FAKULTAS HUKUM
TAHUN
2020
DAFTAR ISI
LAMPIRAN:
Lampiran 1. Perjanjian Kinerja Tahun 2020
Lampiran 2. Capaian Kinerja
Lampiran 3. Dokumentasi Kegiatan
i
IKTISAR EKSEKUTIF
Sebagaimana telah diketahui secara saksama, bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
dalam hal ini Fakultas Hukum Undana sebagai Instansi Pemerintah dan merupakan bagian integral
dari Undana maka segala program dan kegiatan semuannya berorientasi atau mengacu pada Visi dan
Misi Undana.
Visi Undana sebagaimana yang dinyatakan dalam Rencana Strategis Undana Periode 2016
– 2020 adalah: Perguruan Tinggi berorientasi Global. Yang dimaksud dengan global adalah semua
sivitas akademik harus mempunyai wawasan berpikir yang gelobal atau mendunia dalam bidang
Tridharma, Manajemen, dan Kerjsama untuk diterapkan oleh civitas akademika Undana sesuai
konteksnya.
Fakultas Hukum merupakan institusi pemerintah dan merupakan bagian integral dari Undana
maka harus mampu menatakelola dan mengembangkan berbagai program dan kegiatan yang strategis
sesuai dengan Visi dan Misi yang dimilikinya dengan tetap selaras dan konsisten dengan Visi dan
Misi Undana.
Sesuai dengan Visi Fakultas Hukum Undana, yaitu: Menjadikan Fakultas Hukum sebagai
pusat pendidikan terkemuka yang memiliki keunggulan di tingkat Nasional dan Internasional dalam
mengembangkan ilmu hukum dan sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas. Kemudian
dijabarkan lebih lanjut dalam Visi Dekan Fakultas Hukum 2019 2023, yaitu: Menjadikan Fakultas
Hukum sebagai pusat pendidikan terkemuka, unggul, berwawasan global dalam pengembangan ilmu
hukum dan SDM yang berkualitas, berbudi luhur, memiliki integritas, profesionalisme, spesifik dan
mandiri
Maka telah disusun rencana Strategik Fakultas Hukum 2016 – 2020 yang juga tetap mengacu
pada Rencana Strategik Undana Periode 2016 – 2020 yang telah dijabarkan lebih lanjut dalam
berbagai Program kegiatan dan Rencana kegiatan serta capaiannya di masing-masing bidang atau
bagiannya sesuai dengan Pagu Anggarannya masing-masing. Sebab pola penyusunan anggaran
melibatkan semua elemen sesuai dengan srukturnya untuk mengajukan program dan rencana
kegiatan yang dilakukannya masing-masing dengan tetap berda di bawah kendali Pimpinan Fakultas
yang disebut DIPA – Anggaran Terpadu Fakultas Hukum Undana pada tahun 2020 yang bertujuan
untuk meningkatkan pelayanan yang prima dan berkwalitas atau bermutu serta tidak bertele-tela
kepada civitas akademika, khususnya kepada Mahasiswa dan Stakeholders yang bermitra dengan
Fakultas hukum Undana sebagai suatu refleksi dari prinsip Good Univercity Governance.
Fakultas Hukum Undana sebagai suatu institusi pemerintah yang bertanggungjawab
langsung terhadap berbagai kegiatan dalam bidang Tridharma Perguruan Tinggi di tingkat Fakultas.
Karena itu segala perencanaan atau penyusunan program serta pelaksanaan program atau kegiatan
baik dalam bidang akademik, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat serta peunjangng lainnya
harus bersinergi dengan tatakelola keuangan yang tersedia sesuai dengan Pagu yang terdapat dalam
iv
DIPA Fakultas Hukum pada tahun 2020. Sehingga dapat terukur akuntabilitas dan kinerja Fakultas
Hukum Undana pada tahun 2020.
Laporan Akuntabilitas dan Kinerja Fakultas Hukum ini berdasarkan pada program dan
kegiatan yang telah dilaksanakan Fakultas Hukum Undana dalam 5 (lima) bidang, yaitu: 1) Bidang
Pendidikan dan Pengajaran; 2) Bidang Penelitian; 3) Bidang Pengabdian pada Masyarakat; 4 Bidang
Tata Kelola; dan 5) Bidang Kerjasama. Kelima bidang tersebut menjadi dasar rujukan atau acuan
dilakukan Evaluasi Kinerja selama tahun 2020.
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja kegiatan sebagaimana yang tercermin dalam
pengukuran kinerja kegiatan, anggaran dan penyerapan anggaran, dan capaian kinerja organisasi
dikategorikan atau dikualifikasikan “baik”, di mana tingkat capaian kinerja organisasi Fakultas
Hukum tahun 2020 sebesar 89,38 % dengan tingkat realisasi keuangan/anggaran di tingkat Fakultas
sebesar 82,5 %.
Berdasarkan informasi data tersebut menggambarkan bahwa adanya penyerapan anggaran
yang berbasis kinerja sudah sesuai dengan kegiatan dan anggaran yang tersedia. Output kegiatan dan
penyerapan dana yang terukur, sangat realistis dan layak dengan dukungan dari berbagai sumber
daya yang ada di Fakultas Hukum Undana.
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum
Berdasarkan pada keinginan luhur dan kesadaran masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur
(NTT) tentang pentingnya pendidikan bagi suatu bangsa yang sedang membangun, beberapa tokoh
masyarakat NTT memprakarsai berdirinya perguruan tinggi di NTT. Keinginan tersebut mendapat
sambutan baik dari pemerintah pusat, yang ditandai dengan kunjungan Menteri Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan Republik Indonesia Dr. Ir. Tajib Hadiwijaya di Kupang pada tanggal 2 Juli 1962.
Menindaklanjuti dukungan tersebut, dibentuklah panitia inti pendiri universitas negeri di Kupang
yang diketuai oleh W. J. Lalamentik (Gubernur NTT pada waktu itu), dilengkapi lima seksi yang
anggotanya terdiri dari pejabat dan tokoh masyarakat. Upaya ini terwujud dengan keluarnya Surat
Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan Nomor 111 Tahun 1962 Tanggal 28 Agustus
1962, yang menetapkan berdirinya Universitas Nusa Cendana yang berkedudukan di Kupang terhitung
mulai tanggal 1 September 1962, yang kemudian diresmikan pada tanggal 17 September 1962.
Ketika itu panitia persiapan juga mengusulkan tiga nama yang akan diberikan pada universitas
negeri ini, yaitu: Nusa Cendana, Paraja, dan Liurai. Dari ketiga nama yang diusulkan, terpilihlah nama
Nusa Cendana berdasarkan surat Keputusan Presiden RI Nmor 67 Tahun 1963, Tanggal 23 April 1963.
Inilah nama Universitas Negeri pertama dan satu-satunya di NTT pada masa itu.
Berdasarkan surat penetapan Menteri PTIP RI, Universitas Negeri di Kupang hanya menaungi
empat fakultas yakni: Fakultas Pertanian, Fakultas Peternakan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
dan Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan. Namun, karena keterbatasan tenaga dan fasilitas, hanya
dua fakultas yang beroperasi, yakni: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, dan Fakultas
Ketatanegaraan dan Ketataniagaan. Seluruh aktivitas akademik ditunjang oleh 21 tenaga pengajar luar
biasa yang direkrut dari berbagai instansi pemerintah yang ada di NTT, khususnya di Kupang.
Sejalan dengan perkembangan zaman, ilmu pengetahuan dan teknologi serta kebutuhan
masyarakat dan ketersediaan Sumber daya manusia baik tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan
saat ini mendorong Universitas Nusa Cendana untuk membuka dan mengembangkan berbagai Fakultas
yang sampai dengan saat ini (2020) berjumlah 11 Fakultas.
B. Dasar Hukum
Dasar hukum yang dimaksud dalam LAKIN ini adalah seperangkat kebijakan hukum atau
Peraturan yang mendasari pendirian Fakultas Hukum Undana dan Dasar berpijak Fakultas Hukum dalam
melaksanakan kewenangan, fungsi, tugas pokok dan tanggung jawabnya sebagai instansi pemerintah
1
sehingga tetap tertib dan teratur serta terarah dalam upaya mencapai visi, misi, tujuan dan sasaran capaian
yang hendak dicapai.
Fakultas Hukum adalah salah satu dari 11 Fakultas di Universitas Nusa Cendana yang pada
mulanya didirikan oleh Yayasan Berdikari pada bulan Mei 1965. Pada tanggal 1 Februari 1967 melalui
Keputusan Menteri Pendidikan dan Pengajaran Nomor : 08/PEND/Undana/1967, Fakultas HULMINAS
BERDIKARI dimasukan ke dalam lingkungan Undana dengan nama Fakultas Hukum dan dibiayai oleh
Yayasan.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
062/O/1967 Fakultas Hukum diintegrasikan ke dalam FKK dan menjadi Fakultas Ketatanegaraan,
Ketataniagaan dan Hukum (FKKH) yang tujuannya :
1. Menyiapkan peserta didik yang memenuhi kemampuan akademik dan profesional yang dapat
mengembangkan dan mengaplikasikan ilmunya kepada masyarakat dan kebutuhan pembangunan.
2. Mengembangkan ilmu yang ditekuni di samping untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat juga
memperkaya kebudayaan nasional.
Selanjutnya, seiring dengan perkembangan zaman dan pemfokusan pengembangan ilmu
pengetahuan dan tekhnologi serta kebutuhan masyarakat di Provinsi Nusa Tenggara Timur maka Fakultas
Hukum Undana juga berkembang pesat dan berubah menjadi Fakultas Hukum yang bersifat mandiri mulai
pada tahun 1982, yaitu sejak diterbitkannya Surat Keputusan Presiden Nomor 72 tahun 1982, Tanggal 1
September 1982. Sejak saat itu Departemen atau Fakultas Hukum yang menjadi bagian integral dari
Fakultas Ketatanegaraan, Ketataniagaan, dan Hukum (FKKH) menjadi suatu Fakultas yang mandiri, yaitu
Fakultas Hukum Undana.
Sejak menjadi Fakultas yang mandiri, maka Fakultas Hukum selalu tetap konsisten untuk
berbenah diri dan menatakelola kelembagaannya, di mana sejak awal mula didirikannya telah
dikembangkan tiga jurusan, yaitu; 1) Jurusan Hukum Pidana; 2) Juruan Hukum Perdata; dan 3) Jurusan
Hukum Tata Negara. Namun sejalan dengan hasil konsorsium ilmu hukum pada tahun 1977 di Jakarta
yang menganjurkan, bahwa sebaiknya di Fakultas Hukum dikembagkan ke dalam bentuk Bagian-bagian,
bukan Jurusan. Akhirnya Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Tahun 1988 melakukan Reformasi atau Perubahan status Jurusan di berbagai Fakultas Hukum
di Indonesia, khususnya Fakultas Hukum yang berada pada Perguruan Tinggi Negeri termasuk Undana.
Berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia tersebut
kemudian dijabarkan dalam Peraturan Rektor Nomor 40 tahun 1988 tentang Perubahan Jurusan di
Lingkungan Fakultas Hukum Undana menjadi Bagian-bagian. Atas Dasar Keputusan Rektor Universitas
Cendana Nomor 40 tahun 1988 tersebut maka dibentuk atau dibuka lima (5) Bagian Hukum di Fakultas
Hukum Undana, yaitu; 1) Bagian Hukum Pidana; 2) Bagian Hukum Perdata; 3) Bagian Hukum Tata
2
Negara; 4) Bagian Hukum Acara; dan 5) Bagian Hukum Administrasi Negara. Selanjutnya pada tahun
2006 sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan ketersediaan sumber daya dosen maka dibuka satu Bagian
Hukum yaitu Bagian Hukum Internasional. Dengan demikian sampai dengan saat ini Fakultas Hukum
Undana telah memliki 6 Bagian Hukum, yaitu: 1) Bagian Hukum Pidana; 2) Bagian Hukum Perdata; 3)
Bagian Hukum Tata Negara; 4) Bagian Hukum Acara; 5) Bagian Hukum Administrasi Negara; dan 6)
Bagian Hukum Internasional.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas maka yang menjadi dasar hukum pelaksanaan
kewenangan, fungsi, tugas pokok dan tanggung jawab Fakultas Hukum Undana sebagai bagian integral
dari instansi pemerintah maka tentunya harus tunduk dan taat pada ketentuan Peraturan perundang-
undangan berikut sebagai kerangka dasar berpijak secara normatif, yaitu:
1. Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistim Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
3. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme.
4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 171/PMK.05/2007 tentang Sistem Akuntansi dan Pelaporan
Keuangan Pemerintah Pusat;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2016
tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan
Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
7. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 25 tahun 2012
tentang Petunjuk Pelaksanaan Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
8. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 51 Tahun 2016 tentang
Pelaksanaan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di Kementerian Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi.
9. Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 333/KPT/2016 tentang Indikator
Kinerja Utama 2015-2019 di Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi.
10. Peraturan Rektor Universitas Nusa Cendana Nomor 20 tahun 2018 tentang Revisi Rencana Strategis
Universitas Nusa Cendana 2015-2019.
3
Studi, yaitu Program Studi Ilmu Hukum. Oleh karena itu, ketika berbicara tentang rumusan visi, misi,
tujuan, dan sasaran yang menjadi orientasi dari Fakultas Hukum Undana, maka dengan sendirinya visi,
misi, tujuan dan sasaran tersebut merupakan bagian integral dari visi, misi, tujuan, dan sasaran yang harus
dicapai oleh Program Studi Ilmu Hukum.
3. Rumusan Tujuan Program Studi yang Merujuk Pada Tujuan Lembaga dan Merupakan
Turunan dari Misinya.
Berdasarkan visi dan misi di atas maka tujuan dari Fakultas Hukum (Program Studi Ilmu
Hukum) Universitas Nusan Cendana adalah:
(1) Meningkatkan relevan pendidikan ilmu hukum dengam kebutuhan masyarakat, dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
(2) Meningkatkan lulusan yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif;
(3) Meningkatkan suasana akademik yang kondusif di lingkungan Fakultas hukum;
(4) Meningkatkan efektivitas tenaga akademik penelitian dan penyebarluasan informasi hukum pada
masyarakat;
4
(5) Terpeliharanaya kemampuan untuk berkembang bagi karyawan dan staf pengajar di lingkungan
Fakultas hukum;
(6) Terpiliharanya kemampuan untuk berkembang bagi karyawan dan staf pengajar di lingkungan
Fakultas Hukum Undana;
(7) Terlaksananya manajeman internal, organisasi dan kepemimpinan di Fakultas Hukum Undana
yang tangguh, memiliki akuntabilitas, dan transparan;
(8) Menigkatkan kesejahteraan karyawan dan staf pengajar di lingkungan Fakultas Hukum Undana;
(9) Terciptanya kerjasama/kemitraan yang saling menguntungkan untuk menunjang kualitas kinerja
institusi;
4. Rumusan Sasaran program Studi yang Relevan dangan Misinya
Guna mewujudkan visi, misi, dan tujuan sebagaimana diuraikan di atas, maka strategi yang
ditempuh oleh Fakultas Hukum Undana adalah dengan meningkatkan kualitas dan kuantatif dalam
penyelenggarakan bidang pendidikan dan pengajaran, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
manajeman, dan bidang kerjasama. Secara lebih terperinci, strategi yang ditempuh untuk masing-
masing bidang tersebut adalah sebagai berikut :
(1) Bidang pendidikan dan pengajaran; meningkatakan kualitas dan kuantitas: (a) dosen (S2 dan S3),
(b) lulusan S-1 (kualitas IPK, lama waktu studi, lama waktu penulisan skripsi, lama waktu
menunggu pekerjaan pertama), (c) sarana/prasarana penunjang (rasio luas lantai gedung dengan
mahasiswa, sirkulasi udara, kebersihan, penerangan, jumlah ruang kuliah, frekuensi penggunaan,
sasaran ( white board, kursi, meja, OHP/LCD, spidol, perpustakaan, cafetaria, air, sanitasi,
telepon, dan lain-lain ); (d) prestasi perguruan tinggi, perluasan dan penarikan pendidikan.
(2) Bidang penelitian, terutama meningkatkan kualitas dan kuantitas penelitian; dan penyebarluasan
hasil penelitian.
(3) Bidang pengabdian masyarakat meningkatkan kualitas dan kuantitas pengabdian pada masyarakat.
(4) Bidang manajeman, yaitu meningkatkan tatakelola dan pengembangan sumberdaya yang ada demi
menjamin tercapainya tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan
sebelumnya melalui berbagai program dan kegiatan berikut;
a) Meningkatkan kualitas pelayanan akademik (kinerja manajemen akademik: (1) efektivitas
pengembangan staf akademik yaitu mutu dosen (kualitas pendidikan, jenjang jabatan,
akademik, dan pangkat/golongan; (2) jumlah dosen menurut bidang ilmu dan jenjang jabatan
(3) rasio dosen dan mahasiswa; dan (4) efisiensi pengembangan staf akademik: lama waktu
promosi jabatan fungsional pangkat/golongan.
b) Meningkatkan pelayanan akademik (kinerja managemen akademik), terutama menyangkut
efektifasi pengembangan staf akademik dalam mutu, kualitas pendidikan, pendidikan
kursus/pelatihan, promosi jabatan karier/jabatan, dan jumlah staf administrasi menurut bidang
tugas.
5
c) Efisiensi pengembangan staf administrasi, terutama mengenai lama waktu kursus/pelatihan,
lama waktu promosi karier/jabatan, dan kesediaan dan pengembangan staf administrasi.
(5) Bidang kerjasama, terutama dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas akademik kerjasama
kemitraan, yang saling membutuhkan, baik secara internal (antar bagian di lingkungan fakultas,
antar fakultas, lembaga/pusat dan UPT di lingkungan, alumni, orang tua/wali mahasiswa), maupun
secara eksternal (dengan fakultas sejenis, instansi pemerintah, organisasi profesional, lembaga
swasta/LSM, pers, Parpol/ORMAS).
