“YUSUF MANSUR
MENIPU”
PENYUNTING :
Darso Arief Bakuama
Penerbit :
Teras Publishing
2016
Yusuf Mansur Menjaring Harta Umat (Jilid 2)
JUDUL :
PENYUNTING :
T. Fadli
ISBN 978-602-74724-1-9
PENERBIT :
Teras Publishing
Jl. Kebagusan I No. 19, Pasar Minggu - JAKARTA 12520
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN .......... v
KATA PENGANTAR .......... xi
P
uja puji dan sanjungan kepada Yusuf Mansur bukanlah hal
yang sulit kita cari dan kita temui. Yusuf Mansur punya
media untuk sebarkan pecitraan dirinya yang mengundang
pujian dan sanjungan. Dia punya website, khusus dirinya,
lembaga-lembaganya atau usaha-usahanya. Semua materi di
dalamnya menebar citra yang sangat positif untuk dirinya.
Apalagi jika Anda menjadi follower Yusuf Mansur di media
sosial, baik facebook, twitter atau instagram dan lainnya maka
setiap menit, Anda akan mendapat suguhan Yusuf Mansur yang
paling beriman, yang paling bertakwa, yang paling sholeh, yang
ahli ibadah, yang ahli memberi solusi untuk semua masalah hidup
dan juga orang yang paling makbul doanya. Suguhan-suguhan
itu, biasa ditampilkan (pesan teks, gambar mapun audio visual)
baik oleh Yusuf Mansur sendiri maupun oleh admin-adminnya.
Jika Anda mengkritik Yusuf Mansur, maka apa yang akan
terjadi? Di media sosial umpamanya, berani Anda mengkritik
Yusuf Mansur maka hanya dalam hitungan menit Anda akan
dibully. Oleh siapa? Sudah tentu oleh pengagum Yusuf Mansur.
Atau, jika Anda membuat tulisan serius untuk mengkritik
pemikiran, pola pengumpulan “sedekah” atau produk bisnis
Yusuf Mansur maka bersiap-siaplah Anda untuk menerima
B
uku yang ada di tangan pembaca dengan judul: Banyak
orang bilang; “Yusuf Mansur Menipu” merupakan kum
pulan pendapat dan komentar pembaca tentang aktifitas
Yusuf Mansur mengumpulkan uang dengan label sedekah. Isi
buku ini tentu sudah jelas menampilkan kritikan bahkan tudingan
pembaca terhadap Yusuf Mansur.
Dalam seri kritikan terhadap Yusuf Mansur, buku ini jelas
untuk lebih menguatkan apa yang sudah ditulis oleh beberapa
penulis sebelumnya. Isi buku ini jelas bertolak belakang dengan
situasi Yusuf Mansur yang sedang populer. Ceramahnya dimuat
oleh televisi swasta dengan durasi yang sangat panjang. Itu jelas
bukan lagi news, tapi sudah blocking time. Berapa Yusuf Mansur
membayar untuk tayangan acara tersebut?
Setelah membaca buku ini, maka kita akan berkesimpulan:
Pertama, Yusuf Mansur itu seorang pemburu uang. Bajunya
agama dengan memerankan sebagai ustad. Komoditasnya
adalah sedekah. Ornament pendukung lainnya adalah “tahfizd
Y
usuf Mansur selalu membahas tentang sedekah (Miracle
of Giving) dimana Allah akan mengganti sedekahnya 10x
lipat bahkan 700x lipat dari uang yang disedekahkan
berdasarkan Al Baqarah 261, dan untuk meyakinkan jamaahnya
Yusuf Mansur pun menghadirkan KESAKSIAN jamaah bahwa
SEDEKAHnya diGANTI ALLAH berupa HARTA/Rejeki 10x bahkan
700x lipat. Misalkan kita sedekah 5ribu rupiah makan akan dapat
50ribu bahkan 3,5 juta, terkadang malah mau lunasin utang atau
mau beli mobil tinggal kita hitung saja berapa uang yang harus
kita sedekahkan maka kita dapat kan apa yang menjadi keinginan
kita.
Agar kita tidak salah menafsirkan ayat tersebut ada baiknya
kita liat ayat Al Baqarah 245-272 berikut ini :
Al-Baqarah Ayat : 245.
KESIMPULAN :
1. Surat Al Baqarah 261 itu perumpaan pahala yang kita
dapatkan jika kita bersedekah.
