” ini dengan menyetorkan uang Rp. 12
juta setiap orang. Sekarang, bagaimana nasib uang mereka?

Sama seperti usaha “investasi” Patungan Usaha, Patungan Aset


Yusuf Mansur juga diluncurkan dalam waktu yang bersamaan.
Sekarang, bagaimana nasib aset-aset masyarakat itu?

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 19


Yusuf Mansur gencar mempromosikan bisnis rumah makan
Waroeng Steak and Shake. Ini adalah salah satu bisnis atau
usaha milik Yusuf Mansur.

20 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


BISNIS VSI
MILIK YUSUF MANSUR
DINILAI ILEGAL

J
AKARTA, KOMPAS.com - Setelah tawaran investasinya di
bisnis perhotelan kena tegur Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
rupanya Yusuf Mansur tidak jera mengajak umat untuk
berbisnis bersama.
Pada 22 Agustus 2013, sang Ustaz meresmikan bisnis
barunya di bawah payung PT Veritra Sentosa Internasional (VSI).
Tidak perlu waktu lama, bisnis VSI menyebar lewat dunia maya.
Sayang, belum genap setahun, masalah sepertinya sudah mulai
muncul.
Simak saja cuit sang Ustaz di linimasa Twitter. Pada Selasa
(1/5/2014) sore, pemilik akun @Yusuf_Mansur itu menulis, “yg
slh ttp sy. gpp. tp soal deposit VSI ga mungkin ilang. 90% sbb
kslhn konfirmasi sj. next will be better. maafin ya. VSI brproses.”
Rupanya, Yusuf menuliskan hal itu lantaran para mitra VSI
tidak bisa melakukan transaksi dengan VPay, yang merupakan
alat pembayaran berbagai jasa di VSI.
Pernyataan itu langsung mendapat respons seru dari sejumlah
follower berjuluk Ustad Sedekah ini. Ada yang mendoakan. Ada

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 21


pula yang bertanya tentang apa itu VSI. Pemilik akun @Kakasi46
menulis, “@Yusuf_Mansur knp kalau mslh uang, bisnisny slalu
mslah yah? Dngerin crmh agamanya aja. Bisnisny jngn. #slow.”
Lantas, apa sebenarnya bisnis VSI? VSI mengklaim sebagai
penyedia jasa transaksi online untuk pembayaran listrik,
pulsa telepon seluler, tagihan PDAM, televisi berbayar, hingga
zakat. Untuk itu, VSI menjaring mitra dengan iming-iming bisa
membayar banyak tagihan tersebut secara gratis. Padahal,
investasinya sangat mungil, yakni mulai dari Rp 275.000 hingga
sekitar Rp 8,5 juta.

Modal kecil beriming-iming bonus lumayan


Lebih jelasnya, VSI menawarkan 5 paket kemitraan. Paket
Basic, mitra cukup menyetor modal Rp 275.000. Dengan modal
ini, mitra mendapatkan kepemilikan satu fasilitas VPay yang
berlaku seumur hidup dan dapat diwariskan.
Paket Silver, mitra memperoleh 3 fasilitas VPay plus cash
back alias dana tunai Rp 75.000 plus deposit VPay sebesar Rp
50.000. Syaratnya, mitra menyetor Rp 825.000.
Paket Gold, mitra memperoleh tujuh fasilitas VPay serta
dana tunai Rp 225.000 dan deposit Rp 170.000. Modalnya, Rp
1.925.000.
Paket Platinum, mitra memperoleh 15 unit VPay plus dana
tunai Rp 675.000 dan deposit VPay sebesar Rp 450.000. Untuk
itu, mitra mesti berinvestasi Rp 4.125.000.
Terakhir, paket Titanium dengan modal Rp 8.525.000. Di
sini, mitra mendapat 31 fasilitas VPay, dana tunai Rp 1.635.000,

22 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


dan deposit VPay Rp 1.090.000.
Tidak cukup sampai di situ, iming-iming VSI bertaburan,
mulai dari jalan-jalan ke luar negeri hingga mobil seharga Rp 5
miliar. Caranya, mitra mesti mencari “kaki” sebanyak 500 di kiri
dan 500 di kanan. Di posisi ini, status mitra bukan lagi sebagai
sponsor, tetapi leader.
Setiap menggaet orang baru, si mitra mendapat bonus
sebesar Rp 50.000, terdiri atas uang tunai Rp 30.000 dan deposit
VPay Rp 20.000. Setelah berhasil mengajak mitra baru, status
si mitra lama tadi menjadi sponsor. Dan, apabila mitra baru
yang digaet berhasil mengajak dua orang baru, sang sponsor di
atasnya akan mendapatkan bonus Rp 25.000.
Perinciannya, Rp 13.000 berupa dana tunai dan Rp 12.000
berupa deposit VPay. Namun, bonus dana tunai tadi baru bisa
dicairkan bila nilainya sudah melewati angka Rp 150.000.
Berkat popularitas Yusuf Mansur sebagai ustaz dan promosi
yang gencar lewat dunia maya, terutama media sosial, bisnis
VSI tumbuh bongsor. VSI mengklaim, sekitar 45.000 mitra alias
anggota telah bergabung.
Sejumlah mitra mengaku merasakan manfaat bisnis ini.
Wawan Pradipta, salah satunya. Ia menjadi mitra VSI sejak tujuh
bulan silam. Ia membeli paket Rp 275.000. Dengan mengajak
istri dan sanak saudara, kini Wawan memiliki 150 mitra di dalam
jaringannya.
Namun, Wawan mengaku, bonus yang ia terima saban bulan
belum begitu besar. “Paling banyak Rp 1,5 juta. Itu pun harus
bersusah payah memotivasi kaki-kaki saya,” ujar lelaki asal

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 23


Palembang ini.
Harun Dermawi mengungkapkan pengalaman serupa.
Setelah dua bulan bergabung, kini ia telah memiliki 20 mitra. Ia
mengaku tertarik menjadi mitra lantaran sosok pendirinya adalah
Ustaz Yusuf Mansur yang terkenal. Dus, bisnis ini bisa menarik
banyak orang. “Apalagi bisnisnya terlihat sederhana dengan
menjual produk sehari-hari, seperti voucer pulsa dan listrik,”
jelas Harun.
Toh, Harun tidak menjadikan bisnis ini sebagai mata pencarian
utama. Apalagi, sistem pembayaran VPay sering macet. “VPay
itu sering hang kalau di jam-jam sibuk,” ungkapnya.

Termasuk skema money game?


Sekilas, bisnis VSI terlihat seperti bisnis multilevel marketing
(MLM). Sebab, bisnis ini berkembang dengan cara menjaring
mitra-mitra baru. Namun, benarkah ini MLM?
Di sini, masyarakat sebaiknya waspada. Sebab, banyak
skema piramida atau money game yang menyaru sebagai
bisnis MLM. Bisnis MLM mewajibkan penjualan produk yang
jelas. Sementara, bila kita cermati, bonus imbalan keberhasilan
merekrut anggota jaringan yang baru masih menjadi andalan
pendapatan anggota VSI.
Ketua Umum Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia
(APLI) Djoko Komara menyebut, bisnis VSI berlangsung ilegal.
Ia menilai, Yusuf tidak mengerti sejumlah aturan mengenai
pendirian perusahaan direct selling atau MLM. “Salah-salah,
nanti bisnis ini malah masuk dalam kategori investasi bodong,”

24 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


ujar dia.
Pakar ekonomi syariah Setiawan Budi Utomo pun menyoroti
produk VPay dan skema pemberian bonus yang nilainya tak
sesuai dengan nominal pembelian. Jadi, meski berkedok agama,
ia meminta agar masyarakat tetap waspada. “Biasanya bisnis
semacam ini hanya akan menguntungkan maksimal 20 persen
peserta, yang mereka adalah anggota lama dan pemilik bisnis,”
jelas dia.
Menghadapi tudingan-tudingan miring itu, Yusuf cuma ber­
kilah pendek, “Doain, ya. Ini buat Indonesia.”
Bagaimanapun, urusan duit kita harus waspada.
(Diemas Kresna Duta, Mona Tobing)

Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/05/02/
1536262/Bisnis.VSI.Milik.Yusuf.Mansur.Dinilai.Ilegal

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 25


BISNIS VSI
YUSUF MANSUR HARAM
Oleh : Zoel Prada

Izinkan, dan maafkan saya jika harus mengatakan : VSI milik


Ustaz Yusuf Mansur adalah MONEY GAME. Dan seperti yang
sama-sama diketahui MONEY GAME itu HARAM.
Kok bisa?
Mari kita gunakan logika dan cermati dengan seksama serta
objektif dengan membebaskan diri dari kepentingan apapun
yang akan menyanderanya.
MONEY GAME adalah kegiatan penghimpunan dana ma­
syarakat atau penggandaan uang dengan praktik memberikan
komisi dan bonus dari hasil perekrutan/pendaftaran Mitra Usaha
yang baru/bergabung kemudian dan bukan dari hasil penjualan
produk, atau dari hasil penjualan produk namun produk yang
dijual tersebut hanya sebagai kamuflase atau tidak mempunyai
mutu/kualitas yang dapat dipertanggung jawabkan.
Mengapa hal ini terasa begitu penting?
Mengingat dan menimbang yang menawarkan ini adalah
Ustad Yusuf Mansur. Dan beliau adalah panutan umat. Beliau
milik seluruh Umat Muslim Indonesia bahkan Dunia. Beliau

26 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


bukan hanya milik segelintir orang yang berada di sekelilingnya
saja (“Orang-orang yang mencoba memamfaatkan dan men­
dapatkan keuntungan dari kemasyhuran beliau”). Kami tidak
rela. Tidak akan pernah rela jika hal itu dilakukan dengan cara
yang bertentangan dengan apa yang pernah di tausiahkan oleh
Ustad Yusuf Mansur.
Jika ada masyarakat yang mempermasalahkan tentang
lisensi atau perizinan, saya kira hal itu tidak akan ada yang
peduli. Sebab hal itu hanya menyangkut dunia saja. Urusan dunia
sesuatu yang mudah dan kecil. Jika pada pengajuan perizinan
atau legalitas mengalami kendala, masih dapat di upayakan
kembali. Bahkan masih bisa di putar, di akali dengan cara atau
dengan jenis usaha lainnya. Atau apapun istilahnya, masih
banyak jalan untuk mewujudkan ambisi tersebut.
Tetapi jika menyangkut dengan kemaslahatan Umat, halal/
haram, ini adalah sesuatu yang sangat sensitif. Bagaimana
jadinya jika sesuatu yang anda anggap halal dan atau masih
dalam perdebatan ternyata di akhirat nanti anda akan menerima
sertifikatnya dengan tangan kiri???
Tidak ada kesempatan untuk memperbaiki. Apa sebenarnya
yang di tawarkan VSI? Dan mari kita paparkan apa yang di­
tawarkan VSI, apakah sesuai dengan defenisi MONEY GAME?
Akan saya coba uraikan dengan paparan bahasa sederhana dan
tidak baku agar mudah di fahami.
VSI adalah sebuah bisnis dengan sistem network marketing
(MLM). Menurut marketing plannya dapat kita ketahui VSI
Memiliki beberapa jenis bonus; Pertama bonus dari transaksi

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 27


Vpay yang akan di dapatkan ketika member dan downline
(bawahan/rekrutan) bertransaksi menggunakan Vpay; bonusnya
sebesar Rp. 75 untuk transaksi pulsa dan Rp. 1000 untuk tran­
saksi token PLN. Ini untuk transaksi pribadi. Untuk transaksi
dowline di garis sponsor, si member akan mendapatkan Rp. 50 –
Rp. 100 untuk generasi pertama (tergantung jenis transaksinya),
dan Rp. 20 untuk generasi seterusnya sampai generasi ke 10.
Jika anda melakukan transaksi pribadi tanpa merekrut downline
lain, tidak usah berharap bonus. karena bonus ini sangat kecil.
lantas relakah anda membayar Rp. 275.000,-? Tetapi jika anda
mampu merekrut member, Potensi bonus yang di terima member
menurut VSI sungguh sangat luar biasa; Rp. 111.848.200 /
838.871.100 dalam sebulan. Tapi tahukah anda berapa jumlah
membernya? yaitu : 1.048.576.

Hak Usaha/ Member


Dan asumsi mereka setiap member melakukan 4 transaksi
dalam sebulan. Mampukah anda dan group anda merekrut
jumlah tersebut? Sesuatu yang sulit di terima oleh nalar dan
akal sehat – walau kita tidak boleh menafikan tidak ada sesuatu
yang mustahil. Andai boleh bertaruh – baiklah karena kita
tidak di perkenankan untuk bertaruh, katakan saja ini prediksi
personal; dalam jangka waktu sepuluh tahun ke depan atau
sampai perusahaan ini bubar – jika VSI ini tetap eksis, seorang
Ustaz Yusuf Mansyur pun – dengan 1 (satu) HU nya, tidak akan
pernah mendapatkan total bonus tersebut. Disnilah sisi negatif
dari sistem network marketing; mereka menjual mimpi yang

28 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


muluk-muluk (sesuatu yang amat disenangi setan) yang oleh
top leadernya sekalipun tidak mampu di raih. Lantas bagaimana
dengan member ecek-ecek?
Kami tidak apatis dengan seseorang yang bermimpi, bok
ya mimpi itu step by step. Tetapi mendengar motivasi yang
di berikan oleh para leader, seolah hal itu akan diraih dalam
jangka waktu singkat dan relatif mudah. Para motivator network
marketing yang ambisius akan membungkus rapi nan indah
ambisi mereka sendiri dan mencoba menyusup kedalam impian
para member dengan kata-kata “siapa yang tidak ingin bahagia
dan membahagiakan orang – orang yang di cintai?” dan dimulai
dengan semangat serta niat luhur; untuk memberdayakan eko­
nomi masyarakat lemah. Baik, harus di akui dalam bisnis MLM
pasti ada orang sukses yang akan memberi testemoni semu.
Mereka hanya menonjolkan penghasilannya semata tanpa kita
ketahui bahwa mereka juga mengeluarkan modal yang tidak
sedikit, tetapi jumlah mereka hanya segelintir saja. Untuk me­
wujudkan hal itu akan ada ribuan member di bawahnya yang
terzalimi.
Belum jebakan-jebakan maut yang mematikan, sialnya hal
itu baru di ketahui oleh member ketika sudah terjerumus di
dalamnya. Maka jangan heran jika banyak orang yang trauma dan
putus asa setelah mengikuti bisnis MLM. Mimpi yang di janjikan
ternyata tak seindah yang di bayangkan dan implementasinya
di lapangan begitu sulit untuk di realisasikan. pernahkah anda
membayangkan dan merasakan bagaimana rasanya kecewa?
Itulah yang akan di alami oleh member level terakhir.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 29


Dalam dunia bisnis MLM pasti akan ada member terakhir yang
akan teraniaya, apalagi jika perusahaan tersebut menggunakan
sistem BINARI dalam marketing plannya. Lihat saja tabel simulasi
yang ada pada VSI, tahukah anda berapa jumlah member level
10 dari tabel tersebut ? 1.000.000 (satu juta ) lebih member atau
Hak usaha. Sungguh sebuah jumlah sangat fantastis. Mungkin
secara materi mereka hanya rugi sedikit saja. Tetapi yang
lebih luar biasa mengerikan adalah mereka rugi waktu, tenaga
dan pikiran. Tentu saja hal ini tidak dapat di ukur dengan uang.
Kesimpulan awal; MLM itu sendiri masih abu-abu hukumnya
menurut syariat islam.
Tetapi disini, di VSI, setiap member yang akan bergabung
dan ingin mencari penghasilan bukanlah Bonus ini yang menjadi
motivasi mereka. Mereka para member akan di gilir ke bonus
utamanya yang jauh lebih besar yaitu Bonus Pasangan. Dan
disinilah, di Bonus Pasangan ini KEKERILUAN BESAR itu terjadi.
Baik, mari kita lihat bonus yang kedua. Bonus utamanya adalah
apa yang di sebut dengan BONUS SPONSOR dan BONUS
PASANGAN.

Bonus Sponsor
Bonus sponsor di berikan sebagai komisi atas jasa mengajak
orang menjadi member VSI. Komisi ini di ambil dari BIAYA
PENDAFTARAN MEMBER BARU sebesar Rp. 50.000,- dimana
Rp. 30.000,- bentuk tunai, dan sisanya dalam bentuk saldo
deposit Vpay. Biaya pendaftaran setiap 1 ( satu ) Hak Usaha Rp.
275.000,- Dan ingat, setiap member yang mendaftar dengan

30 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


harga tersebut, tidak mendapatkan PRODUK APA PUN, selain
akses ke aplikasi atau software Vpay.
Biar objektif saya sebutkan juga versi pihak VSI; member
akan mendapatkan produk senilai lebih dari 1 juta rupiah berupa
Vpay (virtual payment) dan modul quantum bisnis di wisata hati
online. Ini hanyalah bonus KAMUFLASE semata yang biasa di
tawarkan oleh marketing online.
Pertanyaannya adalah sebesar itu harga software Vpay?
Tidak. Biaya akses ke aplikasi tersebut malah gratis. Karena
mereka akan mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi
membernya. Mereka punya manajemen sendiri, terpisah dari
manajemen bonus pasangan yang akan di berikan. Pertanyaannya
lagi buat apa juga biaya Rp. 275. 000,- tersebut? Jawabannya
jelas untuk di berikan sebagai komisi dan bonus kepada para
member yang berada di atasnya (upline).
Asumsi member baru – mereka yang belum pernah
berkecimpung di bisnis MLM, dengan mendaftar Rp. 275.000,-
mereka akan dapat mengisi pulsa sesuka hatinya. Tidak saudara.
anda harus memiliki deposit terlebih dahulu di Vpay, baru bisa
mengisi pulsa dan lain-lainnya.
Lantas apa bedanya dengan kartu MULTI CHIP yang banyak
di jual di konter pulsa biasa? Bedanya hanya sebatas penggunaan
fasilitas. Vpay menggunakan aplikasi atau software Vpay dan
ada tambahan token PLN. Multi chip meggunakan SMS dan
dapat menggunakan aplikasi YM (Yahoo Masenger) dan mereka
juga memiliki produk token PLN. Bedanya lagi, jika di Multi chip
tidak memakai biaya pendaftaran atau regestrasi. apabila anda

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 31


ingin mendeposit Rp. 50.000,-, maka anda akan menerima full
seutuhnya. Kemudahan yang di tawarkan oleh VSI dapat juga di
lakukan oleh pengguna Multi chip. Asalkan sama-sama memiliki
saldo deposit di dalamnya. Bahkan transaksi kartu Multi Chip
lebih cepat dan lebih murah. Dan jangan lupa, bisnis ini sudah
pernah di lakoni oleh DBS dengan brand ambasadornya ustaz
Aa Gimnastiar.
Dan sesudah itu tumbuh menjamur bisnis serupa dengan
perusahaan yang berbeda (baik yang memiliki izin atau tidak).
Sayangnya mereka tidak pernah bertahan lama. Dan yang di
rugikan adalah para membernya. Jadi ini bukan bisnis baru, yang
benar-benar baru hanyalah tambahan Token PLN.
Jika VSI ini tidak atau bukan milik Ustad Yusuf Mansur, saya
yakin tidak akan ada yang peduli. Nasibnya akan serupa dengan
perusahaan lainnya. Hanya akan bertahan beberapa bulan saja.
Jadi jelas sekarang bahwa VSI secara eksplisit (gamblang dan
tegas) adalah bisnis MONEY GAME.
Apa yang mereka tawarkan tidak meleset dari defenisi
MONEY GAME! Ya. Tidak terbantahkan karena mereka tidak
memiliki produk. Bahasa sederhananya, bayar Rp. 275.000,-
tidak mendapatkan apa-apa. Produk yang mereka coba bungkus,
ternyata benar-benar terpisah dari bisnis utamanya.

Bonus Pasangan
Bonus pasangan atau bonus cashback pengembangan
komu­nitas ini di dapatkan ketika terjadi pasangan 1 titik hak
usaha di grup/kaki kiri dengan 1 titik hak usaha di grup/kaki

32 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


kanan sebesar Rp.25.000,-. 1 (satu ) hak usaha potensi yang
akan adalah Rp. 300.000,- per hari. Maksimal pembyaran adalah
12 pasangan downline BARU perhari per hak usaha. Disebut
dengan sitem FO (Flash Out).
Dan mereka menganjurkan setiap member yang ingin
berpenghasilan lebih, untuk mengambil paket Hak Usaha yang
maksimal sampai 31 Hak Usaha. Intinya, semakin banyak hak
usaha yang di miliki, maka semakin besar potensibonus pasangan
yang di peroleh. Sungguh sebuah tawaran yang ambisius. Dan
inilah BUKTI NYATA bahwa di sinilah terletak BISNIS UTAMANYA,
bukan pada pengisian pulsa.
Seseorang yang berambisi di perbolehkan memiliki sampai
31 hak usaha. Sementara aksesnya ke software Vpay tetap
hanya satu. Anda memiliki 31 Hak Usaha, tetapi anda hanya
membutuhkan satu saja untuk mengakses ke aplikasi Vpay.
Tahukan anda, berapa potensi bonus ini? 31 HU X 300.000 =
9.300.000,- per hari. = 279.000.000 perbulan. Dan lagi-lagi
biaya bonus atau komisi yang di berikan tersebut di ambil dari
biaya pendaftaran setiap member BARU di jaringannya - bahkan
semua jenis bonus, - selain bonus transaksi Vpay – diambil dari
biaya pendaftaran yang di bebankan kepada setiap member
baru. Sistem bonus yang di gunakan VSI adalah sistem BINARI.
Sistem ini sudah pernah di gunakan oleh PT. MELIANATURE
INDONESIA dengan produknya berupa Propolis dan Melia Biyang
yang top leadernya adalah Sukur Nababan anggota DPR-RI dari
fraksi PDI-P.
Saya tidak akan mengatakan pihak VSI mengadopsi sistem

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 33


yang di terapkan oleh PT. MELIANATURE, tetapi apa yang
diterapkan VSI Persis sama. Perbedaannya PT. Melianature
mensyaratkan empat kaki atau dua pasangan untuk satu kali
perhitungan bonus.
VSI menambahkan beberapa Bonus lain seperti bonus
duplikasi dan poin reward. Bahkan di PT. Melianature saat
membeli paket Hak Usaha sudah termasuk produknya. Dalam
hal ini PT. Melianature jauh lebih baik.
Lantas apa masalahnya? Ini terlihat seperti tidak memiliki
masalah apa-apa. Mereka tidak mensyaratkan membernya Tutup
poin. Namun secara implisit dan mungkin sebagian member
tidak menyadarinya bahwa ini seperti gunung es.
Sebahagian lagi akan menyadarinya setelah sekian lama
berkecimpung di dalam bisnis ini dan setelah merasa jemu
akhirnya menyerah. Baiklah, ilustrasinya begini; di dalam MLM
yang lazim kita kenal mereka menggunakan sistem Tutup poin.
Di sistem binari tidak menggunakan tutup poin. Dan mereka
yang menggunakan sistem binari ini menyerang MLM yang
menerapkan sistem tutup poin habis-habisan tanpa ampun.
Bahkan mereka dengan lantang berteriak MLM dengan sistem
tutup poin HARAM. (saya sendiri setuju dengan pendapat ini).
Alibinya adalah tutup poin itu syarat utama untuk men­
dapatkan bonus. Mereka berilustrasi; bonus anda Rp. 100 ribu
jika belanja anda bulan berlalu mencapai Rp. 1.000.000 (Satu
juta). Jika belanja anda hanya Rp. 999.000,- atau lebih kecil,
anda tidak mendapatkan bonus alias hangus.
Di perusahaan yang menggunakan sistem binari, mereka

34 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


tidak tutup poin. Sebenarnya ini hanyalah masalah penyebutannya
saja. Bahasa yang berbeda tujuan yang sama. Tutup poin di
sistem binari adalah mensyaratkan perpasangan. Jika tidak
berpasangan? Tidak mendapatkan bonus juga.
Sesungguhnya syarat ini jauh lebih mencekik dan mengerikan
di banding Tutup poin itu sendiri. Ilustrasinya; member A yang
sudah bergabung merekrut member B yang di letakkannya di
kaki kiri.
Kemudian Member A merekrut satu member lagi; member C
yang di letakkan di sebelah kanan. Member A berhak mendapatkan
bonus pasangan sebesar Rp. 25.000,- berarti setiap satu
member atau hak usaha yang berada di bawah Member A, maka
member A berpotensi mendapatkan Rp. 12.500,-
Pertanyaan yang sesungguhnya adalah ; bagaimana nasib
bonus Member A jika salah satu kaki di bawahnya berkembang
pesat (sebut saja kaki kiri) sampai ratusan ribu bahkan jutaan
member atau hak usahakatakan saja 100.000 member atau
hak usaha dan ini bukan hal mustahil dan mengada-ada karena
sudah pernah terjadi di PT. Melianature, sementara kaki satunya
lagi mandek alias tidak berkembang (masih tetap satu member
C tadi)? Jawabannya; member A tidak akan mendapatkan bonus
pasangan selain hanya Rp. 25.000,- padahal potensi yang
seharusnya di dapatkan adalah Rp. 12.500 x 100.000 member
= Rp. 1.250.000.000,-
Kemana nasib bonus itu? tetap akan di pegang oleh perusa­
haan sampai si member menyerah atau sampai perusahaan
tutup. Alias hangus juga ujung-ujungnya. jika kita setuju sistem

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 35


Tutup poin itu haram, mengapa sistem binari tidak? Halalkah
perusahaan menggunakan uang yang bukan haknya? Keuntu­
ngan perusahaan sendiri di dapatkan dari FO (Flash Out), tetapi
keuntungan yang di dapatkan dari ketidak seimbangan ini jauh
lebih besar.
Persoalan dan potensi ketidakadilan selanjutnya juga bisa
terjadi di sistem binari ini; jika member A berhasil merekrut
member B dan member C di masing-masing kaki kiri dan
kaki kanannya, dan ternyata kedua member B dan member
C ini berkembang pesat, tidak ada yang dapat menghalangi
member A untuk terus mendapatkan Bonus pasangan secara
terus menerus secara otomatis. Karena sistemnya memang di
rancang demikian.
Saya sudahi pemaparan singkat dan tidak tertur ini dengan
kesimpulan akhir; Bahwa apa yang di tawarkan oleh VSI ini
adalah MONEY GAME. Karena produk yang mereka tawarkan
adalah kamuflase belaka. Atau terpisah.
Jika seseorang calon member ingin bergabung di VSI ini
motifasinya hanya untuk mengisi pulsa dan lainnya, mereka tidak
perlu membayar sebesar Rp. 275.000,- mungkin Rp. 50.000
saja sudah terlalu mahal bahkan gratis lebih bijaksana karena
perusahaan juga akan mendapat keuntungan setiap transaksi
Vpay membernya. Dan bonus utamanya adalah terjadi pada
MONEY GAME itu sendiri yang diambil dari biaya pendaftaran
member baru bergabung.
Sistem binari pasti akan ada member level terakhir. Sistem
binari berorientasi pada member baru setiap saat. Disinilah di

36 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


butuhkan kecermatan kita untuk memilah mana bisnis murni
atau Money Game.
VSI mencoba memberi warna abu-abu atau mengaburkan
sistem Money Game dengan Sistem MLM. Sesungguhnya VSI
Memiliki dua jenis bisnis dan masing-masing memiliki manaje­
men tersendiri.
Bisnis pertamanya terjadi saat transaksi Vpay berupa pulsa
dan token PLN. Peluang penghasilan ini sangat sedikit dan mungkin
tidak akan mampu menutupi biaya operasional perusahaan,
maka disinilah mereka berkepentingan menambahkan sistem
MONEY GAME sebagai bisnis utamanya supaya lebih menarik
dan mudah merekrut member serta akan membuat perusahaan
dapat beroperasi.
Analoginya : seperti setitik air yang menetes ke dalam
satu kuali minyak goreng yang mendidih. Jika kita benar-benar
meng­gunakan logika, tetap tidak akan bersatu, bahkan ia akan
menguap dalam sekejap.
Tulisan ini tidak saya tujukan kepada Ustad Yusuf Mansur,
bahkan di awali dengan semangat karena sangat menghormati
dan mencintai beliau sebagai Ustaz panutan saya, tetapi kepada
orang-orang yang berada di lingkarannya yang dengan sangat
tega telah mengeksploitasi ketenarannya.
Saya sendiri saat menulis ini penuh dengan ekspresi
dan emosi yang tak menentu dan ragu. Saya secara personal
berprasangka bahwa semangat Ustad Yusuf Mansur adalah
pada Vpay-nya saja. Namun oleh orang-orang dekatnya hal ini
di jadikan abu-abu dengan memasukkan sistem binari. Mungkin

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 37


ustad tidak menyadari bahwa ini memang MONEY GAME.
Atau mungkin ada informasi yang tidak sampai secara
utuh. Dan melalui tulisan ini saya sangat berharap akan sampai
informasi yang komplit kepada Ustad Yusuf Mansur, mungkin
ustad hanya memliki sedikit waktu untuk membaca tetek bengek
ini. Tetapi saya sangat berharap akan ada salah satu diantara para
manajemen VSI yang terketuk pintu hatinya supaya informasi ini
sampai kepadanya secara utuh. Penjelasan Ustad Yusuf Mansur
dan Tim VSI di berbagai kesempatan dengan menggunakan dalil
atau rujukan fatwa MUI Bandung, hanya mampu menjawab per­
tanyaan terhadap Bonus pertama (Bonus Transaksi Vpay) saja.
Sebuah kekeliruan yang tertelan memang terasa pahit.
Tetapi akan jauh lebih pahit, jika di biarkan terus berada di
kerongkongan. Selagi masih ada waktu.
Kepada para member VSI yang sudah bergabung, atau
kepada orang-orang yang tidak setuju dengan pendapat ini,
bukan berarti saya adalah musuh anda, mari kita gunakan logika
dan hati nurani. Bahkan saya sendiri berharap apa yang saya
kemukan akan mendapat sanggahan yang memang dapat di
terima oleh akal pikiran kita semua. Sanggahan yang objektif.
Bukan sebuah bantahan yang hanya sekedar menyatakan
anjing menggonggong kafilah berlalu. Jika tidak, sepuluh tahun
kemudian dan atau saat perusahaan ini bubar, Ustad Yusuf
Mansur akan menanggung sebuah beban yang sangat berat.