5. Analisis keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi
Fakultas Hukum Undana dan tentunya program studi ilmu hukum sebagai bagian dari
Universitas Nusa Cendana (Undana), maka visi program studi ilmu hukum pun harus dirancang
sedemikian rupa agar sejalan dengan visi undana sebagai lembaga yang memayunginya. Jika
dicermati, visi Fakultas Hukum Undana (dan Program Studi Ilmu Hukum) yaitu “menjadikan Fakultas
Hukum (Program Studi Ilmu Hukum Undana) sebagai pusat pendidikan terkemuka yang memiliki
keunggulan di tingkat nasional dalam mengembangkan ilmu hukum dan sumber daya manusia (SDM)
yang berkualitas“ memiliki kesesuian dengan visi Undana yakni “menjadi universitas berwawasan
global“ (global oriented university).
Wawasan global yang dimaksudkan di sini adalah suatu wawasan atau cara pandang terhadap
diri pribadi (tataran individu/diri sendiri dan tataran organisasi dalam hal ini Undana secara umum dan
Fakultas Hukum Undana khusunya) dan dunia sekitar (masyarakat NTT, Indonesia, asia dan dunia
secara global) yang patut dimiliki oleh warga komunitas Fakultas Hukum Undana termasuk
wisudawan yang kemudian menjadi alumni (di mana saja berada dan bekerja, dengan mereka juga
akan menunjukkan nilai-nilai dalam dunianya masing-masing). Itu berarti, wawasan global yang
dimaksudkan di sini tetap berakar dan tumbuh pada lingkungan lokal NTT dengan keunikan wilayah
geobiosospolbud dan sejarah perkembangannya.
Keunggulan lokal yang menjadi pusat unggulan Undana adalah pertanian semirangkai
kepulauan-plus (pertaniaan lahan kering, perikanan dan kelautan, dan pariwisata), bentuk dukungan
Fakultas Hukum Undana terhadap identitas lokal di NTT tersebut ditopang dengan substansi
kurikulum yang memungkinkan lulusan dapat menguasai subtansi hukum, stuktur hukum, dan budaya
hukum serta mampu merumuskan kebijakan-kebijakan dalam mendukung pusat keunggulan Undana.
Secara spesifik, terdapat sejumlah mata kuliah dalam kurikulum Fakultas Hukum Undana yang secara
langsung menopang pusat keunggulan Undana tersebut, antara lain hukum agraria, politik hukum
agraria, hukum lingkungan, hukum dan kebijakan publik, hukum adat, teori dan metode perundang-
undangan, hukum laut, dan sebagainya.
Demikian pula visi tersebut juga menjadi roh dalam pembenahan pengembangan Fakultas
Hukum Undana sebagai salah satu lembaga pendidikan tinggi negeri di Kawasan Timur Indonesia
6
yang berbatasan langsung dengan negara Timor Leste dan Australia. Dengan visi tersebut Fakultas
Hukum Undana dapat berperan secara lebih signifikan di ranah pengembangan IPTEKS,
pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dalam skala yang lebih luas dan mengglobal. Peran yang
dimainkan dalam skala yang lebih luas dan menglobal tersebut akan diwujudkan lewat sejumlah
langkah strategis yang memungkinkan adanya pengakuan secara internasional terhadap eksistensi
Fakultas Hukum Undana di kawasan asia pasifik. Langkah-langkah strategik tersebut, antara lain
dengan menghadirkan bagian keilmuan hukum internasional, dan penggalangan kerjasama dengan
sejumlah perguruan tinggi di Timor Leste, seperti Universitas Dili (Undil) dan Universitas da Paz
(unpaz).
Untuk mewujudkan visi tersebut, maka sejumlah misi Fakultas Hukum Undana dan Program
Studi Ilmu Hukum telah dirumuskan dengan memfokuskan pada 5 bidang kegiatan, yaitu pendidikan,
penelitian, pengabdian kepada masyarakat, tata kelola, serta kerjasama. Kebijakan utama dalam
pencapaian misi yang diemban Fakultas Hukum Undana sebagai berikut:
1) Kebijakan untuk misi 1: menyelenggarakan pendidikan terbaik dan unggul secara
komparatif dan kompetitif dalam bidang Ilmu hukum, mencakup: (1) kebijakan meningkatkan mutu
pendidikan yang terbaik dan unggul di Fakultas Hukum Undana dengan mengacu pada Standar
Nasional Pendidikan Tinggi (SNPT) yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak
mulia dan keterampilan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi: (2) Kebijakan peningkatan kualitas dosen dan tenaga kependidikan sesuai
dengan arahan undang-undang pendidikan nasional, minimal dosen berpendidikan S2 untuk mengajar
S1 dan S3 untuk mengajar di strata dua dan tiga. Percepatan peningkatan kualifikasi pendidikan dosen
agar setara dengan tuntutan kebijakan nasional tersebut telah dilakukan dan terus di tingkatkan bukan
hanya mencapai batas minimal, tetapi diupayakan sampai mencapai S3. Selain itu, pendidikan non
gelar, magang dan studi banding dilakukan untuk mendukung kompetensi dosen. Fakultas Hukum
Undana bersama universitas dan lembaga lain di luar Undana juga harus terus melakukan
pengembangan karier tenaga kependidikan baik secara structural maupun fungsional seperti
pustakawan, laboran, teknisi, arsiparis, dan kehumasan; (3) peningkatkan mutu dan jumlah prasarana
serta sarana akademis untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan di Fakultas Hukum Undana;
dan (4) kebijakan pemerintah akses pendidikan dan pengembangan kemahasiswaan di Fakultas
Hukum Undana.
2) Kebijakan untuk misi 2: Menyelenggarakan penelitian dan publikasi ilmiah secara
profesional sebagai sumbangan terhadap perkembangan ilmu hukum pada khususnya dan IPTEK pada
umumnya, mencakup (1) Kebijakan peningkatan mutu, relevan, dan daya saing penelitian berbasis
Pola Ilmiah Pokok (PIP) Undana dan kebijakan penelitian kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia; (2) Kebijakan meningkatkan publikasi hasil penelitian di jurnal yang bereputasi
7
nasional maupun internasional; (3) Kebijakan penataan kelembagaan dan tatalaksana penelitian dan
publikasi ilmiah.
3) Kebjiakan untuk misi 3: Menyelenggarakan pengabdian pada masyarakat sesui dengan
kebutuhan dan perkembangan iptek, serta tuntutan pembangunan daerah dan pembangunan nasional,
mencakup: (1) Kebijakan aplikasi ipteks yang bermutu untuk kesejahteraan masyarakat; (2) Kebijakan
link and match dalam bentuk kerjasama segi empat antara akademisi, pemerintahan, bisnis, dan
masyarakat; dan (3) Kebijakan penataan kelembagaan dan tatalaksana pengabdian pada masyarakat.
4) Kebijakan untuk misi 4: Menyelenggarakan sistem pelayanan akademik secara efisien dan
efektif untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi, mencakup: (1)
Kebijakan standarisasi mutu dan akreditasi; (2) Kebijakan pengembangan pendidikan berbasis ICT;
(3) Kebijakan meningkatkan otonomi dan akuntabilitas, dan (3) Kebijakan pengembangan sumber
daya organisasi.
5) Kebijakan untuk misi 5: Membangun kerjasama dengan lembaga lain di tingkat lokal,
regional, nasional, dan internasional, mencakup: (1) Kebijakan pengembangan kerjasama tridaharma
secara lokal, nasional, dan internasional dan (2) Kebijakan tatalaksana kerjasama Tridharma lingkup
Fakultas Hukum Undana.
Misi program studi dimaksud, selanjutya diwujudkan atau dijelmakan dalam tujuan dan sasaran
yang dilaksanakan secara sistematis dan berkelanjutan. Visi, misi, tujuan, dan sasaran Program studi
ilmu hukum sebagaimana disebutkan di atas dapat tercipta dan tercapai melalui kerja keras, keseriusan,
dan kepedulian dari semua unsur atau pihak yang terkait, mulai dari pimpinan institusi, baik di tingkat
Universitas, Fakultas maupun Program studi, Bagian/Jurusan, Dosen, Mahasiswa, dan tenaga
kependidikan, serta dukungan dari pemangku kepentingan (stakeholders).
6. Personal Beserta Fungsi dan Tugas Pokok serta Struktur OrGanisasinya
a. Personalia di Tingkat Fakultas Badan Normatif Fakultas:
1) Personil Senat selaku Badan Normatif Fakultas: Dipimpin oleh Dekan eks officio Ketua Senat,
dan didampingi oleh seorang sekretaris yang dipilih di antara anggotanya. Secara eks officio
para Wakil Dekan (I, II, III) para ketua bagian masing-masing (Ketua Bagian Hukum Perdata,
Ketua Bagian Hukum Pidana, Ketua Bagaian HTN, Ketua Bagian Hukum Acara, Ketua
Bagian Hukum Administrasi Negara, Ketua Bagin Hukum Internasioanl) menjadi anggota
senat. Selain itu masing-masing bagian memilih salah seorang dosen pada bagiannya masing-
masing untuk menjadi anggota senat melalui proses dan mekanisme pemilihan.
2) Personil pemimpin penyelenggaran Fakultas dipimpin oleh Dekan: Dr. Reny Rebeka Masu,
S.H., M.H ( 11-08-2020 – 11-08- 2024) dibantu oleh tiga orang Wakil Dekan,yakni:
(a) Wakil Dekan I Bidang Akademik : Dr. Jefry A. Ch. Likadja, S.H., M.H.
(b) Wakil Dekan II Bidang Kepegawaian Dan Keuangan: Dr. Saryono Yohanes, S.H., M.H.
8
(c) Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan: Debi F. Ng. Fallo, S.H., M.Hum
b. Personalia Pelaksana Administrasi Fakultas, yang terdiri atas:
1) Kepala Bagian Tata Usaha: Febri L. Kotten, S.E., M.M.
2) Kepala Sub Bagian Akademik: Jonson Laning, S.T., M.Si.
3) Kepala Sub Bagian Keuangan dan Kepegawaian: Ambrosius L. Enay, S.H.
4) Kepala Sub Umum dan Perlengkapan: Karolin J. Ito, S.P., M.Si.
5) Kepala Sub Bagian Kemahasiswaan: Oskar R. Aha, S.Sos.
c. Personalia Bagian Keilmuan terdiri atas:
1) Ketua Bagian Hukum Perdata: Helsina Fransisca Pello, S.H., M.Hum.
2) Ketua Bagian Hukum Pidana: Adrianus Djara Dima, S.H., M.Hum.
3) Ketua Bagian Hukum Tata Negara: Dr. Saryono Yohanes, S.H., M.H.
4) Ketua Bagian Hukum Administrasi Negara: Dr.Hironimus Buyanaya, S.H., M.Hum.
5) Ketua Bagian Hukum Acara: A. Resopijani, S.H., M.H.
6) Ketua Bagian Hukum, Internasional: Dr. Jeffry A. Ch. Likadja, S.H., M.H.
d. Personalia Penunjang Kegiatan Akademik, terdiri atas:
1) Kepala Bagian Laboratorium Hukum: Husni Kusuma Dinata, S.H., M.Hum.
2) Kepala Perpustakaan Fakultas Hukum: Viktor Eben Sabuna, S.H., M.Hum.
3) Kepala Pusat Penerbitan Ilmiah: David Y. Meyners, S.H., M.H.
4) Ketua Peer Group Penelitian PKM : Dr. Kotan Y. Stevanus, S.H., M.Hum.
5) Kepala Unit Layanan Perkuliahan Dengan Media: Darius Antonius Kian. S.H., M.H.
6) Ketua Pengelola Video Konferensi: Darius Mauritius, S.H., M.H.
7) Koordinator Pusat Kajian Ilmu Hukum: Dr. Yohanes G. Tubahelan, S.H., M.Hum.
8) Ketua Gugus Penjaminan Mutu Fakultas: Dr. Jeffry A. Ch. Likadja, S.H., M.H.
9) Ketua Gugus Kendali Mutu Fakultas: Dr. Dhesy A. Kase, S.H., M.H.
Unsur-unsur tersebut dalam menjalankan tugasnya menciptakan sinergi yang mendukung
terwujudnya kinerja yang efektif dan efisien baik bersifat internal maupun eksternal.
e. Struktur Organisasi Fakultas Hukum Undana.
Susunan struktur organisasi Fakultas Hukum Undana sebagaimana tergambar pada bagan berikut
ini:
9
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI FAKULTAS HUKUM UNDANA
Kaprodi
Struktur Organisasi dan Tata Kerja seperti yang diuraikan di atas berlaku sampai saat ini, dan
setelah Undana berubaha statusnya menjadi Badan Layanan Umum Perguruan Tinggi maka sesuai
dengan Rencana Strategis (Renstra) Fakultas Hukum Undana Tahun 2015-2019 oleh Tim Penyusun
Renstra Fakultas Hukum telah mengkajinya kembali.
Berdasarkan hasil kajian Tim perumus Restra Fakultas Hukum sebagaimana yang
dikemukakan di atas maka pada saat ini di hadapan Bapak Rektor disampaikan Bagan Struktur
Organisi dan Tata Kerja (OTK) Fakultas Hukum Undana Kupang, yaitu sebagai berikut:
10
Susunan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Fakultas Hukum Undana, yaitu:
No Jabatan Pimpinan Nama Pejabat Gol Pangkat Ket. Periode
1 Dekan Dr. Reny Rebeka Masu, S.H., MH IV/a Lektor Kepala 11-08-2020 –11-08-2024
2 Wadek I Dr. Jeffry A. Ch. Likadja, S.H., MH III/d Lektor 19-11-2020 -19-11-2024
3 Wakil Dekan II Dr. Saryono Yohanes, S.H., M.H III/d Lektor 19-11-2020 -19-11-2024
4 Wakil Dekan III Deby F. Ng. Fallo, S.H., M.Hum IV/a Lektor Kepala 19-11-2020 -19-11-2024
5 Ketua Bagian Helsina Fransisca Pello, S.H. M. Hum III/c Lektor 2017-2021
Hukum Perdata
6 Ketua bagian Adrianus Djara Dima, S.H., M.Hum III/c Lektor 2017-2021
Hukum Pidana
7 Ketua Hukum Tata Dr. Saryono Yohanes, S.H., M.H III/d Lektor 2017-2021
Negara
8 Ketua Bagian Dr.Hironimus Buyanaya, S.H., M.Hum III/d Lektor 2017-2021
Hukum Administrasi
Negara
9 Ketua Bagian A. Resopijani, SH., MH III/d Lektor 2017-2021
Hukum Acara
10 Ketua Bagian Dr. Dhey Wego Tadeus, S.H.,M.Hum IV/d Lektor Kepala 2017-2021
Hukum
Internasional
11 Ketua Program Studi Dr. Pius Bere, S.H., M.Hum III/c Lektor 2017-2021
Ilmu Hukum
Level Pimpinan Pengelola Laboratorium dan Unsur Penunjang lainnya pada Fakultas Hukum Undana
No. Jabatan Pimpinan Nama Pejabat Golo Fakultas Keterangan Periode
ngan
1 Ketua Laboratorium Husni Kusuma Dinata, S.H., M.Hum IIIC Hukum 2017-2020
Klinik Hukum
2 Ketua Laboratorium Darius A. Kian IIIC Hukum 2017-2020
Komputer
3 Ketua Laboratorium Viktor Eben Sabuna IIIB Hukum 2017-2020
Taman
Baca/Perpustakaan
4 Ketua Laboratorium Dr.Saryono Yohanes, S.H., M.H IIID Hukum 2019-2020
Video Konverensi
5 Ketua Gugus Dr. Dhesy A Kase, S.H., M.H IIIC Hukum 2018-2020
Penjamin Mutu
6 Ketua Gugus Dr. Jeffry A. Ch. Likadja, S.H., M.H IIIC Hukum 2018-2020
Kendali Mutu
7 Ketua Laboratorium David. Y. Meyners, S.H., M.Hum IIID Hukum 2016-2020
Penulisan Jurnal
11
Level Pimpinan Struktural Tenaga Kependidikan
No. Jabatan Pimpinan Nama Pejabat Gol. Keterangan Periode
Menyadari hal tersebut maka Skenario Struktur Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Fakultas
Hukum 2020 dapat digambarkan pada Bagan 4.4 berikut.
Gambar 4.4 Bagan Struktur Organisasi dan Tata Kerja (OTK) Fakultas Hukum tahun 2017
setelah perubahan status Undana dari Satuan Kerja (Satker) menjadi Badan Layanan Umum Perguruan
Tinggi (BLUPT).
7. Deskripsi Fungsi Dan Tugas Pokok Pimpinan Fakultas dan Unsur Penunjang Pada Fakultas
Hukum Undana
Sistem pengelolaan Fakultas dan Progam studi ilmu hukum dilaksanakan secara konsisten,
dan didukung oleh dokumen yang sangat lengkap berupa renstra, pedoman akademik dan standard
operation procedure (SOP) tugas pokok dan fungsi seluruh unsur fakultas hukum tersebut diuraikan
singkat sebagai berikut.
a. Senat Fakultas Hukum: merupakan unsur badan normatif yang merupakan perwakilan dari
Fakultas yang berwenang menjabarkan kebijakan peraturan Universitas Nusa Cendana (Undana)
untuk Fakultas Hukum.
b. Unsur Pimpinan Fakultas adalah Dekan diangkat dan diberhentikan oleh Rektor setelah
mendapat pertimbangan senat universitas berdasarkan usulan dari Senat Fakultas. Dalam
menjalankan tugasnya, dekan dibantu oleh Wakil Dekan, yang diangkat dan diberhentikan oleh
Rektor atas usulan dekan dan persetujuan dari Senat Fakultas Hukum. Para Wakil Dekan
bertanggung jawab kepada Dekan. Wakil Dekan terdiri atas (1) Wakil Dekan I membidangi
akademik, (2) Wakil Dekan II membidangi administrasi umum dan keuangan, dan (3) Wakil Dekan
III membidangi kemahasiswaan. Masa jabatan Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Hukum adalah 4
(empat) tahun, dan dapat diangkat kembali dalam jabatan yang sama dengan ketentuan tidak boleh
lebih dari dua kali masa jabatan berturut-turut.
