Anda di halaman 1dari 11

ANGKA KEPATUHAN HAND HYGIENE 5 MOMENTS DAN KEPATUHAN PENGGUNAAN APD TAHUN 2017

Keterangan Bulan
Hasil 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Standard
Target
Kesimpulan

Analisa : Insiden tidak dilaksanakannya hand hygiene dan pemakaian APD tidak tercapai
karena……………………Setelah dilakukan evaluasi, maka insiden tidak dilaksanakannya hand hygiene dan
pemakaian APD, maka dibuat FMEA pada tahun 2018

PENGGAMBARAN ALUR PROSES

PERSIAPAN PERSIAPAN
EDUKASI
ALAT PASIEN
PEMBUATAN DAFTAR MODUS KEGAGALAN DAN PENYEBABNYA

PERSIAPAN SETELAH
SAAT PEMASANGAN
PEMASANGAN PEMASANGAN
INFUS
INFUS INFUS

Tidak melakukan 5 Tidakmenggunakan APD Kurangnya pemantauan


moments hand hygiene karena mencari akses harian area infus (basah,
vena sulit bekuan darah di selang
Tidak melepas akseoris infus)
saat cuci tangan Tidak mengganti iv
catheter saat terjadi Tidak dilakukannya
Fasilitas kurang kegagalan pemasangan pemindahan posisi infus
memadai (sabun cuci infus setelah tiga hari
tangan habis, handsrub
habis, air mati) Kurangnya skill petugas
1.Tabel Kategori Dampak/Konsekuensi

Dampak/Keparahan

1 Tidak ada dampak

2 Membutuhkan P3K

3 Membutuhkan perawatan medis

4 Menyebabkan cacat permanen

5 Menyebabkan kematian

2. Tabel Kategori Kemungkinan/Probabilitas


Kategori Kemungkinan/Probabilitas
1 – sangat jarang Terjadi sekali dalam lima tahun
2 – jarang Terjadi sekali dalam 2-5 tahun
3 – mungkin Terjadi sekali dalam 1-2 tahun
4 – sering Terjadi beberapa kali dalam setahun
5 – sangat sering Terjadi dalam hitungan minggu atau bulan

3. Tabel Matriks Risiko


Kemungkinan/

Dampak/Konsekuensi

X 1 2 3 4 5

1 1 2 3 4 5

2 2 4 6 8 10

3 3 6 9 12 15

20
Probabilitas

4 4 8 12 16

5 5 10 15 20 25
4. Tabel Tingkat Risiko

Dampak x
Tingkat risiko Keterangan warna
Kemungkinan
1–3 Rendah

4–6 Sedang

8 – 12 Bermakna

15 – 25 Tinggi

5. Tabel Evaluasi dan Prioritas Pengendalian Risiko dengan Metode Analisis Risiko Semikuantitatif
Nilai Kategori Nilai Kategori Tingkat Prioritas
Risiko Risiko Risiko Pengendalian Jangka Waktu Pengendalian
Membutuhkan pengendalian
1–3 Rendah Dapat Diterima Prioritas 4 dalam waktu 1 tahun
Membutuhkan pengendalian
4–6 Sedang Prioritas 3 dalam waktu 6 bulan
Moderat Membutuhkan pengendalian
8 – 12 Bermakna Prioritas 2 dalam waktu 3 bulan
Membutuhkan pengendalian
15 – 25 Tinggi Penting Prioritas 1 segera (maksimal dalam waktu
1 bulan)
POTENSIAL MODUS KEGAGALAN DAN PRIORITAS MODUS KEGAGALAN

No Modus Dampak Kemungkinan Skor Tingkat Deteksi RPN Ranking


kegagalan resiko resiko
1 Tidak 3 5 15 Tinggi 1 15 5
melakukan 5
moments
hand hygiene
2 Tidak 3 5 15 Tinggi 2 30 3
melepas
aksesoris saat
cuci tagan
3. Fasilitas 3 3 9 Bermakn 2 18 4
kurang a
memadai
(sabun cuci
tangan habis,
handsrub
habis, air
mati)
4. Tidak 3 5 15 Tinggi 4 60 1
menggunaka
n APD karena
sulit mencari
akses vena
5. Tidak 3 3 9 Bermakn 1 9 8
mengganti iv a
catheter sat
terjadi
kegagalan
pemasangan
infus
6. Kurangnya 3 5 15 Tinggi 3 45 2
skill petugas
7. Kurangnya 3 4 12 Bermakn 1 12 6
pemantauan a
harian
(basah,
bekuan darah
di selang
infus)
8. Tidak 3 2 6 Sedang 2 12 7
dilakukannya
pemindahan
posisi infus
setelah 3 hari
IDENTIFIKASI MODUS KEGAGALAN

