Keterangan Bulan
Hasil 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Standard
Target
Kesimpulan
Analisa : Insiden tidak dilaksanakannya hand hygiene dan pemakaian APD tidak tercapai
karena……………………Setelah dilakukan evaluasi, maka insiden tidak dilaksanakannya hand hygiene dan
pemakaian APD, maka dibuat FMEA pada tahun 2018
PERSIAPAN PERSIAPAN
EDUKASI
ALAT PASIEN
PEMBUATAN DAFTAR MODUS KEGAGALAN DAN PENYEBABNYA
PERSIAPAN SETELAH
SAAT PEMASANGAN
PEMASANGAN PEMASANGAN
INFUS
INFUS INFUS
Dampak/Keparahan
2 Membutuhkan P3K
5 Menyebabkan kematian
Dampak/Konsekuensi
X 1 2 3 4 5
1 1 2 3 4 5
2 2 4 6 8 10
3 3 6 9 12 15
20
Probabilitas
4 4 8 12 16
5 5 10 15 20 25
4. Tabel Tingkat Risiko
Dampak x
Tingkat risiko Keterangan warna
Kemungkinan
1–3 Rendah
4–6 Sedang
8 – 12 Bermakna
15 – 25 Tinggi
5. Tabel Evaluasi dan Prioritas Pengendalian Risiko dengan Metode Analisis Risiko Semikuantitatif
Nilai Kategori Nilai Kategori Tingkat Prioritas
Risiko Risiko Risiko Pengendalian Jangka Waktu Pengendalian
Membutuhkan pengendalian
1–3 Rendah Dapat Diterima Prioritas 4 dalam waktu 1 tahun
Membutuhkan pengendalian
4–6 Sedang Prioritas 3 dalam waktu 6 bulan
Moderat Membutuhkan pengendalian
8 – 12 Bermakna Prioritas 2 dalam waktu 3 bulan
Membutuhkan pengendalian
15 – 25 Tinggi Penting Prioritas 1 segera (maksimal dalam waktu
1 bulan)
POTENSIAL MODUS KEGAGALAN DAN PRIORITAS MODUS KEGAGALAN
Secara garis besar, angka kejadian phlebitis sudah menurun di RSUD Jagakarsa. Kepatuhan petugas
dalam kepatuhan cuci tangan 5 moments dan penggunaan APD juga sudah meningkat walaupun belum
sesuai dengan yang diharapkan.
Ada beberapa sub proses yang membutuhkan perhatian lebih serius untuk mencegah terjadinya
kegagalan dalam kegiatan mencuci tangan 5 moments dan penggunaan APD
a. Metode Kegagalan :
Tidak melakukan 5 moments hand hygiene, Tidak melepas aksesoris saat cuci tangan,
Fasilitas kurang memadai (sabun cuci tangan habis, handsrub habis, air mati)
c. Penyebab :
Ketidakdisiplinan tenaga kesehatan, Kurangnya maintenance RS, kurang koordinasi anatara IPCN
dan unit
d. Proses lama : Petugas kesehatan belum disiplin melakukan hand hygiene 5 moment, petugas
kesehatan tidak melepas aksesoris saat cuci tangan, fasilitas yang kurang memadai (sabun cuci
tangan habis, handsrub habis, air mati)
e. Rekomendasi proses baru : Melakukan sosialisasi kembali tentang panduan hand hygiene,
meningkatkan pengawasan, melakukan koordinasi yang baik dengan manajemen fasilitas RS,
melakukan koordinasi yang baik antara nit dan IPCN dalam pengadaan dan pengisian sabun cuci
tangan dan handsrub di unit-unit
h. Ukuran/ outcome :
Meningkatnya kepatuhan hand hygiene 5 moment, meningkatnya kepatuhan penggunaan APD,
menurunnya angka phlebitis
a. Metode Kegagalan :
Tidak menggunakan APD karena sulit mencari akses vena, Tidak mengganti iv catheter sat terjadi
kegagalan pemasangan infus, Kurangnya skill petugas
c. Penyebab :
Kurangnya kepatuhan petugas, kurang supervisi, Kurangnya pelatihan, kurang pengalaman kerja