Sumber : http://www.kompasiana.com/www.muskitawati
bintimuslim.co.nr/menipukah-yusuf-mansur-ayat-2-261-dan-
kesaksian-sedekahnya-testimony_55282ba86ea834a15d8b45
bc
D
alam perjalanan hidup saya, ada banyak orang yang
menyedekahi saya. Itu dulu, ketika saya masih sekolah.
Yang pertama dan terutama bersedekah pada saya adalah
De, abang saya. Dia sejak bujangan sudah menyisihkan sebagian
penghasilannya untuk membiayai sekolah, lalu kuliah saya,
melengkapi uang yang bisa disediakan oleh Ayah dan Emak.
Ada Ibu Rukaiyah, wali kelas saya, yang membiayai kursus
bahasa Inggris saya. Ilmu yang saya dapat dari kursus itu
bermanfaat hingga sekarang. Beliau juga membantu memberi
tambahan uang saku, sampai saya selesai kuliah.
Sesekali kalau hendak kembali ke Yogya usai liburan, abang
saya menyodorkan amplop berisi uang. “Ini sedekah dari ibu
mertua saya,” katanya. Isi amplop itu cukup untuk membiayai
hidup saya selama sebulan.
Ada beberapa orang lagi yang memberi saya sedekah secara
insidental, dan semuanya terasa benar manfaatnya.
Kini setelah saya berkecukupan, giliran saya bersedekah.
Fokus saya adalah pendidikan. Saya membantu keponakan yang
kuliah, juga menyalurkan sedekah saya ke lembaga pemberi
Sumber : https://www.facebook.com/hasanudin.abdurakhman/
posts/10209339391302563
Inilah sorotan-sorotannya :
Sumber : https://www.nahimunkar.com/tujuh-masalah-seputar-
bisnis-ustaz-yusuf-mansur/
J
AKARTA, KOMPAS.com - Setelah tawaran investasinya di
bisnis perhotelan kena tegur Otoritas Jasa Keuangan (OJK),
rupanya Yusuf Mansur tidak jera mengajak umat untuk
berbisnis bersama.
Pada 22 Agustus 2013, sang Ustaz meresmikan bisnis
barunya di bawah payung PT Veritra Sentosa Internasional (VSI).
Tidak perlu waktu lama, bisnis VSI menyebar lewat dunia maya.
Sayang, belum genap setahun, masalah sepertinya sudah mulai
muncul.
Simak saja cuit sang Ustaz di linimasa Twitter. Pada Selasa
(1/5/2014) sore, pemilik akun @Yusuf_Mansur itu menulis, “yg
slh ttp sy. gpp. tp soal deposit VSI ga mungkin ilang. 90% sbb
kslhn konfirmasi sj. next will be better. maafin ya. VSI brproses.”
Rupanya, Yusuf menuliskan hal itu lantaran para mitra VSI
tidak bisa melakukan transaksi dengan VPay, yang merupakan
alat pembayaran berbagai jasa di VSI.
Pernyataan itu langsung mendapat respons seru dari sejumlah
follower berjuluk Ustad Sedekah ini. Ada yang mendoakan. Ada
Sumber : http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2014/05/02/
1536262/Bisnis.VSI.Milik.Yusuf.Mansur.Dinilai.Ilegal
Bonus Sponsor
Bonus sponsor di berikan sebagai komisi atas jasa mengajak
orang menjadi member VSI. Komisi ini di ambil dari BIAYA
PENDAFTARAN MEMBER BARU sebesar Rp. 50.000,- dimana
Rp. 30.000,- bentuk tunai, dan sisanya dalam bentuk saldo
deposit Vpay. Biaya pendaftaran setiap 1 ( satu ) Hak Usaha Rp.
275.000,- Dan ingat, setiap member yang mendaftar dengan
Bonus Pasangan
Bonus pasangan atau bonus cashback pengembangan
komunitas ini di dapatkan ketika terjadi pasangan 1 titik hak
usaha di grup/kaki kiri dengan 1 titik hak usaha di grup/kaki
Sumber : http://www.kompasiana.com/zoelprada/bisnis-vsi-
ustaz-yusuf-mansyur-haram_54f84971a33311191c8b56be
K
emarin dapat informasi dari Kakak, mengenai bisnis
Paytren. Katanya ini merupakan bisnis yang dimiliki oleh
Ustadz Yusuf Mansyur, nama yang belakangan selalu
identik dengan bisnis bernuansa Islami.
Kedengaran menarik saya langsung coba untuk daftar,
dengan biaya Rp. 350.000,-, karena dengar-dengan kita bisa
dapat potongan sampai dengan 17%.
Tapi.. wait..wait, hampir saja transfer, saya penasaran dan
coba-coba browsing mencari kebenaran informasi tersebut.
