Anda di halaman 1dari 6

WALABI DAN KANGURU

Alkisah, hiduplah seekor Walabi yang sangat pandai bermain Sitar ia


memainkannya dengan sangat indah, di setiap kontes bermain musik di
hutan Walabi pasti akan selalu menjadi juara, namun disisi lain ia memiliki
sifat yang sangat sombong dan terlalu berambisi terhadap suatu hal
sehingga ia tidak mau sampai terkalahkan. “aku harus terus berlatih aku
tidak ingin ada mengalahkanku” ucap Walabi sambil berlatih , kringg..
kringgg suara telpon berbunyi “halo Kelinci ada apa?”tanya Walabi
“Apakah kamu sibuk besok?” “hnggg sepertinya tidak, memangnya ada
apa?” “aku ingin mengundangmu untuk makan bersama sekaligus aku
ingin memberikanmu sesuatu” jawab Kelinci “Baiklah aku akan datang,
tapi kamu mau memberikan aku apa?” “Biasalahh surpriss” jawab Keilnci
yang mengundang tawa diantara keduanya “Okay Kelinci aku harus
menutup telponnya aku sedang berlatih” “baiklah sampai jumpa besok”,
tuutttt,,,,
Keesokannya, Walabi pergi untuk menemui temannya si Kelinci di desa
sebelah, di tengah perjalanan Walabi melihat ada kerumunan para
penduduk desa, karena penasaran Walabi pun menghampirinya,”Waaww
mimpi apa aku semalam!” betapa terkejutnya dia, ia melihat Pak Beruang
sedang bermain sebuah piano dan aat musik lainnya, Pak Beruang adalah
guru seni musik yang sangat terkenal di Hutan karena kemahirannya
bermain alat musik dan bernyanyi, itu sebabnya mengapa Walabi sangat
kagum kepadanya, ia berharap suatu hari nanti ia dapat bergabung di
Sekolah Musiknya
“aku harus bisa menemui Pak Beruang setidaknya aku bisa bersalaman
dengannya, hmmm tapi Merpati pasti sudah menungguku di rumahnya“
kata Walabi sambil meninggalkan kerumunan itu dengan raut wajah sedih
karena ia melewatkan moment yang sangat ia tunggu tapi ia lebih memilih
sahabat tersayangnya itu.
Setelah tiba di rumah Kelinci, ternyata benar ia memang sudah menunggu
dirinya, “Ku kira kamu tidak akan datang temanku, aku sudah
menunggumu lama duduklah aku akan mengambil minuman untukmu”
ucap Kelinci “Terimakasih taman aku ingin es teh dengan perasan lemon
wahh itu pasti sangat segarr hehehe” goda Walabi “Tapi tidak ada lemon
disini, bukankah kamu tau kalau aku tidak suka dengan lemon” jawab
Kelincii yang bingung karena sahabatnya “HAHA yaa aku tauu,,, aku
hanya mencoba menggodamu tadi ,cukup air putih saja itu sudah
menghilangkan dahaku” ucap Walabi, mereka sudah bersahabat sangat
lama sekali tidak ada rasa iri, apalagi tersinggung dengan ucapan satu
sama lain terlebih lagi Walabi yang suka sekali menggoda sahabatnya itu
tetapi Kelinci tidak pernah sekalipun tersinggung ataupun marah.