Sumber : http://www.kompasiana.com/zoelprada/bisnis-vsi-
ustaz-yusuf-mansyur-haram_54f84971a33311191c8b56be

38 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


BISNIS PAYTREN
(SEPERTINYA HANYA)
MONEY GAME BARU

K
emarin dapat informasi dari Kakak, mengenai bisnis
Paytren. Katanya ini merupakan bisnis yang dimiliki oleh
Ustadz Yusuf Mansyur, nama yang belakangan selalu
identik dengan bisnis bernuansa Islami.
Kedengaran menarik saya langsung coba untuk daftar,
dengan biaya Rp. 350.000,-, karena dengar-dengan kita bisa
dapat potongan sampai dengan 17%.
Tapi.. wait..wait, hampir saja transfer, saya penasaran dan
coba-coba browsing mencari kebenaran informasi tersebut.
Benarkah kita dapat cash back 17% setiap transaksi yang kita
lakukan. Ternyata, setelah cari kesana-kemari, hasilnya nihil.
Paytren hanya menawarkan komisi cash back sebesar Rp. 75,-
untuk transaksi pembelian pulsa, dan Rp. 1.000,- untuk transaksi
pembelian selain pulsa. Saya sudah cari by browsing, tetap saja
tidak bisa menemukan kalimat yang menyebutkan kita akan
mendapat cash back 17% pada setiap transaksi kita. Akhirnya
saya pun membatalkan atau menunda transfer yang sedianya
hampir saya lakukan, tinggal klik yes saja di HP saya, dan

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 39


akhirnya memutuskan untuk mencoba mencari informasi lebih
dalam. Akhirnya setelah membaca beberapa artikel yang saya
temukan, saya berkesimpulan bahwa ini tidak lebih hanya money
game biasa yang sering saya temukan. Sekali lagi ini pendapat
saya, dengan tidak bermaksud merugikan salah satu pihak.
Paytren ini, yang logonya dan warnanya mirip Payoneer, hampir
serupa dengan EniMart, yang sebelumnya pernah saya ikuti dan
gagal. Seperti di EniMart, saya pun memperkirakan ini tidak lebih
dari money crowding biasa, dengan modus pengumpulan dana
pendaftaran dari anggota, dengan iming-iming cash back yang
sangat tidak seberapa tersebut. Uang yg diputar semata-mata
adalah uang para anggota itu sendiri, kalaupun ada bonus maka
itu mungkin dari keuntungan perputaran uang yang didapat dari
banyaknya anggota yang mendaftar.
Paytren tidak punya hubungan secara langsung ataupun
perjanjian dengan pihak ketiga, sehingga sebenarnya sama
sekali tidak ada hubungan secara bisnis dengan mitra-mitra
mereka. Paytren hanya membayarkan uang yang kita titipkan
kepada mereka, untuk dibayarkan ke penyelenggara jasa seperti
PLN, PAM, operator telepon, dan lain sebagainya. Dan mereka
mendapat sedikit keuntungan dari potongan harga yang mereka
berikan dan itulah yang dibagikan ke kita. Jadi tidak ada yang
namanya potongan 17% hanya Rp. 75,- dan Rp. 1.000,- tadi.
Jadi ini tidak lebih dengan apabila Anda menyisihkan saja sendiri
uang Anda setiap Rp. 75,- atau Rp. 1.000,- tiap Anda melakukan
transaksi tanpa harus keluar uang Rp. 350.000,-
Sekali lagi ini pendapat saya semata, dan belum tentu saya

40 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


yang benar juga dalam analisa ini. Saya hanya mengingatkan,
biasanya apabila seseorang hendak menipu kita, maka sisi
keserakahan kita yang mereka serang, karena itulah sisi lemah
kita. Untuk itu, sebalum Anda terlanjur mengeluarkan uang
pendaftaran, yang minimal Rp. 350.000,- pikirkanlah dengan
baik, apakah Anda akan sanggup untuk menabung Rp. 75,-
atau Rp. 1.000,- dan berharap akan kaya seperti iklan mereka?
Secara bisnis plan, ini mirip sekali dengan Enimart. Tidak punya
hubungan secara langsung dengan pihak ketiga, tapi mengambil
uang pendaftaran. Sungguh hal yang aneh.
Jadi satu-satunya jalan untuk berhasil di bisnis ini, ya dengan
menjual keanggotaan sebanyak-banyak pada orang yang kita
kenal, dengan menjual sosok Yusuf Mansyur atau dengan slogan
cashback tersebut, karena dengan merekrut, kita mendapat Rp.
75.000,- dari setiap anggota baru. Dan kitapun bisa mendapat
keuntungan dari tiap transaksi yang downline kita lakukan.
MLM? Semua bisnis pasti mengandung MLM, karena MLM
adalah struktur usaha yang paling hakiki. Dimana-mana, pasti
ada piramida, bahkan di kantor tempat bekerja. Tidak mungkin
orang yang sudah lebih senior, yang bekerja lebih dulu dan lebih
keras dari kita hasilnya sama dengan orang yang baru masuk.
Tentu hal seperti itu juga bukan keadilan namanya.
Namun di Paytren ini dijanjikan bahwa kerangka piramida
akan dibuat seadil-adilnya, mengkin seadil kita membagi kasih
sayang apabila poligami, sehingga tidak ada yang dirugikan,
dan hanya yang bekerja saja yang mendapatkan keuntungan.
Anggota yang pasif, bisa dikeluarkan dari sistem jaringan

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 41


sehingga tidak mendapatkan apa-apa, digantikan oleh orang-
orang yang bekerja lebih giat dari dirinya.
Selamat mencoba, namun tetap berhati-hati sebelum
melangkah.

Sumber : https://soalkomputer.wordpress.com/2015/12/21/
bisnis-paytren-sepertinya-hanya-money-game-baru/

42 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Contoh promo bisnis Paytren Yusuf Mansur di media sosial yang
kemudian dikritisi sebagian orang.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 43


44 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”
Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 45
46 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”
TENTANG WAHYONO
YANG CACAT, YUSUF MANSUR
TELAH BERBOHONG?
Oleh : Darso Arief B.

D
alam bulan April lalu, seorang teman membagi sebuah
gambar yang berasal dari instagram Yusuf Mansur. Dalam
instagram-nya itu, Yusuf Mansur mempublikasikan
gambar seorang yang tak punya tangan dan kaki sedang di­

Penulis dan Mas Mamat

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 47


pangku seorang pria berkulit putih. Dalam keterangannya,
Yusuf Mansur menulis, pria cacat itu bernama Wahyono dan
merupakan santrinya sendiri.
Melihat gambar ini, penulis teringat akan sebuah video
ceramah Yusuf Mansur berjudul ‘Ilmu Keyakinan Kepada Allah’
(https://www.youtube.com/watch?v=oIIT1icZkec). Video itu
memperlihatkan Yusuf Mansur sedang berceramah di Masjid
Al Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada 2 Mei 2013.
Sepertinya, ceramah yang juga disiarkan oleh Anteve ini, adalah
sebuah hajatan yang digelar Remaja Masjid Al Azhar
Dalam video itu Yusuf Masur mengisahkan, dia kedatangan
seorang kawan perempuan yang kuliah di Amerika. Dia datang
bersama saudaranya yang kuliah di Perth, Australia. Kawan
perempuan ini, menurut Yusuf Mansur, punya hati yang sangat
luar biasa. Betapa tidak, dia cantik, berpendidikan karena gelar
S1 dan S2 diraihnya di Amerika, juga kaya dan salehah.
Perempuan ini kemudian menikah dengan pria miskin
yang badannya cuma separoh, persis seperti Wahyono dalam
instragramnya itu. Ketika ditanya, mengapa perempuan itu mau
menikah dengan laki-laki cacat itu, si perempuan yang luar biasa
ini menjawab, “dia ingin beribadah”. Si perempuan ini begitu
yakin bahwa kehidupan dunia dan akhiratnya akan menjadi baik
karena pernikahannya berlandaskan ibadah, walaupun suaminya
punya kapasitas dan kualitas yang sangat kurang.
Seorang teman penulis, Subhan, dari Pesanteren Az Ziyadah,
Klender, Jakarta ternyata mengenal dengan baik Wahyono yang
diakui Yusuf Mansur sebagai santrinya itu. Menurut Subhan,

48 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Wahyono sering datang ke rumah seorang pengusaha yang
tinggal tak jauh dari pesantren tempatnya mengajar. Akhirnya,
Penulis bisa juga bertemu Wahyono di kediaman pengusaha itu
pada Rabu, 27 April lalu.
Ketika Penulis menunjukkan foto di instagram Yusuf Mansur
itu, Wahyono langsung mengiyakan bahwa orang yang berada
dalam foto itu memang dirinya. Sedangkan yang bersamanya itu
adalah pria asal Amerika Serikat.
Ketika ditanya soal statusnya sebagai santri Yusuf Mansur,
Wahyono menjawab diplomatis. “Saya menjadi satri semua
orang. Dan saya senang belajar dengan siapa saja.” Akan tetapi,
jika santri dalam pengertian belajar secara tetap, Wahyono
membantahnya. “Saya hanya datang beberapa kali ke pesantren
Yusuf Mansur. Kalo mondok saya gak di sana tapi di Kendal,”
begitu jawab Wahyono.
Wahyono akui kalau dia pernah diminta Yusuf Mansur
untuk menetap di Madrasah Darul Qur’an miliknya. Namun
karena kakaknya Saudi yang sudah beristri, yang selama ini
mengasuhnya tidak ikut diberi tempat yang sama maka Wahyono
menolak pemberian itu.
Penolakan Wahyono itu juga diikuti dengan alasan bila nanti
dia dijadikan bahan cerita oleh Yusuf Mansur dalam ceramahnya.
“Ini yang membuat kami gak enak nantinya,” jawab Saudi kakak
Wahyono yang selama ini mengasuh dan mendampinginya.
Datang dari Kampung Kebon Agung, Desa Kembangan,
Kecamatan Blado, Batang, Jawa Tengah, Wahyono yang lahir
pada 28 Februari 1998 ini diberi nama Muhammad Wahyono.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 49


Di kampung orang memanggilnya dengan sebutan Mas Mamat.
Sejak lahir Wahyono sudah tidak memiliki tangan dan kaki. Dia
adalah bungsu dari sembilan bersaudara sedangkan kedua
orangtuanya Darsono dan Warni telah lama berpulang.
Sejak ditinggal orang tua, Wahyono yang memang tak bisa
melakukan apa-apa itu dirawat oleh semua kakak-kakaknya.
Namun, karena mereka tinggal berjauhan, maka Wahyono lebih
banyak diasuh dan dirawat oleh kakaknya kedelapannya, Saudi.
Saudi kemudian mengajarkan Wahyono membaca huruf latin
dan mengaji. Ketika sudah bica membaca Qur’an dengan baik,
Wahyono diajak Saudi mondok di Pesantren Miftahul Huda di
Boja, Kali Wungu, Kendal. Di pesantren ini Wahyono langsung
dibimbing oleh pimpinanannya KH. Hasyim Masduqie yang sudah
dikenal sebagai Al Hafidz atau penghafal Qur’an. Di pesantren itu,
Wahyono terus mengasuh kemampuannya menghafal Qur’an.
Hingga saat ini, Wahyono tidak pernah mau menyebutkan
prestasi hafalan Qur’an yang dia tekuni selama ini. Dia hanya
meminta doa yang baik dari setiap orang yang bertanya tentang
berapa banyak juz yang sudah dihafalnya.
Selain memiliki kemampuan menghafal Qur’an, Wahyono
juga memiliki kemampuan melantunkan sholawat dengan suara
yang bagus. Itu pula karenanya, dia sering diundang orang untuk
mengisi acara-acara, seperti maulidan atau hajatan lainnya.
Memiliki tubuh yang tidak sempurna sekaligus memiliki
kemampuan yang luar biasa ini, membuat Wahyono sering
dikunjungi orang. Di kampungnya, hampir sepanjang hari rumah
Wahyono tak sepi dikunjungi tamu. Para tamu yang datang

50 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


berkunjung tentu memiliki niat dan tujuan yang berbeda.
Belakangan, masyarakat sudah mulai menempatkan
Wahyono sebagai tokoh dalam masyarakat. Itu pula sebabnya,
sudah ada yang memberi gelar kepada Wahyono dengan sebutan
‘Ki Tumenggung’. Ketika ditanya apa makna gelar itu, Wahyono
dan Saudi hanya tertawa geli.
Kemudian tentang apa yang diceritakan Yusuf Mansur
dalam salah satu ceramahnya yang kemudian dipublikasikan di
Youtube seperti di awal tulisan ini, Wahyono dan Saudi akui kalau
mereka memang pernah diceritakan orang tentag hal ini. Hanya
saja, tentang dilamar oleh wanita cantik, kaya dan terpelajar dari
Amerika itu keduanya membantah cerita Yusuf Mansur itu.
“Cerita itu tidak benar. Gak ada itu. Lha, wong saya tahun ini
saja baru 18 tahun. Kalau normal sekalipun saya belum pantas
kawin,” begitu Wahyono beralasan.
Sedangkan tentang kemungkinan ada orang yang bertubuh
sama dengannya dan mungkin juga sama-sama pernah datangi
Yusuf Mansur, baik Wahyono dan Saudi sama-sama meragukan
itu. “Sepanjang yang kamu tahu, orang seperti Mas Mamad ini
gak ada duanya yang datangi Yusuf Mansur,” kata Saudi yang
diiyakan Wahyono.

Sumber : http://thayyiba.com/2016/05/03/4646/tentang-
wahyono-yang-cacat-yusuf-mansur-telah-berbohong/

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 51


KH. ATHIAN ALI :
“MENDIAMKAN YUSUF MANSUR
SAMA JUGA MEMBIARKAN UMAT
DALAM KETIDAKMENGERTIAN”
Oleh : Darso Arief B.

S
etelah buku ‘Yusuf Mansur Menebar Cerita Fiktif Menjaring
Harta Umat’ beredar Maret lalu, penulis pernah diundang
oleh KH. Abdul Rasyid AS ke rumahnya di Bali Matraman,
Jakarta pada Senin 16 Mei. Pimpinan Perguruan Asy Syafi’iyah
Jakarta itu memita penulis menjelaskan latar belakang, proses
dan tujuan buku itu ditulis. Pada hari yang sama KH. Abdul
Rasyid meminta penulis agar bersilaturahim dengan Dr. K.H.
Athian Ali Muhammad Da’i, Lc. MA (Kiyai Athian). Sayang,
karena kesibukannya Kiyai Athian baru bisa penulis temui pada
Rabu (1/6) di rumahnya yang persis di belakang Masjid Al Fajar,
Jalan Cijagra Raya 39, Buah Batu, Bandung.
Kepada Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) dan
Aliansi Nasional Anti Syiah (Annas) ini penulis kembali men­
jelaskan latar belakang, proses dan tujuan buku itu ditulis.
Setelah mendengar penjelasan penulis, Kiyai Athian kemudian

52 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


menyampaikan pendapatnya sebagai berikut.
Saya sesungguhnya prihatin dengan yang bersangkutan
(Yusuf Mansur). Karena saya yakin betul apa yang dilakukannya
selama ini, yakni mengumpulkan dana masyarakat dengan dalih
sedekah, sama sekali tidak dibenarkan oleh agama. Sepanjang
yang saya tahu, apa yang dilakukan Yusuf Mansur itu tidak pernah
dibicarakan dan dicontohkan oleh para ulama. Para ulama, yang
saya tahu, punya pendapat tentang sedekah yang justru bertolak
belakang dengan Yusuf Mansur.
Orang bisa saja tertarik bersedekah kepada Yusuf Mansur
karena mereka diiming-imingi dengan dalil yang dijungkirbalikkan.
Menurut Yusuf Mansur orang bersedekah akan dapat dari Allah
harta yang berlipat ganda dan kekayaan, atau kesembuhan
penyakit, mendapat jodoh dan bermacam kenikmatan lainnya
yang pasti terjadi dalam urutan waktu tertentu. Padahal semua
ulama berpendapat bahwa, yang dilipatgandakan oleh Allah atas
kebaikan bersedekah adalah pahala akhirat, itupun bagi orang-
orang yang ikhlas melakukannya.
Semua ulama juga berpendapat, bahwa ibadah itu akan
mendapat nilai kalau dilakukan dengan ikhlas. Bahkan kalangan
sufi menilai, jika seseoran beribadah dengan harapan mendapat
surga atau takut masuk neraka, maka nilainya makruh. Sedang­
kan ulama fiqih berpendapat boleh beribadah dengan niat masuk
surga atau takut masuk neraka, karena Allah dalam Qur’an
juga menjanjikan surga bagi yang beribadah dan beri ancaman
neraka bagi yang lalai. Hanya saja, keikhlasan dalam beribadah
tetap menjadi syarat utama. Qur’an juga memberi contoh doa

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 53


para nabi yang mengharapkan surga. Tapi tak ada satupun
yang dicontohkan para nabi, bahwa ibadah itu dengan harapan
mendapat kenikmatan dunia. Juga tak ada satupun ulama yang
megajarkan itu, yakni ibadah dengan tujuan kenikmatan dunia.
Jadi, di mana nilai ibadahnya jika seseorang bersedekah
dengan harapan kenikmatan dunia? Apakah itu uang dan harta
yang berlipat, apakah untuk kesembuhan dari sakit, apakah itu
untuk dapatkan jodoh, untuk melunasi hutang dan sebagainya.
Saya sebenarnya sudah lama sekali prihatin dengan pola
pengumpulan dana dengan dalih sedekah ini. Karena itu saya
sudah menulis sebuah buku yang bertujuan memberikan pe­
mahaman kepada umat tentang apa yang dinamakan ‘ikhlas’
sebagai syarat dalam beribadah sedekah itu. Buku ini saya
masukkan referensi dari berbagai ulama yang berbicara tentang
sedekah. Sehingga ke depan umat yang awam tidak lagi terjebak
dalam iming-iming yang membodohkan mereka.
Suatu ketika saya diundang berbicara dalam acara semiloka
Majelis Ulama Indonesia (MUI). Saat itu saya sampaikan ke­
prihatinan saya soal gerakan pengumpulan dana Yusuf Mansur
ini. Saya juga bertanya, kenapa MUI bisa diam dengan hal ini?
Saya berkeyakinan bahwa MUI berdosa jika Yusuf Mansur
didiamkan terus tanpa ada upaya menegurnya. Mendiamkan
Yusuf Mansur sama juga dengan membiarkan umat dalam
ketidakmengertian. Karena yang menjadi korban dalam gerakan
pengumpulan dana Yusuf Mansur ini adalah umat yang bukan
sedang buang-buang uang, tapi adalah mereka yang sedang
terdesak (dalam masalah kehidupan) dan terbuai dengan janji-

54 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


janji yang akan mengeluarkan mereka dari masalah kehidupan
yang mereka hadapi.
Andai Yusuf Mansur itu tinggal di Bandung saya akan me­
manggilnya (guna menasehati) sebagaimana yang pernah saya
lakukan terhadap seorang yang dipanggil “kiyai” di Bandung
sini beberapa waktu lalu. Menurut kesaksian banyak orang
dia terdaftar pada urutan 10 orang yang menerima hasil judi
(di Bandung). Namun belum sempat kami bertemu “kiyai” itu
terbentur masalah lain.
Kenapa saya mau memanggil Yusuf Mansur kalau dia tinggal
di Bandung? Karena tidak sedikit masyarakat yang datang dan
mengadu kepada saya. Mereka merasa menjadi korban dari
iming-iming Yusuf Mansur selama ini.
***
Athian Ali kemudian bercerita, pernah di Bandung ada
sepasang suami istri yang terkena musibah, anak mereka
menderita sakit yang cukup mengkhawatirkan. Sahabat suami
istri ini menyarankan agar keduanya datangi Yusuf Mansur.
Bertemu Yusuf Mansur, keduanya diminta “bersedekah” ke
lembaga milik Yusuf Mansur. Karena untuk lembaga, keduanya
bertanya berapa jumlah yang diinginkan dan Yusuf Mansur
menyebut angka 200 juta. Percaya dengan iming-iming Yusuf
Mansur dan suami istri ini tidak punya uang sebanyak itu,
terpaksa si istri mengambil sertifikat rumah milik orang tuanya
secara diam-diam.
Beberapa waktu berselang setelah uang itu diberikan, anak
mereka tak kunjung sembuh. Kembali suami istri ini mendatangi

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 55


Yusuf Mansur. Alih-alih memberi nasihat yang baik, Yusuf Mansur
kembali meminta sejumlah uang. Tak tanggung-tanggung, 1
milyar jumlahnya.
Merasa cukup tertekan dengan permintaan Yusuf Mansur
kedua kali ini, si istri akhirnya berterus terang kepada bapaknya.
Bapaknya bilang, ia merasa gagal menyekolahkannya sampai
sarjana karena begitu percaya dan menuruti permintaan Yusuf
Mansur. Akhirnya anak mereka yang sakit itu dibawa juga ke
rumah sakit. Namun akibat sakit yang sudah berlarut tanpa
penanganan medis, anak itupun akhirnya meninggal.
Setelah itu, kepada Yusuf Mansur pasangan ini meminta
kembali uang mereka sambil mengancam, jika uang tidak
dikembalikan utuh, mereka akan bawa ke jalur hukum. Uang
tersebut akhirnya dipulangkan Yusuf Mansur. Namun itu tidak
membuat mereka berhenti untuk “menggugat” Yusuf Mansur.
Suami istri ini kemudian mendatangi KH. Athian dan membuat
pernyataan, bahwa mereka bersedia bersaksi untuk siapapun,
bahwa apa yang dilakukan Yusuf Mansur selama ini dengan
meminta sedekah disertai iming-iming fantastis itu adalah
kebohongan belaka.
***
Sekali lagi, saya memang mau agar MUI segera memanggil
Yusuf Mansur dan menasehatinya serta meluruskan pemahaman-
pemahamannya yang keliru atas nama agama. Akan tetapi
sampai saat ini saya belum dengar Yusuf Mansur dipanggil MUI.
Orang yang mau bersedekah ya silahkan saja tapi jangan
didorong dengan iming-iming bisa kaya, bisa bertemu jodoh,

56 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


bisa lunas hutang dan sebagainya. Hadis Nabi sudah sangat jelas
dan sangat populer, sesungguhnya amal seseorang tergantung
niatnya. Semua amal dan ibadah di mata Allah akan tergantung
niat orang yang melakukannya, termasuk sedekah. Hanya saja
jika niatnya untuk keduniaan maka hanya itu yang didapat.
Apalagi dengan niat keduniaan yang lebih spesifik, seperti ingin
kaya, untuk dapat jodoh, untuk bayar hutang dan sebagainya,
maka hanya itu yang didapati sedangkan pahala akhiratnya tak
ada. Bagaimana orang bersedekah dengan niat keduniaan tapi
berharap mendapat pahala akhirat? Jadi sekali lagi, kecuali kalau
umat ini berniat buang-buang uang, tapi kalau berharap dapat
pahala, saya yakin itu hasilnya nol belaka.
Islam tidak mengajarkan kesenangan dunia sebagai tujuan
ibadah. Bahkan untuk menggapai ridho Allah, dunia perlu kita
korbankan. Dalam Qur’an dijelaskan, orang-orang yang beriman
yang mengorbankan harta dan jiwanya akan diganti Allah dengan
surga.

Sumber : http://thayyiba.com/2016/06/06/4892/kh-athian-
ali-mendiamkan-yusuf-mansur-sama-juga-membiarkan-umat-
dalam-ketidakmengertian/

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 57


Artikel ‘KH. Athian Ali : Mendiamkan Yusuf Mansur Sama Juga
Membiarkan Umat Dalam Ketidakmengertian” di Thayyiba.
com mendapat kunjungan hampir 500 ribu pembaca.

Beberapa situs berita ikut menyiarkan kembali artikel tersebut


sehingga dalam seminggu artikel ini menjadi pembahasan
menarik di kalangan nitizen.
Berikut komentar sebagian pengunjung Thayyiba.com
tentang artikel ini.

M Abdl Khoir • Kota Pontianak


Dari dulu saya udah prihatin, judi secara tida langsung.
Bersedekah mengharap kembali yg lebih besar...

Rais Lasite • Cornell University, Ithaca, NY, USA


Kalau sedekah dgn mengharapkan imbalan itu namanya
bukan sedekah tp business

AIhera Daldiri • Trisakti University


Yg untung yah YM aja. Yg lain hanya terhipnotis dg sosok YM
yg sok jd pejuang sedekah

Erikar Lebang • Owner at Erikar’s Pink Yoga Studio


Lepas dari benar atau salah tulisan ini, yang jelas YM memang
beberapa kali tersangkut hukum terkait kasus penipuan. Bahkan
pernah menjalani hukuman.

58 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Rijalul Authon • Works at Sales Andalan Chemist
Coba saja anda pura pura punya masalah datang ke
pondoknya yusuf mansur, terus bakal diminta sodakoh ga? Lah
cerita ini dah mashur dr dulu kok

Abul Fadhilah • IKIP Makassar


Apa yang dijelaskan oleh Pak Kiyai Athian adalah benar.
Sebab, ibadah (diantaranya, sedekah) harus ikhlash semata
mencari pahala, tanpa peduli ia dapat kemaslahatan dunia-atau
tidak.
Ali Eff Laman • at Fawwaz Billionaire
saya sebagai orang awam pun sejak dahulu bertanya
tanya...mengenai konsep sedekah YM...yang kalau seseorang
punya hutang lalu dia wajib bayar sedekah..banyak...dan
otomatis hutangnya akan dilunaskan oleh Allah..(?) saya hanya
berkomentar pada istri dan temam dekat saja...mau prontal
takut salah..karena para ulama sepertinya “membenarkan”...
alhamdulillah kalau ada ulama seperti KH Athian yang bisa
memberi pencerahan..

Endang Noto Atmodjo • Universitas Negeri Jakarta


Pertama kali mengikuti ceramah beliau beberapa tahun lalu
di masjid AtTin Tmii, sempat kaget dg isi ceramahnya yg hanya
seputar sedekah yg akan dibalas oleh Allah Swt dg balasan
harta berlipat ganda, jodoh, dan karir sungguh ceramah yg
mengecewakan mengingat nama besar beliau waktu itu saya

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 59


berharap mendapat pencerahan namun yg didapat hanya ajaran
yg menjurus materialistic.

Yaseer Arafat • Daerah Khusus Ibukota Jakarta


Saya pernah satu hotel dengan Yusuf mansyur di hotelnya
A’gim bandung....Waktu itu yusuf mansyur sedang mengisi acara
Kunfayakun di Pesantren Daarutauhid milik A’gim..Usai sarapa
pagi......Mau saya ingin berdiskusi tentang banyak hal...Urusan
umat....Nggak tahunya materinya meleceng....nGOMONGAN
aLFARD...Duit...milliaran.....Wah....wah wah.....

Gabriel Hilmi Lahmadee • Photographer/Cinematographer at


Novell Cinema
Kalo saya sih gak percaya....maksudnya gak percaya sm
si Yusuf Mansur. Obsesinya utk menjadi KAYA benar-benar tak
pernah padam, bahkan sampai pernah dipenjara dua kali karena
gak bisa bayar hutang bisnis.
Sekarang dia sdh berhasil jadi orang kaya, tapi masih belum
puas. Gelar “ustadz” hanya untuk menggalang dana dengan dalih
“sedekah”. Perhatikan kalo dia lg ceramah, materinya selalu soal
“Dana” sedekah, utk kepentingan bisnisnya sendiri.
Jangan percaya sm saya, tapi percayalah sm akal sehat
Anda.
Jangan asal percaya sm tampilan “ustadz”, sebab jubahnya,
kopiyahnya, sorbannya, dan tasbihnya bisa dibeli di toko dgn
mudah.

60 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Suparno Imejz • STM Negeri 1 Madiun
Akal sehat anda benar, ustadz nya jangan disalahkan
(memang banyak ustadz karbitan apalagi yg tenar2 di TV sprt
nya banyak yg berorientasi ke penampilan dan tarif mahal kalo
di undang) kalo ada yg kurang pas yg tau wajib meluruskan, KH
Athian perlu kita apresiasi biar meluruskan kalo ada yg kurang
pas.

O’Birds Farm • Kota Bogor


Saya sudah sejak lama melihat ketidakbenaran ustad
pengumpul sedekah yang menjadi kaya raya..

Abifauzan Aulia • Staf Pengajar at MAN 1 SUMEDANG


Dari dulu saya sudah ngga percaya shadaqoh ala YM ...mikir
bro

Enggar Berkemajuan • UIN SUKA Yogyakarta


Pemahaman yang Keliru dari Shalat Dhuha dan Sedekah -
Ust. Muhsin Hariyanto
https://www.youtube.com/watch?v=d1qLXL-Xing

Supriyadi Slamet • Kota Surabaya


Prof Ahmad zahro dari UIN Sby pernah membahas tentang
kelemahan atau bahaya sedekah model begini. Bahwa akan
jadi bumerang bagi sang ustadz bahkan kepada Islam jika niat
sedekah yg menjadi motivasi mereka bersedekah tidak terwujud.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 61


Apa apa yg tidak sesuai dengan ajaran Islam memang pahit
pada ujungnya.