Benarkah kita dapat cash back 17% setiap transaksi yang kita
lakukan. Ternyata, setelah cari kesana-kemari, hasilnya nihil.
Paytren hanya menawarkan komisi cash back sebesar Rp. 75,-
untuk transaksi pembelian pulsa, dan Rp. 1.000,- untuk transaksi
pembelian selain pulsa. Saya sudah cari by browsing, tetap saja
tidak bisa menemukan kalimat yang menyebutkan kita akan
mendapat cash back 17% pada setiap transaksi kita. Akhirnya
saya pun membatalkan atau menunda transfer yang sedianya
hampir saya lakukan, tinggal klik yes saja di HP saya, dan
Sumber : https://soalkomputer.wordpress.com/2015/12/21/
bisnis-paytren-sepertinya-hanya-money-game-baru/
D
alam bulan April lalu, seorang teman membagi sebuah
gambar yang berasal dari instagram Yusuf Mansur. Dalam
instagram-nya itu, Yusuf Mansur mempublikasikan
gambar seorang yang tak punya tangan dan kaki sedang di
Sumber : http://thayyiba.com/2016/05/03/4646/tentang-
wahyono-yang-cacat-yusuf-mansur-telah-berbohong/
S
etelah buku ‘Yusuf Mansur Menebar Cerita Fiktif Menjaring
Harta Umat’ beredar Maret lalu, penulis pernah diundang
oleh KH. Abdul Rasyid AS ke rumahnya di Bali Matraman,
Jakarta pada Senin 16 Mei. Pimpinan Perguruan Asy Syafi’iyah
Jakarta itu memita penulis menjelaskan latar belakang, proses
dan tujuan buku itu ditulis. Pada hari yang sama KH. Abdul
Rasyid meminta penulis agar bersilaturahim dengan Dr. K.H.
Athian Ali Muhammad Da’i, Lc. MA (Kiyai Athian). Sayang,
karena kesibukannya Kiyai Athian baru bisa penulis temui pada
Rabu (1/6) di rumahnya yang persis di belakang Masjid Al Fajar,
Jalan Cijagra Raya 39, Buah Batu, Bandung.
Kepada Ketua Forum Ulama Umat Indonesia (FUUI) dan
Aliansi Nasional Anti Syiah (Annas) ini penulis kembali men
jelaskan latar belakang, proses dan tujuan buku itu ditulis.
Setelah mendengar penjelasan penulis, Kiyai Athian kemudian
Sumber : http://thayyiba.com/2016/06/06/4892/kh-athian-
ali-mendiamkan-yusuf-mansur-sama-juga-membiarkan-umat-
dalam-ketidakmengertian/
AIhera Daldiri
Kalo YM tidak merasa bersalah harusnya segera klarifikasi.
Sy rasa penulis tau sdg berhadapan dg siapa, seorg YM yg
begitu banyak pengikutnya. kl tujuannya jahat gampang aja ini
negara hukum koq apalagi YM apalah susahnya memperkarakan
k aparat. Kita tunggu aja klarifikasi benar tidaknya yg penulis
tuntut ttg cerita fiktif YM utk menjaring harta umat
Nur Alfiyah
yusup mansur orang gila... imbawan kepada masyarakat
ludahin aja kalu ketemu yusuf mansur itu,,, tak usah dipanggil
ustad lagiiii,,, penipu,,,
Sinta Mayumi
Permasalahan ‘sedekah’ YM bukan pada sedekahnya sich,
juga bukan pada tafsir ayat sedekah betul/tidak. Akan tetapi
Sinta Mayumi
YM itu lebih parah dr Guntur Bumi. Jadi sdh saatnya YM
di bumihanguskan. Krn ayat dan hadist yng benar di dibumbui
dg testimoni bohong. Knp hrus bohong? Pasti YM ingin orang
cpt bersedekah yg kemudian diarahkan ke Yayasan miliknya.
Pertanyaanya apa betul uang yg banyak yg dijaring lewat ratusan
rekeningnya itu benar masuk ke yayasannya yg digunakan utk
kepentingan umat..?
Ingat lho, Track record YM yg sdh 2x msuk penjara krn
penipuan alias kriminal sbg bukti bahwa YM sdh terbiasa menipu
atau berbohong.