“Masakan mu memang tiada tandingannya ini sangat enakk sekalii, oh ya
bagaimana sekolah memasakmu Kelinci?” tanya Walabi “ semua baik-baik
saja, ohh ya aku juga ingin memberi tahumu aku akan mengikuti
bimbingan kelas memasak selama 1 bulan aku harus lebih melatih
kemampuan memasakku” jawab Kelinci “wahhh itu sangat menyenangkan
bukan, aku sebenarnya sangat ingin masuk ke sekolah musik tapi aku tau
itu sangat sulit, kau tau saat perjalanan kesini aku bertemu dengan Pak
Beruang!! Wahh aku pasti tidak akan melupakan hari ini” ucap Walabi
dengan semangat, “oh iya Walabi aku ingin memberikan tiket ini, aku
mendapatkannya kemarin” ucap Kelinci sambil menyerahkan selembar
kertas, Walabi pun menerimanya dan melihat tiket yang diberikan Kelinci,
betapa terkejutnyaa Walabi “Waww ini adaah formulir kelas bimbingan
Pak Beruang, apakah ini untukku?” “tentu saja ini untukmu, bukankah
tahun ini akan ada festival seni musik, kamu bisa berlatih di Pak Beruang
aku mendapatkan formulir ini tidak mudah Walabi, aku harap kamu bisa
tampil dengan maksimal nantinya”ucap Kelinci “tentu saja aku akan terus
berlatih dengan semangat, aku menyayangimu Kelinci, kamulah sahabat
terbaikku”
1 minggu kemudian
Hari ini Burung Gelatik akan pergi ke Sekolah Musik Pak Beruang, ia
sangat besemangat sekali sampainya disana ia melihat banyak sekali
hewan-hewan yang berantusias mengikuti Kelas bimbingan Musik.
Saat sedang mencari kelasnya Burung Gelatik melihat ada suatu
kerumunan.
“Lihatlah itu, Kanguru sangat menakjubkan!!”ucap Si Monyet “iyah dia
begitu kereennn” sahut Jerapah, mendengar hal itu Burung Gelatik
menjadi penasaran akhirnya ia bergabung dalam kerumunan tersebut, di
tengah kerumunan tersebut ia melihat ada Kanguru yang sedang
memainkan Gitar listrik, “hufftt apa ini dia bermain Gitar dengan payah
suaranya sangat berisik bahkan tidak ada keren-kerennya, suara sitarku
lebih indah dan enak didengar” ejek Walabi
Tetttt tettt suara berbunyi perlahan satu persatu murid-murid mulai
meninggalkan tempat.
“Baiklah selamat pagi semua perkenalkan aku adalah Pak Beruang aku
akan mengajar kalian selama satu minggu kedepan, di setiap tahun di
sekolah ini akan menunjuk salah satu murid untuk mewakilkan sekolah
untuk mengikuti lomba festival musik setiap tahun, jadi saya harap kalian
bisa belajar sebaik mungkin dannmenunjukkan bakat kalian” setelah
perkenalan dari Pak Beruang, semua murid-murid mengikuti kelas dengan
tenang. “wahh lihatlah Kanguru dia sangat cepat menghafal kunci lagunya
petikan gitarmu juga indah,hmm kudengar kamu pernah ikut lomba Musik
Internasional, hmm tidak heran ternyata kamu mempunyai skill yang
sangat bagus “ puji Pak Beruang pada Kanguru “ahh Pak Beruang bisa
saja” jawab Kanguru malu-malu, mendengar pujian itu Burung Gelatik
merasa iri pada Kanguru “hanya pernah ikut saja kan bahkan ia tidak
menang toh,, Pak Beruang terlalu berlebihan” gumam Walabi kesal
Setelah mengikuti Kelas Bimbingan selama satu bulan
Hari ini adalah penentuan siapa yang akan mewakilkan sekolah dalam
ajang festival Musik.
“hari ini adalah akan ada pengumuman siapa yang akan menjadi
perwakilan dalam ajang Festival musik nantinya, disini ada 2 orang yang
akan terpilih” kata Pak Beruang
“Aku yakin pasti aku yang akan menjadi perwakilan dalam Festival” ucap
Walabi dengan rasa percaya diri “Kanguru dan Walabi akan menjadi
perwakilan sekolah kita,mereka akan menampilkan permainan Gitar dan
Sitar, ada waktu satu minggu untuk kalian berlatih”
“Walabi,, bagaimana kalau kita latihan bersama di rumahku?” ajak
Kanguru, mendengar ajakan itu Walabi tertawa kecil sambi berkata”hi hi
apa latihan denganmu Tidak Aku akan akan latihan sendiri, lagian pasti
nantinya aku yang akan jadi pemenangnya kau tauu aku selalu jadi
pemenang di setiap lomba, semua orang sangat suka mendengar suara
sitarku kalau suara gitarmu itu sangat berisik, aku heran kenapa Pak
Beruang selalu memujimu” mendengar hal itu Kanguru merasa sedih
“Kenapa kamu berkata seperti itu bukankah kamu adalah temanku?”