12
c. Unsur Program Studi; Fakultas Hukum memiliki satu (1) program studi yaitu ilmu hukum yang
memiliki fungsi utama melaksanakan penyusunan kurikulum dan mengatur proses pelaksanaa
kegiatan pembelajaran sampai dengan menghasilkan lulusan. Program Studi dipimpin oleh seorang
ketua program studi ilmu hukum yang diusulkan oleh Dekan dan diangkat oleh Rektor.
d. Unsur bagian yang merupakan pelaksana akademik Fakultas Hukum Undana adalah bagian yang
terdiri dari dosen yang melaksanakan pendidikan akademik dalam bagian atau satu cabang ilmu
pengetahuan hukum. Fakultas Hukum Undana terdiri dari 6 bagian yaitu (1) Bagian Hukum
Perdata; (2) Bagian Hukum Pidana; (3) Bagian Hukum Tata Negara; (4) Bagian Hukum Acara; (5)
Bagian Hukum Administrasi Negara; (6) Bagian Hukum Internasional. Organisasi bagian di
Fakultas Hukum Undana dipimpin oleh seorang ketua bagian, yang diangkat dan diberhentikan
oleh rektor atas usulan dekan setelah mendapat persetujuan dari senat Fakultas Hukum Undana.
Calon ketua bagian ditentukan melalui mekanisme pemilihan oleh dosen-dosen di Bagian/Jurusan
keilmuan yang bersangkutan. Masa jabatan Ketua Bagian/Jurusan adalah 4 (empat) tahun, dan
dapat diangkat kembali dalam masa jabatan yang sama dengan ketentuan tidak lebih dari dua kali
masa jabatan berturut-turut.
d. Unsur pelaksanaan administrasi, yang bertugas melaksanakan administrasi Pendidikan,
Kemahasiswaan, Keuangan dan Kepegawaian, Umum dan Perlengkapan di Fakultas Hukum
Undana. Unsur pelaksanaan administrasi dipimpin oleh Kepala Bagian Tata Usaha yang bertugas:
(1) Menyusun rencana dan program kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan rencana dan
program kerja Fakultas Hukum Undana. (2) Menyusun laporan dan mempersiapkan penyusunan
laporan Fakultas Hukum Undana (3) Mengkoordinir pelaksanaan tugas dari kepala sub-bagian.
Bagian Tata Usaha Fakultas Hukum Undana di bagi menjadi 4 (empat) sub-bagian ketatausahaan,
yaitu: Sub-Bagian Akademik, Sub-Bagian Kemahasiswaan, Sub-Bagian Kepegawaian dan
Keuangan, dan Sub-Bagian Umum dan Perlengkapan. Keempat sub-bagian ini di bantu oleh
masing-masing staf administrasi.
1. Sub Bagian Akademik, yang antara lain bertugas:
a) Menyusun rencana dan program kerja sub-bagian akademik, dan mempersiapkan susunan
rencana dan program kerja bagian tata usaha Fakultas Hukum;
b) Melaksanakan tugas-tugas administrasi yang berkaitan dengan perkuliahan, ujian dan
praktikum di lingkungan Fakultas Hukum;
c) Melakukan tugas-tugas administrasi yang berkaitan dengan kegiatan pertemuan ilmiah di
lingkungan Fakultas Hukum;
d) Melakukan tugas-tugas administrasi yang berkaitan dengan penelitian dan pengabdian
pada masyarakat di linkungan Fakultas Hukum;
e) Menyusun laporan sub bagian akademik dan mempersiapkan laporan bagian tata usaha
Fakultas Hukum.
13
2. Sub Bagian Kemahasiswaan, yang antara lain bertugas:
a) Menyusun rencana dan program kerja sub-bagian kemahasiswaan, dan mempersiapkan
penyusunan rencana dan program kerja bagian tata usaha Fakultas hukum;
b) Melaksanakan tugas-tugas administrasi yang berkaitan dengan peraturan bidang
kemahasiswaan;
c) Melaklukan urusan pemberian izin/rekomendasi kegiatan kemahasiswaan;
d) Melakukan administrasi dan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan;
e) Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi;
f) Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karier, dan layanan kesejahteraan
mahasiswa, serta pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan kemahasiswaan;
g) Menyusun laporan sub bagian kemahasiswaan, dan mempersiapkan laporan bagian tata
usaha.
3. Sub bagian kepegawaian dan keuangan, yang antara lain bertugas:
a) Menyusun rencana dan program kerja sub bagian kepegawaian dan keuangan, dan
mempersiapkan penyusunan rencana dan program kerja bagian tata usaha Fakultas
Hukum;
b) Melaksanakan tugas-tugas administrasi yang berkaitan dengan peraturan bidang
kepegawaian dan keuangan;
c) Melakukan pembuatan daftar dan pembayaran gaji, tunjangan, sppd, pekerjaan borongan,
dan pembelian;
d) Melakukan penerimaan, penyimpanan, pengeluaran, pembukuan, dan pertanggung
jawaban keuangan;
e) Mempersiapkan usulan formasi pegawai;
f) Melakukan penyimpanan dokumen, dan surat di bidang keuangan dan kepegawaian;
g) Menyusun laporan sub bagian kepegawaian dan keuangan, dan mempersiapkan laporan
bagian tata usaha.
4. Sub Bagian Umum Dan Perlengkapan, yang antara lain bertugas:
a) Menyusun rencana dan program kerja sub bagian umum dan perlengkapan, dan
mempersiapkan penyusunan rencana dan program kerja bagian tata usaha Fakultas
hukum;
b) Melaksanakan tugas-tugas administrasi yang berkaitan dengan peraturan bidang
ketatusahaan, kerumahtanggaan dan perlengkapan;
c) Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan Fakultas Hukum;
d) Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan lingkungan;
e) Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, pelaksanaan rapat dinas, upacara resmi di
lingkungan Fakultas Hukum;
14
f) Melakukan urusan pengelolaan barang perlengkapan, dan barang inventaris;
g) Melakukan penyimpanan dokumen dan surat di bidang ketatausahaan, kerumahtanggaan,
dan perlengkapan;
h) Menyusun laporan sub bagian umum dan perlengkapan, dan mempersiapkan laporan
bagian tata usaha Fakultas Hukum.
e. Unsur penunjang kegiatan akademik,
1) Kepala Laboraturium Hukum: merupakan perangkat penunjang pelaksanaan pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat kegiatan yang dilakukan laboraturium hukum
adalah: kemahiran litigasi, non litigasi, kemahiran bantuan hukum, dan konsultasi hukum
kepada masyarakat yang membutuhkan. Fungsi perangkat penunjang sebagai berikut:
a) Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan pendidikan di lingkungan
Fakultas Hukum Undana;
b) Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaksanakan penelitian dan pengembangan
ilmu hukum;
c) Mempersiapkan sarana penunjang untuk melaklsanakan pengabdian kepada masyarakat,
termasuk memaksimalkan peran lembaga konsultasi dan bantuan hukum (lkbh) yang
sudah dibentuk sejak 1980.
2) Kepala Perpustakaan Fakultas: perangkat penunjang ini disediakan untuk dimanfaatkan oleh
seluruh civitas akademika Fakultas Hukum Undana. Perpustakaan ini selain menyediakan
pustaka dalam bentuk cetak maupun elektronik (terutama untuk mengakses informasi ilmu
pengetahuan hukum secara online). Selain perpustakaan Fakultas Hukum Undana,
mahasiswa juga diberi peluang untuk memanfaatkan Perpustakaan Undana, dan
Perpustakaan Daerah NTT untuk mengembangkan kualitas akademiknya.
3) Kepala Pusat Penerbitan Jurnal Ilmiah: sejak Januari 2001 Fakultas Hukum Undana
mempunyai Jurnal Ilmiah Jurisprudensia. Pada awalnya jurnal ini dimaksudkan sebagai
media publikasi ilmiah dan penuangan hasil-hasil penelitian dari para dosen Fakultas Hukum
Undana. Namun dalam perkembangannya jurnal ini juga terbuka bagi penulis dari luar yang
berminat untuk mengkaji dan mengembangkan hukum Indonesia. Jurnal Jurisprudensia yang
ber- ISSN 1412-390 ini terbit secara reguler tiga kali dalam setahun, yakni Januari, Mei dan
September. Selain itu, memulai kerja sama dengan Mahkamah Konstitusi telah diterbitkan
pula Jurnal Konstitusi pada tahun 2009 dengan ISSN: 1829-7706. Ke depan pusat penerbitan
ilmiah Fakultas Hukum Undana ini menerbitkan buku-buku teks maupun buku-buku
referensi untuk memperkaya khasanah ilmu pengetahuan hukum.
4) Peer Group Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat: dibentuk berdasarkan Surat
Keputusan Dekan Fakultas Hukum Undana Nomor 25 Tahun 2000 yang kemudian
15
diperbaharui dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas Hukum Undana. Fungsi utamanya
adalah membantu Laboraturium Hukum dalam meningkatkan mutu penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen di lingkungan Fakultas Hukum
Undana.
5) Kepala Pusat Komputer: memiliki tugas dan fungsi mengelola infrastuktur jaringan komputer
untuk menunjang kegiatan akademik di lingkungan Fakultas Hukum, dan melakukan
evaluasi dan melaporkan kegiatan kepada dekan Fakultas Hukum melalui pembantu dekan
bidang akademik.
6) Forum Kajian Ilmu Hukum (FKIH): merupakan unsur pengembangan akademik yang
menanggapi secara ilmiah kejadian-kejadian, gejala-gejala dalam masyarakat, peraturan-
peraturan, dan sebagainya yang dapat bermanfaat untuk mengembangkan kegiatan akademik.
Beberapa kelompok kajian dan pusat studi yang dibentuk oleh Fakultas Hukum Undana, yang
kini secara organisatoris dialihkan pengelolaannya dibawah payung Lembaga Penelitian
Undana, yakni Pusat Hak Asasi Manusia (PUSHAM); Pusat Studi Hak Kekayaan Intelektual
(HAKI); dan Pusat Studi Legal Drafting (CLD). Sekalipun demikian, seluruh sumber daya
manusia yang menangani pusat-usat studi tersebut berasal dari Fakultas Hukum Undana.
Hingga saat ini hanya terdapat satu kelompok kajian yang berada langsung di bawah Fakultas
Hukum Undana, yaitu Forum Kajian Konstitusi yang merupakan hasil kerja sama Fakultas
hukum dengan Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (MKRI).
7) Koordinator Alumni Fakultas: koordinator alumni Fakultas Hukum sebagai unit penghubung
antara fakultas sebagai almamater dengan para alumni yang sudah berjumlah 5653 orang
(2020) dan tersebar di seluruh wilayah provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Unit ini juga
sebagai pemersatu wadah-wadah paguyuban alumni yang tersebar di semua kabupaten/kota
se-provinsi NTT, dan di daerah-daerah lain di luar NTT.
8) Unit Komputer Fakultas: unit ini menangani dan mengelola perangkat komputer untunk
menunjang berbagai aktivitas pembelajaran para dosen, mahasiswa, dan seluruh perangkat
administrasi Fakultas Undana.
9) Gugus Penjamin Mutu dan Gugus Kendali Mutu Fakultas Hukum; Gugus Penjamin Mutu
(GPM) Fakultas dibentuk pada tahun 2018 dengan SK Dekan Fakultas Hukum Undana
Nomor.17/PP/2018, dan bertugas untuk mengawal mutu penyelenggaraan pendidikan di di
tingkat Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Undana yang secara struktural dan
fungsional berada di bawah koordinasi Wakil Dekan I bidang akademik. Selain itu ada pula
Gugus Kendali Mutu (GKM) yang juga dibentuk dengan SK Dekan Fakultas Hukum Undana
Nomor: 17/PP/2018 secara khusus mengendalikan mutu di tingkat Bagian keilmuan hukum
di bawah koordinasi para Ketua Bagian masing-masing.
16
D. Permasalahan Pokok Yang Dihadapi
1. Potensi dan Permasalahan
a. Identifikasi Isu-Isu dan Penentu Keberhasilan
Sebagaimana telah dipahami bersama, bahwa situasi dunia saat ini terus mengalami
perubahan yang begitu cepat dan sangat kompleks serta saling kait mengait atau pengaruh
mempengaruhi antara elemen atau aspek yang satu dengan yang lainnya. Sejalan dengan perubahan
tersebut maka Undana sebagai induk organisasi dari Fakultas Hukum tentunya harus berubah demi
meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat pada umumnya dan kepada mahasiswa, serta
meningkatkan kesejahteraan kepada seluruh dosen dan pegawai baik yang PNS maupun tenaga
kontrak sehingga dapat memberikan suatu kenyaman dan kepuasan baik secara internal mamupun
secara eksternal bagi semua pihak.
Menyadari hal tersebut maka Fakultas Hukum Undana saat ini melakukan berbagai
pembenahan baik secara administratif maupun secara akademik sejalan dengan adanya perubahan
status Undana dari Satker menjadi PT BLU sehingga mampu mengembangkan sistem managemen
Pendidikan Tinggi yang kompetitif dan berkeadilan. Sehubungan dengan hal tersebut tentunya
Undana termasuk Fakultas Hukum memerlukan tipe manajemen yang tidak hanya merespon
perubahan yang akan terjadi di masa mendatang, tetapi juga perlu menciptakan masa depan yang
lebih baik melalui perubahan-perubahan yang dilaksanakan sedini mungkin sejalan dengan
kebutuhan dan perkembangan zaman.
Fakultas Hukum Undana saat ini sebagai bagian integral dari Undana tentunya mengalami
berbagai tantang sejalan dengan isu yang berkembang saat ini baik secara lokal, nasional maupun
secara global di dunia Internasional. Salah satu tantangan Fakultas Hukum Undana saat ini, yaitu
adanya suatu kebijakan pemerintah yang mengembangkan pola pembiayaan yang bersifat kompetitif
dalam mendanai penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi. Pendanaan didasarkan pada usulan
kegiatan yang rasional dengan justifikasi yang kuat terhadap kinerja yang dicapai. Kebijakan ini
sampai pada derajat tertentu menempatkan penyelenggara pendidikan tinggi pada posisi dilematis.
Di lain pihak, biaya pendidikan meningkat seiring dengan tuntutan kompetensi pada tataran global.
Untuk menghasilkan lulusan yang memenuhi standar kompetensi pasar kerja dan berdaya saing
diperlukan biaya besar. Dana masyarakat tidak secara signifikan dapat membantu, sementara pasar
membutuhkan pelayanan pendidikan tinggi yang lebih baik dalam rangka menjamin kualitas
luarannya.
Isu-isu penting yang berkembang sehubungan dengan posisi dan peranan Undana termasuk
Fakultas Hkum Undana, yaitu:
a) Isu kompetensi dan kualifikasi tenaga kerja. Kompetensi dan kualifikasi tenaga kerja yang
dibutuhkan dunia kerja berubah seiring perkembangan teknologi. Masyarakat memiliki
ekspektasi yang tinggi terhadap kualitas dan kompetensi lulusan perguruan tinggi, termasuk
aspek soft skills.
17
b) Isu keadilan sosial, meliputi tuntutan masyarakat kepada Undana khususnya Fakultas Hukum
agar lebih peduli dalam akses pendidikan tinggi secara luas dan merata.
c) Isu otonomi daerah, di mana Fakultas Hukum Undana dituntut untuk menemukan potensi-
potensi lokalnya untuk dikembangkan menjadi kekuatan global. Fakultas Hukum Undana dapat
menjadi aktor penggerak bagi pengembangan otonomi daerah dengan kontribusi yang lebih
besar pada pengembangan potensi lokal.
d) Isu lingkungan yang memberikan tantangan, sekaligus kesempatan kepada Fakultas Hukum
Undana untuk berperan meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan memperkecil dampak
ekologis melalui pelaksanaan tridharma perguruan tinggi.
b. Isu-isu Strategis
Isu-isu strategi Fakultas Hukum Undana sebagai bagian integral dari Undana tentunya
tidak terlepas dan harus mengacu pada isu strategis Undana. Sebagaimana telah diketahui, bahwa
pada dasarnya setiap isu strategis baik eksternal maupun internal dapat dikelompokkan kedalam
satu kelompok konsep (bukan bersifat variabel), misalnya isu-isu strategis dari banyak peraturan
perundangan sebagai faktor peluang dikelompokkan sebagai faktor Peraturan Peruundang-
undangan dan regulasi lainnya di bidang pendidikan tinggi.