MODUS DAMPAK PENYEBAB RESI PROBAB SKOR TINGKAT DETEKSI RPN


KEGAGALAN KO ILITAS RESIKO RESIKO
1 Butuh Ketidakdisipli 3 5 15 Tinggi 1 15
perawatan nan tenaga
medis kesehatan
2 Butuh Ketidakdisipli 3 5 15 Tinggi 4 60
perawatan nan tenaga
medis kesehatan

3 Butuh Kurangnya 3 3 9 Bermakna 4 36


perawatan maintenance
medis RS, kurang
koordinasi
anatara IPCN
dan unit
4 Butuh Kurangnya 3 5 15 Tinggi 2 30
perawatan kepatuhan
medis petugas,
kurang
supervisi
5 Butuh Kurangnya 3 3 9 Bermakna 2 18
perawatan kepatuhan
medis petugas,
kurang
supervisi
6 Butuh Kurangnya 3 5 15 Tinggi 3 45
perawatan pelatihan,
medis kurang
pengalaman
kerja
7 Butuh Kurangnya 3 4 12 Bermakna 2 24
perawatan supervisi
medis

8 Butuh Kurangnya 3 2 6 Sedang 3 18


perawatan supervisi
medis
PENGHITUNGAN TOTAL RPN

NO MODUS RPN DAMPAK RPN PENYEBAB RPN RPN RANKING


KEGAGALAN TOTAL
1 Tidak 15 Butuh 15 Ketidakdisiplinan 15 45 8
melakukan 5 perawatan tenaga
moments medis kesehatan
hand hygiene
2 Tidak melepas 30 Butuh 60 Ketidakdisiplinan 60 150 1
aksesoris saat perawatan tenaga
cuci tangan medis kesehatan

3 Fasilitas 18 Butuh 36 Kurangnya 36 90 4


kurang perawatan maintenance RS,
memadai medis kurang
(sabun cuci koordinasi
tangan habis, anatara IPCN
handsrub dan unit
habis, air mati)
4 Tidak 60 Butuh 30 Kurangnya 30 120 3
menggunakan perawatan kepatuhan
APD karena medis petugas, kurang
sulit mencari supervisi
akses vena
5 Tidak 9 Butuh 18 Kurangnya 18 45 7
mengganti iv perawatan kepatuhan
catheter sat medis petugas, kurang
terjadi supervisi
kegagalan
pemasangan
infus
6 Kurangnya skill 45 Butuh 45 Kurangnya 45 135 2
petugas perawatan pelatihan,
medis kurang
pengalaman
kerja
7 Kurangnya 12 Butuh 24 Kurangnya 24 60 5
pemantauan perawatan supervisi
harian (basah, medis
bekuan darah
di selang infus)
8 Tidak 12 Butuh 18 Kurangnya 18 48 6
dilakukannya perawatan supervisi
pemindahan medis
posisi infus
setelah 3 hari
IV. PROSES DESAIN ULANG

Secara garis besar, angka kejadian phlebitis sudah menurun di RSUD Jagakarsa. Kepatuhan petugas
dalam kepatuhan cuci tangan 5 moments dan penggunaan APD juga sudah meningkat walaupun belum
sesuai dengan yang diharapkan.

Ada beberapa sub proses yang membutuhkan perhatian lebih serius untuk mencegah terjadinya
kegagalan dalam kegiatan mencuci tangan 5 moments dan penggunaan APD

PROSES 1. PERSIAPAN PEMASANGAN INFUS

a. Metode Kegagalan :
Tidak melakukan 5 moments hand hygiene, Tidak melepas aksesoris saat cuci tangan,
Fasilitas kurang memadai (sabun cuci tangan habis, handsrub habis, air mati)

b. Dampak potensial : Butuh perawatan medis

c. Penyebab :
Ketidakdisiplinan tenaga kesehatan, Kurangnya maintenance RS, kurang koordinasi anatara IPCN
dan unit

d. Proses lama : Petugas kesehatan belum disiplin melakukan hand hygiene 5 moment, petugas
kesehatan tidak melepas aksesoris saat cuci tangan, fasilitas yang kurang memadai (sabun cuci
tangan habis, handsrub habis, air mati)

e. Rekomendasi proses baru : Melakukan sosialisasi kembali tentang panduan hand hygiene,
meningkatkan pengawasan, melakukan koordinasi yang baik dengan manajemen fasilitas RS,
melakukan koordinasi yang baik antara nit dan IPCN dalam pengadaan dan pengisian sabun cuci
tangan dan handsrub di unit-unit

f. Penanggung jawab : Kepala ruangan

g. Tanggal diselesaikan : Batas penyelesaian hingga 1 tahun

h. Ukuran/ outcome :
Meningkatnya kepatuhan hand hygiene 5 moment, meningkatnya kepatuhan penggunaan APD,
menurunnya angka phlebitis