Edy Yusuf • SMA Negeri 10 Bandung


Maap sekali bahwa seorang ulama atau ustad utk skala
kecil harus memiliki kompetensi dibidangnya sebagai acuan
profesional dlm bidang pekerjaannya, biasanya mereka lahir
dr institusi perguruan tinggi atau sejenisnya dan telah diakui
dimasyarakat serta organisasi profesinya (MUI). Sekarang
banyak ustad2 muda yg tingkat keprofesiaannya diragukan,
mereka hanya paham bagian kecil dr ilmu agama sdh berani utk
bicara tanpa dasar yg kuat, sasarannya adalah masyarakat yg
tdk tahu, atau masyakat yg tertarik hanya keartisannya, pandai
bicara, gagah, dll.

Yoga Regawa Indra


Dari zaman sedekah Nasional ECMC sampai dengan pola
‘dakwah’nya yg kayak tukang obat, kasih motor dapet kijang
kasih kijang dapat alphard ...kadang bingung sendiri, salut saat
ini sudah ada yang berani kupas seorang YM yang membuat
banyak orang ‘awam’ taqlid

Hari Hutama • Kasubnit at GANESHA OPERATION


Uang yang dikatakan infak melalui ustad mansyur dibuat
sekolah...tapi sayang sekolahnya s3kolah komersil dengan
biaya mahal...entah keuntungannya kemana??DT saja sekarang
saham didominasi oleh ustad mansyur...

62 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Neng Puspa
Saya juga setuju org tergiur bersedekah u/ mendapatkan
imbalan yg berkali lipat padahal tidak ada hadist atau ayat yg
mengatakan kita akan mendapatkan keuntungan yg berlipat

AIhera Daldiri • Trisakti University


Gak pantas dipanggil ustadz, lebih pantas disebut pengusaha/
pebisnis. Salute buat penulis, semoga banyak yg terbuka lg ttg
siapa YM. Dulu sy kagum dg YM krn sy pikri seorang pejuang
sedekah. Lama2 dengar dan liat ceramahnya lebaaayy dan gak
masuk akal. Kasian umat. Kl ustadz kasihlah ilmu sedekan sesuai
yg diajarkan Rasulullah SAW, bukannya umat suruh berkhayal
dan berangan2 jd kaya dg usaha minimal. Astagfirullaah...

AIhera Daldiri • Trisakti University


Org yg ikut program2nya YM kasian, mrk harus dibimbing
krn mrk ini ilmunya kurang dan pengin kaya dunia aja. Pdhl Allah
suruh kita minta kebaikan dunia akhirat...Dan Allahlah yang akan
memberikan kekayaan dan kecukupan (QS. An-Najm:48)
Pengalaman sy pribadi lucu, sengaja beli buku paket kekayaan
dr YM yg dijamin dalam brp hari akan kaya. Sy penasaran dg
harga buku 200rb bonus 849rb dan disebutkan judul buku
bonusnya. Begitu dtg paket,bonusnya hanya sehelai kertas yg
isinya kita hanya suruh download. Miris sekali, pertanyaannya
apa dibenarkan dlm ajaran islam cara menjual seperti itu??...
Dan begitu buka buku sy baca pun hanya cerita2 fiktif belaka.
Semoga dg tulisan diatas smakin memintarkan banyak umat. Sy

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 63


yakin penulis bukan mau memfitnah tp tujuannya utk kebaikan.

Dade Nurjanah • University of Southampton


Lebih percaya K.H. Athian Ali daripada Yusuf Mansur

Rudi Maulana • Works at U.S. Embassy - Jakarta, Indonesia


Tepat sekali apa yg Bp.KH.Arhian Ali ada beberapa kawan sy
yang termakan oleh cara Yusuf Mansyur menarik dana kwn saya
sebesar 150 jt d tambah mobil..Astghfirulah smoga Bp.Yusuf
Mansyur d ampuni dosanya dan diberi jalan yang lurus amieennn

AIhera Daldiri
Kalo YM tidak merasa bersalah harusnya segera klarifikasi.
Sy rasa penulis tau sdg berhadapan dg siapa, seorg YM yg
begitu banyak pengikutnya. kl tujuannya jahat gampang aja ini
negara hukum koq apalagi YM apalah susahnya memperkarakan
k aparat. Kita tunggu aja klarifikasi benar tidaknya yg penulis
tuntut ttg cerita fiktif YM utk menjaring harta umat

Nur Alfiyah
yusup mansur orang gila... imbawan kepada masyarakat
ludahin aja kalu ketemu yusuf mansur itu,,, tak usah dipanggil
ustad lagiiii,,, penipu,,,

Sinta Mayumi
Permasalahan ‘sedekah’ YM bukan pada sedekahnya sich,
juga bukan pada tafsir ayat sedekah betul/tidak. Akan tetapi

64 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


masalahnya terletak pada PEMBOHONGAN yg disertakan
YM dalam konsep2 sedekahnya. Juga termasuk cara dia me­
ngumpulkan uang dan penggunaannya. Sehingga YM itu disebut
penipu atau pembohong. Silahkan lihat dan uji testemoni2 yg dia
sebarkan di youtube. Dia gunakan cerita2 bohong utk menjerat
mangsanya.

Sinta Mayumi
YM itu lebih parah dr Guntur Bumi. Jadi sdh saatnya YM
di bumihanguskan. Krn ayat dan hadist yng benar di dibumbui
dg testimoni bohong. Knp hrus bohong? Pasti YM ingin orang
cpt bersedekah yg kemudian diarahkan ke Yayasan miliknya.
Pertanyaanya apa betul uang yg banyak yg dijaring lewat ratusan
rekeningnya itu benar masuk ke yayasannya yg digunakan utk
kepentingan umat..?
Ingat lho, Track record YM yg sdh 2x msuk penjara krn
penipuan alias kriminal sbg bukti bahwa YM sdh terbiasa menipu
atau berbohong.

Sinta Mayumi
Permasalahan ‘sedekah’ YM bukan pada sedekahnya sich,
juga bukan pada tafsir ayat sedekah betul/tidak. Akan tetapi
masalahnya terletak pada PEMBOHONGAN yg disertakan
YM dalam konsep2 sedekahnya. Juga termasuk cara dia
mengumpulkan uang dan penggunaannya. Sehingga YM itu di­
sebut penipu atau pembohong. Silahkan lihat dan uji testemoni2
yg dia sebarkan di youtube. Dia gunakan cerita2 bohong utk

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 65


menjerat mangsanya.

Sinta Mayumi
YM itu lebih parah dr Guntur Bumi. Jadi sdh saatnya YM
di bumihanguskan. Krn ayat dan hadist yng benar di dibumbui
dg testimoni bohong. Knp hrus bohong? Pasti YM ingin orang
cpt bersedekah yg kemudian diarahkan ke Yayasan miliknya.
Pertanyaanya apa betul uang yg banyak yg dijaring lewat ratusan
rekeningnya itu benar masuk ke yayasannya yg digunakan utk
kepentingan umat..? Ingat lho, Trackrecord YM yg sdh 2x msuk
penjara krn penipuan alias kriminal sbg bukti bahwa YM sdh
terbiasa menipu atau berbohong.

Sinta Mayumi
Permasalahan ‘sedekah’ YM bukan pada sedekahnya sich,
juga bukan pada tafsir ayat sedekah betul/tidak. Akan tetapi
masalahnya terletak pada PEMBOHONGAN yg disertakan
YM dalam konsep2 sedekahnya. Juga termasuk cara dia me­
ngumpul­kan uang dan penggunaannya. Sehingga YM itu disebut
penipu atau pembohong. Silahkan lihat dan uji testemoni2 yg dia
sebarkan di youtube. Dia gunakan cerita2 bohong utk menjerat
mangsanya. YM itu lebih parah dr Guntur Bumi. Jadi sdh saatnya
YM di bumihanguskan. Krn ayat dan hadist yng benar di dibumbui
dg testimoni bohong. Knp hrus bohong? Pasti YM ingin orang
cpt bersedekah yg kemudian diarahkan ke Yayasan miliknya.
Pertanyaanya apa betul uang yg banyak yg dijaring lewat ratusan
rekeningnya itu benar masuk ke yayasannya yg digunakan utk

66 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


kepentingan umat..?
Ingat lho, Track record YM yg sdh 2x msuk penjara krn
penipuan alias kriminal sbg bukti bahwa YM sdh terbiasa menipu
atau berbohong.

Ifan Arifandy • Owner at PT expatriate (jakarta)


Ada dua macam ustad di indonesia
1. ustad yg membesarkan agama islam
2. ustad yang dibesarkan oleh agama islam
Yusuf mansur yang nomor dua..mencari harta dengan
menjual agma.

Sinta Mayumi
Permasalahan ‘sedekah’ YM bukan pada sedekahnya sich,
juga bukan pada tafsir ayat sedekah betul/tidak. Akan tetapi
masalahnya terletak pada PEMBOHONGAN yg disertakan
YM dalam konsep2 sedekahnya. Juga termasuk cara dia
mengumpulkan uang dan penggunaannya. Sehingga YM
itu disebut penipu atau pembohong. Silahkan lihat dan uji
testemoni2 yg dia sebarkan di youtube. Dia gunakan cerita2
bohong utk menjerat mangsanya. YM itu lebih parah dr Guntur
Bumi. Jadi sdh saatnya YM di bumihanguskan. Krn ayat dan
hadist yng benar di dibumbui dg testimoni bohong. Knp hrus
bohong? Pasti YM ingin orang cpt bersedekah yg kemudian
diarahkan ke Yayasan miliknya. Pertanyaanya apa betul uang yg
banyak yg dijaring lewat ratusan rekeningnya itu benar masuk ke
yayasannya yg digunakan utk kepentingan umat..?

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 67


Ingat lho, Track record YM yg sdh 2x msuk penjara krn
penipuan alias kriminal sbg bukti bahwa YM sdh terbiasa menipu
atau berbohong.

AIhera Daldiri
Bisa jadi betul apa yang dikatakan sebagian orang selama
ini, bahwa betul YM sudah merasa dirinya super dan hebat.
Merasa punya banyak pendukung dan pengagumnya yang
sehari-hari memuji-mujinya, sehingga dia merasa gak penting
untuk menanggapi tulisan atau kritikan yg tidak menguntungkan
dirinya.
Mungkin juga YM merasa si penulis bukan org penting
baginya. Bisa jadi YM merasa dirinya sudah hebat sehingga dia
tak butuh mengkaji lagi, gak butuh nasihat lagi. Padahal, orang
yang hebat itu adalah orang yang selalu merendahkan hati seperti
ilmu padi semakin berisi semakin merunduk. Apalagi sebagai
ustadz, seharusnya dia memberikan contoh dan pencerahan
yang baik, bukan kesombongan dan keangkuhan.
Coba YM itu dipertemukan atau diajak bertemu dengan
orang yg punya uang, yg bisa diajaknya berbisnis pasti akan
dikejarnya. Sebagian orang ada yg berkata, mereka yang bisa
bertemu dan akrab dengan YM adalah orang yang bisa menjual
mimpi kelimpahan harta dan kekayaan kepada YM, sedangkan
yang mau menasehatinya seperti para ulama tak mungkin bisa
bertemu dan akrab dengan YM. Coba kita perhatikan, siapa
teman YM selama ini? Lebih banyak ulama atau orang kaya atau
selebriti. Silahkan hitung sendiri.

68 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Selama ini sudah banyak orang yang mempermasalahkan
pembohongan publik yg dilakukan YM dalam cerma-ceramahnya.
Namun demikian tak pernah dan tak mau digubrisnya. Anehnya
pendukungnya pun seperti terhipnotis dan percaya begitu saja
dengan cerita-cerita bohong YM itu. Padahal anak saya yg masih
kecil saja begitu baca dan denger ceramahn YM langsung bisa
mencerna sambil bertanya, apa bener cerita-cerita YM dlm
ceramahnya itu?? sedangkan anak kecil yang belum bisa berpikir
kritis saja tidak percaya dengan cerita-cerita YM, lalu mengapa
orang dewasa mau percaya dengan cerita-cerita bohong itu.
Sungguh aneh...

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 69


70 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”
KRITIK YUSUF MANSUR
DITUDUH ANTI ISLAM
Oleh : Hasanudin Abdurakhman

(Ini adalah postingan Hasanudin Abdurakhman dalam rangka


menanggapi artikel di Thayyiba.com yang berjudul :
“KH. Athian Ali, Mendiamkan Yusuf Mansur Sama Juga
Membiarkan Umat Dalam Ketidakmengertian)

Beberapa kali saya tulis kritik terhadap Yusuf Mansur, saya


dituduh anti Islam. Kalau yang mengritik kiyai, dituduh anti Islam
nggak ya?

Marisha Lee Om yusuf kiyai sinetron

Dyah Hapsari Paling ga lama lg kiyai yg kritik yang mulia YM


bakal di syiah2 & di kapir2in.

Zannilia N Zamroni Sebenarnya beberapa kali Pak Hasanudin


Abdurakhman pernah menyentil hal ini YM namun banyak juga
orang yang tidak mempercayainya kadang kita berfikir orang
biasa ya mana bisa dipercaya namun jika ulama seperti KH

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 71


Abdul Rasyid yang bicara baru di percaya..... akhirnya apa?
banyak yang berani bicara dan muncul pernyataan dari para
korban. Jika kita punya filter yang kuat maka tidak akan percaya
dengan mudah /mentah mentah . Ada cerita bahwa ibu 2 yang
ikut pengajian harus siap dan waspada jika hadir maka harus
ikhlas melepas perhiasan yang dipakai untuk di sedekahkan jika
di minta.

Yenni Yeeni kl sdh tahu begitu..jd pembelajaran kl pas ikut


pengajian jgn pakai perhiasan apa2 mbak... masaa dia mau
minta lepas baju jg... hehehe

Tedy Reyhan Dikit2 di katain syiah tar. Maklum ga bisa berdiskusi


dgn nalar.

William Jusuf bntar lagi pak Kyai akan diserang fans YM. udah
siap dituduh syiah atau komunis belum pak kyai ?

Wisnu Ali Martono Itu yang ada dalam pikiran saya. Kalau orang
biasa nyerang YM bisa dituduh Kresten atau komunis. Kalau kyai
bisa dituduh Syiah. Kalau Syiah? Bisa dituduh PKS

Athalima Bundane Ervin Semakin paraaaah karena doktrinnya


juga sangat kental di kalangan pekerja migran Hongkong
misalnya.

Christian Yonathan Tanamal Ketika sedekah dianggap investasi

72 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


lalu Perbuatan baik menuntut pahala, maka relasi kita dan Allah
sebatas pedagang dan pembeli, bukan Ayah dan anakNya.

Hanibolot Hati2 bpk2 yang demen YM kalau ikut kegiatannya


jangan bawa uang dalam dompet bangak2, akan di kuras di depan
mimbar untuk disubagkan ke Yayasannya. Foto pun tak segan2
minta tarif. Ibu2 juga jangan mengunakan perhiasan. Banyak
copet di kegiatan YM.// Rere Bougenville Yg bener??// Hanibolot
Kalau gak bener ngapain aku informasikan pengalamanku Rere
Bougenville.

Rabiatul Indatin Ustad kok cuma jualan sedekah ga beda sama


yg satunya cuma yg itu jualan zikir...

Akiat Tan Sebelumnya kang hasan telah mengkritik yg ber­


sangkutan. Namun apa daya.. levelnya belum sampai tahap
kyai dan kang hasan di cap menjadi anti islam... sebenarnya klo
dipikir secara logika juga ga masuk akal, beramal dan bersedekah
dengan ada tujuan tertentu bukan atas dasar keikhlasan.

Ratih Maharani Wibowo Udah byk korban sebenarnya, dibodoh2i


dg dalil agama.

Silvia Aa’ Gym dalam tausiyah beliau di tv juga pernah kok


bilang spt itu. hati2 bila ikut pengajian YM, bisa habis tuh harta
disedekahkan. semoga saya tidak salah kutip.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 73


Didin Dian Setiadi Banyak Kyai selebritis, bergaya hidup mewah,
cara pemenuhannya ya dg memasang tarif dakwah setinggi
langit atau dg cara YM, menghimpun dana masyarakat, walau
life style adalah hak, namun tidak memberi tauladan yg baik buat
ummat. Dalam kasus YM kalau ada yg mencoba jalur hukum,
mungkin aparat bisa menemukan pasal2nya, apa bedanya dg
kasus Koperasi LANGIT BIRU di Tangerang dan Dana simpanan
Koperasi CIPAGANTI (keduanya sudah ditangani Polisi). Jangan
terjebak dg Symbol, Ritual dan dogma. Masing2 kita kan punya
LOGIKA KEIMANAN

Firmansyah P-men Yg saya kurang setuju sama Yusuf Mansur


,ia selalu sedekah dengan harta tapi tidak mengajarkan sedekah
dengan ilmu maupun tenaga padahal itu termasuk sedekah.

Irwan Winardi klo sama yusman sih tak perlu kritik, bahkan saya
berani bilang dia itu penipu, tukang jualan agama.

Yra Hestia Kusuma jadi inget pernah diblokir teman gara2 bkin
status nyindir Ucup Manjur. Saya dianggap menghina Sang
Uztad. Pdhal saya hanya kritis ttg cara ucup manjur menyuruh
orang bersodakoh rasa MLM

Sri Qoriah Ustadz Athian sy lebih percaya beliau...ilmu tauhidnya


jempol bukan spt yg satunya cuma ribut cara menjadi kaya dan
memaksa sedekah.

74 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Sri Qoriah Pernah diundang utk nasehat penganten cuma
pegang 1 kalimat”perbaiki sholatnya”trus tutup wassalam.
Tamu2 terbengong kasihan tuan rumah dipermalukan...sy saksi
tamu cuma istighfar sombong kali ustad YM yg masyhur ini..

Nur Siti Nurfalah Yah, ustadz yang di Tv mah ustadz dan


ustadzah bisnis...k lo ustadz beneran ga pengen masuk Tv...
mereka bersungguh-sungguh mengamalkan amalan perintah
Allah...untuk jadi suritauladan.

Arsita Resmisari Lho ini spt pemikiranku loo pak Hasanudin


Abdurakhman tp ga berani ngonong wong beliaunya ustad besar,
paling bicara dg org2 sekitar kita aja kubikang kok mnrtku aneh
yo dst... Dst.. Nya

Daru Soeko P Namanya juga dagangan, management investasi


boleh gak berobot tapi yang penting ada ayat2nya, laris dah
dapet duit banyak..mantab pak Ustad.

Daru Soeko P Hahha...pak ustad bolak balik bisnis beneran dan


bolak balik rugi trus bolak balik masuk penjara...kok yo okeh sing
percoyo....ustad kok nggedebusi uwong.

Riduansyah Duan Suatu hari saya kebetulan hadir diacara tabliq


akbar di istiqkal pas yusup mansur lagi bicara didpn promosi
bukunya. Wkwkx ucup oh ucup.// Yuri Pratama Widiyana Lah
saya lbh parah...pas sesi tausyiahnya beliyo, eh malah jualan

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 75


produk “investasi umat” yg kemarin jd kasus...hadeeuuhh.

Bunda Ramy Azzuhry baru kmrn dgr ceramahnya si ustadz y


ini di radio tp yaitu agak aneh analoginya soal sedekah demi
mengharapkan balasan punya motor seolah2 sedekah ini macam
investasi yg nilainya gak penting pdhl kalo ditelaah kan makna
sedekah gak begitu...aya2 wae tp msh bnyk koq yg terlarut
dongeng pembodohan macam begini..masa pgn punya motor
cara mewujudkannya dihamparkan diatas sajadah dgn sedekah
itu kan gmn yah ...embuh kah.

Jeffrey Irawan Investasi sambil beramal dengan jurus JEBRET


JEBRET JEBRETTTT...Ta pacul ndasmu.

Yuri Pratama Widiyana Hihi si ucup mah emang rada2...pernah


ketika seharusnya beliyonya memberikan tausyiah di suatu
forum, eh malah jualan beliyo punya proyek “investasi umat” di
hotel yg lg mau dibeli olehnya...from that point, i no longer have
respect on him..

Rito Narasyudo Yusuf mansur itu emg berusaha membodohkan


umat supaya dia bisa mengakali, tuh mlm n usaha lain.

76 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


BENAR SALAH
YUSUF MANSUR
Oleh : Hasanudin Abdurakhman

D
ia mengajak orang untuk sedekah, itu baik saja, karena
Rasul memang mengajarkan hal itu. Tapi dia mengajarkan
untuk sedekah sambil berharap Allah akan memberikan
harta lebih banyak. Kalau diterjemahkan secara kasar, seakan
Allah itu hendak “dikunci” dengan sedekah kita, sampai Dia tak
punya lagi pilihan selain mengabulkan doa kita. Ini kontroversial.
Saya tidak setuju pada ajaran ini, tapi sulit bagi saya untuk tegas-
tegas menyatakan ini salah. Jadi, biarlah saya berbeda dengan
Yusuf Mansur.
Beberapa kali saya mendengar cerita, ada orang yang
sede­kah sampai habis-habisan, karena diprovokasi dengan
ajaran bahwa sedekah dia akan dibalas lebih banyak oleh Allah.
Bahkan sampai ada orang yang sebenarnya hampir bangkrut,
tetap disuruh sedekah sampai ia bangkrut. Saya tidak pernah
mengkonfirmasi cerita ini. Saya hanya bisa berkata, kalau itu
fakta, maka saya harus dengan tegas mengatakan bahwa ini
ajaran sesat. Tuntunan Quran adalah, ”Janganlah kau jadikan
tanganmu mencekik lehermu (pelit), jangan pula kau ulurkan

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 77


seluas-luasnya (boros).....” Jelas sekali Quran melarang perilaku
berlebihan, termasuk dalam hal bersedekah.
Yusuf Mansur mencampur adukkan sedekah dengan
investasi. Dari sisi prinsip ini sudah salah. Sedekah dan investasi
adalah 2 hal yang berbeda. Investasi berharap kembali, sedekah
justru sebaliknya. Pencampuran ini rawan penipuan. Pengelola
bisnis bisa dengan enteng menggagalkan investasi kemudian
mengatakan,”Sudahlah, anggap saja ini sedekah.”
Lebih penting lagi, kegiatan itu melanggar hukum. OJK sudah
menegus. Anehnya OJK cuma menegur, bukan menghukum.
Bagaimana kesudahan uang yang sudah terlanjur terkumpul, juga
tidak jelas. Waktu hal ini saya kritik, ada penggemar Yusuf Mansur
yang marah. “Yang punya uang aja nggak ribut, kok kamu yang
ribut?” Kasus pelanggaran hukum adalah wilayah publik, bukan
sekedar wilayah antara pelaku dan korban. Bila ada anggota
masyarakat dirugikan kita boleh mempermasalahkannya, walau
kita sendiri tidak dirugikan. Banyak yang tidak paham prinsip ini.
Yusuf Mansur juga punya beberapa bisnis, atau mungkin
saja itu bisnis orang lain yang sekedar memajang namanya
untuk kepentingan pemasaran. Bisnis-bisnis ini sejauh yang
saya amati, tidak ada hubungannya dengan Islam atau sedekah.
Semata bisnis biasa. Wujudnya cenderung spekulatif, salah-
salah merugikan orang. Bisnis ini bukan bisnis unik Yusuf
Mansur. Ada banyak yang menjalankan bisnis ini, dengan ber­
bagai produk. Ada yang sampai menyewa slot acara TV untuk
mempromosikannya.
VSI yang memakai nama Yusuf Mansur itu adalah bisnis

78 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


sejenis MLM. Orang membeli “paket” yang memungkinkan ia
masuk ke jaringan bisnis itu. Paketnya berupa aplikasi HP, dan
fee yang sebenarnya tidak transparan. Setelah masuk, orang
bisa menjual pulsa HP, token listrik, tiket kereta, dan lain-lain.
Bisnis sejenis yang ditawarkan di TV menjual sistem bisnis agen
perjalanan.
Kerawanan bisnis macam ini adalah pengelola sudah meraup
untung dari penjualan sistem, sementara peserta (pembeli
sistem) belum jelas akan mendapat apa. Prediksi saya banyak
yang gagal dalam bisnis ini. Itu artinya pengelola sebenarnya
menjual produk kosong atau bodong. Keuntungan pengelolanya
mirip dengan uang yang diraup oleh operator telepon dari sisa
pulsa yang tak terpakai. Nilai satuannya kecil tapi jumlahnya
raksasa, sehingga akumulasinya raksasa.
Masalah kehadiran Yusuf Mansur di sini adalah soal konflik
kepentingan. Ia adalah sosok yang dikenal sebagai ustaz, ulama,
orang percaya apapun yang keluar dari dia adalah Islam dan
kebenaran. Padahal produk bisnis ini sama sekali tidak ada
hubungan dengan Islam, juga belum tentu benar. Kasarnya, ini
menjual Islam.
Saran saya, kalau mau berdakwah, fokus saja dengan
dakwah. Jadilah penceramah saja, sampaikan kebenaran. Soal
bisnis biarlah diurus oleh orang lain. Kalau mau berbisnis, ya
berbisnis saja. Campur aduk antara dakwah dan bisnis, khusus­
nya dalam bisnis jasa keuangan, sangat rawan manipulasi. Saya
tidak berani bilang haram, tapi kalau subhat, rasanya sudah jelas.
***

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 79


Artikel Hasanudin Abdurakhman yang ditulis di blog pribadi­
nya pada 8 Juni 2016 ini kemudian mendapat tanggapan dan
komentar dari sebagian pembacanya, seperti berikut ini.

Ivan Wijiharto : Kasih kepada Tuhan tidak bersifat


TRANSAKSIONAL
Papez Kurniawan : skLian brsedekah biar jd presiden, psti
trkabuL
Taufik Rahman Hakim : gue suka pendapat anda
Ritawaty Florentina Saya setuju... seharusnya pemuka
agama mensiarkan mengenai ajaran agama saja... jgn
mencampur adukkan dg bisnis... klo msh memikirkan bisnis
brarti pemuka agama itu tdk berserah penuh akan hidupnya kpd
Tuhan... Ada baiknya jika seorang pemuka agama mmg msh
ingin berbisnis sebaiknya jgn membawa2 ajaran agama...
Idrus Sasirais : Kritik yg amat perlu utk mengoreksi kultur
masyarakat yg tidak kritis bahkan cenderung mempertuhankan
ulama.
Rika Tsan : Mengajak sedekah, tapi di bagian depannya
sudah disiapkan Yayasan berikut No. Rekeningnya. Luar biasa
ustadz satu ini.
Kartolo : Mrk yg percaya bhw tuhan bekerja layaknya
akuntan, ada debet ada kredit. Selisihnya disebut kekayaan
bersih.
Achmad Naja Dur : Allah akan mmberikan harta lebih banyak
itu janji Allah. Bukan janji Manusia. Janji Allah tdk boleh dija jikan
sama manusia. (Kata caknun

80 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Harmitha Candra : Maksudnya pak hasan mungkin kl
pengusaha ya usaha aja, jangan pas ceramah agama ngajak2
org bt ikut andil diusahanya?
Frans Manalu : Tuhan memberi atas kehendakNya sendiri,
atas keadilanNya dan atas kebaikanNya. Bukan karena manusia
sudah berbuat baik, ttapi karena Tuhan itu Maha Pemurah.
Dia Maha segalanya. Bersedekahlah karena itu adalah bukti
kedermawananmu. Bersedekahlah karena kau seorang pengikut
Tuhan. Terlepas apa hasilnya, Tuhan sudah mmpersiapkan
apa yg pantas untuk kita, anak kita atau keluarga kita. Tuhan
akan membalas segala perbuatan kita. Bersedekah karena utk
mndpatkan balasan, bukanlah cara Tuhan.
Surya Kendheng : OJK juga mikir soal ngamuknya mungkin,
tapi sekarang sdh ada penyempitan bisnis ketuhanannya.
Setidaknya di hongkong sekarang dia tdk bisa bawa kiri kanan
koper bawa dolar dari sana karena ada aturan baru... Yang
memang kasihan ya yanv hanya punya dua tiga petak tanah saja
kok “dibelikan” amal kepadanya... Padahal punyanya yang hanya
itu untuk kehidupan anak anaknya selanjutnya. Sementara yang
rejeki yg semakin berlipat itu tdk pernah ketemu, malah semakin
sulit saja Kehidupannya.. Mau nuntut pada bingung dan malu...
Belum lagi yang bisnis recehan-recehan dan kenthir itu, byk anak
muda lulus kuliah atau keluarga muda pada jadi kenthir karena
medengar ocehannya... Pancen ini virus perkentiran nasional
umat terbesar saat ini atas nama agama dan usaha... Yang
ujung-ujungnya hanga satu dua gelintir yang menikmati... Nanti
kalo dikejar jawabnya ya jebakan mayoritas, dan memenangkan

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 81


peperangan... Memenangkan peperangan tapi sifatnya ke­
untungan individual dan menumpuk kekeyaan untuk tujuan
penikmatan pribadi dan keluarga dengan mengorbankan umat
yang sengsara.
Ioanes Rakhmat : Itulah religiopreneurs. Mereka mem­
perdagangkan agama, dan juga berdagang dg dilegitimasi agama
dg ujung-ujungnya menghipnosis umat untuk menyerahkan
uang mereka begitu saja. Ini sbh fenomena global dewasa ini,
lintasagama dan profesi.
Zuhad Najieh : gak ada bedanya dengan bank yg getol
promosi ayat atau hadist tentang keutamaan haji dan umroh,
dengan tujuan komersil
Iwan Partha Mandira : Dari awal saya gak suka sama manusia
ini, hati kecil saya mengakatan “culas” kalau sedekah bukan
melalui dia kaleeeeus! mendingan langsung datang ke masjid
terdekat atau datang langsung ke orang yg membutuhkannya.
Ngaji lo jago, khotbah lo keren tapi sayang lo ada busuknya,
agama lo jadiin alat untuk memperkaya diri.
Indarto Al-kimia : Setau sy beliau tdk pernah men­
campuradukan sedekah dg investasi/bisnis. Sedekah yg beliau
kumpulkan masuk ke yayasan darul quran. Sedangkan investasi/
bisnis(bukan sedekah) yg pernah dpt teguran dr Ojk itu dikelola
patungan usaha. murni bisnis, terahir sy dengar sedang diurus
rekomendasi dr ojk//Rika Tsan Sedekah yg dikumpulkan dari
masyarakat, dikumpulkan ke yayasan pribadi dia, darul Qur’an.
Ada 2 point :
1. Sebenarnya yayasan, CV, PT dll ini bisa dengan mudah­

82 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


nya kita buat. Darul Qur’an namanya.
Namun peruntukannya hasil pengumpulan sedekah
untuk apa? Transparansinya bagaimana...gak jelas!
2. Memanfaatkan status ustadz untuk membujuk orang
lain bersedekah dengan iming-iming pengembalian
rejeki dari Allah.