Hasil pengelompokkan isu strategis dimaksud disajikan dalam 4 (empat) faktor, yaitu
Faktor-faktor Peluang (O), Faktor-faktor Ancaman (T), Faktor-faktor Kekuatan (S) dan Faktor-
faktor Kelemahan (W), sebagai berikut:
a) Faktor-Faktor Peluang (O)
1. Undang-undang dan regulasi lainnya dalam bidang pendidikan tinggi;
2. Kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan;
3. Kesinambungan minat masyarakat untuk mengikuti studi lanjut;
4. Kondisi demografi;
5. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni gobal;
6. Potensi calon mahasiswa;
7. Situasi persaingan global dalam bidang pendidikan (globalisasi);
8. Daya serap lulusan untuk pengguna;
9. Tuntutan pengguna terhadap kompetensi lulusan (outcome) dan output bidang
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
18
5. Penyelenggaraan pendidikan tinggi oleh masyarakat baik secara kwantitas maupun
secara kwalitas belum memadai;
6. Kualitas dan heterogenisitas calon mahasiswa yang tidak sesuai dengan daya tampung
yang tersedia di berbagai Perguruan Tinggi, khususnya Perguruan Tinggi Negeri;
7. Situasi persaingan global dalam bidang pendidikan yang ketat dan sangat kompetitif;
8. Tuntutan pengguna terhadap kompetensi lulusan (outcome) dan output bidang
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sangat terbatas.
c) Faktor-Faktor Kekuatan (S)
1. Jumlah pendidik (dosen) yang memadai;
2. Jumlah tenaga kependidikan yang memadai;
3. Potensi dan sistem pembiayaan yang masih relative terjangkau;
4. Ketersediaan sarana- prasarana yang memadai;
5. Organisasi penyelenggaraan yang baik;
6. Komitmen pemanfaatan teknologi informasi komunikasi yang memadai;
7. Kebersamaan dalam budaya organisasi yang sangat kondusif.
8. Pola Ilmiah Pokok (PIP) Undana yang berbasis pada kearifan lokal dan daerah
kepulauan.
9. RPJP Undana yang konsisten dan sistemati dari tahun ke tahun
10. Visi dan Misi Fakultas Hukum yang memadai dan dapat dicapai
11. Rencana Strategis Bisnis Fakultas Hukum Undana yang realistis dan obyektif.
d) Faktor-Faktor Kelemahan (W)
1. Standar kompetensi pendidik;
2. Standar kompetensi tenaga kependidikan;
3. Sumber dan alokasi pembiayaan;
4. Pendayagunaan sarana dan prasarana;
5. Standar sarana prasarana pendidikan
6. Profesionalisme pengelolaan;
7. Pemanfaatan teknologi.
8. Manajemen/pengelolaan;
9. Pedoman operasional penyelenggaraan;
10. Akademik atmosfir
11. Lingkungan penunjang
12. Daya tampung
13. Network
c. Analisis SWOT
Analisis SWOT ditujukan untuk menghasilkan strategi pengembangan Fakultas
Hukum Undana tentunya tidak terlepas dari UNDANA yang pada dasarnya dapat
dikelompokkan menjadi 4 (empat) golongan, yaitu:
19
1. Strategi SO (Strengths – Opportunities) yaitu memanfaatkan seluruh kekuatan untuk
merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.
2. Strategi ST (Strengts – Threats) yaitu strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki
untuk mengatasi ancaman.
3. Strategi WO (Weaknesses – Opportunities), strategi ini diterapkan berdasarkan peluang
yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.
4. Strategi WT (Weaknesses – Threats), strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat
defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.
Faktor
Internal
Strength (S) Weaknesses (W)
Faktor
Eksternal
O1; O2; O3; O4; O5; O6 O1; O2; O5; O7; O9;
S1; S2; S3; S4; S6; S8; S9 S1; S2; S3; S4; S6; S8; S9
W1 ; W2; W3; W4; W5; W6; W7;
Opportunities (O) Strategi: W8; W9; W10; W11; W12
St 1; St 2; St 3; St 14
Strategi:
St 1; St 2; St 3; St 4; St 5; St 12;
St 13; St 15
Keterangan:
20
1) Pengembangan sistem penyelenggaraan pendidikan tinggi pada Fakultas Hukum berbasis
kompetensi yang bermutu, adil dan berdaya saing dengan berfokus pada pengembangan
kawasan semiringkai kepulauan dan pariwisata yang berdaya saing dan berkelanjutan.
2) Peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan ilmu hukum dan profesi hukum.
3) Meningkatkan pelayanan kesejahteraan, penalaran, minat dan bakat mahasiswa Fakultas
Hukum.
4) Pengembangan penelitian hukum yang berbasisi PIP.
5) Pengembangan pengabdian kepada masyarakat berbasis hasil penelitian hukum yang unggul
berciri pada PIP yang berdaya saing dan berkelanjutan.
6) Peningkatan kuantitas dan kualitas incoming student Fakultas Hukum.
7) Pengembangan dan penguatan kelembagaan penunjang Tridarma Perguruan Tinggi pada
lingkungan Fakultas Hukum
8) Menyelenggarakan manajemen mutu pelayanan berbasis mahasiswa pada lingkungan Fakultas
Hukum
9) Membangun jaringan kerjasama kelembagaan
10) Meningkatkan mutu sumberdaya manusia, kapital, aset, dan informasi yang menunjang
penyelenggaraan tridharma perguruan tinggi pada Fakultas Hukum.
11) Mewujudkan sistem penganggaran berbasis Good University Governance (GUG) pada
lingkungan Fakultas Hukum.
12) Mengembangkan capacity building di tingkat Program studi, Jurusan/Bagian dan Perangkat
penunjang lainnya untuk menunjang profesionalitas di lingkungan Fakultas Hukum.
13) Restrukturisasi kelembagaan dan revitalisasi pengelolaan Prodi, laboratorium, studio,
penelitian, dan sebagainya.
14) Mengembangkan forum kerjasama ilmiah antar lembaga ilmiah di tingkat lokal, nasional dan
internasional.
15) Mengembangan keunggulan program studi Ilmu Hukum dan Jurusan/Bagian serta unsur
penunjang lainnya baik dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat dengan
berfokus pada pengembangan kawasan semiringkai kepulauan dan pariwisata yang berdaya
saing dan berkelanjutan.
16) Internasionalisasi Fakultas Hukum sebagai bagian integral Pendidikan Tinggi baik di tingkat
Daerah, Nasional, Regional, dan Internasional.
21
BAB II
PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis
Guna mencapai tujuan tersebut pimpinan telah menetapkan Rencana Strategis Bisnis (RSB)
Fakultas Hukum yang telah dilaksanakan mulai tahun 2015 serta Rencana Strategis Bisnis untuk Tahun
2020 berdasarkan Renstra 2015-2019. RSB tersebut disusun dalam rangka memenuhi tuntutan reformasi
terutama dalam hal transparansi atau keterbukaan serta tata kelola Fakultas yang baik dan penyelenggaraan
program-program yang bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, maka pimpinan Fakultas Hukum perlu
membuat RSB mulai pada tahun 2015-2019 sejalan dengan adanya perubahan status Undana dari Satuan
Kerja (Satker) menjadi Badan Layanan Umum pada tahun 2017.
Arah pengembangan Fakultas Hukum Undana ke depan terus dilakukan, dan sejak tahun 2015
Fakultas Hukum Undana telah memiliki 6 (Enan) Jurusan atau Bagian, yaitu Bagian Hukum Perdata,
Bagian Hukum Pidana, Bagian Hukun Tata Negara, Bagian Hukum Administrasi Negara, Bagian Hukum
Acara, dan Bagian Hukum Internasional. Selanjutnya pada tahun 2017 telah melakukan pengembangan
kelembagaan dengan menambat 1 (satu) Program studi ilmu hukum. Sebagai Salah satu Fakultas Negeri
yang berada di Provinsi NTT, Fakultas Hukum Undana terus bekerja keras untuk memperkuat perannya
dalam pengembangan pendidikan tinggi, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat serta melakukan
kegiatan penunjang lainnya. Dengan demikian diharapkan Fakultas Hukum Undana menjadi Fakultas yang
mandiri dan berada di garis terdepan dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya
dalam bidang hukum dan kemasyarakatan bekerjasama secara bersama-sama dengan institusi pendidikan
lainnya, baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Sehubungan dengan arah pengembangannya ke depan, Fakultas Hukum Undana sebagai bagian
integral dari Undana telah menetapkan pola ilmiah pokok (PIP) sebagai pusat keunggulan global
pengembangan kawasan lahan kering kepulauan. Pengembangan pola ilmiah pokok tersebut sesuai dengan
eksistensi lokus Undana dan Fakultas Hukum Undana di Provinsi NTT sebagai provinsi kepulauan yang
wilayah daratannya didominasi oleh lahan kering dengan iklim semiringkai; iklim yang bercirikan curah
hujan rendah dan eratik (sekitar 700 mm/tahun atau lebih tetapi dengan variasi antartahun 20—50%), suhu
tinggi, radiasi matahari tinggi, evaporasi tinggi, kesuburan tanah relatif rendah, dan tipe vegetasi savana.
Kondisi ini mengakibatkan tumbuhnya sistem perladangan bebas bakar dan peternakan lepas.
Sebagaimana telah diketahui, bahwa Kawasan semiringkai di dunia hanya terdapat di wilayah
Provinsi NTT, bagian timur Provinsi NTB, dan bagian selatan wilayah Provinsi Maluku. Kondisi semacam
ini memberikan keuntungan bagi Undana dan Fakultas Hukum Undana di dalam merancang dan menata
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bersifat unggul dan khas. Dalam kekhasan itulah
Undana dan Fakultas Hukum Undana terus mendorong pengembangan kawasan lahan kering kepulauan
secara konsisten untuk mencapai keunggulan komparatif dan kompetitif, baik di tingkat nasional maupun
internasional.
Menyadari hal tersebut Fakultas Hukum Undana, dengan memperhatikan dan mencermati berbagai
kecenderungan eksternal dan kondisi eksisting internal, sebagaimana diuraikan di atas, merumuskan
22
sebuah agenda perubahan yang terencana, terarah, terpadu dan sistematis dalam suatu dokumen. Dokumen
Perubahan ini dikemas dalam bentuk road map pengembangan Fakultas Hukum Undana (tahun 2015–2025)
yang di break down ke dalam rencana strategis (renstra 2015-2019) dan rencana kerja tahunan.
1. Tujuan
Rencana Strategis Bisnis Fakultas Hukum ini disusun dengan maksud untuk memberikan
gambaran pelaksanaan program kegiatan Fakultas Hukum Undana Tahun 2015 sampai dengan Tahun
2020 serta hasil yang dicapai pada Tahun Anggaran 2020 sebagai perwujudan VISI dan MISI sejalan
dengan pengembangan dan pengenalan Tridharma Perguruan Tinggi. Di samping itu sebagai evaluasi
diri dari Fakultas Hukum terkait dengan capaian yang telah diprogramkan dalam Renstra tersebut.
Renstra ini sebagai dokumen yang sangat berarti dan sebagai landasan bagi pengambilan keputusan di
masa yang akan datang.
2. Ruang Lingkup
Ruang lingkup dari Renstra Fakultas Hukum ini berisikan berbagai program atau rencana serta
pelaksanaan program kegiatan Fakultas Hukum Undana Tahun 2015 - 2020 dan diikuti dengan
perencanaan program kegiatan untuk tahun-tahun selanjutnya.
Adapun Ruang lingkup dari Renstra Fakultas Hukum Undana, yaitu:
a. Visi dan Misi, Tujuan dan Sasaran dan Strategik (Cara Pencapaian Tujuan dan Sasaran)
b. Akuntabilitas Kinerja Fakultas Hukum Undana yang berkaitan dengan rencana Strategis tahun
2015 sampai tahun 2020, Rencana Kinerja Tahun 2020, Pengukuran Kinerja tahun 2020 dan
Pengukuran Pencapaian Sasarannya.
Bagian-Bagian SI
1. Hukum Perdata 1 1 1 1 1 1
2. Hukum Pidana 1 1 1 1 1 1
5. Hukum Acara 1 1 1 1 1 1
6. Hukum Internasional 1 1 1 1 1 1
Pasca Sarjana
Doktoral (S-3) - - - - - -
Total 6 6 7 7 7 7
24
Keenam Bagian yang terdapat pada Fakultas Hukum seperti yang disebutkan di atas terhimpun
dalam Prodi Ilmu Hukum yang pada tahun 2020, berdasarkan Surat Keputusan BAN-PT No.
112/SK/BAN-PT/Akred/S/III/2020 tanggal 28 Maret 2020, Fakultas Hukum Undana telah
memperoleh pengakuan Akreditasi Bagian dengan Akreditasi atau peringkat B. Hasil ini nantinya akan
dilakukan reakreditasi kembali pada tahun 2024 yang akan datang. Capaian ini merupakan prestasi
kinerja yang patut dipertahankan dan bahkan harus ditingkatkan di waktu yang akan datang.
Walaupun dari jumlah 11 Fakultas yang ada di Undana, Fakultas Hukum Undana masuk dalam
kelompok akreditasi yang cukup baik (menengah), sementara secara keseluruhan baru 1 Fakultas yang
mendapat peringkat atau Akreditasi A, yaitu Fakultas Peternakan. Sedangkan 10 Fakultas yang lainnya
masih berada pada peringkat akreditasi B.
Gambaran kinerja status akreditas Bagian/Program Studi Fakultas Hukum yang berada pada
peringkat B atau Score B mengindikasikan bahwa masih diperlukan upaya dan kerja keras yang
menyangkut pembenahan dalam bidang sumber daya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan mulai
dari perekrutan sampai pada pelaksanaan tugas dan tanggung jawabnya masing-masing, pembenahan
dan peningkatan alokasi anggaran dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat serta kegiatan penunjang lainnya, pembenahan sistem administrasi dan manajemen,
kontroling, monitoring, dan evaluasi, penyiapan dan pembenahan infrastruktur dan suprastruktur
penunjang yang lebih memadai. Mengingat bahwa dengan adanya peningkatan status akreditasi
Program Studi, merupakan kondisi yang cukup baik dalam meningkatkan posisi tawar Fakultas
Hukum Undana untuk ikut serta mengembangkan kualitas SDM. Demikian juga keberhasilan
pelaksanaan program dan kegiatan yang telah direncanakan di dalam rencana strategis Fakultas
Hukum sebelumnya, diharapkan semakin terus ditingkatkan sehingga peningkatan kualitas
penyelenggaraan pendidikan tinggi dapat terlaksana dengan baik.
2. Mahasiswa
Perkembangan kondisi internal Fakultas Hukum Undana di bidang kemahasiswaan terus
berkembang sejalan dengan dinamika perkembangan kebutuhan dunia pendidikan dalam bidang
hukum, di samping kondisi internal Fakultas Hukum Undana. Dalam konteks perkembangan
kemahasiswaan, maka kebijakan penerimaan mahasiswa baru diterapkan dengan berfokus pada
kualitas input, di samping tetap memperhatikan pula aspek pemerataan akses. Oleh karena itu, proses
perekrutan dan seleksi mahasiswa baru Fakultas Hukum, selain dilakukan melalui jalur nasional,
yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan Seleksi Bersama Masuk
Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), juga dilakukan melalui jalur Undana Mandiri yang dikelola
secara integrasi atau terpadu melalui Undana.
Kebijakan tersebut sejalan dengan posisi Undana sebagai lembaga pendidikan tinggi nasional
atau satu-satunya Universitas Negeri di daerah provinsi Nusa Tenggara Timur yang turut bertanggung
jawab dalam mewujudkan akses pendidikan tinggi bagi sebanyak mungkin calon mahasiswa. Sejalan
25
dengan kebijakan ini, sejak tahun 2015 jumlah calon mahasiswa yang mendaftar ke Fakultas Hukum
Undana mengalami peningkatan yang signifikan, meskipun fluktuatif, sebagaiman diilustrasikan
pada gambar berikut.
Tabel 2.2. Jumlah Mahasiswa Terdaftar di Fakultas Hukum Undana Tahun 2015 – 2020
S-2 - - - - - -
S-3 - - - - - -
Berdasarkan pada data yang dipaparkan pada tabel 2.2 di atas dapat diketahui bahwa jumlah
mahasiswa yang memilih masuk ke Fakultas Hukum Undana sangat mencolok dari tahun ke tahunnya.
Hal ini disebabkan adanya kebijakan dari Pimpinan Undana pada tahun 2015 untuk membuka program
Pendidikan Di luar Domisi (PDD) yaitu di Bajawa, kemudian disusul pada tahun 2016/2017 prgram
PDD Undana juga dibuka di Sumba Barat Daya sehingga terjadi lonjakan mahasiswa yang masuk ke
Fakultas Hukum Undana pada tahun yang bersangkutan. Walaupun pada tahun yang sama yaitu pada
tahun 2016/2017 program PDD Undana tidak dibuka di Bajawa tetapi hal tersebut tidak menjadi
penghalang peminatan calon mahasiswa untuk masuk ke Fakultas Hukum Undana Kupang.
Berdasarkan kondisi di atas, maka pada tahun 2020 Fakultas Hukum Undana
yang mendatang akan disusul dengan pembukaan Kelas Khusus Kepolisian (Serse) yang berkaitan
dengan peningkatan kompetensi di bidang hukum, Kelas Khusus Anggota DPRD Kota Kupang dan
KPU Provinsi NTT, Kejaksaan, dan Kehakiman yang berada di sekitar Kota Kupang atau yang berasal
Akumulasi dari mahasiswa baru dan mahasiswa lama memperlihatkan status total mahasiswa
Fakultas Hukum Undana secara keseluruhan juga meningkat sejak tanun 2015-2018 (Tabel 2.2). Pada
tahun 2015, tercatat jumlah mahasiswa Fakultas Hukum Undana sebanyak 446 orang Mahasiswa yang
terdiri atas 268 orang Mahasiswa reguler pagi, dan 100 orang Mahasiswa reguler sore meningkat
menjadi sebanyak 736 orang mahasiswa pada tahun ajaran 2016/2017 atau mengalami peningkatan
rata-rata sebesar 60,60%/tahun 2016/2017. Dengan pertambahan jumlah mahasiswa yang cukup
26
signifikan, tentunya diperlukan tambahan sarana dan prasarana yang memadai sehingga diharapkan
dapat menampung lonjakan jumlah mahasiswa terdaftar sekaligus termasuk pemberian layanan yang
Keseimbangan antara jumlah input dan output selalu diupayakan melalui kebijakan
percepatan studi dan peningkatan jumlah lulusan, seperti penerapan semester pendek dan pembatasan
masa bimbingan skripsi. Penerapan semester pendek di Fakultas Hukum Undana tidak pernah
dijalankan karena kurangnya sosialisasi dari Fakultas terkait dengan manfaat dari kebijakan tersebut.