PROSES 2. SAAT PEMASANGAN INFUS

a. Metode Kegagalan :
Tidak menggunakan APD karena sulit mencari akses vena, Tidak mengganti iv catheter sat terjadi
kegagalan pemasangan infus, Kurangnya skill petugas

b. Dampak potensial : Butuh perawatan medis

c. Penyebab :
Kurangnya kepatuhan petugas, kurang supervisi, Kurangnya pelatihan, kurang pengalaman kerja

d. Proses lama : Tenaga kesehatan kadang-kadang tidak memakai APD saat pemasangan infus
dengan alasan sulit mencari akses vena, saat terjadi kegagalan infus, iv catheter masih tetap
dipakai, kurangnya skill tenaga kesehatan karena belum banyak pelatihan maupun pengalaman
kerja

e. Rekomendasi proses baru : Melakukan sosialisasi kembali tentang panduan pemakaian APD,
meningkatkan pengawasan, melakukan pelatihan pemasangan infus, melakukan sosialisasi
kembali SPO pemasangan infus

f. Penanggung jawab : Kepala ruangan

g. Tanggal diselesaikan : Batas penyelesaian hingga 1 tahun

h. Ukuran/ outcome :
Meningkatnya kepatuhan hand hygiene 5 moment, meningkatnya kepatuhan penggunaan APD,
menurunnya angka phlebitis

PROSES 3. SETELAH PEMASANGAN INFUS

a. Metode Kegagalan :
Kurangnya pemantauan harian (basah, bekuan darah di selang infus), Tidak dilakukannya
pemindahan posisi infus setelah 3 hari

b. Dampak potensial : Butuh perawatan medis

c. Penyebab : Kurangnya supervisi


d. Proses lama : Tenaga kesehatan kurang disiplin dalam melakukan pemantauan harian area infus,
kurangnya edukasi ke pasien tentang phlebitis dan cara pencegahannya

e. Rekomendasi proses baru : tenaga kesehatan lebih disiplin dalam memantau area infus,
meningkatkan supervisi dari kepala ruangan, melakukan edukasi ke pasien tentang phlebitis dan
pencegahannya.

f. Penanggung jawab : kepala ruangan

g. Tanggal diselesaikan : Batas penyelesaian hingga 1 tahun

h. Ukuran/ outcome : meningkatnya kepatuhan hand hygiene 5 moment, meningkatnya kepatuhan


penggunaan APD, menurunnya angka phlebitis

VII. EVALUASI KEPATUHAN CUCI TANGAN 5 MOMENTS DAN PENGGUNAAN APD SELAMA TAHUN 2018
PERIODE JANUARI – JUNI 2018

Keterangan Bulan
Hasil 1 2 3 4 5 6
Standard
Target
Kesimpulan

Melihat analisa diatas, dapat dianalisa bahwa belum terjadi perubahan yang signifikan.

Maka dilakukan rancang ulang dengan meningkatkan supervisi dari IPCN dan kepala unit, memberi
sanksi yang tegas untuk petugas yang bekerja tidak sesuai dengan SPO, melakukan kembali pelatihan
hand hygiene 5 moments dan pelatihan pemasangan infus bagi tenaga kesehatan yan baru bekerja di
RSUD Jagakarsa, melakukan koordinasi dengan bagian umum dan IPCN agar tidak ada kejadian air mati
atau sabun cuci tangan habis

VIII. Uji coba rencana perbaikan

Uji coba rencana perbaikan terhadap kepatuhan hand hygiene 5 moments dan penggunaan APD
dilaksanakan selama tahun 2017 dengan sosialisasi dan menghimbau tenaga kesehatan untuk
melakukan hand hygiene 5 moments dan menggunakan APD yang sesuai terutama saat proses
pemasangan infus. Setelah dievaluasi , sudah terjadi sedikit perbaikan namun masih belum sesuai
dengan standar yang diharapkan . maka dibuar rancang ulang dengan ………………………..
IX. Bukti tentang perubahan regulasi

Perubahan regulasi dilakukan dengan membuat SPO yang baru???? Yang memuat tentang kebijakan
tentang kepatuhan hand hygiene 5 momentsdan penggunaan APD

X. Bukti perbaikan mutu

Setelah dilakukan sosialisasi dan pelaksanaan kebijakan tentang hand hygiene 5 moments dan
penggunaan APD, maka dilakukan evaluasi ulang tentang kepatuhan hand hygiene dan penggunaan APD
tersebut.

Hasil evaluasinya belum menunjukkan hasil yang memuaskan yaitu …….% pada tahun 2017 , sedang
untuk tahun 2018 selama periode januari – juni adalah…….%

XI. Hasil dan kesimpulan

Untuk semester kedua tahun 2018 ( Juli-Desember) , pencapaian diharapkan sesuai dengan target yang
telah ditetapkan . dan untuk mendukung tercapainya target yang telah ditetapkan, maka harus
dilakukan supervisi terhadap kegiatan hand hygiene 5 moments dan penggunaan APD terhadap petugas
kesehatan. Apabila tindakan tersebut tidak dilakukan, harus ada pencatatan /keterangan sebagai bahan
evaluasi selanjutnya

Anda mungkin juga menyukai