d. Proses lama : Tenaga kesehatan kadang-kadang tidak memakai APD saat pemasangan infus
dengan alasan sulit mencari akses vena, saat terjadi kegagalan infus, iv catheter masih tetap
dipakai, kurangnya skill tenaga kesehatan karena belum banyak pelatihan maupun pengalaman
kerja
e. Rekomendasi proses baru : Melakukan sosialisasi kembali tentang panduan pemakaian APD,
meningkatkan pengawasan, melakukan pelatihan pemasangan infus, melakukan sosialisasi
kembali SPO pemasangan infus
h. Ukuran/ outcome :
Meningkatnya kepatuhan hand hygiene 5 moment, meningkatnya kepatuhan penggunaan APD,
menurunnya angka phlebitis
a. Metode Kegagalan :
Kurangnya pemantauan harian (basah, bekuan darah di selang infus), Tidak dilakukannya
pemindahan posisi infus setelah 3 hari
e. Rekomendasi proses baru : tenaga kesehatan lebih disiplin dalam memantau area infus,
meningkatkan supervisi dari kepala ruangan, melakukan edukasi ke pasien tentang phlebitis dan
pencegahannya.
VII. EVALUASI KEPATUHAN CUCI TANGAN 5 MOMENTS DAN PENGGUNAAN APD SELAMA TAHUN 2018
PERIODE JANUARI – JUNI 2018
Keterangan Bulan
Hasil 1 2 3 4 5 6
Standard
Target
Kesimpulan
Melihat analisa diatas, dapat dianalisa bahwa belum terjadi perubahan yang signifikan.
Maka dilakukan rancang ulang dengan meningkatkan supervisi dari IPCN dan kepala unit, memberi
sanksi yang tegas untuk petugas yang bekerja tidak sesuai dengan SPO, melakukan kembali pelatihan
hand hygiene 5 moments dan pelatihan pemasangan infus bagi tenaga kesehatan yan baru bekerja di
RSUD Jagakarsa, melakukan koordinasi dengan bagian umum dan IPCN agar tidak ada kejadian air mati
atau sabun cuci tangan habis
Uji coba rencana perbaikan terhadap kepatuhan hand hygiene 5 moments dan penggunaan APD
dilaksanakan selama tahun 2017 dengan sosialisasi dan menghimbau tenaga kesehatan untuk
melakukan hand hygiene 5 moments dan menggunakan APD yang sesuai terutama saat proses
pemasangan infus. Setelah dievaluasi , sudah terjadi sedikit perbaikan namun masih belum sesuai
dengan standar yang diharapkan . maka dibuar rancang ulang dengan ………………………..
IX. Bukti tentang perubahan regulasi
Perubahan regulasi dilakukan dengan membuat SPO yang baru???? Yang memuat tentang kebijakan
tentang kepatuhan hand hygiene 5 momentsdan penggunaan APD
Setelah dilakukan sosialisasi dan pelaksanaan kebijakan tentang hand hygiene 5 moments dan
penggunaan APD, maka dilakukan evaluasi ulang tentang kepatuhan hand hygiene dan penggunaan APD
tersebut.
Hasil evaluasinya belum menunjukkan hasil yang memuaskan yaitu …….% pada tahun 2017 , sedang
untuk tahun 2018 selama periode januari – juni adalah…….%
Untuk semester kedua tahun 2018 ( Juli-Desember) , pencapaian diharapkan sesuai dengan target yang
telah ditetapkan . dan untuk mendukung tercapainya target yang telah ditetapkan, maka harus
dilakukan supervisi terhadap kegiatan hand hygiene 5 moments dan penggunaan APD terhadap petugas
kesehatan. Apabila tindakan tersebut tidak dilakukan, harus ada pencatatan /keterangan sebagai bahan
evaluasi selanjutnya