Namun yang diterapkan di Fakultas Hukum yaitu pembatasan masa bimbingan skripsi, di mana telah
mendorong mahasiswa dan para pembimbing lebih termotivasi menyelesaikan tugas dan
kewajibannya. Secara umum, jumlah lulusan mengalami peningkatan signifikan dibandingkan dengan
Tabel 2.3. Jumlah Mahasiswa di Fakultas Hukum Undana yang Lulus Tahun 2015 – 2020
S-2 - - - - - -
S-3 - - - - - -
Setelah memperbandingkan jumlah lulusan dengan mahasiswa terdaftar pada Fakultas Hukum,
memperlihatkan bahwa terdapat kecenderungan yang fluktuatif pada persentase kelulusan Strata 1 yang
ada pada Fakultas Hukum Undana, seperti tersaji pada Tabel 2.3. pada jenjang Strata-1, pada tahun 2015
maka terjadi peningkatan dari 45,74 % di tahun 2015 dari tahun sebelumnya. Selanjutnya pada tahun
2016 tidak terjadi peningkatan bahkan jumlah lulusannya tetap dengan tahun 2015. Selanjutnya pada
tahun 2017 terjadi peningkan kelulusan yaitu sekitar 50, 87 % di tahun 2017 dari total mahasiswa yang
terdaftar pada tahun 2016 tersebut. Demikian pula halnya pada tahun 2017 dan 2018 terjadi penurunan
persentasi kelulusan mahasiswa pada Fakultas Hukum Undana yang bersifat fluktuatif, yaitu sekitar
38,65% pada bulan September tahun 2018. Selanjutnya pada tahun 2019 terjadi peningkatan dari tahun
2018 yaitu sekitar 43% dan pada tahun 2020 terjadi peningkatan sebesar 45% dibandingkan tahun 2019.
Fluktuasi persentase kelulusan yang disebutkan di atas, tentunya diperlukan penataan yang lebih
baik, khususnya pada kurikulum serta peningkatan motivasi kepada mahasiswa melalui mekanisme dan
proses pembimbingan yang diberikan. Selain itu harus tetap diberikan pembinaan dan pembenahan
27
secara akademik sehingga persentase kelulusan dapat lebih ditingkatkan lagi di waktu yang akan datang.
Sebab dengan meningkatnya persentase kelulusan, diperkirakan dapat menjadi situasi yang kondusif dan
daya tarik tersendiri dalam meningkatkan jumlah kapasitas daya tampung, termasuk meningkatkan aspek
posisi tawar Fakultas Hukum Undana bagi stakeholder pada umumnya.
Dalam menentukan kinerja pendidikan di Fakultas Hukum Undana, maka Kinerja pendidikan
pada Fakultas Hukum diukur melalui beberapa indikator, antara lain: Indeks Prestasi Kumulatif (IPK),
Angka Efisiensi Edukasi (AEE), dan Lama Masa Studi (LMS). Perkembangan IPK menunjukkan
kecendrungan fluktuatif, dengan rata-rata capaian pada tahun 2015 sebesar 3,32. Capaian ini, jika
merujuk pada standar IPK nasional (2,75), dapat disimpulkan bahwa sebagian besar lulusan Fakultas
Hukum Undana memiliki IPK di atas standar yang ditetapkan secara nasional. Namun capaian ini belum
berbanding lurus dengan capaian pada indikator AEE dan LMS (Tabel 1.4).
Sejalan dengan capaian IPK tersebut, AEE sebagai ukuran tingkat efisiensi penyelenggaraan
pendidikan yang memberikan gambaran tentang persentase mahasiswa yang tamat tepat waktu, juga
menunjukkan peningkatan yang positif sejak tahun 2015, meskipun belum mendekati posisi ideal 25%.
Namun demikian, AEE tersebut mencerminkan adanya peningkatan kualitas manajemen pendidikan
di Fakultas Hukum Undana yang secara terus menerus dibenahi untuk mendorong peserta didik agar
menjadi lebih proaktif memacu diri dalam proses pembelajaran sesuai dengan perubahan pendekatan
pembelajaran yang berorientasi Student Centre Learning (SCL). Demikian juga dari sisi LMS, rata-rata
mahasiwa masih menghabiskan waktu lebih dari 4 (empat) tahun sehingga perlu dilakukan kebijakan
percepatan masa studi untuk lebih mendorong ketercapaian AEE yang ideal.
Tabel 2.4. Indikator Kinerja Penyelenggaraan Pendidikan Strata-1Fakultas Hukum Undana 2015 - 2020
Indikator 2015 2016 2017 2018 2019 2020
IPK 3.42 3.31 3.41 3.40 3,50 3,60
AEE Na Na Na Na 7,6 9,4
LMS 11.08 11.06 10.05 10.08 10,05 10
Kepuasan mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan tergolong baik. Rata-rata kepuasan
mahasiswa terhadap layanan kemahasiswaan mencapai 80 %. Capaian kepuasan ini berada 3
(tiga) digit tingkat kepuasan Mahasiswa S1 Undana pada umumnya, yaitu 83 % (data survei Undana
tahun 2016). Tingkat kepuasan tersebut didapatkan dari survai, mencakup: manfaat program
kreativitas mahasiswa (PKM) sebagai program Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, kegiatan
LKTM dan LKTI, sistem pelayanan perpustakaan, ketersediaan buku, jurnal, dan fasilitas dalam
perpustakaan, kinerja BEM dan BLM Fakultas Hukum, dan kinerja himpunan mahasiswa jurusan
(HMJ) di Fakultas Hukum Undana.
Gambaran kepuasan mahasiswa yang ada walaupun relatif cukup tinggi, akan tetapi secara sadar
masih memerlukan banyak pembenahan terhadap semua fasilitas penunjang yang tersedia. Hal ini
28
penting agar supaya suasana akademik yang diharapkan semakin hari semakin baik dapat tercapai
secara optimal.
3. Peta Lulusan
Masa tunggu lulusan menunjukkan kecenderungan positif karena waktu tunggu masuk dunia
kerja semakin pendek, yaitu dari 11.08 bulan pada tahun 2015 menjadi 10.08 bulan pada tahun 2018
(Tabel 1.4.). Kondisi ini didukung oleh perubahan pola pikir lulusan yang tidak lagi berorientasi
menjadi Aparatur Sipil Negara baik sebagai Pegawai Negeri Sipil maupun sebagai Pegawai
Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Realitas menunjukkan sebagian lulusan Fakultas
Hukum Undana bekerja di sektor-sektor swasta, bahkan menjadi wirausahawan sukses. Perubahan
orientasi ini sejalan dengan kebijakan penataan dan perampingan birokrasi pemerintahan sehingga
memperkecil peluang untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) atau Pegawai Pemerintah dengan
Perjanjian Kontrak (PPPK). Demi kejelasan mengenai Peta Lulusan dan Masa Tunggu Mahasiswa
Fakultas Hukum Undana pada tahun 2015-2020 dapat digambarkan pada table 2.5 berikut :
Tabel 2.5. Peta Lulusan dan Masa Tunggu Mahasiswa Fakultas Hukum Undana pada tahun 2015-2020
Nomor Kualifikasi S 1 FH 2015 2016 2017 2018 2019 2020
1 Jumlah Lulusan 204 204 401 155 198 289
2. Masa Tunggu 11.08- 11.10 10.05 10.08 10,05 10
Total Lulusan 204 204 401 155 198 289
Mengacu pada tabel 2.5 tersebut dapat diketahui bahwa terdapat fluktuatif penurunan dan
peningkatan lamanya masa tunggu Alumni Fakultas Hukum untuk mendapatkan pekerjaan yang
berisifat signifikan dari tahun-ke tahunnya, yaitu pada tahun 2015 dengan masa tunggu 11.08 bulan
menjadi 11.10 bulan pada tahun 2016. Selanjutnya pada tahun 2016 ke tahun 2017 terjadi penurunan
masa tunggu, yaitu dari 11.10 bulan menjadi 10.05 bulan pada tahun 2017. Selain itu, pada tahun 2018
terjadi penurunan masa tunggu, yaitu menjadi 10.08 bulan. Selain itu, pada tahun 2019 terjadi
penurunan masa tunggu, yaitu menjadi 10.05 bulan. Selain itu, pada tahun 2020 terjadi penurunan masa
tunggu, yaitu menjadi 10 bulan Peningkatan atau Penurunan masa tunggu dari seorang lulusan
Mahasiswa Fakultas Hukum Undana untuk meraih pertama kalinya pekerjaan, merupakan suatu
prestasi yang harus terus dijaga bahkan ditingkatkan kedepan. Selain itu, peningkatan lamannya waktu
tunggu bagi alumni Fakultas Hukum merupakan suatu tantangan yang harus dicari dan ditemukan
solusinya pada saat ini maupun di masa yang akan datang dengan cara memberikan pendidikan
keterampilan dan kewirausahaan, termasuk pendidikan Advokat atau kepenasehatan hukum sehingga
merek mampu menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan orang lain.
Menindaklanjuti rencana dimaksud, maka upaya peningkatan kerjasama Fakultas Hukum
Undana dengan isntansi pemerintah baik pusat maupun daerah serta lembaga non-pemerintah dan dunia
usaha merupakan suatu upaya atau terobosan yang selalu dilaksanakan secara lebih intensif dan
ektensif. Bahkan menjadikan Fakultas Hukum Undana sebagai sarana promosi kerja dari dunia usaha
29
dan atau instansi pemerintah dan non-pemerintah terkait melalui event-event penting seperti Pertemuan
alumni, Reuni, Job Fair Event secara berkala setiap tahun dan selalu dikembangakan di waktu-waktu
yang akan datang.
C. Kinerja Penelitian
Terkait dengan kinerja bidang penelitian dalam lingkup Fakultas Hukumi Undana, pada hakekatnya
terbaca dari sejumlah indikator yang terintegrasi pada LP2M Undana. Ada sejumlah pedoman yang
menjadi landasan pengelolaan bidang penelitian yaitu: (a) Pedoman Pengelolaan Desentralisasi Penelitian
Perguruan Tinggi, DP2M, Dirjen Dikti; (b) Renstra Undana Tahun 2016-2020 dan Renstra Fakultas
Hukum 2015-2020; (c) Rencana Induk Penelitian (Payung dan Peta Jalan Penelitian) Undana dan Undana
Tahun 2016-2020; (d) Buku Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat di
Perguruan Tinggi DP2M; (e) etika penelitian yang tercantum dalam Peraturan Rektor Nomor
344A/PP/2013 tentang Kode Etik dan Disiplin Dosen; dan (f) SOP-SOP terkait pengelolaan penelitian
yang terintegrasi dengan Renstra Bidang Penelitian Undana.
Di dalam Rencana Induk Penelitian (Payung dan Peta Jalan Penelitian) di lingkup Undana termasuk
Fakultas Hukum, secara spesifik memuat sejumlah isu yang pada hakikatnya disesuaikan dengan pusat
unggulan lahan kering kepulauan. Untuk itu isu-isu strategis penelitian yang tercantum adalah: (1)
pertanian lahan kering dan ketahanan pangan wilayah kepulauan tropika semi-arid, dan agrotourism; (2)
kelautan dan perikanan serta wisata bahari; (3) konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup
serta ecotourism; (4) sosial dan ekonomi wilayah; (5) humaniora, pendidikan dan budaya serta pariwisata;
(6) rekayasa sipil, energi dan teknologi informatika; (7) pengembangan ruang wilayah dan
pemberdayaan masyarakat daerah kepulauan dan perbatasan negara; (8) kebencanaan dan perubahan
iklim global; (9) ilmu-ilmu dasar; (10) kedokteran dan kesehatan masyarakat. Kesemuanya ini pada
hakekatnya diarahkan untuk pencapaian desentralisasi penelitian demi terwujudnya keunggulan
penelitian, meningkatkan daya saing penelitian, meningkatkan angka partisipasi dosen dalam penelitian,
dan meningkatkan kapasitas pengelolaan penelitian di Undana.
Terkait kategori penelitian yang terbagi atas 3 yaitu: (1) penelitian pembinaan, (2) penelitian
mandiri, dan (3) penelitian kerja sama. Pembiayaan penelitian berasal dari berbagai sumber antara lain
DIPA Undana dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta kementerian lainnya. Penelitian kerja
sama meliputi: penelitian kerja sama luar negeri, penelitian kerja sama antar lembaga pemerintah atau
swasta, dan penelitian kerja sama dengan pihak industri.
Sehubungan dengan kinerja bidang penelitian yang dilakukan oleh Dosen pada Fakultas Hukum
Undana tahun 2015-2020, terbaca dari jumlah judul penelitian dengan berbagai sumber pembiayaan,
seperti yang tersaji pada Tabel 2.6. berikut ini.
30
Tabel 2.6. Jumlah Judul Penelitian Dosen Fakultas Hukum Undana Tahun 2015-2020
Jumlah Judul
No. Sumber Pembiayaan
2015 2016 2017 2018 2019 2020
6. Institusi LN - - - - - -
Jumlah 7 6 6 6 10 10
Berdasarkan data yang digambarkan pada Tabel 2.6. menunjukkan bahwa jumlah penelitian yang
dilakukan dosen Fakultas Hukum Undana pada 5 (lima) tahun terakhir terbanyak bersumber dari
pembiayaan DIPA Fakultas Hukum Undana sendiri, yaitu sebanyak 10 Judul 2019-2020. Sementara
penelitian yang bersumber dari pembiayaan sendiri dosen Fakultas Hukum tidak ada sama sekali dalam
kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir ini. Dalam kaitannya dengan kategori pembiayaan sendiri di sini
dimaksudkan sebagai kegiatan penelitian yang bersifat swadana, dengan topik disesuaikan dengan
Rencana Induk Penelitian (RIP) Fakultas Hukum Undana baik terkait langsung maupun tidak langsung
dengan bidang ilmu dan bagian yang berada pada Fakultas Hukum Undana.
31
Melalui cara demikian tentunya mampu mengantarkan dan meningkatkan kualitas dari para Dosen
Fakultas Hukum Undana untuk terus meraih prestasi dan peringkat Akreditasi Fakultas Hukum dari
peringkat Akreditasi B menjadi A.
5. Institusi LN
Jumlah 6 6 6 6 6 11
Berdasarkan data yang digambarkan pada Tabel 1.6, menunjukkan bahwa jumlah kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan dosen Fakultas Hukum Undana pada lima (5) tahun
terakhir terbanyak bersumber dari pembiayaan DIPA Fakultas Hukum Undana sendiri, dan khusus tahun
2020 jumlahnya meningkat dari 6 (enam) judul di tahun 2019 menjadi 11 Judul. Sementara jumlah PkM
yang bersumber dari pembiayaan sendiri dosen Fakultas Hukum tidak ada sama sekali dalam kurun waktu
lima (5) tahun terakhir ini. Dalam kaitannya dengan kategori pembiayaan sendiri di sini dimaksudkan
sebagai kegiatan PkM yang bersifat swadana, dengan topik disesuaikan dengan Rencana Induk Penelitian
(RIP) Fakultas Hukum Undana baik terkait langsung maupun tidak langsung dengan bidang ilmu atau
jurusan dan bagian yang berada pada Fakultas Hukum Undana.
Perkembangan jumlah PkM terkadang mengalami fluktuatif, khususnya yang berkaitan dengan
kategori PkM yang bersumber dari Kemendikbud dan kementerian yang terkait, Institusi Dalam Negeri
32
(DN) di luar Kemendikbud dan di luar kementerian terkait, dan Institusi Luar Negeri. Sementara jumlah
PkM yang bersumber dari pembiayaan sendiri dari tahun ke tahun tidak menunjukkan suatu tanda-tanda
atau kecenderungan yang pasti dan positif. Selain itu, jumlah PkM yang bersumber dari DIPA Fakultas
Hukum Undana dalam lima (5) tahun terakhir juga tetap tidak mengalami perubahan. Menyadari hal
tersebut dalam dokumen revisi Strategi Bisnis Fakultas Hukum di tahun 2020 sampai dengan tahun 2025
direncanakan akan mengalokasikan dana PkM yang bersumber dari DIPA Fakultas Hukum Undana
berjulmah 6 judul kegiatan PkM dengan alokasi biaya perjenis atau judul PkM sebesar Rp 15.000.000,-
(Lima Belas juta rupiah). Pengalokasian dana sebesar Rp 15.000.000 perkegiatan tentunya tidak mampu
menjangkau wilayah masyarakat yang lebih luas yang membutuhkan informasi yang berkaitan dengan
segala isu di bidang hukum. Namun demikian, dengan dana yang terbatas pada 5 (lima) tahun terakhir ini,
pimpinan Fakultas Hukum tetap mendorong setiap Dosen Fakultas Hukum Undana untuk melakukan
usulan penelitian dengan dana yang tersedia dari DIPA Fakultas Hukum Undana, dan juga mendorong
para dosen Fakultas Hukum untuk mengajukan usulan kegiatan Pkm ke Kemendikbud atau kementerian
lainnya, maupun intitusi pemerintahan di daerah, dan Kerjasama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat
yang peduli dengan kegiatan penelitian serta institusi Luar negeri. Selanjutnya tentunya tetap memberikan
motivasi atau dorongan kepada Dosen Fakultas Hukum Undana untuk melakukan kegiatan penelitian dan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan pembiayaan sendiri atau swadana pada tahun-tahun
berikutnya.
Melalui cara demikian tentunya mampu mengantarkan dan meningkatkan kualitas dari para Dosen
Fakultas Hukum Undana untuk terus meraih prestasi dan peringkat Akreditasi Fakultas Hukum dari
peringkat Akreditasi B menjadi A.