Sinta Mayumi
Permasalahan ‘sedekah’ YM bukan pada sedekahnya sich,
juga bukan pada tafsir ayat sedekah betul/tidak. Akan tetapi
masalahnya terletak pada PEMBOHONGAN yg disertakan
YM dalam konsep2 sedekahnya. Juga termasuk cara dia
mengumpulkan uang dan penggunaannya. Sehingga YM itu di
sebut penipu atau pembohong. Silahkan lihat dan uji testemoni2
yg dia sebarkan di youtube. Dia gunakan cerita2 bohong utk
Sinta Mayumi
YM itu lebih parah dr Guntur Bumi. Jadi sdh saatnya YM
di bumihanguskan. Krn ayat dan hadist yng benar di dibumbui
dg testimoni bohong. Knp hrus bohong? Pasti YM ingin orang
cpt bersedekah yg kemudian diarahkan ke Yayasan miliknya.
Pertanyaanya apa betul uang yg banyak yg dijaring lewat ratusan
rekeningnya itu benar masuk ke yayasannya yg digunakan utk
kepentingan umat..? Ingat lho, Trackrecord YM yg sdh 2x msuk
penjara krn penipuan alias kriminal sbg bukti bahwa YM sdh
terbiasa menipu atau berbohong.
Sinta Mayumi
Permasalahan ‘sedekah’ YM bukan pada sedekahnya sich,
juga bukan pada tafsir ayat sedekah betul/tidak. Akan tetapi
masalahnya terletak pada PEMBOHONGAN yg disertakan
YM dalam konsep2 sedekahnya. Juga termasuk cara dia me
ngumpulkan uang dan penggunaannya. Sehingga YM itu disebut
penipu atau pembohong. Silahkan lihat dan uji testemoni2 yg dia
sebarkan di youtube. Dia gunakan cerita2 bohong utk menjerat
mangsanya. YM itu lebih parah dr Guntur Bumi. Jadi sdh saatnya
YM di bumihanguskan. Krn ayat dan hadist yng benar di dibumbui
dg testimoni bohong. Knp hrus bohong? Pasti YM ingin orang
cpt bersedekah yg kemudian diarahkan ke Yayasan miliknya.
Pertanyaanya apa betul uang yg banyak yg dijaring lewat ratusan
rekeningnya itu benar masuk ke yayasannya yg digunakan utk
Sinta Mayumi
Permasalahan ‘sedekah’ YM bukan pada sedekahnya sich,
juga bukan pada tafsir ayat sedekah betul/tidak. Akan tetapi
masalahnya terletak pada PEMBOHONGAN yg disertakan
YM dalam konsep2 sedekahnya. Juga termasuk cara dia
mengumpulkan uang dan penggunaannya. Sehingga YM
itu disebut penipu atau pembohong. Silahkan lihat dan uji
testemoni2 yg dia sebarkan di youtube. Dia gunakan cerita2
bohong utk menjerat mangsanya. YM itu lebih parah dr Guntur
Bumi. Jadi sdh saatnya YM di bumihanguskan. Krn ayat dan
hadist yng benar di dibumbui dg testimoni bohong. Knp hrus
bohong? Pasti YM ingin orang cpt bersedekah yg kemudian
diarahkan ke Yayasan miliknya. Pertanyaanya apa betul uang yg
banyak yg dijaring lewat ratusan rekeningnya itu benar masuk ke
yayasannya yg digunakan utk kepentingan umat..?
AIhera Daldiri
Bisa jadi betul apa yang dikatakan sebagian orang selama
ini, bahwa betul YM sudah merasa dirinya super dan hebat.
Merasa punya banyak pendukung dan pengagumnya yang
sehari-hari memuji-mujinya, sehingga dia merasa gak penting
untuk menanggapi tulisan atau kritikan yg tidak menguntungkan
dirinya.
Mungkin juga YM merasa si penulis bukan org penting
baginya. Bisa jadi YM merasa dirinya sudah hebat sehingga dia
tak butuh mengkaji lagi, gak butuh nasihat lagi. Padahal, orang
yang hebat itu adalah orang yang selalu merendahkan hati seperti
ilmu padi semakin berisi semakin merunduk. Apalagi sebagai
ustadz, seharusnya dia memberikan contoh dan pencerahan
yang baik, bukan kesombongan dan keangkuhan.
Coba YM itu dipertemukan atau diajak bertemu dengan
orang yg punya uang, yg bisa diajaknya berbisnis pasti akan
dikejarnya. Sebagian orang ada yg berkata, mereka yang bisa
bertemu dan akrab dengan YM adalah orang yang bisa menjual
mimpi kelimpahan harta dan kekayaan kepada YM, sedangkan
yang mau menasehatinya seperti para ulama tak mungkin bisa
bertemu dan akrab dengan YM. Coba kita perhatikan, siapa
teman YM selama ini? Lebih banyak ulama atau orang kaya atau
selebriti. Silahkan hitung sendiri.
