Anda di halaman 1dari 4

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dengan ada nya komputer yang terus berkembang sampai saat ini
memberikan keuntungan lebih bagi perusahaan untuk melaksanakan
kegiatannya, karena ada beberapa pekerjaan menjadi lebih mudah dan hemat
waktu dengan menggunakan komputer contoh sederhana seperti mengetik
surat menggunakan komputer, membuat form tabel dan lainnya.
Perkembangan komputer tersebut diiringi dengan perkembangan aplikasi –
aplikasi yang dibuat dengan tujuan untuk memudahkan pekerjaan dalam
perusahaan. Dengan perpaduan perkembangan tersebut beberapa kegiatan
bisnis dalam perusahaan dapat dibuat secara tersistem.

Didalam perusahaan memiliki divisi – divisi diantaranya divisi


umum, divisi pemasaran, divisi pembelian, divisi keuangan dan divisi
personalia. Setiap divisi memiliki tugas dan fungsi yang berbeda, karena hal
itu aplikasi untuk suatu perusahaan digolongkan berdasarkan tugas dan
fungsi dari divisi tersebut. Divisi personalia memiliki tugas dan fungsi untuk
melakukan pengolahan manajemen karyawan yang memiliki hak dan
kewajiban terhadap perusahaan, salah satu hak tersebut adalah CUTI.

Cuti sendiri terdiri dari cuti melahirkan, cuti sakit, cuti besar, cuti
tahunan dan cuti karena alasan penting, menurut Undang-Undang No.13
tahun 2003 Pasal 79 ayat (2), seorang pekerja berhak atas cuti tahunan
sekurang kurangnya 12 hari kerja. Pada PT. Jakarta Horizon Petroleum
Indonesia (JHPI) karyawan diberikan hak CUTI dalam 1 tahun selama 12
hari kerja.
2

PT. Jakarta Horizon Petroleum Indonesia (JHPI) adalah perusahaan


yang bergerak dibidang penjualan alat pengeboran minyak bumi, dengan
lingkup pemasaran seluruh Indonesia, selain hal menjual PT JHPI juga
melayani services main power, dengan memberikan pelayanan operator atau
engineer alat yang akan bekerja di site pengeboran customer selama kontrak
berangsung.

Dan untuk pengajuan cuti saat ini di PT. Jakarta Horizon Petroleum
Indonesia belum terkomputerisasi, seperti berkut ini:
1. Bagi karyawan yang dikantor pusat pengajuan cuti dilakukan
dengan menghadap ke manager HRD
2. Bagi karyawan yang ditempatkan di site customer pengajuan
cuti dengan cara telepon atau mengirim email ke HRD
3. Admin HRD mencatat setiap karyawan yang mengajukan cuti
4. Laporan cuti bulanan dibuat berdasarkan catatan admin HRD

Melihat dari permasalahan tersebut diperlukan suatu aplikasi


pengajuan cuti yang tersistem, dapat diakses dimana saja baik melalui
computer. Menurut penelitian sebelumnya, sudah ada perusahaan yang
menerapkan aplikasi mandiri bagi pegawai atau disebut Employee Self-
Service yang diperkenalkan untuk meningkatkan efisiensi dari sejumlah
proses HRM dengan memungkinkan karyawan untuk mendaftar, permintaan
dan memantau hubungan kontrak kerja dan manfaat, seperti liburan dan cuti
(Batenburg, et al., 2010).

Atas permasalahan diatas penulis mengajukan judul skripsi


“Aplikasi Cuti Mandiri Dengan Metode ICONIX Process di PT.
Jakarta Horizon Petroleum Indonesia”.
3

ICONIX Proses diketahui beberapa tahun setelah Unified Modeling


Language UML dan Unified Process (UP) sebagai sintesis dan distilasi dari
teknik terbaik metodologi asli yang membentuk UML (Rad, et al., 2011).
Iconix berfokus pada usecase dan code, langkah – langkah pada Iconix
adalah requirement analysis, preliminary design, detailed design dan
implementation pemilihan dengan metode iconix process ini karena tidak
terlalu banyak membahas pada analisa, design maupun implementasi
program akan tetapi pada kebutuhan user.

1.2. Identifikasi Masalah

Dari permasalahan yang sudah diuraikan dalam latar belakang, maka


identifikasi masalah untuk Aplikasi Cuti Mandiri dapat rumuskan sebagai
berikut:
1. Selama ini pengajuan cuti masih tidak tersistem dengan cara
menghadap ke Manager HRD atau via telepon/email, hal ini
menyebabkan tidak ada nya catatan khusus untuk pengajuan
cuti. Bagaimana memberikan sarana yang terkomputerisasi
untuk pengajuan cuti?
2. Bagaimana agar sarana pengajuan cuti dapat di akses dari
mana saja?
3. Bagaimana memberikan otorisasi edit permohonan cuti yang
masuk untuk persetujuan cuti?
4. Bagaimana memberikan informasi jumlah hari cuti karyawan?
5. Bagaimana agar atasan mendapatkan notifikasi atau email dari
cuti karyawan yang masuk?
6. Bagaimana agar dapat menghasilkan laporan cuti bulanan?
4

Untuk menghidari meluasnya permasalahan, maka diperlukan


batasan masalah bahwa aplikasi ini hanya memproses pengajuan
cuti dari karyawan ke HRD tapi tidak memperhitungkan gaji
karyawan.

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penulisan proposal ini adalah:


1. Memahami pengembangan aplikasi menggunakan metode
Iconix Process
2. Membuat aplikasi pengajuan cuti karyawan
3. Membuat aplikasi pengajuan cuti berbasis web sehingga
dapat diakses dari mana saja
4. Membuat hak akses user login, agar setiap user memiliki
otorisasi masing – masing
5. Membuat update jumlah hari cuti karyawan
6. Membuat notifikasi email ke atasan dari setiap pengajuan
karyawan
7. Membuat rekap cuti karyawan

1.4. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh sebagai berikut:


1. Mempermudah HRD dalam membuat laporan cuti pegawai
karena tercatat oleh aplikasi
2. Mempersingkat waktu pengajuan cuti, dengan cara setiap
pengajuan cuti akan diforward ke email atasan divisi.

Anda mungkin juga menyukai