Ditinjau dari besarnya jumlah alokasi anggara kegiatan Pkm perjenis kegiatan maka sesuai dengan
kebijakan Fakultas Hukum Undana sebagaimana yang ditetapkan dalam DIPA Undana maka dapat
diketahui besarnya jumlah alokasi anggaran untuk setiap jenis kegiatan PkM pada Fakultas Hukum
Undana sesuai dengan sumbernya masing-masing. Sebagaimana telah diketahui secara seksama bahwa
sumber pembiayaan kegiatan PkM yang berasal dari Skim Kemendikbud dan kementerian terkait lainnya
juga relatif besar. Sementara yang bersumber dari internal Undana masih relatif rendah akibat kendala
pembiayaan untuk kegiatan lain yang juga masih membutuhkan alokasi yang besar.
Sehubungan dengan sumber dana dari kegiatan PkM pada Fakultas Hukum Undana dapat diketahui
dari berbagai kegiatan PkM tersebut dalam lima (5) tahun terakhir sebagaimana tergambar pada tabel 1.8
berikut ini.
33
Tabel 2.8. Jumlah Sumber Pembiayaan Kegiatan PkM pada Fakultas Hukum Undana Tahun 2016-2020
4. Lembaga/institusi LN - - - - - -
Berdasarkan gambaran kinerja di atas, maka ke depan akan terus didorong kerjasama tidak saja
terfokus pada kegiatan penelitian, akan tetapi lebih dikembangkan pada upaya berlanjut seperti pembinaan
masyarakat dan wilayah sebagai fokus pengabdian kepada masyarakat. Bahkan dengan memanfaatkan
sarana dan prasarana yang dimiliki Fakultas Hukum Undana saat ini seperti Laboratorium Hukum,
Bantuan Hukum, dan Klinik Perancangan Hukum atau Peraturan Perundang-undangan serta beberapa
fasilitas penunjang lainnya yang diharapkan dapat menjadi modal yang kuat dalam turut meningkatkan
kapasitas dan kualitas SDM tidak saja di lingkup Fakultas Hukum Undana, akan tetapi masyarakat secara
luas. Desain kegiatan dimaksud dapat saja dilakukan melalui kegiatan pelatihan, praktek kerja industri,
magang, bimbingan teknis (Bimtek), dan lain sebagainya.
Merujuk pada kondisi internal dan eksternal Fakultas Hukum Undana terkait pengembangan bidang
PkM yang ada tentunya tidak terlepas dari isu strategis Undana, yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
a) Kapasitas dan kapabilitas perencanaan dan pelaksanaan PkM baik dalam aspek SDM maupun
institusional.
Konteks perencanaan dan pelaksanaan PkM tidak lepas dari dukungan partisipasi sediaan
SDM dalam hal ini tenaga pendidik/dosen sebagai ujung tombak. Fakta memperlihatkan bahwa trend
penurunan jumlah proposal yang mampu diajukan sekaligus untuk dibiayai, paling tidak sekaligus
mencerminkan tingkatan kualitas dari setiap usulan yang ada. Bahkan adanya disparitas jumlah
proposal di antara kelompok bidang ilmu, mencerminkan rendah dan lemahnya kapasitas dan
kapabilitas penguasaan ilmu dan teknologi untuk menjawab berbagai tantangan pengembangan
masyarakat ke depan.
Keberadaan sejumlah Bagian, Laboratorium pada Fakultas Hukum yang merupakan unit
pelaksana kegiatan PkM yang telah didesain menurut bidang kajian dan pengabdian harus diakui
hingga saat ini masih lemah di dalam implementasi berbagai kegiatannya. Keterbatasan dana dan
lemahnya koordinasi pada aras intra dan antar pusat, semakin melemahkan keberadaan pusat-pusat
34
dimaksud. Demikian juga aturan internal Undana (OTK) maupun rujukan aturan secara nasional
seharusnya lebih memperkokoh kedudukan pusat, tampaknya belum mampu mengeluarkan dari situasi
yang ada. Capaian kinerja dan keberhasilan pelaksanaan PkM selama ini lebih kepada upaya
pemberdayaan potensi minimal tanpa adanya dorongan yang kuat untuk pencapaian kapasitas
institusional yang dimiliki.
Reorientasi terhadap keberadaan institusi dalam bentuk reorganisasi lembaga penyelenggara
kegiatan PkM harus menjadi prioritas, sehingga ke depan perwujudan arah dan tujuan serta target
capaian kemajuan benar-benar nyata sesuai kapasitas dan kapabilitas yang ada di Fakultas Hukum
Undana khususnya.
b) Integrasi, sinkronisasi, inovasi dan transfer of knowledge.
Lembaga penyelenggara kegiatan PkM sebagai unit implementasi dalam ranah transfer of
knowledge antara perguruan tinggi dengan kebutuhan masyarakat diharapkan dapat berjalan baik,
apabila berbagai elemen penunjang yang terkait/terlibat secara integratif mampu mensinkronkannya
secara nyata. Lemahnya kemampuan untuk mengintegrasikan berbagai hasil temuan dari sejumlah
kajian ilmiah/akademik yang berbasis kepada ilmu dan teknologi serta didukung oleh kekayaan dan
keragaman kepakaran yang dimiliki Undana, belum sepenuhnya mampu menjawab tantangan dan
kebutuhan pembangunan dan pengembangan masyarakat.
Berbagai inovasi yang mampu dihasilkan, selain terkendala dalam hal publikasi, juga tidak
serta merta dapat diaplikasikan untuk pemenuhan kebutuhan pengembangan masyarakat dan daerah.
Wilayah Nusa Tenggara Timur dengan ciri sebagai Provinsi kepulauan dan beriklim kering,
seharusnya dapat secara penuh dapat didorong sebagai basis pengembangan berbagai kegiatan PkM.
Fakultas Hukum Undana sebagai lembaga penyelenggara pendidikan tinggi di daerah, walaupun tidak
saja harus fokus kepada penyelenggaraan PkM di NTT, akan tetapi diharapkan sebagai jembatan
informasi untuk nasional maupun global terkait upaya pemberdayaan dan pengembangan masyarakat
yang berbasis kepada ciri wilayah kepulauan dan iklim kering di tempat lain.
Upaya pembinaan dan pengembangan kelembagaan penyelenggara kegiatan PkM dengan titik
berat kepada peningkatan diversifikasi macam kegiatan yang berbasis pada potensi lokal yang dimiliki
serta bernuansa global harus menjadi pertimbangan untuk dikembangkan dengan intensitas yang nyata.
Bahkan upaya pengembangan kegiatan PkM secara terintegrasi dan inovatif demi pencapaian fungsi
dan peran kegiatan dimaksud dalam rangka mentransfer pengetahuan bagi kemajuan masyarakat dan
daerah sebagai basis pengembangannya.
c) Kerjasama Penyelenggaraan PkM.
Merujuk kepada sumber-sumber pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan PkM selama ini,
porsi terbesar bersumber dari Skim Dikti. Rendahnya minat dan kemampuan untuk berkompetisi dalam
upaya peraihan pembiayaan dimaksud masih merupakan sesuatu yang perlu terus didorong
peningkatannya ke depan.
35
Upaya penggalangan pembiayaan yang tersedia di tingkat pemerintah daerah, BUMN/BUMD
dan dunia usaha, secara relatif masih sangat rendah dan terbatas. Kendala kerjasama yang dibangun
lebih pada upaya inisiatif individual dan belum terinternalisasi secara baik di tingkat lembaga
penyelenggara PkM. Dorongan kerjasama institusi belum mampu diterjemahkan secara substansial
sampai kepada aspek pemberdayaan kepakaran melalui kegiatan pembinaan dan pengembangan PkM.
Untuk itu reorientasi desain rancang bangun pengembangan kegiatan PkM harus perlu dilakukan
dengan meningkatkan kerjasama penyelenggaraan PkM secara nyata dan berkelanjutan.
Selain kinerja kegiatan dalam bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, Fakultas
Hukum Undana dalam kiprahnya juga terus menjalin kerjasama kemitraan dengan berbagai instansi dan
lembaga baik dalam negeri maupun luar negeri. Wujud kerjasama dimaksud terbaca di dalam nota
kesepahaman bersama (MoU) antara instansi atau organisasi profesi lainnya baik dalam negeri maupun
luar negeri. Kegiatan kerja sama dilakukan sesuai dengan kompetensi institusi dan dosen yang dimiliki
oleh Fakultas Hukum Undana agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan. Hasil kegiatan berdampak
positif, ditandai dengan meningkatnya jumlah kerja sama setiap tahun seperti tergambar pada tabel 2.9
berikut ini.
Tabel 2.9. Trend Peningkatan Kerjasama Jumlah Kerjasama pada Fakultas Hukum Undana Tahun
2015-2020
No Kerjasama Antar Instansi Tahun Kerjasama
2015 2016 2017 2018 2019 2020
1. Luar Negeri
1) Undil Timor Leste
2)
2 Dalam Negeri
1) Kemdikbud/Ristek dan
Dikti, kementerian lain - - - - -
terkait
2) Mahkamah Konstitusi 1 1 1 1 1 1
5) Polda NTT 1 - - - - -
Total 2 1 1 1 3 2
Tabel 2.9. menunjukan bahwa terjadi trend yang meningkat dari jumlah kerjasama Fakultas
Hukum Undana baik dengan instansi/lembaga dalam negeri maupun luar negeri antara tahun 2015-2020.
36
Kerja sama yang telah berlangsung selama ini, baik yang berhubungan dengan tridharma perguruan
tinggi ataupun bidang lainnya, antara lain: kerja sama pendidikan dan pengajaran dengan Universadade
Dili Timor Leste (UNDIL).
Keberhasilan dan capaian pengembangan kerjasama yang ada, dalam tataran yang lebih khusus
harus terus diupayakan agar dapat secara efektif mampu mendorong peningkatan kualitas SDM internal
Fakultas Hukum Undana di satu sisi, sementara di sisi yang lain dapat menjawab kebutuhan pihak lain
yang melakukan kerjasama dimaksud. Selain itu tentunya harus terus didorong agar dengan berbagai
MoU yang telah ditandatangani, akan diupayakan dikembangkan dalam bentuk MoA, termasuk rancang
kegiatan aktual di lapangan sehingga menjadi dasar yang kuat dalam mendorong partisipasi dosen dan
SDM di lingkup Undana secara keseluruhan dan secara lebih khusus Fakultas Hukum Undana.
37
Tabel 2.10. Jumlah Sumber Daya Manusia (Dosen dan Pegawai) pada Fakultas Hukum
Undana Tahun 2015-2020
Selain itu, ditinjau dari kualifikasi dosen yang berada di Fakultas Hukum Undana sesuai
dengan jenjang atau tingkat atau strata pendidikannya dapat dikemukakan, bahwa kualifikasi dosen
pada Fakultas Hukum Undana menunjukkan perkembangan atau trend yang meningkat dari tahun
ke tahun selama lima (5) tahun terakhir (2015 -2020). Kondisi tersebut sejalan dengan kebijakan
pemerintah Negara Republik Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
termasuk di Fakultas Hukum Undana dengan menciptakan berbagai program S2 dan S3 bagi dosen
yang masih memiliki kualifikasi S1 untuk mengambil program S2, dan yang telah memiliki gelar
akademik S2 untuk mengambil program S3.
Kebijakan tersebut, bagi Fakultas Hukum Undana tentunya sangat menyambut baik
dengan sukacita, sehingga sampai dengan saat ini sebagaimana tertuang dalam Renstra Fakultas
Hukum yaitu paling tidak pada tahun 2020 tenaga pendidik yang mengabdi di Fakultas Hukum
Undana ditargetkan 85 % nya sudah berpendidikan S3 (Doktor) yang mana saat ini belum mencapai
50 % dosen yang berpendidikan S3 (Doktor). Kondisi Sumber Daya Tenaga Pendidik (Dosen) pada
Fakultas Hukum Undana yang belum mencapai 50%nya berpendidikan S3 atau Doktor tentunya
sangat memprihatinkan dalam upaya mencapai peningkatan kualitas peserta didik dan dalam upaya
mencapai target Akreditasi A atau paling tidak dapat mempertahankan capaian Akreditasi B yang
ada saat ini. Kondisi kualifikasi Tenaga Pendidik pada Fakultas Hukum Undana dapat diuraikan
pada tabel 2..11. berikut ini:
Tabel 2.11. Kondisi kualifikasi Tenaga Pendidik pada Fakultas Hukum Undana Berdasarkan Jenjang
atau Strata Pendidikannya Tahun 2015 - 2020
Sarjana (S1) 1 1 1 1 - -
Magister (S2) 53 50 45 44 40 40
Doktor (S3) 11 12 15 17 20 21
Total 65 63 61 62 60 61
38
Terkait dengan ratio ketersediaan dosen dengan mahasiswa Fakultas Hukum Undana maka
tentunya untuk mengetahui apakah jumlah dosen yang ada telah mencapai rasio yang ideal dibanding
dengan jumlah mahasiswa yang harus diampu (Rasio Dosen Mahasiswa/RDM). Nilai rasio ini
menunjukkan besaran beban mengajar yang harus ditanggung oleh seorang tenaga dosen. Standar
nasional pendidikan tinggi secara umum mensyaratkan 1:30.
Mengacu pada RDM Undana maka kalau dikaitkan dengan RDM Fakultas Hukum Undana
dengan menggunakan standar umum seperti yang dikemukakan di atas, yaitu 1: 30 dapat
digambarkan pada tabel 2.12 berikut ini. Berdasarkan standar ini, secara umum RDM Fakultas
Hukum Undana masih berada dalam kondisi mendekati ideal, yaitu rata-rata 1; 46 (Tabel 2.12),
sehingga menyaratkan bahwa Fakultas Hukum Undana berpeluang untuk menambah perekrutan
tenaga pendidik atau dosen baru di tahun 2021 sehingga terciptanya suatu RDM pada Fakultas
Hukum Undana yang ideal, yaitu 1: 30.
Tabel 2.12. Jumlah dan Rasio Mahasiswa/Dosen Pada Fakultas Hukum Berdasarkan Student
Body pada Tahun 2015-2020
Berdasarkan pada tabel 1.12 tersebut dapat diketahui, bahwa seorang dosen pada Fakultas
Hukum Undana mengampu 33 orang mahasiswa pada tahun 2015. Hal ini berarti 1 dosen mengampu
33 orang mahasiswa atau 1:33. Kondisi ini tentunya berada di atas standar yang ideal secara nasional,
yaitu: 1:30. Keadaan ini juga meningkat pada tahun 2016 di mana seorang dosen Fakultas Hukum
harus mengampu 39 orang mahasiswa, tentunya kondisi ini berada di atas tingkat kewajaran yang ideal,
yaitu 1:30 secara nasional. Selain itu, pada tahun 2017 terjadi penurunan di mana satu orang dosen
yang bekerja pada Fakultas Hukum Undana harus mengampu 31 orang mahasiswa. Hal ini berarti
terdapat kelebihan satu (1) mahasiswa dari angka yang ideal secara nasional, yaitu: 1: 30. Selanjutnya
pada tahun 2018 terjadi peningkatan yang sangat tajam dan melampaui batas ratio dosen-mahasiswa
secara nasional. Sebab pada tahun 2018 seorang dosen pada Fakultas Hukum Undana harus mengampu
46 mahasiswa. Hal ini berarti 1: 46. Jadi kenyataan seperti ini tentu melampaui batas yang ideal secara
nasional, yaitu: 1 : 30. Selanjutnya pada tahun 2019 terjadi peningkatan yang sangat tajam dan
melampaui batas ratio dosen-mahasiswa secara nasional. Sebab pada tahun 2019 seorang dosen pada
Fakultas Hukum Undana harus mengampu 43 mahasiswa. Hal ini berarti 1: 43. Dan pada tahun 2020
terjadi peningkatan yang sangat tajam dan melampaui batas ratio dosen-mahasiswa secara nasional.
Sebab pada tahun 2020 seorang dosen pada Fakultas Hukum Undana harus mengampu 50 mahasiswa.
39
Hal ini berarti 1: 50. Jadi kenyataan seperti ini tentu melampaui batas yang ideal secara nasional, yaitu:
1 : 30.
Mengacu pada kondisi yang diuraikan di atas maka di masa yang akan datang Fakultas
Hukum Undana harus mengusulkan kepada Rektor Undana untuk menambah jumlah perekrutan
Tenaga dosen pada Fakultas Hukum Undana Kupang sehingga setiap dosen dapat mengampu
mahasiswa sesuai dengan batas kewajaran yang ideal, yaitu: 1 : 30. Dengan demikian untuk tahun
anggaran 2021 Fakultas Hukum Undana harus menambah perekrutan dosen baru sebanyak 30 orang
dosen baru sehingga mendapatkan jumlah angka yang ideal, yaitu berjumlah: 91 orang dosen. Jumlah
ini juga akan bertambah terus jika jumlah mahasiswa Fakultas Hukum yang diterima dari tahun ke
tahun meningkat. Dengan cara demikian dapat tercapai rasio Dosen – Mahasiwa pada Fakultas Hukum
Undana secara ideal, yaitu: 1 : 30.