William Jusuf bntar lagi pak Kyai akan diserang fans YM. udah
siap dituduh syiah atau komunis belum pak kyai ?
Wisnu Ali Martono Itu yang ada dalam pikiran saya. Kalau orang
biasa nyerang YM bisa dituduh Kresten atau komunis. Kalau kyai
bisa dituduh Syiah. Kalau Syiah? Bisa dituduh PKS
Irwan Winardi klo sama yusman sih tak perlu kritik, bahkan saya
berani bilang dia itu penipu, tukang jualan agama.
Yra Hestia Kusuma jadi inget pernah diblokir teman gara2 bkin
status nyindir Ucup Manjur. Saya dianggap menghina Sang
Uztad. Pdhal saya hanya kritis ttg cara ucup manjur menyuruh
orang bersodakoh rasa MLM
D
ia mengajak orang untuk sedekah, itu baik saja, karena
Rasul memang mengajarkan hal itu. Tapi dia mengajarkan
untuk sedekah sambil berharap Allah akan memberikan
harta lebih banyak. Kalau diterjemahkan secara kasar, seakan
Allah itu hendak “dikunci” dengan sedekah kita, sampai Dia tak
punya lagi pilihan selain mengabulkan doa kita. Ini kontroversial.
Saya tidak setuju pada ajaran ini, tapi sulit bagi saya untuk tegas-
tegas menyatakan ini salah. Jadi, biarlah saya berbeda dengan
Yusuf Mansur.
Beberapa kali saya mendengar cerita, ada orang yang
sedekah sampai habis-habisan, karena diprovokasi dengan
ajaran bahwa sedekah dia akan dibalas lebih banyak oleh Allah.
Bahkan sampai ada orang yang sebenarnya hampir bangkrut,
tetap disuruh sedekah sampai ia bangkrut. Saya tidak pernah
mengkonfirmasi cerita ini. Saya hanya bisa berkata, kalau itu
fakta, maka saya harus dengan tegas mengatakan bahwa ini
ajaran sesat. Tuntunan Quran adalah, ”Janganlah kau jadikan
tanganmu mencekik lehermu (pelit), jangan pula kau ulurkan
Sumber : http://abdurakhman.com/benar-salah-yusuf-mansur/
N
gumpulin sedekah investasi, ngaco. Ditegur OJK, ngaku
salah. Selesai. Bisnis VSI ternyata salah juga, ngaku
salah lagi. Selesai. Lalu berikutnya apa? Kalau salah
cukup pasang tampang polos terus bilang maaf?
Status Hasanudin Abdurakhman ini melampirkan sebuah
artikel dari Kompas.com yang berjudul “Bisnis VSI Milik Yusuf
Mansur Dinilai Ilegal” yang sudah dimuat pada bagian depan isi
buku ini.
***
Tanggal 9 Juni, Hasanudun Abdurakhman menunulis tentang
Yusuf Mansur di akun facebook-nya seperti di atas. Lalu, muncul
tanggapan sebagian pembacanya sebagai berikut’
Dias Hapsara : mungkin pingin masuk bui lagi untuk yang ketiga
kalinya .... udah 2 kali dikerangkeng gegara kasus penipuan
juga. // Hasanudin Abdurakhman : sekarang aman, umat sudah
banyak. emang siapa yang berani?
Sifulanbinfulan
09-06-2016 17:13
kaskuser
UserID: 3067357
Member since: 14-6-2011
Antum pernah ikut ceramah YM ?
Yang diakhir ceramah orang2 bisa nyerahin harta bendanya
Antum pernah kedatangan YM ?
Yg diakhir kunjungan orang bisa serahin harta bendanya
Kalau blm pernah berarti wajar kalau antum ragu sama cerita
tsb
larapeequer
kaskus addict
UserID: 6212635
Member since: 13-12-2013
pernah ikut ceramah nih (ngakunya) ustad, diceramahnya
(ceramah apa ngiklan yah soale beda ma laen, penceramah laen
isinya dalil2 agama, nih ustad ini isinya cuman sodaqoh doank)
doi nawarin kaplingan di surga (keren kan bisa makelaran tanah
di surga) istilahnya investasi surga, caranya nyumbang masjid
nadinekaiser
kaskus addict
UserID: 7338462
Member since: 5-11-2014
Pengalaman temen gw waktu kantornya mau ngadain
tabligh.