“kamu bukan temanku Kanguru aku bahkan tidak pernah sekalipun
menganggapmu sebagai temanku” ucap Walabi sembari meninggalkan
Kanguru, mendengar apa yang diucapkan Walabi ia hanya mendengus
kesal.
Setelah berlatih dengan giat tibalah saatnya Berlomba dalam festival
musik.
Para kontestan sedang menampilkan penampilan terbaik mereka,
sekarang tiba saatnya Kanguru untuk menampikan skill bermain Gitarnya,
para juri dan pentonton sangat terpukau sengan penampilannya “wahhh
ini benar-benar kerenn”ucap monyet “kanguruuuuu kau yang terbaik!!”
sorak penonton , melihat hal itu perasaan iri dalam hati Walabi semakin
besar pada Kanguru.
Sekarang waktunya Walabi untuk tampil, ia memainkan sitar dengan
sangat indah penonton pun ikut terhanyut dalam alunan musiknya namun,
diakhir penampilannya senar sitarnya putus ia tidak bisa
menyelesaikannya dengan baik ia terlihat sangat bingung sekali, melihat
hal itu Kanguru langsung berteriak menyemangati Walabi “Walabiii
penampianmu sangat memukauuu” semua penonton pun langsung
bertepuk tangan untuk Walabi.
Di ruang peserta Walabi terlihat murung ia tidak puas dengan
penampilannya tadi, Kanguru menghampiri Walabi ia ingin memberi coklat
dengan harapan Walabi tersenyum kembali “Aku tidak mau” tolak Walabi
“Kumohon Tersenyumlah Walabi, penampilanmu benar-benar sangat
memukau tadi” puji Kanguru “Apa kau ingin mengejekku karna aku tidak
bisa menyelesaikan penampilanku!!” jawab Walabi yang mengira bahwa
Kanguru hanya ingin mengejeknya “Tidak sama sekali, kau tau aku juga
pernah tidak menyelesaikan penampilan ku, saat itu kabel gitarku
mengalami masalah dan kau tau apa yang terjadi aku kesetrum dan
semua buluku berdiri, semua penonton menertawaiku aku merasa bahwa
itu bukan acara musik lagi tapi acara komedi” mendengar hal itu Walabi
tertawa terbahak-bahak ia membayangkan betapa lucunya Kanguru saat
kesetrumm, melihat temannya tertawa Kanguru ikut tertawa ia merasa
lega temannya dapat tersenyum lagi, “Apa kamu tidak kesal padaku
Kanguru bukankah aku selalu menghinamu bahkan aku tidak pernah
menganggapmu sebagai teman, seharusnya kau senang melihat aku
seperti ini” kata Walabi “tentu saja tidak kau adalah temanku sesama
teman tidak boleh ada rasa benci” mendengar Hal itu Walabi lansung
meminta maaf pada Kanguru, Kangurupun langsung memaafkan Walabi
mereka berpelukan, Walabi sekarang sudah tidak memperdulikan siapa
yang akan menjadi juara nantinya, maupun itu Kanguru atau yang lain ia
ikut bahagia ia sadar mungkin ini semua karena kesombongannya dan
selalu meremehkan orang lain.
Akhirnya Walabi dan Kanguru menjadi teman yang tak terpisahkan,
mereka selalu latihan musik bersama-sama.

Anda mungkin juga menyukai