Selain itu ditinjau dari jabatan fungsional Dosen pada Fakultas Hukum Undana
menunjukkan suatu rentangan yang sangat fluktuatif antara yang memiliki jabatan Asisten Ahli,
Lektor. Lektor Kepala, dan Guru Besar atau Profesor. Kondisi tersebut dapat digambarkan pada tabel
2.13 berikut ini:
Tabel 2.13. Kondisi Tenaga Pendidik pada Fakultas Hukum Undana Berdasarkan
Jabatan Fungsionalnya Tahun 2015 – 2020
Tabel 2.14. Kondisi Tenaga Pendidik pada Fakultas Hukum Undana Berdasarkan
Jabatan Fungsionalnya Tahun 2015 – 2020
NO PANGKAT JABATAN
N A M A N I P
DUK GOL TMT FUNGSIONAL
2 3 4 5 6 9
1 Prof. Dr. Jimmy Pello, S.H., M.S. 19580831 198704 1 001 IV/d 01/04/2013 Guru Besar
2 Dr. Yoh. G. Tuba Helan,SH.,MH 19600110 198601 1 002 IV/c 01/10/2010 Lektor Kepala
3 Dr. Ebu Kosmas,SH.,M.Hum 19580225 198703 1 001 IV/c 01/10/2017 Lektor Kepala
4 Dr. Aksi Sinurat,SH.,M.Hum 19611016 198803 1 005 IV/b 01/10/2009 Lektor Kepala
5 Dr. Karolus K. Medan,SH.,M.Hum 19620422 199003 1 001 IV/b 01/04/2012 Lektor Kepala
6 Dr. Umbu Lily Pekuwali,SH.,M.Hum 19580312 198601 1 001 IV/b 01/10/2005 Lektor Kepala
7 Agustinus Hedewata,SH., M.Si., M.Hum 19590828 198603 1 004 IV/a 01/04/2000 Lektor Kepala
8 Sukardan Aloysius,SH.,M.Hum 19590906 198601 1 001 IV/a 01/10/2007 Lektor Kepala
9 Wilhelmus W. Songa, SH.,M.Hum 19561231 198503 1 001 IV/a 01/10/2008 Lektor Kepala
10 Yorhan Yohanis Nome,SH.,M.Hum 19590224 198603 1 002 IV/a 01/04/2009 Lektor Kepala
11 Siti Ramlah Usman,SH.,M.Hum 19600305 198703 2 001 IV/a 01/04/2009 Lektor Kepala
12 Dr. Dhey W. Tadeus,SH.,M.Hum 19631027 198901 1 001 IV/a 01/04/2012 Lektor Kepala
13 Agustinus Mahur,SH.,MS.,M.Hum 19580817 198603 1 004 IV/a 01/04/2012 Lektor Kepala
14 Heryanto Amalo,SH.,MH 19651130 199203 1 002 IV/a 01/04/2012 Lektor Kepala
15 Debby F. Ng. Fallo,SH.,M.Hum 19700525 199512 1 001 IV/a 01/10/2012 Lektor Kepala
16 Dr. Renny Rebeka Masu,SH.,MH 19630203 199003 2 002 IV/a 01/10/2012 Lektor Kepala
17 Dr. Rudepel Petrus Leo,SH.,M.Hum 19640612 199003 1 003 IV/a 01/10/2014 Lektor Kepala
40
18 Rafael Rape Tupen,SH.,M.Hum 19640420 199203 1 001 IV/a 01/04/2015 Lektor Kepala
19 Nikolas Manu,SH.,MH 19580526 198704 1 001 IV/a 01/04/2000 Lektor Kepala
20 Daud Dima Tallo,SH.,MA.,M.Hum 19591226 198601 1 001 IV/a 01/04/2014 Lektor Kepala
21 Yosef Mario Monteiro,SH.,MH 19750520 200604 1 001 IV/a 01/10/2014 Lektor Kepala
22 Bhisa V. Wilhelmus,SH.,M.Hum 19610615 198901 1 001 IV/a 01/10/2015 Lektor Kepala
23 David Y. Meyners,SH.,MH 19600304 198803 1 001 IV/a 01/10/2015 Lektor Kepala
24 Dr. Yosep Rama,SH.,M.Hum 19561005 198503 1 002 III/d 01/04/1996 Lektor
25 Dr. Hironimus Buyanaya,SH.,MH 19600930 198702 1 001 III/d 01/10/1999 Lektor
26 Ishak Alfred Tungga,SH.,MH 19600518 198803 1 001 III/d 01/04/2000 Lektor
27 Dr. Saryono Yohanes,SH.,M.Hum 19620712 198902 1 001 III/d 01/04/2001 Lektor
28 Dr. Thelma S. M. Kadja,SH.,MH 19581017 198803 2 001 III/d 01/10/2008 Lektor
29 Hernimus Ratu Udju,SH.,MH 19610428 198901 1 001 III/d 01/10/2009 Lektor
30 Dr. Simplexius Asa,SH.,MH 19660607 199603 1 002 III/d 01/10/2009 Lektor
31 Adrianus Djara Dima, SH.,M.Hum 19660407 199005 1 001 III/d 01/10/1999 Lektor
32 Deddy R. CH. Manafe,SH.,M.Hum 19710214 199802 1 001 III/d 01/04/2015 Lektor
33 Maya Hehanusa,SH.,M.Hum 19630501 198903 2 001 III/d 01/04/1999 Lektor
34 A. Resopijani, SH.,MH 19610907 198901 2 001 III/d 01/04/2000 Lektor
35 Darius Mauritsius, SH.,M.Hum 19770531 200501 1 001 III/d 01/04/2014 Lektor
36 Dr. Kotan Y. Stefanus,SH.,M.Hum 19601227 198702 1 001 III/c 01/10/1995 Lektor
37 Yohanes Tuan,SH.,M.Hum 19601129 198803 1 002 III/c 01/04/1998 Lektor
38 Dr. Markus Y. Hage,SH.,M.Hum 19650206 199003 1 002 III/c 01/10/1998 Lektor
39 Dr. Orpa G. Manuain,SH.,MH 19631020 198901 2 001 III/c 01/04/2007 Lektor
40 Dr. Pius Bere, SH.,M.Hum 19650403 199003 1 002 III/c 01/10/2009 Lektor
41 Dr. Indiarto S. Adipuspito,SH.,M.Hum 19650604 199403 1 003 III/c 01/10/2012 Lektor
42 Bill Nope, SH.,LLM 19791102 200604 1 001 III/c 01/10/2011 Lektor
43 Orpa J. Nubatonis, SH.,M.Hum 19750711 200501 2 001 III/c 01/04/2014 Lektor
44 Dr. Dhesy A. Kase,SH.,MH 19790324 200501 2 002 III/c 01/01/2005 Lektor
45 Dr. Jeffry A. Ch. Likadja, SH.,MH 19770912 200604 1 002 III/c 01/04/2014 Lektor
46 Rosalind Angel Fanggi, SH.,MH 19811212 200501 2 002 III/c 01/04/2014 Lektor
47 Darius A. Kian, SH.,MH 19790827 200604 1 003 III/c 01/04/2014 Lektor
48 Yossie M. Y. Jacob,SH.,M.Hum 19780707 200501 2 001 III/c 01/10/2019 Lektor
49 Helsina Fransiska Pello, SH.,M.Hum 19791221 200501 2 002 III/c 01/10/2019 Lektor
50 Petronius Damat,SH.,LL.M 19800806 200501 1 003 III/c 01/04/2020 Lektor
51 Yuliana S. Ndolu, SH.,M.Hum 19720721 200501 2 002 III/b 01/10/2019 Lektor
52 Husni Kusuma Dinata, SH.,MH 19740914 200501 1 002 III/b 01/01/2005 Asisten Ahli
53 Gerald Aldytia Bunga, SH.,LLM 19881211 201404 1 001 III/b 01/05/2015 Asisten Ahli
54 Viktor Eben Sabuna, SH.,M.Hum 19750913 200812 1 001 III/b 01/04/2016 Asisten Ahli
55 Norani Asnawi, SH.,MH 19730808 200604 2 001 III/a 01/01/2006 Asisten Ahli
56 Elisabeth N. S. Bota Tukan, SH.,LLM 19830804 200801 2 006 III/a 01/01/2008 Asisten Ahli
57 Detji Kory E. R. Nuban, SH.,M.Hum 19881210 201903 2 018 III/b 01/03/2019 Tenaga Pengajar
Berdasarkan pada tabel 2.14 tersebut dapat diketahui, bahwa sebagian besar atau sekitar
45,16 % tenaga pendidik pada Fakultas Hukum Undana masih berada pada jenjang jabatan Lektor,
disusul 40%nya masih menduduki jabatan Lektor Kepala, dan hanya 1,6%nya yang mendapatkan
atau memperoleh jabatan Fungsional Guru Besar atau Profesor.
Kondisi tersebut tentunya menjadi salah satu hambatan bagi Fakultas Hukum Undana untuk
memperoleh capaian Akreditasi A. Sehubungan dengan kondisi tersebut Fakultas Hukum Undana
dalam Renstra Fakultas Hukum Undana tetap berupaya untuk memberikan dorongan atau motivasi
kepada Tenaga pendidik yang bergelar Doktor (S3) untuk melakukan inventarisasi berbagai
kegiatannya baik dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat atau
kegiatan penunjang lainnya agar didokumentasikan secara sistematis sehingga tiba waktunya dalam
arti sudah mencapai angka kredit yang dibutuhkan untuk mencapai gelar Guru Besar dapat diusulkan
oleh Undana ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di Jakarta. Dalam Renstra Fakultas
Hukum ini ditargetkan pada tahun 2025 Fakultas Hukum Undana akan menambah perolehan Gelar
Profesor atau Guru Besar dalam Bidang Ilmu Hukum sebanyak 3 (tiga) orang lagi.
41
Selain itu terdapat beberapa kesulitan yang dihadapi oleh Fakultas Hukum Undana dalam
upaya mempercepat peraihan atau perolehan peningkatan jumlah Tenaga pendidik dalam
mendapatkan jabatan fungsional. Salah satu kesulitan bagi Fakultas Hukum Undana, yaitu belum
adanya jurnal yang bereputasi nasional atau berakreditasi secara nasional, dan yang berskala
internasional. Menyadari hal itu, Pimpinan Fakultas Hukum telah berupaya untuk menyiapkan
berbagai persyaratan dan dokumen untuk mengusulkan akreditasi Jurnal Yurisprudensi yang selama
ini dikelola oleh Fakultas Hukum Undana, dan juga melakukan kerjasaman dengan Universitas lain
seperti Universitas Hasanudin Makasar, dan Universitas Indonesia yang saat ini mengelola Jurnal
yang bertaraf internasional. Karena itu dalam Renstra Fakultas Hukum telah diupayakan untuk
mendorong pengembangan unit pengelola jurnal di tingkat Fakultas Hukum yang bereputasi
nasional, dan jika memungkinkan jurnal yang berafiliasi dengan jurnal-jurnal internasional. Hal ini
penting selain memudahkan dosen untuk mempublikasi tulisan ilmiah yang dimiliki, sekaligus
merangsang semangat dan motivasi dosen untuk menulis dan bagi pemenuhan persyaratan
kepangkatan yang ada.
Hal yang perlu dibenahi dan memerlukan perencanaan secara cermat adalah terkait dengan
kecenderungan usia purnabakti para tenaga dosen yang hampir bersamaan pada sebagian besar
fakultas di lingkup Undana. Apabila kesempatan rekruitmen tenaga pendidik sebagai ASN masih
terkendala dengan kebijakan moratorium, maka dapat dipastikan suatu saat akan mengalami
kekurangan tenaga pendidik secara merata. Pada kondisi tersebut maka diperlukan sistem
perencanaan yang matang terkait kebutuhan tenaga pendidik berikut bidang keahlian dan
kualifikasinya masing-masing.
2. Tenaga Kependidikan
Tenaga kependidikan berperan penting untuk mendukung proses penyelenggaraan
pendidikan tinggi. Perekrutan disesuaikan dengan beban kerja pada masing-masing unit dan sub
unit melalui mekanisme rekruitmen ASN dan tenaga kontrak sesuai dengan kebijakan yang
ditetapkan Rektor Undana. Jumlahnya berkembang secara fluktuatif dengan sedikit terjadi
penurunan pada tahun 2015. Perubahan ini, selain karena proses alamiah dalam karier ASN juga
akibat intervensi kebijakan manajemen yang ingin menaikan performa layanan unit-unit di Fakultas
Hukum pada khususnya dan Undana pada umumnya melalui penetapan syarat pendidikan minimal
dalam merekrut tenaga kependidikan yang memiliki kompetensi sesuai dengan jenis pekerjaan yang
diembannya.
Ditinjau dari perspektif strata pendidikan terjadi peningkatan kualifikasi karena didominasi
mereka yang berpendidikan perguruan tinggi 74%, sedangkan yang SMA ke bawah hanya
42
25,90%. Kondisi ini menjadi suatu keuntungan untuk peningkatan profesionalisme tenaga
kependidikan.
Tabel 2.15. Jumlah Tenaga Kependidikan pada Fakultas Hukum Undana Berdasarkan
Kualifikasi Pendidikan Tahun 2015-2020
Pangkat
No. Nama NIP
Gol. TMT
1 3 4 5 6
1 Febri Laazar Kotten, SE.,MM 19700202 199010 1 001 IV/a 01/10/2015
Sistem karier staf administrasi dilakukan melalui mekanisme promosi dan mutasi. Sistem
promosi relatif telah berjalan sesuai dengan kriteria sedangkan mutasi dilakukan guna menghindari
kejenuhan dan meningkatkan wawasan, kinerja, dan jenjang karier. Peningkatan kualitas SDM
43
Tenaga Kependidikan menjadi bagian tak terpisahkan dari peningkatan kinerja dan layanan
institusi. Hal lain yang juga mendapatkan perhatian ke depan terkait pembinaan dan penanganan
tenaga kependidikan sebagai aset dalam menunjang berbagai tugas dan tanggung jawab Fakultas
Hukum Undana, yaitu perlunya analisis jabatan dan rencana kebutuhan staf dalam suatu road map
yang tegas. Dengan cara demikian dapat dipastikan berapa banyak dan kualifikasi ketenagaan yang
dibutuhkan, sehingga berimplikasi pada efektivitas dan efisiensi pelayanan dapat tercapai dengan
baik.
Tabel 2.17. Rencana Kerja berdasarkan Kontak Kinerja Dekan Fakultas Hukum
dengan Rektor Undana Tahun 2020
Persentase
dosen Persentase
1 3
lamar studi (Nominal)
Meningkatnya
S3
Relevansi,
Persentase dosen
Kualitas, dan 1
berkualifikasi S3 Jumlah
Kuantitas
dosen
Sumberdaya Persentase
2 selesai 3
(Kumulatif)
studi S3
tahun 2020
Jumlah
Mahasiswa
3 mahasiswa 500
(Nominal)
baru
Persentase
Rasio pendapatan
peningkata
2 PNBP terhadap biaya n
operasional pendapatan Persentase
Terwujudnya 4 10,90%
non (Nominal)
Tatakelola Yang akademik
Baik terhadap
PNBP
Jumlah
Jumlah pendapatan pendapatan
Pendapatan
3 BLU yang berasal 5 bersumber 100.000.000
dari (Nominal)
dari pengelolaan aset ,00
pengelolaan
aset pada
44
masing-
masing unit
Pendapatan Pendapatan
6 10.510.000.