YM ini nggak nentuin tarif,, tapi kalo ustadz arifin ilham
mintanya banyak, mana rombongannya satu RT lagi
Cuma pas YM ceramah, semua kaya terhipnotis ama
ceramah beliau, mendadak jamaah jd ikhlas sodakoh. Mulai dari
kalung, cincin, hp, dihibahin gitu aja, buset dah..
momodjahat69
KASKUS Plus
UserID: 8268610
syawalzea
KASKUS Plus
UserID: 8538463
Member since: 24-2-2016
modusnya tuh ustadz bukan surga bray jadi tuh ustadz bakal
ceritain ada jamaahnya yg (misal) diusir dari kontrakan, terus
disuruh sedekah sekian rupiah, nah malemnya (dan selanjutnya)
disuruh ibadah dan doa terus, endingnya tuh ustadz bilang rumah
yg tadi malah kebeli ama yg diusir padahal mah gak tau bener apa
gak tuh cerita dan anehnya yg denger kaya percaya100% sampe
ada tarikan sedekah dari duit sampe perhiasan gw ngalamin
langsung sih
junaedi1982
kaskuser
UserID: 6527172
Member since: 7-3-2014
Wah, hotel “siti” lokasi nya deket tempat gw di pasar baru.
Pas opening rame sih, banyak poster ym nya juga. Emang ada
cerita apa dibalik hotel siti om?
Kalo ceramah ym, pernah liat beberapa kali. Dulu pernah
ditayangkan di CTV tiap abis maghrib. Materi nya selalu sama,
Ultramen.T
kaskus addict
UserID: 3192752
Member since: 14-7-2011
Bah jadi inget patungan usaha ane, dulu katanya buat dibikin
hotel terus nanti tiap bulan sebagai investor kita juga dapat. Eh
sekarang web nya redirect ke koperasi indonesia berjamaah.
Mada dana yang dulu di investasikan sekarng juga sudah tidak
tertulis di web nya lagi. Dari situ awalnya ane hormat jadi kurang
suka dengan YM. Ane ambil nasehat tentang sedekahnya saja
deh, selain itu mengenai bisnisnya abaikan saja. Mau ngomongin
syariah atau bisnis apapun nyatanya dana dari 2012 juga gak ada
kabarnya.
taseigerku
aktivis kaskus
UserID: 6471278
Member since: 20-2-2014
Apa kabar hotel dr dana sedekah umat itu? laporan dana
gmn skr? kalo disimpen dibank, ‘anak’ nya diapain?
A
rtikel penulis berjudul “KH. Athian Ali : Mendiamkan
Yusuf Mansur Sama Juga Membiarkan Umat Dalam
Ketidakmengertian” (http://thayyiba.com/2016/06/4892/
k h -a t hian -ali -mendiamkan -yusu f-mansur-sama-juga-
membiarkan-umat-dlam-ketidakmengertian/) pada 6 Juni lalu
rupanya mendapat perhatian yang cukup luas. Selain ikut di
sebarluaskan oleh beberapa situs berita, artikel itu juga menjadi
pembicaraan di media sosial selama beberapa hari.
Mungkin karena ramai dibicarakan hingga sampai juga ke
akun-akun pribadinya, Yusuf Mansur yang sudah berbulan-
bulan “mendiamkan” pesan-pesan penulis berupa permintaan
tanggapan dan klarifikasi, akhirnya menampakkan batang hidung
nya juga. Kamis (9/6) pagi hari, pesan Yusuf Mansur masuk ke
nomor WhatsApp penulis. Yusuf Mansur katakan, bahwa artikel
penulis itu memang dahsyat dan dia meminta maaf.
Sehari sebelumnya, Rabu (8/6) blog Indonesiana.tempo.
com mengangkat artikel penulis sebagai bahan diskusi.
Sumber : http://thayyiba.com/2016/06/19/4986/artikel-tentang-
yusuf-mansur-sebuah-catatan/
A
rtikel penulis berjudul ‘KH. Athian Ali : Mendiamkan
Yusuf Mansur Sama Juga Membiarkan Umat Dalam
Ketidakmengertian’ pada 6 Juni lalu mendapat pengunjung
dan komentar yang cukup banyak.
Salah satu penguncung bernama Rudi Maulana pada tanggal
11 Juni memberi komentar sebagai berikut, “Tepat sekali apa yg
Bp. KH.Arhian Ali ada beberapa kawan sy yang termakan oleh
cara Yusuf Mansyur menarik dana kwn saya sebesar 150 jt d
tambah mobil.. Astghfirulah smoga Bp. Yusuf Mansur d ampuni
dosanya dan diberi jalan yang lurus amieennn.