Di website Darul Qur’an sendiri menuliskan mengenai


Quantum Pahala. Dan memang pada kenyataannya banyak
sekali iming2 pengembalian rejeki, pengembalian kesembuhan,
pengembalian material lainnya. Opo tumon?
Gema Putra Mahardhika : Konsep agama “reward”
(imbalan, balasan, pahala, untung, rugi) itu sangat materialis.
Dan materialisme jauh dari konsep2 kebaikan. CMIIW.
Prians Agus Herdianto : Akhirnya ada yg dgn lantang
berbicara seperti ini,,,ini sama dgn unek2 saya kang bbrp tahun
lalu semenjak sang ustadz sedekah merintis bisnisnya.
Ahmad Hanafi : Yang sukses dalam transaksi ‘bersedekah’
akan membagikan cerita suksesnya, namun di sisi lain bagi
yang bangkrut dalam ‘bersedekah’, mereka diam. Jika ada yg
berani bersuara, akan kena bully massal dan di judge kurang
ikhlas dalam melakukan sedekah. Lagi pula ada rebutal klasik
yang berasal dari ajaran Islam, ‘ga ada orang yg menjadi miskin
karena sedekah’. // Rika Tsan : Gak ada kang, kalo sedekahnya
semampunya. Bukan jor-joran melebihi kemampuannya seperti
yang diminta ustadz YM.
Kang AKom : Ya, Kang. Memang perlu dikritisi juga YM ini

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 83


agar bisa evaluasi. Hal baiknya tentu ada dari sosok YM ini dan
bagus buat dakwah. Namun urusan bisnisnya, akan berbeda
apalagi jika menyangkut dana dari banyak orang. Akuntabilitasnya
harus jelas, demikian pula risk mgt nya ada.
Fauzi Kofsoh : Mmasak orang satu negara bissa diakali satu
oranng yakni utat ucup ancur. Dia ga mempan dkritik.
Damian Sidabutar : Jelas berbeda antara sedekah dengan
investasi, dan tidak perlu dipaksakan untuk disamakan, karena
dalam lingkup rohani, kita tidak mengenal unsur keuntungan
horisontal yg mengarah hanya kepada profit. Apapun embel-
embelnya, investasi menjadikan penanaman uang sebagai poin
utamanya dan Allah bukanlah celengan.
Ketika agama tidak diseimbangkan dengan rasio, maka
pembodohan akan sangat mudah terjadi dan biasanya yg
dibodohi justeru bersyukur kepada Allah dan predikat bodohnya
meningkat menjadi dungu.
OJK biasanya memang memberi peringatan terlebih dahulu,
seperti pada salah satu produk bank swasta yg menggunakan
sistem mlm, ketika 3 kali peringatan diabaikan, maka produknya
dibekukan.
Fauziah Zen : Dia ini sebelumnya masuk penjara 2x karena
“terlilit utang” (katanya). Setahu saya urusan perdata spt
utang ngga membuat org dipenjara, tapi pelaku penipuan atau
penggelapan bisa masuk penjara. Kalau cuma utang piutang
atau wanprestasi itu masalah perdata. // Nina Ulfah N Gaffar :
Setahuku kasusnya penipuan, buksn hutang piutang kok.
William Jusuf : da sekelas beliau sih hukum dunia atau nkri

84 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


gak berlaku sapa seng brani?? bisa benturan dgn “umatnya”.
Isnaini Syamsiati : Sepakat Kang Hasan, saya jg tdk sreg dg
pernyataan sedekah yg banyak nanti Alloh akan melipat gandakan
pahala/rezeki bg qt. Kalimat ini seolah-olah qt ngajak berdagang,
transaksi jual beli dg Gusti Alloh pdhl yg namanya amalan yg
qt kerjakan itu hrs Lillahi ta’ala ikhlas lahir batin, bukan kr hsl
provokasi ustad sampai2 sebagian besar hartanya disedekahkan
semua lha njur nasib keluarganya bagaimana ? Nggak logis bgt
cara berfikirnya.
Fauziah Zen : Dia tertolong oleh beberapa kebetulan
(kebetulan abis sedekah ke dia, dapat rezeki) dan terutama oleh
doktrin “you are on the wrong side while God on the right side”:
“kalau belum terkabul berarti kamu belum ikhlas”. Enak kan.
Muhibbul Ishlah : Kalo mau belajar dan paham apa itu
sedekah belajarlah kpd Gus Abror pengasuh PP pesantren
nurul huda Alamat Langgongsari Cilongok Banyumas...beliau
pakarnya sedekah membiayai santrinya mulai biaya sekolah
makan asrama dan semuanya hanya mengandalkan dr sedekah.
Fransiska Ade : Tetangga ku ada sih pak .. Jadi di suruh
bersedekah sampe niat jual rumah segala .. Skrg bangkrut ..
Sampe dibelain ngutang ke tetangga buat sedekah. // Fauziah
Zen Ocymoron : sedekah pake utangan. // Chaka Aja Ach Btul...
katanya ada yang seperti itu.
Mee Nda Cakes : Bisnis yg paling kecil resiko nya dan kecil
pula modalnya ya bisnis jualan ayat agama, tinggal pake casing
persembahan lah sedekah lah dll and you got the fish in one
bowl.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 85


Fransiska Ade : Wkwkwk iya .. Sedih bgt .. Dulu nya orang
paling kaya di kampung .. Punya pabrik segala .. Trus habis skrg
ngontrak di rumah super kecil .. Pabriknya dijual .. Kaya cuci otak
bukan sih.
Santosa Soenardi : menurut saya, autoreply & multiplikasi
(sedekah, amal perbuatan dsb, baik positip ato negatip) itu sudah
sunatullah mau diyakini atau tidak tetap berlaku mekanismenya,
yg jadi agak mbleset adalah saat orientasi kita terbatas pd
level materi tadi, bukan harapan yg lebih luhur yaitu ridhaNya.
Bolehlah untuk anak baru pelajarannya masih berorientasi
pada level materi (pelipatgandaan pembalasan atas sedekah),
namun langkah mestinya juga berkembang ke level berikutnya,
pemahaman ditingkatkan ke arah immaterial yakni berkah yg
lebih bersifat intangible & kecintaan kpd Allah. Jadi, gerakan
ust. YM tidak sepenuhnya dibilang ambyar or ajooor, tapi butuh
penyeimbang & penyempurnaan biar gak mbuleti di ranah
material yg mengandung jebakan/tipuan bukan esensial.
Didit Bhakti Widyanto : Menilai ajaran YM gak usah
berdasarkan ayat kitab suci , ajaran sedekah bermotifnya sdh
bertentangan dengan akal sehat kita.
Rika Tsan : Biasanya kalau komplen tentang entah itu
perilaku, content berita, tatacara dll yang menyangkut ustadz
biasanya langsung dihadapkan kalimat begini : ANDA TERLIHAT
SEKALI GAK PAHAM TENTANG ISLAM (Rita Tsan mengutip
komenar Indarto Al-kimia –red) // Bombom Saja : Krn die sndiri
ndak paham ttng islam...klo d cecar jg bkal ngomong tny ame
ulama >.< n jurus manjur buat lari ya lakum.

86 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Yuli Darsi : Klo g salah di tv pagi2...selalu ada itung2an
pahala...itungan sedekah emg apa yg dilakukan hrs diitung,
pahalapun jgn diitung yg perlu diitung udah brp byk kita berbuat
dosa n bgmn biar Alloh ngampuni dosa kita..kasian para
jamaahnya yg sdh terdoktrin dgn itung2annya UYM... emg Alloh
bs diatur justru jika kita melakukan sesuatu bkn ikhlas krn Alloh
akan dtg kesusahan...apa g susah semua harta disedekahkan
ngarep yg lbh akan dtg penantian dpt harta yg lbh g kunjung dtg
yg akhir pusing mikirin krn ternyata Alloh g bs diatur... klopun
ada segelintir yg mndptkan apa yg dia inginkan itu hy faktor ujian
keimanan ato hy faktor kebetulan.
Riduansyah Duan : Akal akalan usup mansur. Standar
rendahnya Tingkat kecerdasan umat islam jika msh banyak yg
jadi pengikut panpage ucup mancur.
Khairiza Fadiella : Katakan kebenaran walopun pahit. Bukan
soal aib atw bukan, tp junjunglah nilai2 kebenaran. Kritislah
dan terbukalah dlm berpikir. Justru karena ulama jd seharusnya
berada di koridor yg sepatutnya, justru karena sesama
muslim maka harus diingatkan, dikritisi, mengkritik artinya
perhatian. Klo yg pemuka agama lain yg salah dlm menjalankan
keyakinannya, ya biarin aja itu bukan domain kita, berlaku prinsip
bagimu agamamu bagiku agamaku. Lebih baik kita berkaca
diri, introspeksi dari dalam “tubuh kita” sendiri daripada urusin
agama lain. Jgn sampai agama kita dicap penjual agama hanya
karena tidak mau mengkritisi kekeliruan pemuka agama kita.
Zahrotur Riyad : Ngacung. Ada satu hal yg diriku ndak
sepakat. “Saran saya, kalau mau berdakwah, fokus saja dg

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 87


dakwah. Jadilah penceramah bla bla bla...” Diriku keberatan dg
argumen ini, karena sebaliknya...seorang pendakwah seharusnya
adalah seorang yg independent. Seorang yg secara ekonomi/
materi adalah orang yg mandiri. Jadi sama sekali tidak ada yang
salah dg seorang pendakwah yg juga seorang pebisnis. Bahkan
harus. Karena disinilah letak bedanya. Bahwa bisnisnya itu
untuk membiayai dakwahnya. Bisnisnya itulah yg menghidupkan
dakwahnya. Bukan sebaliknya.
Tetapi yang terjadi pada Yusuf Mansur adalah, bahwa
dia menjadikan dakwah sebagai ladang penghidupannya. Dia
menjadikan dakwah sebagai ladang bisnisnya. Yusuf mansur
hidup dari dari dakwah. Penghasilannya berasal dari dakwah,
dan dia menyandarkan pendapatannya untuk memberi nafkah
keluarganya dari dakwah. Dia menjadikan dakwah sbg bisnis
untuk penghidupannya. Itulah letak persoalannya.
Jadi sebenarnya tidaklah masalah seorang pendakwah itu
berbisnis, atau seorang ilmuwan, atau seorang dokter. Bahkan
harus karena dg profesinya itulah dia membiayai dakwahnya.
Membiayai perjalanan dan petualangannya mengajak kepada
kebenaran Tuhan.
Yang kita tolak adalah oara pendakwah yg sebaliknya. Yg
menjual agamanya untuk bisnis bagi hidupnya. // Erizal Zal
: Setuju. Bukankah dulu. Nabi kita Muhammad SAW..juga
berbisnis...berpolitik...dan. // Hasanudin Abdurakhman : Erizal Zal
setahu saya stlh jadi nabi beliau tidak lagi berdagang. // Zahrotur
Riyad : Tapi kan beliau mandiri dan independen, mempunyai
sumber penghasilan sendiri dan tidak pernah ngumpulin duit dari

88 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


umat dg alasan sedekah. Bahkan Nabi mengharamkan diri dan
keluarganya dari menerima sedekah. // Kunci Whiteseito: batul..
setuju saudara. sebaiknya bisnis dipisahkan dengan dakwah..
jama’ah dijadikan konsumen.
Bhirawa Anoraga : Temen saya buaaanyak yng pro yusuf
mansur, malah ada nyang tiap hari nawarin buku lewat briadcast
bbm, -_-’ yang cuman bisa istiqfar aja.. lha mau gmana mereka
semua sudah kenal dari kecil, malah ada yang sodara.. yo sak
karep karep’e lah.
Damma Hum : UYM, uang yang mengalir.
Wahidin Utomo : Saya pernah baca bukunya tentang
sedekah. Dan saya sangat tidak sependapat dengannya. Dan
saya malas untuk melihat tayangannya di tv.
Wa Ji : Sedekah itu jauh dari balasan dunia.. Jika sedekah
sudah dikaitkan dgn harapan keuntungan dunia maka itu bukan
sedekah tapi *jual beli* ... Misal bersedekah uang 100 ribu dgn
harapan dpt rizki jadi 1 jt... ini namanya dagang bukan sedekah.
// Luke Ivanov Suckitnovitch : Kalo anda sakit tentunya akan
berusah mencari dokter dan obatnya, berapapun harganya. Krena
itu kata dokter. Nah apabila Tuhan pun berfirman “banyaklah
memberi, maka akan Aku tambahkan rizkimu”......apakah salah,
klo kita banyak memberi dan berharap balasan dri Allah ??? Dan
yg dilakukan tsb bukanlah sebuah keburukan. // Wa Ji : Faham....
itu benar sy setuju,mungkin anda kuran faham dgn maksud
saya. Sedekah itu dianjurkan dan sudah pasti Alloh ganti berlipat
syaratnya adalah ikhlas. Mengenai janji Alloh akan mengganti
dgn berlipat adalah PASTI . Akan tetapi balasan nya tidak mesti

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 89


berupa materi tapi bisa dgn kita selamat dari musibah atau
kembalinya barang yg hilang atau kita mendapat hidayah..itulah
macam ganti dari Alloh... Tapi jika bersedekah 100 ribu berharap
mendapat kelipatan menjadi 1 jt... itu yg salah.... Semoga anda
faham. // Dodoy Gaja Sigalingging : Pointnya NIATNYA ,SAYA
sependapat degan Wa Ji....Kalo sedekah ga tulus ikhlas tp ada
embel embel pengen dikasih lebih...........pokoknya brapapun
nilainya kalau ikhlas dan tulus pasti YANG MAHA KUASA tanpa
kita minta akan memberikan kita yg lebih baik lagi.....(tangan
kanan memberi tangan kiri ga usah tahu) // Sudarsono : Budaya
instan yg sedang terjadi ,akan timbul kesan kasarnya ngomong
itu kita lg barter sm Allah klo modelnya begitu.
Kash Kasharyanto : Sedekah ya sedekah aja, ga usah
berharap balasan dari Allah. Allah maha tau apa yg kita butuhkan.
Gitu aja repot......ibadah belum sesuai perintan Allah Manusia
sudah berharap tinggi....ngelunjak namanya.
Mokoginta Indrasari : Setuju.... Awalnya saya ikutan beli.
bukunya..sepintas sesuai dengan ajaran tentang sedekah.
Tapi....kalo kita mau merenungkan apa makna sedekah, ajaran
dan ajakan UYM kok jadi “ mengecilkan” Gusti Allah.... Masak
iya Tuhan bisa dimanipulasi, kok sedekah jadi hubungan timbal
balik dengan Tuhan....sepemahaman saya sedekah adalah wujud
bersyukur dengan Cara berbagi, bukan dagang sapi sama Tuhan
lagi.....Tuhan tak pernah tidur, dia Maha Tahu niat kita....bagi
saya lakukan saja semua kebaikan termasuk sedekah atas nama
nurani dan kemanusiaan supaya ikhlas... Gak usah mikir dibalas
apa oleh Sang Maha Kuasa....

90 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Aryadi Agustian : Kalau mau bersedekah ya bersedekah
saja, ikhlas, gak perlu mati2an berharap balasan apa-apa, Allah
maha tahu. Kisah ada yg jatuh miskin karena semua hartanya
disedekahkan, atau kisah orang miskin yg bersedekah lalu dibalas
dgn rejeki dari arah yg tidak terduga, itu semua karena kehendak
Allah. Jgn sampai karena prinsip sedekah akan mengubah si
miskin menjadi kaya atau si kaya menjadi lebih kaya dijadikan
pemahaman utk seseorang supaya mensedekahkan semua
hartanya lalu hanya menunggu balasan rizki tanpa usaha, itu
yg keblinger. Anda bersedekah ?, silahkan ikhlas karena Allah,
tidak bersedekah?, ya tidak apa-apa. Tinggal pintar-pintar nya
kita saja membaca cerita, ini bualan atau beneran, namanya juga
cerita bla bla bla. Yg jelas orang yg bersedekah, ikhlas karena
Allah maka hakikatnya dia adalah KAYA hati, itulah kekayaan
sebenarnya.
Muhadjir Fathori : di tayangan TV.seorang ibu dr Depok
tlp UYM sambil menangis gara gara dia banyak hutang karena
disuruh sedekah biar hutangnya lunas tapi hutangnya bukan
lunas tapi malah bertambah. // Andy Stiawan : tanya dulu
nuatnya??? ikhlas gx sedekahnya?? klo sedekah terus lngsung
berharap bkln dapet dari apa yg udah dikeluarin itu namanya
judi. sedekahlah dgn niat yg tulus dn ikhlas tanpa ada embel²
berharap yg macem². tuh si ibu² pantes aja utangya bnyk wong
buatcsedekah aja nagihnya ke ustad YM.
Triyogo Widhi Kontroversial atau perbedaan pendapat. Ini
sangat menentukan tingkatan masing2 yg punya pendapat.
Kalau boleh dibilang level (a) bersedekah mengharapkan supaya

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 91


mendapat imbalan yg lebih banyak (seperti orang bisnis).dan
biasanya kalau bwribadahoun juga mengharap imbalan pahala
supaya bisa masuk surga.
sedangkan level (b) biasanya mereka jika bersedekah tidak
mengharap sama sekali imbalan apapun. Semua dilakukan dengan
penuh keihklasan. Di ibaratkan tangan kanan memberi,tangan
kirinya pun tidak mengetahuinya. Begitu pun ibadahnya.apapun
semua dilakukan ikhlas,redho lillahita’ala, tanpa mengharap
imbalan atau balasan. Ibarat semut hitam berjalan diatas batu.
Widi Astuti : klo semua2 minta dibalas sekarang didunia...
trus apa yg qt sisakan untuk di akhirat??
Ridwan Pasaribu : Repotnya dia merasa tidak ada yang
salah dari segala yang ditawarkannya. Dia tidak sadar bahwa
akhirnya pasti merugikan pihak yang mengikuti anjurannya. Itu
kemungkinan dari prasangka baik kita, kecuali kalau memang
niat awalnya ingin menipu.
Abah Sufi AlGhazali : Ulama cinta dunia = ulama jahat.
Farley Lulu : Rasulullah saw memprediksi suatu akhir
zaman dimana Al qur’an akan mudah didapat, dibaca secara
luas, tapi tidak diikuti. Diriwayatkan dari Muadz bahwa Nabi Saw
bersabda : Akan muncul huru hara dimana kemudian sejumlah
uang dikumpulkan dan Al qur’an pun dibuka dan ia dibaca baik
oleh orang-orang beriman maupun oleh orang-orang kafir, laki-
laki maupun perempuan, tua maupun muda. Seseorang akan
membacanya dan berseru,” Tidak ada yang mau !” Lalu ia duduk
di dalam rumahnya dan membuat ruang tersendiri seperti masjid
di dalam rumahnya Lalu ia akan mengada-ngadakan hal baru

92 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


dalam agama yang tidak ditemukan dalam Kitabullah atau sunah
rasulullah. Waspadalah terhadap bid’ah yang mereka buat,
karena sesungguhnya hal tersebut akan menyesatkan kalian .”
(HR Muslim, Abu Dawud, Ad-darimi).
Rinna Harahap : Saya dr sebelum ustadz mansyur blm
begitu terkenal sudah kurang sreg dgn kajiannya mengenai
sedekah, ditambah sewaktu sy melihat sendiri dia beli moge
seharga ratusan juta cash.. Saya protes dlm hati buat apalah
ustadz beli moge ratusan juta cash.. Tp seorg tmn masih belain
bilang Sebenarnya tdk mslh sih seorg ustadz beli brg mewah asal
dr uang halal.. Ok lah.. Ehh tiba2 dia ngeluarin produk investasi
ala syariah . Oalahhhh .. Dlm hati saya ternyata feeling saya ngk
pernah salah .. Keblinger nih ustadz jd ingat masa jaman Aa gym
waktu jatuh dulu.. Ternyata syurga dunia itu nikmat.

Sumber : http://abdurakhman.com/benar-salah-yusuf-mansur/

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 93


GAYA YUSUF MANSUR :
PASANG TAMPANG POLOS,
MINTA MAAF, SELESAI!
Oleh : Hasanudin Abdurakhman

N
gumpulin sedekah investasi, ngaco. Ditegur OJK, ngaku
salah. Selesai. Bisnis VSI ternyata salah juga, ngaku
salah lagi. Selesai. Lalu berikutnya apa? Kalau salah
cukup pasang tampang polos terus bilang maaf?
Status Hasanudin Abdurakhman ini melampirkan sebuah
artikel dari Kompas.com yang berjudul “Bisnis VSI Milik Yusuf
Mansur Dinilai Ilegal” yang sudah dimuat pada bagian depan isi
buku ini.
***
Tanggal 9 Juni, Hasanudun Abdurakhman menunulis tentang
Yusuf Mansur di akun facebook-nya seperti di atas. Lalu, muncul
tanggapan sebagian pembacanya sebagai berikut’

Dias Hapsara : mungkin pingin masuk bui lagi untuk yang ketiga
kalinya .... udah 2 kali dikerangkeng gegara kasus penipuan
juga. // Hasanudin Abdurakhman : sekarang aman, umat sudah
banyak. emang siapa yang berani?

94 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Cynthia Tia : Ada yang tahu uang umat apakah dikembalikan?
Dulu dia kumpulkan uang untuk bikin apartemen di mekkah,
kemudian di larang pemerintah. Trus uangnya dibalikin gak? //
Cynthia Tia : Gak balik pak. Katanya kalo sabar nanti di ganti
sama Allah 100 kali lipat.

Fery Wydo : Tamba Pembodohan Umat, karena dia tahu ada


pangsa pasarnya. Siapa itu? Ya itu tadi umat2 yg mabok agama
dan bermasalah dengan kecerdasaan. Ini baru Ustaz pinter,
ciptain produk yg sesuai dengan segmentasi pasar.

Laksita Mochtar : Saya dulu sempet jadi donatur di PPPA,


respect sama sekolah-sekolah penghafal qurannya. Tapi sejak
mulai muncul unit-unit bisnis segala macemnya enggak deh,
migrasi ke ACT saja. // Firdaus Banua : kalo mau amal yang
ikhlas. // Veiric Virata Zahliem : Ikhlas namun bijaksana. Kalo
setelah beramal tau bahwa uangnya dijadikan modal bisnis
profitable, masa tetep mau beramal di tempat yg sama? Ikhlas
tapi nda bodo. // Akang Miftah Yul : ... setuju. beramal juga
sebaiknya tahu ilmunya

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 95


Salah satu situs berita yang ikut menyebarkan artikel ‘KH.
Athian Ali : Mendiamkan Yusuf Mansur Sama Juga Membiarkan
Umat Dalam Ketidakmengertian’ adalah Kaskus.com.
Berikut komentar sebagian pembaca artikel tersebut di
Kaskus.com.

Sifulanbinfulan
09-06-2016 17:13
kaskuser
UserID: 3067357
Member since: 14-6-2011
Antum pernah ikut ceramah YM ?
Yang diakhir ceramah orang2 bisa nyerahin harta bendanya
Antum pernah kedatangan YM ?
Yg diakhir kunjungan orang bisa serahin harta bendanya
Kalau blm pernah berarti wajar kalau antum ragu sama cerita
tsb

larapeequer
kaskus addict
UserID: 6212635
Member since: 13-12-2013
pernah ikut ceramah nih (ngakunya) ustad, diceramahnya
(ceramah apa ngiklan yah soale beda ma laen, penceramah laen
isinya dalil2 agama, nih ustad ini isinya cuman sodaqoh doank)
doi nawarin kaplingan di surga (keren kan bisa makelaran tanah
di surga) istilahnya investasi surga, caranya nyumbang masjid

96 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


yang mo dibangun. Kalo ustad laen bilang nyumbang masjid
seikhlasnya, kalo ustad ini ada aturan main, dia jual ubinan Gan.
maksudnya nyumbang dihitung per 1 ubin, dihargai kalo
enggak salah 3 juta. bisa dicicil Gan, dibayar 3 kali. Yang lebih
mengagetkan lagi, yg karyawan kagak punya duit disaranin
kasbon dulu ke tempat kerja. Dan disuruh percaya kalo nanti
sumbangannya kembali 10 kali lipat. misal kasbon 1 juta (cicilan
1), nanti tunggu ajah pasti bakalan dapet duit 1 juta x 10 = 10
juta Gan, entar kalo lunas tuh nyumbang ubin masjid bakalan
dapet duit 30 juta (tapi doi kagak njelasin tuh duit datang dari
mana hehehe..

nadinekaiser
kaskus addict
UserID: 7338462
Member since: 5-11-2014
Pengalaman temen gw waktu kantornya mau ngadain
tabligh.
YM ini nggak nentuin tarif,, tapi kalo ustadz arifin ilham
mintanya banyak, mana rombongannya satu RT lagi
Cuma pas YM ceramah, semua kaya terhipnotis ama
ceramah beliau, mendadak jamaah jd ikhlas sodakoh. Mulai dari
kalung, cincin, hp, dihibahin gitu aja, buset dah..

momodjahat69
KASKUS Plus
UserID: 8268610

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 97


Member since: 9-10-2015
gw pernah denger ceramah ustadz ym ini emang bener2
“mirip” kaya diprospek mlm cuma beda kemasan aja di youtube
jg banyak kok.

syawalzea
KASKUS Plus
UserID: 8538463
Member since: 24-2-2016
modusnya tuh ustadz bukan surga bray jadi tuh ustadz bakal
ceritain ada jamaahnya yg (misal) diusir dari kontrakan, terus
disuruh sedekah sekian rupiah, nah malemnya (dan selanjutnya)
disuruh ibadah dan doa terus, endingnya tuh ustadz bilang rumah
yg tadi malah kebeli ama yg diusir padahal mah gak tau bener apa
gak tuh cerita dan anehnya yg denger kaya percaya100% sampe
ada tarikan sedekah dari duit sampe perhiasan gw ngalamin
langsung sih

junaedi1982
kaskuser
UserID: 6527172
Member since: 7-3-2014
Wah, hotel “siti” lokasi nya deket tempat gw di pasar baru.
Pas opening rame sih, banyak poster ym nya juga. Emang ada
cerita apa dibalik hotel siti om?
Kalo ceramah ym, pernah liat beberapa kali. Dulu pernah
ditayangkan di CTV tiap abis maghrib. Materi nya selalu sama,

98 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


tentang sedekah. Trus ada adegan reka ulang tentang testimoni
orang yang sedang dalam masalah (hutang, sakit, phk, jodoh)
yang kemudian semua masalah nya selesai dengan bersedekah.
Terus diulang tentang manfaat sedekah, sedekah akan
mendapatkan balasan 10x lipat. Ayat nya pun slalu sama, lupa
surat apa, kira kira penggalan terjemahan nya “siapa yang
memberikan hartanya kepada Allah, maka akan digantikan 10x
lipat, bahkan bisa 700x lipat.
Awal nya gw yakin, bahkan sudah niat sedekah ke ponpes
nya, karena waktu itu gw punya hajat (kira kira 3 bulan lagi gw
mau nikah). Gw berharap dengan sedekah semua rencana gw
lancar dan dimudahkan oleh Allah.
Tapi gw pikir lagi, Rosulullah dalam salah satu hadits nya
menyatakan, urutan bersedekah adalah keluarga (yang tidak
mampu), kedua orang lain terdekat (tetangga kurang mampu)
baru kemudian orang lain.
Akhirnya gw pilih sedekah ke masjid dekat rumah gw, dan
alhamdulillah semua lancar, bahkan sebulan sebelum pernikahan,
gw dipromosikan.
Intinya, kalo dengar ceramah nya langsung bikin kita ingin
bersedekah, tapi jujur bukan karena ikhlas, melainkan karena
kita berharap bisa mendapatkan balasan 10x lipat, atau hajat kita
terkabul.
Yang bikin gw mulai ragu adalah karena nominal sedekah
nya sudah ditentukan, dan selalu di iming imingi balasan 10x
lipat. Bukan mengajarkan agar ikhlas. Akhirnya gw berhenti ikutin
ceramah nya, dan belakangan banyak kasus yang menjerat ym

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 99


seperti yang disebutkan diatas.

Ultramen.T
kaskus addict
UserID: 3192752
Member since: 14-7-2011
Bah jadi inget patungan usaha ane, dulu katanya buat dibikin
hotel terus nanti tiap bulan sebagai investor kita juga dapat. Eh
sekarang web nya redirect ke koperasi indonesia berjamaah.
Mada dana yang dulu di investasikan sekarng juga sudah tidak
tertulis di web nya lagi. Dari situ awalnya ane hormat jadi kurang
suka dengan YM. Ane ambil nasehat tentang sedekahnya saja
deh, selain itu mengenai bisnisnya abaikan saja. Mau ngomongin
syariah atau bisnis apapun nyatanya dana dari 2012 juga gak ada
kabarnya.

taseigerku
aktivis kaskus
UserID: 6471278
Member since: 20-2-2014
Apa kabar hotel dr dana sedekah umat itu? laporan dana
gmn skr? kalo disimpen dibank, ‘anak’ nya diapain?