akademik (Nominal)
000
Pendapatan
Jumlah pendapatan non
4
BLU akademik
(hibah, Pendapatan
7 2000000000
kerjasama, (Nominal)
kepakaran,
aset,
investasi)
Jumlah
mahasiswa
yang Mahasiswa
8 30
mengikuti (Nominal)
program
Jumlah mahasiswa wirausaha
5
yang berwirausaha
Jumlah
Usulan
Proposal
9 Rencana 3
(Nominal)
Usaha yang
diajukan
Jumlah
prodi yang Prodi
10 1
melakukan (Kumulatif)
AMI
Meningkatnya Jumlah
Kualitas prodi yang Prodi
Pembelajaran 11 1
menerapka (Kumulatif)
Dan n SPMI
Kemahasiswaan
Ketersediaa
n data
Persentase prodi profil
Laporan
6 terakreditasi unggul 12 alumni dan 100%
(Nominal)
(A) Kepuasan
Stakeholder
s
Tersediany
a data
Laporan
13 evaluasi 100%
(Nominal)
diri oleh
UPPS
Jumlah
prodi yang Prodi
14 1
diusulkan (Nominal)
untuk
45
akreditasi/
reakreditasi
Persentase
Persentase
15 lektor 43%
(Kumulatif)
kepala
Persentase Persentase
16 1,70%
guru besar (Kumulatif)
Jumlah
lulusan
unit usaha
17 yang 3%
(Kumulatif)
memiliki
unit usaha
Persentase lulusan
7
langsung bekerja Persentase
lulusan
yang Persentase
18 40%
terakomodi (Nominal)
r di dunia
kerja
Jumlah
prodi yang
melakukan
Jumlah prodi yang reorientasi
menerapkan kurikulum Prodi
8 19 1
pembelajaran kampus berdasarkan (Nominal)
merdeka paradigma
pembelajar
an kampus
merdeka
Jumlah
publikasi di
jurnal atau Judul
20 22
prosiding (Nominal)
internasion
al
Jumlah
jurnal ber- Jurnal
23 1
Jumlah jurnal ISSN dan (Kumulatif)
10 bereputasi terindeks ISBN
global
Jumlah Jurnal
24 jurnal yang 1
(Kumulatif)
terindeks
46
Scopus,
WoS, MAS
dan SINTA
Jumlah
jurnal
Jurnal
25 bereputasi 1
(Kumulatif)
terindeks
nasional
Jumlah
produk
penelitian
dan
pengemban
gan yang Produk
# 3
memiliki (Nominal)
Jumlah prototipe tingkat
12
industri kesiapterap
an
teknologi
level 7
Tersedia
33 road map Produk
1 (Kumulatif)
penelitian
Jumlah
produk
Produk
34 penelitian 3
Jumlah kekayaan (Kumulatif)
berpotensi
13 intelektual yang
HAKI
didaftarkan
Jumlah Produk
35 1
paten (Nominal)
Persentase
jumlah
prodi
Prodi
36 menerapka 100%
(Kumulatif)
n
pembelajar
an daring
Persentase
Meningkatnya mata kuliah
Kualitas 11 Rangking PT nasional yang
Kelembagaan Prodi
37 terdaftar 90%
(Kumulatif)
dalam E-
learning
Undana
Tersediany
a WEB Persentase
38 universitas 100%
(Kumulatif)
yag
representati
47
f dan up to
date
Jumlah
Mahasiswa
29 mahasiswa 10
(Nominal)
berprestasi
Persentase
tenaga
kependidik
an Persentase
30 20%
mengikuti (Kumulatif)
pendidikan
dan
pelatihan
Jumlah
Laboratoriu
Lab
31 m yang 1
(Kumulatif)
terakreditas
i
48
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA
Tabel 3.1 Capaian Rencana Kerja berdasarkan Kontak Kinerja Dekan Fakultas Hukum
dengan Rektor Undana Tahun 2020
49
PERS
CAPAIAN
SASARAN IKU IKK TARGET SATUAN ENTA
TARGET
SE
Persentase
Persentase
MENINGKATNYA 1 dosen lamar 3 3 100
(Nominal)
RELEVANSI, studi S3
Persentase dosen
KUALITAS, DAN 1
berkualifikasi S3
KUANTITAS Jumlah dosen Persentase
SUMBERDAYA 2 selesai studi S3 3 (Kumulati 0 0
tahun 2020 f)
Mahasisw
Jumlah
3 500 a 452 90,4
mahasiswa baru
(Nominal)
Rasio pendapatan
2 PNBP terhadap biaya Persentase
operasional peningkatan
Persentase
4 pendapatan non 10,90% 4% 37,61
(Nominal)
akademik
terhadap PNBP
Jumlah
pendapatan
Jumlah pendapatan bersumber dari Pendapata
TERWUJUDNYA
3 BLU yang berasal dari 5 pengelolaan n 30.000.000 30,00
TATAKELOLA YANG 100.000.000,00
pengelolaan aset aset pada (Nominal)
BAIK
masing-masing
unit
Pendapata
Pendapatan 4.950.850.0
6 n 47,11
akademik 10.510.000.000 00
(Nominal)
Jumlah
mahasiswa yang Mahasisw
8 mengikuti 30 a 6 20,00
program (Nominal)
Jumlah mahasiswa
5 wirausaha
yang berwirausaha
Jumlah Usulan
Proposal
9 Rencana Usaha 3 6 200,00
(Nominal)
yang diajukan
50
Tersedianya
Laporan
13 data evaluasi 100% 100% 100,00
(Nominal)
diri oleh UPPS
Jumlah prodi
yang diusulkan
Prodi
14 untuk 1 1 100,00
(Nominal)
akreditasi/
reakreditasi
Persentase
Persentase
15 43% (Kumulati 43% 100,00
lektor kepala
f)
Persentase
Persentase guru
16 1,70% (Kumulati 1,70% 100,00
besar
f)
Jumlah prodi
yang melakukan
reorientasi
Jumlah prodi yang
kurikulum
menerapkan Prodi
8 19 berdasarkan 1 0 0,00
pembelajaran kampus (Nominal)
paradigma
merdeka
pembelajaran
kampus
merdeka
Jumlah
publikasi di
Judul
20 jurnal atau 22 22,73
(Nominal) 5
prosiding
internasional
51
Jumlah jurnal
Jurnal
bereputasi
25 1 (Kumulati 0,00
terindeks -
f)
nasional
Jumlah produk
penelitian dan
pengembangan
yang memiliki Produk
# 3 10 333,33
tingkat (Nominal)
Jumlah prototipe
12 kesiapterapan
industri
teknologi level
7
Tersedia road
33 Produk
1 (Kumulatif) 0 0,00
map penelitian
Jumlah produk
Produk
penelitian
34 3 (Kumulati 10 333,33
Jumlah kekayaan berpotensi
f)
13 intelektual yang HAKI
didaftarkan
Produk 3
35 Jumlah paten 1 300,00
(Nominal)
Persentase
jumlah prodi Prodi
36 menerapkan 100% (Kumulati 100% 100,00
pembelajaran f)
daring
Persentase mata
kuliah yang Prodi
37 terdaftar dalam 90% (Kumulati 100% 111,11
E-learning f)
Undana
Tersedianya
WEB Persentase
38 universitas yag 100% (Kumulati 50% 50,00
MENINGKATNYA representatif f)
KUALITAS 11 Rangking PT nasional dan up to date
KELEMBAGAAN
Jumlah Mahasisw
29 mahasiswa 10 a 300% 30,00
berprestasi (Nominal)
Persentase
tenaga
Persentase
kependidikan
30 20% (Kumulati 20% 100,00
mengikuti
f)
pendidikan dan
pelatihan
Jumlah
Lab
Laboratorium
31 1 (Kumulati 0 0,00
yang
f)
terakreditasi
52
Dari jumlah lima Sasaran Strategis dalam Renstra FH Undana tahun 2016 – 2020, ditetapkan lima
sasaran strategis dalam Perjanjian Kinerja (PK) Dekan dan Rektor Universitas Nusa Cendana yang telah
dicapai dalam tahun anggaran 2020 sesuai dengan indicator yang disebut di atas, yaitu:
1. Meningkatnya relevansi, kualitas, dan kuantitas sumberdaya
2. Terwujudnya tata kelola yang baik
3. Meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan
4. Meningkatnya kualitas kelembagaan
5. Meningkatnya relevansi dan produktivitas riset dan pengembangan
Capaian kinerja Sasaran Strategis tercermin pada capaian Indikator Kinerja. Keterangan data pada
Tabel 3.1 di atas menunjukkan bahwa secara umum target capaian Indikator Kinerja Fakultas Hukum
Universitas Nusa Cendana tahun 2020, berhasil dipenuhi, bahkan terdapat beberapa capaian indikator kinerja
yang melebihi target yang telah ditentukan, walaupun demikian ada beberapa indikator kinerja yang belum
atau tidak mencapai target. Secara lebih detail capaian indikator kinerja dijelaskan dalam analisis capaian
kinerja sebagai berikut:
Indikator kinerja persentase dosen yang melamar studi S3 mencapai target 100% dan yang lainnya 0.
Tabel 3.2. Realisasi Perjanjian Kinerja Dekan Hukum dengan Rektor Undana Tahun 2020
Capaian
Sasaran IKU IKK Target Satuan Persentase
Target
Persentase
Persentase
1 dosen lamar 3 3 100
(Nominal)
Meningkatnya studi S3
Persentase dosen
Relevansi, Kualitas, dan 1
berkualifikasi S3
Kuantitas Sumberdaya Jumlah dosen
Persentase
2 selesai studi S3 3 0 0
(Kumulatif)
tahun 2020
100,00
Kinerja 50,00
53
Berdasarkan keterangan data pada Tabel 3.2. maka rerata capaian dari 2 indikator kinerja dalam
sasaran meningkatnya relevansi, kualitas dan kuantitas sumberdaya belum mencapai target 100 %, atau
hanya mencapai / rerata 50 %.
Selain Capaian Kinerja berdasarkan Perjanjian Kinerja di atas, dalam rangka meningkatkan
relevansi, kualitas dan kuantitas sumberdaya, pimpinan fakultas selalu mendorong dilaksanakan berbagai
kegiatan ilmiah, diantaranya seminar berskala nasional dengan mendatangkan narasumber yang kredibel
dan berkompoten untuk meningkatkan kompetensi civitas akademika FH Undana terhadap berbagai
perkembangan IPTEKS, serta untuk mendorong peningkatan akreditasi Program Studi.
Pada skala nasional, dalam Tahun Anggaran 2020 FH Undana, menyelenggarakan kegiatan
seminar nasional, yaitu Seminar Nasional “Integrasi dan Aplikasi Riset Hukum Berkelanjutan untuk
mendukung SDGs-14” dengan Narasumber Prof. Dr. Muhammad Zairin Jr, Prof. Dr. Happy Nursyam, MS
dan Dr. Nicodemus Dahoklory, M.Si Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 24 Oktober 2019 bertempat
di Hotel Asthon Kupang. Peserta terdiri dari 150 orang Dosen FH Undana, Instansi terkait, LSM, Lantamal
VII, BKSDA, BKKPN, para Pimpinan Unit Undana dan stakeholder lainnya.
Selain kegiatan ilmiah yang dilakukan FH Undana dalam rangka meningkatkan kompetensi dosen,
Pimpinan FH juga mendorong dosen dan tenaga kependidikan untuk mengikuti berbagai kegiatan ilmiah
dan/atau peningkatan kompetensi lainnya seperti seminar, konferensi, workshop, pelatihan, bimtek dan
lain sebagainya.
Dalam upaya yang harus dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja dalam perjanjian kinerja
yang harus ditingkatkan yaitu:
1. Jumlah mahasiswa baru
4. Pendapatan Akademik
Dari dua indikator kinerja yang digunakan, salah satu belum mencapai target, yaitu Jumlah
Pendapatan (78%) dan Jumlah Pendapatan yang diperoleh dari Pengelolaan Aset (206%), sebagaimana
terlihat Tabel.
54
Tabel 3.3. Realisasi Perjanjian Kinerja Dekan Hukum dengan Rektor Undana Tahun 2020
Capaian Persen
Sasaran IKU IKK Target Satuan
target tase
Jumlah
Mahasiswa
3 mahasiswa 500 452 90,4
(Nominal)
baru
Jumlah
pendapatan
Jumlah pendapatan bersumber
Terwujudnya
BLU yang berasal dari Pendapatan
Tata Kelola Yang 3 5 30.000.000 30,00
dari pengelolaan pengelolaan 100.000.000,00 (Nominal)
Baik
aset aset pada
masing-
masing unit
Pendapatan Pendapatan
6 4.950.850.000 47,11
akademik 10.510.000.000 (Nominal)
Pendapatan
non
Jumlah pendapatan
4 akademik
BLU
(hibah, Pendapatan
7 2000000000 50 0,00
kerjasama, (Nominal)
kepakaran,
aset,
investasi)
205,12
Kinerja 41,02
Berdasarkan keterangan data pada Tabel 3.3, maka rerata capaian dari 2 indikator kinerja
terwujudnya tata kelola yang baik mencapai 41,02 %.
55
5. Ketersediaan data profil alumni dan Kepuasan Stakeholders
6. Tersedianya data evaluasi diri oleh UPPS
7. Jumlah prodi yang diusulkan untuk akreditasi/ reakreditasi
8. Jumlah prodi yang diusulkan untuk akreditasi/ reakreditasi
9. Persentase lektor kepala
Tabel 3.4. Capaian sasaran strategis meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan
Capaia
Persenta
Sasaran IKU IKK Target Satuan n
se
Target
Persentase
15 Persentase lektor kepala 43% 43% 100,00
(Kumulatif)
Persentase
16 Persentase guru besar 1,70% 1,70% 100,00
(Kumulatif)
56
Jumlah lulusan yang unit usaha
17 3% 3% 100,00
memiliki unit usaha (Kumulatif)
Persentase lulusan
7
langsung bekerja
Persentase lulusan yang Persentase
18 40% 80% 200,00
terakomodir di dunia kerja (Nominal)
1220,0
12
Kinerja 101,67
Berdasarkan keterangan data pada Tabel 9, maka rerata capaian dari 10 indikator kinerja dalam
sasaran strategis meningkatnya kualitas pembelajaran dan kemahasiswaan mencapai target sebesar 101,67
%.
Dalam rangka mendorong peningkatan mahasiswa berprestasi, maka dilakukan berbagai event
untuk menjaring dan menggali berbagai potensi mahasiswa baik itu di bidang penalaran dan keilmuan,
maupun di bidang bakat dan minat, diantaranya Bimtek Penulisan Karya Tulis Ilmiah bagi Mahasiswa,
Lomba Mahasiswa Berprestasi, Lomba Debat Bahasa Inggris, dan Pertandingan Futsal Dekan FH CUP.
Selain itu Pimpinan FH Undana selalu mendorong dan memfasilitasi keikutsertaan mahasiswa FH dalam
berbagai event baik tingkat lokal, regional, nasional maupun internasional.
57
5. Persentase tenaga kependidikan mengikuti pendidikan dan pelatihan
6. Jumlah Laboratorium yang terakreditasi
Dari 6 (enam) indikator kinerja yang digunakan, dua indikator mencapai target yaitu Persentase
jumlah prodi menerapkan pembelajaran daring dan Tersedianya WEB universitas yag representatif dan up
to date, sementara indikator kinerja lainnya tidak mencapai target (100%).
Capaian
Sasaran IKU IKK Target Satuan Persentase
Target
Tersedianya WEB
universitas yag Persentase
Meningkatnya 3 100% 50% 50,00
Rangking PT representatif dan up to (Kumulatif)
kualitas 11
nasional date
kelembagaan
Jumlah mahasiswa Mahasiswa
4 10 300% 30,00
berprestasi (Nominal)
Persentase tenaga
Persentase
5 kependidikan mengikuti 20% 20% 100,00
(Kumulatif)
pendidikan dan pelatihan
391,11
Kinerja 65,19
Berdasarkan Tabel 3.5. di atas, maka rerata capaian kinerja sasaran adalah adalah sebesar 65,19
%.
58
Sasaran 5. Meningkatnya Relevansi, Produktivitas Riset dan Pengembangan
Sasaran Strategis meningkatnya relevansi, produktivitas riset dan pengembangan merupakan upaya
yang harus dilakukan dengan menetapkan indikator kinerja yang harus ditingkatkan yaitu:
1. Jumlah publikasi di jurnal atau prosiding internasional
7. Jumlah produk penelitian dan pengembangan yang memiliki tingkat kesiapterapan teknologi level 7
Semuai indikator kinerja yang ditetapkan mencapai rerata kinerja sebesar 121,19 %, yaitu Jumlah
publikasi internasional, Jumlah Kekayaan Intelektual yang didaftarkan, Jumlah prototipe penelitian dan
pengembangan/RD, Jumlah sitasi karya ilmiah dan Jumlah jurnal bereputasi terindeks nasional.
Berdasarkan keterangan data pada Tabel 3.6., maka rerata capaian dari 5 indikator kinerja dalam
sasaran meningkatnya meningkatnya relevansi, produktifitas riset dan pengembagan mencapai 100 %.
Selain capain indikator kinerja yang ditetapkan dalam PK sebagaimana telah diuraikan di atas,
dalam Tahun Anggaran 2020, FH Undana mengalokasikan anggaran dalam DIPA untuk membiayai 7
kegiatan/judul penelitian dosen, baik itu berupa penelitian secara mandiri atau penelitian yang dilakukan
oleh tim peneliti dan semua dana penelitian terserap (100 %). Demikian pula alokasi anggaran untuk 7
kegiatan/judul pengabdian kepada masyarakat, semuanya terserap (100 %).
59
Tabel 3.6. Capaian sasaran strategis meningkatnya relevansi, produktivitas riset dan pengembangan
Capaian
Sasaran IKU IKK Target Satuan Persentase
Target
Jumlah publikasi di
Judul
# jurnal atau prosiding 22 22,73
(Nominal) 5
internasional
1211,92
10
Kinerja 121,19
B. Realisasi Anggaran
Jumlah anggaran yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja FH sebesar Rp.1.265.918.950 (Prodi
S1) setelah ditambah dengan Rp.564.099.750 (Tata Usaha) baik PNBP maupun BOPTN menjadi sebesar
Rp.1.830.018.700,- dalam Perjanjian Kinerja Fakultas Hukum Undana Tahun 2020.
Realisasi/serapan anggaran DIPA Fakultas Hukum Undana per 31 Desember 2020 adalah sebesar
Rp.1.509.316.208,- atau sebesar 82,5 %.
60
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan materi yang telah dipaparkan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja yang diuraikan
di atas dapat dikemukakan beberapa simpulan sebagai berikut:
1. Capaian Kinerja Organisasi Fakultas Hukum Undana pada tahun 2020 mencapai besaran persentasi,
yaitu: 89,38% Capaian ini menggambarkan bahwa hampir semua program dan anggaran yang
dilaksanakan di Fakultas Hukum Undana telah sesuai dengan apa yang telah direncanakan berdasarkan
Pagu Fakultas Hukum Undana berdasarkan DIPA Undana.
2. Capaian realisasi atau penyerapan Anggaran yang telah disediakan sesuai Pagu Fakultas Hukum
Undana pada tahun 2020 mencapai 82,5%. Hal ini merupakan prestasi yang baik walaupun masih
berada di bawah angka nasional yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia, yaitu 96%.
3. Capaian kinerja Organisasi dan capaian realisasi anggaran tersebut menunjukkan adanya keseriusan
dan kehati-hatian Fakultas Hukum Undana dalam pengelolaan dan pertanggungjawaban dana yang
tersedia maupun dalam pelaksanaan kegiatan yang tertera dalam Perjanjian Kinerja dan Anggaran
Terpatu Fakultas Hukum Undana Tahun 2020.
61
Studi Ilmu Hukum, Bagian-Bagian serta Laboratorium harus dilakukan evaluasi secara berkala, yaitu
setiap triwulan guna mengetahui capaian kinerjanya masing-masing.
5. Penguatan dan Penambahan Kapasitas ITE di Fakultas Hukum guna menunjang tercapainya kinerja
organisasi dalam meningkatkan pelayanan prima serta berkualitas kepada Mahasiswa, Stakeholder,
dan Civitas Akademika pada umumnya.
6. Pencairan anggaran harus dilakukan mulai pada Triwulan pertama dalam setiap tahun ajaran atau tahun
anggaran sehingga dapat menimbulkan perpecapatan capaian kinerja organisasi dan capaian
penyerapan anggaran sesuai dengan jenis kegiatannya masing-masing baik di bidang pendidikan,
penelitian, pengabdian pada masyarakat, tata kelola dan kerja sama maupun untuk kelancaran kegiatan
Fakultas Hukum Undana yang lainya sebagai institusi pemerintah.
62
LAMPIRAN