Penulis kemudian menghubungi Rudi Maulana dan meminta
penjelasan atas pernyataannya tersebut. Untuk membuktikan
kebenaran pernyataannya itu, Rudi Maulana berjanji memper
temukan penulis dengan kawannya yang termakan cara Yusuf
Mansur menarik dana itu.
Jumat (24/6) dalam suasana buka puasa, penulis bisa
bertemu Rudi Maulana di sebuah rumah makan di bilangan
Tebet, Jakarta Selatan.
S
alah satu predikat yang melekat pada Yusuf Mansur adalah
‘pebisnis’. Dia menggerakkan bisnis dalam berbagai
usaha. Salah satu yang ramai dibicarakan adalah usaha
batubara di Kalimantan. Ramai pembicaraan ini dikarenakan
kegagalan usaha itu dan kekecewaan rekan bisnis Yusuf Mansur
dengan uang milyaran rupiah.
Karena usaha batubara Yusuf Mansur ini melibatkan kalangan
pengusaha yang terbatas, maka tentu saja ada kesulitan untuk
melakukan konfirmasi. Selama ini petunjuk yang penulis dapatkan
hanya tentang satu pengusaha yang dikecewakan oleh Yusuf
Mansur bernama ‘A’ yang berkantor di Menara Palma di Jalan HR.
Rasuna Said, Jakarta. Menurut orang dekat pengusaha A yang
bertemu penulis, untuk bisa menarik kembali uang pengusaha
ini dari Yusuf Mansur, si pengusaha meminta bantuan seorang
politikus yang juga berpredikat ‘ustad’.
Petunjuk berikut penulis dapatkan Dr. Daud Rasyid, MA.
Ustad yang kini menjadi imam di salah satu masjid di Amerika
Serikat ini pernah bertutur kepada penulis, bahwa Yusuf Mansur
Y
usuf Mansur pernah dilaporkan ke Bareskrim Polri pada
15 Mei 2010 lalu oleh seseorang yang bernama Kamal
Alamsyah yang tinggal di JL. YY 64, Cengkareng Barat,
Jakarta. Yusuf Mansur dituduh telah melakukan penggelapan
dan penipuan terhadap Ny. Sumarti, ibu dari Kamal Alamsyah.
Sedangkan Kamal sendiri mengakui bahwa Yusuf Mansur adalah
temannya sekaligus orang yang sering ditolongnya.
Menurut harian Duta Masyarat edisi 16 Mei 2010, dugaan
penipuan Yusuf Mansur ini bermula dari dia meminjam sertfikat
tanah SHM Nomor 530/Cengkareng Barat milik Ny. Sumarti pada
27 Oktober 2003. Pinjaman ini, oleh Yusuf Mansur, disertai janji
akan memberikan uang sebesar Rp. 1 Milyar kepada Ny. Sumarti.
Setelah sertifikat berada di tangan, Yusuf Mansur meminta
Kamal datang ke kantor notaris Hj. Mas Ayu Fatimah Sjofjan di Jl.
KH. Wahid Hasyim 52 Jakarta. Rupanya, di sana Yusuf Mansur
sedang menyiapkan sebuah acara penandatanganan akta kredit
dengan Nomor 14 Tanggal 27 Oktober 2003. Demi kelancaran
proses itu, Yusuf Mansur telah siapkan seorang wanita yang
T
ahun 2012 adalah tahun dimana Yusuf Mansur sedang giat-
giatnya mengumpulkan uang masyarakat, yang disebutnya
‘investasi’, untuk membangun Hotel Siti. Selain “menjual”
sertifikat dengan nilai Rp. 12 juta, Yusuf Mansur juga melakukan
pengumpulan uang “investasi” dari masyarakat tanpa mem
berikan komitmen tertulis apapun. Cara yang terakhir ini seperti
yang dilakukan Yusuf Mansur di Kota Medan pada November
2012. Tak tertutup kemungkinan hal yang sama juga dilakukan
Yusuf Mansur dibanyak kota. Karena dinilai tidak amanah, kini
para peserta “investasi” itu mulai meminta kembali uang mereka.
***
Pertengahan Juli lalu seorang teman menghubungi penulis
dan kabarkan, ada sepasang suami istri yang berpofesi sebagai
pengajar di Kota Medan sedang membutuhkan bantuan penulis.