100 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


ARTIKEL TENTANG
YUSUF MANSUR,
SEBUAH CATATAN
Oleh : Darso Arief B.

A
rtikel penulis berjudul “KH. Athian Ali : Mendiamkan
Yusuf Mansur Sama Juga Membiarkan Umat Dalam
Ketidakmengertian” (http://thayyiba.com/2016/06/4892/
k h -a t hian -ali -mendiamkan -yusu f-mansur-sama-juga-
membiarkan-umat-dlam-ketidakmengertian/) pada 6 Juni lalu
rupanya mendapat perhatian yang cukup luas. Selain ikut di­
sebarluaskan oleh beberapa situs berita, artikel itu juga menjadi
pembicaraan di media sosial selama beberapa hari.
Mungkin karena ramai dibicarakan hingga sampai juga ke
akun-akun pribadinya, Yusuf Mansur yang sudah berbulan-
bulan “mendiamkan” pesan-pesan penulis berupa permintaan
tanggapan dan klarifikasi, akhirnya menampakkan batang hidung­
nya juga. Kamis (9/6) pagi hari, pesan Yusuf Mansur masuk ke
nomor WhatsApp penulis. Yusuf Mansur katakan, bahwa artikel
penulis itu memang dahsyat dan dia meminta maaf.
Sehari sebelumnya, Rabu (8/6) blog Indonesiana.tempo.
com mengangkat artikel penulis sebagai bahan diskusi.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 101


Seorang blogger bernama Hasanudin Abdurakhman kemudian
memberikan ulasannya. Hasanduddin kemudian masih menulis
beberapa artikel lagi. Intinya dia mengkritisi konsep dan aplikasi
Yusuf Mansur yang bias makna. Hasanudin juga mengkritisi
bisnis-bisnis yang dijalankan Yusuf Mansur.
Pengelola Indonesiana memang meminta penulis untuk
memberikan tanggapan. Namun penulis tidak mengiyakan,
karena yang harus memberikan tanggapan atau jawaban atas
artikel itu adalah Yusuf Mansur sendiri, bukan penulis atau KH.
Athian Ali.
Yusuf Mansur yang memang diudang oleh admin Indonesiana
untuk memberikan tanggapan, bukannya menjawab apa yang
dalam pokok pikiran artikel Hasanudin atau artikel penulis,
melainkan hanya meminta maaf tanpa sedikitpun menyentuh
permasalahan. Tanggapan Yusuf Mansur itu diberinya judul,
“Saya Ubaru”.
Rupanya, jurus “minta maaf” ini sudah menjadi gaya Yusuf
Mansur ketika orang mengkritisinya. Oleh karena itu, Hasanudin
menulis, “Ngumpulin sedekah invetasi, ngaco. Ditegur OJK,
ngaku salah. Selesai. Bisnis VSI ternyata salah juga, ngaku salah
lagi. Selesai. Lalu berikutnya apa? Kalau salah cukup pasang
tampang polos, terus bilang maaf?”
Masih di Indonesiana, Jumat (10/6) Ina Racman selaku
konsultan hukum dari Asosiasi Penjualan Langsung Indonesia
“membela” Yusuf Mansur dengan menulis artiel berjudul “Pro
Kontra Bisnis Yusuf Mansur”. Dia menjelaskan bahwa bisnis
Yusuf Mansur, diantaranya ada yang dijalankan dengan sistem

102 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


penjualan langsung —lebih akrab disebut Multi Level Marketing
atau MLM—semuanya legal dan tak bermasalah.
Ahad (12/6) Irfan Syauqi Bek juga memberikan tanggapannya
dengan judul “Sedekah dan Bisnis”. Menurut Irfan, dakwah Yusuf
Mansur selama ini dengan mengajak orang bersedekah itu adalah
baik. Sebuah sumber menyebutkan, Irfan yang merupakan
putra dari KH. Didin Hafiduddin (Bogor) ini adalah orang yang
dipercaya membenahi koperasi Yusuf Mansur sebagai perubahan
dari bisnis investasi Patungan Usaha yang dilarang oleh Otoritas
Jasa Keuangan (OJK) beberapa waktu lalu.
Yusuf Mansur, Ina Rachman maupun Irfan Syauqi Bek meski
sudah berpanjang-panjang menulis, sayangnya tidak pernah
menjawab apa yang sesungguhnya yang dipersoalkan oleh
penulis dan Kiyai Athian. Penulis mempersoalkan, penggunaan
cerita-cerita fiktif dalam ceramah Yusuf Mansur guna memotivasi
orang memberikan uang dan harta mereka kepada Yusuf Mansur
dengan dalih sedekah. Sedangkan Kiyai Athian mempersoalkan
penggunaan motivasi keduniaan dalam ibadah sedekah adalah
hal yang keliru.
Pada laman Thayyiba.com diskusi mengenai statemen
KH. Athian juga berlangsung berhari-hari. Sama seperti Yusuf
Mansur, admin-admin media sosilanya serta para pendukungnya
juga “membelokkan” persoalan yang diangkat oleh penulis dan
KH. Athian. Bahwa ayat dan hadis sedekah yang dikutip Yusuf
Mansur itu benar adanya. Hanya saja ketika menafsirkan untuk
kepentingan memotivasi orang mengeluarkan uang dan hartanya
itu yang dikritisi.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 103


Sebenarnya penulis, juga Hasanudin Abdurakhman bukan
orang pertama yang mengkritis pola pengumpulan uang dan harta
yang dilakukan oleh Yusuf Mansur dengan balutan sedekah ini.
Sudah terlalu banyak orang melakukan itu, termasuk membedah
bisnis-bisnis Yusuf Mansur. Di dunia maya bisa kita kumpulkan
ratusan artikel tentang itu. Bahkan tidak sedikit yang terang-
terangan mengatakan kalau Yusuf Mansur itu telah melakukan
penipuan. Namun semua suara kritis itu tertutupi oleh puji-pujian
yang lakukan oleh “pasukan” media sosial yang bekerja untuk
Yusuf Mansur.
Begitu juga dengan KH. Athian Ali. Dia bukan pertama dan
satu-satunya ulama yang “bersuara keras” terhadap kebohongan
Yusuf Mansur. Banyak sudah ulama kita yang berbicara tentang
sepak terjang Yusuf Mansur. Hanya saja karena mereka tidak
bisa gunakan media berbasis internet, karena mereka tidak dekat
dengan media massa atau karena mereka tidak punya akses ke
dunia buku, maka suara mereka hanya mentok di tembok masjid
atau pagar pesantren mereka.
Para pembaca Thayyiba.com juga banyak yang mem­
persoalkan kebohongan dalam dakwah sedekah Yusuf Mansur.
Banyak orang yang datang berkonsultasi dengan Yusuf Mansur,
malah yang diminta adalah uang dalam jumlah besar, meminta
mobil, motor dan sebagainya. Ini sudah menjadi rahasia umum.
Bahkan, sebagian dari mereka meminta kembali uang dan
harta mereka karena janji Yusuf Mansur tidak sesuai dengan
kenyataan. Sebagian juga mulai permasalahkan Yusuf Mansur
secara hukum ketika uang dan harta mereka tidak dikembalikan.

104 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Pengguna media sosoal juga banyak menulis, bahwa ber­
bisnis Yusuf Mansur mengalami banyak masalah, yang tak
jauh dari kebohongan. Tak usah jauh-jauh, coba cek ke Dewan
Syariah Nasional (DSN), apakah bisnis-bisnis Yusuf Mansur
mendapat rekomendasi DSN? Penulis rasa tidak. Seharunya
sebagai oarang yang digelari ustad dan sebagai pendakwah,
sebagai orang yang senantiasa berbicara bisnis Islami, bisnis
Yusuf Mansur seharusnya mendapat pengakuan dari DSN.
Sekarang, para korban kebohongan Yusuf Mansur itu mulai
berbicara. Penulis khawatir, satu waktu nanti akan terbuka
kebohongan-kebohongan itu. Jangan sampai suatu saat nanti
baru kita sadar, bahwa selama ini Yusuf Mansur hanya berupaya
mengumpulkan uang dan harta masyarakat untuk membangun
bisnis pribadi. Saat itu baru kita sadar, bahwa selama ini Yusuf
Mansur telah melecehkan hukum Islam.
Sebagai seorang yang mendapat banyak pujian, Yusuf
Mansur seharusnya menghubungi dan bersilahturahmi dengan
KH. Athian Ali. Datang dan berdiskusi dengannya. Begitu cara
para ustad bertabayun, saling mengklarifikasi. Jika Yusuf Mansur
merasa tak bisa melakukan itu, penulis bisa mengusahakan
agar pertemua itu bisa terjadi secara terbuka dengan membawa
referensi masing-masing.
Meski demikian, penulis merasa ragu Yusuf Mansur mau
melakukan itu dengan KH. Athian Ali. Karena penulis teringat
akan sebuah nasihat dari seorang ustad yang juga praktisi
keungan syariah nasional di Bekasi, bahwa Yusuf Mansur itu
sudah merasa “hebat” dengan retorikanya, merasa hebat dengan

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 105


koneksi-koneksinya sehingga keinginan untuk duduk mengaji
bersama para ulama itu sudah tak mungkin terjadi. Walllahu
a’lam.

Sumber : http://thayyiba.com/2016/06/19/4986/artikel-tentang-
yusuf-mansur-sebuah-catatan/

106 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


KELUARGA ARTIS DAN
SEDEKAH MOBIL
Oleh : Darso Arief B.

A
rtikel penulis berjudul ‘KH. Athian Ali : Mendiamkan
Yusuf Mansur Sama Juga Membiarkan Umat Dalam
Ketidakmengertian’ pada 6 Juni lalu mendapat pengunjung
dan komentar yang cukup banyak.
Salah satu penguncung bernama Rudi Maulana pada tanggal
11 Juni memberi komentar sebagai berikut, “Tepat sekali apa yg
Bp. KH.Arhian Ali ada beberapa kawan sy yang termakan oleh
cara Yusuf Mansyur menarik dana kwn saya sebesar 150 jt d
tambah mobil.. Astghfirulah smoga Bp. Yusuf Mansur d ampuni
dosanya dan diberi jalan yang lurus amieennn.
Penulis kemudian menghubungi Rudi Maulana dan meminta
penjelasan atas pernyataannya tersebut. Untuk membuktikan
kebenaran pernyataannya itu, Rudi Maulana berjanji memper­
temukan penulis dengan kawannya yang termakan cara Yusuf
Mansur menarik dana itu.
Jumat (24/6) dalam suasana buka puasa, penulis bisa
bertemu Rudi Maulana di sebuah rumah makan di bilangan
Tebet, Jakarta Selatan.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 107


Selepas buka puasa, kami bersama mendatangi kawan Rudi
Maulana itu, yang tak lain adalah ayah dari artis Z. Kami bertemu
dan berbicara santai di kantor sebuah perusahaan film tak jauh
dari Kebun Binatang Ragunan. Bersama kami juga ada artis F,
artis C, seorang ustad dan beberapa orang lagi.
Sudah menjadi rahasia umum, bahwa selain meminta uang
dan perhiasan dari jamaah atau orang lain untuk “bersedekah”
kepada dirinya, Yusuf Mansur juga meminta kendaraan terutama
mobil. Diantara orang yang diminta mobilnya adalah orang tua
artis Z ini, yakni HE.
Setelah penulis diperkenalkan oleh Rudi Maulana sambil
memberikan buku “Yusuf Mansur Menebar Cerita Fiktif Menjaring
Harta Umat”, HE langsung bercerita, bahwa pada tahun 2007 dia
menyerahkan dua mobilnya kepada Yusuf Mansur, Nisan Serena
dan Peugeot. Sayang, HE enggan menceritakan detail kedua
mobil itu. HE mengakui, dua mobil itu diserahkan kepada Yusuf
Mansur sebagai sedekah karena permintaan Yusuf Mansur.
Menurut Rudi Maulana, pada saat itu HE sedang mengalami
masalah keuangan. Setelah meminta nasihat dari Yusuf Mansur,
HE kemudian menyerahkan kedua mobilnya itu. “Harapannya dia
bisa bebas dari masalah keuangan yang dihadapinya,” begitu
kata Rudi Maulana sesaat sebelum penulis bertemu HE.
HE dan keluarganya memang sempat akrab dengan Yusuf
Mansur. Apalagi anak mereka yang artis itu pernah kerjasama
dengan Yusuf Mansur dalam publikasi program-program milik
yayasan dan pesantrennya.
HE juga bercerita, bahwa dalam tahun yang sama artis E

108 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


juga menyerahkan mobil Jaguar kepada Yusuf Mansur. HE sendiri
tak tahu jelas apa motifasi E yang merupakan istri seorang
pengacara itu menyerahkan mobil yang tergolong mewah itu.
“Yang pasti saat itu E sedang mengalami sakit serius,” ujarnya.
Setelah mobil itu diserahkah, tak lama kemudian artis itu
dirawat di rumah sakit akibat kanker otak yang dideritanya.
“Selama E dirawat, Yusuf Mansur tak pernah menengoknya, se­
belum saya memaksanya dan akhirnya dia mau juga datang,”
jelas HE.
Selain HE, artis F yang juga punya pengalaman dengan Yusuf
Mansur. Dia pernah diminta Yusuf Mansur untuk menjadi pengisi
acara-acara yang digelar Yusuf Mansur.
Belakangan F merasa kerjasama itu tidak berjalan secara
professional. Apalagi, belakangan Yusuf Mansur meminta F
untuk “bersedekah”. “Sedekah yang diminta Yusuf Mansur itu
sesuatu yang diluar pemahaman saya soal sedekah,” begitu
jelas F yang kemudian memutuskan kerjasamanya dengan Yusuf
Mansur.
Rabu (29/6) penulis meminta tanggapan Yusuf Mansur atas
artikel ini yang dikirim ke nomor WhatsApp-nya. Artikel yang
dikirim ke Yusuf Mansur itu penulis menulis nama orang-orang
yang tertera di sini secara lengkap dengan harapan Yusuf Mansur
mau memberikan klarifikasinya.
Kurang dari dua jam, Yusuf Mansur memberikan tang­
gapannya. Sayang, tanggapan yang diinginkan penulis tidak
diberikan. Yusuf Mansur hanya menyampaikan keinginan ber­
temu penulis untuk jalan bareng.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 109


Sepanjang pengetahuan penulis, orang yang menyerahkan
mobil kepada Yusuf Mansur sebagai “sedekah yang dimintanya”
tidak sedikit. Kisah orang tua artis di atas hanyalah satu dari
sekian banyak kisah dari banyak orang di berbagai daerah.

110 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


JAMAAH MASJID DAN
BISNIS BATUBARA
Oleh : Darso Arief B.

S
alah satu predikat yang melekat pada Yusuf Mansur adalah
‘pebisnis’. Dia menggerakkan bisnis dalam berbagai
usaha. Salah satu yang ramai dibicarakan adalah usaha
batubara di Kalimantan. Ramai pembicaraan ini dikarenakan
kegagalan usaha itu dan kekecewaan rekan bisnis Yusuf Mansur
dengan uang milyaran rupiah.
Karena usaha batubara Yusuf Mansur ini melibatkan kalangan
pengusaha yang terbatas, maka tentu saja ada kesulitan untuk
melakukan konfirmasi. Selama ini petunjuk yang penulis dapatkan
hanya tentang satu pengusaha yang dikecewakan oleh Yusuf
Mansur bernama ‘A’ yang berkantor di Menara Palma di Jalan HR.
Rasuna Said, Jakarta. Menurut orang dekat pengusaha A yang
bertemu penulis, untuk bisa menarik kembali uang pengusaha
ini dari Yusuf Mansur, si pengusaha meminta bantuan seorang
politikus yang juga berpredikat ‘ustad’.
Petunjuk berikut penulis dapatkan Dr. Daud Rasyid, MA.
Ustad yang kini menjadi imam di salah satu masjid di Amerika
Serikat ini pernah bertutur kepada penulis, bahwa Yusuf Mansur

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 111


pernah membangun usaha batubara dengan jamaah salah satu
masjid di Jakarta. Belakangan, usaha itu berhenti dan jamaah
masjid tersebut harus kehilangan uang milyaran rupiah. Sungguh
sayang, Ustad Daud Rasyid hanya menyebut ‘Cibubur’ untuk
lokasi masjid itu berada tanpa menyebut lebih detail.
Sampai pada bulan Ramadhan lalu, tepatnya 25 Juni 2016,
penulis mendapat pesan pendek dari seseorang berinisial HM
dari nomor 081619534xx. Mulanya, HM sampaikan minat akan
buku tentang Yusuf Mansur. Kemudian HM menulis, “Rekan-
rekan jamah ana 44 orang, 2009 tertipu 45 M, bisnis batubara di
Kalimantan dengan nama JBN (Jabal Nur) – berakhir Jabal Nar
(neraka –pen). HM kemudian mengirim alamat rumahnya yang
berada di Kota Wisata, Cibubur.
Kepada HM, penulis meminta untuk bertemu agar bisa
menceritakan pengalamannya bersama jamaah masjid dalam
berbisnis batubara dengan Yusuf Mansur. HM kemudian me­
ngundang penulis berbuka bersama di Masjid Darussalam, Kota
Wisata, Cibubur pada Ahad (26/6). Penulis diminta datang satu
jam sebelum masuk waktu berbuka.
Sayangnya, pada Ahad siang itu, hanya beberapa jam sebelum
waktu berbuka tiba, lewat pesan WhatsApp HM membatalkan
udangannya. HM beralasan, bahwa dia mendapat nasihat
dari seorang ustad untuk tidak bertemu penulis. Alasannya,
“penipuan” yang dilakukan oleh Yusuf Mansur terhadap jamaah
masjid itu adalah ‘aib sesama Muslim’ yang harus ditutupi. HM
mencontohkan, “Ketua Yayasan Masjid Darussalam Kota Wisata,
rugi 5,5 M telah ihlaskan, bertawakal kpd Allah…..alhamdulillah

112 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


tlah mendapatkan berlipat….”
Informasi yang penulis kumpul menyebutkan, bahwa HM
adalah jamaah Masjid Darussalam, Kota Wisata Cibubur dan
pernah menjadi pengurusnya pada tahu 2009. Hingga kini HM
tetap aktif dalam kegiatan ubudiah dan sosial masjid tersebut.
HM juga dikenal sebagai salah satu “orang tua” bagi jamaah
masjid tersebut.
Kepada Yusuf Mansur, penulis dua kali mengirim permintaan
klarfikasi atau tabayyun soal usaha batubaranya bersama HM
dan jamaah masjid Darussalam, Kota Wisata itu. Permintaan
pertama penulis layangkan pada 14 Juli ke nomor WA Yusuf
Mansur. Permintaan kedua juga penulis layangkan ke nomor
WA-nya pada 19 Juli.
Sayang seribu sayang, dua kali permintaan penulis ini
dijawab Yusuf Mansur dengan jawaban yang “jauh panggang
dari api”. Yusuf Mansur lagi-lagi hanya meminta penulis ikut
bersamanya menyaksikan acara demi acara yang dihadirnya.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 113


KEMAL ALAMSYAH,
KAWAN YANG DITIPU
Oleh : Darso Arief B.

Y
usuf Mansur pernah dilaporkan ke Bareskrim Polri pada
15 Mei 2010 lalu oleh seseorang yang bernama Kamal
Alamsyah yang tinggal di JL. YY 64, Cengkareng Barat,
Jakarta. Yusuf Mansur dituduh telah melakukan penggelapan
dan penipuan terhadap Ny. Sumarti, ibu dari Kamal Alamsyah.
Sedangkan Kamal sendiri mengakui bahwa Yusuf Mansur adalah
temannya sekaligus orang yang sering ditolongnya.
Menurut harian Duta Masyarat edisi 16 Mei 2010, dugaan
penipuan Yusuf Mansur ini bermula dari dia meminjam sertfikat
tanah SHM Nomor 530/Cengkareng Barat milik Ny. Sumarti pada
27 Oktober 2003. Pinjaman ini, oleh Yusuf Mansur, disertai janji
akan memberikan uang sebesar Rp. 1 Milyar kepada Ny. Sumarti.
Setelah sertifikat berada di tangan, Yusuf Mansur meminta
Kamal datang ke kantor notaris Hj. Mas Ayu Fatimah Sjofjan di Jl.
KH. Wahid Hasyim 52 Jakarta. Rupanya, di sana Yusuf Mansur
sedang menyiapkan sebuah acara penandatanganan akta kredit
dengan Nomor 14 Tanggal 27 Oktober 2003. Demi kelancaran
proses itu, Yusuf Mansur telah siapkan seorang wanita yang

114 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


kemudian Alamsyah diminta mengakuinya sebagai ibunya Ny.
Sumarti ibu kandungnya.
Uang Rp. 1 Milyar yang dijanjikan Yusuf Mansur kepada Ny.
Sumarti tak pernah dipenuhinya. Meski begitu, ketika Kamal
memerlukan uang sebesar Rp. 350 juta untuk keperluan me­
ngurus legalitas lembaga pendidikan yang dirintisnya, Yusuf
Mansur memberikan uang tersebut. Hanya saja, setelah uang itu
diberikan, Yusuf Mansur meminta surat-surat lembaga pendidikan
tersebut untuk dipegangnya. Belakangan, Kamal baru tahu kalau
Yusuf Mansur menjaminkan izin lembaga pendidikan miliknya itu
kepada pihak ketiga dengan memalsukan tandatangan Kamal.
Lebih mengagetkan Kamal, sertifikat atas nama ibunya
itu sudah diagunkan ke Bank Asiatic (sudah dikuidasi) untuk
dapatkan sebuah pinjaman sebesar Rp. 4 milyar. Sesuatu yang
mengherankan Kamal, dalam akta kredit di Bank Asiatic itu,
peminjam uang bukan atas nama ibunya sebagai pemilik sertifat
melainkan atas nama Thio Han Ing, pengusaha yang tinggal di
Kalimantan Selatan.
Thio Han Ing kemudian tidak pernah membayar pinjamannya
itu sehingga Bank Asiatic berencana melelang bangunan dan
sertifikat milik Ny. Sumarti. Dengan peristiwa ini Ny, Suamarti
dan Kamal Alamsyah merasa ditipu oleh Yusuf Mansur dengan
kerugian (saat itu) sebesar Rp. 10 Milyar.
Masih dalam edisi yang sama, koran Duta Masyarakat
memuat wawancaranya dengan Kamal. Menurut Kamal, selain
dirinya, masih banyak orang yang menjadi korban penipuan
Yusuf Mansur dengan nilai yang fariatif. “Sudah sering saya

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 115


ditipu Yusuf Mansur. Sebelumnya paling ratusan juta, katanya
untuk membangun gedung pondok dan sekolah tinggi, tapi kali
ini yang paling besar. Sebelumnya saya juga sudah berusaha
menyelesaikan urusan ini secara kekeluargaan, tapi saya selalu
dibohongi, diputer-puter,” begitu Kamal seperti yang ditulis Duta
Masyarakat.
Selanjutnya Kamal berkata, “Saya paham luar dalam siapa
Yusuf Mansur. Dulu itu dia sopir saya, sebelum menjadi ustadz
seperti sekarang. Dia jadi ustadz juga karena bantuan saya dan
teman-teman. Saya tidak mengada-ada dan bisa saya buktikan.”
“Tanya itu sama Yusuf Mansur, siapa yang membiayai buku
Wisata Hati, itu saya yang bantu sama teman-teman dan sampai
sekarang belum dikembalikan. Yusuf Mansur itu tidak sebaik
yang dikira banyak orang selama ini,” begitu kata Kamal.
Sayang, langkah Kamal untuk memproses Yusuf Mansur
secara hukum berhenti pada 25 Mei 2010. Kamal melalui
mencabut laporan polisi bernomor LP321/V/2010 Bareskrim
yang telah dibuatnya sendiri. Kamal juga mecabut surat kuasa
yang dia berikan kepada pengacaranya M. Solihin HD.
Pencabutan laporan polisi ini, menurut Kamal seperti yang
ditulis Duta Masyarakat, akibat dia takut dengan teror yang
diterimanya lewat telepon selepas kematian ibunya. “Ibu kamu
sudah meninggal setelah lapor polisi, setelah itu you yang
meninggal,” begitu seperti yang dikutip Duta. Kamal akhirnya
benar-benar takut.

116 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


UANG ORANG MEDAN UNTUK
HOTEL YUSUF MANSUR
Oleh : Darso Arief B.

T
ahun 2012 adalah tahun dimana Yusuf Mansur sedang giat-
giatnya mengumpulkan uang masyarakat, yang disebutnya
‘investasi’, untuk membangun Hotel Siti. Selain “menjual”
sertifikat dengan nilai Rp. 12 juta, Yusuf Mansur juga melakukan
pengumpulan uang “investasi” dari masyarakat tanpa mem­
berikan komitmen tertulis apapun. Cara yang terakhir ini seperti
yang dilakukan Yusuf Mansur di Kota Medan pada November
2012. Tak tertutup kemungkinan hal yang sama juga dilakukan
Yusuf Mansur dibanyak kota. Karena dinilai tidak amanah, kini
para peserta “investasi” itu mulai meminta kembali uang mereka.
***
Pertengahan Juli lalu seorang teman menghubungi penulis
dan kabarkan, ada sepasang suami istri yang berpofesi sebagai
pengajar di Kota Medan sedang membutuhkan bantuan penulis.
Setelah dihubungi, rupanya mereka punya masalah yang sama
dengan banyak orang, yakni termakan dengan rayuan dan janji-
janji Yusuf Mansur. Mereka adalah orang-orang yang terbuai
dengan kisah fiktif yang diceritakan Yusuf Mansur dalam

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 117


ceramahnya. Mereka adalah bagian dari orang-orang yang
terlanjur percaya bahwa Yusuf Mansur itu jujur dan amanah.
Sayang, setelah uang dalam jumlah yang banyak mereka
serahkan kepada Yusuf Mansur, setelah empat tahun berlalu,
apa yang mereka harapkan itu jauh panggang dari api. Yusuf
Mansur tidak pernah memberikan bukti penerimaan uang, tidak
pernah menyertakan bukti keikutsertaan mereka dalam usaha
yang Yusuf Mansur janjikan. Yusuf Mansur selama empat tahun
tidak pernah memberikan informasi penggunaan uang mereka
juga tak pernah memberikan laporan pertanggungjawabannya,
meski sudah ada yang memintanya kembali.
Rupanya yang memiliki masalah serupa bukan hanya
pasangan suami istri itu saja melainkan banyak orang. Oleh
karena itu penulis diminta ke Medan untuk bertemu dan berdiskusi
langsung. Pertemuan dengan “korban” Yusuf Mansur ini akirnya
belangsung pada akhir Juli pada sebuah rumah makan yang tak
jauh dari Istana Maemun, Medan.
Kerugian yang mereka derita akibat “percaya” dengan Yusuf
Mansur ini mula terjadi pada bulan November 2012. Sekelompok
orang yang menamakan diri mereka ‘Sahabat Yusuf Mansur’
mengadakan acara ‘Pengajian Akbar’. Acara ini dilaksanakan
di Hotel Kanaya, Jalan Darussalam, Medan. Ada ratusan orang
yang hadir, separuh lebih diantaranya adalah ibu-ibu. Mereka
khusyuk mendengar ceramah Yusuf Mansur yang malam itu
tampil berceramah sendiri. ‘Manfaat Sedekah’ begitu thema
acaranya dan dimulai selepas sholat Isya.
Dalam ceramahnya, seperti yang dituturkan oleh Bapak

118 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


S, Yusuf Mansur sampaikan keinginannya untuk membangun
sebuah hotel. Hotel yang belakangan diberi nama ‘Siti’ itu
dipromosikan Yusuf Mansur sebagai hotel transit jamaah umroh.
Sedangkan ‘Siti’ itu sendiri sama dengan nama istri Yusuf
Mansur : Siti Maimunah.
“Masa sih, ibu-ibu tidak mau berpartisipasi berinvestasi untuk
pembangunan hotel ini? Hotel ini tak mungkin dipakai bermaksiat
karena penghuninya adalah jamaah yang akan berumroh,” begitu
kurang lebih Yusuf Mansur mendorong peserta pengajian ini
untuk menguras isi dompetnya, seperti yang disampaikan Ibu R.
Bapak S melanjutkan, Yusuf Mansur kemudian “menantang”
jamaah utuk menginvestasikan uang mereka. Yusuf Mansur
berkata, dia butuh sepuluh orang yang mau ikut investasi
sebesar Rp. 100 juta. Ternyata yang mengacungkan tangan,
tanda bersedia memberikan Rp. 100 juta lebih dari sepuluh
orang, salah satunya adalah Ibu R ini.
Yusuf Mansur kemudian berkata, bahwa dia butuh 20 orang
yang bersedia berinvestasi sebesar Rp. 50 juta. Kemudian yang
mengacungkan tangan lebih dari 20 orang. Terakhir, Yusuf
Mansur butuh 50 orang yang mau berinvestasi Rp. 10 juta. Lagi-
lagi, yang acungkan tangan lebih dari 50 orang.
Menurut Bapak S, satu hal yang mendorong jamaah ber­
semangat mau menyerahkan uang mereka karena Yusuf Mansur
berkata secara berulang-ulang, bahwa uang yang mereka
serahkan adalah investasi yang akan dipenuhi hak-hak mereka
sebagai investor.
Jamaah pengajian yang hadir malam itu, yang sudah

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 119


sampai­­kan kesanggupan berinvestasi sesuai angka yang mereka
sepakati, ada yang langsung menyetorkan uang secara tunai.
Mereka yang menyerahkan uang tunai malam itu, tak ada tanda
terima dan tak ada komitmen tertulis dari Yusuf Mansur. “Yusuf
Mansur hanya mencatat nama dan jumlah uang dalam selembar
kertas,” begitu menurut Bapak S.
Ibu R, seperti yang diakuinya sendiri, memilih untuk me­
nyerahkan uang “investasinya” beberapa hari kemudian. Ada
sedikit masalah yang ditemui ibu R ini. Pasalnya, dia sudah
terlanjur menyanggupi berinvestasi Rp. 100 juta, sedangkan dia
sendiri tidak punya uang sebanyak itu.
Akhirnya dengan berat hati namun masih ada rasa percaya
Yusuf Mansur akan bersikap amanah, Ibu R menjual sebagian
perhiasannya hingga uangnya mencukupi Rp. 100 juta. Setelah
itu, uang disetorkan ke rekening pribadi Yusuf Mansur di BCA
(Ibu R menunjukkan bukti transfernya).
Kini, selain Bapak S dan Ibu R, peserta pengajian di Hotel
Kanaya pesrta investasu lainnya di Medan juga berencana
meminta kembali uang mereka. “Cara pengumpulan uang ma­
syarakat oleh Yusuf Mansurdengan cara seperti ini harus
dihentikan. Masyarakat juga jangan lagi tergiur dengan janji
Yusuf Mansur atau terbuai dengan cerita-cerita Yusuf Mansur,”
kata Bapak S.
Untuk itu, menurut Bapak S, penyelesaian dan mekanisme
pengembalian uang mereka dari Yusuf Mansur ini harus di­
selasikan secara terbuka, bila perlu melalui mekanisme hukum,
sehingga Yusuf Mansur bertaubat dan masyarakat tercerahkan.