Setelah dihubungi, rupanya mereka punya masalah yang sama
dengan banyak orang, yakni termakan dengan rayuan dan janji-
janji Yusuf Mansur. Mereka adalah orang-orang yang terbuai
dengan kisah fiktif yang diceritakan Yusuf Mansur dalam
S
ebagaimana diketahui, ‘Patungan Usaha’ Yusuf Mansur
untuk investasi Hotel Siti di Tangerang sudah dinyatakan
illegal oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Juli 2013.
Saat itu ramai media memberitakan kasus investasi bodong
Yusud Mansur ini. Banyak yang menilai, termasuk OJK, imvestasi
bodong tak jauh-jauh dari niat untuk menipu. Berbagai media
pada waktu itu menyebutkan, Yusuf Mansur dengan investasi
Patungan Usaha-nya ini telah meraup uang masyarakat sebesar
Rp. 24 milyar.
Rupanya, usaha Yusuf Mansur mengumpulkan uang ma
syarakat dengan dalih investasi untuk Hotel Siti tidak berhenti
pada ‘Patungan Usaha’ saja atau selesai dalamtahun 2013 saja.
Dalam tahun 2014-2015, Yusuf Mansur masih terus melakukan
pengumpulan uang masyarakat dengan dalih yang sama, yakni
‘investasi untuk Hotel Siti’.
Kali ini, lembaga yang dipakai Yusuf Mansur untuk meng
himpun dana masyarakat (lagi) itu bernama ‘Koperasi Indonesia
Patungan Usaha
Syarat dan Ketentuan
1. Sertifikt ini merupakan bukti keikutsertaan Patungan Usaha
Ustadz Yusuf Mansur.
2. Sertfikat ini tidak dapat dijaminkan ke Bank atau pihak
manapun.
3. Jangka waktu kepesertaan adalah 10 (sepuluh) tahun dan
tidak dapat dicairkan sebelum 10 (sepuluh) tahun.
4. Pesert Patungan Usaha Insya Allah akan diberikan bagi hasil
yang akan dibayarkan adalah sebesar 8 % per tahun dan
akan dibayarkan setelah 1 (satu) tahun dari tanggal
P
emilihan Gubernur Jakarta yang baru akan berlangsung
pada 2017 sudah terlihat ramai diperbincangkan sejakwa
awal tahun 2016. Selain partai politik dan tokoh politik
sibuk memasang nama, masyarakat dan lembaga swadaya
masyarakat (LSM) juga sibuk mengelus jago-jagonya yang
menurut mereka pantas menjadi gubernur atau wakil gubernur
Jakarta.
Diantara kelompok masyarakat yang giat “mengkampanye
kan” calon pemimpin Jakarta itu adalah Majelis Tinggi Jakarta
Bersyariah untuk Gubernur Muslim Jakarta (GMJ) dan Majelis
Pelayan Jakarta (MPJ). Uniknya, dalam kedua lembaga non
ormas ini tercatata nama-nama yang tak jauh beda. Dalam
publikasi di media sosial, lembaga yang menyerukan kepada
masyarakat Jakarta untuk mengutamakan dan memilih calon
gubernur muslim untuk Jakarta kedepan ini, pernah juga
memakai nama ‘Majelis Tokoh’.
Pada beberapa publikasi lain, nama GMJ juga digunakan
dengan makna ‘Gerakan Masyarakat Jakarta’. GMJ fersi ini
B
erikut ini beberapa dialog Darso Arief dengan Yusuf
Mansur seputar beberapa artikel yang terdapat dalam
buku ini. Seperti yang disebutkan di awal buku ini, artikel-
artikel tersebut sebelum dibukukan, terlebih dahulu diturunkan
dalam website : Thayyiba.com. Sebelum diturunkan, artikel-
artikel itu dikonfirmasi kepada Yusuf Mansur. Sayangnya, Yusuf
Mansur tidak memberikan jawaban sesuai konten tulisan namun
lebih pada ajakannya untuk bertemu.
Berikut sebagian dialog yang menggunakan media WhatsApp
ini.
[18/1 11.34] darsoarief da:
Assalamu’alaikum Tad. Ini Darso Arief, semoga masih ingat.
Semoga antum kabar baik. Ini nomor wa ana, yg lama sdh tak
dipakai. Senin lalu ada email yg ana kirim ke antum. Di situ ana
bertanya & meminta alamat atau nomor Ibu Ayu yg ada dalam
testimoni yg di web antum : ttp://yusufmansur.com/keajaiban-
sedekah/ Mohon kiranya direspon. Syukron. Wassalam.
[21/1 09.14] Yusuf Mansur:
Pantesan. Kemana aja... Saya kirim2 salam ga terjawab.
Antum baik2 saja? Ayo. Apa yg bs dikerjasamakan? Spy