120 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


INVESTASI CONDOTEL
MOYA VIDI JOGJAKARTA
BERUJUNG DI HOTEL SITI
DAN YUSUF MANSUR
Oleh : Darso Arief B.

S
ebagaimana diketahui, ‘Patungan Usaha’ Yusuf Mansur
untuk investasi Hotel Siti di Tangerang sudah dinyatakan
illegal oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juli 2013.
Saat itu ramai media memberitakan kasus investasi bodong
Yusud Mansur ini. Banyak yang menilai, termasuk OJK, imvestasi
bodong tak jauh-jauh dari niat untuk menipu. Berbagai media
pada waktu itu menyebutkan, Yusuf Mansur dengan investasi
Patungan Usaha-nya ini telah meraup uang masyarakat sebesar
Rp. 24 milyar.
Rupanya, usaha Yusuf Mansur mengumpulkan uang ma­
syarakat dengan dalih investasi untuk Hotel Siti tidak berhenti
pada ‘Patungan Usaha’ saja atau selesai dalamtahun 2013 saja.
Dalam tahun 2014-2015, Yusuf Mansur masih terus melakukan
pengumpulan uang masyarakat dengan dalih yang sama, yakni
‘investasi untuk Hotel Siti’.
Kali ini, lembaga yang dipakai Yusuf Mansur untuk me­ng­
himpun dana masyarakat (lagi) itu bernama ‘Koperasi Indonesia

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 121


Berjamaah’. Koperasi ini sendiri sesungguhnya sebuah lembaga
yang lahir dari nasihat OJK agar Yusuf Mansur membentuk
lembaga baru yang legal guna mengelola dana masyarakat yang
sudah dikumpulkannya lewat ‘Patungan Usaha’ itu.
Dalam berbagai publikasi, nama ‘Koperasi Merah Putih’ juga
sering dipakai Yusuf Mansur, selain nama ‘Koperasi Indinesia
Berjamaah’. Apakah kedua nama ini adalah lembaga yang
sama atau dua lemnbaga yang berbeda? Pastinya, kedua nama
koperasi itu menggunakan alamat dan nomor telepon yang sama
dan juga pengurus yang sama. Hanya saja orang-orang yang
menjawab di ujung telepon (kedua koperasi) itu selalu memberi
informasi yang berbeda dan cenderung rancu.

Condotel Moya Vidi Yogyakarta


Tersebutlah nama Hj. Ir. Suryati, wanita pengusaha ketering
ternama di Yogyakarta. Hj. Suryati ini memiliki gedung pertemuan
di Jalan Raya Yogya – Magelang yang dikenal dengan nama Grha
Sarina Vidi yang bisa menampung 2.500 orang.
Dalam perjalanannya, Hj. Suryati berkeinginan melengkapi
gedung pertemuan miliknya ini dengan kamar bagi pengguna
gedung yang ingin bermalam. Timbullah ide untuk mendirikan
hotel bintang tiga yang diyakini memiliki segmentasi luas.
Untuk merealisasikan idenya itu, Hj. Suryati merangkul
Harjanto Suwardono yang cukup punya nama dalam perencanaan
dan pengelolaan property, khususnya bisnis hunian. Selain
pernah membangun dan mengelola beberapa hotel kenamaan
di Jawa Tengah, Harjanto Suwardomo juga dikenal punya basis

122 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


usaha hospitality di Solo dengan merek ‘Moya’.
Hj. Suryati dan Harjanto kemudian sepakat membangun
condominium, sehingga lahirlah nama Condotel Moya Vidi
(CMV). Sebagai pengelola hunian bersewa ini, mereka men­diri­
kan perusahaan yang diberi nama PT. Grha Suryamas Vinantito
(GSV).
Sebagaimana umumnya sebuah condominium, maka setiap
kamar yang direncanakan dijual kepemilikannya kepada orang
per orang meski penglolaannya tetap ditangan GSV. Tanggal
22 Februari 2014, CMV mulai menjual kepemilikannya kepada
umum. Untuk itu, GSV kemudian merangkul Yusuf Mansur untuk
bergabung dengan harapan dia bisa “merayu” orang untuk mau
merogoh koceknya melalui pembelian kamar CMV.
Yusuf Mansur kemudian memainkan “jurus-jurus lamanya”
sehingga orang tertarik dan mau membeli kamar-kamar CMV ini.
Kali ini rupanya Yusuf Mansur tidak perlu berkeliling dari satu kota
ke kota lain untuk menjual condotel ini. Dia cukup memanfaatkan
orang-orang yang tergabung dalam sebuah usaha miliknya,
yakni Veritra Sentosa Internasional (VSI) yang kini berganti baju
dengan nama Paytren.
VSI adalah bisnis Yusuf Mansur yang menawarkan jasa
pembayaran dengan skema serupa multi level marketing (MLM).
VSI mengklaim sebagai penyedia jasa transaksi online untuk
pembayaran listrik, pulsa telepon seluler, tagihan PDAM, televisi
berbayar, hingga zakat. Untuk itu, VSI menjaring mitra dengan
iming-iming bisa membayar banyak tagihan tersebut secara
gratis. Padahal, investasinya sangat mungil, yakni mulai dari Rp.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 123


275.000 hingga sekitar Rp 8,5 juta.
Menurut Harjanto Suwardono yang ditemui penulis pada
Jumat (12/8) di kantornya di Solo, Yusuf Mansur juga tidak
langsung “menyentuh” anggota VSI. “Ada koordinatornya yang
meng­himpun dana dari anggota VSI,” jelas Harjanto. Harjanto ke­
mudian menyebut nama seorang ibu sebagai koordinator tersebut.
Sebagai bukti keikutsertaan anggota VSI dalam investasi
CMV ini, PT. GSV kemudian menerbit sertifikat yang bernilai Rp.
2.700.000 per lembar. Menurut Harjanto, dana yang terkumpul
dari “penjualan” sertifikat ini adalah sebesar Rp. 1,558 milyar
dengan jumlah peserta antara lima sampai enam ratus orang.
Proses pengumpulan dana itu, masih menurut Harjanto, pihak
PT. GSV melibatkan PT. Bintang Promosindo.
Kerjasama Hj. Suryati, Harjanto Suwardono dan Yusuf
Mansur dalam membangun CMV tidak berlangsung lama. Ketiga­
nya pecah kongsi sebelum tahun 2015. Sayang sekali, Harjanto
enggan bercerita tentang sebab musabab proyek ini mangkrak.
Sedangkan dari Yusuf Mansur, alasan berhentinya proyek
itu dikarenakan pembangunan CMV tidak dapat berjalan sesuai
yang diharapkan, serta tidak adanya kesepakan diantara kedua
belah pihak. Demikian alasan yang terbaca dalam surat edaran
Yusuf Mansur yang dikeluarkan menaggapi bubarnya kerjasama
mereka.
Tentang keretakan kerjasama ini, Yusuf Mansur akhirnya
mengeluarkan edaran kepada anggota VSI peserta investasi
CMV. Salah satu investor yang disurati Yusuf Mansur lewat surat
elektronik menunjukkan surat tersebut kepada penulis. Surat

124 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


tertangal 2 Januari 2015, di atas kop surat Koperasi Indonesia
Berjamaah dan ditandatangi oleh Unang Abdul Fatah sebagai
Ketua Koperasi yang berbunyi sebagai berikut :

Assalamu’alaikum Wr. Wb.


Kami dari Koperasi Indonesia Berjamaah (KIB) menyampaikan
ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada Bapak/Ibu xxxxxxx yang telah terdaftar sebagai investor
Condotel Moya Vidi dengan nilai investasi sebesar Rp. xxxxxx,-
xx lembar, yang untuk selanjutnya sesuai kebijakan Ustadz Yusuf
Mansur, investasi tersebut dialihkan ke Hotel SITI di Tangerang.
Sehubungan dengan pengalihan investasi tersebut, kami
dari Koperasi Indonesia Berjamaah (KIB) yang ditunjuk selaku
lembaga yang akan mencatat dan mengadmnistrasikan investasi
Bapak/Ibu, akan menyampaikan penjelasan sbb :
1. Dengan disampaikannya surat ini, Bapak/Ibu sudah resmi
sebagai investor di Hotel SITI dengan nilai investasi sebesar
Rp.48600000,- sekaligus terdaftar sebagai anggota
Koperasi Indonesia Berjamaah dengan no Virtual Account
xxxxxxxxxx.
2. Jangka waktu investasi di Hotel SITI adalah 10 (sepuluh)
tahun dari mulai tanggal dikirimkannya/transfer dana kepada
pihak kami.
3. Investor/anggota akan mendapatkan keuntungan dengan
cara bagi hasil, yang akan dibagikan kepada investor setiap
tahun setelah objek Investasi tersebut beroperasional dan
meraih keuntungan.
4. Dana investasi yang telah ditempatkan untuk pembangunan
Hotel SITI dalam bentuk Penyertaan di Koperasi Indonesia

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 125


Berjamaah (KIB), tidak dapat dicairkan sampai dengan
jangka waktu yang telah ditentukan di poin 2 (dua).
5. Untuk kemudahan, kelancaran serta kelengkapan data
administrasi di Koperasi Indonesia Berjamaah (KIB), kami
harapkan Bapak/Ibu agar segera mengisi dan melengkapi
data melalui website kami di www.kopindoberjamaah.com.
6. Surat ini agar disimpan dengan baik, karena surat ini sebagai
bukti kepindahan investasi Bapak/Ibu dari Moya Vidi ke Hotel
SITI.

Selanjutnya apabila Bapak/Ibu membutuhkan Informasi


lebih tentang Koperasi dan Hotel SITI,
Bapak/Ibu bisa menghubungi Customer Service kami di
021-73451933 atau SMS 089-6761-40777.
Besar harapan kami, bersama anggotanya Koperasi
Indonesia Berjamaah (KIB) dapat mengembangkan usahanya,
banyak memberikan manfaat dan keuntungan, serta memberikan
nilai tambah.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Saat yang bersamaan, Yusuf Mansur juga memasang


pengumuman di website Koperasi Indonesaia Berjamaah yang
berbunyi sebagai berikut :

Assalamualaikum Wr. Wb.


Dalam rangka pengalihan Investasi Condotel Moya Vidi di
Jogjakarta ke Hotel SITI di Tangerang (Hotel Haji dan Umrah)

126 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


yang digagas oleh Ustadz Yusuf Mansur melalui gerakan
Patungan Usahanya, perkenankan kami dari Koperasi Merah
Putih (KMP) untuk menghaturkan ucapan terima kasih
kepada Bapak/Ibu Mitra Paytren yang telah bersedia untuk
menyampaikan data-data keikutsertaan Investasi Condotel Moya
Vidi ke Koperasi Merah Putih (KMP), untuk itu Semoga Allah
SWT selalu memberikan perlindungan, kesehatan, rahmat serta
Hidayah-Nya untuk Bapak/Ibu Mitra Paytren.
Selanjutnya kami menyampaikan permohonan maaf yang
sebesar-besarnya kepada Bapak/Ibu mitra Paytren yang belum
terinformasi dan tersosialisasikan perihal tersebut diatas, untuk
itu pada kesempatan ini kami sampaikan beberapa hal dengan
penjelasan sbb :
1. Transaksi Investasi Mitra Paytren, dalam hal ini diwakili oleh
VSI dengan PT. Grha Suryamas Vinandito dalam pembelian
Condotel Moya Vidi di Jogjakarta telah dibatalkan.
2. Sebagai pengganti Investasi Mitra Paytren di Moya Vidi,
maka seluruh dana Investasi yang telah disetor, dialihkan ke
Hotel SITI (Hotel Umah dan Haji) di Kota Tangerang.
3. Alasan pengalihan Investasi tersebut, dikarenakan proyek
pembangunan Condotel Moya Vidi tidak dapat berjalan
sesuai yang diharapkan, serta tidak adanya kesepakan
diantara kedua belah pihak.
4. Demi keamanan dan kenyamanan Investor, maka dana
investasi yang telah disetor melalui leader atau Bintang
Promosindo untuk pembelian Condotel Moya Vidi, dialihkan
investasinya ke Hotel SITI, hal ini dengan alasan bahwa
secara fisik Hotel SITI sudah ada dibanding dengan Condotel

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 127


Moya Vidi.
5. Progres pengerjaan fisik Hotel SITI saat ini telah
menyelesaikan sebanyak 75 kamar, Insya Allah dibulan April
2015 untuk 284 kamar dapat terselesaikan.
6. Hotel SITI berlokasi di Jl. Muhamad Toha KM. 2.1 Kota
Tangerang dekat dengan Bandara Soekarno Hatta, dengan
bangunan 12 (duabelas) lantai dengan jumlah 284 kamar.
7. Untuk sebagai update informasi tentang Hotel SITI,
Bapak/Ibu dapat mengakses website kami melalui www.
patunganusaha.com.
8. Koperasi Merah Putih (KMP) Sesuai SK Menteri Kemen Kop
No. 1121/BH/M.KUKM:/IX/2013 Tanggal 17 September 2013,
telah ditunjuk sebagai penanggung jawab dan pengelola
administrasi Investasi Bapak/Ibu di Hotel SITI.
9. Untuk itu kami dari KMP, meminta kepada Bapak/Ibu dapat
menyampaikan informasi data diri, FC KTP, FC bukti setor ke
Leader atau ke Bintang Promosindo, FC Sertifikat Moya Vidi
bagi yang sudah mendapatkan. Data dimaksud dapat dikirim
by email ke koperasidaqu@gmail.com sebagai kepentingan
dalam mengupdate data Investor di KMP.
10. Hotel SITI saat sedang menunggu Izin operasil Hotel dari
pemerintah Kotamadya Tangerang.

Untuk kelancaran itu semua, kami dari KMP mohon doa


dan dukungan kepada para investor, agar Hotel ini dapat segera
dioperasikan, sehingga bisa segera memberikan manfaat serta
bagi hasil sesuai dengan yang diharapkan para investornya.
Untuk informasi lebih lanjut Bapak/Ibu dapat menghubungi kami

128 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


di 021-73451933 dan email koperasidaqu@gmail.com atau SMS
ke 0896-76140777
Demikian, atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Wassalamualaikum Wr. Wb.

Membaca surat edaran dan pengumuman yang dikeluarkan


Yusuf Mansur, seorang perserta investasi CMY dari Surabaya,
Bapak D, mulai merasa curiga dengan langkah Yusuf Mansur ini.
Dia menilai apa yang dilakukan Yusuf Mansur ini sangat subyektif
dan punya indikasi negatif.
Apalagi, setelah diketahui kalau isi surat edaran dan
pengumuman Yusuf Mansur itu ternyata isinya tak jauh berbeda
dengan ketentuan dalam Sertfikat Patungan Usaha yang
dinyatakan illegal dan bodong oleh OJK itu, seperti berikut ini.

Patungan Usaha
Syarat dan Ketentuan
1. Sertifikt ini merupakan bukti keikutsertaan Patungan Usaha
Ustadz Yusuf Mansur.
2. Sertfikat ini tidak dapat dijaminkan ke Bank atau pihak
manapun.
3. Jangka waktu kepesertaan adalah 10 (sepuluh) tahun dan
tidak dapat dicairkan sebelum 10 (sepuluh) tahun.
4. Pesert Patungan Usaha Insya Allah akan diberikan bagi hasil
yang akan dibayarkan adalah sebesar 8 % per tahun dan
akan dibayarkan setelah 1 (satu) tahun dari tanggal

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 129


penempatan atau tanggal yang akan ditentukan kemudian
oleh Patungan Usaha.
5. Pengembalian dana (Refund) Peserta Patungan Usaha Insya
Allah akan dilakukan setelah dana ditempatkan 10 (sepuluh)
tahun dan langusng dikreditkan kedalam rekening Peserta
Patungan Usaha yang tercantum pada data Administrasi
Patungan Usaha.
6. Setelah peserta mendapatkan Pengembalian Dana
(Refund), Insya Allah peserta tetap mendapatkan hak bagi
hasil selama usaha Hotel – Apartemen Haji & Umroh masih
beroperasi.
7. Peserta Patungan Usaha dapat mewariskan bagi hasil
kepada Ahli Waris sesuai dengan Ketentuan Hukum Waris
yang berlaku di Indonesia.
8. Apabila terdapat perbedaan data maka data yang akan
digunakan adalah data yang ada pada Administrasi Patungan
Usaha,
9. Apabila terdapat perselisihan akan diselesaikan secara
musyawarah mufakat secara kekeluargaan.
10. Patungan Usaha dapat mengubah Syarat dan Ketentuan
yang berlaku sewaktu-waktu.

Di samping hal di atas, Bapak D juga merasa selama lebih


dari dua tahun, Yusuf Mansur tidak pernah memberikan laporan
penggunaan uang yang sudah mereka setorkan. “Ini jelas tidak
amanah dan tidak Islami,” tukas Bapak D.
Oleh karena itu, sejak bertemu punulis, Bapak D dan juga

130 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


kawan-kawannya sesama peserta investasi CMY akan meminta
kembali uang mereka kepada Yusuf Mansur. “Jika uang kami
tidak dikembalikan, maka jalan hukum adalah pilihan kami,”
begitu tekad Bapak D.
Ketika informasi rencana para investor CMV meminta uang
mereka dikembalikan, Harjanto mengusulkan agar dilamatkan
kepada Hj. Suryati saja, Yusuf Mansur saja atau kedua-kedunya.
Sedangkan dari pihak Hj. Suryati yang dihubungi penulis pada 12
Agustus lalu, mengatakan, semua urusan uang investor adalah
tanggungjawab Yusuf Mansur. Sedangkan pihak Hj. Surayati me­
ngaku punya tanggungjawab lain kepada Yusuf Mansur.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 131


ANTARA
INVESTASI DANPENIPUAN
Oleh : Cecep Maskanul Hakim
(Pengamat Keuangan Syariah)

Investasi menurut istilah formal adalah sebuah usaha yang


bergerak dalam bidang saham, obligasi, sukuk dan reksadana.
Sedangkan perusahaan investasi itu disebut Perusahaan Seku­
ritas. Untuk mengetahui keberadaan perusahaan sekuritas bisa
dilihat daftarnya di Bursa Efek atau bisa di lihat di webnya.
Perlu dipahami, dewasa ini orang banyak menyalahgunakan
istilah investasi, baik secara bahasa maupun secara hukum.
Secara bahasa, investasi adalah kegiatan menyimpan dana pada
asset atau harta non uang dalam jangka waktu tertentu untuk
memperoleh nilai tambah setelahnya. Contohnya, membeli
rumah tapi tidak untuk ditinggali sendiri. Setelah beberapa waktu,
ia dijual karena harganya sudah meningkat.
Secara hukum, investasi adalah sebuah tindakan membeli
asset keuangan (yang disebut efek yaitu saham, obligasi, sukuk,
reksadana) untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi
untuk memperoleh keuntungan.
Maka jika ada pihak yang mengklaim dia punya lembaga

132 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


investasi tapi bukan perusahaan sekuritas maka yakinlah orang
itu sedang melakukan penipuan.
Sekarang definisi, investasi secara hukum kini diperluas juga
untuk komoditas (seperti kelapa sawit, kopi, coklat, dll). Akan
tetapi perusahaannya pengelolanya harus memperoleh izin dari
Bappebti (Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi)
sebuah lembaga dibawah Kementerian Perdagangan.
Jadi, kalau ada yang bilang atau mengajak untuk berinvestasi
emas, bisa dipastikan itu ujung-ujungnya adalah penipuan.
Bappebti tidak memberikan izin untuk itu.
Pada kasus Yusuf Mansur, baik pada Patungan Usaha
mau­­­pun pada Condotel Moya Vidi itu tidak bisa dianggap
sebagai investasi secara hukum. Sertifikatnya juga tidak bisa
diperjualbelikan di bursa. Jika kedua hal ini terus dikembangkan
kepada masyarakat, maka bisa terkena UU Perbankan, yaitu
melakukan penghimpunan dana dari masyarakat umum tanpa
izin.
Jika Yusuf Mansur ngumpulkan dana dari jamaah untuk
bisnis itu, tergantung jamaahnya, mau nyumbang atau investasi.
Kalau nyumbang jangan minta sertifikat atau semacamnya. Kalau
investasi, harus jelas sebagai saham (pemilikan) atau pinjaman.
Saham hanya bisa kembali uangnya kalau dibeli oleh pemegang
saham lainnya. Sedangkan pinjaman harus dikembalikan, asal
jelas dan memenuhi syarat dan rukun perjanjian.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 133


Sertifikat “Investasi“ Condotel Moya Vidi Yusuf Mansur

134 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Sertifikat Patungan Usaha Yusuf Mansur

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 135


YUSUF MANSUR DAN WACANA
GUBERNUR MUSLIM JAKARTA
Oleh : Darso Arief B.

P
emilihan Gubernur Jakarta yang baru akan berlangsung
pada 2017 sudah terlihat ramai diperbincangkan sejakwa
awal tahun 2016. Selain partai politik dan tokoh politik
sibuk memasang nama, masyarakat dan lembaga swadaya
masyarakat (LSM) juga sibuk mengelus jago-jagonya yang
menurut mereka pantas menjadi gubernur atau wakil gubernur
Jakarta.
Diantara kelompok masyarakat yang giat “mengkampanye­
kan” calon pemimpin Jakarta itu adalah Majelis Tinggi Jakarta
Bersyariah untuk Gubernur Muslim Jakarta (GMJ) dan Majelis
Pelayan Jakarta (MPJ). Uniknya, dalam kedua lembaga non
ormas ini tercatata nama-nama yang tak jauh beda. Dalam
publikasi di media sosial, lembaga yang menyerukan kepada
masyarakat Jakarta untuk mengutamakan dan memilih calon
gubernur muslim untuk Jakarta kedepan ini, pernah juga
memakai nama ‘Majelis Tokoh’.
Pada beberapa publikasi lain, nama GMJ juga digunakan
dengan makna ‘Gerakan Masyarakat Jakarta’. GMJ fersi ini

136 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


lebih atraktif dalam gerakannya, seperti berdialog terbuka dan
demonstrasi.
Beberapa ustad dan kiyai sering disebut dalam pemberitaan
yang berkaitan dengan gerakan GMJ ini. Sebut saja KH. Didin
Hafiduddin, KH. Luthfi Fathullah, Ustad Bachtiar nasirm KH.
Fachrurrozi Ishaq, Habib Rizieq Syihab (Imam Besar FPI), Ustad
Muhammad al Khaththath (Sekjen FUI), Habib Muchsin bin
Zaid Alattas (Ketua Forum Habaib Muda), Ustaz Alfian Tanjung
(Taruna Muslim), KH. Shabri Lubis (Ketum FPI), KH. Endang
(Ketua FBB). KH. Kholil Ridwa (Pimpinan Pesantren Husnayain)
dan lainnya. KH. Fachrurrozi disebut sebagai pimpina GMJ ini.
Pada pekan ketiga April lalu, beredar sebuah pesan lewat
media sosial. Itu kemudian menjadi pesan berantai sehingga
sampai juga ke penulis. Pesan itu muncul bersamaan dengan
adanya wacana dari Majelis Tokoh yang berniat memajukan
Yusuf Mansur sebagai calon gubernur atau wakil gubernur DKI
Jakarta.
Wacana ini berawal dari sepinya partai politik dalam me­
nyebutkan tokoh Muslim yang bisa bisa dimajukan sebagai calon
gubernur. Sementara yang sudah memproklamirkan dirinya
sebagai bakal calon dikayakini masih kalah populer dari Ahok,
gubernur sekarang. Sehingga Yusuf Mansur yang oleh sebagian
orang dianggap sebagai tokoh populer mulai digadang-gadang
untuk maju.
Ajakan Majelis Tokoh ini juga disertai ajakan menghadiri
sebuah acara bertajuk Undangan Pendaulatan. Sepertinya acara
ini disiapkan semacam deklarasi yang sedianya diadakan pada

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 137


tangga 24 April 2016. Tidak tanggung-tanggung, tempat yang
dipilih untuk menggelar acara itu adalah Masjid Istiqlal. Padahal
Istiqlal sendiri adalah masjid negara yang sesungguhnya harus
bersih dari kegiatan politik kelompok manapun.
Ajakan Majelis Tokoh yang kemudian beredar lewat jaringan
media sosial itu berbunyi :
Assalamu’alaikum Wr Wb
Jakarta telah memanggil kita untuk turut serta memilihkan
pemimpin siap melayani warganya.
Pemimpin adalah pelayan. Ia bukan bertanggungjawab jawab
atas manajemen wilayah bersama jajarannya yg profesional
semata, melainkan juga menjadi inspirasi perubahan bagi
keluarga dan masyarakat yang dipimpinnya. Semangat, disiplin
dan jiwa pelayanannnya menjadi kekuatan impian dan kekuatan
bersama.
Salah satu kandidat pemimpin Jakarta yang telah disaring
oleh Majelis Tokoh adalah Ustadz Yusuf Mansur (disingkat UYM)
Kami mengharapkan Ustadz/Bapak/Ibu/Saudara untuk ber­
gabung dengan kami di Majelis Tokoh memperkuat barisan dan
berkontribusi nyata memenangkan
Sebagai langkah konkritnya diharapkan kehadiran Sahabat/
Bapak/Ibu/Saudara pada acara pendaulatan UYM di Istiqlal pada
jam 11.00-12.00 wib, Ahad 24 April 2016
sangat kami tunggu-tunggu.
Insya Allah kondisi dakwah Jakarta ke depan akan lebih baik
jika kita semua turun tangan.
Seruan perjuangan memanggil kita.

138 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Allahu Akbar
Wassalamu’alaikum Wr Wb.
Hormat kami,
Anggota Majelis Tokoh :
KH Didin Hafiduddin
Ust Bachtiar Nasir
Ust A. Lutfi Fathullah
Ust Zaitun Rasmin
Ust Haikal Hassan

Yusuf Mansur juga tak kurang “genit” menyambut wacana


ini. Dia lalu tampil dengan mengeluarkan pernyataan di ber­
bagai media, termasuk di siaran televisi berita nasional.
Pernyataan-pernyataan normatif kemudian dilontarkan Yusuf
Mansur. Misalnya, dia bersedia dicalonkan apabila ada pihak
yang meminangnya. Atau dia berkata, bahwa dia sadar akan
keterbatasan ilmu pemerintahan yang dimilikinya sehingga dia
merasa lebih pas sebagai wakil gubernur. Termasuk juga dia
berkata, bahwa tidak bernafsu maju karena akan dinilai sebagai
orang yang berambisi pada kekuasaan. Dia juga mengeluarkan
pernyataan tentang calon gubernur idial yang bisa dia menjadi
wakilnya dan sebagainya.
Salah satu ulama dan tokoh masyarkat Jakarta yang
menerima ajakan Majelis Tokoh di atas adalah KH. Abdul Rasyid
Abdullah Syafi’ie. Menurut Pimpinan Perguruan Asy Syafi’iyah
Jakarta ini, ajakan tersebut masuk ke telepon genggamnya lewat
pesan singkat yang dikirim oleh salah satu anggota Majelis

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 139


Tokoh, yakni Haikal Hasan. “Saya membalas pesan itu dengan
menyanggupi menghadiri acara itu, namun saya agak terlambat
karena menghadiri pengajian rutin dan acara Isra’ Mi’raj terlebih
dahulu,” begitu kata KH. Abdul Rasyid kepada penulis di ke­
diamannya di Bali Matraman, Jakarta, Senin (16/5).
Ahad pagi (24/4), di tengah acara pengajian atau beberapa
saat sebelum berangkat ke Istiqlal, KH. Abdul Rasyid kembali
mendapat pesan Haikal Hassan, bahwa acara Pendaulatan Yusuf
Mansur sebagai bakal calon wakil gubernur dibatalkan hari itu.
Pesan itu tanpa menyebutkan alasan pembatalannya.
Esok harinya, Senin (25/4) KH. Abdul Rasyid dibawakan
buku berjudul ‘Yusuf Mansur “Penipuan” Berdalih Sedekah’ karya
Tabrani Sabirin, Lc, MA oleh seorang jurnalis senior. Sesaat
setelah membaca isi buku, putra ulama besar nan legendaris
KH. Abdullah Syafi’ie ini mengirim pesan kepada salah satu
anggota Majelis Tokoh KH. Didin Hafiduddin. Isi pesan tersbut
sebagai berikut : Ass.ww.: Almuhtarom KH. Didin Hafidhuddin
- Semoga Kyai dalam sehat walafiat. Amin. - Selanjutnya alfakir
ingin sampaikan informasi sbb :
1. Pagi ini sdr.saya Bpk. H. Aru Seif memberikan sebuah
buku yg berjudul: YUSUF MANSUR “PENIPUAN”
BERDALIH SEDEKAH - Penulisnya : TABRANI SABIRIN,
Lc, M.Ag. ( S1 di Al Azhar Kairo dan S2 di UIN Syarief
Hidayatullah - Mantan Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah
Khusus PP Muhammadiyah).- Penerbit: Sasak Kapuk
Publishing - Jln.Bahagia no.19, Ujung Harapan - Bekasi
17600 > e-mail: sasakkapuk2@gmail.com

140 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


2. Informasi ini saya sampaikan : >> untuk di periksa
& dikaji dengan seksama serta > DAPAT DIAMBIL
HIKMAHNYA. - Semoga maklum dan saya mohon
dibukakan pintu maaf jika ada kekhilafan di sms ini. -
wass. ww. hamba Alloh yang dhoif h.abd..rasyid AS.
- Senen 25/4/2016.
tembusan : Ustaz Bachtiar Nasir - Ustaz Zaitun Rasmin -
Ustaz Lutfi - Ustaz Haiikal.

Buku tersebut kemudian dikirim oleh KH. Abdul Rasyid ke


alamat para anggota Majelis Tokoh di atas.
Untuk mengklarifikasi isi buku tersebut, KH. Abdul Rasyid
mengundang Tabrani Sabirin, Lc. MA ke kediamannya pada
Senin (9/5). Bersamaan dengan itu, KH. Abdul Rasyid juga
mendapat kirimin buku penulis yang berjudul ‘Yusuf Mansur
Menebar Cerita Fiktif Menjaring Harta Umat’, karya penulis.
Senin (16/5) penulis juga akhirnya dipanggil KH. Abdul
Rasyid untuk menjelaskan latar belakang, proses dan tujuan buku
tersebut ditulis. Kali penulis datang bersama Tabrani Sabirin dan
Aru Seif, jurnalis senior dari Tabloid Suara Islam berkumpul di
kediaman KH. Abdul Rasyid di Bali Matraman, Jakarta Selatan.
Setelah mendengar penjelasan dari penulis dan Tabrani
Sabirin, KH. Abdul Rasyid meminta penulis bersilahturahmi
dengan KH. Atian Ali di Bandug. (Penulis akhirnya bisa bertemu
KH. Atian Ali di Bandung pada 1 Juni. Pertemuan itu menghasilkan
artikel berjudul “KH. Athian Ali : Mendiamkan Yusuf Mansur
Sama Juga Membiarkan Umat Dalam Ketidakmengertian” yang

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 141


ada dalam buku ini).
Sebelumnya, KH. Abdul Rasyid juga sudah mengirim buku
penulis kepada para anggota Majelis Tokoh dan beberapa
anggota Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat. “Saya berharap
para ustad dan para ulama itu mau mengkaji buku anda berdua
secara bersama sehingga mereka bisa bertatap muka dengan
Yusuf Mansur. Dengan demikian apa yang anda berdua tulis itu
bisa mendapat perhatian yang baik dari semua pihak,” jelas adik
kandung dari tokoh perempua nasional yang belum lama wafat
Prof. Dr. Hj. Tuty Alawiah ini.
Waktu terus berlalu, sampai pada 30 Ramadhan lalu atau 5
Juli. Penulis mendapat informasi dari sumber yang dekat dengan
para tokoh GMJ, bahwa Yusuf Mansur pada hari yang sama
dipanggil oleh Majelis Tinggi Mudzakarah Ulala GMJ, diantaranya
KH. Abdul Rasyid, KH. Kholil Ridwan, KH. Fachrurrozi Ishaq,
Habib Rizieq dan KH. Muhammad al Khaththath.
Pemanggilan Yusuf Mansur oleh GMJ ini, menurut sumber
tadi, adalah dalam rangka “pengukuhannya” sebagai salah satu
calon Gubernur Jakarta yang direkomendasikan. Dalam per­
temuan itu, masih menurut sumber tadi, pembicaraan lebih
berkembang pada persoalan buku penulis dan buku Tabrani
Sabirin.
Yusuf Mansur tentu saja membantah kedua buku tersebut.
Untuk itu, peserta pertemuan merencanakan mempertemukan
Yusuf Mansur, penulis dan Tabrani Sabirin seminggu setelah Idul
Fitri.
Sayangnya, rencana pertemuan itu tidak terlaksana. Karena

142 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


menurut KH. Kholil Ridwan yang ditemui penulis dan Tabrani
Sabirin di kediamannya di Pekayon, Jakarta Timur pada Jumat
(14/7) Yusuf Mansur-lah yang tidak menginginkan pertemuan
tersebut. “Biar saya yang meminta maaf saja,” begitu kata Yusuf
Mansur seperti yang diungkap KH. Kholil Ridwan.
Selasa 19 Juli MPJ melakukan jumpa pers di Masjid Sunda
Kelapa, Jakarta. MPJ seperti yang sudah dilakukanny selama
ini, mengajak masyarakat Muslim Jakarta agar tetap menjaga
ukhuwah dengan memilih calon gubernur dan wakil gubernur
Muslim dalam pilkada tahun 2017. MPJ dalam kesempatan ini
sama sekali tidak menyebut nama siapa-siapa calon gubernur
Muslim yang layak.
Tiga hari kemudian, tepatnya 22 Juli, MPJ lewat salah satu
anggotanya Muhammad al Khaththath mengeluarkan rilis lima
nama polling tertas calon Gubernur Jakarta yang layak dipilih,
yakni Yusril Ihza Mahendra, Syafrie Syamsuddin, Adyaksa
Dault, Irsanudin Nursy dan Sandiaga Uno. Nama Yusuf Mansur
menghilang dari daftar.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 143


Chat dan Klarifikasi dengan
Yusuf Mansur

B
erikut ini beberapa dialog Darso Arief dengan Yusuf
Mansur seputar beberapa artikel yang terdapat dalam
buku ini. Seperti yang disebutkan di awal buku ini, artikel-
artikel tersebut sebelum dibukukan, terlebih dahulu diturunkan
dalam website : Thayyiba.com. Sebelum diturunkan, artikel-
artikel itu dikonfirmasi kepada Yusuf Mansur. Sayangnya, Yusuf
Mansur tidak memberikan jawaban sesuai konten tulisan namun
lebih pada ajakannya untuk bertemu.
Berikut sebagian dialog yang menggunakan media WhatsApp
ini.
[18/1 11.34] darsoarief da:
Assalamu’alaikum Tad. Ini Darso Arief, semoga masih ingat.
Semoga antum kabar baik. Ini nomor wa ana, yg lama sdh tak
dipakai. Senin lalu ada email yg ana kirim ke antum. Di situ ana
bertanya & meminta alamat atau nomor Ibu Ayu yg ada dalam
testimoni yg di web antum : ttp://yusufmansur.com/keajaiban-
sedekah/ Mohon kiranya direspon. Syukron. Wassalam.
[21/1 09.14] Yusuf Mansur:
Pantesan. Kemana aja... Saya kirim2 salam ga terjawab.
Antum baik2 saja? Ayo. Apa yg bs dikerjasamakan? Spy

144 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


silaturahim baik dan bagus.Jgn lupa. Saling doakan.
[21/1 09.51] darsoarief da:
Jadi, gimana..? Ana minta alamat dan nomor Ibu Ayu yg ada
dlm kisah itu. Ana mau ketemu. Ana rasa itu kerjasama kita yg
penting saat ini.
[21/1 09.51] darsoarief da:
Atau minta antum pertenukan dg ana.
[21/1 09.53] Yusuf Mansur:
Ustadz Darso... Lbh baik kita bicara apa yang bisa kita
lakukan bersama dari potensi antum dan saya. Untuk ummat.
Mksh ya.
[21/1 09.54] Yusuf Mansur:
Saya tunggu kabar baiknya.
[21/1 09.54] darsoarief da:
Thayyib. Berarti Ibu Ayu itu gak ada ya..? Alias fiktif..?
[21/1 09.54] Yusuf Mansur:
Kapan2 luangin waktu jalan sama saya. Lihat dari dekat. Dari
jarak yang sangat dekat hingga ga berjarak.
[21/1 10.04] darsoarief da:
Sebenarnya banyak tokoh2 dlm kisah2 antum yg ingin ana
ketemu utk menulis mereka sbg tokoh inspiratif. Sprti suami istri
di pedalaman Kalsel yg bersedekah ke antum 1M. Tp kali ini
cukup ibu Ayu itu yg ana minta.Kalo masalah jalan2 dg antum
sih gampang. Ana jg hampir tiap hari melihat dan bertemu dg
org2 yg ikhlas bersedekah. Yg ngomongin sedekahnya ke org
lain juga ada.
[21/1 10.06] Yusuf Mansur:

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 145


Mhn doanya ya Stadz.
[21/1 10.07] Yusuf Mansur:
Ya gampang itu mah. Yuk jalan bareng saya.
[21/1 10.07] Yusuf Mansur:
Sediain waktu.
[21/1 10.07] Yusuf Mansur:
Atau sekalian ngerjain apa gitu bareng.
[21/1 10.07] Yusuf Mansur:
Ksh tau ya kalo pas antum sempet.
[21/1 10.09] Yusuf Mansur:
Ini sdg di mana?
[21/1 10.09] darsoarief da:
Ya. Gampang itu. Nanti juga kita ketemu di suatu daerah. Pas
antum lg ceramah atau atau kegiatan apa gitu.
[21/1 10.10] Yusuf Mansur:
Menurut saya kudu dikhususin. Dan jgn sebentar. Saya
pengen jd kawan dunia akhirat. Atas segala salah dan khilaf
saya, selalu saya mhn maaf.Ok. Dikhususin ya...
[21/1 10.54] darsoarief da:
Tuh dia, ana jg pengen jd teman di dunia tp kayaknya gak
bisa. Antum org kaya raya, punya bisnis bamyak, termasuk
Waroeng Steak & Sheak, ABMM, dll. Antum punya apartemen,
hotel, punya tanah seharga 250M di Sentul dsb. Sedangkan ana
ini miskin. Oh iya, antum sendiri sedang di mana..??
[21/1 10.55] Yusuf Mansur:
InsyaaAllah bakal ikut naik. Siap ikut nemenin. Saya
mengarah ke Bandung.

146 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


[21/1 10.56] Yusuf Mansur:
Sebaik2 amalan di antaranya shalawat. Geber shalawat. Jgn
seratus. Banyakin. Tp sambil dinikmatin bacanya. Bakal banyak
kemudahan. Hal2 yg ga keliatan bakal keliatan. Yg tadinya ga
ada, bakal jd ada.
[21/1 10.56] Yusuf Mansur:
Kami ada tim penerjemah. Udah 1th serius ngembangin
penerjemahan ulama2 dunia. Ke bhs Indonesia. Tar saya kirim 1
video. Saya sih nangis liatnya. Ttg shalawat.
[21/1 10.57] Yusuf Mansur:
Skrg apa nama webnya? Biar saya promosiin.
[21/1 11.06] darsoarief da:
Tentang sholawat sdh dr dulu org bahas. Bukan barang baru,
tinggal kita amalin aja. Ini tentang buku yg td ana infokan di atad.
Di situ testimoni2 antum adalah bohong dan fiktif. Sy lihat video2
antum, kisah2nya fiktif dan bohong bangat. Apa antum gak rasa
dosa..?
[21/1 11.08] darsoarief da:
Apalagi alamat tokoh yg ana minta antum gak kasih, makin
yakin ana bahwa antum membuat cerita fiktif dan bohong.
[21/1 11.08] Yusuf Mansur:
Mdh2an ada masa kita bertemu dlm keadaan semua positif.
Aaamiin. Saya senantiasa berdoa ada kesempatan itu.
[21/1 11.15] darsoarief da:
Sy lihat video2 ceramah antum. Banyak kisah yg alurnya
sama. Hanya dibedakan nama tokoh atau produknya. Tokoh
penolong jg sama, orang kaya yg datang ujug2. Ana mencatat

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 147


ada lebih 10 karakter ceramah antum yg selalu diulang-ulang. Ini
menarik utk diulas krn antum org terkenal.
[21/1 11.18] darsoarief da:
Sprtinya kasus sperti Era Fadillah akan terulang lg dlm waktu
dekat.Kalo kemarin antum bisa hentikan Hamdan ya. Wah hebat
itu. Tp sy juga dengar ada aksi pengacara antum di Jateng yg
luar biasa terhadap org2 yg catut nama antum. Bayangkan gak,
suatu saat nanti antum digituin sama korban2 Patungan Usaha
atau org2 yg merasa tertipun oleh antum..?
[21/1 12.11] darsoarief da: Selain itu, Pak Wiyoto mash
ingat..? Mungkin gak ya..? Pak Mahit yg dr Klaten juga mungkin
antum lupa. Tp mereka tetap akan permasalahkan “setoran”
mereka ke antum krn merasa tertipu. Begitu yg sy tau.
[21/1 16.58] Yusuf Mansur: Doakan ya. Mdh2an Allah selalu
bimbing saya.
***
[11/2 16.24] darsoarief da:
Ustad, dlm video berjudul ‘Kisah Inspirasi Yusuf Mansur 2015
Seorang Yang Rajin Sholat Dhuha Wajib Nonton’ ( https:://www.
youtube.com/watch?v=i112x6RpAEo) antum ada singgung
soal Sariman, supir pribadi antum asal Purbalingga yg menurut
antum adalah juga hafidz. Yg mau ana tanya, apakah Sariman ini
yg mengirim SMS ke Puspo.Wardyo utk meminta STNK mobil
itu..? Yg akhirnya dikonfirmasi Puspo saat kita jumpa di Kokas
dlm tahun lalu itu..?
[11/2 16.26] darsoarief da: Apakah Sariman masih menjadi
sopir antum sampe saat ini...?

148 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Kalau sdh berhenti, di mana dia skrng..?Mohon jawabannya,
tad. Syukron.
[11/2 17.20] Yusuf Mansur:
Ayo ketemu aja. Simpel. Kpn bisanya ustadzkuuu...?
[11/2 17.21] darsoarief da:
Thayyib.
[11/2 17.22] Yusuf Mansur:
Saya tunggu ya Stadz. Sekalian nemenin saya ke pesantren
antum lagi. InsyaaAllah.
[11/2 17.23] darsoarief da:
Thayyib..thayyib.
[11/2 17.28] Yusuf Mansur:
Kapan kira2 ya?
[11/2 18.30] darsoarief da:
Insya Allah. Begitu memungkinkan ana kabari.
[11/2 18.32] Yusuf Mansur:
Siiiiippppp...
[11/2 18.42] Yusuf Mansur:
Nanti kalo mau ketemu, ga usah sungkan2. Sante aja.
***
[26/2 21.26] darsoarief da:
Sy temukan sebuah promo di medsos yg berbunyi begini :
Assalammualaikum wr wb
Selamat sore ..
Di awal tahun 2016 ini Ayooo.....!!!.
Pindahkan transaksi rutin anda : isi pulsa, byr listrik, byr
telpon, byr tagihan PDAM,beli tiket pesawat,kereta api,cicilan

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 149


motor,tag tv langganan,
tiket KA dll, smartphone anda sendiri dg aplikasi PayTren.
Bagi anda yg memilki android, aplikasi paytren ini bisa
didownload sbg sarana dalam melakukan transaksi
Trus apa untungnya....???
1. Tidak perlu keluar rumah jd hemat ga pakai antri (waktu,
bensin, parkir dan tenaga).
2. Dapat casback langsung tiap transaksi.
3. Harga pulsa, token dll dpt harga super murah/pokok/
kulakan.
4. Biaya administrasi/Fee Charge sebagian di balikin.
5. Ga perlu pusing2 jual/beli produk tiap bulan, apalagi tutup
point. Jadi HALAL sesuai dgn Fatwa MUI. Kemitraan
seumur hidup & bisa diwariskan.
6. Ada program Member Get Member,bonus pasangan,
bonus generasi dgn komisi yg sangat dahsyat.
7. Ini bisnis Syariah, tdk Gharar, nyaman jalaninnya.
Dengan niat baik Rejekinya InsyaAllah barokah.
Kabar Dahsyatnya...
Dari program sederhana ini byk ibu2 rumah tangga,
mahasiswa & pelajar yg sdh ber INCOME jutaan rupiah per
minggu.
Siapa owner bisnis ini .... ??
Siapa lagi kalau bukan Ust.Yusuf Mansur sang Presiden
Tahfidz, Presiden Sedekah, Presiden Republik Digital dan Ust.
Sejuta Follower..
JOIN atau TIDAK anda tetep harus beli pulsa,bayar listrik,

150 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


dll setiap hari & tiap bulan. Jadi rugi kita kl ga JOIN kan...???
Karena cepat atau lambat seiring perkembangan zaman semua
org PASTI akan pakai PayTren.
Infonya Chatt Saya :
HP/WA 081291259398/ 08811870954
BB : 25BDF89E
Klik : www.Infopaytren.com/supri
[26/2 21.27] darsoarief da:
Bgaimana komentar antum soal gelar2 yg ditujukan pada
antum itu...??
YUSUF MANSUR TIDAK TIDAK MENJAWAB.
***
Assalamu’alaikum Ustad.
Ada info ke sy, nam asli antum adalah JAM’AN, setelah
antum keluar penjara yg pertama nama antum rumah menjadi
YUSUF.
Apa itu benar..? Mohon konfirmasinya.
PERTANYAAN INI TIDAK DIJAWAB OLEH YUSUF MANSUR
***
[3/6 16.16] darsoarief da:
Assalamu’alaikum Ustad. Apa kabar..?
[3/6 16.18] darsoarief da:
Berikut ada satu artikel yg akan ana turunkan. Minta
tanggapan antum, sebelum artikel ini ana turunkan Semoga
antum berkenan memberikan tanggapan. Berikut artikelnya.
Wassalam.
[3/6 16.18] darsoarief da:

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 151


KH. ATHIAN ALI : “MENDIAMKAN YUSUF MANSUR SAMA
JUGA MEMBIARKAN UMAT DALAM KETIDAKMENGERTIAN.”
(Kemudian artikel lengkap seperti yang ada dalam buku
ini dikirim kepada Yusuf Mansur. Sampai tiga hari kemudian
Yusuf Mansur sama sekali tidak menjawabnya, walaupun
artikel tersebut sudah dibacana. Akhirnya artikel tersebut tetap
diturunkan pada tanggal 6 Juni. Lalu, tiga hari setelah itu Yusuf
Mansur menjawab)
[9/6 04.38] Yusuf Mansur:
Dahsyat tulisan antum di Thayyiba. Syukron yaa Ustadz.
Selalu saya minta maaf dan doanya. Selalu. Dari hati yang paling
dalam. Dari ujung rambut. Sampe ujung kaki. Salam hormat,
Yusuf Mansur.
TGL 9 JUNI MENANGGAPI ARTIKEL KH. ATIAN ALIE DI
THAYYIBA.COM.
***
[29/6 11.47] darsoarief da:
Assalamu’alaikum Ustad. Antum sedang di Tanah Suci ya...?
Barangkali antum sedang sibuk, tapi ana harap luangkan waktu
sedikit untuk menanggapi tulisan di bawah ini, sebelum ana
turunkan. Tanggapan antum sangat penting dalam bagian dari
tulisan ini nantinya. Wassalam.
[29/6 11.47] darsoarief da:
“KORBAN” YUSUF MANSUR BICARA (1)
(Artikel yang dikirim ke Yusuf Mansur itu seperti yang
tertuang dalam buku ini yang berjudul “Keluarga Artis dan
Sedekah Mobil”. Hanya saja, dalam artikel yang dikirim itu nama-

152 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


nama yang disebutkan ditulis secara jelas, bukan inisial.
[29/6 13.00] Yusuf Mansur:
Kapan kita bisa ketemuan stadz Darso? Di at Taqwa ya
sekalian? Tgl 17 Juli? Datang, kan? Ketemuan lah. Masa sama
saya yang begitu dicintai, ga mau ketemu? Saya mau tawaf
wada. Saya doakan khusus u antum agar sukses, dunia akhirat,
dan berkenan ketemu saya. Lalu kita jalan bareng. Biar antum
liat saya dari dekat. Dan tidak cuma sejam dua jam jalannya. Tapi
sebulan. Sekalian liat dalem2nya kehidupan saya dg Izin Allah.
Salam, Yusuf Mansur.
[29/6 13.03] darsoarief da:
Ya. Tgl tsb ada sdh di bekasi. Bisa kita ketemuan.
[29/6 13.06] darsoarief da:
Waktu itu antum bilang mau hubungj dia tp nyatanya dia
bilang gak ada apa2 dr antum. Ana rasa antum gak sulit hububgi
dia.
(Pada dialog setelah ini, saya dan Yusuf Mansur sepakat
untuk bertemu (seperti yang selama ini diminta Yusuf Mansur)
di Pesantren Attaqwa, Ujungharapan, Bahagia, Bekasi dalam
sebuah acara.
[14/7 13.02] darsoarief da:
Kepada Sdr. Yusuf Mansur
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Sam seperti yang sudah saya sering lakukan kepada antum,
berikut ini ada beberapa hal yang ingin sy tabayyun kepad antum,
atau meminta klarifikasi, atau meminta tanggapan atau meminta
komentar dari antum. Apapun penjelasan dari antum sangat

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 153


penting bagi saya guna keperluan penulisan artikel di Thayyiba.
com, yang kemudian akan saya bukukan tulisan-tulisan itu.
1. Tgl 25 Juni 2016, saya mendapat SMS dari nomor
08161953xxx, seseorang yang mengaku bernama AS.
Mulanya dia meminta buku saya. Kemudian dia menulis,
_Rekan2 jamaah ana 44 orang, 2009, tertipu 4,5M, bisnis
batubara di Kalimantan dg nama JBN (Jabal Nur) – berakhir
Jabal Nar_
Bapak AS kemudian mengirim alamat rumah beliau,
sekaligus menyebut jamaah yang dimaksud adalah jamaah
Masjid Darussalam, Kota Wisata, Cibubur. Bapak AS pada
tahun 2009 itu adalah pengurus masjid tersebut.
Pengakuan bapak AS itu sebenarnya sudah pernah saya
dengar juga dari Al Ustadz Dr. Daud Rasyid.
*Bagaimana antum menjelaskan hal ini..??*
2. Pada malam takbiran baru-baru ini saya mendapat SMS dari
Bapak M. Aru Syeif Fachruddin (Aru), wartawan senior Suara
Islam, yg mengabarkan sebagai berikut :
_AwW Tabrani dan Darso tadi siang YM dipanggil oleh
Majlis Tinggi Mudzakarah Ulama GMJ di antaranya Kyai
Rasyid Kyai Facrurozy Kyai Cholil Ridwan Habib Rizieq.
khathath dll YM dicalonkan sbg Wagub oleh Majlis Pelayan
Jakarta YM bantah semua tiduhan dlm buku antum berdua
dan dianggapnya fitnah fitnah dan YM siap dikonfrontir dg
antum berdua dan Daud Rasyid waktunya seminggu stlh Idul
Fitri maka mohon antum siap2 dikonfrontir sblmnya antum
berdua baik ktm Kyai Rasyid dan Kyai Cholil krn yg terakhir

154 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


ini menyerang habis2an YM nah siap2lah dari Aru_
Kemudian saya menjawab, _Alhamdulillah. Terimakasih
atas infonya. Sy berharap moment ini bisa tereaslisasi
sehingga sy bisa beberkan temuan2 sy mengenai yusuf
mansur sehingga para ulama bisa mengambil sikap terhadap
yusuf mansur. Sy tunggu undangannya_
Dalam SMS berikutnya, Pak Aru menyebutkan, bahwa
antum mengatakan saya dan Ustad Tabrani dibayar oleh
Bapak Puspo Wardoyo.
Yang ingin saya tanyakan adalah :
A. Apakah benar pertemuan itu terjadi antara antum
dengan Majlis Tinggi Mudzakarah Ulama GMJ pada akhir
Ramadhan itu..?
B. Antum mengatakan, saya dan Ustad Tabrani MEMFITNAH
antum. Karena itu, saya meminta antum tunjukkan di
mana letak fitnah yang antum maksud itu..?
C. Antum katakan Bapak Puspo Wardoyo membayar kami.
Oleh karena itu, saya meminta antum menjelaskan
pernyataan ini. Kami juga akan teruskan pernytaan
antum ini kepada Pak Puspo.
Demikian permintaan saya ini. Yang berikut, saya ingin
sampaikan, bahwa tak perlu antum mengajak saya untuk jalan
bareng, untuk melihat aktifitas antum. Bagi saya itu tak perlu.
Yang penting bagi saya adalah antum menjawab apa yg sudah
saya tanyakan.
Wassalam
Darso Arief

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 155


[14/7 14.35] Yusuf Mansur:
Saya sudah duga. Ustadz, selama antum ga mau ketemu
saya, maka syetan akan trs ngipasin kita. Keadaan2 yg belom
tentu itu baik buat kita, akan jadi semakin ga kekontrol. Ayo lah
ketemu. Saya forward ini ke kwn2 GMJ. Kemarahan antum akan
lbh lagi marahnya jika ga ketemu2. Sudahlah. Saya salah. Saya
juga nerima salah koq saat diminta menjelaskan. Saya tidak bela
diri seperti yg antum tulis. Kepada Allah saya berserah diri.
[14/7 15.17] darsoarief da:
Baik, tad. Ana anggap ini jawaban antum.
[14/7 15.20] Yusuf Mansur:
Terus kapan ketemunya? Beneran ini saya minta dari hati yg
paling dalam.
[14/7 15.21] Yusuf Mansur:
Saya boleh ngebel?
[14/7 15.21] darsoarief da:
Kalo kita dipanggil Majelis Mudzakarah itu, pasti kita ketemu.
[14/7 15.23] Yusuf Mansur:
Saya sdh sampaikan. Saya sdh mengaku salah. Dan antum
boleh suarakan itu. Gpp. Saya hanya minta ridhonya antum aja.
Pertemuan pun ga akan berubah. Saya akan minta maaf saja.
Saya pengen jd sodara antum.
[14/7 15.24] Yusuf Mansur:
Saya minta tlg ke Haji Helmi sudah. Untuk ketemu antum.
Barusan jg minta tlg Pak Hamdan. Tp belom beliau jawab. Ttg
gmn caranya saya minta maaf. Jika hrs meminta maaf di depan
majlis, maka insyaaAllah itu akan saya lakukan. Sepenuh hati

156 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


dan rasa saya.
***
[17/7 12.16] Yusuf Mansur:
Salam, Ustadz. Td saya dah dtg ke at Taqwa. Saya jadi tau
lagi 1 kesalahan saya. Tar kapan ketemu, saya cerita. Doain saya
dpt Hikmah Terbaik.
[17/7 12.20] Yusuf Mansur:
Mksh udah dibaca, Stadz
[17/7 12.23] darsoarief da:
Ya Tad. Bahkan wa Sahlan. Minta maaf kalo kami dan adik2
panitia gak bisa jamu antum dg baik. Ana juga gak biaa ikutin
acara Ampe tuntas. Salam.
[17/7 12.24] darsoarief da:
Afwan, maksud ana AHLAN WA SAHLAN
YUSUF MANSUR TIDAK MENEMUI SAYA, PADAHAL
SEBELUM KAMI SDUDAH SEPAKATI BERTEMU DI ACARA
HALAL BIL HALAL ALUMNI ATTAQWA. YUSUF MANSUR
MEMILIH KHIANATI JANJINYA SENDIRI.
***
[19/7 11.48] darsoarief da:
Assalamu’alaikum ustad.
Ana mau kabari, Jumat (15/7) kemarin ana selahturahmi dgn
KH. Kholil Ridwan di kediamannya di Pesantren Al Husnayain,
Pekayon, Cibubur. Kiyai Kholil bercerita soal pertemuan GMJ
dengan antum 30 Ramadhan lalu.
Kepada Kiyai Kholil ana meminta agar mendesak Habib
Rizieq dan Al Khattath supaya rencana mengkonfrontir ana

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 157


dan Ustad Tabrani dengan antum itu cepat digelar. Supaya
keterangan-keterangan antum di hadapan GMJ pada hari itu
dapat kita klarifikasi, diantaranya pernyataan antum soal ana dan
ustad Tabrani memfitnah antum dalam buku2.
Banyak hal yang disampaikan Kiyai Kholil kepada ana.
Diantaranya dia bercerita, bahwa ada seorang ibu dari Solo
datang kepadanya dan mengadu. Ibu itu datangi antum untuk
meminta nasihat agar dia bisa bisa keluar dari masalah yang dia
hadapi.
Kepada ibu itu antum meminta sedekah dalam beberapa
puluh juta. Disamping uang, antum juga meminta GEBYOK dari
rumahnya untuk disumbangkan ke pesantren antum. Belakangan
ibu itu melihat gebyok tersebut terpajang di rumah antum.
Ibu itu kecewa dan berencana meminta kembali gebyok
tersebut. Karena merasa sungkan dengan antum, maka si Ibu ini
mengadu ke Kiyai Kholil. Sayang, permintaan Kiyai Kholil agar
si Ibu menulis masalahnya itu lalu ditandatangi, ditampik oleh si
Ibu dengan alasan gak enak dengan antum nantinya.
Ana meyakini Kiyai Kholil berkata jujur dan tidak berbohong.
Mengenai hal ini apa komentar antum…??
O ya, permintaan komentar ana kali ini masih serangkaian
dengan permintaan klarifikasi ana beberapa waktu lalu soal
masalah bisnis batubara antum dengan jamaah Masjid
Darussalam, Kota Wisata, Cibubur, yang sudah ana sampaikan
beberapa haru lalu.
Demikian, semoga maklum adanya.
Wassalam

158 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


[19/7 11.53] darsoarief da:
O iya, ana juga mau sampaikan, bahwa acara di Husnayain
beberapa waktu yg akan datang, Kiyai Kholil tetap mengharapkan
antum hadir. Ana juga diundang utk acara itu. Insy Allah.
[19/7 11.55] Yusuf Mansur:
Siap. Kita ketemu di sana. Kalo saya salah, dari awal saya
sudah ngaku salah. Semoga ada hikmahnya. Saya lbh banyak
trm kshnya. Daripada sebel, marah, dan emosinya. Ga ada hak
buat saya. Selain trm ksh.
[19/7 11.56] Yusuf Mansur:
Bantuin aja saya doa. Semoga Allah ngampunin saya. Maafin
saya. Itu aja. Soal kesalahan demi kesalahan, semoga msh ada
wkt buat saya u menebusnya.
[19/7 12.00] darsoarief da:
Ana malah ragu dgn komitmen antum utk ketemuan. Jauh2
hari antum berulang kali meminta utk kita ketemuan di Attaqwa
kemarin tgl 17 itu. Bahkan mau ajak telusuri bekas kamar ana
lah, mau makan bareng lah. Nyatanya, antum udah cabut baru
“say hallo” dg ana. Jadi gitu aja.
[19/7 12.00] Yusuf Mansur:
Ketemuan mah ketemuan aja. Tp ketemuan u minta maaf.
Dan jalan bareng sama saya. Untuk ke depannya.
[19/7 12.01] Yusuf Mansur:
Selama ga ketemuan, seluruh informasi akan menjadikan
antum tambah marah ke saya.
[19/7 12.01] Yusuf Mansur:
Saya mah sadar diri aja.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 159


[19/7 12.01] Yusuf Mansur:
Banyak salah.
[19/7 12.01] Yusuf Mansur:
Udah. Gitu aja.
[19/7 12.03] Yusuf Mansur:
Soal saya say hallo dan cabut duluan dari at taqwa, saya
ga akan jg jwb apa2. Jika itu hanya nambah deretan salah dan
kemarahan antum, saya ikhlas u tambah lagi minta maafnya
sama antum. Seriusan.
***
[27/7 11.25] darsoarief da:
Assalamualaikum Ustad.
[27/7 11.25] darsoarief da:
Beberapa orang Investor Condotel Moya Vidi, yg sudah
antum alihkan investasi nya ke Hotel SITI, berencana meminta
kembali uang mereka. Krn hak-hak mereka sebagai investor
terabaikan.
[27/7 11.25] darsoarief da: Bagaimana komentar antum..?
[27/7 20.23] darsoarief da:
Gimana, ustad..?? Ada komentar..??
[30/7 12.56] Yusuf Mansur: Saya baru kembali dari Kyai
Cholil. Saya ga baca dan ga tau ada somasi apa2. Semper
denger dari siapa gitu. Tp ga ada. Ga sampe ke rumah. Mungkin
keselip atau apa. Saya jg khawatir antum ngirim wa sedang saya
ga baca. Sbb berkala saya hapus scr general. All chats. Sbb
sehari ya bs 20rb chat. Saya sdh iyakan u ketemuan dg antum
dan Ust Tabrani hari Ahad. Semoga Allah merahmati kita semua

160 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


dan memberi kesempatan saya meminta maaf.Salam.
[30/7 13.11] Yusuf Mansur:
Iya. Siap. Bisa diaturkan?
[30/7 13.12] Yusuf Mansur:
Ustadz, kalo pas ga kebaca, dan lama ga kebaca, kirim lagi
WA nya. Takut numpuk.
[30/7 13.12] Yusuf Mansur:
Ini pas saya sdg baca.
[30/7 13.12] Yusuf Mansur:
Pas sdg saya pegang.
[30/7 13.12] Yusuf Mansur:
Kadang anak2 jg ikut megang.
[30/7 13.13] darsoarief da:
Bisa. Beberapa org sudah siapkan Surat kuasa ke ana utk
mintakan kembali utangnya.
[30/7 13.13] Yusuf Mansur:
Ttg investor Moya Vidi itu, siap. Pengen panjang cerita. Tp
saya nunggu kita
jalan bareng. Biar ga ada distorsi.
[30/7 13.15] Yusuf Mansur:
Siap. Siap. Tlg diurus ya Stadz. Asli saya nangis lagi nih.
Salah saya banyak banget. Sbb kebodohan saya. Pimpin Stadz.
Cari tau sebanyak2nya. Allah pilih antum u bersihin saya.
[30/7 13.15] Yusuf Mansur:
Tp mhn izin. Untuk segala panjang lebar ceritanya, tar aja
pas antum jalan bareng saya untuk wkt yg lapang lagi lebar.
[30/7 13.16] Yusuf Mansur:

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 161


Skrg, terima2 aja dulu. Antum bantu selesaikan.
[30/7 13.17] Yusuf Mansur: Saya boleh ngebel kah?
[30/7 13.18] darsoarief da:
Soal bareng antum, ana bisa dr posting2 di instagram dll. Itu
sdh cukup. Tp ana ragu dg komitmen antum, dari Hilmy sampai
kasus Attaqwa, Afwan sj, ana ragu sama antum. Bahkan teman2
ane bilang ente bokis. Gitu ajaAaahhh...
[30/7 13.20] Yusuf Mansur:
Ya. Pokoknya saya minta maaf.
***
[31/7 20.14] Yusuf Mansur:
Saya baru balik dari rumah Kyai Cholil. Dari kapan itu saya
dah dengar. Ada mau ngirim somasi. Tp sampe dg saat ini,
saya ga tau. Ga nerima. Mungkin orang rumah ketelingsut atau
apa.Berkenan ngirim kopinya via WA? Dan nama serta nmr hp
pengacaranya?Mksh ya.Skrg saya dah kembali balik. Mhn maaf
lahir batin.
[1/8 08.46] Yusuf Mansur:
Gmn Stadz? Mana nmr hp pengacaranya?
[1/8 08.47] darsoarief da:
Ada dalam surat somasi. Yg sdh dikirim ke kantor PPPA
Ciledug.
[1/8 08.49] Yusuf Mansur:
Owh. Ke pppa. Saya ke sana. Saya cari. Ini hrs begini ya?
Hrs pake pengacara?
[1/8 10.22] Yusuf Mansur:
Suratnya dah ketemu. Tp tetap ga ada nmr hp atau nmr yg bs

162 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


saya kontak. Berkenan bantu?
[1/8 10.34] Yusuf Mansur:
Ini sebelum ketemu di pppa.
[1/8 10.34] Yusuf Mansur:
Sampe bongkar2 lemari surat.
[1/8 10.34] Yusuf Mansur:
Saya lg kirimin video.
[1/8 10.35] Yusuf Mansur:
Lg proses.
[1/8 10.40] darsoarief da:
Sy sdh terima tembusan surat dr pengacara, ada lengkap
alamat dan nomor telpon kantor + nomor HP.
[1/8 10.41] darsoarief da:
Ini adalah salah satu bukti, bahwa antum dan staf antum
tidak tertib soal administrasi apalagi soal uang, uang umat
maksudnya.
[1/8 10.42] Yusuf Mansur:
Ini ga ada koq. Soal itu, ayo ikut benahin.
[1/8 10.42] Yusuf Mansur:
Antum ikut aja di dalam.
[1/8 10.42] Yusuf Mansur:
Sama sekali ga keberatan
[1/8 10.42] Yusuf Mansur:
Benahilah apa yg bs dibenahin.
[1/8 10.42] Yusuf Mansur:
Bikin bagus
***

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 163


[8/8 16.35] Yusuf Mansur:
Stadz Darso...
[8/8 16.45] Yusuf Mansur:
Masih ada kah peluang saya minta maaf Stadz?
[8/8 19.54] darsoarief da:
Ana sesungguhnya tak ada masalah pribadi dg antum. Jadi
tak ada yg perlu dimintai maaf. Masalah antum itu dg umat. Dg
mereka yg antum ambil “sesuatu” dr mereka.
[8/8 19.55] darsoarief da:
Dalam somasi kami itu sdh jelas apa yg kami minta dr antum.
Sayang antum tidak mengindahkan somasi itu.
[8/8 21.27] Yusuf Mansur:
Saya nunggu petunjuk antum dkk pengacara antum. Semoga
Allah maafin saya dan ampuni saya. Terima kasih Ustadz.
[11/8 21.53] darsoarief da:
Antum *banyak* meminta mobil dari *banyak* orang,
sebagai “sedekah “kepada antum. Apakah benar antum
MEMINTA sedekah mobil itu..? Bagaimana kalau mereka yg
sudah menyerahkan mobil kepada antum itu mereka minta
kembali..?
[12/8 04.38] darsoarief da:
Jadi begini, Antum *banyak* meminta mobil dari *banyak*
orang, sebagai “sedekah “kepada antum. Apakah benar antum
MEMINTA sedekah mobil itu..? Bagaimana kalau mereka yg
sudah menyerahkan mobil kepada antum itu mereka minta
kembali..?
[12/8 04.40] darsoarief da:

164 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Juga bagaimana pendapat antum, jika orang2 yg ikut
“investasi” Hotel SITI, baik memiliki sertifikat Rp. 12 jt, yg punya
sertifikat CONDOTEL MOYA VIDI, maupun yg gak punya sertifikat
sama sekali, meminta uang mereka antum kembalikan..?
[12/8 08.02] Yusuf Mansur:
Antum tlg bantu urus ya. Nanti pertemukan dg saya. Kita
selesaikan semua. Antum yg jadi pembela saya. Dengan
meluruskan semua yang belum lurus. Bareng Haji Helmi dah.
Mdh2an saya bs jd ustadz yg sebenarnya dg bantuan antum
berdua.
[12/8 08.02] Yusuf Mansur:
Maaf telat bales.
[12/8 08.08] Yusuf Mansur:
Condotel Moya dari awal dananya lsg dikelola oleh tim.
Maksud dan niat insyaaAllah baik. Langkah jg sebenernya udah
dibenerin. Jauh daripada PU. Saya tidak ngelola lsg. Pengelola
awal dan pemilik properti tsb sampe skrg msh ada dan msh bs
ketemu dan dipertemukan. Untuk kemudian diketahui kendalanya
apa.
Saya mengambil inisiatif mengambil alih. Baik mengalihkan
ke bentuk lain atau mengembalikan.
Spirit Patungan Usaha itu sangat baik. Bisa jadi model.
Gedebak gedebuk dan banyak hal, ga boleh menyurutkan kita
dari keinginan membantu ummat menemukan model ekonomi
terbaik non ribawi dan kapitalism.
Bahwa saya bodoh, banyak kekurangan, bs diperbaiki. Salah
satunya, saya yg dulu memainkan peran a sd z, ke depan, saya

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 165


hanya corong saja. Speaker saja. Ke depan berbentuk tim dan
manajemen.
Semoga kehadiran Ust Darso dkk justru bisa mewujudkan
sejarah baru.
Akan halnya kecacatan macem2, di hari2 kemaren, yuk.
Kita selesaikan. Antum kumpulin, verifikasi, dan pertemukan dg
saya. Atau dibuat simpel. Lsg laporkan saja ke saya. Saya bisa
minta tlg Haji Helmi jg menjembatani. Semoga beliau berkenan.
[12/8 09.25] darsoarief da:
Jadi, antum bersedia gak memulangkan yang, mobil,
properti, sertifikat, dana investasi dll yg dimintakan kembali oleh
mereka yg pernah serahkan ke antum..??
[12/8 09.29] Yusuf Mansur:
Antum urus. Trs ketemukan dg saya.
[12/8 09.30] Yusuf Mansur:
Ketemukan semua. Kayak apa riil nya. Kayak apa kejadiannya.
Kayak apa yg disebut saya ngambil dan minta itu. Ini seriusan.
Kembali lagi. Semoga Allah memaafkan dan mengampuni saya.
[12/8 09.35] Yusuf Mansur:
Izin nelpon ya.
[12/8 10.14] darsoarief da:
Afwan, ana lg sama keluarga bareng dalam mobil jadi gak
enak Jawa telpon antum
[12/8 10.16] darsoarief da:
Mau tanya lagi, bagaimana pendapat antum, bahwa Ustad
Arifin Ilham pernah bilang ke ana, bahwa dia mau berdiri di depan
utk melayani klaim orabg2 yg mau meminta kembali apa2 yg

166 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


diberikan kepada antum, sekaligus “memaksa” antum menjual
aset-aset antum agar bisa membayar tuntutan/klaim orang2
tsb..???
[12/8 10.17] Yusuf Mansur:
Nah itu sip. Yuk. Sekalian
***
[13/8 22.01] darsoarief da:
Jadi, uang yg terkumpul dr investasi CONDOTEL MOYA VIDI
adalah sebesar Rp. 1.558 juta yg terbagi dalam sekian banyak
sertifikat @Rp. 2.700,.
[13/8 22.01] darsoarief da:
Pada Januari 2015 antum sdh keluarkan statemen kpd
pemegang sertifikat (yg tak lain adalah anggota VSI) bahwa
investasi mereka dialihkan ke Hotel SITI.
[13/8 22.01] darsoarief da:
Baik pihak MOYA maupun VIDI, sama2 nyatakan jika ada
pemegang sertifikat yg meminta kembali uang mereka, maka
silahkan ajukan kepada Yusuf Mansur.
[13/8 22.01] darsoarief da:
Lalu, mengapa pihak ibu Suryati mengatakan, bahwa mereka
masih punya hutang kepada Yusuf Mansur akibat kerjasama di
CONDOTEL MOYA VIDI..?
[13/8 22.01] darsoarief da:
Ribet ya..??
[13/8 22.01] darsoarief da:
Tp bagi pemegang sertifikat, yg penting uang mereka
kembali.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 167


[13/8 22.38] Yusuf Mansur:
Yg saya pahami, saya yg memulai. Saya mah pengen
kebaikan. Jadi, saya blg, saya tanggung jawab.
Sementara Bu Suryati sendiri orang hebat. Beliau yakin msh
sangat bs jalan. Dan saya pun yakin, suatu saat bakal jalan lagi.
Jadi beliau juga tanggung jawab. Top lah.
Kapan2 kita ke sana. Itu proyek insyaaAllah masih sangat2
bisa jalan. Dan bahkan bisa dikerjakan lsg. Sendiri.
Saya coba lsg kontak Bu Suryati besok lusa. InsyaaAllah
komunikasi saya dg beliau masih sangat baik.
Beberapa yang minta ganti, ga pernah saya tolak. Jadi
kebaikan.
[13/8 22.40] Yusuf Mansur:
Saya barusan mau japri. Rupanya beliau udah kirim wa
duluan ke saya. Good. Alhamdulillaah.
[13/8 22.46] Yusuf Mansur:
Kalo antum mau, kita ke sana aja. Bareng2. Soal uang, itu
soal dunia. Saya tanggung jawab. InsyaaAllah. Sampe rupiah
paling akhir. Saya pengen ummat ga kapok. Bahwa ada hal yang
engga dan belom sempurna, ya sempurnain aja.
Moya Vidi itu bentukan atau model Patungan Usaha di mana
duitnya ga di saya. Dan ga ke saya.
Patungan Usaha wajib terus dikembangkan. Dg cara2 yang
semakin benar. Itu sangat Islami dan Indonesia banget. Lawannya
Kapitalisme dan lawannya cara2 Yahudi.
[14/8 04.50] darsoarief da:
Ya. Dion, putranya ibu Suryati juga bilang, dia sedang

168 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


mencari uang utk.mneruskan proyek itu sekaligus membayar
utang ke antum.
[14/8 04.52] darsoarief da:
Lalu, kenapa Moya cabut dari kongsi ini..?? Padahal Pak
Priyanto itu professional ya..?
[14/8 04.52] Yusuf Mansur:
Subhaanallaah. Dianggap utang ya? Padahal ga usah.
Memang mereka baik banget. Dulu pernah bcr, mau dikonversi
jd kamar.
[14/8 04.52] Yusuf Mansur:
Sepertinya ada masalah dg Pak Harjanto dg Bu Suryati. Tp
Harjanto itu orang baik. Entahlah.
[14/8 04.53] Yusuf Mansur:
Mungkin emang belom sempurna aja kali.
[14/8 04.53] Yusuf Mansur:
Saya juga ngentengin ngembaliin. Dg niat ngejagain ummat
aja. Ummat jgn ampe kapok.
[14/8 04.53] Yusuf Mansur:
Dan saya jd inget lagi. Itu proyek, proyek bagus.
[14/8 04.53] Yusuf Mansur:
Barangnya ada. Tanahnya ada.
[14/8 04.54] Yusuf Mansur:
Semoga properti membaik. Ekonomi membaik. Ummat bisa
diajak patungan yang sebenernya. Dg orang2 terbaik dan cara
yang bener.
[14/8 04.54] Yusuf Mansur:
Saya jd speaker aja.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 169


[14/8 04.54] Yusuf Mansur:
Tukang2 dorong.
[14/8 04.54] Yusuf Mansur:
Waktu PU awal kan saya mainkan semua peran.
[14/8 04.55] Yusuf Mansur:
Tukang catet iya. Tukang negosiasi iya. Tukang nerima duit
iya. Dan macem2 kerjaan dan tugas.
[14/8 04.55] Yusuf Mansur:
Yah namanya juga belajar.
[14/8 04.55] Yusuf Mansur:
Skrg sih tambah luas wawasan dan lain2 hal dg izin Allah.
Tinggal siapa yg jd tim nya. Itu aja.
[14/8 04.57] Yusuf Mansur:
Saya msh semangat bicarain Patungan Usaha. Biar orang
selamat dari jeratan bank dan riba juga.
[14/8 10.10] Yusuf Mansur:
Ustadz ...seharusnya yg MOYAVIDI pengelolanya bisa
mempertggjawabkan keuangan .... supaya nama ustad juga
jangan dibawa2 terus.
Kalau begitu aku telp pak harjanto dan staffnya beliau
agar meeting dan bisa menyelesaikan semuanya ya tadz. Krn
member2 kan trf ke leader dan leader ke pak harjanto ... ustadz
gak ada hubungannya sama sekali.
Tadz ... bisa gak aku minta no hp USTAD tsb biar aku yg
jelaskan ..... kasian ama ustadz. (Dari kawan saya).
***

170 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


[14/8 21.22] darsoarief da:
Jadi bagaimana menurut antum kalo para peserta Investasi
PU atau pada pemegang sertifikat PU yg Rp. 12 jt Itu mau
meminta kembali uang mereka..? Seperti yg dilakukan oleh Era
Fadillah tahun lalu..??
[14/8 21.23] darsoarief da:
Apalagi antum sdh menyatakan demikian...
[14/8 21.23] Yusuf Mansur:
Ya kita bayar. Bismillaah. Apalagi PU. Kalo PU kan lsg saya.
[14/8 21.24] Yusuf Mansur:
Mungkin ada yg ga tau akses ke saya. Mungkin malu.
Mungkin sungkan. Mungkin ga enak. Lah trs dipendem. Ini yg
bahaya.
[14/8 21.25] Yusuf Mansur:
Kita jadi zhalim.
***
[16/8 11.39] darsoarief da:
Pada November 2012, antum berceramah tunggal di
Hotel Kanaya, Jl. Darussalam, Medan dg Thema : MANNFAAT
SEDEKAH.
[16/8 11.39] darsoarief da:
Malam itu antum sampaikan rencana Hotel (Siti) mengajak
jamaah INVESTASI.
[16/8 11.39] darsoarief da:
Jamaah kemudian menyetorkan uang (tunai dan transfer) :
100 jt, 50 jt dan 10 jt.
[16/8 11.39] darsoarief da:

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 171


Setoean2 itu tak ada tanda terima, komitmen tertulis dan
pertanggungjawaban hinga hari ini.
[16/8 11.39] darsoarief da: Sebagian masih simpan bukti
setor ke rekening atas nama Yusuf Mansur di BCA.
[16/8 11.39] darsoarief da: Nah, sekarang, bagaimana
pendapat antum, jika mereka itu kini meminta kembali uang
mereka itu...?
[16/8 11.40] darsoarief da:
Antum mau kembalikan uang mereka..? Meski tak ada bukti
krn mereka serahkan tunai dan antum tak berikan tanda terima..?
[16/8 11.40] Yusuf Mansur:
Bismillaah. Pertemukan beliau2 ke saya aja Stadz. Antum
fasilitasin.
[16/8 11.41] Yusuf Mansur:
Air muka insyaaAllah ga bakal bohong.
[16/8 11.41] Yusuf Mansur:
Disegerakan saja.
[16/8 11.41] darsoarief da:
Nanti suatu saat ana bikin mekanisme nya.
[16/8 11.42] darsoarief da:
Mereka tidak lagi percaya dg antum.
[16/8 11.42] Yusuf Mansur:
Sip.
[16/8 11.42] Yusuf Mansur:
Ya Stadz. Sampaikan maaf saya.
[16/8 11.43] Yusuf Mansur:
Lbh cakep lagi bila disegerakan.

172 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


[16/8 11.45] darsoarief da:
Nanti ada mekanismenya.
[16/8 11.45] darsoarief da: Pelan-pelan saja.
[16/8 11.45] Yusuf Mansur:
Siap.
[16/8 11.45] Yusuf Mansur:
Sami’naa wa atho’naa.
[16/8 11.46] darsoarief da:
Masih banyak, masih orang, masih banyak kota. Jadi gak
usah buru-buru.
[16/8 11.47] Yusuf Mansur:
Ustadz pastikan bhw beliau2 itu betul menyerahkan tunai.
Sbb teramat juaaaaaaarang saya nerima tunai u urusan PU.
Bnr2 teramat jarang. Jd mestinya saya ingat wajahnya minimal.
InsyaaAllah. Setidak2nya begitu.
[16/8 11.49] Yusuf Mansur:
Tp baik yg tdk ada tanda terima, apalagi sampe ada bukti
setor, insyaaAllah, kita urusi sebaik2nya. Sama sekali tidak
ada keberatan apa2. Buat saya semuanya adalah amanah.
Wong MoyaVidi aja saya tanggung jawab. Apalagi PU, proyek
keummatan yang sangat saya cintai dan saya sayangi krn Allah
sbb visi misinya.
[16/8 11.51] Yusuf Mansur:
Oh ya. Saya malah maunya buru2. Cepat aja. Khawatir umur
ga ada.
[16/8 11.52] Yusuf Mansur:
Tuntasin 1 aja dulu. Misal, beliau2 yg di Kanaya. Itu aja dulu.

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 173


[16/8 11.52] Yusuf Mansur:
Jadi saya juga bs tau scr riil.
[16/8 11.53] Yusuf Mansur:
Bisa Ustadz?
[16/8 11.54] darsoarief da:
Bisa saja. Insya Allah. Setelah lebaran haji dah. Ana juga
mau pulkan dulu. Santai aja..
[16/8 11.55] Yusuf Mansur:
Lama amaaaaattt...
[16/8 11.55] darsoarief da:
Slow aja. Si Amat juga gak buru2 kok.
[16/8 11.56] Yusuf Mansur:
Ksh aja lsg nmr saya stadz kalo engga. Atau ksh nmr
beliau2nya. Saya yg aktif. Ga masalah. Pahala dan kebaikan,
tetap milik antum.
[16/8 11.56] Yusuf Mansur:
Huahahahahaha. Amat itu orang Cileduk, Kreo.=
[16/8 11.56] darsoarief da:
Orang Tambun Bekasi juga banyak nama Amat.
[16/8 11.58] Yusuf Mansur:
Hehehe.
[16/8 12.01] Yusuf Mansur:
Stadz. Mksh ya.
[16/8 12.51] darsoarief da:
Afwan nih, Tad. Ana kebetulan sekarang lg sama istri ana yg
ke 3. Istri yg ini belum diketahui sama istri ana yg ke 2. Ana mau
tanya, kalo istri ke 2 antum sdh ketahuan sama istri pertama

174 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


antum atau belum..?
[16/8 15.35] Yusuf Mansur:
Woooooooooooo... Subhaaaaaanallaaaaah... Istri ke-3...
[16/8 15.35] Yusuf Mansur:
Dahsyat
[16/8 15.35] Yusuf Mansur:
Hebat antum.
[16/8 15.35] Yusuf Mansur:
Saya perlu belajar sama antum.
[16/8 15.35] Yusuf Mansur:
Kpn ketemuan?
[16/8 15.35] Yusuf Mansur:
Antum jangan menghindar melulu laaaaaah...
[16/8 15.35] Yusuf Mansur:
Jadii .
[16/8 15.36] Yusuf Mansur:
Jadiin.
[16/8 15.38] darsoarief da:
Yaaaaa. Itu masalah istri ke-2 antum itu gimana...? Ibu Hj.
Siti Maemunah sdh tau belum...?
[16/8 15.38] Yusuf Mansur:
Kpn bs ketemuan Stadz...?
[16/8 15.41] darsoarief da:
Minggu depan. Insya Allah. Ane juga ada rencana ke hotel
Siti bareng Dakwatuna. Gimana itu...? Kayaknya mamanya Wirda
belum tau ya...? Gak apa, itu gak masalah.
[16/8 15.43] Yusuf Mansur:

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 175


Siap. Saya sambut antum. Ksh tau ya.
[16/8 15.44] Yusuf Mansur:
Soal itu saya mau belajar sama antum.
[16/8 15.44] Yusuf Mansur:
Antum msh di Dakwatuna? Bukannya udah punya sendiri?
[16/8 15.45] Yusuf Mansur:
Yg Thayyiba?
[16/8 15.45] Yusuf Mansur:
Punya antum sendiri kan?
[16/8 15.45] darsoarief da:
Gak mesti juga. Banyak juga yg istrinya 3 atau 4 belajar
sama yg punya istri 2, kayak antum gini.
[16/8 15.46] Yusuf Mansur:
Waaaaaaaaahhh... Mana ada...
[16/8 15.46] darsoarief da:
Jadi cocok nya kita ketemu sekalian minta nasihat antum
soal beristri banyak. Kan antum juga pengalaman.
[16/8 15.47] Yusuf Mansur:
Hehehe. Sama sekali engga pengalaman. Antum jadiin saya
aja sekalian. Ok. Tar ksh tau ya. Jgn ampe pas saya keluar kota
ya.
[16/8 15.47] darsoarief da:
Siiip.
***
[17/8 16.38] darsoarief da:
Ustad, Afwan nih. Ana mau tanya, apakah ana pernah
konfirmasi ke antum soal BISNIS BATU BARA antum dg jamaah

176 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Masjid Darussalam, Kota Wisata, Cibubur..?
[17/8 16.40] darsoarief da:
Jadi di tahun 2009 antum dan 40 org jamaah Masjid
Darussalam, Kota Wisata, Cibubur pernah bisnis batubara di
Kalimantan dg nama JBN alias JABAL NUR.
[17/8 16.40] Yusuf Mansur:
Saya lupa.
[17/8 16.40] Yusuf Mansur:
Pertemukan aja dg saya Ustadz. Gpp.
[17/8 16.40] darsoarief da:
Iya. Itu mah gampang.
[17/8 16.40] Yusuf Mansur:
Semua saya terima dengan lapang. Ga usah diperpanjang.
Antum lakukan apa yg mau antum lakukan ke saya.
[17/8 16.42] Yusuf Mansur:
Antum dah lapor ke Bareskrim. Dan sudah jauh nyari tau ke
sana ke sini. Segerakan saja Stadz. Saya ikhlas. Lillaahi ta’aalaa
saya ikhlas.
[17/8 16.42] darsoarief da:
Yaaa... Namanya konfirmasi atau tabayun kan perlu itu.
Antum keburu emosi sih...
[17/8 16.42] darsoarief da:
Ya udahlah kalo gitu.
[17/8 16.42] Yusuf Mansur:
Jadi bila saya sudah tidak bisa ada peluang menjadi sahabat
dan saudara antum, saya rasa, lsg saja.
[17/8 16.43] Yusuf Mansur:

Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 177


Kapan saya emosinya?
[17/8 16.43] Yusuf Mansur:
Bukankah saya selalu merendah? Diapain aja saya selalu
nerima?
[17/8 16.43] Yusuf Mansur:
Buka lah hati antum u saya.
[17/8 16.44] Yusuf Mansur:
Ayo jalan sama saya. Bareng.
[17/8 16.44] Yusuf Mansur:
Kasih waktu yang cukup.
[17/8 16.45] Yusuf Mansur:
Hidup sebentar sama saya.
[17/8 16.52] Yusuf Mansur:
Stadz, gini aja. Saya standby aja di pesantren. Kapan antum
ada waktu, saya senang sekali antum ke pesantren. Saya izin
offin dulu WA ini ya. Buat jaga hati. Pokoknya saya standby di
pesantren. Jazaakumullaah ya Ustadz.

SEJAK TANGGAL 17 AGUSTUS itu, Yusuf Mansur me-


non aktif-kan nomor 081510511127 yang sudah dipakainya
bertahun-tahun.

178 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”


Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU” 179
Berminat Memiliki
Dua Buku Ini,
Silahkan Kirim
Nama dan Alamat Lengkap
ke Nomor WHATSAPP :
0812 8991 5330

180 Banyak Orang Bilang : “YUSUF MANSUR MENIPU”

Anda mungkin juga menyukai